Anda di halaman 1dari 51

1

KATA PENGANTAR
‫يم‬
ِِ ‫ِٱلر ِح‬
َّ ‫ِن‬ ِ َّ ‫بِس ِْم‬
ِ ‫ِِٱلرحْ م‬
َّ ‫ِٱَلل‬
Puji dan syukur dipersembahkan ke hadirat Allah SWT., atas
izin-Nya penyempurnaan buku Panduan Karya Tulis Ilmiah (Penulisan
Skripsi dan Makalah Jurnal Ilmiah) Fakultas Dakwah dan Komunikasi ini
dapat diselesaikan. Penyempurnaan buku ini dipandang perlu dalam
rangka merespon perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
juga memenuhi tuntutan perubahan dan kebutuhan civitas akademika
dalam penulisan karya ilmiah.
Buku panduan ini meruakan perkembangan dari pedoman
Penyususnan Karya Tulis Ilmiah Universitas Islam Negeri Sunan
Gunung Djati Bandung yang telah diberlakukan dengan Keputusan
Rektor Nomor 19 Tahun 2007. Penyempurnaan panduan ini, untuk
dijadikan acuan penulisan skripsi dan makalah jurnal ilmiah bagi para
dosen dan mahasiswa di lingkukan Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
Secara umum materi dalam buku panduan ini, meliputi:
ketentuan umum, mekanisme pengusulan rencana penelitian,
bimbingan dan pengujian, format penulisan skripsi dan makalah jurnal
ilmiah, sistematika penulisan proposal penelitian skripsi, dan
sistematika penulisan skripsi, serta dilengkapi dengan contoh yang
mendukung teknis penulsian skripsi dan makalah jurnal ilmiah.
Panduan karya tulis ilmiah ini, dengan segala keterbatasan-
nya, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi upaya peningkatan
kualitas skripsi dan makalah jurnal ilmiah di lingkungan Fakultas
Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Semoga
Allah SWT., senantiasa memberikan bimbingan dan petunjuk kepada
kita semua dalam mewujudkan visi dan misi Fakultas Dakwah dan
Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Bandung, Januari 2021


Ketua Tim Penyusun,

Dr. H. Enjang AS, M.Ag., M.Si.


NIP. 196808141995031003

i
SAMBUTAN DEKAN
ِ‫ِٱلر ِح ِيم‬
َّ ‫ِن‬ ِ َّ ‫ِبس ِْم‬
ِ ‫ِِٱلرحْ م‬
َّ ‫ِٱَلل‬
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan,
dan hati semuanya akan diminta pertanggungjawaban.
(QS. Al-Isra, 17: 36)
Pengembangan akademik di Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Sunan Gunung Djati Bandung terus berlangsung secara sinergis.
Semua pihak memiliki komitmen tinggi dan berpartisipasi dalam
pengembangan mutu. Oleh sebab itu, pimpinan fakultas menyambut
baik penerbitan panduan karya tulis ilmiah ini sebagai sebuah kerja
profesional yang tulus dan berkelanjutan.
Buku panduan ini amat penting artinya bagi sivitas akademika
Fakultas Dakwah dan Komunikasi dalam meningkatkan wawasan dan
keterampilan di bidang penelitian dan karya tulis ilmiah, karena buku
panduan ini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang masih
membutuhkan bimbangan dan tentu akan membutuhkan kerangka
acuan untuk melakukan penelitian yang relevan dengan wilayah kajian
masing-masing. Namun demikian, panduan ini meski disikapi secara
proporsional agar tidak menjadi penyebab tumpulnya kreativitas dan
inovasi akademik mahasiswa. Oleh karena itu, panduan ini diharapkan
dapat menjadi acuan dalam menyusun proposal dan melakukan
penelitian serta membuat karya tulis ilmiah mahasiswa di lingkungan
Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
Akhirnya, atas nama pimpinan fakultas saya sampaikan
penghargaan atas kerja tim penyusun panduan ini, dan diucapkan
terimakasih. Jazakum al-lah khairan. Wallahu ya’shimuka minannas.
Bandung, Januari 2021
Dekan,

Dr. H. Ahmad Sarbini, M.Ag


NIP. 196801121993031003

ii
SURAT KEPUTUSAN
DEKAN FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
NOMOR : B- 011 /UN.05/III.4/PP.00.9/02/2021
TENTANG
PANDUAN KARYA TULIS ILMIAH
PENULISAN SKRIPSI DAN MAKALAH JURNAL ILMIAH
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN SUNAN GUNUNG
DJATI BANDUNG
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
Menimbang : a. bahwa dalam upaya memberikan rujukan yang
jelas tentang karya tulis ilmiah penulisan skripsi
makalah jurnal ilmiah bagi mahasiswa Fakultas
Dakwah dan Komunikasi, maka perlu Menyusun
Panduan Karya Tulis Ilmiah Penulisan Skripsi dan
Makalah Jurnal Ilmiah bagi mahasiswa Fakulta
Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung
Djati Bandung.
b. bahwa penyempurnaan buku Panduan Karya Tulis
Ilmiah Penulisan Skripsi dan Makalah Jurnal
Ilmiah Penulisan Skripsi dan Makalah Jurnal
Ilmiah bagi mahasiswa Fakultas Dakwah dan
Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
perlu ditetapkan dengan Keputusan Dekan;

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang


2. Sistem Pendidikan Nasional;
Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi;
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara;
4. Peraturan Presiden RI Nomor 57 Tahun 2005 tentang
perubahan IAIN Sunan Gunung Djati Bandung
5. menjadi UIN Sunan Gunung Djati Bandung;
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8
Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
6. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 7 Tahun 2013 jo.
Peraturan Menteri Agama RI Nomor 77 Tahun 2013
tentang Ortaker UIN Sunan Gunung Djati Bandung;

iii
iv

7. Peraturan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2016


tentang Ijazah, Transkip Akademik, dan Surat
Keterangan Pendamping Ijazah Perguruan Tinggi
Keagamaan;
8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan
Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015
9. Tentang Standar Nasional PendidikanTinggi;
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang
perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun
2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
10.Keputusan Rektor Nomor 064 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pelaksanaan Akademik UIN Sunan Gunung
Djati Bandung;
11.Keputusan Rektor Nomor 03 Tahun 2004 tentang
Jurusan/Program Studi di Lingkungan IAIN Sunan
12.Gunung Djati Bandung;
Peraturan Menteri Agama RI Nomor 14 Tahun 2015
13.tentang Statuta UIN Sunan Gunung Djati Bandung;
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
14.Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi;
Peraturan Direktur Jenderal Nomor 2500 Tahun 2018
15.Tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Capaian
Pembelajaran Program Studi JendangSarjana Pada
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dan Fakultas
Agama Islam Pada Perguruan Tinggi.
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Nomor: DJ.I/DT.I.IV/1591.A/2011 tentang Beban
Kerja Dosen dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma
Perguruan Tinggi bagi Dosen di Lingkungan
Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI);
16.Surat Keputusan Rektor Nomor
844/Un.05/II.2/KP.01.1/06/2020 Tentang Panduan
Kebijakan Akademik dan Non-Akademik dalam
Tatanan Nomal Baru di Lingkungan UIN Sunan
Gunung Djati Bandung;
Memperhatikan Hasil Rapat Pimpinan Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Sunan Gunung Djati Bandung Tanggal 27 Januari
2021
v

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS DAKWAH
DAN KOMUNIKASI UIN SUNAN GUNUNG
DJATI TENTANG PANDUANKARYA TULIS
ILMIAH PENULISAN SKRIPSI DAN MAKALAH
JURNAL ILMIAH FAKULTAS DAKWAH DAN
KOMUNIKASI UIN SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
PERTAMA : Mencabut Surat Keputusan Dekan Fakultas Dakwah
dan Komunikasi Nomor UN.05/III.4/PP.009/
1406/2019 Tentang Panduan Penulisan Skripsi
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung
Djati Bandung;
KEDUA : Memberlakukan Panduan Karya Tulis Ilmiah Penulisan
Skripsi dan Makalah Ilmiah Tahun 2021 sebagaimana
termaktub dalam lampiran yang menjadi satu kesatuan
dalam keputusan ini;
KETIGA : Semua pelaksanaan kegiatan Penulisan Skripsi dan
Makalah Ilmiah Fakultas Dakwah dan Komunikasi
mengacu kepada Panduan Karya Tulis Ilmiah
Penulisan Skripsi dan Makalah Ilmiah Tahun 2021;
KUTIPAN Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan bahwa segala sesuatu akan diubah
dan ditinjau Kembali sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini.

Ditetapkan di : Bandung
Pada tanggal : 01 Januari 2021
Dekan,

Dr. H. Ahmad Sarbini, M.Ag.


NIP 196801121993031003

Tembusan disampaikan kepada Yth. :


Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung (sebagai laporan).
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Sambutan Dekan ii
Surat Keputusan Dekan iii
Daftar Isi vi
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Ketentuan Umum 1
B. Mekanisme Penulisan Skripsi 2
BAB II FORMAT PENULISAN 4
A. Halaman Judul 4
B. Abstrak 4
C. Halaman Persetujuan 4
D. Halaman Pengesahan 4
E. Halaman Pernyataan Keaslian Skripsi 5
F. Kata Pengantar 5
G. Daftar Isi 5
H. Daftar Tabel 6
I. Daftar Gambar 6
J. Riwayat Hidup 6
K. Daftar Lampiran 6
L. Teknik Penulisan 7
M. Spasi (Jarak Antarbaris) 7
N. Penomoran Bab, Sub-bab, dan Paragraf 8
O. Penomoran Halaman 8
P. Penulisan Kutipan 9
Q. Penulisan Sumber Rujukan 10
R. Penulisan Daftar Pustaka 10
BAB III SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL 12
A. Sistematika Penulisan Proposal Penelitian Kualitatif 12
B. Sistematika Penulisan Proposal Penelitian 20
Kuantitatif
BAB IV SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN PENELITIAN 28
A. Sistematika Penulisan Laporan Penelitian Kualitatif 28

