PENYUSUNAN SKRIPSI
BIMBINGAN SKRIPSI
1
SURAT KEPUTUSAN
KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
NAHDLATUL ULAMA INDRAMAYU
NOMOR: 92/400.12/11/2020
TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI
SEKOLAH TINGGI ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
NAHDLATUL ULAMA INDRAMAYU
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Pertama : KEPUTUSAN PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI
SEKOLAH TINGGI ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI
ISLAM NAHDLATUL ULAMA INDRAMAYU
Kedua : Pedoman Penyusunan Skripsi Sekolah Tinggi Ilmu
Dakwah dan Komunikasi Islam Nahdlatul Ulama
Indramayu adalah sebagaimana tersebut dalam
Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Keputusan ini
Ketiga : Pedoman Penyusunan Skripsi ini disusun sesuai dengan
keperluan Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi
Islam Nahdlatul Ulama Indramayu saat ini dan akan
dikembangkan atau disempurnakan terus sesuai dengan
kebutuhan dimasa yang akan datang.
Keempat : Keputusan Ketua ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan
Ditetapkan di Indramayu
Pada tanggal, 25 November 2020
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan
Komunikasi Islam Nadhlatul Ulama Indramayu
3
TIM PENYUSUN
PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI
SEKOLAH TINGGI ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
NAHDLATUL ULAMA INDRAMAYU
Pengarah
Supendi Sami’an, S.E., M.M
Ketua
Dede Abdus Syukur, S.S., M.Si
Koordinator
Moh. Arifin, M.Hum
Wakil Koordinator
Asti Inayah, M.H
Anggota
Didin Khoerudin, M.Pd
Zaenal Abidin, M.Si
Yayah Khaeriyyah, M.Pd
4
KATA PENGANTAR
5
DAFTAR ISI
6
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Proses Penyusunan Usulan Skripsi dan Skripsi ...................
Lampiran 2. Contoh RAUS (Rancangan Awal Usulan Skripsi) ................
Lampiran 3. Contoh Kerangka Usulan Skripsi ......................................
Lampiran 4. Contoh Halaman Judul Usulan Skripsi .............................
Lampiran 5. Contoh Halaman Persetujuan .........................................
Lampiran 6. Contoh Halaman Sampul Depan ....................................
Lampiran 7. Contoh Halaman Judul Skripsi ........................................
Lampiran 8. Contoh Halaman Pengesahan Skripsi ..............................
Lampiran 9. Contoh Halaman Pernyataan .........................................
Lampiran 10. Contoh Daftar Isi ............................................................
Lampiran 11. Contoh Daftar Tabel .......................................................
Lampiran 12. Contoh Daftar Gambar...................................................
Lampiran 13. Contoh Daftar Lampiran ................................................
Lampiran 14. Alur Pengajuan Judul Skripsi ...........................................
7
BAB I
PENDAHULUAN
A. KETENTUAN UMUM
1. Skripsi merupakan karya ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil
penelitian dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan
penyelesaian studi Program Sarjana Strata 1 (S1).
2. Usulan penelitian (proposal) adalah rencana penelitian yang
akan dilakukan oleh mahasiswa.
3. Setiap mahasiswa STIDKI NU Indramayu wajib menulis skripsi
sesuai bidang kajian jurusan/program studi dan konsentrasi
yang ditempuh dalam perkuliahan.
4. Bahan penulisan skripsi dapat diperoleh melalui penelitian
lapangan (field research), laboratorium, dan atau kepustakaan
(library research).
5. Tema skripsi menggambarkan kompetensi kefakultasan dan
kejurusanan atau program studi atau konsentrasi.
6. Skripsi merupakan karya mandiri mahasiswa yang ditulis di
bawah bimbingan dosen yang ditunjuk.
7. Skripsi dapat ditulis dalam Bahasa Indonesia, Arab, atau Inggris.
8. Skripsi harus asli dan dicantumkan pernyataan keaslian dari
penulisnya.
9. Bila skripsi terbukti sebagai hasil plagiasi dan bukan karya
penulis sendiri, maka fakultas berhak membatalkan hasil ujian
skripsi tersebut.
10. Sanksi atas plagiasi skripsi ditetapkan oleh Wakil Ketua Bidang
Akademik.
8
b. Telah menyelesaikan minimal 120 sks berjalan dengan IPK
minimal 2,7 dengan menunjukkan bukti berupa fotocopy
transkrip nilai sementara.
c. Telah menyelesaikan mata kuliah metodologi penelitan dan
statistik social serta mata kuliah lain yang ditetapkan oleh
ketua jurusan/program studi
d. Telah menyelesaikan mata kuliah KKM dan PPL dibuktikan
dengan sertifikat.
e. Mengisi formulir pengajuan judul penelitian di masing-masing
prodi.
f. Mengumpulkan 3 sertifikat Seminar/Kuliah Umum bagi
angkatan 2017 dan 10 setifikat bagi angkatan di bawahnya
yang berkaitan dengan bidang ilmu dakwah dan komunikasi
Islam.
E. PEMBIMBING
1. Setiap mahasiswa yang menulis skripsi dibimbing oleh satu
atau dua dosen pembimbing. Dalam hal dua orang
pembimbing, salah satu pembimbing memiliki keahlian di bidang
substansi keilmuan, lainnya memiliki keahlian dalam metodologi
penelitian dan tata tulis.
2. Pembimbing adalah tenaga edukatif yang berdasarkan
keahliannya diangkat oleh Ketua atas usulan Wakil Ketua Bidang
Akademik.
3. Pembimbing harus memiliki jabatan fungsional minimal lektor atau
asisten ahli dan atau atas kebijakan Wakil Ketua Bidang Akademik
dengan ijazah magister (strata 2).
4. Tugas pembimbingan dimulai sejak pembimbing menerima surat
penunjukan pembimbing dari Ketua Jurusan/ Program Studi atas
nama Wakil Ketua Bidang Akademik sampai dengan selesainya
seluruh proses penulisan skripsi.
5. Tugas pembimbing adalah:
a. Memberikan pertimbangan, mengoreksi, dan menyetujui
topic/ judul, kerangka umum, dan usulan skripsi.
b. Memberikan masukan dan arahan dalam langkah-langkah
proses penelitian.
c. Memberikan masukan dan arahan dalam proses penelitian
dan penyusunan skripsi.
10
d. Memberikan petunjuk praktis tentang metodologi penelitian
serta teknik penulisan skripsi.
e. Memberikan koreksi terhadap draf naskah proposal.
f. Memberikan koreksi terhadap draf naskah awal skripsi.
g. Memberikan persetujuan terhadap draf akhir skripsi.
h. Memberikan nilai bimbingan yang merupakan bagian dari
nilai skripsi.
