Menimbang : a. Bahwa untuk memberikan arahan bagi kebijakan Penulis proposal tugas
akhir untuk mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIQI Indralaya perlu adanya
penyesuaian.
b. Bahwa untuk lebih terarah dan terkoordinirnya penulisan proposal tugas
akhir mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIQI Indralaya dipandang perlu untuk
menerbitkan panduan penulisan tugas akhir.
c. Sebagai tindak lanjut butir a dan b, perlu diterbitkan Sebuah Surat
Keputusan.
MEMUTUSKAN
2
Ditetapkan di : Indralaya
Pada Tanggal : 23 Agustus 2022
Dekan Fakultas Tarbiyah
IAI Al-Qur’an Al-Ittifaqiah
Tembusan Yth.:
1. Rektor IAIQI Indralaya
2. WR 1 IAIQI Indralaya
3. Ka. Prodi di Lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIQI Indralaya
3
TIM PENYUSUN PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM AL-QUR’AN AL-ITTIFAQIAH
4
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT atas terselesainya Pedoman Penulisan Skripsi
Fakultas Tarbiyah Institusi Agama Islam Al-Qur’an Al-Ittifaqiah Ogan Ilir yang telah tersusun
dengan baik.
Pedoman ini berisikan panduan penulisan tugas akhir bagi mahasiswa yang telah berada pada
semester akhir. Panduan penulisan dimulai dari proposal hingga skripsi. Pada bagian-bagian dan sub
bab pedoman telah dijelaskan satu persatu secara detail. Sehingga memudahkan mahasiswa untuk
menulis skripsi. Pedoman ini juga diharapkan dapat menselaraskan semua isi skripsi yang dibuat
mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIQI.
Selain penulisan skripsi, pedoman ini berisikan tentang syarat dan alur pendaftaran untuk
mengikuti ujian proposal skripsi dan ujian munaqosyah.
Tiada gading yang tak retak, dengan segala kerendahan hati mohon maaf apabila pedoman ini
masih memiliki kekurangan. Masukan dan saran dari pembaca sangat kami perlukan.
5
DAFTAR ISI
COVER
SK DEKAN ...........................................................................................................................2
TIM PENYUSUN .................................................................................................................3
KATA PENGANTAR .........................................................................................................4
DAFTAR ISI ........................................................................................................................5
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................6
A. Pengertian Skripsi ......................................................................................................6
B. Kedudukan Skripsi Dan Bobot Satuan Kredit Semester (Sks) ..................................6
C. Tujuan Penyusunan Skripsi .......................................................................................7
BAB II PERSYARATAN AKADEMIK, ADMINISTRATIF, DAN
PEMBIMBING ....................................................................................................................8
A. Persyaratan Penyusunan Skripsi ................................................................................8
B. Persyaratan Pembimbing ...........................................................................................8
1. Syarat Pembimbing ..............................................................................................8
2. Tugas Dan Tanggung Jawab ................................................................................9
3. Hak Dan Kewajiban Dosen Pembimbing ...........................................................9
4. Penggantian Dosen Pembimbing .......................................................................10
5. Pelaksanaan Kegiatan Pembimbingan Skripsi ...................................................10
BAB III LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN SKRIPSI ......................................11
A. Pengajuan Judul Skripsi Dan Penunjukan Pembimbing ..........................................11
B. Seminar Proposal .....................................................................................................11
C. Pengumpulan Data ..................................................................................................11
D. Ujian Skripsi (Munaqasyah) ....................................................................................12
1. Pendaftaran Ujian Munaqasyah .........................................................................12
2. Prosedur Administrasi Ujian Munaqasyah ........................................................12
3. PELAKSANAAN UJIAN MUNAQASYAH ...................................................13
BAB IV SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI ..................................14
A. Sistematika Isi Proposal Skripsi ..............................................................................14
B. Penjelasan Sistematika Proposal Skripsi .................................................................15
BAB V SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI ...........................................................21
A. Sistematika Isi Skripsi .............................................................................................21
B. Penjelasan Sistematika Isi Skripsi ...........................................................................23
C. Bagian Akhir ...........................................................................................................31
BAB VI NOTASI ILMIAH ...............................................................................................33
A. Cara Merujuk ...........................................................................................................33
B. Cara Menulis Daftar Pustaka ...................................................................................35
C. Pembuatan Catatan Kaki (Foot Notes) ....................................................................41
BAB VII TABEL DAN GAMBAR ...................................................................................43
A. Penyajian Tabel .......................................................................................................43
B. Penyajian Gambar ....................................................................................................44
C. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Terkait Dengan Penyajian Tabel
Dan Gambar .............................................................................................................45
BAB VIII BAHASA DAN EJAAN ...................................................................................46
A. Penggunaan Bahasa .................................................................................................46
B. Penulisan Ejaan Dan Tanda Baca ............................................................................46
7
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pengertian Skripsi
Skripsi adalah tulisan ilmiah yang disusun dengan seksama oleh mahasiswa program
sarjana (S1) sebagai hasil penelitian yang berkaitan dengan masalah kependidikan atau bidang
ilmu yang relevan dengan program studi (prodi) masing-masing, yang telah diujikan dan direvisi
sesuai dengan saran-saran yang diberikan pada saat ujian berlangsung. Bimbingan skripsi
merupakan proses pengarahan dosen kepada seorang mahasiswa dalam menyusun skripsi.
Skripsi merupakan karya ilmiah dalam suatu bidang studi yang ditulis oleh mahasiswa
program sarjana (S1) pada akhir studinya. Karya ilmiah ini merupakan salah satu persyaratan
untuk menyelesaikan program studi mereka yang dapat ditulis berdasarkan hasil penelitian
lapangan atau hasil kajian pustaka. Skripsi hasil penelitian lapangan (field research) disusun
dari penelitian yang didasarkan pada pengumpulan data empiris dilapangan.
Penelitian di lapangan dapat menggunakan pendekatan kuantitatif maupun pendekatan
kualitatif. Penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini
berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan
pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta
pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam
bentuk dukungan data empiris di lapangan. Sedangkan penelitian kualitatif adalah penelitian
yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual melalui
pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci.
Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan
induktif. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.
8
3. Tujuan Penyusunan Skripsi
Tujuan penulisan skripsi:
1. Untuk melatih mahasiswa agar memiliki kemampuan dalam menulis laporan ilmiah sesuai
dengan bidang ilmu yang ditekuninya.
2. Untuk menilai keterampilan dan kemampuan mahasiswa dalam melakukan penelitian secara
benar.
3. Untuk menilai kemampuan penalaran logis mahasiswa dalam memecahkan permasalahan
secara ilmiah sesuai dengan pokok bahasan yang sesuai dengan program studi masing-
masing.
Dalam penulisan skripsi, mahasiswa harus mampu mentaati norma- norma akademik sebagai
berikut:
1. Keaslian, yaitu mahasiswa dapat menghargai hasil kerja diri sendiri sehingga mampu
menghargai hak cipta secara umum.
2. Keterpaduan, yaitu mahasiswa mampu memahami keterpaduan materi- materi kuliah dalam
kurikulum yang sesuai dengan bidang keilmuan setiap Prodi di Fakultas Tarbiyah IAIQI
Indralaya.
3. Kedalaman, yaitu mahasiswa memiliki keahlian dalam bidang keilmuan yang sesuai dengan
Prodi masing-masing.
4. Kemanfaatan, yaitu mahasiswa dapat memberikan kontribusi teoritis ataupun praktis pada
bidang pendidikan serta masyarakat yang lebih luas.
Pedoman skripsi ini dimaksudkan juga untuk menjaga kualitas skripsi yang dihasilkan atas
nama mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIQI Indralaya. Secara menyeluruh, Buku pedoman penulisan
skripsi ini diterbitkan untuk membantu mempermudah bagi Dosen Pembimbing dan mahasiswa
dalam penulisan skripsi.
9
BAB II
PERSYARATAN AKADEMIK, ADMINISTRATIF, DAN PEMBIMBING
B. Persyaratan Pembimbing
a. Syarat Pembimbing
i. Dosen pembimbing skripsi merupakan dosen yang ditunjuk oleh ketua Program Studi
berdasarkan ketentuan akademik yang berlaku dan sesuai dengan bidang keahliannya.
Dosen pembimbing adalah dosen tetap Fakultas Tarbiyah IAIQI Indralaya atau mereka
yang ditunjuk berdasarkan ketentuan akademik yang telah memiliki kepangkatan
akademik (jabatan fungsional) sebagai berikut:
1. Pembimbing I: Dosen yang berpangkat paling rendah Lektor Kepala (IV/a) atau
Lektor (III/d) yang memiliki pendidikan tambahan S-2 dan Asisten Ahli (III/b) yang
memiliki pendidikan S-3.
2. Pembimbing II: Dosen yang berpangkat paling rendah Lektor (III/c), atau Asisten
Ahli (III/b) yang memiliki pendidikan tambahan S-2 dan Asisten Ahli (III/a) yang
memiliki Pendidikan S-3.
ii. Pembimbing ditunjuk oleh Ketua Prodi dengan memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Pembimbing I ditunjuk berdasarkan kesesuaian bidang ilmu topik penelitian (skripsi)
mahasiswa.
2. Jika topik penelitian mahasiswa merupakan bagian dari penelitian dosen, maka dosen
yang bersangkutan secara otomatis menjadi pembimbing I.
3. Pembimbing II ditunjuk berdasarkan aturan dan syarat yang berlaku oleh Ketua
Prodi, dan pembimbing II tidak harus pembimbing akademik.
4. Apabila diperlukan, Dekan atas usul Ketua Prodi dapat menunjuk salah satu
pembimbing dari prodi dan/atau fakultas lain dalam lingkungan IAIQI Indralaya.
10
5. Apabila diperlukan, Dekan atas usul Ketua Prodi dapat menunjuk salah satu
pembimbing dari instansi lain yang memiliki jabatan akademik sebagai dosen atau
peneliti.
6. Pembimbing diangkat dan diberhentikan dengan surat keputusan Dekan atas usul
ketua Prodi.
11
d. Penggantian Dosen Pembimbing
Prosedur pergantian pembimbing dilakukan setelah mahasiswa yang bersangkutan
berkonsultasi dengan Ketua Program Studi mengenai permasalahan yang dihadapi berkaitan
dengan pembimbingnya secara tertulis.
Apabila dosen pembimbing tidak dapat menjalankan fungsi bimbingan pada salah satu
pembimbing skripsi mahasiswa untuk jangka waktu minimal satu bulan secara berturut-turut,
mahasiswa yang bersangkutan dapat melapor kepada ketua program studi. Selanjutnya ketua
program studi mengusulkan kepada dekan untuk seterusnya akan membuat SK penggantian
pembimbing.
Setelah meneliti kebenaran laporan dari kedua belah pihak (mahasiswa dan pembimbing),
Ketua Program Studi dapat mempertimbangkan dan menetapkan dosen pembimbing pengganti
dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
12
BAB III
2. Seminar proposal
Seminar proposal adalah ujian terbuka yang dilakukan secara verbal/oral/presentasi
oleh setiap mahasiswa sebagai syarat kelulusan seminar proposal. Seminar proposal
bertujuan untuk mempertanggung jawabkan pembuatan proposal skripsi yang telah dilakukan
oleh mahasiswa yang bersangkutan.
3. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dilakukan setelah proposal diperbaiki/revisi berdasarkan
saran dari penguji pada saat seminar proposal, dan disetujui oleh dosen pembimbing yang
dibuktikan dengan tandatangan pada lembar konsultasi. Selama penelitian, mahasiswa harus
tetap dalam bimbingan dan arahan dari dosen pembimbing.
Mahasiswa yang melaksanakan penelitian di sekolah atau instansi lainya harus
meminta surat izin penelitian di subbagian pendidikan, dan melaksanakan penelitian sesuai
dengan aturan yang berlaku.
13
4. Ujian Skripsi (Munaqasyah)
Ujian Skripsi (Munaqasyah) adalah suatu bentuk ujian secara lisan oleh penguji yang harus
diikuti oleh seluruh mahasiswa program sarjana Fakultas Tarbiyah IAIQI Indralaya untuk
mempertanggungjawabkan hasil penelitian/tulisan yang telah dibuat dalam bentuk skripsi.
a. Pendaftaran Ujian Munaqasyah
Pada proses pendaftaran Ujian Munaqasyah terdapat beberapa syarat yang harus
diikuti mahasiswa, yaitu:
14
c. Pelaksanaan Ujian Munaqasyah
1) Mahasiswa harus hadir paling lambat 15 menit sebelum
pelaksanaan ujian.
2) Pakaian peserta ujian munaqasah
a) Pakaian laki-laki: Kemeja putih, celana panjang warna hitam,
kopiyah hitam dan almamater.
b) Pakaian wanita: Kemeja putih, rok warna hitam, dan jilbab
hitam dan almamater.
3) Skripsi dipertahankan dalam sidang munaqasyah skripsi yang
diselenggarakan oleh Fakultas dihadapan Tim Penguji yang
diangkat oleh Rektor IAIQI Indralaya.
4) Munaqasyah skripsi dilaksanakan secara komprehensif dan terbuka
untuk umum.