vi
vii

B. Sistematika Penulisan Laporan Penelitian Kualitatif 32


BAB V PANDUAN PENULISAN ARTIKEL UNTUK JURNAL 36
ILMIAH
A. Pendahuluan 36
B. Panduan Umum 36
BAB VI PENUTUP 43
BAB I
PENDAHULUAN
A. Ketentuan Umum
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa
dalam rangka memenuhi kualifikasi kesarjanaan dan bagian
integral dari proses studi pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Sunan Gunung Djati. Penulisan skripsi merupakan laporan
hasil penelitian dan tugas akhir untuk mendapatkan gelar
akademik program strata satu (S1). Penulisan skripsi wajib
memenuhi kaidah dan kode etik ilmiah yang bersifat universal,
khususnya berkaitan dengan administrasi teknis, wilayah kajian,
format penulisan, dan metodologi yang digunakan dalam
penelitian.
Secara prosedural administratif, penulisan skripsi meliputi
empat tahapan, yaitu: seminar usulan penelitian, penetapan judul
dan pembimbing skripsi, penulisan laporan, dan pengujian atau
sidang munaqasah. Sementara fokus yang dijadikan kajian dalam
penelitiannya harus relevan dengan wilayah kajian keilmuan pada
jurusan atau prodi, yaitu: bidang keilmuan dakwah dan
komunikasi dengan wilayah penelitian irsyậd, tablîgh, tadbîr,
tamkin, jurnalistik, dan hubungan masyarakat.
Secara metodologis, penelitian untuk skripsi dapat
menggunakan pendekatan objektif (behavioristik dan struktural)
atau pendekatan subjektif (fenomenologis atau interpretif).
Penggunaan kedua pendekatan tersebut akan sangat tergantung
pada paradigma (perspektif) yang dipandang tepat untuk
menjelaskan fenomena atau masalah yang diteliti.
Selanjutnya dalam teknis penulisan, setiap skripsi wajib
mengikuti format penulisan yang ditetapkan oleh lembaga sebagai
aturan baku dalam penulisan skripsi di lingkungan Fakultas
Dakwah dan Komunikasi, dengan beberapa ketentuan sebagai
berikut :
1. Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia dengan mengikuti kaidah
Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

1
2

2. Sistematika penulisan skripsi mengikuti kaidah dan metodologi


penelitian ilmiah.
3. Jenis data yang digunaan pada skripsi merupakan data hasil
penelitian empirik atau penelaahan pustaka yang relevan.
4. Data yang dikumpulkan dalam penelitian skripsi merupakan data
untuk menjawab tujuan penelitian.
5. Jumlah halaman pada skripsi sekurang-kurangnya 60 (enam
puluh) halaman, tidak termasuk kata pengantar, abstrak, lembar
persetujuan dan lampiran.
6. Bobot skripsi adalah 6 sks.
B. Mekanisme Penulisan Skripsi
Mekanisme dalam penulisan skripsi terdapat beberapa tahapan
yang mesti dilakukan, meliputi:
1. Usulan Penelitian Skripsi
1) Setiap mahasiswa yang akan menulis skripsi terlebih dulu
mengajukan Usulan Penelitian Skripsi.
2) Usulan penelitian skripsi dapat diajukan setelah
mendapat persetujuan Dosen Pembimbing Akademik dan
persetujuan Ketua Jurusan.
3) Usulan Penelitian skripsi setelah mendapatkan
persetujuan dari Ketua Jurusan kemudian diajukan kepada
Laboratorium Fakultas Dakwah dan Komunikasi untuk
dijadwalkan dalam seminar Usulan Rencana Penelitian
(SUPS).
4) Sistematika penyusunan Usulan Rencana Penelitian
mengacu pada buku panduan penyusunan proposal
penelitian, sebagaimana dibahas pada bab III.
2. Syarat Pengajuan Usulan Penelitian Skripsi
1) Telah lulus mata kuliah, minimal 75 % dari beban studi
yang harus diselesaikan, dengan Indeks Prestasi Kumulatif
minimal 2,50.
2) Telah lulus mata kuliah Metodologi Penelitian dengan
nilai minimal 2,0.
3) Telah dikonsultasikan kepada dosen Pembimbing Akademik,
dan mendapat persetujuan dari jurusan.
3

4) Telah memenuhi syarat akademik dan administratif. Syarat


akademik adalah kesesuaian materi yang akan diteliti
dengan wilayah kajian keilmuan jurusan atau prodi
mahasiswa bersangkutan, mulai dari judul penelitian,
masalah penelitian, teori dan metodologi yang digunakan,
serta lulus duplikasi melalui ceker plagiasi dengan tingkat
toleransi maksimal 30 %. Sedangkan syarat administratif
adalah pemeriksaan mengenai kelengkapan atas kelulusan
mata kuliah minimal 75 %, pelunasan SPP, dan lain
sebagainya.
5) Pengajuan Usulan Penelitian Skripsi, disampaikan dalam
bentuk surat usulan yang ditandatangani mahasiswa,
disetujui serta ditandatangani oleh Dosen Pembimbing
Akademik.
3. Seminar Usulan Penelitian Skripsi
1) Seminar Usulan Penelitian Skripsi (SUPS) dilaksanakan oleh
tim seminar yang diselenggarakan oleh Laboratorium
Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
2) Seminar Usulan Penelitian Skripsi (SUPS) berfungsi
untuk membahas, memberi masukan, mengarahkan
dan memberikan pertimbangan tentang materi dan
metodologi penelitian yang akan digunakan.
4. Penetapan Judul Penelitian dan Pembimbing
Penetapan judul penelitian dan pembimbing skripsi dapat
diajukan setelah mahasiswa melaksanakan seminar usulan
penelitian dan telah melakukan perbaikan berdasarkan masukan
para penguji seminar, mulai dari judul, masalah, metodologi,
lokasi, dan waktu penelitian. Penetapan judul penelitian dan
pembimbing skripsi diputuskan oleh pimpinan fakultas dalam
bentuk SK Judul Penelitian dan Pembimbing Skripsi yang
ditetapkan oleh Dekan.
BAB II
FORMAT PENULISAN
A. Halaman Judul
Halaman judul merupakan halaman awal, tetapi tidak termasuk
dalam penomoran isi skripsi. Halaman judul memuat beberapa
komponen, yaitu: (1) judul skripsi; (2) pernyataan penulisan
sebagai bagian dari persyaratan untuk mendapatkan gelar; (3) logo
universitas; (4) nama lengkap penulis beserta Nomor Induk
Mahasiswa (NIM); dan (5) identitas prodi/jurusan, fakultas,
universitas, beserta tahun penulisan.
B. Abstrak
Penulisan abstrak dilakukan setelah seluruh tahapan penelitian
diselesaikan. Abstrak merupakan ringkasan dari keseluruhan isi
penelitian yang ditulis dalam satu halaman. Penulisan abstrak
terdiri atas: (1) nama peneliti dan judul penelitian; (2) latar
belakang; (3) tujuan penelitian; (4) landasan pemikiran bagi
penelitian kualitatif dan kerangka pemikiran bagi penelitian
kuantitatif; (5) metode penelitian dan teknik pengumpulan data;
dan (6) hasil penelitian dan kesimpulan. Ketentuan penulisan
abstrak meliputi: (1) jarak pengetikan abstrak satu spasi; (2)
jarak antara judul abstrak dengan teks pada paragrap pertama
empat spasi; (3) jarak antara satu alinea dengan alinea lainnya satu
spasi.
C. Halaman Persetujuan
Halaman persetujuan dimaksudkan untuk memberikan legalitas
bahwa semua isi skripsi telah disetujui oleh Pembimbing Akademik
dan Ketua Jurusan/Program Studi. Format penulisan lembar
persetujuan pembimbing terdiri atas: (1) nama lengkap dan gelar
pembimbing; (2) kedudukan tim pembimbing dengan
menyebutkan posisi pembimbing satu dan pembimbing dua; dan
(3) Nomor Identitas Pegawai (NIP) pembimbing.
D. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan merupakan bukti pengesahan bahwa
semua isi skripsi telah disetujui dan disahkan oleh penguji dan

4
5

Ketua/Sekretaris Majelis. Format penulisan lembar pengesahan


terdiri atas: (1) nama lengkap dan gelar, kedudukan, serta
Nomor Identitas Pegawai (NIP) tim pembimbing; (2) nama
lengkap dan gelar, kedudukan tim penguji, serta Nomor
Identitas Pegawai (NIP) tim punguji; (3) nama lengkap dan gelar,
kedudukan Ketua/Sekretaris Majlis, serta Nomor Identitas Pegawai
(NIP). Lembar Pengesahan disertakan dalam skripsi setelah
dilakukan pengujian dan telah dinyatakan lulus dalam sidang
munaqasah.
E. Halaman Pernyataan Keaslian Skripsi
Halaman ini merupakan pernyataan penulis mengenai keaslian
penulisan skripsi. Isi halaman ini adalah pernyataan bebas plagiasi,
yaitu pernyataan tentang keaslian isi skripsi dan penegasan
bahwa skripsi yang dibuat adalah karya asli mahasiswa yang
bersangkutan. Hasil cek plagiasi pada penulisan skripsi masimal
memiliki kesamaan (similarity) sebesar 30 % secara keseluruhan,
dan tingkat kesamaan (similarity) setiap sumber rujukan maksimal
10 %. Pernyataan keaslian skripsi ditandatangani di atas materai Rp.
6000.00-.
F. Kata Pengantar
Bagian ini merupakan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada
berbagai pihak yang telah membantu proses penyelesaian
skripsi. Karenanya, ucapan terima kasih ditujukan kepada
semua pihak yang paling berperan dalam penyelesaian skripsi.
Karena skripsi termasuk kategori tulisan akademik formal,
maka uraiannya bersifat lugas dan tegas serta tidak berlebihan,
sehingga tidak menyebutkan pihak-pihak yang tidak relevan.
Ucapan terima kasih pada bagian kata pengantar ini diawali
dengan ucapan terima kasih kepada dekan, para wakil dekan, ketua
dan sekretaris jurusan, pembimbing skripsi, baru ucapan terima
kasih kepada pihak lain yang dipandang berperan dalam
menyelesaikan skripsi.
G. Daftar Isi
Bagian ini merupakan penyajian kerangka isi tulisan berdasarkan
urutan bab dan subbab secara berurutan menurut posisi
6

halamannya. Daftar isi berfungsi untuk mempermudah para


pembaca untuk mencari judul atau subjudul dan bagian yang
ingin dibacanya. Karena itu, penulisan judul dan subjudul dalam
daftar isi disertai penulisan nomor halamannya. Penulisan daftar isi
diketik dalam satu spasi, tidak diketik dengan hurup tebal, dan
jarak antara akhir subbab dengan bab baru dua spasi.
H. Daftar Tabel
Bagian ini menyajikan informasi mengenai tabel yang terdapat
dalam skripsi, disertai judul tabel dan posisi halamannya
secara berurutan. Nomor tabel pada daftar tabel ditulis dengan dua
angka Arab secara berurutan, dan masing-masing nomornya
menunjukkan nomor urut bab dan nomor urut tabel di dalam
skripsi.
I. Daftar Gambar
Bagian ini menyajikan informasi mengenai gambar yang
terdapat dalam skripsi, disertai judul gambar dan posisi
halamannya secara berurutan. Nomor gambar pada daftar gambar
ditulis dengan dua angka Arab secara berurutan, dan masing-
masing nomornya menunjukkan nomor urut bab dan nomor urut
gambar di dalam skripsi.
J. Riwayat Hidup
Bagian ini menuliskan riwayat hidup penulis secara singkat.
Karena penulisan riwayat hidup ini merupakan bagian dari
penulisan skripsi yang termasuk dalam kategori tulisan akademik
formal, maka penulisan riwayat hidup tidak menggunakan
ungkapan atau kata-kata secara berlebihan, serta tidak menuliskan
riwayat kehidupan yang tidak relevan dengan proses akademik.
K. Daftar Lampiran
Bagian ini menyajikan informasi lampiran secara berurutan mulai
dari lampiran pertama sampai dengan lampiran terakhir.
Berbeda dengan daftar tabel dan daftar gambar, penulisan
nomor lampiran didasarkan pada kemunculannya dalam
urutan lampiran skripsi. Sehingga lampiran yang pertama
kali disebut diberi nomor Lampiran 1 dan seterusnya.
7