F. PROSES PEMBIMBINGAN
1. Proses pembimbingan dilakukan secara teratur dalam batas waktu
maksimal satu tahun terhitung sejak penunjukannya oleh Wakil
Ketua Bidang Akademik. Apabila dalam waktu satu tahun belum
dapat menyelesaikan penulisan skripsi, maka Wakil Ketua Bidang
Akademik memperpanjang setiap satu semester sampai batas akhir
masa studi.
2. Bila terjadi perbedaan pendapat yang tidak dapat dipertemukan
antara pembimbing dan mahasiswa atau antara pembimbing satu
dengan pembimbing yang lain, maka Ketua Jurusan/Program Studi
dan atau Wakil Ketua Bidang Akademik atas pengaduan salah satu
pihak yang terkait melakukan pendekatan untuk menyelesaikan
perbedaan tersebut berdasarkan prinsip- prinsip ilmiah dan
ukhuwah.
3. Jika perbedaan tersebut tidak dapat terselesaikan, Wakil Ketua
Bidang Akademik atas rekomendasi dari Ketua Jurusan/Program
Studi dapat membatalkan tugas pembimbingan dan menunjuk
pembimbing yang baru
J. PENGUJI
1. Dewan penguji skripsi atau munaqasah terdiri dari seorang ketua,
seorang sekretaris, dan dua orang anggota.
2. Dewan penguji skripsi diusulkan oleh Ketua Program Studi dan
ditetapkan oleh Wakil Ketua Bidang Akademik.
3. Pembimbing skripsi bertindak sebagai sekretaris penguji.
4. Penguji skripsi adalah tenaga edukatif yang memiliki kewenangan
akademik dalam bidang yang terkait dengan materi pokok skripsi
5. Penguji skripsi harus menduduki jabatan fungsional serendah-
rendahnya lektor atau asisten ahli yang memiliki ijazah doktor
(strata 3).
6. Ketua dewan penguji harus menduduki jabatan fungsional
serendah-rendahnya lector atau atas kebijakan Wakil Ketua Bidang
Akademik.
12
K. PENILAIAN
1. Penilaian skripsi didasarkan pada naskah skripsi mahasiswa dan
kemampuannya untuk menjawab pertanyaan yang diajukan dewan
penguji tentang isi dari karya tersebut.
2. Penilaian terhadap karya tulis didasarkan pada sistematika
penulisan, logika, penalaran dalam pembahasan, serta esensi (isi)
bagi pengembangan keilmuan.
3. Penilaian terhadap kemampuan menjawab pertanyaan didasarkan
pada ketepatan dan kebenaran jawaban, penalaran, dan
presentasi isi karya tulisnya.
4. Setiap penguji memberikan nilai tersendiri terhadap objek
penilaian tersebut di atas.
5. Nilai skripsi merupakan nilai rata-rata dari nilai seluruh penguji,
nilai rata-rata pembimbing, dan nilai komprehensif,dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Bila skripsi mencakup ujian komprehensif, maka bobot
nilai ujian dengan rumus:
(NS X 0,75) + (NK X 0,25)
b. Bila skripsi tidak mencakup komprehensif, maka bobot
nilai ujian dengan rumus:
NS = 2 (NP1) + 2 (NP2) +2 (NP3) + 2 (NP4) + 4 (B)
6. Pemberian nilai skripsi menggunakan sistem penilaian yang
berlaku (skala 0,0-4,0).
7. Mahasiswa peserta ujian skripsi dinyatakan lulus bila memperoleh
nilai rata-rata dari seluruh penguji minimal 2,00 (dua koma nol
nol).
8. Mahasiswa peserta ujian skripsi yang belum mencapai nilai
minimal tersebut harus mengikuti ujian ulang dengan prosedur dan
ketentuan yang sama. Ujian ulang tersebut dapat dilakukan
secepat-cepatnya satu bulan setelah ujian, kecuali telah habis
waktu semester berjalan.
9. Mahasiswa dapat mendaftarkan ujian ulang bila telah melakukan
perbaikan sesuai dengan yang disarankan penguji dan telah
mendapat persetujuannya.
11. Dewan penguji dalam ujian ulang sama dengan dewan penguji
dalam ujian pertama, kecuali ada alasan lain yang dibenarkan
secara akademik dan administratif.
L. NASKAH SKRIPSI
1. Skripsi yang telah diujikan, diperbaiki, dan disahkan oleh dewan
penguji dan pembimbing digandakan sebanyak 4 eksemplar
13
(untuk penelitian kepustakaan) atau 5 eksemplar (untuk penelitian
lapangan), yang masing-masing untuk pihak sebagai berikut:
a. Dua eksemplar untuk kedua pembimbing.
b. Satu eksemplar untuk fakultas dalam rangka pengurusan
ijazah dan selanjutnya untuk koleksi perpustakaan fakultas.
c. Satu eksemplar untuk pihak terkait atau lembaga tempat
pengumpulan data (khusus penelitian lapangan).
d. Satu eksemplar untuk mahasiswa yang bersangkutan.
2. Mahasiswa diwajibkan menyerahkan file (dalam keping CD) dari
seluruh naskah skripsi ke perpustakaan institut untuk dikopi dan
diolah ke dalam sistem digital library agar dapat diakses oleh
pengguna perpustakaan melalui jaringan komputer.
M. SANKSI
Mahasiswa dapat dikenakan sanksi pembatalan judul, topik,
atau skripsi secara keseluruhan, serta skorsing sampai dengan
dikeluarkan kebiajakan sekolah tinggi atas pertimbangan akademik,
apabila terbukti:
1. Melakukan tindakan yang terbukti melanggar etika akademik,
misalnya melakukan plagiasi karya milik orang lain.
2. Tidak dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dalam batas waktu
yang telah ditentukan.
3. Tidak dapat mendaftarkan ujian skripsi setelah tiga (3) semester
terhitung sejak ujian proposal skripsi dinyatakan lulus
14
BAB II
PROPOSAL SKRIPSI
15
1. Judul proposal dibuat secara singkat, jelas, dan
menunjukkan dengan tepat masalah (variable) yang akan
diteliti. Judul ditulis dengan huruf kapital menggunakan Times
New Roman font 14 bold, sedangkan anak judul proposal
ditulis dengan font 12 bold dan diletakkan di bawah judul.
2. Maksud proposal adalah menyusun skripsi S1 Program Studi
BPI/KPI/MD/PMI (pilih yang sesuai).
3. Lambang STIDKI NU Indramayu.
4. Identitas mahasiswa adalah nama mahasiswa dan nomor
induk.
5. Nama harus ditulis lengkap dengan huruf capital dan tidak
boleh disingkat. Nomor induk mahasiswa dicantumkan di
bawah nama.
