PEDOMAN
PENULISAN SKRIPSI
Buku Pedoman Penulisan Skripsi ini merupakan realisasi dari masukan berbagai pihak
mengenai penulisan skripsi, pelaksanaan ujian, dan publikasinya. Selama ini ada berbagai
model yang dijumpai dalam penulisan skripsi di Universitas Wahidiyah. Buku pedoman ini
diharapkan dapat menyatukan dan menjembatani perbedaan tersebut.
Dalam hal format ditetapkan bahwa ukuran untuk skripsi adalah A4 yang dicetak satu muka.
Selain itu terkait dengan kewajiban publikasi dalam jurnal ilmiah, dalam buku ini disajikan juga
beberapa aturan mengenai publikasi tersebut.
Pada sisi lain, skripsi yang dikerjakan oleh para mahasiswa diharapkan menjadi bagian dari
payung penelitian dosen pembimbingnya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan intensitas
pembimbingan dan akan bermuara pada peningkatan kualitas skripsi. Pedoman skripsi ini
diberlakukan untuk para mahasiswa dan dosen pembimbing di Universitas Wahidiyah.
Terima kasih saya sampaikan pada semua pihak yang telah membantu mewujudkan buku
pedoman ini. Semoga buku pedoman ini bermanfaat bagi kita semua dan mampu membuat Uniwa
semakin maju.
ii
KEPUTUSAN
REKTOR UNIVERSITAS WAHIDIYAH KEDIRI
NOMOR : 02/Uniwa/SK-R/I/2020
TENTANG
PEMBERLAKUAN PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
UNIVERSITAS WAHIDIYAH KEDIRI
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Kediri
Pada tanggal : 21 Januari 2020
Rektor,
Ttd.
6. Abstrak ..................................................................................................................... 12
8. Daftar Tabel/Bagan/Gambar................................................................................... 13
1. Pendahuluan ............................................................................................................ 13
3. Kajian Pustaka......................................................................................................... 16
D. Lampiran....................................................................................................................... 24
A. Bahan ............................................................................................................................ 25
B. Format........................................................................................................................... 25
1. Panitia Ujian............................................................................................................ 30
PENDAHULUAN
A. Pengertian Skripsi
Skripsi merupakan karya ilmiah mahasiswa yang disusun dalam rangka memenuhi
sebagian syarat penyelesaian studi pada program strata satu (S-1). Karya ilmiah tersebut berupa
laporan penelitian, baik penelitian lapangan, penelitian pustaka, penelitian laboratorium, maupun
kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dan peneliti menempatkan diri sebagai
tertentu berdasarkan penelaahan secara kritis dan mendalam bahan-bahan pustaka yang relevan.
Bahan-bahan pustaka tersebut diperlakukan sebagai sumber untuk menggali pemikiran atau
gagasan baru sebagai bahan dasar dalam melakukan deduksi terhadap pengetahuan yang telah ada
sehingga dapat dikembangkan kerangka teori baru sebagai dasar pemecahan masalah.
kualitatif. Konsep laboratorium dalam hal ini bersifat fleksibel. Laboratorium untuk bidang studi
Matematika, misalnya, berbeda karakteristiknya dengan laboratorium bidang studi Sains atau
Bahasa.
atau produk yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah aktual di berbagai bidang.
Dalam hal ini, kegiatan pengembangan ditekankan pada pemanfaatan teori, konsep, prinsip, rumus,
1
2
atau temuan penelitian untuk memecahkan suatu masalah. Hasil penelitian pengembangan dapat
Secara umum ruang lingkup skripsi yang ditulis oleh mahasiswa adalah sebagai berikut :
1. Aspek Permasalahan
Identifikasi masalah skripsi dapat didasarkan pada informasi dari berbagai sumber
diantaranya kenyataan dilapangan, buku, jurnal ilmiah, laporan penelitian, hasil seminar atau
pengalaman peneliti,. Masalah yang dikaji dalam skripsi cenderung pada masalah-masalah
yang bersifat aplikasi teori, bukan pengembangan teori (untuk S2) atau penciptaan teori (untuk
S3). Dalam memecahkan suatu masalah, Peneliti dituntut dapat memilih dan menerapkan teori
yang layak dan secara tepat dengan mempertimbangkan aspek relevansi, akurat, dan aktual.
Kajian pustaka diharapkan dapat menjelaskan keterkaitan antara penelitian yang dilakukan
dan penelitian-penelitian lain yang memiliki kesamaan topik serta pendapat-pendapat yang
relevan. Kualitas kajian pustaka ditentukan oleh jenjang perolehan rujukan, relevansi, dan
keaktualan. Dilihat dari segi jenjang pemerolehan, rujukan diperoleh dari sumber primer dan/atau
sumber sekunder. Ditinjau segi relevansi data, makin relevan suatu rujukan, makin berkualitas
rujukan tersebut. Begitu juga halnya dari segi keaktualan, makin aktual suatu rujukan, makin
Terkait dengan hal tersebut, Peneliti dapat menggunakan pustaka sumber sekunder, baik
yang berbentuk artikel hasil penelitian, laporan penelitian, maupun rujukan bukan hasil penelitian.
Peneliti wajib merujuk jurnal ilmiah sebagai referensi baik nasional maupun internasional
Peneliti dituntut menyebutkan jenis, rancangan, lokasi, waktu, populasi dan sampel atau
3
subjek penelitian atau sasaran penelitian, teknik dan instrumen pengumpulan data, serta teknik
analisis data. Metode penelitian yang diambil harus sesuai dengan masalah yang dikaji dan teori
yang diterapkan dalam penelitiannya, serta mengikuti kaidah metodologi penelitian yang diambil.
Hasil penelitian yang disajikan dalam skripsi harus didukung oleh data yang valid. Hasil
penelitian tersebut selanjutnya dikritisi pada bagian pembahasan hasil penelitian dengan cara
1. Persyaratan Akademik
tertentu yang secara teknis dan substantif berhubungan dengan proses penulisan skripsi.
Persyaratan akademik yang harus dipenuhi oleh mahasiswa agar dapat memprogram skripsi adalah
sebagai berikut:
c. Telah lulus mata kuliah khusus yang telah ditentukan oleh prodi.
2. Persyaratan Administratif
Persyaratan administratif yang harus dipenuhi oleh mahasiswa agar dapat memprogram
Mahasiswa yang telah memprogram skripsi mengajukan topik kepada ketua program studi
untuk mendapatkan pembimbing skripsi sesuai dengan bidangnya. Selanjutnya, ketua program
studi menetapkan pembimbing skripsi mahasiswa yang bersangkutan yang diusulkan ke fakultas
administrasi terpenuhi, mahasiswa memperoleh kartu bimbingan skripsi dari program studi.