L. Teknik Penulisan
1. Penulisan naskah skripsi menggunakan komputer dengan
tataletak sebagai berikut:
a. Tepi atas : 4 cm dari tepi kertas.
b. Tepi kiri : 4 cm dari tepi kertas.
c. Tepi bawah : 3 cm dari tepi kertas.
d. Tepi kanan : 3 cm dari tepi kertas.
2. Penulisan skripsi hanya menggunakan satu muka kertas,
tidak diketik bolak-balik.
3. Jenis huruf yang digunakan adalah Time New Roman dengan
ukuran sebagai berikrut:
1) Ukuran font 12 point untuk isi naskah.
2) Ukuran font 16 point dan ditebalkan untuk judul dalam
Bahasa Indonesia, serta 14 point dan ditebalkan untuk
judul dalam Bahasa Inggris.
3) Ukuran font 12 point dan ditebalkan untuk nama penulis
pada judul.
4) Ukuran font 14 point dan ditebalkan untuk nama lembaga
pada judul.
5) Ukuran font 12 point dan ditebalkan untuk tulisan lain
pada judul.
M. Spasi (Jarak Antarbaris)
1. Jarak antarbaris dua spasi.
2. Jarak antara penunjuk bab (Misalnya BAB I) dengan tajuk bab
(Misalnya PENDAHULUAN) adalah dua spasi.
3. Jarak antara tajuk bab (Judul bab) dengan teks pertama isi
naskah atau antara tajuk bab dengan tajuk sub-bab adalah
empat spasi.
4. Jarak antara tajuk sub bab (Judul bab) dengan baris pertama
teks isi naskah adalah dua spasi.
5. Tiap alinea teks naskah diketik menjorok ke dalam (ke kanan)
sejauh lima ketukan.
6. Jarak antara baris akhir teks isi dengan tajuk pada sub
berikutnya adalah empat spasi.
7. Jarak antara teks dengan tabel, gambar, grafik, atau diagram
adalah tiga spasi.
8

8. Alinea baru diketik menjorok ke dalam (ke kanan) sejauh lima


ketukan dari marjin kiri teks isi naskah.
9. Jarak antara alinea adalah dua spasi.
10.Petunjuk bab selalu diketik pada halaman baru.
N. Penomoran Bab, Sub-bab, dan Paragraf
1. Penomoran bab menggunakan angka Romawi kapital di tengah
halaman (misalnya BAB I).
2. Penomoran sub-bab menggunakan hurup kapital diketik pada
pinggir sebelah kiri (misalnya: A, B dan seterusnya).
3. Penomoran anak sub-bab ditulis secara berurutan dan
disesuaikan dengan nomor bab (misalnya A.1, A.2, B.1, B.2,
dan seterusnya).
4. Penomoran bukan sub-bab dilakukan dengan angka Arab dan
tanda kurung, misalnya 1), 2) dan seterusnya. Untuk anak sub-
bab bukan sub-bab adalah (1), (2) dan seterusnya.
O. Penomoran Halaman
1. Halaman Bagian Awal
a. Penomoran pada bagian awal, mulai dari halaman judul
dalam (halaman sesudah sampul luar) sampai dengan
halaman daftar lampiran, menggunakan angka Romawi kecil
(misalnya i, ii, dan seterusnya).
b. Halaman judul dan halaman persetujuan pembimbing
tidak diberi nomor urut halaman, tetapi diperhitungkan
sebagai halaman i dan halaman ii (nomor halaman ini tidak
diketik).
c. Halaman abstrak sampai dengan halaman lampiran diberi
nomor urut halaman dengan angka romawi kecil, ditulis
secara berurutan sebagai kelanjutan dari halaman judul
dan halaman persetujuan pembimbing (halaman iii, iv, dan
seterusnya).
d. Nomor halaman diketik pada marjin atas sebelah kanan
dengan jarak tiga spasi dari marjin atas (baris pertama teks
pada halaman tersebut), dan angka terakhir nomor halaman
lurus dengan marjin kanan teks.
9

2. Halaman Bagian Isi


a. Penomoran halaman mulai dari BAB I PENDAHULUAN
sampai dengan BAB IV PENUTUP menggunakan angka Arab
(misal: 1, 2 dan seterusnya) dan diletakkan pada marjin
kanan dengan jarak tiga spasi dari marjin atas pada baris
pertama teks pada halaman tersebut, serta angka terakhir
nomor halaman diketik lurus dengan marjin kanan teks.
b. Penomoran halaman yang bertajuk, mulai dari BAB I
PENDAHULUAN sampai dengan BAB IV PENUTUP diketik di
tengah pada marjin bawah dengan jarak tiga spasi dari
marjin bawah teks.
3. Halaman Bagian Akhir
a. Penomoran halaman bagian akhir mulai dari halaman
DAFTAR PUSTAKA sampai dengan RIWAYAT HIDUP,
menggunakan angka Arab yang diketik pada marjin atas
sebelah kanan dengan jarak tiga spasi dari pinggir atas (baris
pertama teks pada halaman itu) lurus dengan marjin kanan
teks.
b. Penomoran halaman bagian akhir pada setiap halaman
yang bertajuk, mulai dari halaman DAFTAR PUSTAKA sampai
dengan RIWAYAT HIDUP, diketik pada marjin bawah persis di
tengah-tengah dengan jarak tiga spasi dari tepi bawah teks.
c. Penomoran halaman bagian akhir ini merupakan
kelanjutan nomor halaman bagian isi skripsi.
P. Penulisan Kutipan
1. Kutipan Langsung
Penulisan kutipan langsung terdiri atas dua bentuk, yaitu
kutipan langsung yang kurang dari lima baris (≤ 4 baris) dan
kutipan langung yang sama dengan atau lebih dari lima baris (≥
5 baris). Apabila kutipan kurang dari lima baris, penulisannya
menjadi satu rangkaian dengan kalimat sebelumnya dengan
cara dibubuhi dua tanda petik (”.........”) pada awal dan akhir
kutipan, dan diketik 2 spasi.
Sementara kutipan yang sama dengan atau lebih dari
lima baris (≥ 5 baris), diketik satu spasi dalam paragraf
tersendiri, serta tidak dibubuhi tanda petik. Awal penulisan
10

kutipannya diketik pada ketukan keenam. Sedangkan baris


berikutnya diketik pada ketukan keempat dan diakhiri dengan
nama pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman.
2. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung ditulis dengan menggunakan bahasa
penulis dan menyatu dengan kalimat sebelumnya, tidak
menggunakan tanda petik, serta diberi petunjuk nama
pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman.
Q. Penulisan Sumber Rujukan
Penulisan sumber rujukan menggunakan running note, dengan
menuliskan nama pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman
yang diletakkan di dalam kurung, contoh: (Enjang, 2004: 19).
Adapun teknik penulisannya, sebagai berikut:
1. Satu Orang Penulis
Uraian singkat mengenai gagasan kreatif yang ingin
disampaikan. Mengandung pertanyaan yang dijawab melalui
tulisan. Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai melalui penulisan
(Prajitno, 1996: 222).
Atau, Ahmad Sarbini (1996: 222) menguraikan bahwa uraian
singkat mengenai gagasan kreatif yang ingin disampaikan.
Mengandung pertanyaan yang dijawab melalui tulisan. Tujuan
dan manfaat yang ingin dicapai melalui penulisan.
2. Penulis Lebih Satu Orang
Uraian singkat mengenai gagasan kreatif yang ingin
disampaikan. Mengandung pertanyaan yang dijawab melalui
tulisan. Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai melalui penulisan
(Enjang, et al., 1996: 222).
Atau,
(Enjang, et al., 1996: 222) menguraikan bahwa uraian singkat
mengenai gagasan kreatif yang ingin disampaikan.
Mengandung pertanyaan yang dijawab melalui tulisan. Tujuan
dan manfaat yang ingin dicapai melalui penulisan.
R. Penulisan Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka menggunakan format APA Style dengan
ketentuan sebagai berikut:
11

1. Buku ditulis satu orang


Muhyiddin, A. (2002). Dakwah dalam perspektif Al-Qur'an:
studi kritis atas visi, misi & wawasan. Bandung: Pustaka
Setia.
2. Buku ditulis oleh dua orang atau tiga orang
AS, Enjang. & Aliyudin, A. (1997). Dasar-dasar Ilmu Dakwah:
Pendekatan Filosofis dan Praktis. Bandung: Widya
Padjadjaran.
3. Buku ditulis oleh lebih dari tiga orang
Muhyiddin, A. dkk. (2014). Kajian dakwah multiperspektif:
teori, metodologi, problem, dan aplikasi. Bandung: Rosda
Karya.
4. Artikel atau Bab dalam buku
Artz, L. (2003). ‘Globalization, Media Hegemony and Social
Class,’ dalam Yahya R. Kamalipour, (Penyunting). The
Globalization of Corporate Media Hegemony, New
York: State University of New York Press.
5. Artikel Jurnal
Sarbini, A. (2018). The Content of Religious Broadcasting in the
Mass Media and Its Implications for the Community. Ilmu
Dakwah: Academic Journal for Homeletic Studies, 12(2).
doi: 10.15575/idajhs.v12i2.6173.