6. Instansi yang dimaksud adalah STIDKI NU Indramayu yang
ditulis dengan huruf kapital Times New Roman font 14 bold.
7. Waktu pengajuan adalah tanggal proposal disetujui oleh
pembimbing.
b. Halaman Persetujuan
Halaman ini berisi Nota Pembimbing I dan Pembimbing II,
lengkap dengan tanda tangan serta tanggal persetujuan.
c. Isi Proposal
A. Latar Belakang
Latar belakang merupakan gambaran dari fenomena
empirik (field research) dan atau wacana teoretik/ akademik
(library research). Ia menunjukan adanya permasalahan dan atau
adanya kesenjangan antara kenyataan dengan yang seharusnya
(normatif, nilai, aturan, dalil dan teori), yang memerlukan
penyelesaian atau penjelasan. Dalam latar belakang harus memuat
dinamika permasalahan, sebagai sesuatu yang saling berkaitan
dan menyumbang terjadinya masalah secara umum hingga
spesifik. Penjelasan spesifik mengarah pada obyek/subyek yang
menjadi fokus penelitian. Penjelasan spesifik yang menunjuk pada
focus penelitian, harus memuat aspek permasalahan yang
menarik, penting dan unik untuk diteliti.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian yang
akan dicari jawabannya. Rumusan masalah harus berkaitan
dengan tema dan latar belakang masalah penelitian. Penyusunan
16
rumusan masalah dalam bentuk kalimat tanya. Apabila masalah
yang diajukan lebih dari satu maka diberi nomor urut (angka).
D. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka merupakan telaah kritis dan sistematis
atas penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya,
yang secara tematis ada kesesuaian atau kemiripan dengan
penelitian yang akan dilakukan. Tujuan dari tinjauan pustaka
adalah untuk menghindari terjadinya plagiasi, mencari aspek-
aspek yang belum diteliti oleh peneliti sebelumnya,
mengembangkan temuan-temuan penelitian sebelumnya, dan
menjelaskan perbedaan penelitian yang akan dilakukan dengan
yang telah dilakukan peneliti sebelumnya.
Tinjauan pustaka harus mengutip dari sumber aslinya.
Tinjauan pustaka memuat data lengkap rumusan masalah, teori
yang digunakan dan kesimpulan. Dalam penelitian skripsi memuat
minimal lima (5) buah hasil penelitian sebelumnya. Dalam
menyusun tinjauan pustaka harus menyebutkan nama peneliti,
judul penelitian, jenis penelitian (skripsi, thesis, disertasi atau
penelitian yang lainnya), dan tahun penelitian atau penerbitan.
E. Kerangka Teori
Kerangka teori adalah pemaparan teori-teori yang relevan
dengan masalah yang diteliti dan menjadi rujukan untuk
memahami dan menjelaskan data/informasi hasil penelitian serta
jawaban atas masalah penelitian. Penyusunan kerangka teori
berdasarkan pada variabel-variabel yang menjadi fokus
penelitian. Masing-masing variabel harus dijelaskan dengan
memanfaatkan beberapa pandangan teoretik yang dikemukakan
berbagai ahli. Dalam penyajiannya harus saling berhubungan dan
memperkuat.
17
F. Metode Penelitian
1) Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif (deskriptif,
studi kasus, studi tokoh, studi pustaka, studi sejarah, grounded,
etnografi, fenomenologi, eksploratif), Pendekatan penelitian
merupakan sudut pandang peneliti dalam memahami
fenomena yang diteliti. Pendekaan penelitian menunjuk pada
sudut pandang keilmuan yang digunakan, disesuaikan
dengan keilmuan utama yang menjadi dasar memahami
gejala atau menjawab masalah yang diteliti (dakwah, tafsir,
fiqih, filsafat, komunikasi, antropologis, sosiologis, psikologis,
manajemen, politik dan sejarah).
2) Definisi Konseptual
Definisi konseptual merupakan konsepsi peneliti atas
variabel-variabel atau aspek utama tema penelitian, yang
disusun atau dibuat berdasarkan teori-teori yang telah
ditetapkan. Kegunaannya agar konsep-konsep yang
digunakan oleh peneliti dalam memahami variabel-variabel
atau aspek-aspek utama dari tema penelitiannya sangat
jelas dan fokus.
G. Sistematika Penulisan
Memuat/menjelaskan rangkaian tiap bab dalam
penyusunan skripsi yang menunjukkan hubungan yang
kohesif, koherensif, dan logis.
H. Daftar pustaka
Daftar pustaka berisi tentang sumber rujukan atau
referensi yang digunakan untuk penyusunan proposal
penelitian. Daftar pustaka yang disusun hanya memuat
sumber yang dirujuk atau jadi referensi. Dalam daftar pustaka
harus memuat sumber pustaka berbahasa asing (Arab dan
Inggris), masing-masing 3 (tiga) buku. Mahasiswa juga
diwajibkan untuk mengutip jurnal terbitan 3 tahun terakhir
minimal 3 jurnal.
Daftar pustaka disusun ke bawah berdasarkan urutan
abjad dan sumber kepustakaan (berawal dari sumber
buku, jurnal, laporan penelitian, makalah lepas dan situs-
situs dari internet yang dituliskan pula waktu mengunduh)
I. Lampiran
Lampiran yang berupa pedoman wawancara (untuk
penelitian lapangan) wajib dilampirkan dalam proposal
penelitian.
b. Halaman Persetujuan
Halaman ini berisi Nota Pembimbing I dan Pembimbing II,
lengkap dengan tanda tangan serta tanggal persetujuan.
c. Isi Proposal
20
A. Latar Belakang
Latar belakang merupakan gambaran dari fenomena
empiris dan atau w acana teoretik. Ia menunjukan adanya
permasalahan dan atau adanya kesenjangan antara kenyataan
dengan yang seharusnya (normatif, nilai, aturan, dalil dan
teori), yang memerlukan penyelesaian atau penjelasan. Uraian
atas problematika penelitian tersebut disusun sesuai dengan
situasi yang menggambarkan faktor-faktor yang menyebabkan
terjadi masalah. Juga relasi antar variabel yang menggambarkan
adanya hubungan yang problematis. Uraian tersebut berawal
dari gambaran kondisi yang bersifat umum hingga yang bersifat
spesifik. Gambaran yang spesifik mengarah pada obyek/subyek
yang menjadi fokus penelitian. Juga menguraikan pertimbangan
yang mendasari penelitian dengan focus tersebut. Penjelasan ini
harus menunjukkan aspek yang menarik, penting dan unik dari
permasalahan yang diteliti.
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian yang
akan dicari jawabannya. Rumusan masalah harus berkaitan
dengan tema dan latar belakang masalah penelitian.