5) Penguji I (utama) menekankan pada penguasaan teori yang
mendasari penulisan skripsi dan kerangka berpikir.
6) Penguji II (kedua) menekankan pada penguasaan
metodologi/kerangka berpikir dan teknis penulisan skripsi.
7) Setiap penguji disediakan waktu 25 menit untuk setiap kali menguji
seorang mahasiswa.
8) Munaqasyah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan oleh Fakultas Tarbiyah IAIQI Indralaya.
9) Pada waktu munaqasyah berlangsung penguji I dan penguji II,
hadir secara bersama-sama dalam sidang munaqasyah.
10) Pada saat munaqasyah jika mahasiswa terbukti mengkopi, plagiat
dan atau dibuatkan oleh orang lain maka skripsi tersebut dibatalkan
dan mahasiswa yang bersangkutan diharuskan membuat skripsi
ulang dengan tema yang berbeda.
15
BAB IV
SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI
Pendekatan Kuantitatif
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
C. Jenis dan Sumber Data
D. Populasi dan Sampel
E. Defenisi Operasional Variabel
F. Instrumen Penelitian (jika diperlukan)
G. Teknik Pengumpulan Data
H. Teknik Analisis Data
I. Pengujian Model (jika diperlukan)
a. Uji Pra Penelitian (Validitas dan Reliabilitas, …
dll)
b. UJi Klasik (Normality, multicollinearity, .. dll)
c. Uji Hipotesis (F-test, t-test, R2, …dll)
Pendekatan Kualitatif
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
C. Jenis dan Sumber Data
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Teknik Analisis Data
16
B. Penjelasan Sistematika Proposal Skripsi
Proposal skripsi adalah rencana penelitian yang disusun untuk memudahkan pelaksanaan
penelitian. Proposal skripsi terdiri dari bagian awal, bagian inti dan bagian akhir. Judul pada
proposal skripsi dapat berubah pada seminar proposal sesuai dengan pertimbangan dari
pembimbing dan penguji.
1. Bagian Awal
a. Halaman Sampul
Halaman sampul berisi judul proposal skripsi, lambang IAIQI Indralaya dengan
ukuran 4 x 4 cm, maksud pembuatan proposal, nama dan nomor induk mahasiswa, nama
lembaga (Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Al-Qur’an Al-Ittifaqiah Indralaya), dan
tahun pembuatan proposal. Semua huruf pada halaman muka dicetak dengan huruf
kapital dengan ukuran antara 12-16 poin. Komposisi huruf dan tata letak masing-masing
unsur diatur secara simetris, rapi, dan serasi. Akan tetapi, pemenggalan baris pada judul
tetap harus memperhatikan makna kelompok kata (frase) yang dipenggal, contoh: (Lihat
contoh di lampiran)
b. Judul
a. Judul dirumuskan dengan kata kata kunci keseluruh uraian kurang lebih 20 kata
b. Judul menarik dan sesuai dengan ruang lingkup keilmuan
c. Judul harus menggunakan bahasa yang baik dan benar
d. Judul baik memiliki kebaharuan dan bukan replikasi dari judul-judul sebelumnya
B. Identifikasi Masalah
a. Identifikasi masalah dibuat dalam bentuk pernyataan-pernyataan tentang faktor-faktor
atau hubungan antar faktor atau variabel yang menyebabkan terjadinya masalah.
b. Identifikasi adalah juga pernyataan tentang kondisi yang teramati dari hasil observasi
pada pre-survey.
c. Identifikasi masalah dapat disajikan dalam bentuk 3-5 pernyataan terkait judul.
Bagian ini mesti ada terutama untuk penelitian yang diangkat berdasarkan fenomena
tertentu.
d. Pada riset yang lebih tinggi seperti tesis/disertasi Identifikasi masalah dapat berisikan
pernyataan terkait research gap atau jika dirasa tidak perlu dapat dihilangkan saja.
21
diamati (variabel penelitian). Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan
untuk mengukur variabel yang diteliti. Untuk lebih memudahkan, dalam proposal
seringkali dibuat table kisi-kisi instrument yang memuat variable, indicator dan item
instrumen. Tentukan terlebih dahulu variabel penelitian, indikator yang akan diukur
untuk setiap variabel yang dianalisis untuk kemudian dijabarkan dalam bentuk
pertanyaan/ pernyataan yang menjadi instrumen penelitian. Tentu skisi-kisi
instrument inilah nantinya yang akan dikembangkan menjadi kuisioner.
g. Teknik Pengumpulan Data
Menjelaskan tentang cara yang digunakan untuk mendapatkan data
penelitian. Diuraikan secara rinci tentang teknik pengumpulan data seperti soal-soal
pretest dan posttest, observasi, wawancara, angket, dan studi dokumentasi yang
disertai panduan observasi, panduan wawancara, kuesioner, serta panduan dokumen
yang berisi tentang data sekunder yang diperlukan.
h. Teknik Analisis Data
Analisis data yang lazim digunakan dalam penelitian kuantitatif dengan
menyajikan model-model analisis statistik, baik untuk analisis univariat, bivariat,
maupun multivariat. Dalam penelitian dengan metode kualitatif, perlu
diungkapkan langkah-langkah dalam mengolah informasi, proses penafsiran, dan
penyimpulan hasil penelitian.
i. Pengujian Model (jika diperlukan)
Pengujian model lebih banyak digunakan jika penelitian mengandalkan
pendekatan kuantitatif dengan penggunaan modeling. Bagian ini dapat disesuiakan
dengan paradigma penelitian dan model yang digunakan. Berikut contoh pengujian
model yang sering digunakan oleh riset riset asosiatif oleh mahasiswa S1.
1) Uji Prapenelitian. Uji ini meliputi Uji validitas dan reliabilitas dan biasanya
pengujian ini hanya diperlukan jika penelitian mengandalkan data primer dengan
instrument penelitian yang digunakan adalah instrument yang tidak baku. Uji
Validitas dan reliabilitas adalah untuk memastikan bahwa instrumen yang
digunakan merupakan alat ukur yang akurat dan dapat dipercaya. Validitas
menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur tersebut dapat mengukur apa yang
ingin diukur. Sedangkan reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu hasil
pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran terhadap aspek yang sama pada
alat ukur yang sama. Alat ukur yang biasanya digunakan untuk mengukur tingkat
reliabilitas adalah statistik Cronbach Alpha, sedangkan pengujian validitas butir
instrument menggunakan korelasi product moment.
2) Uji Klasik. Uji klasik ini dilakukan untuk memastikan model yang digunakan
adalah BLUE. Uji ini dapat meliputi multicollenerity, heteroskedasticity,
autocorrelation dll).
3) Uji Hipotesis. Uji ini dibangun sesui dengan hipotesis yang digunakan. Banyak
model uji hipotesis yang dapat dilakukan yang mengacu pada paradigma
penelitian apakah bersifat deskriptif, asosiatif atau komparatif. Salah satu uji
hipoteis yang banyak digunakan untuk riset asosiatif adalah uji F-test, T-test dan
R-Squared atau Uji beda yang juga diterapkan untuk riset komparatif. Bagian ini
dapat disesuaikan tergantung model statistic yang digunakan.
K. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan memuat paparan secara ringkas mengenai isi dari tiap-
tiap bab dalam skripsi tersebut. Perlu digarisbawahi bahwa paparan ini berbeda
22
dengan daftar isi. Bagian ini terdiri atas paragraf-paragraf yang masing-masing
memuat isi dari bab-bab dalam skripsi
L. Daftar Pustaka
Seluruh rujukan yang dipakai dalam menyusun usul penelitian didaftar pada bagian ini
secara berurutan berdasarkan abjad nama penulis. Daftar pustaka berisi kumpulan
judul buku, majalah, artikel, laporan atau bahan pustaka lainnya, seperti sumber yang
diambil dari internet. Format penulisan daftar pustaka APA. (Lihat pada Bab VI,
Sistematika Penulisan Referensi).
BAB V
SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI
2. BAGIAN INTI
Bagian inti skripsi meliputi:
A. PENELITIAN KUALITATIF KEPUSTAKAAN
Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan
induktif. Instrumen penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri dan terbuka kemungkinan untuk lebih
fleksibel, reflektif, dan imajinatif. Proses dalam mengumpulkan informasi akurat lebih ditonjolkan dalam
23
penelitian ini. Ciri-ciri penelitian kualitatif tergambar dalam narasi laporannya. Oleh karena itu, laporan
penelitian kualitatif disusun seperti berikut ini.
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah (Jika ada)
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
G. Kerangka Teori
H. Tinjauan Pustaka
I. Sistematika Pembahasan
BAB II : LANDASAN TEORI (Bahasan Sub-sub bab dari judul penelitian)
BAB III : Metode Penelitian
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
B. Waktu/ Jadwal Penelitian
C. Sumber Data
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Teknik Analisis Data
BAB IV : PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA
A. Biografi Tokoh: Jika kajian Tokoh (Jika tidak kajian tokoh, langsung saja pada pembahasan
dari tujuan penelitian)
B. Pembahasan dan Analisis (Bahasan dari Tujuan Penelitian)
BAB V :PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah (Jika ada)
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
G. Kerangka Teori
H. Hipotesis (jika diperlukan)
I. Sistematika Pembahasan
BAB II LANDASAN TEORI
A. Bahasan Sub-sub bab dari judul penelitian
B. Tinjauan Pustaka
BAB III METODE PENELITIAN
Pendekatan Kuantitatif
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
C. Jenis dan Sumber Data
D. Populasi dan Sampe
24
E. Defenisi Operasional Variabel
F. Instrumen Penelitian (jika diperlukan
G. Teknik Pengumpulan Data
H. Teknik Analisis Data
I. Pengujian Model (jika diperlukan)
a. Uji Pra Penelitian (Validitas dan Reliabilitas, … dll)
b.UJi Klasik (Normality, multicollinearity, .. dll)
c. Uji Hipotesis (F-test, t-test, R2, …dll)
Pendekatan Kualitatif
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
C. Jenis dan Sumber Data
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Teknik Analisis Data
A. BAGIAN AWAL
1. Halaman Sampul
Halaman sampul berisi: 1) judul skripsi secara lengkap yang diketik dengan huruf
kapital, (2) kata skripsi diketik huruf kapital (3) teks skripsi diajukan untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) (3) kata pada (4) program studi, fakultas, kemudian
nama lengkap IAIQI, (5) kata oleh (6) nama dan nomor induk mahasiswa, (7) lambang
IAIQI dengan diameter 5 cm, dan diikuti dengan nama fakultas dan jurusan, dan waktu
(tahun) lulus ujian Semua huruf dicetak dengan huruf kapital. Komposisi huruf dan
tataletak masing-masing bagian diatur secara simetris, rapi dan serasi. Ukuran huruf adalah
12-16 point. Contoh halaman sampul dapat dilihat pada lembar lampiran.
2. Lembar Berlogo
Lembar berlogo hanya berisi lambang IAIQI dengan ukuran diameter 7x7 cm.
Contoh logo IAIQI dapat dilihat pada Lampiran.
3. Halaman Judul
Halaman judul formatnya sama dengan halaman sampul.
4. Lembar Persetujuan
25
Ada dua macam lembar persetujuan, lembar persetujuan yang pertama memuat
persetujuan dari para pembimbing. Hal-hal yang dicantumkan dalam lembar persetujuan
pembimbing adalah: (1) teks skripsi telah disetujui untuk diuji, (2) nama lengkap dan
nomor induk pegawai (NIP)/(NIDN/NIDK) Pembimbing. Contoh lembar persetujuan
pembimbing yang dimaksud dapat dilihat pada Lampiran.
Lembar persetujuan yang kedua berisi pengesahan kelulusan oleh para penguji, ketua
dan sekretaris sidang munaqosyah yang telah ditunjuk, serta disahkan oleh Dekan Fakultas
Tarbiyah. Pengesahan ini baru diberikan setelah diadakan penyempurnaan oleh mahasiswa
yang bersangkutan sesuai dengan saran- saran yang diberikan oleh para penguji pada saat
berlangsungnya ujian.
Dalam lembar pengesahan kelulusan dicantumkan tanggal-bulan-tahun
dilaksanakannya ujian, tanda tangan, nama lengkap dan NIP/NIDN/NIDK dari masing-
masing dewan penguji, dan ketua/ sekretaris sidang munaqosyah. Contoh lembar
pengesahan kelulusan yang dimaksud dapat dilihat pada Lampiran.
5. Pernyataan Keaslian Tulisan
Pernyataan keaslian tulisan ini berisi pernyataan mahasiswa penulis skripsi bahwa
skripsinya adalah asli karyanya sendiri dan sesuai dengan kode etik penulisan karya
ilmiah. Pernyataan ini disertai materai 10.000. Contoh pernyataan keaslian tulisan yang
dimaksud dapat dilihat pada Lampiran.
6. Motto dan Persembahan
Contoh motto dan persembahan dapat dilihat pada Lampiran.