BAB II
PEMBIMBINGAN SKRIPSI
A. Pembimbing Skripsi
Dosen yang dapat menjadi pembimbing skripsi adalah dosen yang memenuhi persyaratan
akademik dan relevan dengan bidang keilmuan dengan aturan teknis sebagai berikut:
Program Studi yang belum mempunyai dosen yang memenuhi syarat pada butir a
memenuhi persyaratan serendah-rendahnya bergolongan III/b atau asisten ahli bergelar magister.
Pembimbing skripsi berkewajiban juga membimbing penulisan artikel yang akan diunggah
dalam e-journal. Program studi yang jumlah dosen untuk memenuhi syarat sebagai pembimbing
skripsi kurang, maka program studi yang bersangkutan diperbolehkan bekerjasama dengan dosen
Penyusunan proposal skripsi merupakan langkah awal dalam proses penyusunan skripsi.
Proposal skripsi merupakan rencana penelitian yang berisi gambaran yang kongkret dan jelas
tentang arah, tujuan dan hasil akhir yang akan dicapai dalam penelitian. Suatu penelitian akan
dapat dikerjakan dengan baik jika didasari oleh proposal yang dirancang sesuai dengan kaidah-
kaidah penelitian.
Topik yang telah disetujui oleh dosen pembimbing dikembangkan menjadi kerangka
penelitian dan proposal penelitian. Agar konkret, jelas, terarah, dan selesai sesuai dengan waktu
yang telah direncanakan, proposal skripsi harus dikonsultasikan secara rutin kepada dosen
pembimbing.
Proposal skripsi harus disusun sesuai dengan sistematika yang digunakan di Universitas
5
6
Wahidiyah Kediri. Secara umum, proposal skripsi yang menggunakan pendekatan kuantitatif
terdiri atas:
c. Pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan
d. Kajian pustaka yang berisi kajian teoritis terkait dengan rumusan masalah, hasil penelitian yang
e. Metode penelitian (jenis dan rancangan penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel atau
sasaran penelitian, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
f. Daftar pustaka.
berikut:
c. Pendahuluan (latar belakang, fokus penelitian/ rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan
d. Kajian pustaka (kajian teoritis, hasil penelitian yang relevan, kerangka konseptual, dan hipotesis
jika ada);
e. Metode penelitian (pendekatan dan rancangan penelitian), data dan sumber data penelitian,
instrumen penelitian (jika ada), teknik pengumpulan data, uji kesahihan instrumen (jika
f. Daftar pustaka;
Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) hanya diperbolehkan bagi mahasiswa yang
berstatus sebagai guru pengajar mata pelajaran yang sesuai dengan bidangnya. Sistematika dalam
7
c. Pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan (jika
operasional variabel)
d. Kajian pustaka (kajian teoretis, hasil penelitian yang relevan, dan kerangka konseptual);
e. Metode penelitian (jenis penelitian: PTK, latar penelitian, subjek penelitian, data dan sumber
data, prosedur penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, evaluasi dan refleksi);
f. Daftar pustaka
c. Pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, spesifikasi produk yang
penelitian);
d. Kajian pustaka (kajian teoretis, hasil penelitian yang relevan, dan kerangka konseptual)
e. Metode penelitian (jenis penelitian: pengembangan, prosedur penelitian, desain uji coba, subjek
uji coba, jenis data, instrument pengumpulan data, dan teknik analisis data),
f. Daftar pustaka.
c. Pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi
operasional variabel)
e. Metode penelitian (pendekatan dan jenis penelitian, sumber data, teknik dan instrumen
pengumpulan data, definisi operasional (jika ada), dan teknik analisis data)
f. Daftar pustaka.
Proposal yang sudah disetujui oleh dosen pembimbing dapat diajukan ke prodi untuk
diseminarkan, dengan syarat mahasiswa yang mengajukan telah mengikuti seminar proposal
skripsi mahasiswa lain minimal 2 (dua) kali. Seminar dihadiri dosen pembimbing dan dosen
penguji serta dihadiri mahasiswa lain untuk mendapatkan masukan perbaikan proposal
penelitiannya.
pertanyaan dosen penguji dan peserta seminar. Dosen penguji akan memberikan penilaian
kelayakan proposalnya. Jika proposal dinilai tidak layak, maka mahasiswa harus menyusun
proposal baru, sedangkan proposal yang dinilai layak dan ada revisi maka mahasiswa
pembenahan proposal setelah dilakukan seminar proposal maksimal 3 bulan dari tanggal
pelaksanaan seminar.
penguji, proposal diserahkan ke prodi sebanyak 3 bendel. Selanjutnya ketua prodi mengusulkan
1. Bimbingan Skripsi
keperluan bimbingan. Untuk maksud tersebut disediakan kartu bimbingan skripsi oleh program
studi. Agar bimbingan dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu, pembimbing menyusun
jadwal bimbingan skripsi. Batas minimal bimbingan skripsi mahasiswa adalah 10 kali.
9
Untuk dapat menyusun skripsi, proposal yang disusun mahasiswa sudah diseminarkan
dan telah disetujui oleh dosen pembimbing dan dosen penguji serta sudah diserahkan kepada
program studi sebanyak 3 bendel dengan dibuktikan lebar penyerahan proposal skripsi.
a. Apabila skripsi yang disusun mahasiswa tidak sesuai dengan proposal yang telah
diseminarkan dan disetujui oleh dosen pembimbing dan dosen penguji, maka skripsi tersebut
b. Jika dalam penyusunan skripsi mahasiswa terbukti datanya fiktif dan/atau melakukan
plagiasi, maka skripsi tersebut dinyatakan gugur walaupun telah dilakukan ujian skripsi.
c. Apabila dalam waktu dua semester mahasiswa belum dapat menyelesaikan skripsi, maka
mahasiswa harus melakukan proses mulai dari awal lagi, kecuali jika ada pertimbangan
khusus dari pembimbing yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pembimbing kepada
Kaprodi.
BAB III
SISTEMATIKA PENULISAN
Secara garis besar dalam skripsi terdapat bagian awal, isi, dan akhir. Adapun rinciannya
A. Bagian Awal
Halaman sampul baik proposal (lampiran 1) maupun skripsi (lampiran 9) memuat hal-hal
sebagai berikut:
a. Judul skripsi (ditulis dengan huruf kapital dengan jenis Times New Roman ukuran 14 pt
dengan jarak 1 spasi); adapun pernyataan untuk kepentingan apa skripsi itu disusun
ditulis dengan huruf Times New Roman 12 dengan 1 spasi (hanya di halaman judul
dalam seperti contoh dalam lampiran 2 utnuk proposal, dan lampiran 10 untuk skripsi).
d. Nama lembaga yang ditulis secara urut ke bawah mulai nama Program Studi sampai
2. Halaman Persetujuan
persetujuan terdiri atas nama mahasiswa, judul skripsi, tanggal persetujuan skripsi, dan tanda
tangan dosen pembimbing skripsi serta mengetahu kaprodi. Halaman persetujuan diberi nomor
halaman dengan menggunakan huruf latin kecil (ii) (untuk halaman persetujuan proposal lihat
10
11
3. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan merupakan halaman yang memuat tanda tangan penguji skripsi.