Penyusunannya dalam bentuk kalimat tanya. Apabila masalah
yang diajukan lebih dari satu maka diberi nomor urut. Rumusan
masalah harus menggambarkan sesuatu yang terukur, baik
sebagai deskripsi, komparasi dan korelasi variabel penelitian.
21
spesifik. Apabila jumlahnya lebih dari satu disusun secara
berurutan.
Manfaat penelitian merupakan nilai guna atau fungsi dari
hasil penelitian yang diharapkan. Manfaat penelitian meliputi
manfaat secara teoretik (pengembangan ilmu pengetahuan) dan
praktis (rmanfaat yang berhubungan dengan kehidupan sehari-
hari, kebijakan, dan terapan).
4. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka merupakan telaah kritis dan sistematis atas
penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, yang secara
tematis ada kesesuaian dengan penelitian yang akan dilakukan.
Tujuan dari tinjauan pustaka adalah untuk menghindari terjadinya
plagiasi, mencari aspek-aspek yang belum diteliti oleh peneliti
sebelumnya, mengembangkan temuan-temuan penelitian
sebelumnya, dan menjelaskan perbedaan penelitian yang akan
dilakukan dengan yang telah dilakukan peneliti sebelumnya.
Tinjauan pustaka dilakukan sebaiknya mengambil dari sumber
aslinya. Dalam penelitian skripsi memuat minimal lima (5) buah hasil
penelitian sebelumnya. Dalam menyusun tinjauan pustaka harus
menyebutkan nama peneliti, judul penelitian, jenis penelitian (skripsi,
thesis, disertasi atau penelitian yang lainnya), dan tahun penelitian
atau penerbitan.
5. Kerangka Teori
Kerangka teori adalah pemaparan teori-teori yang relevan
dengan masalah yang diteliti dan menjadi rujukan untuk memahami
dan menjelaskan data/informasi hasil penelitian dan jawaban atas
masalah penelitian.
Penyusunan kerangka teori berdasarkan pada variabel-
variabel yang menjadi fokus penelitian. Kerangka teori dalam
penelitian kuantitatif harus jelas dan rinci, karena menjadi dasar uji
hipotesis. Kerangka teori harus menjelaskan saling
hubungan/interrelasi di antara semua variabel yang terlibat dalam
penelitian.
Dalam penjelasan kerangka teori sudah jelas fungsi dan posisi
masing-masing variable. Baik sebagai variabel independen,
dependen, intervening maupun variabel yang lainnya.
6. Hipotesis
Hipotesis memuat pernyataan singkat yang merupakan
jawaban sementara dari permasalahan yang diteliti. Hipotesis dibuat
22
berdasarkan pada landasan teori yang digunakan dan dinyatakan
dalam bentuk hipotesis satu arah.
Hipotesis dibuat dalam dua kategori; hipotesis nol/nihil (Ho)
dan hipotesis kerja (Hk). Hipotesis sebaiknya disendirikan (tidak
digabung dengan kajian teori). Apabila terdapat lebih dari satu
hipotesis maka diletakkan berurutan, mulai dari yang paling
banyak melibatkan variabel.
7. Metode Penelitian
1) Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif
(deskriptif, komparatif, korelasional, eksperimental, dan kuasi
eksperimental). Pendekatan penelitian menunjuk pada sudut
pandang keilmuan yang digunakan, disesuaikan dengan
keilmuan utama yang menjadi dasar memahami gejala atau
menjawab masalah yang diteliti (dakwah, tafsir, filsafat,
komunikasi, antropologis, sosiologis, psikologis, manajemen,
politik dan sejarah).
2) Definisi konseptual
Definisi konseptual merupakan konsepsi peneliti
atas variabel-variabel atau aspek utama tema penelitian,
yang disusun atau dibuat berdasarkan teori-teori yang telah
ditetapkan. Kegunaannya agar jelas konsep-konsep yang
digunakan peneliti dalam memahami variabel- variabel atau
aspek-aspek utama dari tema penelitiannya. Definisi konsep
disusun sesuai dengan posisi variabel yang diteliti.
3) Definisi Operasional
Definisi (batasan) operasional merupakan penjelasan
praktis atas masing-masing variable yang diteliti, yang
menggambarkan indikator-indikator yang bisa
dioperasionalkan dalam bentuk instrumen-instrumen yang
dapat digunakan mengukur gejala atau fenomena yang
diteliti.
23
tambahan disebut sumber data sekunder, jenis datanya
adalah data sekunder.
24
Bagian ini berisi tentang teknik analisis yang akan
digunakan untuk menganalisis data yang terkumpul.
Tahapan analisis data meliputi: a) deskripsi data;
mendeskripsikan masing-masing variabel dalam bentuk
grafik, dan distribusi frekuensi dan lain-lain, b) uji
persyaratan analisis; uji normalitas data, c) uji hipotesis:
sesuai dengan jenis statistik yang digunakan (deskripsi,
komparasi, dan atau korelasi).
J. Sistematika Penulisan
Memuat penjelasan rangkaian tiap bab dalam
penyusunan skripsi yang menunjukkan hubungan kronologis.
K. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi tentang sumber rujukan atau
referensi yang digunakan untuk penyusunan proposal
penelitian. Daftar pustaka yang disusun hanya memuat
sumber yang dirujuk atau jadi referensi. Dalam daftar
pustaka harus memuat sumber pustaka berbahasa asing
(Arab dan Inggris), masing- masing 3 (tiga) buku dan
jurnal minimal 3 (dua) jurnal terbitan tiga tahun terakhir.
Daftar pustaka disusun ke bawah berdasarkan
urutan abjad dan sumber kepustakaan ( berawal dari
sumber buku, jurnal, laporan penelitian, makalah lepas
dan situs-situs dari internet dituliskan pula waktu
mengunduh).
L. Lampiran
Lampiran yang berupa angket atau skalawajib
disertakan dalam proposal penelitian.
25
BAB III
SISTEMATIKA SKRIPSI
A. PENELITIAN KUALITATIF
Sistematika skripsi terdiri dari tiga bagian, yaitu: Bagian
Awal, Bagian Utama, dan Bagian Akhir.
1. Bagian
Awal
Bagian awal skripsi mencakup halaman judul,
halaman Persetujuan Pembimbing, Halaman Pengesahan,
Halaman Pernyataan, Kata Pengantar, Persembahan, Motto,
Abstrak, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar
Lampiran.
2. Bagian Utama
Bagian utama skripsi mencakup bab I berisi
pendahuluan (termasuk metode penelitian yang digunakan),
bab II menjelaskan kerangka teoritik, bab III menjelaskan
gambaran umum objek studi dan hasil penelitian, bab IV
memuat pembahasan dan analisis, dan bab V adalah penutup
(kesimpulan dan saran). Jumlah bab disesuaikan dengan
kebutuhan kajian.