7. Abstrak
Abstrak merupakan ulasan singkat berisi tentang mengapa dan bagaimana sebuah penelitian
dilakukan, serta apa hasil atau temuan terpenting sebagai kesimpulan penelitian tersebut. Abstrak
ditulis dalam Bahasa Indonesia (S1) dan dua bahasa bagi S2 yaitu bahasa Indonesia dan bahasa PBB
(Inggris/Arab/Prancis dll). Abstrak berkisar antara 200 hingga 450 kata, diketik satu spasi. Disajikan
hanya dalam satu halaman.
Abstrak berisi seputar judul, tujuan penelitian, metode penelitian yang digunakan dan
kesimpulan hasil penelitian. Abstrak berisi garis besar atau intisari isi sebuah skripsi. Penyajian
abstrak harus informatif dan faktual. Abstrak hanya memuat teks, tidak perlu ada rumusan masalah,
acuan pustaka, gambar, dan tabel.
Kata “Abstrak” ditulis tebal dengan huruf kapital serta diletakkan di tengah, dengan 3
ketukan ke bawah. Nama lengkap mahasiswa diketik dengan huruf kapital dua spasi di bawah judul
dan dimulai dari sisi kiri. Kemudian disusul judul penelitian. Huruf pertama setiap kata pada judul
diketik dengan huruf kapital kecuali kata depan dan kata sambung. Contoh abstrak disajikan dalam
lampiran.
Abstrak memiliki kata kunci (key word). Kata kunci (key word) kata yang sering muncul
karena menjadi pokok bahasan utama. Jumlah kata kunci 2 – 5 suku kata. Kata kunci bisa dibuat
dengan melihat judul penelitian. Kata kunci ditulis dengan jarak dua spasi dari baris terakhir
kesimpulan. “Kata-kunci” di tulis diikuti tanda titik koma (;)ditulis kata kunci dengan model tulisan
italic (tulis miring), semua kata menggunakan huruf kecil kecuali satu huruf “K” awal kata pada
kalimat “Kata-kunci”.
8. Kata Pengantar
Dalam kata pengantar dicantumkan ucapan terima kasih penulis yang ditujukan
kepada orang- orang, lembaga, organisasi, dan/atau pihak-pihak lain yang telah membantu
26
dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan menyelesaikan penulisan skripsi atau tugas
akhir. Tulisan KATA PENGANTAR diketik dengan huruf kapital, simetris di batas atas
bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks kata pengantar diketik dengan spasi ganda
(dua spasi). Panjang teks tidak lebih dari dua halaman. Pada bagian akhir teks (di pojok
kanan-bawah) dicantumkan kata Penulis tanpa menyebut nama terang.
9. Daftar Isi
Di dalam halaman daftar isi dimuat judul bab, judul sub bab, dan judul anak sub
bab yang disertai dengan nomor halaman tempat pemuatannya di dalam teks. Semua judul
bab diketik dengan huruf kapital, sedangkan judul subbab dan anak subbab hanya huruf
awalnya saja yang diketik dengan huruf kapital. Daftar isi hendaknya menggambarkan
garis besar organisasi keseluruhan isi. Contoh halaman daftar isi dapat dilihat pada
Lampiran.
10. Daftar Tabel
Halaman daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel, serta nomor halaman untuk
setiap tabel. Judul tabel harus sama dengan judul tabel yang terdapat di dalam teks. Judul
tabel yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul
tabel yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi. Contoh daftar tabel dapat
dilihat pada Lampiran.
11. Daftar Gambar
Pada halaman daftar gambar dicantumkan nomor gambar, judul gambar, dan
nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks. Judul gambar yang memerlukan lebih
dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul gambar yang satu dengan yang
lainnya di beri jarak dua spasi. Contoh daftar gambar dapat dilihat pada Lampiran.
12. Daftar Lampiran
Daftar lampiran memuat nomor lampiran, judul lampiran, serta halaman tempat
lampiran itu berada. Judul lampiran yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan
spasi tunggal. Antara judul lampiran yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi.
Contoh daftar lampiran dapat dilihat pada Lampiran.
13. Pedoman Transliterasi
Pedoman transliterasi memuat model pengalihan penulisan huruf dari Arab ke
Indonesia beserta tanda bacanya. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pembaca dalam
menemukan atau menuliskan kembali huruf ataupun teks dalam bahasa Arabnya /
Inggrisnya.
B. BAGIAN INTI
Bagian inti dari skripsi terdiri dari lima bab, yaitu Pendahuluan, Landasan Teori, Metode
Penelitian, Pembahsan Hasil Penelitian dan Penutup. Rincian isi dari tiap-tiap bab diuraikan
pada pembahasan berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Pendahuluan adalah bab pertama dari skripsi yang mengantarkan pembaca untuk dapat
menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa dan mengapa penelitian itu dilakukan. Oleh
karena itu, bab pendahuluan ini pada dasarnya memuat (1) latar belakang masalah, (2)
Identifikasi Masalah (3) Batasan Masalah (4) rumusan masalah, (5) tujuan penelitian, (6)
27
manfaat penelitian, (7) Kerangka Teori (8) Hipotesis (9) Sistematika penulisan.
1.1. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah memuat adanya kesenjangan antara harapan dan
kenyataan, baik kesenjangan teoritik ataupun kesenjangan praktis yang
melatarbelakangi masalah yang diteliti. Dalam latar belakang masalah ini dipaparkan
secara ringkas teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah
ataupun pengalaman/pengamatan pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang
diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan
berpijak yang lebih kokoh.
1.2. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dibuat dalam bentuk pernyataan-pernyataan tentang faktor-
faktor atau hubungan antar faktor atau variabel yang menyebabkan terjadinya masalah.
Identifikasi adalah juga pernyataan tentang kondisi yang teramati dari hasil observasi
pada pre-survey. Identifikasi masalah dapat disajikan dalam bentuk 3-5 pernyataan
terkait judul. Bagian ini mesti ada terutama untuk penelitian yang diangkat berdasarkan
fenomena tertentu. Pada riset yang lebih tinggi seperti tesis/disertasi Identifikasi masalah
dapat berisikan pernyataan terkait research gap atau jika dirasa tidak perlu dapat
dihilangkan saja.
30
Pendekatan penelitian kuantitatif adalah pendekatan yang didasarkan pada
filosofi positivism. Digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan alat ukur penelitian dan juga analisis data
kuantitatif. Dengan tujuan menguji dan membuktikan hipotesis yang telah
dibuat/mengatur. Secara umum metode kuantitatif terdiri dari metode survei dan
metode eksperimen dengan penjelasan sebagai berikut: a). Metode Survei Metode
penelitian survei adalah pendekatan penelitian kuantitatif yang digunakan untuk
memperoleh data yang terjadi di masa lalu atau sekarang. Tentang keyakinan,
pendapat, karakteristik perilaku dan hubungan variable. Serta untuk menguji
beberapa hipotesis tentang variabel sosiologis dan psikologis dari sampel yang
diambil dari populasi tertentu. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi
dengan wawancara atau angket. Dimana selanjutnya hasil penelitian cenderung
digeneralisasikan. b). Metode eksperimen Pendekatan penelitian selanjutnya adalah
dengan menggunakan eksperimen. Pendekatan penelitian ini digunakan untuk
mengetahui pengaruh variabel bebas (perlakuan) terhadap variabel terikat (hasil)
dalam kondisi terkendali. Kondisi dikontrol agar tidak ada variabel lain (selain
variabel perlakuan) yang mempengaruhi variabel terikat. Agar kondisi dapat
dikendalikan, maka dalam penelitian eksperimen menggunakan kelompok kontrol.
Penelitian eksperimental sering juga dilakukan di laboratorium.
Metode penelitian kombinasi (mixed methods) adalah suatu metode
penelitian antara metode kuantitatif dengan metode kualitatif untuk digunakan secara
bersama-sama dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga diperoleh data yang lebih
komprehensif, valid, reliable dan objektif. Metode campuran/ kombinasi (mixed
methods ini merupakan jenis penelitian yang menggabungkan unsur pendekatan
penelitian kualitatif dan kuantitatif. Metode campuran berfokus pada pengumpulan,
analisis dan pencampuran data kuantitatif dan kualitatif dalam satu studi atau
serangkaian studi. Premis dasar menggunakan metode campuran adalah bahwa
menggabungkan lebih dari satu jenis sumber data. Dimana kemudian akan
memberikan pemahaman yang lebih lengkap tentang masalah penelitian daripada
pendekatan tunggal..
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Bagian ini menjelaskan tentang lokasi dan rentang waktu dilaksanakannya penelitian
serta alasan dipilihnya lokasi penelitian tersebut secara ilmiah. Hendaknya dikemukakan
jenis-jenis kegiatan yang direncanakan yang beserta jadwal waktunya, dimulai dari
persiapan, pengumpulan data, sampai dengan penyusunan laporan
3.3. Jenis dan Sumber Data
Menjelaskan tentang segala informasi yang dijadikan dan diolah untuk suatu kegiatan
penelitian sehingga dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. Jenis data biasanya
dibedakan menurut cara perolehannya data primer dan sekunder atau menurut jenisnya (data
kualitatif dan data kuantitatif). Sumber data menunjukkan dari mana data diperoleh.
3.4. Definisi Operasional Variabel )_(تعريف المتغيرات
Definisi operasional merupakan operasionalisasi dari konsep- konsep yang abstrak.
Definisi operasional bertujuan menjelaskan gejala yang tampak dan dapat diamati yang
menunjukkan variasi nilai terjadi. Apabila menggunakan pendekatan kualitatif, jarang
digunakan istilah definisi operasional, namun substansi dari definisi operasional perlu
diungkapkan dalam subbab fokus penelitian. Fokus penelitian berisi pernyataan tentang
indikator dan faktor-faktor yang akan diteliti secara lebih detail. Rincian aspek yang akan
diteliti tersebut berguna memberikan arah dan memperjelas jalinan fenomena yang diteliti
3.5. Populasi dan Sampel (Jika ada)
31
Dalam penelitian kuantitatif, populasi, sampling dan sample harus dikemukakan secara
jelas. Populasi menjelaskan keseluruhan unit observasi yang diteliti dan dibatasi oleh kriteria
tertentu dan besarannya. Sampling menjelaskan metode pengambilan sampel yang digunakan,
apakah probability sampling atau non-probability sampling. Sampel menunjukkan ukuran
minimal dari sebagian anggota populasi yang diteliti. Menjelaskan tentang populasi dari
penelitian ini serta sampel yang yang diambil. Bagian ini hanya dibuat jika penelitian adalah
penelitian field research yang mengandalkan data primer melalui kuisioner. Disebutkan apa
yang menjadi populasi dalam penelitian, berapa jumlah populasi, serta bagaimana teknik
penarikan sampel dan berapa jumlah sampel yang diambil.
3.6. Instrumen Penelitian (jika diperlukan
Menjelaskan tentang alat yang digunakan untuk mengukur fenomena yang
diamati (variabel penelitian). Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan
untuk mengukur variabel yang diteliti. Untuk lebih memudahkan, dalam proposal
seringkali dibuat table kisi-kisi instrument yang memuat variable, indicator dan item
instrumen. Tentukan terlebih dahulu variabel penelitian, indikator yang akan diukur
untuk setiap variabel yang dianalisis untuk kemudian dijabarkan dalam bentuk
pertanyaan/ pernyataan yang menjadi instrumen penelitian. Tentu skisi-kisi instrument
inilah nantinya yang akan dikembangkan menjadi kuisioner
3.7. Teknik Pengumpulan Data
Menjelaskan tentang cara yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian.
Diuraikan secara rinci tentang teknik pengumpulan data seperti soal-soal pretest dan posttest,
observasi, wawancara, angket, dan studi dokumentasi yang disertai panduan observasi,
panduan wawancara, kuesioner, serta panduan dokumen yang berisi tentang data sekunder
yang diperlukan.
3.8. Teknik Analisis Data
Analisis data yang lazim digunakan dalam penelitian kuantitatif dengan menyajikan
model-model analisis statistik, baik untuk analisis univariat, bivariat, maupun multivariat.
Dalam penelitian dengan metode kualitatif, perlu diungkapkan langkah-langkah dalam
mengolah informasi, proses penafsiran, dan penyimpulan hasil penelitian
3.9. Pengujian Model (jika diperlukan)
Pengujian model lebih banyak digunakan jika penelitian mengandalkan
pendekatan kuantitatif dengan penggunaan modeling. Bagian ini dapat disesuiakan
dengan paradigma penelitian dan model yang digunakan. Berikut contoh pengujian
model yang sering digunakan oleh riset riset asosiatif oleh mahasiswa S1.
1). Uji Prapenelitian. Uji ini meliputi Uji validitas dan reliabilitas dan biasanya
pengujian ini hanya diperlukan jika penelitian mengandalkan data primer dengan
instrument penelitian yang digunakan adalah instrument yang tidak baku. Uji
Validitas dan reliabilitas adalah untuk memastikan bahwa instrumen yang
digunakan merupakan alat ukur yang akurat dan dapat dipercaya. Validitas
menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur tersebut dapat mengukur apa yang
ingin diukur. Sedangkan reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu hasil
pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran terhadap aspek yang sama pada
alat ukur yang sama. Alat ukur yang biasanya digunakan untuk mengukur
tingkat reliabilitas adalah statistik Cronbach Alpha, sedangkan pengujian
validitas butir instrument menggunakan korelasi product moment.