6. Proseding
Fatoni, U. (2013). “Pemilu 2014 dan Krisis Komunikasi
Kelompok Minoritas”. Dalam Prosiding Seminar Besar
Nasional Komunikasi ISKI, 521-528. Jakarta: Ika ta n
Sarjana Komunika si In d o nesia.
7. Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Clancey, W. J. (1979). Transfer of Rule-Based Expertise through
Tutorial Dialogue. (PhD Dissertation). Department of
Computer Science, Stanford University.
8. Sumber Elektronik
Qomar, Z. A. ( 2006). Sejarah Suram Ikhwanul Muslimin
[Online] diakses 30 Januari 2014, dari http://www.
akhirzaman.info/ Islam/Ikhwanul Muslimin/1542.
BAB III
SISTEMATIKA PENULISAN
PROPOSAL PENELITIAN
A. Sistematika Penulisan Proposal Penelitian Kualitatif
Proposal penelitian merupakan usulan penelitian yang diajukan
oleh mahasiswa, berisi uraian secara terperinci dan sistematis
mengenai rancangan penelitian yang akan dilakukan. Dalam
menyusun proposal penelitian kualitatif, isi uraian pada proposal
penelitiannya berupaya mengungkapkan gejala secara holistik-
kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami atau tanpa
rekayasa dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen
kuncinya. Sistematika penulisan proposal penelitian kualitatif
terdiri atas:
1. Judul Penelitian
Judul penelitian berisi pernyataan berupa konsep atau
antarkonsep terkait fenomena yang akan diteliti serta
menggambarkan isi penelitian secara spesifik, padat, lugas,
dan bukan dalam bentuk kalimat berita atau kalimat tanya.
2. Latar Belakang Penelitian
Subbab ini diberi judul latar belakang penelitian dan bukan latar
belakang masalah, karena pada penelitian kualitatif yang
melatarbelakangi penulisan proposal penelitian ini tidak
bertolak dari masalah penelitian, tetapi didasarkan pada
adanya dan atau ditemukannya keunikan (kekhasan) pada
fenomena yang hendak diteliti.
Bagian ini berupaya mendeskripsikan keunikan atau
kekhasan fenomena yang melatarbelakangi pemilihan topik
penelitian yang diuraikan secara induktif. Isi uraian pada latar
belakang penelitian terdiri atas:
a. Deskripsi mengenai fenomena atau gejala umum yang
menarik minat peneliti untuk melakukan penelitian lebih
lanjut.
b. Deskripsi gambaran umum sebagai hasil kajian
pendahuluan mengenai keunikan atau kekhasan spesifik
dari fenomena yang akan diteliti.

12
13

c. Deskripsi mengenai keterkaitan topik penelitian


dengan wilayah kajian keilmuan pada jurusan atau
program studi.
d. Deskripsi mengenai alasan akademik tentang urgensi
dan signifikansi pemilihan topik penelitian
tersebut, hingga tergambarkan alasan tentang
kelayakan dan pentingnya (nilai) pemilihan topik
untuk dijadikan sebagai fokus penelitian.
3. Fokus Penelitian
Bagian ini menjelaskan tentang pemusatan kajian yang akan
diteliti, hingga tergambarkan secara jelas mengenai batasan
yang menjadi arah penelitian, dilanjutkan dengan pernyataan
penelitian. Isi uraian pada bagian ini adalah :
a. Fokus penelitian sebagai uraian tentang pokok
penelitian yang dituliskan dalam bentuk pernyataan.
b. Pertanyaan penelitian sebagai turunan dari
fokus penelitian yang dirumuskan dalam bentuk
pertanyaan penelitian.
4. Tujuan Penelitian
Bagian ini menjelaskan tujuan yang hendak dicapai melalui
proses penelitian, karenanya tujuan penelitian harus
dirumuskan dalam bentuk pernyataan singkat, jelas dan tegas
mengenai tujuan yang akan dicapai dalam kegiatan penelitian.
Dengan demikian, rumusan dalam tujuan penelitian merupakan
pernyataan konkret yang bersifat operasional dan spesifik
untuk menemukan atau mendapatkan data sesuai dengan
kebutuhan atau tujuan tertentu terkait dengan fokus
penelitian.
5. Kegunaan Penelitian
Bagian ini menjelaskan sumbangan hasil penelitian, baik secara
akademis maupun secara praktis.
a. Secara akademis
Bagian ini menguraikan tentang sumbangan hasil
penelitian bagi pengembangan ilmu atau kontribusi hasil
penelitian bagi pengembangan khazanah pengetahuan
sesuai dengan kajian ilmu pada jurusan/program studi.
14

b. Secara Praktis
Bagian ini menguraikan tentang sumbangan hasil
penelitian yang bisa digunakan atau dimanfaatkan bagi
lembaga tempat penelitian dilakukan, atau bagi lembaga
pendidikan/universitas, fakultas dan jurusan/program
studi.
6. Hasil Penelitian yang Relevan
Bagian ini mendeskripsikan sejumlah hasil penelitian yang
dipandang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.
Uraian ini dapat dijadikan sebagai informasi awal mengenai
berbagai hasil penelitian yang relavan, serta untuk
memposisikan (persamaan dan perbedaan) penelitian yang akan
dilakukan di antara penelitian tersebut.
7. Landasan Pemikiran
Subbab ini diberi judul landasan pemikiran, karena dalam
penelitian kualitatif tidak ada keharusan adanya sebuah
kerangka pemikiran yang disusun berdasarkan teori. Bahkan
fungsi teori dalam penelitian kualitatif hanya sebagai landasan
awal untuk memahami konteks sosial secara lebih luas dan
mendalam, karena penelitian kualitatif merupakan penelitian
yang lebih bersifat perspektif emik, dan berupaya
mengumpulkan data berdasarkan apa yang ada atau yang
terjadi di lapangan sebagaimana yang dialami, dirasakan, dan
dipikirkan oleh sumber data (informan), bukan mengumpulkan
data berdasarkan apa yang dipikirkan atau yang seharusnya
menurut peneliti.
Dengan demikian, teori yang disusun dalam proposal
penelitian kualitatif hanya berfungsi sebagai landasan untuk
memahami fenomena dan bersifat sementara. Sehingga uraian
teori dalam proposal penelitian kualitatif tidak dijadikan sebagai
kerangka pemikiran, tetapi hanya dijadikan sebagai landasan
untuk memahami fenomena sebagaimana disebutkan pada
fokus penelitian. Selanjutnya menguraikan berbagai konsep
pokok dalam bentuk kerangka konseptual dan diakhiri dengan
15

deskripsi hasil penelitian sebelunya yang dipandang relevan.


Uraian pada bagian ini terdiri atas:
a. Landasan Teoritis
Bagian ini menjelaskan secara singkat tentang teori
yang akan dijadikan sebagai landasan dalam
memahami konteks sosial dan fenomena yang menjadi
fokus penelitian. Uraian teori pada subbab ini, mulai dari
nama penemu teori, sejarah dan orientasi teori, asumsi
dasar dan dimensi atau statemen pokok yang ada pada
teori, hingga lingkup dan implementasinya dalam
kegiatan penelitian.
Fungsi teori dalam penelitian kualitatif, khususnya
pada penelitian untuk skripsi dapat dijadikan sebagai
acuan awal dalam memahami realitas dan fenomena
yang menjadi fokus penelitian serta dapat dijadikan
sebagai kerangka kerja bagi peneliti untuk memahami
dan melakukan kegiatan penelitian. Oleh karena itu
manfaat teori dalam kegiatan penelitian kualitatif
setidaknya dapat dijadikan sebagai acuan dalam
menyusun asumsi dan atau definisi operasional dalam
membuat desain penelitian yang akan dilakukan.
b. Kerangka Konseptual
Bagian ini menjelaskan rumusan makna tentang
berbagai konsep pokok yang terdapat dalam rencana
penelitian. Rumusan konsep dalam kerangka konseptual
(conceptual frame work) ini hanya menjelaskan asumsi
dan komponen ide atau gagasan pokok yang terkandung
dalam konsep yang terdapat dalam penelitian,
karenanya uraian tentang konsep pada kerangka
konseptual ini cukup hanya satu atau dua paragraf saja.
8. Langkah-langkah Penelitian
Langkah-langkah penelitian disebut juga dengan istilah
metodologi penelitian atau prosedur penelitian. Uraian pada
bagian ini terdiri atas:
16

a. Lokasi Penelitian
Bagian ini menjelaskan tempat (lokus) penelitian
dengan berbagai alasannya, sehingga menjadi
terdeskripsikan secara jelas mengenai berbagai alasan
peneliti memilih tempat tersebut sebagai lokasi
penelitian.
b. Paradigma dan Pendekatan
Bagian ini menjelaskan paradigma (perspektif) yang
digunakan dalam penelitian, yaitu kerangka konseptual
(conceptual frame work) yang menjadi seperangkat
asumsi, nilai, atau gagasan yang memengaruhi
persepsi peneliti, dan pada gilirannya memengaruhi
cara peneliti dalam melakukan penelitian. Di antara
paradigma yang dapat digunakan dalam penelitian
kualitatif adalah paradigma konstruktivisme.
Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam
penelitian kualitatif merupakan pendekatan yang
termasuk dalam kelompok paradigma interpretif
(fenomenologis atau sosio-cultural). Penggunaan
pendekatan penelitian, tentunya disesuaikan dengan
karakteristik paradigma (perspektif) yang digunakan
dalam penelitia.
c. Metode Penelitian
Bagian ini menjelaskan tentang metode penelitian
yang digunakan dalam penelitian disertai berbagai
alasannya. Di antara alasan penting yang mesti
dipertimbangkan dalam menentukan metode
penelitian adalah (1) metode yang digunakan sesuai
paradigma, pendekatan dan jenis penelitian yang
digunakan; (2) metode yang digunakan dapat
menjawab fokus dan tujuan penelitian. Di antara
metode yang dapat digunakan pada jenis penelitian
kualitatif, misalnya; analisis wacana, fenomenologi, dan
studi kasus. Pada bagian ini, dijelaskan pula beberapa
alasan peneliti memilih metode penelitian yang
digunakan. Misalnya: kesesuaian metode penelitian
17