Tanda tangan tersebut diperoleh setelah mahasiswa melewati fase ujian dan revisi skripsi.
Halaman pengesahan terdiri atas nama mahasiswa, NIM, prodi, fakultas, judul skripsi,
tanggal pengesahan skripsi, tanda tangan tim penguji, dan tanda tangan Dekan. Halaman
pengesahan diberi nomor halaman dengan huruf latin kecil (iii) (lihat lampiran 4 untuk
Surat pernyataan ini berisi pernyataan mahasiswa bahwa skripsi yang ditulis tidak
tentang keaslian skripsi, dalam surat pernyataan itu juga tertulis kesanggupan mahasiswa
menerima sanksi akademis dari fakultas atau prodi jika suatu saat terbukti bahwa skripsi yang
oleh mahasiswa di atas materai Rp 6.000. Halaman pernyataan ini diberi nomor halaman
5. Kata Pengantar
Oleh karena itu, kata pengantar idealnya berisi berbagai fenomena atau pernyataan yang
mengarah pada garis besar proses penelitian hingga penyusunan skripsi. Hal-hal yang perlu
a. Ucapan syukur kepada Allah Swt., shalawat salam kepada Rasulullah Saw, Salam Ikraman
kepangkuan Ghautsu Hadzaz Zaman Ra, serta do’a restu Pengasuh Perjuangan Wahidiyah
b. Judul penelitian.
e. Ucapan terima kasih kepada pembimbing dan pihak- pihak yang membantu.
f. Harapan peneliti.
g. Penyebutan tempat, tanggal, bulan, dan tahun penulisan skripsi tanpa penyebutan nama atau
identitas mahasiswa.
Kata pengantar diberi nomor halaman dengan huruf latin kecil (mulai vi).
6. Abstrak
Abstrak merupakan inti skripsi yang memuat judul, nama peneliti, rasional, tujuan,
metode penelitian, hasil penelitian (simpulan), dan kata kunci (keywords) maksimum 5 kata.
Abstrak ditulis dengan jarak 1 spasi maksimal 400 kata. Abstrak ditulis dalam dua bahasa,
Halaman abstrak diberi nomor halaman dengan huruf latin kecil (disesuaikan dengan
7. Daftar Isi
Daftar isi berguna untuk memudahkan pencarian hal-hal yang dikehendaki oleh pembaca.
Oleh karena itu, nomor halaman dalam daftar isi harus sesuai dengan nomor halaman dalam
Sistem yang digunakan dalam skripsi menggunakan sistem huruf dan angka. Halaman
daftar isi memuat judul-judul yang terdapat dalam skripsi, mulai judul bab, sub bab, sub-
Daftar isi disusun setelah draf akhir skripsi selesai dengan maksud agar ada kesesuaian
antara nomor halaman dan isi proposal maupun skripsi. Halaman daftar isi diberi nomor
halaman dengan huruf latin kecil (disesuaikan dengan halaman akhir abstrak).
13
8. Daftar Tabel/Bagan/Gambar
Dalam penyajiannya, tabel diberi nomor urut dengan aturan digit pertama menunjukkan
bab, sedangkan digit berikutnya setelah tanda titik menunjukkan nomor urut
tabel/bagan/gambar dengan ukuran 1 spasi. Misalnya tabel 3.2, hal ini menunjukkan bahwa
tabel tersebut ada pada bab III dengan nomor urut tabel kedua. Angka tersebut diikuti dengan
inti tabel, dicetak dengan huruf tebal (bold), dan diletakkan diatas tabel, misalnya tabel 3.2
Melalui cara tersebut, tabel mudah dicari dan dicermati. Terkait dengan hal tersebut, ada
dua hal yang penting diperhatikan. Pertama, nomor urut tabel harus dipisahkan dengan nomor
urut bagan dan gambar. Dengan demikian, pada bab III, misalnya, dimungkinkan adanya Tabel
harus disajikan dalam satu halaman atau halaman yang tidak bersambung jika hal itu
dimungkinkan. Penyajian tabel pada halaman bersambung harus dihindari agar tidak
menghambat pemahaman pembaca. Untuk penulisan nama gambar letaknya dibawah gambar,
B. Bagian Isi
1. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian isi skripsi yang mengantarkan pembaca untuk dapat
menjawab pertanyaan (1) apa yang diteliti dan (2) untuk apa dan mengapa penelitian perlu
dilakukan.
2. Latar belakang
Pada latar belakang, peneliti harus dapat meyakinkan pembaca bahwa penelitiannya
14
penting untuk dilakukan, dengan kata lain, peneliti harus mampu menjawab pertanyaan
mengapa penelitian tersebut penting untuk dilakukan. Apa alasan-alasan yang mendasari
penentuan judul penelitian. Untuk kepentingan tersebut penulis mengemukakan (1) adanya
kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik yang bersifat teoretis maupun praktis, yang
Pokok isi uraian latar belakang masalah hendaknya mampu meyakinkan pihak lain,
terutama pembimbing dan penguji. Dengan kata lain, unsur yang perlu dimunculkan dalam latar
a. Penjelasan dan/atau alasan mengapa masalah dan/atau pertanyaan penelitian yang diteliti itu
b. Beberapa bukti bahwa masalah yang diajukan belum ada jawaban atau pemecahan yang
memuaskan. Harus dijelaskan bahwa masalah yang diajukan belum pernah diteliti oleh
siapapun, dan jika ini merupakan penelitian ulang (replikasi) harus dijelaskan alasannya
c. Kedudukan masalah yang diteliti dalam konteks permasalahan yang lebih luas dengan
d. Penelitian-penelitian yang mendasari dari sumber terbitan berkala ilmiah, temuan lapangan
teori, hasil penelitian, simpulan seminar, artikel jurnal, keadaan di lapangan, pengalaman
a. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup
yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah. Rumusan masalah
digunakan untuk menyatakan secara tersurat hal-hal yang akan dicari jawabannya melalui
mempunyai peranan penting. Melalui rumusan masalah inilah akan diketahui kesiapan
b. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian disusun sejalan dengan rumusan masalah yang mengungkapkan sasaran
yang ingin dicapai dalam penelitian. Rumusan tujuan penelitian yang diajukan hendaknya
mampu memberikan gambaran tentang apa yang akan dicapai setelah penelitian tersebut selesai
dilakukan. Oleh karena itu perlu memperhatikan pilihan kata yang tepat dan dapat dinyatakan
Hal tersebut mengisyaratkan bahwa manfaat hasil penelitian terdiri atas dua jenis; manfaat
Manfaat teoretis berisi kegunaan hasil penelitian dalam pengembangan teori atau
khasanah keilmuan tertentu, sedangkan manfaat praktis berisi kegunaan hasil penelitian bagi
pengembangan kerja para praktisi, misalnya guru, siswa, peneliti, pengelola lembaga, dan
pengambil kebijakan.