2). Uji Klasik. Uji klasik ini dilakukan untuk memastikan model yang digunakan
adalah BLUE. Uji ini dapat meliputi multicollenerity, heteroskedasticity,
autocorrelation dll).
3). Uji Hipotesis. Uji ini dibangun sesui dengan hipotesis yang digunakan.
Banyak model uji hipotesis yang dapat dilakukan yang mengacu pada paradigma
32
penelitian apakah bersifat deskriptif, asosiatif atau komparatif. Salah satu uji
hipoteis yang banyak digunakan untuk riset asosiatif adalah uji F-test, T-test dan
R-Squared atau Uji beda yang juga diterapkan untuk riset komparatif. Bagian ini
dapat disesuaikan tergantung model statistic yang digunakan.
33
C. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir sebuah skripsi merupakan pendukung serta bukti-bukti terkait dengan aktivitas
penulisan karya ilmiah ini. Paling tidak ada tiga hal yang harus dimasukkan, yaitu daftar
rujukan, lampiran-lampiran, dan riwayat hidup penulis.
1. Daftar Pustaka
Istilah daftar pustaka digunakan untuk menyebut daftar yang berisi bahan-bahan
pustaka yang digunakan oleh penulis. Bahan pustaka yang dimasukkan ke dalam daftar
pustaka harus sudah disebutkan dalam teks. Artinya, bahan pustaka yang hanya
digunakan sebagai bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak dimasukkan ke
dalam daftar pustaka. Sebaliknya, semua bahan pustaka yang disebutkan dalam teks
skripsi harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Tatacara penulisan daftar pustaka
dibahas pada bab tentang Teknik Penulisan.
2. Lampiran-lampiran
Lampiran-lampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang dipandang
penting misalnya pedoman dan transkrip wawancara/observasi/dokumentasi, instrumen
penelitian, data mentah hasil penelitian, rumus-rumus statistik yang digunakan (bila
perlu), hasil perhitungan statistik, surat ijin dan tanda bukti telah melaksanakan
pengumpulan data penelitian, dan lampiran lain yang dianggap perlu. Untuk
mempermudah pemanfaatannya, setiap lampiran harus diberi nomor urut lampiran
dengan menggunakan angka Arab.
3. Riwayat Hidup
Riwayat hidup penulis skripsi hendaknya disajikan secara naratif dan menggunakan
sudut pandang orang ketiga (bukan menggunakan kata saya atau kami). Hal-hal yang perlu
dimuat dalam riwayat hidup adalah nama lengkap penulis, tempat dan tanggal lahir,
riwayat pendidikan, pengalaman berorganisasi yang relevan, dan informasi tentang
prestasi yang pernah diraih selama belajar di perguruan tinggi ataupun pada waktu duduk
di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah. Yang sudah berkeluarga dapat
mencantumkan nama suami/istri dan putra-putrinya. Riwayat hidup diketik dengan spasi
tunggal (satu spasi)
34
BAB VI
NOTASI ILMIAH
1. Cara Merujuk
Perujukan dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan tahun yang
ditulis di dalam kurung. Jika ada dua penulis, perujukan dilakukan dengan cara
menyebut nama akhir kedua penulis tersebut. Jika penulisnya lebih dari dua orang,
penulisan rujukan dilakukan dengan cara menulis nama akhir dari penulis pertama
tersebut diikuti dengan dkk. untuk orang Indonesia dan et all. untuk orang asing.
Jika nama penulis tidak disebutkan, yang dicantumkan dalam rujukan
adalah nama lembaga yang menerbitkan, nama dokumen yang diterbitkan, nama
koran, atau nama majalah yang dirujuk itu, sejalan dengan kaidah penulisan daftar
pustaka yang dirujuk.
Untuk karya terjemahan, perujukan dilakukan dengan cara menyebutkan
nama penulis aslinya. Rujukan dari dua sumber atau lebih yang ditulis oleh penulis
yang berbeda dicantumkan dalam satu tanda kurung dengan titik koma (;) sebagai
tanda pemisahnya. Cara merujuk ada dua macam yakni cara merujuk kutipan
langsung dan kutipan tidak langsung.
1.1. Cara Merujuk Kutipan Langsung
Kutipan yang berisi kurang dari empat baris ditulis di antara tanda
kutip ("...") sebagai bagian yang terpadu dalam teks utama, dan diikuti nama
penulis, tahun terbitan, dan nomor halaman. Jika nama penulis ditulis secara
terpadu dalam teks, nama itu diikuti tahun dan nomor halaman pustaka yang
dirujuk. Tahun dan nomor halaman itu ditulis di dalam tanda kurung. Jika
nama penulis tidak disebutkan dalam teks, nama, tahun terbitan, dan nomor
halaman itu ditulis di dalam tanda kurung. Jika ada tanda kutip dalam
kutipan, digunakan tanda kutip tunggal ('...'). Perhatikan contoh berikut.
a) Nama penulis terdapat dalam teks. Contoh:
Menurut Maududi (1984: 29), "jalan hidup yang benar untuk manusia
ialah hidup dalam ketaatan kepada Allah".
b) Nama penulis tidak disebut dalam teks. Contoh:
Jadi, "sistem politik Islam itu didasarkan atas tiga prinsip, yaitu tauhid,
risalah, dan khalifah" (Maududi, 1984: 37).
c) Tanda kutip dalam kutipan. Contoh:
35
Dengan demikian, "orang tidak perlu lagi berbangga-bangga dengan
'gelar palsu' yang disandangnya itu" (Agustian, 2001: 253).
d) Kutipan lebih dari empat baris ditulis tanpa tanda kutip, terpisah
dari teks, dimulai pada karakter keenam dari tepi kiri, dan diketik
dengan spasi tunggal. Jika dalam kutipan terdapat paragraf baru,
garis barunya dimulai dengan mengosongkan lima karakter lagi
dari tepi garis teks kutipan.
Contoh:
Berkaitan dengan hal tersebut, Agustian (2001: 253) menyatakan
sebagai berikut. Kenyataannya, banyak ilmu pengetahuan yang telah
dimiliki seseorang namun jarang sekali atau bahkan tidak pernah
digunakan. Hal ini terjadi karena ilmu pengetahuan yang dilambangkan
dengan gelar di depan atau di belakang nama seseorang saat ini telah
menjadi "paradigma" yaitu sebagai posisi atau kedudukan. Akibatnya,
paradigma ini telah melahirkan orang-orang yang memilki banyak ilmu,
namun hanya untuk sebuah kedudukan di mata masyarakat. Ironisnya
lagi, sekarang banyak orang yang membeli gelar-gelar tersebut, yang
kemudian dihargai dengan nilai mata uang, bukan nilai keilmuan
ataupun aplikasinya.
e) Kutipan yang sebagian dihilangkan.
1) Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat yang
dibuang, maka kata-kata yang dibuang diganti dengan tiga titik.
Contoh:
"Penderitaan ialah apabila ketidakadilan diciptakan sendiri oleh
sebagian ... atas anak manusia lain" (Nadjib, 1992: 146).
2) Apabila ada kalimat yang dibuang, maka kalimat yang dibuang
diganti dengan empat titik. Titik terakhir merupakan tanda selesainya
kalimat.
Contoh:
"Bahaya paling besar yang dihadapi umat manusia pada zaman
sekarang bukanlah ledakan bom atom, tetapi perubahan fitrah.
Inilah mesin berbentuk manusia yang tidak sesuai dengan kehendak
Tuhan dan kehendak alam yang fitrah. Ia telah dijual dan dia
sendirilah yang harus membayar harganya" (Agustian, 2001: xliii)
36
tidak disebutkan. Perhatikan contoh berikut.
a) Nama penulis ditulis terpadu dalam teks, tahun penerbitan dan
nomor halaman ditulis dalam kurung.
Contoh:
Dalam hal ini, Nadjib (1993: 136) menyatakan bahwa hidup ini akan
lebih bermakna jika, misalnya, kita bangun di tengah malam tidak
sekedar untuk menonton Piala Dunia, tetapi juga untuk ber-tahajjud.
b) Nama penulis, tahun penerbitan, dan nomor halaman ditulis dalam
kurung.
Contoh:
Alangkah indahnya hidup ini, jika ketika kita shalat, ruhani kita bergerak
menuju Zat Yang Maha Mutlaq. Pikiran terlepas dari keadaan riil dan
panca indera melepaskan diri dari segala macam keruwetan peristiwa di
sekitarnya (Sangkan, 2005: 13).
c) Nama penulis ditulis terpadu dalam teks, tahun penerbitan tanpa
nomor halaman ditulis dalam kurung.
Contoh:
Berbeda dengan buku-buku lain yang membahas tentang kecerdasan
emosional dan spiritual, buku Agustian (2001) menguraikan kedua
kecerdasan tersebut dalam perspektif rukum iman dan rukun Islam.
d) Nama penulis dan tahun penerbitan tanpa nomor halaman ditulis
dalam kurung.
Contoh:
Dzikir harus dipahami secara utuh dan komprehensif. Dzikir tidak
sebatas ritual (lisan dan hati), tetapi juga harus samapi pada dataran
dzikir sosial dan idiologikal. Inilah yang dimaksud dengan dzikir
amaliah, yang merupakan manifestasi dari rangkaian dzikir lisan, hati,
dan akal (Ilham, 2003).
37
Unsur-unsur yang ditulis dalam daftar pustaka, secara berturut-turut meliputi
(1) nama penulis ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah,
tanpa gelar akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk anak judul
(subjudul) , (4) kota tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit. Unsur-unsur
tersebut dapat bervariasi tergantung jenis sumber pustakanya.
Adapun ketentuan penulisan huruf-huruf dalam daftar pustaka adalah
sebagai berikut.
1) Huruf miring digunakan untuk menulis judul buku, skripsi, tesis, disertasi,
nomor penerbitan, bahan pustaka dari internet dan nama majalah, koran, jurnal,
serta dokumen resmi pemerintah. Huruf pertama dari setiap kata (termasuk
semua kata ulang sempurna) ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata-kata
seperti: di, ke, dari, dan, dengan, yang, dalam, untuk, bagi, pada yang tidak
terletak pada posisi awal.
Contoh: (1) Bahasa dan Sastra, (2) Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma, (3)
Asas-Asas Hukum Islam, (4) Ayat-Ayat Cinta, (5) Suara Merdeka, (6) Ijtihad.
2) Huruf tegak digunakan untuk menulis nama penulis, kota tempat penerbitan,
penerbit, judul artikel, makalah, lagu, cerpen, dan puisi. Huruf pertama dari
setiap kata (termasuk semua kata ulang sempurna) dan singkatan nama suatu
lembaga ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata-kata seperti: di, ke, dari, dan,
dengan, yang, dalam, untuk, bagi, pada yang tidak terletak pada posisi awal.
Contoh: (1) Ilham, Muhammad Arifin, (2) New York, (3) IAIQI Press, (4)
Pustaka Pelajar, (5) Dari Tanah Kembali ke Tanah, (6) Indahnya Suasana
Jamaah Subuh.
Nama penulis yang terdiri dari dua kata atau lebih ditulis dengan urutan:
nama akhir diikuti koma, nama awal (disingkat atau tidak disingkat tetapi harus
konsisten dalam satu karya ilmiah), nama tengah (kalau ada), dan diakhiri
dengan titik. Pengedepanan nama akhir penulis bersifat menyeluruh (pukul
rata), tidak dipertimbangkan apakah nama akhir itu nama asli, nama orang tua,
nama keluarga, nama marga, atau nama suaminya. Hal ini dilakukan untuk
keseragaman, konsistensi, dan mempermudah penulisan karena sulit
membedakan nama akhir penulis yang merupakan nama asli, nama orang tua,
nama keluarga, nama marga, atau nama suaminya. Apabila sumber yang dirujuk
ditulis oleh tim, semua nama penulisnya harus dicantumkan dalam daftar
pustaka. Penulisan nama penulis itu dimulai dari tepi kiri, sedangkan baris
selanjutnya dimukai pada karakter keenam.
Berikut adalah ketentuan dan contoh-contoh penulisan daftar pustaka dari
berbagai macam bahan pustaka.
38
a. Buku dengan Satu Penulis yang Namanya Hanya Satu Kata.
Bahroni. 2003. Kritik Sosial dalam Karya Emha Ainun Nadjib: Telaah
Linguistik. Indralaya: IAIQI Press.
b. Buku dengan Satu Penulis yang Namanya Dua Kata (Abu Sangkan).
Sangkan, Abu. 2005. Pelatihan Shalat Khusyu': Shalat Sebagai Meditasi
Tertinggi dalam Islam. Jakarta: Baitul Ihsan.
c. Buku dengan Satu Penulis yang Namanya Tiga Kata (Muhammad Arifin
Ilham).
Ilham, Muhammad Arifin. 2003. Hakikat Zikir Jalan Taat Menuju Allah.
Depok: Intuisi Press.
d. Buku yang Ditulis Oleh Tim (Hisyam Zaini, Bermawi Munthe, & Sekar
Ayu).
Zaini, Hisyam, Bermawi Munthe, & Sekar Ayu. 2002. Strategi Pembelajaran
Aktif di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: CTSD IAIN Sunan Kalijaga.