dengan paradigma penelitian, kesesuaian metode


dengan jenis penelitian yang digunakan, karena tidak
semua metode dapat digunakan untuk penelitian
kuantitatif.
d. Jenis Data dan Sumber Data
1) Jenis Data
Bagian ini menjelaskan tentang data yang akan
dikumpulkan dalam penelitian sesuai jenis dengan
tujuan penelitian. Dalam penelitian penelitian
kualitatif dengan pendekatan subjektif atau
interpretif maka jenis data penelitian yang
dikumpulkan adalah data kualitatif, yakni data
dalam bentuk deskriptif atau naratif.
2) Sumber Data
Bagian ini menjelaskan tentang sumber data
untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam
penelitian, meliputi; sumber data primer dan
sekunder.
a) Sumber Data Primer
Sumber data primer merupakan sumber data
pertama atau subjek utama penelitian, dan
daripadanya didapatkan data pokok atau data
pertama. Sumber data primer ini merupakan
responden atau informan yang terlibat langsung
dengan fokus penelitian, dan dipandang
memiliki data yang dibutuhkan, serta bersedia
memberikan data secara akurat dan secara
langsung kepada peneliti.
b) Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder merupakan sumber
data selain dari sumber data primer atau
sumber data kedua yang daripadanya atau dari
tempat tersebut didapatkan data tambahan
yang dibutuhkan dalam penelitian. Di antara
sumber data sekunder berupa dokumen, buku,
18

artikel jurnal, majalah dan sumber lain yang


relevan dengan fokus penelitian.
e. Informan atau Unit Analisis
Bagian ini menjelaskan tentang informan atau unit
analisis dalam penelitian. Sub-bab ini menggunakan
sebutan informan, jika penelitiannya dilakukan dalam
setting sosial dengan sumber data primer atau yang
menjadi subjek penelitiannya adalah manusia. Tetapi
jika penelitian teks dengan sumber data primer atau
yang menjadi objek penelitiannya adalah teks (misal:
majalah atau berita) maka sub ini menggunakan istilah
sub-bab unit analisis.
1) Informan
Istilah Informan digunakan dalam penelitian
kualitatif, sebuah penelitian dengan subjek
penelitiannya manusia. Informan adalah orang atau
pelaku yang benar-benar mengetahui dan menguasai
serta terlibat langsung dengan minat atau fokus
penelitian.
2) Teknik Penentuan Informan
Teknik penentuan informan hanya digunakan jika
sumber data primernya manusia. Pemilihan informan
sebagai sumber data primer dalam penelitian
didasarkan pada penguasaan dan kepemilikan data
yang menjadi fokus penelitian, serta informan
bersedia memberikan informasi secara lengkap dan
akurat. Sedangkan teknik penentuannya dapat
menggunakan snowball atau purvosif atau lainnya
yang dipandang relevan, dan disesuaikan dengan
karakteristik serta kondisi informan.
3) Unit Analisis
Sub-bab ini diberi judul Unit Analisis atau tidak lagi
menggunakan judul Informan apabila penelitian yang
akan dilakukan adalah penelitian terhadap teks. Unit
analisis merupakan batasan dari satuan obyek yang
akan dianalisis dari sebuah teks yang disesuaikan
19

dengan fokus dan tujuan penelitian. Satuan unit


analisis dapat dalam bentuk sebuah artikel, sebuah
paragraf, atau sebuah kata dari teks yang akan
dianalisis.
f. Teknik Pengumpulan Data
Bagian ini menjelaskan tentang teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam rangka mengumpulkan data
penelitian. Pilihan tentang teknik pengumpulan data
yang akan digunakan disertai argumen, meliputi : (1)
mengapa teknik tersebut dipandang tepat dalam
mengumpulkan data yang dibutuhkan; dan (2) data apa
saja yang akan dikumpulkan melalui teknik tersebut.
g. Teknik Penentuan Keabsahan Data
Bagian ini menjelaskan mengenai teknik menentukan
keabsahan data. Teknik penentuan keabsahan data yang
digunakan dalam penelitian ini merupakan prosedur
untuk menentukan dan menunjukkan keakuratan data
yang dikumpulkan dalam penelitian kualitatif, misal:
triangulasi, reflektivitas, dan otentisitas.
h. Teknik Analisis Data
Bagian ini menjelaskan tentang teknis analisis data
yang digunakan untuk menganalisis data hasil
penelitian di lapangan. Dalam penelitian kualitatif,
teknik analisis data dilakukan sepanjang penelitian
berlangsung mulai dari awal hingga akhir penelitian di
lapangan. Akan tetapi dalam melakukan analisis
akhir atas data yang dikumpulkan di lapangan,
dilakukan tahapan analisis data secara khusus,
misalnya melalui tahapan : reduksi data, penyajian atau
display data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan.
i. Rencana Jadwal Penelitian
Bagian ini menjelaskan rencana atau jadwal penelitian
disertai dengan tahapan kegiatan penelitian yang akan
dilakukan.
20

9. Daftar Pustaka
Bagian ini mendaftar seluruh kepustakaan yang digunakan
sebagai rujukan dalam penyusunan proposal penelitian, baik
berupa buku, jurnal, dan karya ilmiah lainnya yang ditulis
berdasarkan urutan abjad.
10.Panduan Wawancara dan Observasi
Bagian ini menyusun sejumlah pertanyaan pokok yang akan
digunakan dalam penelitian. Panduan wawancara dan
panduan observasi ini akan dijadikan sebagai pedoman
untuk melakukan wawancara kepada informan dan melakukan
observasi di lapangan sesuai dengan fokus dan lokasi penelitian.
B. Sistematika Penulisan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penulisan proposal penelitian kuantitatif merupakan rancangan
penelitian yang berupaya melakukan pengujian kebenaran hipotesis
dan memberikan gambaran secara teratur, ringkas, dan
jelas mengenai suatu gejala, peristiwa atau keadaan, sehingga
dapat ditarik pengertian atau makna tertentu, dan/atau
dilakukan generalisasi secara lebih luas ke dalam wilayah
populasi. Sistematika penulisan proposal untuk penelitian
kuantitatif terdiri atas:
1. Judul Penelitian
Judul penelitian berisi pernyataan yang menggambarkan isi
penelitian berupa variabel atau hubungan antarvariabel dari
gejala/fenomena yang diteliti secara spesifik, padat, lugas, dan
bukan kalimat berita ataupun kalimat tanya.
2. Latar Belakang Masalah
Bagian ini mengemukakan dan menguraikan masalah dari
fenomena yang menjadi latar belakang pemilihan topik
penelitian, termasuk signifikansi pemilihan topik penelitian.
Uraian pada latar belakang masalah dapat diangkat dari gejala
empiris atau permasalahan praktis dan/atau permasalahan
teoritis dalam wilayah kajian dakwah dan komunikasi.
Sistematika uraian pada bagian ini disusun secara deduktif,
terdiri atas:
21

a. Deskripsi mengenai fenomena atau gejala umum yang


menarik minat peneliti untuk melakukan penelitian
lebih lanjut.
b. Deskripsi gambaran umum sebagai hasil kajian
pendahuluan mengenai fenomena yang akan diteliti.
c. Deskripsi mengenai keterkaitan topik penelitian
dengan wilayah kajian keilmuan pada jurusan atau
program studi.
d. Deskripsi mengenai alasan akademik tentang urgensi
dan signifikansi pemilihan topik penelitian, hingga
tergambarkan alasan tentang kelayakan dan
pentingnya (nilai) pemilihan topik penelitian untuk
dijadikan sebagai alasan dilakukannya penelitian.
3. Perumusan Masalah
Bagian ini menyusun rumusan masalah (research problem) yang
ditulis dalam bentuk pernyataan masalah (problem statement)
yang dapat dirumuskan ke dalam hipotesis operasional atau
hipotesis yang dapat diuji. Rumusan masalah penelitian ini
selanjutnya dirinci dalam pertanyaan penelitian (research
question) sesuai dengan identifikasi masalah penelitian.
4. Tujuan Penelitian
Bagian ini menguraikan tujuan yang hendak dicapai melalui
proses penelitian, karenanya tujuan penelitian harus
dirumuskan dalam bentuk pernyataan singkat, jelas dan tegas
mengenai tujuan yang akan dicapai dalam kegiatan penelitian.
Dengan demikian, rumusan dalam tujuan penelitian merupakan
pernyataan konkret yang bersifat operasional dan spesifik
untuk menemukan atau mendapatkan data sesuai dengan
kebutuhan atau tujuan tertentu terkait dengan masalah
penelitian.
5. Kegunaan Penelitian
Bagian ini menjelaskan sumbangan hasil penelitian bagi
pengembangan ilmu atau konstribusi hasil penelitian bangi
pengembangan khazanah pengetahuan sesuai kajian ilmu yang
terdapat pada jurusan/program studi, baik secara akademis
maupun secara praktis.
22

a. Secara akademis
Bagian ini menguraikan tentang sumbangan hasil penelitian
bagi pengembangan ilmu atau kontribusi hasil penelitian bagi
pengembangan khazanah pengetahuan sesuai dengan kajian
ilmu pada jurusan/program studi.
b. Secara Praktis
Bagian ini menguraikan tentang sumbangan hasil
penelitian yang bisa digunakan atau dimanfaatkan bagi
lembaga tempat penelitian dilakukan, atau bagi lembaga
pendidikan/universitas, fakultas dan jurusan/program studi.
6. Hasil Penelitian yang Relevan
Bagian ini mendeskripsikan sejumlah hasil penelitian yang
dipandang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.
Uraian ini dapat dijadikan sebagai informasi awal mengenai
berbagai hasil penelitian yang relavan, serta untuk
memposisikan (persamaan dan perbedaan) penelitian yang akan
dilakukan di antara penelitian tersebut.
7. Kerangka Pemikiran
Subbab ini diberi judul Kerangka Pemikiran, karena kegiatan
penelitian kuantitatif didasarkan pada kerangka teoritik yang
jelas, mengacu pada teori yang digunakan. Karenanya, fungsi
teori dalam penelitian kuantitatif dijadikan sebagai dasar
untuk memperjelas masalah, merumuskan hiptesis, dan
sebagai referensi untuk menyusun instrumen penelitian.
Uraian teori pada kerangka pemikiran ini menjelaskan
secara singkat tentang teori yang dijadikan kerangka dalam
melakukan penelitian, mulai dari nama penemun teori,
sejarah dan orientasi teori, asumsi dasar dan statemen pokok
yang terdapat pada teori, model konseptual serta lingkup
dan implementasi teori dalam kegiatan penelitian.
Teori yang digunakan kemudian dideduksi (diturunkan)
pada variable-variabel penelitian dan dijadikan sebagai
kerangka dalam menyusun logika penelitian, skema atau alur
penelitian, serta matriks operasionalisasi variabel. Dengan
demikian, dalam menyusun sebuah kerangka berpikir, peneliti
perlu menguraikan argumentasi ilmiah (logis dan sistematis)
23