3. Bagian Akhir
Bagian akhir skripsi mencakup Daftar Pustaka dan
Lampiran.
Secara lebih detail, sistematika skripsi adalah sebagai
berikut:
1. BAGIAN AWAL
Bagian ini meliputi:
a. Halaman Judul
b. Halaman Persetujuan Pembimbing
c. Halaman Pengesahan
d. Halaman Pernyataan
e. Kata Pengantar
f. Persembahan
g. Motto
h. Abstrak
i. Daftar Isi
j. Daftar Tabel
k. Daftar Gambar
26
l. Daftar Lampiran
Penjelasan: (bagian awal ini sama antara skripsi kualitatif dan
kualitatif).
a. Halaman Judul
Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan
halaman sampul depan, ditulis di atas kertas putih.
Halaman judul adalah halaman i, namun tidak dituliskan.
Dua spasi di bawah tulisan SKRIPSI dicantumkan
tulisan Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna
Memeroleh Gelar Sarjana Sosial Islam, yang diketik
dengan huruf Times New Roman 12 dengan spasi tunggal.
c. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan memuat tanda tangan
dewan penguji dan tanggal ujian yang diketik di atas
kertas khusus yang telah disediakan di bidang administrasi
STIDKI NU Indramayu. Halaman pengesahan merupakan
halaman iii.
d. Halaman Pernyataan
Halaman ini memuat pernyataan peneliti mengenai
keaslian isi skripsi dan mengenai hak karya ilmiah
penelitian. Halaman pernyataan merupakan halaman iv.
e. Kata Pengantar
Halaman ini berisi pengantar dari peneliti (penulis)
yang berisi ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT,
ungkapan terima kasih penulis kepada pihak-pihak yang
sangat membantu dan berjasa dalam penyusunan skripsi.
Untuk memenuhi etika dan sopan santun, ucapan terima
kasih diurutkan sebagai berikut: Ketua, Wakil Ketua
Bidang Akademik, dosen, penguji, orang tua, dll.
Penulisan harus menggunakan bahasa yang baku,
maksimal dua halaman.
27
f. Persembahan
Halaman ini merupakan ungkapan penulis
mengenai kepada siapa karya penelitian dipersembahkan
(orang yang sangat berjasa). Penulisan harus
menggunakan bahasa yang baku dan tidak dihiasi
simbol-simbol. Halaman ini adalah halaman vi.
g. Motto
Halaman ini berisi kata-kata bijak yang dapat
bersumber dari kitab suci, kata mutiara, atau ungkapan
tokoh yang relevan dengan tema penelitian. Dapat juga
berupa kalimat yang memberikan semangat dan
dorongan penulis dalam menyelesaikan studi. Bila motto
merupakan kutipan, maka harus dicantumkan rujukan.
Halaman ini merupakan halaman vii.
h. Abstrak
Abstrak berisi uraian singkat yang
menggambarkan keseluruhan isi skripsi. Abstrak wajib
ditulis dalam bahasa Indonesia, Arab dan Inggris. Abstrak
memuat uraian latar belakang dan rumusan masalah (1
paragraf), metode penelitian (1 paragraf) dan kesimpulan
(1 paragraf).
Abstrak ditulis dalam 1 spasi, maksimal 1 lembar
ukuran A4. Pada bagian atas abstrak ditulis nama
mahasiswa, NIM dan judul skripsi. Di bagian bawah
abstrak ditulis kata kunci (key word) minimal tiga kata.
Kata kunci adalah konsep-konsep terpenting yang dibahas
dalam skripsi. Halaman ini merupakan halaman viii.
i. Daftar Isi
Daftar isi dibuat untuk memberikan gambaran
secara menyeluruh tentang isi skripsi dan sebagai
petunjuk nomor halaman bagi pembaca.
Daftar isi hanya memuat judul bab dan judul sub
bab skripsi dengan nomor halamannya. Daftar isi
melanjutkan halaman setelah halaman abstrak.
j. Daftar Tabel
Daftar tabel memuat nomor tabel dan judul tabel
beserta nomor halamannya. Halaman daftar table
melanjutkan halaman setelah daftar isi.
28
k. Daftar Gambar
Daftar gambar memuat nomor gambar dan judul
gambar beserta nomor halamannya. Halaman daftar
gambar melanjutkan halaman setelah daftar tabel.
l. Daftar Lampiran
Daftar lampiran memuat nomor lampiran dan judul
lampiran beserta nomor halamannya. Halaman daftar
lampiran melanjutkan halaman setelah daftar gambar.
Lampiran penting yang biasanya disertakan: surat
bukti penelitian, draf wawancara (kualitatif), instrumen
penelitian, print out validitas dan reliabilitas, print out hasil
analisis (kuantitatif).
2. BAGIAN UTAMA
Bagian utama skripsi merupakan hasil perbaikan (revisi)
dari proposal skripsi yang telah diuji oleh dewan penguji proposal
skripsi dalam majelis ujian komprehensif. Penjelasan lebih detil
sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, tinjauan pustaka (penelusuran penelitian terdahulu
yang sejenis), dan metode penelitian.
1. Latar Belakang
Latar belakang adalah penggambaran mengenai fenomena
empirik dan atau wacana teoretik/ akademik yang merupakan
kesenjangan antara fakta dengan yang seharusnya (teori), sehingga
memerlukan jawaban atau penjelasan. Pada bagian ini perlu
dijelaskan problem penelitian yang sedang digarap peneliti.
Uraian tersebut tidak hanya berfokus pada variabel yang
terlibat tetapi menguraikan juga kedudukan masalah penelitian dalam
lingkup permasalahan yang lebih luas. Latar belakang juga memuat
penjelasan mengenai alasan mengapa tema atau topik yang dipilih
dipandang menarik, penting, dan perlu untuk diteliti, baik secara
rasional maupun teoretik.
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan persoalan yang menjadi inti
dari subjek yang hendak diteliti dan harus jelas dan tegas, dapat
29
dijawab melalui pengumpulan dan analisis data. Rumusan masalah
harus dibuat dalam bentuk kalimat tanya dan disusun secara numeric
jika lebih dari satu.
4. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang penelitian
sejenis yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya dan ada
hubungan (sama atau mirip) dengan penelitian yang akan dilakukan.
Dalam tinjauan pustaka, harus jelas dinyatakan bahwa permasalahan
yang akan diteliti belum terjawab atau ada variable lain yang belum
diteliti, tetapi mempengaruhi permasalahan yang akan diteliti.