39
YA3.
Ali, Muhammad & Ahmad Wicaksono (Eds.) 2008. Napak Tilas ke
Jabal Rahmah. Bandung: Nurul Ilmi.
40
Contoh:
Republika. 10 Januari 2009. Serdadu Israel Membantai Rakyat Palestina
Secara Biadab, hlm.2.
2.3. Bahan Pustaka dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh
Suatu Penerbit Tanpa Penulis dan Tanpa Lembaga
Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal, diikuti tahun penerbitan
dokumen, kota penerbit dan nama penerbit.
Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. 2004. Jakarta: PT Armas Duta Jaya.
1. Bahan Pustaka dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga
Tersebut
Nama lembaga penanggungjawab langsung ditulis paling depan, diikuti
dengan tahun, judul karangan, nama tempat penerbitan dan nama lembaga
yang bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut.
Contoh:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan
Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
2. Bahan Pustaka Berupa Karya Terjemahan
Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli,
judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat
penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku
asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata Tanpa tahun.
Contoh:
Maududi, Abul A’la. Tanpa tahun. Penjajahan Peradaban. Terjemahan
oleh Afif Mohammad. 1986. Bandung: Pustaka.
41
serta bulannya.
Contoh:
Hariyadi, R. 2007. Analisis Data Kualitatif.Makalah Disajikan dalam
Workshop Penelitian bagi Dosen KOPERTAIS di Ungaran,
Fakultas Agama Islam UNDARIS UNGARAN, 14 Juni.
42
mail pengirim), diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun,
topik isi bahan, nama yang dikirimi disertai keterangan dalam kurung
(alamat e-mail yang dikirimi).
Contoh:
Davis, A. (a.davis@uwts.edu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use Web
Authoring Tools. E- mail kepada Alison Hunter
(huntera@usq.edu.au).
Naga, Dali S. (ikip-jkt@indo.net.id). 1 Oktober 1997. Artikel untuk JIP. E-
mail kepada Ali Saukah (jippsi@rnlg.ywcn.or.id).
8. Bahan Pustaka dari Internet yang Tidak Mencantumkan Nama
Penulis Contoh:
http://www.info-indo.com/indonesia/history/java.htm : The History of
Islam in Indonesia.
www.indo.com/indonesia/hstory.html : The Spread of Islam to Southeast
Asia.
Catatan: Penulisan bahan pustaka dari internet yang tidak mencantumkan
nama penulis ini dalam Daftar Pusaka diletakkan pada urutan terakhir.
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………… 1).
……………………………………………………………………………………………..
…………………………………………. 2) . (Baris terakhir)
___________________________________________________________
Ketentuan penulisan catatan kaki adalah sebagai berikut:
1) Buku:
_______________________________________________________________________
___
Oemar Seno Adji, Peradilan Bebas Negara Hukum, (Jakarta: Erlangga,
1
2020), hlm. 34
43
²Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja
Rosdakarya,2001), hlm.30-32
³Oemar Seno Adji, Peradilan Bebas Negara Hukum..., hlm.45
2) Buku Terjemahan
_______________________________________________________________________
___
C. Snouck Hurgronje, Islam di Hindia Belanda, terj. S. Gunawan,
1
Century Among the Muslims,” dalam Social and Religious Movement, ed. S.P.
Sen, (Calcutta: Institute of Historical Studies,2020), hlm.34.
6) Kitab Suci
_______________________________________________________________________
___
1
QS. Al-Baqarah: 12.
44
BAB VII
TABEL DAN GAMBAR
1. Penyajian Tabel
Penggunaan tabel dapat dipandang sebagai salah satu cara yang
sistematis untuk menyajikan data statistik dalam kolom-kolom dan lajur, sesuai
dengan klasifikasi masalah. Dengan menggunakan tabel, pembaca akan dapat
memahami dan menafsirkan data secara cepat dan dapat menemukan hubungan-
hubungannya.
Tabel yang baik seharusnya sederhana dan dipusatkan pada beberapa ide.
Memasukkan terlalu banyak data dalam suatu tabel dapat mengurangi nilai
penyajian tabel. Lebih baik menggunakan banyak tabel daripada menggunakan
sedikit tabel yang isinya terlalu padat. Tabel yang baik harus dapat
menyampaikan ide dan hubungan-hubungannya secara efektif.
Jika suatu tabel cukup besar (lebih dari setengah halaman), maka tabel
harus ditempatkan pada halaman tersendiri; dan jika tabel cukup pendek (kurang
dari setengah halaman), sebaiknya diintegrasikan dengan teks. Tabel harus diberi
identitas (berupa nomor dan nama tabel) dan ditempatkan di atas tabel. Hal ini
dimaksudkan untuk memudahkan perujukan. Jika tabel lebih dari satu halaman,
maka bagian kepala tabel (termasuk teksnya) harus diulang pada halaman
selanjutnya. Akhir tabel pada halaman pertama tidak perlu diberi garis
horisontal. Pada halaman berikutnya, tuliskan Lanjutan Tabel... pada tepi kiri,
tiga spasi dari garis horisontal teratas tabel. Hanya huruf pertama kata tabel
ditulis dengan menggunakan huruf besar. Kata "Tabel" ditulis di pinggir, diikuti
nomor dan judul tabel. Judul tabel ini ditulis dengan huruf besar pada huruf
pertama setiap kata kecuali kata hubung. Jika judul tabel lebih dari satu baris,
baris kedua dan seterusnya ditulis sejajar dengan huruf awal judul dengan jarak
satu spasi. Judul tabel tanpa diakhiri tanda titik. Berilah jarak 3 spasi antara teks
sebelum tabel dan teks sesudah tabel. Nomor tabel ditulis dengan angka Arab
sebagai identitas tabel yang menunjukkan bab tempat tabel itu dimuat dan nomor
urutnya dalam bab yang bersangkutan. Dengan demikian untuk setiap bab nomor
urut tabel dimulai dari nomor 1.
Contoh:
Tabel 3.2 Tingkat Motivasi Berprestasi Mahasiswa IAIQI Tahun 2015
Nomor tabel ini menunjukkan bahwa tabel yang berjudul Tingkat
Motivasi Berprestasi Mahasiswa IAIQI Tahun 2015 terletak pada Bab III nomor
urut kedua. Pengacuan tabel menggunakan angka, bukan dengan menggunakan
kata tabel di atas atau tabel di bawah.
Garis yang paling atas dari tabel diletakkan 3 spasi di bawah nama tabel.
Kolom pengepalaan (heading), dan deskripsi tentang ukuran atau unit data harus
45
dicantumkan. Istilah-istilah seperti nomor, persen, frekuensi, dituliskan dalam
bentuk singkatan/lambang: No., %, dan f. Data yang terdapat dalam tabel ditulis
dengan menggunakan spasi tunggal.
Tabel yang dikutip dari sumber lain wajib diberi keterangan mengenai
nama akhir penulis, tahun publikasi, dan nomor halaman tabel asli di bawah
tabel dengan jarak tiga spasi dari garis horisontal terbawah, mulai dari tepi kiri.
Jika diperlukan catatan untuk menjelaskan butir-butir tertentu yang terdapat
dalam tabel, gunakan simbol-simbol tertentu dan tulis dalam bentuk superskrip.
Catatan kaki untuk tabel ditempatkan di bawah tabel, dua spasi di bawah
sumber, bukan pada bagian bawah halaman.
Contoh:
Tabel 3.2 Keterlibatan Lulusan dalam Kegiatan Pembinaan Staf
Catatan:
P = Peserta R = Relevan
Pb = Pembicara TSR = Tidak selalu relevan
Pan = Panitia TR = Tidak relevan
PI = Peran lain Ttd = Tidak tersedia data
46
Beberapa pedoman penggunaan gambar dapat dikemukakan seperti berikut.
i. Judul gambar ditempatkan di bawah gambar, bukan di atasnya. Cara
penulisan judul gambar sama dengan penulisan judul tabel.
ii. Gambar harus sederhana untuk dapat menyampaikan ide dengan jelas dan
dapat dipahami tanpa harus disertai penjelasan tekstual.
iii. Gambar harus digunakan dengan hemat. Terlalu banyak gambar dapat
mengurangi nilai penyajian data.
iv. Gambar yang memakan tempat lebih dari setengah halaman harus
ditempatkan pada halaman tersendiri.
v. Penyebutan adanya gambar seharusnya mendahului gambar.
vi. Gambar diacu dengan menggunakan nomor gambar (angka), misalnya
seperti terdapat pada gambar 5, bukan dengan menggunakan kata gambar
di atas atau gambar di bawah.
vii. Gambar dinomori dengan menggunakan angka Arab seperti pada
penomoran tabel.
47
BAB VIII
BAHASA DAN EJAAN
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang harus mengikuti dua macam kaidah,
yaitu kaidah umum dan kaidah khusus atau selingkung. Kaidah umum adalah kaidah
tentang bahasa dan ejaan yang berlaku secara umum. Kaidah selingkung adalah
tentang teknis penulisan yang telah disepakati bersama dan berlaku di lingkungan
Institut Agama Islam Al-Qur’an Al-Ittifaqiah. Kedua kaidah itu harus diterapkan secara
konsisten oleh penulis skripsi.
1. Penggunaan Bahasa
Penulisan karya ilmiah hendaknya menggunakan bahasa yang jelas, tepat,
formal, dan lugas. Kejelasan dan ketepatan isi dapat diwujudkan dengan
menggunakan kata dan istilah yang jelas dan tepat, kalimat yang tidak berbelit-
belit, dan struktur paragraf yang runtut. Kelugasan dan keformalan gaya bahasa
diwujudkan dengan menggunakan kalimat pasif, kata- kata yang tidak emotif, dan
tidak berbunga-bunga.
Hindarilah penggunaan kata-kata seperti saya atau kami atau kita. Jika
terpaksa menyebutkan kegiatan yang dilakukan oleh penulis sendiri, istilah yang
dipakai bukan kami atau saya, melainkan penulis atau peneliti. Namun, istilah
penulis atau peneliti seyogyanya digunakan sesedikit mungkin.
48
Tidak Baku Baku
1. Sampel random . 1. Sampel random.
2. Iman , Islam , dan ihsan. 2. Iman, Islam, dan ihsan.
3. ... dengan teori ; kemudian .... 3. ... dengan teori; kemudian ....
4. ... sebagai berikut : 4. ... sebagai berikut:
5. Hal itu tidak benar ! 5. Hal itu tidak benar!
6. Benarkah hal itu ? 6. Benarkah hal itu?
7. Jumlahnya sekitar 20 %. 7. Jumlahnya sekitar 20%.
Tanda kutip ("...") dan tanda kurung () diketik rapat dengan huruf dari kata atau
frasa yang diapit.
Tidak Baku
Baku
1. Kelima kelompok " sepadan ". 1. Kelima kelompok "sepadan".
2. Tes tersebut dianggap baku ( 2. Tes tersebut dianggap baku
standardized ). (standardized).
Tanda hubung (-), tanda pisah (---), dan garis miring (/) diketik rapat dengan
huruf yang mendahului dan mengikutinya.
Tidak Baku Baku
1. Tidak berbelit - belit. 1. Tidak berbelit-belit.
2. lni terjadi selama tahun 1942 - 1945. 2. Ini terjadi selarna tahun 1942-
3. Semua teknik analisis yang dipakai di sini 1945.
--- kuantitatif dan kualitatif --- perlu 3. Semua teknik analisis yang
ditinjau. dipakai di sini--- kuantitatif
4. Dia tidak / belum mengaku. dan kualitatif --- perlu ditinjau.
4. Dia tidak/belum mengaku.
Tanda sama dengan (=), lebih besar (>), lebih kecil (<), tambah (+), kurang (-),
kali (x), dan bagi (:) diketik dengan spasi satu ketukan sebelum dan sesudahnya.
Tidak Baku Baku
y=5 y=5
y>2 y>2
y<7 y<7
5+5=10 5 + 5 = 10
6:2=3 6:2=3
Akan tetapi, tanda bagi (:) yang dipakai untuk memisahkan tahun penerbitan
dengan nomor halaman pada rujukan diketik rapat dengan angka yang
mendahului dan mengikutinya.
Tidak Baku Baku
Agustian (2005 : 16) menyatakan Agustian (2005:16) menyatakan
49
50
BAB IX
PENGETIKAN DAN PENJILIDAN
1. Pengetikan
Berkaitan dengan pengetikan, perlu dijelaskan hal-hal sebagai berikut.
a) Kertas yang digunakan adalah jenis HVS putih, ukuran A4 (21,0 cm x 29,7
cm) dengan bobot minimal 80 gram. Apabila digunakan kertas khusus, seperti
kertas milimeter untuk grafik, kertas kalkir untuk bagan, boleh digunakan
kertas di luar batas ukuran yang telah ditentukan, namun harus dilipat sesuai
dengan ukuran kertas naskah yang telah ditentukan.
b) Jarak pengetikan antara baris satu dengan baris berikutnya adalah dua spasi,
kecuali pengetikan hal-hal yang bersifat khusus, seperti daftar pustaka,
kutipan langsung, judul tabel atau gambar, keterangan tambahan dalam foot
note, diketik satu spasi.
c) Batas tepi pengetikan naskah mengikuti ketentuan sebagai berikut.