berdasarkan teori yang dipandang relevan dengan masalah


penelitian.
8. Hipotesis
Bagian ini menjelaskan tentang rumusan hipotesis penelitian,
yaitu pernyataan tentatif tentang hubungan (asosiasi/
kausalitas) antara variabel.
9. Langkah-langkah Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Bagian ini menjelaskan lokus penelitian dengan berbagai
alasanya, sehingga tempat tersebut layak dijadikan sebagai
lokasi penelitian.
b. Paradigma dan Pendekatan
Bagian ini menjelaskan paradigma (perspektif) yang
digunakan dalam penelitian, yaitu kerangka konseptual
(conceptual frame work) yang menjadi seperangkat
asumsi, nilai, atau gagasan yang memengaruhi persepsi
peneliti, dan pada giliranya memengaruhi cara peneliti
dalam melakukan penelitian.
Di antara paradigma yang dapat digunakan dalam
penelitian kuantitatif adalah positivisme. Sedangkan
pendekatan yang digunakan dalam penelitian kuantitatif
adalah pendekatan objektif (behaviosristik atau
struktural). Penggunaan pendekatan ini disesuaikan
dengan perspektif (paradigma) yang dipandang akurat
untuk menjelaskan fenomena yang akan diteliti.
c. Metode Penelitian
Bagian ini menjelaskan tentang metode yang digunakan
dalam penelitian disertai berbagai alasannya. Di antara
alasan penting yang mesti dipertimbangkan dalam
menentukan metode penelitian adalah (1) metode yang
digunakan sesuai paradigma, pendekatan dan jenis
penelitian yang digunakan; (2) metode yang digunakan
dapat dijadikan cara untuk mengumpulkan data yang
dibutuhkan; dan (3) metode yang digunakan dipandang
tepat untuk menjawab tujuan penelitian. Di antara metode
yang dapat digunakan dalam penelitian kuantitatif,
24

misalnya; Metode survei, analisis isi, eksperimen dan quasi-


eksperimen.
d. Jenis Data dan Sumber Data
1) Jenis Data
Bagian ini menjelaskan data yang akan
dikumpulkan dalam penelitian. Karena pendekatan
yang digunakan dalam penelitian kuantitatif
adalah pendekatan objektif, maka data
penelitian yang akan dikumpulkan adalah data
kuantitatif.
2) Sumber Data
a) Sumber Data Primer
Sumber data primer adalah sumber data
pertama atau subjek dimana data primer bisa
didapatkan. Sumber data primer adalah
responden yang terlibat langsung dan memiliki
data yang dibutuhkan, serta bersedia
memberikan data secara langsung dan akurat.
Apabila penelitiannya dilakukan terhadap teks
misalnya penelitian atas berita surat kabar, maka
yang menjadi sumber data primernya adalah
teks berita pada surat kabar yang diteliti.
b) Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder merupakan sumber
data selain dari sumber data primer atau
sumber data kedua yang daripadanya atau dari
tempat tersebut didapatkan data tambahan
yang dibutuhkan dalam penelitian. Di antara
sumber data sekunder berupa dokumen, buku,
artikel jurnal, majalah dan sumber lain yang
relevan dengan fokus penelitian.
e. Populasi dan Sampel
Bagian ini menjelaskan populasi penelitian, yaitu
wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
25

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.


Sedangkan sampel peneltian, yaitu bagian dari
jumlah dan karakteristik populasi penelitian, yang
diambil dalam ukuran tertentu melalui prosedur
tertentu, sehingga dapat mewakili populasinya. Di
antara cara untuk menentukan jumlah ukuran
sampel bisa menggunakan rumus Slovin atau rumus
Taro Yamane.
f. Teknik Pengumpulan Data
Bagian ini menjelaskan secara operasional teknik
pengumpulan data, yaitu teknik untuk
mendapatkan data secara fisik yang selanjutnya
dianalisis dalam suatu penelitian. Dalam penelitian
kuantitatif dengan subjek penelitianya manusia,
teknik utama dalam pengumpulan datanya
adalah kuesioner (angket), dan jika yang ditelitinya
adalah teks seperti dalam analisis isi, digunakan
analisis dokumen.
g. Validitas dan Reliabilitas
Bagian ini menjelaskan prosedur pengujian validitas
dan reliabilitas data. Validitas dalam penelitian
menyatakan derajat ketepatan alat ukur yang akan
digunakan dalam penelitian atas isi atau materi
yang diukur. Untuk mengukur validitas diperlukan
uji validitas, yaitu untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu kuesioner. Dalam melakukan
uji validitas dapat menggunakan program SPSS.
Secara khusus, uji validitas digunakan untuk
menentukan valid dan tidaknya kuesioner.
Selanjutnya, suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut.
Sedangkan reliabilitas atau keandalan adalah
konsistensi dari serangkaian pengukuran atau alat
untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
26

indikator dari peubah atau konstruk. Suatu


kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika
jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Reliabilitas suatu test merujuk pada derajat
stabilitas, konsistensi, daya prediksi, dan akurasi.
Dalam melakukan pengujian reliabilitas instrumen
dapat digunakan rumus Alpha Cronbach karena
instrumen penelitiannya berbentuk angket dan
skala bertingkat.
h. Teknik Analisis Data
Bagian ini menjelaskan secara operasional
tentang teknis analisis data yang digunakan untuk
menganalisis data hasil penelitian lapangan.
Dalam analisis kuantitatif dapat digunakan dari
dua pendekatan, yaitu analisis kuantitatif secara
deskriptif, dan analisis kuantitatif secara
inferensial. Setiap pendekatan ini melibatkan
pemakaian dua jenis statistik yang berbeda,
yaitu statistik deskriptif dan stastistik
inferensial.
Statistik deskriptif adalah statistik yang
digunakan untuk mengorganisasi dan menganalisa
data angka, agar dapat memberikan gambaran
secara teratur, ringkas, dan jelas, mengenai suatu
gejala, peristiwa, atau keadaan, sehingga dapat
ditarik pengertian atau makna tertentu.
Sedangkan statistik inferensial tidak sekedar
menggambarkan keadaan atau fenomena yang
dijadikan obyek penelitian, melainkan dapat
pula digeneralisasi-kan secara lebih luas ke dalam
wilayah populasi. Penggunaan statistik inferensial
menuntut persyaratan yang ketat dalam teknik
sampling, sebab dari persyaratan yang ketat itulah
bisa diperoleh sampel yang representatif; sampel
yang memiliki ciri-ciri sebagaimana dimiliki
27

populasinya. Karena dengan sampel yang


representatif, hasil analisis inferensial dapat
digeneralisasikan ke dalam wilayah populasi.
BAB IV
SISTEMATIKA PENULISAN
LAPORAN PENELITIAN
Sistematika penulisan skripsi atau penulisan laporan hasil
penelitian disesuaikan dengan disiplin bidang ilmu dan metodologi
yang digunakan dalam penelitian. Sistematika penulisan skripsi, secara
umum terdiri atas beberapa bagian sebagaimana dipaparkan berikut
ini.
A. Sistematika Penulisan Laporan Penelitian Kualitatif
Penulisan laporan hasil penelitian yang menggunakan penelitian
kualitatif adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bagian ini menuliskan beberapa kajian penting sebagaimana
telah diuraikan pada sistematika penulisan proposal
penelitian kualitatif, tetapi sudah dilakukan perubahan
dalam bentuk laporan penelitian, sehingga tidak lagi dalam
bentuk rencana atau proposal penelitian. Oleh karena itu
susunan penulisan laporan penelitian pada bab I ini
meliputi:
A. Latar Belakang Penelitian
B. Fokus Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
E. Landasan Pemikiran
F. Langkah-langkah Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bagian ini menuliskan hasil kajian pustaka, baik
berupa konsep maupun teori. Kajian pustaka dalam
penelitian kualitatif merupakan uraian mengenai
konsep-konsep pokok dan teori yang digunakan dalam
penelitian. Oleh karena itu, uraian konsep-konsep
atau teori pada kajian pustaka ini lebih bersifat
deskriptif yang didasarkan pada berbagai sumber
rujukan yang digunakan. Isi pada bagian ini terdiri
atas:

28
29

A. Kajian Konseptual
Bagian ini menguraikan berbagai konsep pokok yang
digunakan atau yang terdapat dalam penelitian
berdasarkan hasil kajian atas berbagai literatur yang
dipandang relevan. Fungsi kajian konseptual ini agar
terbangun pengertian atau rumusan makna dengan
berbagai turunannya secara tegas dan jelas, sehingga
peneliti memahami betul pengertian konsep yang
digunakan, dan memiliki wawasan untuk dijadikan
sebagai bekal dalam memahami realitas dan fenomena
di lapangan.
B. Kajian Teori
Bagian ini menguraikan teori yang dijadikan acuan dalam
penelitian berdasarkan hasil kajian pada sejumlah
litelatur yang relevan. Sekalipun dalam penelitian
kualitatif tidak ada keharusan untuk menggunakan teori,
tetapi untuk peneliti muda atau pemula sebuah teori
akan sangat membantu dalam memahami fokus
penelitian, dan dapat dijadikan sebagai acuan kerja bagi
peneliti dalam melekukan kegaitan penelitian.
Pada bagian ini, diuraikan secara rinci berbagai
penjelasan mengenai toeri yang digunakan mulai dari
nama penemu atau penyusun teori, sejarah teori dan
orientasi teori, asumsi dasar dan dimensi atau statemen
pokok yang terdapat pada teori, model konseptual serta
lingkup dan implementasi teori dalam kegiatan
penelitian, hingga penjelasan relevansi teori dengan
fokus penelitian.
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bagian ini menguraikan hasil penelitian di lapangan, mulai
dari gambaran umum lokasi penelitian, hasil penelitian dan
pembahasan.
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Bagian ini menguraikan tentang lokasi penelitian,
meliputi: sejarah, visi-misi, struktur, dan bagian lainnya
yang terdapat pada lokasi penelitian.
30