Definisi operasional variabel adalah penjelasan tentang semua variabel yang diteliti
dalam skripsi maupun hal-hal lain yang terkait dengan masalah penelitian yang dianggap perlu
untuk dijelaskan.
e. Asumsi Penelitian
Asumsi penelitian (jika ada) adalah anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan
pijakan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Asumsi dapat juga diartikan
16
sebagai anggapan dasar yang menyebabkan suatu teori dapat berlaku. Asumsi dapat bersifat
Beberapa asumsi perlu diajukan untuk melandasi kerangka berfikir peneliti. Perlu
diketahui bahwa asumsi merupakan pendapat atau pandangan yang diajukan oleh peneliti yang
kebenarannya masih perlu diuji bila mungkin dan dipandang perlu. Asumsi yang diajukan pada
dasarnya dijadikan syarat dan sekaligus dasar dalam menetapkan kerangka berfikir pada
langkah selanjutnya.
3. Kajian Pustaka
Kajian pustaka berisi informasi penting yang terkait dengan masalah penelitian,
sedangkan landasan teori berisi teori yang dijadikan sebagai landasan pemecahan masalah.
penelitian yang dilakukan dapat dijadikan sebagai landasan untuk menunjukkan bahwa
penelitian yang dilakukan memiliki kelebihan atau perbedaan dengan penelitian sebelumnya.
Landasan teori bukan sekadar kumpulan teori, melainkan hasil telaah kritis peneliti
terhadap satu atau beberapa teori yang berhubungan dengan masalah penelitiannya. Landasan
teori dapat diambil dari satu teori atau beberapa teori yang dipadukan secara eklektik.
Pengambilan itu harus didasari argumentasi akademis. Bahan-bahan landasan teori dapat
diangkat dari berbagai sumber, misalnya disertasi, tesis, skripsi (dibatasi untuk hasil
penelitian), laporan penelitian, jurnal ilmiah, buku, makalah, hasil diskusi dan seminar, terbitan-
terbitan resmi pemerintah dan nonpemerintah, dan artikel dalam internet. Dalam kaitannya
Tidak semua penelitian harus mengajukan hipotesis, pengajuan hipotesis penelitian sesuai
dengan masalah yang dihadapi. Jika penelitian untuk penulisan skripsi tersebut mengajukan
17
hipotesis, disajikan pada akhir kajian pustaka. Hipotesis diajukan dalam bentuk kalimat berita
atau deklaratif.
melakukan deduksi dan mengelaborasi bagaimana suatu variabel yang ingin diperlihatkan
pengaruhnya dapat berpengaruh terhadap variabel yang lain, sehingga dengan demikian secara
jelas bagaimana arah hipotesis yang akan dirumuskan. Elaborasi teori ini selanjutnya diperkuat
Penulisan pada kajian pustaka hendaknya dijabarkan satu persatu hal-hal yang berkaitan
dengan variabel yang diteliti dan hal-hal lain yang pendukung atau penopang penelitian secara
detai sampai pada indikatornya. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar mempermudah
4. Metode Penelitian
Metode penelitian pada skripsi yang merupakan hasil penelitian kuantitatif terdiri atas
jenis dan rancangan penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel atau sasaran penelitian,
variabel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Pada skripsi
yang merupakan hasil penelitian kualitatif terdiri atas pendekatan dan rancangan penelitian,
data dan sumber data penelitian, instrumen penelitian (jika ada), teknik pengumpulan data, uji
kesahihan instrumen (jika diperlukan) dan data, serta teknik analisis data.
a. Pendekatan penelitian
Pada bagian ini, peneliti perlu menjelaskan pendekatan dan jenis penelitian yang
tersebut.
Sumber data merupakan asal, tempat, atau lokasi data penelitian diperoleh. Sumber data
dapat dikategorikan menjadi sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah
18
sumber data yang diperoleh dari pihak yang diteliti; sedangkan sumber sekunder adalah sumber
data yang diperoleh dari pihak diluar sasaran penelitian. Sumber data dapat berupa buku,
Populasi dan sampel (untuk penelitian kuantitatif) atau subjek penelitian dan informan
(untuk penelitian kualitatif), pemilihannya harus disertai spesifikasi yang rinci dan didasari
argumentasi akademis. Data penelitian dapat berupa data kuantitatif atau kualitatif hasil
angka, sedangkan data kualitatif berupa nonangka, misalnya kata, gambar, warna, dan
sebagainya.
Pada bagian ini diuraikan nama, bentuk, dan karakteristik; tujuan penggunaan instrumen;
dan pengembangan instrumen terutama jika instrumen diadopsi dari peneliti lain.
Pada bagian ini diuraikan teknik pengumpulan data yang digunakan, misalnya tes,
mengenai teknik pengumpulan data harus disertai dengan prosedur, tenaga yang dilibatkan
beserta kualifikasinya, instrumen yang digunakan, dan durasi waktu yang diperlukan.
Pada bagian ini diuraikan secara sistematis data baik yang berbentuk angka maupun
transkrip hasil wawancara, catatan lapangan, atau bahan-bahan lain agar peneliti dapat
menyajikan temuannya. Dalam penelitian kualitatif, analisis data dapat dilakukan selama dan
setelah pengumpulan data melalui tahap pereduksian data, penyajian data, dan
verifikasi/penyimpulan data dengan teknik tertentu. Peneliti dapat pula menggunakan statistik
deskriptif kuantitatif/ kualitatif, statistik deskriptif atau inferensial. Pemilihan jenis analisis data
19
ditentukan oleh jenis data yang dikumpulkan dengan tetap berorientasi pada tujuan penelitian
a. Hasil Penelitian
Hasil penelitian berisi deskripsi hasil analisis data penelitian yang sudah terorganisasi
dengan baik. Data penelitian disajikan secara informatif, komunikatif, dan relevan dengan
masalah dan tujuan penelitian. Penyajian hasil penelitian dapat berupa deskripsi,
tabel/gambar/bagan/grafik yang disertai dengan penjelasan, yang mudah dibaca dan dipahami
b. Pembahasan
Hasil analisis data penelitian, dibahas dengan cara (1) menginterpretasi temuan
penelitian;(2) menjelaskan hubungan antara temuan penelitian dengan penelitian terdahulu atau
teori terkait yang telah mapan; (3) memodifikasi teori yang ada atau menyusun teori baru
berdasarkan temuan penelitian; dan (4) menjelaskan implikasi hasil penelitian, termasuk
a. Simpulan
penelitian yang ditulis secara singkat, padat, dan jelas dalam bentuk uraian (paragraf demi
b. Saran
Saran berisi rekomendasi yang diajukan sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan
secara operasional dan dapat ditindaklanjuti. Saran idealnya dikemukakan secara rinci
sehingga mudah untuk diimplementasikan dan sesuai dengan manfaat penelitian. Saran harus
bersifat baru dan mempunyai nilai lebih sehingga dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi oleh
pembaca.