Tepi atas : 4 cm.
Tepi bawah : 3 cm
Tepi kiri : 4 cm.
Tepi kanan : 3 cm.
d) Naskah akhir skripsi hendaknya dicetak (di-print) dengan printer deskjet,
inkjet atau laser.
e) Jenis huruf untuk skripsi berbahasa Indonesia dan Inggris adalah
Times New Roman dengan ketentuan ukuran sebagai berikut.
Font 12, untuk judul bab, judul subbab, teks induk, abstrak,
lampiran, dan daftar pustaka.
Font 10, untuk kutipan blok, judul tabel, judul bagan/gambar, teks tabel,
teks bagan/gambar, catatan kaki, indeks, header, footer.
f) Jenis huruf untuk skripsi berbahasa Arab adalah Traditional Arabic dengan
ketentuan ukuran sebagai berikut.
Font 20, untuk judul bab.
Font 16, untuk judul subbab, judul abstrak, judul daftar pustaka, judul
tabel, judul gambar, dan judul indeks.
Font 14, untuk teks induk, indeks, dan yang lain
g) Modus Huruf
Penggunaan huruf normal, miring (italic), tebal (bold), dan garis bawah
(underline) sebagai berikut.
Normal
teks induk, abstrak, kata-kata kunci, tabel, gambar, bagan, catatan,
lampiran.
Miring (italic)
o kata non Indonesia (bahasa asing dan bahasa daerah)
o istilah yang belum lazim
o bagian penting (untuk bagian penting tidak boleh digunakan bold-
normal, tetapi boleh italic-bold)
o contoh yang disajikan pada teks utama
o judul buku, jurnal, majalah, dan surat kabar dalam teks utama dalam
51
daftar pustaka
Tebal (bold)
o judul bab
o judul subbab (heading)
o bagian penting dari suatu contoh dicetak bold-italic; perhatikan contoh
berikut.
Firdaus anak Abdullah sedang belajar di IAIQI.
Garis bawah (underline)
o Garis bawah tidak boleh dipergunakan, kecuali dalam hal-hal yang
sangat khusus.
h) Paragraf dan Penomoran
Awal paragraf dimulai 1,2 cm dari tepi kiri bidang pengetikan.
Sesudah tanda baca titik, titik dua, titik koma, dan koma, hendaknya diberi
satu ketukan kosong.
Lambang-lambang huruf Yunani dan yang tidak dapat ditulis dengan
komputer hendaknya ditulis tangan secara rapi dengan tinta hitam.
Bilangan hendaknya ditulis dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat.
Bagian awal skripsi diberi nomor halaman angka Romawi kecil di tengah
bagian bawah.
Bagian inti dan bagian penutup skripsi dengan angka Arab di tengah bagian
bawah.
Nomor halaman untuk lampiran ditulis dengan menggunakan angka Arab di
tengah bagian bawah, melanjutkan nomor halaman sebelumnya.
2. Penjilidan
Skripsi harus dijilid dengan menggunakan karton tebal (hardcover), pada
punggung skripsi hendaknya dimuat nama penulis dan judul.
Skripsi dijilid sebanyak 3 eksemplar (1 untuk Prodi, 1 untuk
perpustakaan, dan 1 untuk arsip penulis).
Warna sampul (biru muda untuk prodi PAI, merah muda prodi
PIAUD, coklat muda prodi PBA).
52
BAB X
TRANSLITRASI ARAB KE LATIN DAN LAMPIRAN
A. Konsonan Tunggal
No. Nama Huruf Latin Keterangan Huruf Arab
1. ا Alif Tidak dilambang Tidak dilambang
2.
ب Ba B Be
3.
ت Ta’ T Te
4.
ث sa’ ṡ Es (dengan titik diatas)
Jim
5. ج J Je
6. ح ha’ ḥ Ha (dengan titik di bawah)
7. خ Kha Kh Ka dan Ha
8. د Dal D De
9. ذ Zal Ż Zet (dengan titik di atas)
10. ر ra’ R Er
11. ز Zai Z Zet
12. س Sin S Es
13. ش Syin Sy es dan ye
14. ص Shad ṣ Es (dengan titik di bawah)
15. ض Dhad ḍ De (dengan titik di bawah)
16. ط ta’ ṭ Te (dengan titik di bawah)
17. ظ za’ ẓ Zet (dengan titik di bawah)
18. ع ‘ain ‘ koma diatas
19. غ Gayn G Ge
53
20. ف fa’ F Ef
21. ق Qaf Q Qi
22. ك Kaf K Ka
23. ل Lam L El
24. م Mim M Em
25. ن Nun N En
26. Wau W w We
27. ha’ H h Ha
28. Hamzah ' Apostrof Apostrof
29. ya’ Y y Ye
C. Ta’ Marbutah
Bila mati maka ditulis h
ه بة Ditulis Hibah Jizyah
جزية Ditulis
Bila ta’ marbutah hidup atau dengan harokat, fathah, kasrah dan
dammah maka ditulis t
زكاة الفط ر Ditulis Zakāt al-fiṭri
D. Vokal pendek
Huruf
Tanda Nama Nama
Latin
-----َ ---- fathah a A
------َ ---- kasroh i i
-----َ ---- ḍammah u u
E. Vokal Panjang
Nama Tulisan Arab Tulisan latin
54
Fathah + alif + ya جاهلية يسعى كريم
فروض Jāhiliyyah yas’ā
fathah+ alif karīm furūḍ
layyinah kasrah +
ya’ mati
ḍammah+wawu
mati
F. Vokal Rangkap
Tanda Nama Gabungan Nama Contoh
huruf
ـــــــــي Fathah ai a dan i (ai) بينكم قول
ــــــــــو dan ya’ au a dan u
mati (au)
Fathah
dan waw
mati
G. Vokal Pendek
Yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan Apostrup
أأنتم Ditulis a’antum
أعدت Ditulis u’iddat
لئن شكرتم di tulis la,in syakartum
2. LAMPIRAN
55
Secara umum, lampiran merupakan bagian skripsi yang berisi
materi/bahan/informasi tambahan yang diperlukan dalam penyusunan
skripsi.
Lampiran juga dapat merupakan suatu bagian penting dari sebuah skripsi
(misalnya gambar, design, foto, contoh perhitungan dll.), yang karena
dianggap terlalu besar dan memerlukan terlalu banyak halaman untuk
dimuat pada tubuh tulisan, maka bagian tersebut ditempatkan pada
Lampiran.
Setiap lampiran dibuat sebagai halaman baru dengan menuliskan kata
“Lampiran” diikuti dengan nomor dan judul lampiran seperti contoh
berikut:
Apabilia sebuah lampiran memerlukan lebih dari satu halaman, maka pada
halaman berikutmya dituliskan “Lampiran 1. Lanjutan”.
Judul lampiran yang tertulis harus sama persis/identik dengan judul
lampiran yang tercantum pada DAFTAR LAMPIRAN.
Lampiran juga termasuk administrasi seperti : SK Pembimbing, Lembar
Konsultasi, Bukti penelitian berupa foto dokumentasi, dan seterusnya.
56
BAB XI
TEKNIK PENULISAN SKRIPSI BERBAHASA ARAB
5. Kutipan Langsung
1) Kutipan langsung adalah pengambilan pendapat/uraian yang sama persis dengan sumber
rujukan.
2) Cara penulisan :
a. Kutipan langsung yang tidak lebih dari 4 (empat) baris diketik seperti uraian biasa
dengan diberi tanda petik ("..."), dan diberi catatan kaki (footnote) dengan menggunakan
angka.
Contoh:
ويقدم ابن قتيبة التفاسير من خالل هذه اللغة ضد هؤالء الملحدين الطاعنين أو
بعض الفرق الكالمية التي وضعت أصوال ومبادئ حسب األهواء " ونظر أصحابها في
كتاب هللا فوجدوه ينقض ما قسوا يبطل ما أسسوا فطلبوا له التأويالت المستكرهة
وجعلوه عويضا وألغازا وإن كانوا لم يقدروا من تلك الحيل على،والمخارج البعيدة
1."مايصح في النظر وال في اللغة
b) Kutipan langsung yang lebih dari 4 (empat) baris.
1) Diketik dengan baris baru.
2) Spasi Exactly 15 dengan 5 ketukan masuk dari (kanan dan kiri) uraian.
3) Tanpa tanda petik dan diberi tanda angka pada akhir petikan.
4) Menggunakan font ukuran 15 yang lebih kecil daripada font uraian utama.
Contoh:
"أما ابن الراوندي فقد حفظت لنا بعض آرائه في الكتب التي ردت عليه ككتاب
وكتاب المجالس المؤيدية للمؤيد في الدين هبة هللا بن أبي،االنتصار للخياط المعتزلي
57
إن العقل: هـ"ل ويبدأ ابن راوندي بالقول470 عمران الشيرازي اإلسماعيلي توفي سنة
ومن أجله صح األمر والنهي، وإنه هو الذي يعرف به ربه ونعمه... أعظم نعم هللا
فإن كان الرسول يأتي مؤطدا لما فيه من التحسين والتقبيح،والترغيب والترهيب
إذ قد غنينا بما في العقل،واإليجاب والحظر فساقط عنا النظر في حجته وإجابة دعوته
1.من التحسين والتقبيح واإلطالق والحظر فحينئذ يسقط عنا اإلقرار بنبوته
3) Kutipan langsung dalam bentuk puisi harus sesuai dengan aslinya. Apabila ada yang terlalu
panjang sehingga tidak cukup untuk diletakkan di tengah halaman, maka format penulisannya
harus dibuat indentasi dengan memberi tanda titik-koma ( ; ) pada baris pertama dan titik ( . )
pada akhir kalimat. Spasinya Exactly 15 dann ditambah 6 pt. antara bait satu dan yang lain.
Contoh:
الكاهن
الضفاف المهدمات يحز الموج في ضلعها وقلب الجزيرة
والنخيل المطل من شفة الشط ظالل على المياه الغزيرة
والسواقي تبكي بلحن كئيب فهمته الجزيرة المقهورة
4) Kutipan langsung dari sumber asing yang perlu diterjemahkan mengikuti aturan berikut.
a) Ditulis terlebih dahulu sebagaimana aslinya.
b) Kemudian terjemahannya ditulis di dalam kurung.
58
Cara penulisan catatan kaki mengikuti aturan berikut:
1) Diberi nomor sesuai dengan nomor kutipan.
2) Setiap ganti bab, nomor catatan kaki harus dimulai lagi dari nomor 1.
3) Nama pengarang ditulis tanpa gelar akademik.
4) Judul buku, nama jurnal atau sumber rujukan ditulis miring ke kiri( menggunakan font …
backslanted)
5) Urut-urutan penulisan catatan kaki yang berupa sumber buku adalah: nama pengarang, judul
buku (dicetak miring), juz (kalau ada), dan cetakan (kalau ada), kota, penerbit, tahun, dan
halaman.
59
.) إذن باإلشارة إليه1950 حديث شخصي(نوفمبر، أغا بزوج8
11) Jika suatu sumber disebut berulang-ulang, baik dalam halaman yang sama maupun halaman
lain pada teks skripsi, baik diselingi maupun tidak oleh sumber lain, maka sumber ditulis: nama
pengarang, sebagian judul buku (dengan titik tiga kali), halaman. Contoh:
12) Nama pengarang dan karangannya tidak harus disebut secara lengkap sepanjang telah sangat
terkenal. Contoh :
.72 . ص،)2012 ، دار المعارف: تاريخ الوزراء (القاهرة،الصابي
bukan
تحفة األمراء في تاريخ الوزراء،أبو الحسن الهالل بن المحسن بن إبراهيم الصابي
.78 . ص،)2012 ، دار المعارف:(القاهرة
13) Jika kutipan bersumber dari CD (compact disc), maka penulisannya dimulai dari : nama
pengarang, judul buku/tulisan (diberi tanda petik “...”), editor, juz, tahun, nama kota, nama
penerbit, halaman, nama program CD (dicetak tebal atau miring), edisi, tahun perusahaan yang
mengeluarkan program.
،1 جزء، " كتاب الجمل " تحقيق فخر الدين قباوة، الخليل بن أحمد الفراهيدي1
رقم، ) مكتبة النحو والصرفCD( في سيدي،25 . ص،)1998 ، دار الجيل،(بيروت
.2000 سنة اإلصدار،اإلصدار األول
14) Jika kutipan bersumber dari situs internet, maka penulisan footnotenya dimulai dari: nama
penulis (jika artikel/buku/non berita), judul artikel/buku (diberi tanda petik “…”, nama website )
dicetak tebal), tahun pengunggahan (jika ada), tanggal anda mengakses, situs internet/alamat
internet.