Dalam bagian ini perlu juga diuraikan secara sistematis
(kalau perlu dalam bentuk tabel atau matrik) tentang hasil-hasil
penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu yang terkait
dengan objek penelitian atau studi yang dilakukan. Hal-hal yang
diuraikan menyangkut antara lain keunikan dari studi tersebut, metode
penelitian, hasil temuannya, dan keterbatasan dari penelitian tersebut.
Diupayakan agar studi-studi yang diuraikan diambil dari sumber
aslinya. Jumlah penelitian terdahulu yang dihadirkan minimal 5
(lima) buah, baik dari dalam maupun dari luar STIDKI NU
Indramayu.
30
5. Metode Penelitian
Metode penelitian kualitatif disusun dan menyatu dalam bab I.
Metode penelitian kualitatif sekurang-kurangnya meliputi:
a. Jenis dan Pendekatan Penelitian
b. Sumber Data/Unit Analisis
c. Teknik Pengumpulan Data
d. Uji Validitas/Reliabilitas
e. Teknik Analisis Data
31
BAB IV: ANALISA DATA PENELITIAN
Bab analisa data penelitian merupakan uraian yang logis dari
temuan data penelitian, teori yang sesuai dengan temuan data (dipilih
dari landasan teori yang ada pada bab II), dan interpretasi
(pemaknaan/penjelasan) sesuai pemikiran peneliti. Penyajiannya sesuai
dengan permasalahan yang menjadi fokus utama penelitian. Analisa
data penelitian pada bab ini merupakan jawaban atas masalah
penelitian.
Analisa data penelitian bisa dibuat dalam beberapa bab,
menyesuaikan pada permasalahan penelitian. Pola ini dilakukan untuk
menjelaskan secara luas dan mendalam dari permasalahan penelitian.
Bentuknya berupa uraian temuan-temuan masing-masing permasalahan
penelitian.
BAB V: PENUTUP
Bab ini terdiri atas kesimpulan hasil penelitian dan saran/
rekomendasi peneliti.
A. Kesimpulan merupakan abstraksi (perasan inti dan umum)
hasil penelitian, berupa jawaban baik teoretik maupun empirik
atas permasalahan penelitian yang ditetapkan.
B. Saran/rekomendasi merupakan masukan atau pandangan
peneliti untuk berbagai pihak; peneliti, lembaga sosial
keagamaan, dan pemerintah. Agar bisa menindaklanjuti atau
mengembangkan atas temuan-temuan penelitian, baik berupa
penelitian lanjutan maupun untuk menyusun berbagai kebijakan.
C. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka, lampiran, dan biodata
peneliti.
a. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi tentang sumber rujukan atau referensi yang
digunakan untuk penyusunan proposal penelitian. Daftar pustaka
yang disusun hanya memuat sumber yang dirujuk atau yang
menjadi referensi. Dalam daftar pustaka harus memuat sumber
pustaka berbahasa asing (Arab dan Inggris), masing-masing
minimal 3 (tiga) buku dan 3 (tiga) jurnal terbitan tiga tahun
terakhir. Daftar pustaka disusun ke bawah berdasarkan urutan abjad
dan sumber kepustakaan ( berawal dari sumber buku, jurnal, laporan
penelitian, makalah lepas dan situs-situs dari internet yang dituliskan
pula waktu mengunduh).
32
b. Lampiran
Dalam lampiran terdapat data (informasi) yang diperoleh dalam
penelitian yang penting dan mendukung laporan hasil penelitian,
tetapi tidak bisa disajikan pada bagian utama penelitian. Lampiran
data penelitian diantaranya; gambar lokasi, surat-surat,
dokumentasi aktivitas yang relevan dengan penelitian, dan panduan
wawancara.
CATATAN:
“Penelitian kualititatif memiliki keragaman pendekatan, sehingga
berkembang berbagai bentuk penelitian. Ada tiga bentuk yang umum
yaitu penelitian lapangan (kasus dan etnografi), penelitian kepustakaan
(studi sejarah, studi naskah, studi media dan lain-lain), dan kombinasi
dari studi lapangan dengan studi pustaka (studi tokoh). Untuk
mengakomodasi kebutuhan tersebut memungkingkan mengembangkan
format di luar dari yang sudah ditentukan dalam panduan ini.”
C. PENELITIAN KUANTITATIF
Sistematika skripsi terdiri dari tiga bagian, yaitu: Bagian Awal,
Bagian Utama, dan Bagian Akhir.
1. Bagian Awal
Bagian awal skripsi mencakup Halaman Judul,
Halaman Persetujuan Pembimbing, Halaman Pengesahan,
Halaman Pernyataan, Kata Pengantar, Persembahan,
Motto, Abstraksi, Daftar isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar,
dan Daftar Lampiran.
2. Bagian Utama
Bagian utama skripsi mencakup Bab I
Pendahuluan, Bab II Kerangka Teori, Bab III Metode
Penelitian, Bab IV Gambaran Umum Objek dan Hasil
Penelitian, Bab V Pembahasan, dan Bab VI Penutup.
3. Bagian Akhir
Bagian akhir skripsi mencakup Daftar Pustaka dan
Lampiran. Secara lebih detail, sistematika skripsi adalah
sebagai berikut:
1. BAGIAN AWAL
Bagian ini meliputi:
a. Halaman Judul
b. Halaman Persetujuan Pembimbing
c. Halaman Pengesahan
d. Halaman Pernyataan
33
e. Kata Pengantar
f. Persembahan
g. Motto
h. Abstrak
i. Daftar Isi
j. Daftar Tabel
k. Daftar Gambar
l. Daftar Lampiran
2. BAGIAN KEDUA
Bagian utama skripsi merupakan hasil perbaikan (revisi) dari
proposal skripsi yang telah diuji oleh dewan penguji proposal skripsi
dalam majelis ujian komprehensif. Penjelasan selengkapnya seperti di
bawah ini:
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini memuat latar belakang, perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan tinjauan pustaka (penelusuran
penelitian terdahulu yang sejenis).
A. Latar Belakang
Latar belakang pada hakikatnya menggambarkan
masalah/objek yang akan diteliti. Pembahasan dimulai dari variabel
dependen dalam penelitian, mengenai mengapa hal (variabel)
tersebut menjadi perhatian utama, menarik, dan perlu diteliti.
Kemudian penjelasan dari variabel lain yang ada dalam penelitian,
bagaimana keterkaitan dengan variabel yang pertama tersebut.
Untuk lebih menguatkan argumen penulisan, maka sangat
penting untuk mengangkat data-data terbaru atau pendapat pakar
mengenai masalah yang dikemukakan. Diuraikan pula posisi
masalah yang diteliti dalam permasalahan yang lebih luas.
Permasalahan harus relevan dengan jurusan yang diambil.