20
C. Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan kumpulan sumber referensi yang dirujuk dalam penulisan
skripsi. Daftar rujukan dapat digunakan sebagai indikator untuk menunjukkan seberapa jauh
wawasan peneliti. Peneliti tidak boleh mencantumkan nama sumber rujukan yang tidak dirujuk,
sebaliknya peneliti tidak boleh mencantumkan kutipan yang tidak disertai sumber rujukan. Daftar
pustaka disusun secara alphabet berdasarkan huruf pertama nama akhir pengarang/penulis (kalau
ada) tanpa menggunakan nomor urut. Secara umum, urutan penulisan unsur-unsur daftar pustaka
adalah (a) nama pengarang, (b) tahun terbit, (c) judul sumber yang dirujuk, (d) kota tempat
1. Nama Pengarang
a. Nama pengarang ditulis lengkap tanpa gelar kesarjanaan atau gelar agama.
b. Penulisan nama pengarang yang terdiri atas dua unsur atau lebih dimulai dengan nama akhir
(biasanya merupakan nama keluarga) yang diikuti tanda koma, lalu nama pertama. Urutan
nama Tionghoa tidak perlu dibalik karena unsur nama pertama Tionghoa merupakan nama
keluarga.
c. Jika nama yang tercantum dalam rujukan adalah nama editor, penulisan nama pengarang
d. Jika ada dua nama pengarang, urutan kedua nama pengarang dibalik dan antar pengarang
dihubungkan dengan “dan” atau “and” jika menggunakan bahasa asing. Contoh: Rahayu,
e. Untuk nama pengarang yang terdiri atas tiga orang atau lebih, maka singkatan dkk. yang ada
di kutipan harus ditulis semua nama pengarangnya di daftar rujukan. Untuk rujukan dari
bahasa asing (Bahasa Inggris), maka pada kutipan ditulis et al. Contoh: Daryono,
f. Jika beberapa rujukan yang diacu ditulis oleh seorang pengarang dalam tahun yang berbeda,
g. Jika tidak ada nama pengarang, pada bagian nama ditulis penerbit.
2. Tahun Terbit
a. Tahun terbit ditempatkan sesudah nama pengarang dan diakhiri dengan tanda titik.
b. Jika beberapa rujukan ditulis seorang pengarang dalam tahun yang sama, penempatan urutan
didasarkan pada urutan abjad judul buku dengan ciri pembeda huruf sesudah tahun terbit.
3. Judul Buku
a. Judul buku ditulis sesudah tahun terbit dan diakhiri dengan tanda titik.
b. Judul buku ditulis dengan cetak miring (italic) atau dengan garis bawah tiap kata. Judul
Contoh: Sarmini, Hariyanto. 2012. Sang Guru. Witjaksono,. Andre Dwijanto. 2007.
c. Artikel, laporan penelitian, dan makalah ditulis diantara tanda petik ganda.
d. Keterangan yang menyertai judul (misalnya jilid dan edisi) ditempatkan sesudah judul
a. Tempat terbit ditulis sesudah judul buku dan keterangan yang menyertainya, diikuti tanda
b. Jika lembaga berkedudukan sebagai pengarang dan penerbit, nama lembaga dicantumkan
pada posisi pengarang dan tidak perlu disebut dalam posisi nama penerbit.
Contoh: BPS Provinsi Jawa Timur. 2012. Jawa Timur dalam Angka. Surabaya.
Contoh penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber lainnya adalah sebagai berikut:
Prentice Hall.
Wellek, Rene dan Warren, Austin. 1990. Teori Kesusastraan. Terjemahan Melani
2) Penulisan rujukan dari artikel yang dimuat pada buku kumpulan artikel
“Root derived cytokinin flux might regulate NO3--induced leaf growth”. Journal of
Witjaksono, Andre Dwijanto. 2012. “Praktik Manajemen Mutu Terpadu dan Hubungannya
Sumarno, Alim. 2010. Pengembangan Multimedia Interaktif Mata Kuliah Produksi Media
Ekohariadi. 2007. Penskalaan butir respons pilihan dan respons bebas berdasarkan
model Rasch dan partial credit. Disertasi tidak diterbitkan. Yogyakarta: PPs
f. Penulisan rujukan dari makalah yang disajikan dalam seminar, lokakarya, atau
penataran.
programming course for stimulating problem solving skill”. Makalah disajikan dalam
International Conference VTE Research and Networking 2008 (Nurturing Local VTE
Witjaksono, Andre Dwijanto. 2012. “The Differences of TQM Practice and Organization
Performance Between TQM Firms and Non TQM Firms”. Makalah disajikan dalam
Hitchcock, S. dkk. 1996. A Survey of STM Online Journals, 1990-95: The Calm before the
1996).
Griffith, A.I. 1995. Coordinating Family and School: Mothering for Schooling. Education
24
1995).
h. Penulisan rujukan dari artikel yang dimuat pada jurnal berupa CD-ROM
D. Lampiran
Hal yang perlu dilampirkan dalam skripsi adalah dokumen yang sesuai dengan keperluan
dan mendukung penguatan skripsi, misalnya instrumen dan tabel statistik. Dokumen yang tidak
penting tidak perlu dilampirkan agar tidak memperbanyak jumlah halaman dan biaya. Agar
lampiran mudah dilacak, tiap lampiran harus berlabel dengan huruf dicetak tebal, misalnya
Lampiran 1: Pedoman Wawancara, dan disebutkan dalam teks, misalnya (pedoman wawancara
disajikan pada Lampiran 1). Penyebutan itu diletakkan setelah paparan tentang pedoman
wawancara.
BAB IV
PERWAJAHAN SKRIPSI
A. Bahan
Bahan kertas dan tinta yang digunakan untuk skripsi diatur sebagai berikut :
1) Kertas yang digunakan untuk naskah skripsi adalah HVS 80 gram, berwarna putih, ukuran A4
(21 x 29,70 cm) dan tinta yang digunakan adalah tinta hitam.
2) Kertas yang digunakan untuk tabel, gambar (termasuk foto) adalah sama untuk naskah skripsi.