) الدين واإلقتصاد33(>> "رؤيتي لــ << القرن الحادي والعشرين، مراد وهبة1
من2014- 12-2 مأخوذ في،2014 ،واإلرهاب" الجريدة األهرام
http://www.ahram.org.eg/news Q/305563.aspx
Jika Buku Referensi yang digunakan menggunakan bahasa Latin (Indonesia, Inggris, dll),
aturannya disamakan dengan aturan buku berbahasa Arab dan tidak ditransliterasikan ke huruf
arab. Penulisan angka catatan kakinya tetap dimulai dari kiri, sebagaimana contoh berikut,
.125 . ص،)1998 ، المكتبة العصرية: (مصر، جبل النور، محمد عطية اإلبراشي1
2Mardjoko Idris, al-Balagah Kajian Ayat-Ayat Iltifat dalam al-Qur’an, (Yogyakarta: Penerbit
Belukar, 2009), h. 20.
8. Singkatan
Pada umumnya dalam tulisan Arab singkatan-singkatan jarang dijumpai, tetapi singkatan-
singkatan seperti ini sering kita jumpai, misalnya dalam teks tulisan Arab: صuntuk صفحة, م.ص
untuk صلى هللا عليه وسلم,dan sebagainya (lihat di daftar singkatan)
9. Daftar Pustaka
Pengelompokkan daftar pustaka pada dasarnya sama dengan pada dengan teknik penulisan dalam
bahasa Indonesia, adapun cara penulisannya sebagai berikut:
a. Buku
1) Urutan penulisan menurut abjad dengan dasar kata nama terakhir penulis. Contoh:
.1970 . دار المعارف العربي: القاهرة. أدب مصر اإلسالمية. محمد كامل،حسين
2) Apabila ada dua buku atau lebih dari satu orang penulis, maka nama penulis pada buku
kedua dan seterusnya tidak perlu ditulis lagi tetapi diganti dengan garis sepanjang lima ketukan
dari pinggir dan urutan bukunya berdasar abjad judul buku.
Contoh:
.1992 . مكتبة اإلنشاء العربية: بيروت. دراسات فلسفية. حسن،حنفى
60
الؤسسة للطباعة والنشر والتوزيع: بيروت. في الفكر العربي المعاصر. ـــــــــــــــــ
.1994
.1996 الؤسسة للطباعة والنشر والتوزيع: بيروت. التراث والتجديد. ـــــــــــــــــ
3) Apabila buku ditulis/dihimpun oleh dua orang, maka:
- nama kedua-duanya ditulis
- yang dijadikan dasar penentuan urutan abjadnya adalah nama terakhir orang pertama.
- nama orang kedua ditulis biasa.
Contoh:
: بيروت. معجم مصطلحات األدب واللغة العربية. كامل و أحمد اإلسكندري،مهندس
.1994 .دار انفكر
4) Bila penulis buku tiga orang atau lebih, maka hanya nama orang pertama yang ditulis
dengan diikuti ( وآخرونet. al. )
61
BAB XII
PENUTUP
Alhamdulillaahirobbil’alamiin
62
LEMBAR LAMPIRAN
63
Lampiran 1 : halaman Sampul Depan
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini
OLEH:
CHIKA UTAMI
NIM. 2017.02.005
FAKULAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-QUR’AN AL-ITTIFAQIAH INDRALAYA
OGAN ILIR SUMATERA SELATAN
KOPERTAIS WILAYAH VII SUMATERA BAGIAN SELATAN
2021
64
Lampiran 2 : Pengantar Skripsi
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
dari saudari CHIKA UTAMI, NIM. 2017.02.005 yang berjudul: “POLA ASUH ORANG
DINI DI DESA TANJUNG RAJA UTARA” sudah dapat diajukan dalam sidang
Munaqosyah Institut Agama Islam Al-Qur’an Al-Ittifaqiah (IAIQI) Indralaya Ogan Ilir
Sumatera Selatan.
Wassalamualaikum, Wr.Wb.
.............................................. ..........................................
NIDN/NIDK:...................... NIDN/NIDK:..................
65
Lampiran 3: Halaman Pengesahan
Skripsi Berjudul:
Indralaya, ...............................................
Institut Agama Islam Al-Qur’an Al-Ittifaqiah
Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)
..................................... .....................................
Mengesahkan
Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Al-Qur’an Al-Ittifaqiah,
...........................................
NIDN/NIDK: ..................
66
Lampiran 4 : Halaman Pernyataan Keaslian
HALAMAN PERNYATAAN
2. Karya ilmiah yang saya tulis ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapat
gelar akademik, baik di Institut Agama Islam Al-Qur’an Al-Ittifaqiah maupun di
perguruan tinggi lain.
Demikianlah pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila dikemudian hari
ditemukan adanya bukti ketidakbenaran dalam pernyataan tersebut diatas, maka saya bersedia
menerima sanksi akademis berupa pembatalan gelar yang saya peroleh melalui pengajuan
karya ilmiah.
Indralaya,
…………………202…
Yang membuat pernyataan,
Materai 10.000
…………………………..
67
Lampiran 5 : Lembar Penilaian Dosen Pembimbing Skripsi
Nama Mahasiswa :
NIM :
Program Studi :
Kategori Nilai
Sistematika Penulisan
Bahasa Penulisan
Total Nilai
Indralaya, ......................................
Pembimbing….
………………............
NIDN.
68
Lampiran 6: Contoh Daftar Isi
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER
PENGANTAR PEMBIMBING ....................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
MOTTO ........................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ............................................................................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................ vi
KATA PENGANTAR...................................................................................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................... xi
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1
B. Batasan Masalah ......................................................................... 6
C. Rumusan Masalah ....................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6
E. Kerangka Teori ........................................................................... 7
F. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 12
G. Sistematika Pembahasan ............................................................. 15
BAB II LANDASAN TEORI
A. Konsep Pola Asuh ....................................................................... 17
1. Pengertian Pola Asuh ........................................................... 17
2. Macam-macam Pola Asuh ................................................... 17
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pola Asuh .................... 19
B. Orang Tua Karir ......................................................................... 21
1. Pengertian Orang Tua Karir ................................................. 21
2. Peran Orang Tua .................................................................. 22
3. Tanggung Jawab Orang Tua ................................................ 23
C. Penanaman Nilai-nilai Agama Islam Anak Usia Dini ................ 24
1. Pengertian Nilai dan Anak Usia Dini................................... 24
69
2. Nilai-nilai Agama Islam pada Anak Usia Dini .................... 28
3. Metode Penanaman Nilai-nilai Agama Islam pada Anak
Usia Dini ..................................................................................... 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ................................................. 33
B. Waktu dan Lokasi Penelitian ...................................................... 34
C. Sumber Data Penelitian............................................................... 34
1. Sumber Data Primer............................................................. 34
2. Sumber Data Sekunder ........................................................ 35
D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 35
1. Observasi.............................................................................. 35
2. Wawancara........................................................................... 36
3. Dokumentasi ........................................................................ 36
E. Teknik Analisis Data................................................................... 37
1. Reduksi Data ........................................................................ 37
2. Penyajian Data ..................................................................... 38
3. Verifikasi Data ..................................................................... 38
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA
A. Hasil Penelitian ........................................................................... 40
1. Letak Geografis dan Jumlah Penduduk ............................... 40
2. Sarana dan Prasarana di Desa Tanjung Raja Utara .............. 42
3. Kehidupan Sosial dan Budaya ............................................. 43
B. Pembahasan dan Analisis Data ................................................... 44
1. Pola Asuh Orang Tua Karir dalam Menanamkan Nilai-
nilai Agama pada Anak Usia Dini ............................................. 44
2. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Menanamkan
Nilai-nilai Agama pada Anak Usia Dini ..................................... 74
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 85
B. Saran ........................................................................................... 86
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 89
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
70
Lampiran 7: Contoh Abstrak
ABSTRAK
Chika Utami, NIM: 2017.02.005. Pola Asuh Orang Tua Karir dalam Menanamkan
Nilai-nilai Agama pada Anak Usia Dini di Desa Tanjung Raja Utara. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah IAIQI. 2021.
Setiap orang tua mempunyai tanggung jawab dalam memberikan pengasuhan yang baik
termasuk dalam menanamkan nilai-nilai agama, setiap anak mempunyai hak untuk mendapatkan
pengasuhan dan pendidikan yang baik. Tetapi orang tua juga bertanggung jawab dalam memenuhi
kebutuhan keluarga yaitu memberikan nafkah sehingga hal ini mengharuskan orang tua untuk
bekerja, dan hal ini dapat menyita waktu orang tua untuk memberikan pengasuhan yang baik dan
pendidikan dalam menanamkan nilai-nilai Agama pada anak.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana cara pola
asuh orang tua karir dalam menanamkan nilai-nilai Agama pada anak usia dini dari berbagai jenis
pekerjaan; dan untuk mengetahui serta mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam
menanamkan nilai-nilai Agama pada anak.
Metode penelitian ini adalah mngunakan pendekatan kualitatif degan jenis penelitian
Deskriptif Kualitatif (Penelitian Lapangan) dengan mengambil Profil Desa Tanjung Raja Utara,
Narasumber yang berbeda-beda dengan pekerjaan yang berbeda-beda. Teknik pengumpulan data
menggunakan Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan
reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.
Hasil dari penelitian yaitu: 1) Pola asuh orang tua karir dalam menanamkan nilai-nilai
Agama pada anak dengan jenis pekerjaan yang berbeda-beda maka pola asuh yang diterapkan juga
berbeda-beda seperti pola asuh otoriter yaitu dengan cara mengasuh anak menggunakan aturan
yang ketat, kebebasan untuk anak bertindak atas nama diri sendiri dibatasi, pola asuh permisif yaitu
dengan cara memberikan kelonggaran terhadap anak dalam melakukan sesuatu dan menyetujui
semua keinginan anak, dan pola asuh demokratis yaitu dengan adanya pengakuan orang tua
terhadap anak, anak didengarkan pendapatnya, dan anak diberikan kesempatan untuk
mengembangkan dan berpartisipasi dalam mengatur hidupnya. Dengan berbagai pola asuh tersebut,
pola asuh demokratis sepertinya lebih baik jika di terapkan dalm pengasuhan anak karna pola asuh
demokratis yang menciptakan keseimbangan antra hak dan kewajiban orang tua dan anak. Pola
asuh ini akan dapat mengajarkan anak untuk bertanggung jawab terhadap apa yang telah mereka
lakukan. 2) Faktor pendukung dan penghambat dalam menanamkan nilai-nilai Agama pada anak,
faktor pendukung yaitu lingkungan keluarga yang baik, pengetahuan orang tua tentang nilai-nilai
Agama, dan juga peran dari orang tua itu sendiri. Faktor penghambat yaitu, Keterbatasan waktu
yang dimiliki orang tua, Mood anak yang kadang-kadang jelek, dan lingkungan luar.
Kata kunci: Pola Asuh Orang Tua Karir, Anak, Nilai-nilai Agama.
71
Lampiran 8: Contoh Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
72
Lampiran 9: Contoh Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
73
Lampiran 10: Contoh Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
74
Lampiran 11: Contoh Daftar Grafik
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1.1 Perbandingan Kinerja Indeks Saham Syariah vs. Indeks Saham Konvensional... 3
75
LAMPIRAN 12: Kartu Pembimbingan Skripsi
dst
Indralaya, tgl-bln-thn
, Pembimbing 1/2*,
76
LAMPIRAN 13: Persetujuan Seminar Proposal
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-QUR’AN AL-ITTIFAQIAH (IAIQI)
INDRALAYA
Jl. Lintas Timur Km. 36 Indralaya Ogan Ilir Sumatera Selatan. Telp. ….
Judul :
Nama/NIM :
Program Studi :
Disetujui untuk disampaikan pada Seminar Proposal Skripsi yang akan dilaksanakan pada:
Hari, tanggal :
Tempat :
Waktu :
Pembimbing 1 Pembimbing 2,
Mengetahui,
Ketua Program Studi
77
Contoh SAMPUL PROPOSAL BAHASA ARAB
أسلوب التعلم التعاوني في تعليم اللغة العربية بمعهد اإلتفاقية اإلسالمي إندرااليا **
خطة البحث
**
مقدمة لتأدية شروط في كتابة البحث الجامعي*
إعداد * :
محمد إبراهيم *
رقم التسجيل * 201926004 :
78
تقرير لجنة المناقشة
الرقم ................. :
بحث علمي تحت الموضوع :
...............................
إعداد الطالب/ة :
..................
رقم القيد ................ :
لقد تمت مناقشته في :اليوم .............. :التاريخ ...................... :
وقد قررت اللجنة بنجاحه/ها واستحقاقه/ها على الدرجة العلمية بكلية التربية قسم تعليم اللغة
العربية .
لجنة المناقشة
سكرتير/ة الجلسة رئيس/ة الجلسة
................. .................
مشرف/ة البحث
.................
المناقش/ة الثاني/ة المناقش/ة األول/ى
................... ....................
إندرااليا............... ،
عميد كلية التربية
..........................
رقم التوظيف...............
79
اإلستهالل
80
اإلهداء
ي المحترمين إلى والد َّ
اللذين ربياني صغيرا ،وغرسا في كياني حب العلم ،وانتظرا مع فارغ الصبر أن يريا
ثمار ما غرسته أكفهما
إلى إخوتي وأخواتي وأقاربي وأصدقائي
الذين لم يألوا جهدا في مساعدتي ماديا ومعنويا ليروني قد وصلت إلى هذه المرتبة العلمية.
وإلى كل من يسعى لنشر اللغة العربية في بقاع األرض.