B. Hasil Penelitian
Bagian ini menuliskan atau menyajikan data hasil di
lapangan. Tahapan ini merupakan penyajian data
(display) yang dikumpulkan dan dianalisis sebelumnya,
mengingat bahwa peneliti kualitatif banyak menyusun
teks naratif. Display atau penyajian hasil penelitian ini
adalah format menyajikan informasi secara tematik
kepada pembaca, sehingga data yang disajikan adalah
data hasil reduksi yang tersusun atau yang
terorganisasikan dalam pola hubungan antar kategori,
baik dalam bentuk flowchart, matrik, atau network
(jejaring kerja), sehingga menjadi informasi yang
memiliki makna dan memudahkan untuk dipahami dan
dapat disimpulkan.
Proses penyajian data hasil penelitian ini dapat
dilakukan dengan cara menampilkan data dalam bentuk
hubungan antar fenomena sehingga memudahkan untuk
memaknai apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang
perlu ditindaklanjuti untuk mencapai tujuan penelitian.
Sehingga uraian dalam penulisan hasil penelitian pada
subbab ini, penulisan datanya selain telah melalui
proses pengeditan sesuai dengan klasifikasi data, juga
telah disesuaikan dengan susunan tujuan penelitian.
C. Pembahasan
Bagian ini menuliskan pembahasan data penelitian yang
telah disajikan pada subbab sebelumnya, yaitu data hasil
reduksi yang tersusun atau terorganisasikan dalam pola
hubungan antar kategori, baik dalam bentuk flowchart,
matrik, atau network (jejaring kerja). Bagian ini dapat
disebut sebagai tahapan penarikan kesimpulan dan
verifikasi (conclusion drawing verification) setelah
melakukan penelitian di lapangan.
Uraian pada subbab ini menuliskan pembahasan dan
penarikan kesimpulan didasarkan pada bukti-bukti yang
kuat (konsisten) dan memiliki makna setelah dilakukan
proses analisis mengenai keabsahan dan kualitas data
31

melelaui pengecekan keterwakilan (representativeness),


pengecekan data dari keterpengaruhan pemikiran
peneliti, pengecekan melalui triangulasi, pembobotan
bukti dari sumber data yang dapat dipercaya, dilakukan
perbandingan dengan cara mengkontraskan data,
mengkonfirmasi makna setiap data yang diperoleh
sehingga didapat informasi yang dapat digunakan untuk
tercapainya tujuan penelitian.
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan
Kesimpulan penelitian merupakan pernyataan singkat
tentang hasil pembahasan atas data penelitian dan
merupakan jawaban atas tujuan penelitian yang
diajukan sebelumnya. Keseluruhan jawaban pada
kesimpulan hanya terfokus pada ruang lingkup
pertanyaan dan pernyataan tujuan penelitian, sehingga
jumlah kesimpulan minimal disesuaikan dengan jumlah
tujuan penelitian yang diajukan.
B. Saran
Saran yang dirumuskan peneliti didasarkan pada
hasil pembahasan yang dilakukan sebelumnya, dan
simpulan penelitian rumusan saran berupa solusi
alternatif yang terbaik yang perlu dikembangkan masa
mendatang. Sehingga rumusan saran dapat berupa
sumbangan pemikiran peneliti untuk pengembangan
keilmuan, dan penelitian lebih lanjut, serta saran yang
bersifat gunalaksana yang dapat dilakukan oleh subjek
dan atau praktisi pada masa yang akan datang.
Daftar Pustaka
Pada bagian ini disusun seluruh kepustakaan yang digunakan
sebagai rujukan dalam penelitian, baik berupa buku, jurnal, dan
hasil karya ilmiah lainnya, yang ditulis berdasarkan urutan abjad.
Lampiran
Pada bagian ini disusun seluruh lampiran yang berhubungan dengan
penelitian, mulai dari SK Pembimbing Skripsi, Kuesioner yang
digunakan, dan sebagainya.
32

B. Sistematika Penulisan Laporan Penelitian Kuantitatif


Sistematika penulisan laporan hasil penelitian skripsi yang
menggunakan penelitian kuantitatif terdiri atas:
BAB I PENDAHULUAN
Bagian ini menuliskan beberapa kajian penting
sebagaimana telah diuraikan pada proposal penelitian,
tetapi sudah diubah dalam bentuk laporan penelitian
sehingga tidak lagi sebagai rencana penelitian. Oleh
karena itu susunan pada penulisan laporan penelitian ini
meliputi:
A. Latar Belakang Masalah
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
E. Kerangka Pemikiran
F. Hipotesis
G. Langkah-langkah Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bagian ini menuliskan hasil kajian pustaka yang relevan
dengan penelitian. Isi pada kajian pustaka dalam
penelitian kuantitatif sebenarnya tidak jauh berbeda
dengan penelitian kualitatif, yakni memberikan
penjelasan mengenai konsep-konsep pokok yang
digunakan dalam penelitian. Oleh karena itu, uraiannya
tentang konsep-konsep pokok dan atau teori-teori dengan
turunannya yang digunakan dalampenelitian. Pemaparan
pada kajian pustaka dalam penulisan skripsi lebih
bersifat deskriptif, dan mengedepankan sumber rujukan
terbaru. Isi paparan pada bagian ini terdiri atas:
A. Kajian Konseptual
Kajian konseptual merupakan deskripsi hasil kajian
literatur (literature review) tentang konsep-konsep
pokok yang berhubungan atau digunakan dalam
penelitian sehingga didapatkan pengertian atau makna
secara jelas atas konsep-konsep yang digunakan dalam
penelitian.
33

B. Kajian Teori
Bagian ini menguraikan teori yang dijadikan acuan
dalam penelitian berdasarkan hasil kajian pada
sejumlah litelatur yang relevan, mulai dari nama
penemun atau penyusun teori, sejarah dan orientasi
teori, asumsi dasar dan dimensi atau statemen pokok
pada teori, model konseptual serta lingkup dan
implementasi teori dalam kegiatan penelitian, hingga
relevansi teori dengan variable dan sub-variabel
penelitian.
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bagian ini menguraikan hasil penelitian di lapangan, mulai
dari gambaran umum lokasi penelitian, hasil penelitian
dan pembahasan.
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Bagian ini mendeskripsikan tentang lokasi penelitian,
meliputi: sejarah, visi-misi, struktur, dan bagian lainnya
yang terdapat pada lokasi penelitian.
B. Hasil Penelitian
Bagian ini menguraikan data hasil penelitiandi
lapangan sesuai dengan susunan tujuan penelitian,
sehingga dalam rincian penulisannya disesuaikan
dengan jumlah tujuan penelitian.
C. Pembahasan
Bagian ini merupakan pemikiran original peneliti untuk
memberikan penjelasan dan merupakan interpretasi
atas hasil penelitian di lapangan guna menjawab
tujuan dan hipotesis penelitian. Oleh karena itu,
penulisan pembahasan dalam laporan penelitian ini
lebih difokuskan pada data hasil penelitian yang telah
dianalisis sebelumnya. Dalam melakukan pembahasan
terhadap data hasil di lapangan, terdapat tiga aspek
yang perlu mendapat perhatian, yaitu aspek kajian
teoretis, aspek kajian empiris, dan aspek implikasi hasil
34

penelitian, dan diakhiri oleh rumusan hasil analisis


pada setiap akhir pembahasannya.
Pada penelitian kuantitatif yang menggunakan
analisis statistik, rumusan hasil analisis yang disajikan
bukan hanya dalam bentuk hasil hitung. Tetapi dalam
bentuk rumusan hasil interpretasi peneliti terhadap hasil
hitung berdasarkan standar interpretasi yang telah
diuraikan pada bagian pendahuluan.
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan
Kesimpulan penelitian merupakan pernyataan singkat
tentang hasil pembahasan dan merupakan jawaban atas
tujuan penelitian dan hipotesis yang diajukan pada bab
sebelumnya. Sehingga keseluruhan jawaban pada
kesimpulan terfokus pada tujuan penelitian dan
hipotesis yang diajukan. Karenanya jumlah kesimpulan
minimal disesuaikan dengan jumlah tujuan penelitian
yang diajukan dan dapat menjawab hipotesis penelitian.
B. Saran
Saran yang dirumuskan peneliti didasarkan pada hasil
pembahasan yang dilakukan sebelumnya, dan rumusan
saran berupa solusi alternatif yang terbaik yang perlu
dikembangkan dimasa mendatang. Sehingga rumusan
saran dapat berupa sumbangan pemikiran peneliti untuk
pengembangan keilmuan, dan penelitian lebih lanjut,
serta saran yang bersifat gunalaksana yang dapat
dilakukan oleh subjek dan atau praktisi pada masa yang
akan datang.
Daftar Pustaka
Bagian ini memuat seluruh kepustakaan yang digunakan
sebagai rujukan dalam proposal penelitian, baik berupa buku,
jurnal, dan karya ilmiah lainnya yang ditulis berdasarkan urutan
abjad mengikuti sistem penulisan APA.
35

Lampiran
Pada bagian ini disusun seluruh lampiran yang berhubungan
dengan penelitian, mulai dari SK Pembimbing Skripsi, Kuesioner
yang digunakan, dan sebagainya.
36

BAB V
PANDUAN PENULISAN ARTIKEL UNTUK JURNAL ILMIAH
A. Pendahuluan
Makalah ilmiah merupakan tulisan berbasis hasil penelitian,
yaitu bentuk tulisan yang memaparkan hasil penelitian
yang telah dilakukan. Makalah ilmiah hasil penelitian ini
merupakan syarat untuk mendapatkan ijazah, berupa ringkasan
laporan hasil penelitian yang dikemas dalam struktur yang
lebih sederhana. Dalam artikel ilmiah penulis memaparkan
konsep-konsep penting temuan penelitian dengan struktur yang
umumnya digunakan dalam penulisan ilmiah.
B. Panduan Umum
1. Abstrak dan Kata Kunci
Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia, dan merupakan
sari tulisan yang meliputi latar belakang penelitian
secara ringkas, tujuan, teori, bahan dan metode yang
digunakan, hasil temuan serta simpulan. Rincian
perlakuan tidak perlu dicantumkan, kecuali jika memang
merupakan tujuan utama penelitian. Abstrak bersifat
konsisten dengan isi artikel dan self explanatory, artinya
mengandung alasan mengapa penelitian dilakukan
(rasionalisasi & justifikasi}, dan tidak merujuk kepada
grafik, tabel atau acuan pustaka. Abstrak ditulis dalam
jarak 1 spasi dengan jumlah kata tidak lebih dari 250 kata
yang dilengkapi dengan 3-5 kata kunci.
Kata Kunci menggunakan huruf Garamond 10 pts,
dicetak miring, huruf kecil semua, dituliskan secara alfabetis
maksimum 5 kata. Kata kunci mengacu kepada judul
artikel, yaitu istilah-istilah yang mewakili ide-ide atau
konsep-konsep dasar yang dibahas dalam artikel.
2. Heading
Headings adalah judul untuk tiap bagian di dalam
suatu tulisan jurnal seperti: Bahan dan Metode, Hasil dan
Pembahasan dan sebagainya. Semua headings ditulis
menggunakan huruf Garamond 12 pts dan dicetak tebal