3) Sampul luar skripsi berupa karton dilapis dengan kertas berwarna sesuai ciri khas masing-
masing prodi dengan tulisan berwarna kuning emas. Logo Uniwa pada sampul luar sesuai
B. Format
Jarak pengetikan (spasi) dan ukuran huruf untuk penulisan skripsi adalah sebagai berikut :
b) Huruf yang digunakan berukuran 12 pt dan jenis huruf yang digunakan adalah New Times
Roman dan seluruh naskah skripsi menggunakan jenis/ tipe huruf yang sama.
c) Lambang, huruf, tanda-tanda, dan gambar yang tidak dapat dikerjakan dengan komputer,
dibuat/ ditulis tangan dengan rapi menggunakan tinta hitam (tinta cina).
d) Huruf kursif diganti dengan huruf biasa sejenis, diberi garis bawah.
e) Alinea (paragrap) diketik masuk kedalam 7 ketukan atau mulai pada ketukan ke 8
2) Pias Pengetikan
25
26
1. Penomoran Halaman
a. Nomor halaman naskah skripsi diketik di sudut kanan atas (3 cm dari kanan dan 2,5 cm
dari atas).
b. Setiap bab dimulai dengan halaman baru, nomor halamannya diketik di tengah-tengah di
bagian bawah halaman, sedangkan untuk halaman berikutnya dalam bab tersebut diketik
c. Bagian awal naskah skripsi diberi halaman dengan angka romawi kecil, di tengah-tengah
bagian bawah. Halaman judul dalam tidak perlu diberi halaman, tetapi nomor urutan
d. Pengetikan nomor halaman tidak dibenarkan diberi tanda apapun, cukup angka/ nomor
a. Lebar tabel, gambar harus sama dengan lebar halaman sesuai dengan format ketikan.
b. Judul tabel diketik di atas tabel, untuk menandai tabel diberi nomor tabel dan digunakan
angka. Apabila dalam naskah skripsi yang ditulis tersebut cukup banyak tabel di setiap
bab, penomoran tabel dibuat sesuai dengan bab, misalnya tabel pada bab I diberi nomor
Tabel 1.1., Tabel 1.2 dan tabel pada bab II diberi nomor Tabel 2.1., Tabel 2.2 dan
seterusnya.
c. Judul/nama gambar, grafik dan nomornya diketik di bawah gambar/ grafik. Penomoran
gambar dan grafik sama dengan penomoran tabel. Bila gambar tersebut merupakan
gambar yang dikutip perlu pula mencantumkan sumbernya pada judul gambar.
27
Sistem pembagian bab sesuai dengan tingkatan bab, subbab, sub-subbab dan seterusnya
b. Untuk nomor bab digunakan huruf/ angka romawi besar, subbab digunakan huruf besar
A, B, C dan seterusnya, sub-subbab digunakan angka dengan titik dan anak sub-subbab
digunakan huruf kecil a, b, c dan seterusnya dan diakhiri dengan titik. Jika masih terdapat
pembagian yang lebih kecil lagi maka digunakan angka dengan tanda kurung tutup dan
seterusnya huruf kecil dengan tanda kurung tutup. Secara keseluruhan pola umum
Bab I …………….
II ……………
Sub bab A. ……………
B. ……………
Sub-subbab 1. ……………
2. ……………
Anak sub-subbab a. ……………
b. ……………
Anak dari anak sub-subbab
1) ………..
2) …………
Jika masih ada tingkatan yang lebih kecil digunakan
a) …………….
b) …………….
(1) …………..
(2) …………..
(a) ………….
(b) ………….
28
4. Penggunaan Huruf
a. Judul bab dituliskan secara sistematis dengan huruf kapital seluruhnya. Misalnya kata
BAB I ditulis pada baris pertama, sedangkan PENDAHULUAN ditulis pada baris di
bawahnya.
b. Judul subbab ( A, B, C dst. ) diketik mulai dari tepi (margin) kiri, dan sub-subbab
menyesuaikan, karena setiap pemecahan isi subbab ke sub-subbab tidak sama. Judul ini
ditulis dengan huruf kapital hanya pada bagian awal tiap-tiap kata, kecuali pada kata-kata
tugas, seperti dan, untuk, bagi, dituliskan dengan huruf kecil semua.
5. Pengetikan Kutipan
Kutipan yang diambil dari rujukan, dapat langsung dicantumkan dalam teks untuk
memudahkan pembaca dalam memahaminya. Kutipan terdiri atas kutipan langsung dan
kutipan tidak langsung. Kutipan langsung merupakan kutipan yang ditulis sama dengan teks
aslinya, sedangkan kutipan tidak langsung adalah kutipan yang ditulis dengan bahasa dan
Kutipan langsung yang kurang dari empat baris ditempatkan dalam teks diantara
tanda petik dengan spasi 1,15. Contoh: “Dalam pengetikan, tanda pisah dinyatakan dengan
dua tanda hubung tanpa spasi sebelum dan sesudahnya” (Depdikbud, 2006:414). Kutipan
langsung yang terdiri atas empat baris atau lebih ditempatkan tersendiri di bawah baris yang
Kutipan tidak langsung ditulis dengan bahasa penulis sendiri tanpa tanda kutip yang
menyatu dengan teks. Contoh: Ternyata sebagian besar penduduk di kawasan Pantai Selatan
29
Jawa tidak menyadari bahwa mereka tinggal di daerah kawasan bencana Tsunami (Daryono,
2010) Tata cara pengutipan ini harus ditetapkan dengan benar. Kesalahan pengutipan atau
Nama pengarang yang terdiri atas tiga orang atau lebih, menggunakan singkatan
D. Bahasa Skripsi
Sebagai karya ilmiah atau karya keilmuan, skripsi harus ditulis dengan menggunakan
ragam bahasa ilmiah yang ciri-cirinya adalah objektif, ringkas dan padat, jelas dan lugas, cendekia,
formal, dan taat asas (konsisten). Kalimat yang digunakan harus gramatikal, logis, lengkap, hemat
(tidak mengandung unsur yang mubazir), tidak rancau, tidak terinterferensi (tidak terpengaruh
kosakata atau struktur bahasa daerah atau bahasa asing). Di samping itu, ejaan yang digunakan
harus sesuai dengan ketentuan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Dalam
penulisan skripsi, bentuk pasif digunakan sebagai pengganti kata penulis, peneliti, atau saya.
Penggunaan bentuk pasif tersebut dimaksudkan untuk menghindari munculnya kesan subjektif
Peneliti. Contoh: Pada bab ini penulis memaparkan.... (salah), Pada bab ini dipaparkan.... (benar)
BAB V
1. Panitia Ujian
b. Anggota : Dosen
c. Anggota : Dosen
a. Mahasiswa
Agar dapat mengikuti ujian skripsi, mahasiswa harus memenuhi persyaratan berikut:
1) Skripsi yang akan diajukan dalam ujian harus sudah mendapat persetujuan dari dosen
(b) Draf naskah skripsi, rangkap tiga, yang diserahkan kepada program studi masing-
pelaksanaan ujian.