إليكم جميعا أهدي هذا العمل المتواضع...
81
Halaman Muka Draf Skripsi bahasa Arab
بحث جامعي
**
مقدم الستيفاء شروط اإلختبار النهائي للحصول على درجة سرجانا )(S1
في قسم اللغة العربية *
إعداد *:
محمد إبراهيم *
رقم التسجيل * 201926004 :
* 2019
* Ukuran font 20
82
Lembar Persetujuan Ujian Munaqasyah Bahasa Arab
بسم هللا الرحمن الرحيم الحمد هلل رب العالمين والصالة والسالم على أشرف األنبياء
والمرسلين وعلى آله وصحبه اجمعين .بعد اإلطالع على البحث الجامعي الذى
حضره الطالب:
......................... .......................
رقم التوظيف .................... : رقم التوظيف ................... :
يعتمد،
رئيس قسم تعليم اللغة العربية
....................................
رقم التوظيف ................. :
83
Contoh Cover Skripsi Bahasa Arab
إعداد * :
محمد إبراهيم *
رقم التسجيل * 201926004 :
* 2019
84
Pengesahan Skripsi oleh Dosen Pembimbing dalam Bahasa Arab
إعتماد المشرفين
محمد إبراهيم
قد دافع الطالب\ة البحث الجامعي أمام مجلس المناقشة و تم تقرير قبوله شرطا
للحصول على درجة علمية ( سرجانا فنديديكان إسالم. )S.Pd.I ،
وذلك فى يوم .........من .........سنة 2022 ،م ،الموافق بــ .............من
............سنة ............ه.
......................... .......................
رقم التوظيف .................... : رقم التوظيف ................... :
يعتمد،
رئيس قسم تعليم اللغة العربية
....................................
رقم التوظيف ................. :
85
Pengesahan Skripsi oleh Tim Penguji dalam Bahasa Arab
قد دافع الطالب\ة البحث الجامعي أمام مجلس المناقشة و تم تقرير قبوله شرطا
للحصول على درجة علمية ( سرجانا فنديديكان إسالم. )S.Pd.I ،
وذلك فى يوم الجمعة ،بتاريخ 24 :يونيو 2022م.
وتتكون لجنة المناقشة من السادة األساتذة :
رئيسا .1علي صبري
التوقيع ................ : رقم التوظيف ............... :
سكرتير .2محمد شكري
التوقيع ................ : رقم التوظيف ............... :
مناقشا .3أحمد صديق
التوقيع ................ : رقم التوظيف ............... :
مناقشة .4حسن الخاتمة
التوقيع ................ : رقم التوظيف ............... :
دافق الماجستير
رقم التوظيف ............. : 86
Contoh Halaman Pernyataan Keaslian dalam Bahasa Arab
إقرار الطلبة
أنا الموقع أدناه ،وبياناتي كاألتي :
:محمد إبراهيم اإلسم الكامل
مكان وتاريخ الميالد :إندرااليا 20 ،مايو 2001
:تعليم اللغة الربية القسم
201926004 : رقم التسجيل
أقرر بأن هذا البحث الذى حضرته لتوفير شرط لنيل درجة علمية في تعليم
اللغة العربية تحت عنوان : :أسلوب التعلم التعاوني في تعليم اللغة العربية
بمعهد اإلتفاقية اإلسالمي إندرااليا.
حضرته وكتبته بنفسي وما زورته من إبداع غيري أو تأليف األخر ،وإذا
أدعى أحد استقباال أنها من تأليفه وتبين أنها فعال ليست من بحثي فأنا أتحمل
المسؤولية على ذلك ،ولن تكون المسؤولية على المشرف أو على رئيس قسم
تعليم اللغة العربية بجامعة اإلتفاقية اإلسالمية لعلوم القرآن.
هذا ،وحررت هذا اإلقرار بناء على رغبتي الخاصة وال يجبرني أحد على
ذلك.
87
العامة من التجربة
الميدانية هي % 79،817
% 80 /تدل هذه النتيجة
على مستوى " جيد جدا "
Contoh Abstrak Bahasa Arab وأن هذه المواد لها جودة
بسيطة ومهمة لكتابة
مستخلص البحث البحث العلمي على رأي
طلبة قسم تعليم اللغة
العربية.
إعداد مواد تعليم اإلنشاء لكتابة البحث العلمي
بالتطبيق على طلبة جامعة سونان دراجات اإلسالمية المونجان الكلمات األساسيات :
إعداد المواد ،تعليم
اإلنشاء ،البحث العلمي .تعليم اإلنشاء ليس كتابة خطية من الكلمات وأساليب الجمل المركبة فقط ،بل هي
عملية إبداعية نشيطة تفكيرية منظمة .أما أهداف تعليمه هي قدرة الطلبة على تركيب الكتابة
الجيدة حسب حاجات وكفاءة الطلبة حتى يكون التعليم فعاال ويحصل على الكفاية األساسية.
واعدادت الباحثة هذه المواد حسب من حاجات الطلبة والجامعة الكبيرة في تنظيم كتاب
المواد الخاصة لتعبير كتابي الحر ولدليل كتابة خطة البحث والبحث العلمي .أما المشكلة من
هذا البحث هي ) 1كيف يتم إعداد مواد تعليم اإلنشاء لكتابة البحث العلمي لطلبة المستوى
الرابع بجامعة سونان دراجات اإلسالمية المونجان ؟ )2 .ما مواصفات كتابة مواد تعليم
اإلنشاء لكتابة البحث ال علمي لطلبة المستوى الرابع بجامعة سونان دراجات اإلسالمية
المونجان ؟ )3 .كيف جودة كتابة مواد تعليم اإلنشاء لكتابة البحث العلمي لطلبة المستوى
الرابع بجامعة سونان دراجات اإلسالمية المونجان؟ .المنهج المستخدم في هذا البحث هو
منهج البحث والتطوير (Research & Development).ويستند هذا البحث إلى
المدخل الكيفي والكمي .أما الشكل الذي تستخدمه الباحثة في إجراء هذا البحث هو شكل
سوكييانا Sugionoهذا الشكل فيها خطوات بسيطة في إجراءات تطوير اإلنتاج .لمعرفة
مدى جودة كتابة مواد تعليم اإلنشاء ،إختارت الباحثة إلى أربعة معلمين للتجريب في
المجموعة الصغيرة و 34طالبة في المستوى الرابع بجامعة سونان دراجات اإلسالمية
المونجان التجربة الميدانية .واألساليب المستخدمة لجمع البيانات هي المالحظة والمقابلة
واالستبانة .ونالت الباحثة من نتيجة االستبانة العامة في المجموعة الصغيرة هي % 85
تدل هذه النتيجة على مستوى " ممتاز " وله جودة كبيرة في إعداده ،على رأي رئيس
الجامعة ورئيس قسم تعليم اللغة العربية ومعلم اإلنشاء .ونالت الباحثة من نتيجة االستبانة
88
Contoh Halaman Kata Pengantar dalam Bahasa Arab
الحمد هلل الذي وفّق من شاء من عباده ألداء أفضل الطاعات واكتساب أكمل السعادة وجعلنا
من العاقلين وأفهمنا من علوم العلماء الراسخين .والصالة والسالم على سيدنا حبيبنا محمد ،وعلى
أله وأصحابه الذين كانوا يتمسكون بشريعته المنيرة.
قد انتهت كتابة هذه البحث ،وهذا البحث العلمي مقدم إلى قسم اللغة العربية في كلية التربية
اإلسالمية بجامعة اإلتفاقية اإلسالمية لعلوم القرآن ،رجاء أن تكون من المحاوالت لنشر اللغة
العربية .ويصلح للكاتب أن يقدم الشكر إلى من يساعده مساعدة في إكمال البحث وإتمامه ومن
هؤالء:
. ١فضيلة السيدة الدكتور ميسرة الحافظة ،مديرة جامعة اإلتفاقية اإلسالمية لعلوم القرآن.
. ٢فضيلة السيدة الدكتور ......كعميد كلية التربية بجامعة اإلتفاقية اإلسالمية لعلوم القرآن.
. ٣فضيلة السيّد الدكتور .......كرئيس قسم تعليم اللغة العربية بكلية التربية.
. ٤فضيلة السيد أحمد إسماعيل الماجستير كالمشرف األول الذي يوجه و يرشد الباحث فى كتابة هذا
البحث.
. ٥فضيلة السيّدة مفيدة الماجستير كالمشرفة الثانية التي منح اإلرشادات والتوجيهات في كتابة هذه
البحث أثناء مشغوالتها.
. ٦فضيلة السادات سائر المدرّسين بكلية التربية الذين قد علّموا الكاتب وأرشدوه إلى سبيل العلم.
. ٧فضيلة والديّ أبي ساتمن وأمي محمودة الذين ربياني صغيرا واصطبرا على تربية واعتنيابي
ي إلى تحصيله. في كبري وغرسا في قلبي حب العلم وشجعاني على طلبه وأخذ يد ّ
. ٨زم الئي الذين قد منحوا المساعدات والخدمات والدوافع في كتابة هذا البحث العلمي وإتمامه،
وعلى األخص إخوتي الطلبة في قسم تعليم اللغة العربية سنة .٢٠٠٩
نسال هللا التوفيق وعسى أن يجعل هذه الرسالة نافعة و جدوى على األخص عند القارئين.
والحمد هلل رب العالمين.
89
Contoh Halaman Daftar Isi dalam Bahasa Arab
محتويات البحث
صفحة
صفحة الموضوع .....
صفحة التصريح .....
صفحة تصحيح لجنة المناقسة.....
موافقة المشرف األول .....
موافقة المشرفة الثانية .....
الشعار ......
مستخلص البحث ......
اإلهداء .....
كلمة الشكر والتّقدير.....
محتويات البحث .....
الباب األول :المقدمة ......
أ .خلفية المسألة ......
ب .تحديد المسألة ......
ج .أهداف البحث ومنافعه .....
الباب الثاني :الترجمة و كان الناقصة .....
أ .الدراسة السابقة.....
ب .الترجمة ......
.1مفهوم الترجمة......
.2عناصر الترجمة.....
.3أنواع الترجمة......
.4عوامل الترجمة.....
.5أدوات الترجمة.....
.6واجبات أو شروط المترجم.....
.7أساليب الترجمة.....
.8تقنية الترجمة .....
.9كيفية الترجمة.....
.10مشكالت الترجمة.....
ج .كان الناقصة.....
.1تعريف كان الناقصة .....
.2أقسام خبر كان الناقصة......
.3أماكن خبر كان الناقصة......
.4خصائص كان الناقصة.....
90
.5معانى كان الناقصة.....
د .ترجمة كان الناقصة إلى اللغة اإلندونيسية فى منظور القاموس السياقى لباسونى إمام
الدين.........
الباب الثالث :مناهج البحث
أ .نوع البحث.....
ب .الوقت و المكان لجمع البيانات.....
ج .المجتمع اإلحصائ و عينة البحث.......
د.مصادر البيانات.....
ه .طريقة جمع البيانات .....
و .طريقة تحليل البيانات.....
الباب الرابع :تحليل األنواع عن ترجمة "كان الناقصة" إلى اللغة اإلندونيسية لطالب قسم تعليم
اللغة العربية بجامعة والي سونجو اإلسالمية الحكومية سمارانج المستوى الرابع فى العام
الدراسي ..... ٢٠١٣ -٢٠١٢
أ .تنوع الترجمة ......
.1النصوص المترجمة منها......
.2النصوص المترجمة إليها .....
ب .تحليل األنواع عن ترجمة "كان الناقصة" إلى اللغة اإلندونيسية لطالب قسم تعليم اللغة
العربية بجامعة والي سونجو اإلسالمية الحكومية سمارانج المستوى الرابع فى العام الدراسي
.....٢٠١٣ -٢٠١٢
الباب الخامس :اإلختتام.....
أ .الخالصة......
ب .اإلقتراحات.....
ج .اإلختتام......
المراجع
المالحق
ترجمة الباحثة
91
Contoh Susunan Skripsi Penelitian Kuantitatif
92
Susunan Skripsi Penelitian Kualitatif
تصديق لجنة المناقشة
التجريد
التقدير واإلعتراف
محتويات البحث
الجداول
الرسوم البيانية
قائمة اماللحق
الباب األول :المقدمة
أ -خلفية البحث
ب -تركيز البحث وفرعيته
ج -أسئلة البحث
د – هدف البحث
ه -أهمية البحث
الباب الثاني :الدراسات النظرية و تنظيم األفكار
أ -الدراسات النظرية
ب -تنظيم األفكار
الباب الثالث :مناهج البحث
أ -مكان البحث وموعده
ب -طريقة البحث
ج -البيانات ومصادرها
د -أسلوب جمع البيانات وتسجيلها
ه – أسلوب تحليل البيانات
و – تمحيص صحة البيانات
الباب الرابع :نتيجة البحث
أ -مكتشفات البحث العامة
ب -نتيجة البحث
ج -المباحثة
الباب الخامس :الخاتمة
أ -اإلستنتاجات
ب -التضمين
ج -التوصيات
93
Singkatan Dalam Bahasa Arab
94
Contoh Daftar Pustaka dalam Bahasa Arab
96