Diperbolehkan menunjukkan keaslian penelitian yang tengah
dilakukan, bahwa masalah yang diteliti belum pernah dipecahkan
oleh peneliti terdahulu. Jika permasalahannya mirip, maka harus
ditegaskan inti perbedaan penelitiannya dengan penelitian yang telah
ada sebelumnya.
34
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan permasalahan yang menjadi
fokus utama penelitan. Dalam penelitian kuantitatif harus terukur,
dapat diuji melalui pengumpulan dan analisis data. Perumusan harus
dibuat secara tepat dalam bentuk kalimat tanya dan jika lebih
dari satu maka dibuat nomor urut (angka). Contohnya:
1. Adakah hubungan antara keaktifan mendengarkan siaran
dakwah di radio MBS dengan pemahaman ilmu keagamaan
mahasiswa STIDKI NU Indramayu?
2. Adakah perbedaan tingkat agresivitas remaja setelah diterapi
dengan asmaul husna?
D. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang penelitian
sejenis yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya dan yang
ada hubungan dengan penelitian yang akan dilakukan. Tinjauan
pustaka ini harus secara jelas menyatakan bahwa permasalahan
yang akan diteliti belum terjawab atau belum terpecahkan oleh
peneliti-peneliti terdahulu.
Disamping itu, dalam bagian ini perlu diuraikan secara
sistematis (kalau perlu dalam bentuk tabel atau matrik) tentang hasil-
hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu yang terkait
dengan objek penelitian atau studi yang dilakukan. Hal-hal yang
diuraikan menyangkut antara lain keunikan dari studi tersebut,
metode penelitian, hasil temuannya, dan keterbatasan dari penelitian
tersebut. Diupayakan agar studi-studi yang diuraikan diambil dari
sumber aslinya. Jumlah penelitian terdahulu yang dihadirkan
minimal 5 buah karya ilmiah, baik dari dalam maupun dari luar
STIDKI NU Indramayu.
35
BAB II: KERANGKA TEORI
Pada bagian ini peneliti mendeskripsikan secara teoretik masing-
masing variabel (variabel independen, dependen, intervening, dan
sebagainya) sesuai dengan jumlah variabel yang digunakan. Penjelasan
atas teori dari masing-masing bisa memanfaatkan berbagai pandangan
ilmuan atau sumber buku.
Selanjutnya, mahasiswa harus menggambarkan secara analitis-
teoretis hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Di
sini harus diupayakan penggunaan teori yang mapan dan relevan
dengan fokus penelitian skripsinya sebagai landasan teoretik untuk
memecahkan masalah penelitian atau menjawab rumusan masalah
yang telah disusun sebelumnya.
Contoh: kalau penelitian mengukur pengaruh media massa,
maka teori agenda setting, hubungan sosial, penggolongan sosial,
jarum hipodermis, difusi inovasi, atau persuasi layak dipakai. Asumsi
dasar dari masing-masing teori tersebut harus dijelaskan, kemudian
dikuatkan oleh berbagai pendapat para pakar secara berantai dan
bertautan.
Bagian akhir bab II harus dicantumkan hipotesis. Hipotesis memuat
pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori yang
merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian, dan
kebenarannya masih harus diuji secara empiris. Untuk hipotesis
penelitian kuantitatif dapat berupa hipotesis nol ataupun hipotesis
kerja.
C. Definisi Operasional
Definisi (batasan) operasional merupakan penjelasan praktis
atas masing-masing variabel yang diteliti, yang menggambarkan
indikator-indikator yang bisa dioperasionalkan dalam bentuk
instrumen-instrumen yang bisa mengukur gejala atau fenomena
yang diteliti.
39
2. BATAS AKHIR
Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka, lampiran, dan biodata
peneliti.
a. Daftar Pustaka (lihat penjelasan pada penelitian kualitatif)
b. Lampiran
Dalam lampiran terdapat informasi yang diperlukan pada
pelaksanaan penelitian, misalnya data mentah, hasil pengolahan
data, angket/skala, dan gambar lokasi. Informasi tersebut bersifat
melengkapi penulisan skripsi.
40
BAB IV
TATA CARA PENULISAN
A. BAHAN
1. Naskah
Naskah proposal dan skripsi dibuat di atas kertas HVS 80 gr/m dan tidak
bolak-balik dengan ukuran kertas A4 (21 cm x 29,7 cm).
Naskah skripsi yang sudah diujikan, direvisi dan disahkan oleh majelis
penguji dijilid dalam bentuk buku dengan ukuran 21 x 16,5 cm.
2. Sampul
Sampul dibuat dari kertas buffalo atau sejenis dengan warna
coklat diperkuat dengan karton untuk hard cover. Tulisan yang
tercetak di sampul adalah sama dengan yang ada di halaman judul
bagian dalam.
B. PENGETIKAN
1. Jenis Huruf
a. Jenis huruf ketik untuk naskah adalah “Times New Roman”
dengan ukuran 12 pt.
b. Penulisan Huruf Arab ditulis dalam Traditional Arabic ukuran
16 pt.
c. Huruf miring digunakan untuk penulisan abstrak, judul
buku, dan istilah atau kata asing (selain Bahasa Indonesia).
2. Bilangan dan Satuan
a. Bilangan satu digit harus dieja dengan huruf. Bilangan
dua digit atau lebih diketik dengan angka kecuali pada
permulaan kalimat. Misalnya 3 ditulis tiga.
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma bukan dengan
titik, misalnya taraf signifikansi sebesar 0,05. Desimal yang
ditulis memuat paling banyak tiga angka di belakang tanda
koma.
3. Jarak Baris
a. Jarak antar baris adalah 2 spasi, kecuali abstraks, kutipan
langsung, judul, daftar tabel, gambar, dan daftar pustaka,
diketik satu spasi.
b. Jarak judul ke sub judul atau teks adalah 4 spasi, dari teks ke
sub-sub judul 2 spasi, dari teks ke anak sub-sub judul 2
spasi, sedangkan dari setiap sub judul ke teks 2 spasi.
4. Batas Tepi
Batas tepi dari kertas adalah :
Tepi atas : 4 cm
41
Tepi bawah : 3 cm
Tepi kiri : 4 cm
Tepi kanan : 3 cm
7. Alinea Baru
Alinea baru dimulai pada ketikan ke 6 (satu tab) dari batas tepi
kiri.
8. Rincian ke Bawah
Naskah yang harus disusun ke bawah dirinci menggunakan nomor
urutan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian dan tidak
dibenarkan menggunakan tanda-tanda lain. Selanjutnya penulisan
alenia di bawah rincian tersebut tetap dimulai pada ketikan ke 6 (satu
tab) dari batas tepi kiri, di mana sub bab, dan sub sub bab itu ada.