(c) Menyerahkan fotokopi sertifikat TEP/TOEFL dengan skor minimal 400 untuk
30
31
prodi selain Pendidikan Bahasa Inggris, 450 untuk Prodi Pendidikan Bahasa
b. Dosen Penguji
tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, persyaratan dosen yang berhak
NO JABATAN PENDIDIKAN
1 Asisten Ahli 1. S-2
2. S-3
2 Lektor 1. S-2
2. S-3
3 Lektor Kepala 1. S-2
2. S-3
4 Guru Besar 1. S-3
a. Mahasiswa
4) Bersikap sopan.
10) Keluar ruang sekitar 5 menit ketika tim penguji menyidangkan hasil ujian.
32
11) Masuk kembali setelah dipanggil untuk mendengarkan hasil ujian dari ketua penguji.
b. Dosen Penguji
1) Berpakaian rapi.
4) Menyerahkan masukan dan/atau saran tertulis pada blangko yang disediakan panitia
atas presentasi dan hasil skripsi mahasiswa serta membimbing dalam proses revisi.
a. Tatacara Ujian
Tim penguji skripsi secara bersama-sama menguji seorang mahasiswa, jika salah seorang
c. Nilai isi skripsi dan penampilan dalam ujian dinyatakan dengan ketentuan blangko yang
d. Nilai akhir ujian skripsi diperoleh dengan cara menghitung nilai rerata yang diberikan
oleh ketiga orang penguji (satu pembimbing dan dua orang penguji lain) dan
dikonversikan menjadi A, A-, B+, B, B-, C+, C, D, atau E sesuai dengan aturan yang
5. Aspek yang dinilai dalam Ujian/ seminar Proposal dan Ujian Skripsi
B. Keputusan Kelulusan
1. Kelulusan ujian skripsi dilakukan oleh Tim Penguji dan disampaikan kepada mahasiswa
pada hari ujian, dengan kriteria sesuai hasil sidang skripsi diantaranya lulus dengan
kurangnya 70 atau B.
3. Mahasiswa yang memperoleh nilai kurang dari 70 diberi kesempatan untuk mengikuti
4. Mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian skripsi dengan revisi, harus menyelesaikan
revisi tersebut maksimal 3 (tiga) bulan setelah ujian dilaksanakan. Jika melewati
tenggang waktu ini, maka mahasiswa dinyatakan kelulusannya digugurkan dan wajib
1. Ujian skripsi dapat dilaksanakan minimal dua bulan setelah seminar proposal skripsi
dilaksanakan.
2. Ujian skripsi bagi mahasiswa yang ingin yudisium dilaksanakan paling lambat satu
bulan sebelum yudisium pada semester yang bersangkutan (dengan syarat mahasiswa
dapat menyelesaikan revisi dan persyaratan yudisium pada waktu yang ditentukan).
1. Perbaikan skripsi harus dikonsultasikan kepada Tim Penguji dalam waktu yang telah
ditetapkan dan disepakati pada saat ujian skripsi dengan membawa catatan dari Tim
Penguji yang diterima pada saat ujian skripsi. Setelah disetujui dan ditandatangani oleh
dosen penguji dan dosen pembimbing, laporan skripsi dijilid dengan sampul sesuai
warna fakultas masing-masing, dengan tulisan hitam dan diserahkan kepada program
studi rangkap 4.
35
2. Warna sampul skripsi disesuaikan dengan warna jati diri fakultas (FE Kuning, FKIP
1) Skripsi dalam bentuk pdf, yang sudah ada pengesahan tandatangan pembimbing,
b. Klik pilihan yang ada dibagian atas Insert → Page Number → Format Page Number.
36
37
c. Pilih Number format sesuai dengan yang kita inginkan (i, ii, iii dst.). kemudian pada page
numbering start at klik sampai menunjukkan i, kemudian klik OK.
2. Membuat halaman BAB I PENDAHULUAN dan seterusnya, letakkan kursor pada halaman
pertama di bagian ini kemudian kita pisahkan dengan halaman pertama dengan cara klik
Layout → Break → Next Page.
Untuk melihat setting format kita berhasil, klik dua kali secara cepat pada posisi Header, non
aktifkan Link to Previous pada menu Design . Jika sudah tertulis nomor section yang
berbeda, maka langkah kita sudah benar.
Setelah langkah tersebut selesai, maka lakukan langkah yang sama seperti poin 1 (a, b, c) diatas
sebagai berikut:
38
a. Klik pilihan dibagian atas Insert → Page Number → Bottom of Page → plain Number
2
b. Klik pilihan yang ada dibagian atas Insert → Page Number → Format Page Number.
c. Pilih Number format sesuai dengan yang kita inginkan (1, 2, 3 dst.). kemudian pada page
numbering start at klik sampai menunjukkan 1, kemudian klik OK.
3. Untuk membuat halaman ke dua dari Bab I, klik Insert → Page Number → Top of Page →
Plain Number 3.
4. Untuk membuat halaman di Bab II sama penjelasannya pada poin 2 dan 3, bedanya kalau di
Bab I dipilih Star at dengan di isi angka 1, maka pada Bab II dipilih Continue From Previous
Section.
39
Sedangkan untuk Bab II, Bab IV dan Bab V hanya melakukan klik Layout → Break → Next
Page.
2. Membuat Otomasi daftar isi , dengan cara Blok judul Bab lalu klik → BAB → atur jenis font,
ukuran, warna dan posisi paragraph. Langkah ini sama untuk yang Sub Bab tinggal
menyesuaikan judul tajuknya.
3. Biasanya untuk pengetikan Judul/ Tajuk Bab (PENDAHULUAN, KAJIAN PUSTAKA dll)
ada di bawah tulisan BAB, akan tetapi di daftar isi antara tulisan BAB dengan Judul/ tajuknya
harus menyatu dalam satu baris, maka cara untuk menurunkan Judul/ Tajuk bab agar tidak
terpisahkan di Daftar Isi adalah bukan di enter tapi letakkan kursor di depan Judul/ Tajuk Bab
kemudian klik Layout → Breaks → Text Wrapping.
4. Semua Bab dan Sub Bab harus ditandai sebagaimana pada poin 2, untuk melihat apakah Bab
atau Sub Bab sudah ditandai bisa di cek dengan cara klik View → Navigation Pane → jika
disamping kiri sudah muncul, maka tandanya sudah berhasil dan bisa dimunculkan dalam
daftar isi.