36
37

dengan posisi di sebelah kiri. Apabila ada sub judul dari


headings maka diberi nomor dan disusun dengan urutan
sebagai berikut: 1, 2, 3; {1), (2), {3);1), 2), 3); a, b,c.
3. Pendahuluan
Kata Pendahuluan tidak perlu dijadikan heading dalam tulisan
naskah. Dalam pendahuluan dikemukakan suatu
permasalahan/konsep/hasil penelitian sebelumnya secara
jelas dan ringkas sebagai dasar dilakukannya penelitian
yang akan ditulis sebagai artikel ilmiah. Pustaka yang dirujuk
hanya yang benar-benar penting dan relevan dengan
permasalahan untuk men''justifikasi" dilakukannya penelitian,
atau untuk mendasari hipotesis. Pendahuluan juga harus
menjela skan mengapa topik penelitian dipilih dan dianggap
penting, dan diakhiri dengan menyatakan tujuan penelitian
tersebut.
4. Bahan dan Metode
Kata Bahan dan Metode dijadikan heading dalam
tulisan naskah. Bahan dan metode berisi alur pelaksanaan
penelitian yang harus ditulis dengan rinci dan jelas sehingga
peneliti lain dapat melakukan penelitian yang sama
(repeatable and reproduceable). Spesifikasi bahan-bahan
harus rinci agar orang lain mendapat informasi tentang
cara memperoleh bahan tersebut. Jika metode yang
digunakan telah diketahui sebelumnya, maka acuan
pustakanya harus dicantumkan. Jika penelitian terdiri dari
beberapa eksperimen, maka metode untuk masing-masing
eksperimen harus dijelaskan.
5. Hasil dan Pembahasan
Heading dan Pembahasan dibunyikan secara operasional.
Artikel hasil penelitian dalam bentuk data merupakan
bagian yang disajikan untuk menginformasikan hasil
temuan dari penelitian yang telah dilakukan. llustrasi hasil
penelitian dapat menggunakan grafik/tabel/gambar. Tabel
dan grafik harus dapat dipahami dan diberi keterangan
secukupnya. Hasil yang dikemukakan hanyalah temuan yang
bermakna dan relevan dengan tujuan penelitian. Letak
38

judul grafik/tabel/gambar sejajar dengan margin kiri dari


grafik/tabel I gambar.
Temuan di luar dugaan yang tidak sesuai
dengan tujuan penelitian harus mendapat tempat
untuk dibahas. Jika artikel melaporkan lebih dari
satu eksperimen, maka tujuan setiap penelitian harus
dinyatakan secara tegas dalam teks, dan hasilnya harus
dikaitkan satu sama lain.
Dalam Pembahasan dikemukakan keterkaitan antar
hasil penelitian dengan teori, perbandingan hasil penelitian
dengan hasil penelitian lain yang sudah dipublikasikan.
Pembahasan menjelaskan pula implikasi temuan yang
diperoleh bagi ilmu pengetahuan dan pemanfaatannya.
6. Simpulan
Kata Simpulan dijadikan heading dalam tulisan
naskah. Simpulan merupakan penegasan penulis
mengenai hasil penelitian dan pembahasan. Saran
hendaknya didasari oleh hasil temuan penelitian,
berimplikasi praktis, dan atau penelitian lanjutan.
7. Ucapan Terimakasih
Ucapan terima kasih dibuat secara ringkas sebagai
ungkapan rasa terima kasih penulis kepada tim promotor/tim
pembimbing, dan pihak-pihak yang telah membantu dalam
penelitian serta pemberi dana.
8. Daftar Pustaka
Kata Daftar Pustaka dijadikan heading dalam tulisan
naskah. Bahan rujukan (referensi) yang dimasukkan dalam
daftar pustaka hanya yang tertulis dalam naskah artikel.
Penulisan daftar rujukan secara lengkap dilakukan pada
halaman baru. Agar penulisan daftar pustaka lengkap,
maka daftar dibuat sebagai tahap penulisan paling akhir.
Na skah dibaca dari awal sampai akhir, lalu ditulis dalam
39

daftar semua referensi yang ada dalam naskah dan


daftar tersebut digunakan untuk menyusun daftar pustaka.
Konteks rujukan yang dicantumkan hanya yang benar-
benar ada kaitannya dengan isi penelitian. Perlu dihindari
pencantuman referensi dari skripsi. Bahan rujukan berbahasa
asing ditulis sesuai dengan aslinya. Penggunaan et al, dalam
bahan rujukan hanya digunakan jika jumlah penulis terdiri
lebih dari 3 orang.
Penulisan daftar pustaka masing-masing bidang
ilmu mengikuti pedoman yang dikeluarkan oleh organisasi
intemasional yang menerbitkan publikasi berkala (lihat
lampiran). Dalam sistem penulisan nama dipergunakan
sistem penulisan nama penulis secara intemasional (yaitu,
nama keluarga sebagai entry). Apabila nama keluarga penulis
tidak jelas, maka dituliskan nama penulis secara lengkap.
9. Lain-Lain
Catatan kaki (footnotes): ditulis di bagian bawah dan
biasa digunakan sebagai informasi program studi dan
alamat penulis. Penjelasan atas teks tulisan yang dicatat
pada bagian bawah halaman teks tulisan yang
bersangkutan dan diberi tanda tertentu. Penulisan catatan
kaki sebaiknya dibatasi dan biasanya menggunakan
ukuran huruf yang lebih kecil daripada huruf dalam teks.
10. Penulisan Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka menggunakan format APA Style
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Buku ditulis oleh satu orang
Muhyiddin, A. (2002). Dakwah dalam perspektif Al-Qur'an:
studi kritis atas visi, misi & wawasan. Bandung:
Pustaka Setia.
b. Buku ditulis oleh dua orang atau tiga orang
AS, E. & Aliyudin, A. (1997). Dasar-dasar Ilmu Dakwah:
Pendekatan Filosofis dan Praktis. Bandung: Widya
Padjadjaran.
40

c. Buku ditulis oleh lebih dari tiga orang


Muhyiddin, A. dkk. (2014). Kajian dakwah multiperspektif:
teori, metodologi, problem, dan aplikasi. Bandung:
Rosda.
d. Artikel atau Bab dalam Buku:
Artz, L. (2003). ‘Globalization, Media Hegemony and
Social Class,’ dalam Yahya R. Kamalipour,
(Penyunting). The Globalization of Corporate
Media Hegemony, New York: State University of
New York Press.
e. Artikel jurnal
Sarbini, A. (2018). The Content of Religious Broadcasting in
the Mass Media and Its Implications for the
Community. Ilmu Dakwah: Academic Journal for
Homeletic Studies, 12(2). doi:
10.15575/idajhs.v12i2.6173
f. Prosiding
Fatoni, U. (2013). “Pemilu 2014 dan Krisis Komunikasi
Kelompok Minoritas”. Dalam Prosiding Seminar
Besar Nasional Komunikasi ISKI, 521-528.
Jakarta: Ika ta n Sarjana Ko m u nika si In d o nesia.
g. Skripsi, tesis, atau disertasi
Clancey, W. J. (1979). Transfer of Rule-Based Expertise
through Tutorial Dialogue. (PhD Dissertation).
Department of Computer Science, Stanford University.
h. Sumber Elektronik
Qomar, Z. A. ( 2006). Sejarah Suram Ikhwanul Muslimin
[Online] diakses 30 Januari 2014, dari http://www.
akhirzaman.info/ Islam/Ikhwanul Muslimin/1542.
11. Penulisan Tabel dan Gambar
Tabel adalah angka yang berurutan dengan judul dan nomor
diletakkan di atas tabel. Tabel harus diletakkan di tengah
kolom dan halaman.Tabel harus diikuti dengan spasi (12pt).
Elemen tabel harus satu spasi, atau dua spasi untuk
membedakan grup data atau memisahkan bagian-bagian
dari tabel. Tabel heading harus ditulis 10pt bold. Tabel harus
41

merujuk pada teks dengan nomor tabel berurut. Dalam tabel


tidak perlu menggunakan garis vertikal cukup garis
horizontal saja yang digunakan.
Tabel 1.Format Penulisan
Object Font Alignment Spasi Atas Spasi Bawah
Nama 9pt bold centered 9pt 9pt

Alamat 9pt italics centered 0pt 0pt

9pt bold left 12pt 3pt


Heading
1
Gambar adalah urutan bernomor dengan judul gambar dan
nomor di bawah gambar sebagaimana dapat dilihat di Gambar
1. Detail gambar direkomendasikan mengikuti aturan
sebagai berikut:
• Gambar harus jelas dan dapat dibaca dengan baik.
• Gambar boleh hitam putih atau berwarna.
• Hardcopy g a m b a r l e b i h b a i k d i s c a n d a n d i l a m p i r k a n
da lam fo rm at :
− JPG
− PNG

Gambar 1. Contoh Gambar


42

12. Pedoman Translitrasi Hurup Arab


a. Konsonan
‫ب‬ = b ‫ط‬ = th
‫ت‬ = T ‫ظ‬ = dh
‫ث‬ = ts ‫ع‬ = ‘
‫ج‬ = J ‫غ‬ = gh
‫ح‬ = H ‫ف‬ = f
‫خ‬ = kh ‫ق‬ = q
‫د‬ = D ‫ك‬ = k
‫ذ‬ = Dz ‫ل‬ = l
‫ر‬ = R ‫م‬ = m
‫ز‬ = Z ‫ن‬ = n
‫س‬ = S ‫و‬ = w
‫ش‬ = sy ‫ه‬ = h
‫ص‬ = sh ‫ي‬ = y
‫ض‬ = dl

b. Vokal dan Diphtong


Short = A ‫=ا‬ I ‫= ا‬ u
Long = Ā ‫= يـــ‬ I ‫= وــــ‬ ū
‫اـــ‬Diphthongs ‫ = وــ‬Aw ‫يـــ‬ = ay
BAB VI
PENUTUP
Demikian buku Panduan Karya Tulis Ilmiah dalam bidang penulisan
skripsi dan makalah ilmiah untuk jurnal. Semoga panduan ini dapat
memberi manfaat, khususnya bagi mahasiswa dan dosen di lingkungan
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah dijadikan sebagai acuan dalam
penulisan skripsi dan penulisan makalah jurnal ilmiah bagi dosen dan
mahasiswa, khususunya dalam pengembangan mutu akademik secara
berkelanjutan dalam bidang penelitian dan publikasi di lingkungan
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

43

Anda mungkin juga menyukai