5. Untuk memunculkan daftar isi secara otomatis, maka langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut:
a. Arahkan kursor di halaman daftar isi.
b. Klik Rereferences → Table of Contents → Automatic Table 2.
d. Silahkan sesuaikan jenis font, besar font, dan posisi antara Bab dan Sub Bab. (kalimat Table
of Contents yang muncul bisa di hapus)
e. Apabila ada perubahan apakah penambahan maupun pengurangan nomor halaman ataupun
Judul Bab maupun Judul Sub Bab, maka yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Klik References → Update Table → Update page numbers only → OK. (untuk
perubahan nomor halaman saja)
2) Klik References → Update Table → Update entire table→ OK. (untuk perubahan
Judul Bab, Sub Bab dan nomor halaman)
2. Pilih jenis referensi di menu Type of Source → isi Author/ penulis → Title/Judul →
Year/Tahun terbit → City/Kota → Publiser/ Penerbit → OK (contoh untuk buku), untuk
jenis referensi yang lain menyesuaikan isi yang diminta. Agar tidak terjadi penusisan autor/
penulis, maka bisa klik edit pada sisi kanan Author, ikuti petunjuk yang diminta.
3. Jika sudah diinput semua referensi yang digunakan sebagai rujukan, maka sudah bisa dibuat
untuk Innote maupun dimunculkan dalam halaman Daftar Referensi. Adapun cara untuk
memunculkan menjadi innote dan di halaman Daftar Referensi adalah sebagai berikut :
a. Innote, klik References → Insert Citation → pilih referensi yang dirujuk.
44
Kalimat references bisa dihapus dan jenis font dan ukuran font bisa diatur sesuai aturan.
c. Jika suatu saat akan menambah daftar referensi bisa melakukan cara sebagaimana point 1
dan 2. Kemudian di halaman Daftar Referensi agar tambahan bisa masuk, maka harus
dilakukan update dengan cara klik pada bagian dalam Daftar Pustaka, kemudian klik
update sitations and bibliography, maka secara otomatis semua tambahan referensi yang
di input akan masuk dan menyesuaikan urutannya sesuai abjad.
45
d. Jika ingin melakukan penghapusan daftar referensi, karena tidak jadi digunakan, maka bisa
melalui klik References → manage Sources → klik referensi di Current List yang ingin
dihapus → Delete.
3. Setiap tabel/ gambar, grafik yang ingin dimunculkan dalam halam daftar tabel/ gambar, grafik
harus melalui langkah 2.
4. Memanggil daftar tabel/ gambar, grafik dalam halaman tabel/ gambar, grafik. Dengan cara klik
References → Insert Table of Figures → OK
46
Langkah terakhir, menata jenis font/ huruf dan besar font serta spasi sesuai dengan ketentuan
dalam panduan. Apabila ada penambahan tabel, grafik, gambar, maka caranya bisa melakukan
update di halaman daftar tabel, grafik atau gambar.
47
PROPOSAL PENELITIAN
Oleh:
NAMA MAHASISWA
NIM 147727
PROPOSAL PENELITIAN
Oleh
NAMA MAHASISWA
NIM 147727
2020
49
Usulan Penelitian oleh ..................... NIM. 147727, Judul Pendekatan Pendidikan Matematika
Realistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas VII SMP
Wahidiyah Kediri ini telah disetujui dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diseminarkan.
Kediri, ...........................
Pembimbing,
...........................................
NIY ...................................
Mengetahui,
Ketua Program Studi,
...........................................
NIY ...................................
50
PENGESAHAN
Proposal Penelitian oleh ..................... NIM. 147727, dengan Judul Pendekatan Pendidikan
Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas VII
SMP Wahidiyah Kediri ini telah memenuhi syarat dan disetujui serta telah diujikan pada tanggal
……….
Team Penguji,
……………………………………. …………………………………….
(nama penguji) (tanda tangan)
……………………………………. …………………………………….
……………………………………. …………………………………….
Mengetahui,
Ketua Program Studi,
...........................................
NIY ...................................
51
Total Nilai
Kediri, ………………………
Penguji I/II/III*
……………………………….
NIY.
52
Total Nilai
Nilai Akhir
Kediri, ………………………
Penguji I Penguji II Penguji III
Penguji I/ Ketua
Rata-rata
Huruf Mutu
…………………………….
NIY.
LEMBAR SARAN
Kediri, ……………………….
Penguji I/II/III*
……………………………….
*coret yang tidak perlu
55
SKRIPSI
Oleh:
NAMA MAHASISWA
NIM 147727
SKRIPSI
Oleh:
NAMA MAHASISWA
NIM 147727
2020
57
Skripsi oleh Nama Mahasiswa, NIM 147727, dengan judul Pendekatan Pendidikan Matematika
Realistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas VII SMP
Pembimbing, Tanggal
………............................... ………...............................
NIY……………
Mengetahui,
Ketua Prodi …………………
...........................................
NIY ...................................
58
PENGESAHAN
Skripsi oleh Nama Mahasiswa, NIM 147727, dengan judul Pendekatan Pendidikan Matematika
Realistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas VII SMP
………………………
Dewan Penguji
Mengesahkan, Mengetahui,
Dekan Fakultas …………… Ketua Prodi …………….
……………………………. …………………………..
59
Kediri,
……………………..
yang Menyatakan,
Materai 6000
…………………………….
NIM.........................
60
ABSTRAK
Nur Kamalia, Indah. 2013. Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan
Kemampuan Penalaran Matematis Siswa KelasVII SMP Wahidiyah Kediri. Skripsi,
Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Wahidiyah Kediri. Pembimbing : Nur Wachid, M.Pd.
Kediri, ……………………
Ketua Program Studi, Pembimbing,
…………………………… ……………………………….
NIY. NIY.
62
2 Pendahuluan (1-5)
6 Kesimpulan (1-10)
Total Nilai
Kediri, ………………………
Penguji I/II/III*
……………………………….
NIY.
63
Total Nilai
Nilai Akhir
Kediri, ………………………
Penguji I Penguji II Penguji III
Bismillahirrahmanir Rahim
Penguji I/ Ketua
Rata-rata
Huruf Mutu
…………………………….
NIY.
LEMBAR SARAN
Kediri, ……………………….
Penguji I/II/III*
……………………………….
*coret yang tidak perlu
66
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR……..
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Asumsi Penelitian
F. Batasan Penelitian
G. Definisi Operasional Variabel
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. (Variabel bebas-vb)
B. (variabel terikat-vt)
C. (karakteristik obyek/siswa/.....-ko)
D. (Dampak vb terhadap vt sesuai bk dan ko)
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
B. Subjek Penelitian
C. Teknik Pengumpulan Data
D. Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………….
67
DAFTAR ISI
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Hipotesis Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Asumsi Penelitian
G. Batasan Penelitian
H. Definisi Operasional Variabel
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. (Variabel bebas-vb)
B. (variabel terikat-vt)
C. (Karakteristik bidang kajian-bk)
D. (krakteristik obyek/siswa/.....-ko)
E. (Dampak vb terhadap vt sesuai bk dan ko)
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
B. Subjek Penelitian
C. Teknik Pengumpulan Data
D. Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
68