9. Pencetakan
Gambar, tabel, persamaan, rumus, judul, dan bab, semua diletakkan
simetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan.
C. PENULISAN NOMOR
1. Nomor Bab, Sub Bab, Sub-Sub Bab, Anak Sub-Sub Bab
a. Penomoran pada Bab dengan Angka Romawi besar (I, II, III, IV,
V).
b. Penomoran Sub Bab dengan huruf besar (A, B, C, D, E).
42
c. Penomoran Sub-sub Bab dengan Angka Arab (1, 2, 3, 4, 5).
d. Penomoran anak sub-sub judul dengan huruf diikuti kurung tutup
a), b), c), d), e), dan setelah ini Angka Arab dalam kurung
1), 2), 3), 4), 5), 5). Selanjutnya (a), (b), (c), (d), (e).
Kemudian (1), (2), (3), (4), (5).
e. Khusus untuk proposal skripsi, penulisan nomor dimulai
dengan huruf besar (A, B, C, D, E, F, G).
2. Halaman
a. Halaman judul sampai dengan abstrak (intisari) diberi nomor
halaman dengan Angka Romawi kecil (i, ii, vi, vii) dengan
jarak 1,5 cm dari tepi bawah secara simetris.
b. Nomor halaman diletakkan di sebelah kanan atas dengan jarak 3
cm dari tepi kanan dan 1,5 dari tepi atas.
c. Halaman selanjutnya diberi nomor halaman dengan Angka Arab
(1, 2, 3, dst).
d. Halaman pada judul bab diberi nomor diletakkan di tengah
bawah halaman tulis
e. Nomor halaman untuk lampiran melanjutkan nomor halaman
daftar pustaka.
43
2. Gambar
a. Yang termasuk gambar adalah bagan, grafik, peta, dan foto.
b. Gambar dapat diletakkan di antara naskah, akan tetapi dapat
pula diletakkan di satu halaman tersendiri. Jarak naskah ke judul
gambar dan gambar ke naskah adalah 2 spasi.
c. Judul gambar diletakkan simetris di atas gambar dan keterangan
gambar diketik di dalam gambar tidak di halaman lain.
44
Pengembangan LABDA Fakultas Dakwah IAIN Walisongo, 1999),
hlm. 53-76.
d. Artikel dari surat kabar: nama penulis, judul artikel dalam dua
tanda petik, nama surat kabar, tanggal bulan tahun terbit,
halaman, titik.
Contoh: Lihat N. Felicia, “Tingkatkan Kreativitas Anak”, Kompas,
30 Agustus 2010, hlm. 12.
45
(3) Ibid diketik atau ditulis dengan huruf kapital pada
awal kata, dicetak iring, dan diakhiri titik.
(4) Apabila referensi berikutnya berasal dari jilid
atau halaman lain, urutan penulisan: Ibid, koma, jilid,
halaman. Contoh penulisan:
1 Muhammad Sulthon, Desain Ilmu Dakwah: Kajian
Ontologis, Epistimologis, dan Aksiologis, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar dan Walisongo Press, 2003), hlm. 17.
2 Ibid.
Contoh
penulisan:
1 M. Hamdani Bakran Adz-Dzaki, Psikoterapi dan
Konseling Islam Penerapan Metode Sufistik, (Yogyakarta:
Fajar Pustaka, 2001), hlm. 48.
2 Mohammad Arifin, Teori-Teori Konseling Agama
dan
Umum, (Jakarta: Golden Terayon Press, 2003), hlm.
28.
3 M. Hamdani Bakran Adz-Dzaki, Op. Cit.,
Psikoterapi dan Konseling Islam Penerapan Metode Sufistik,
hlm. 74.
47
F. CATATAN NOTASI DAN KUTIPAN
a. Notasi
Penulisan notasi diperkenankan dengan memberikan
keterangan yang diperlukan untuk memperjelas suatu kalimat dalam
naskah.
Penulisan notasi dilakukan dengan jarak 1 spasi dan menjorok
6 ketikan dari tepi kiri, dengan huruf Times New Roman 10 pt.
b. Kutipan Langsung
Kutipan diketik menjorok ke tengah 6 ketikan dari tepi kiri
dengan jarak 1 spasi. Kutipan dalam bahasa asing ditulis miring
(italic) tidak diterjemahkan, tetapi dapat dibahas.
G. LAMPIRAN
Lampiran dapat berupa berkas dan lembar. Masing-masing
diberi nomor urut dengan huruf angka yang didahului oleh tulisan
Lampiran dan diikuti oleh judul lampiran diletakkan simetris di atas
halaman. Misal:
Lampiran 1. Data Penelitian
Lampiran 2. Gambar Peta Dakwah Masyarakat Pedalaman.
48
LAMPIRAN-LAMPIRAN
49
Lampiran 2. Contoh RAUS (Rancangan Awal Usulan Skripsi)
NAMA : ..........................................................................
.........
NIM : ..........................................................................
.........
DOSEN WALI : ..........................................................................
.........
JURUSAN : 1. Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
2. Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI)
3. Manajemen Dakwah (MD)
4. Pengembangan Masyarakat Islam (PMI)
Indramayu, …………………….
Mahasiswa
……………………………..
50
Lampiran 3. Contoh Kerangka Usulan Skripsi
51
Lampiran 4. Contoh Halaman Judul Proposal Skripsi
AKTIVITAS DAKWAH
DRS. K.H. ABDUL HAMID SUYUTI (Huruf Kapital Times
New Roman, font 14 / bold) (Analisis Metode dan
Materi Dakwah)
(Huruf Times New Roman, font 12 / bold)
Proposal Skripsi
52
Lampiran 5. Contoh Halaman Persetujuan
NOTA PEMBIMBING
(Huruf Times New Roman, font 12 / bold)
Indramayu, ……………………
Pembimbing,
Bidang Substansi Materi Bidang Metodologi &
Tatatulis
………………………… ……………………
Tanggal : Tanggal :
53
Lampiran 6. Contoh Halaman Sampul Depan
54
Lampiran 7. Contoh Halaman Judul Skripsi
AKTIVITAS DAKWAH
DRS. K.H. ABDUL HAMID SUYUTI (Huruf Kapital Times
New Roman, font 14 / bold) (Analisis Metode dan
Materi Dakwah)
(Huruf Times New Roman, font 12/bold)
SKRIPSI
(Huruf Times New Roman, font 12, bold)
55
Lampiran 8. Contoh Halaman Pengesahan Skripsi
SKRIPSI AKTIVITAS
DAKWAH
DRS. K.H. ABDUL HAMID SUYUTI (Huruf Kapital
Times New Roman, font 12 / bold) (Analisis
Metode dan Materi Dakwah)
(Huruf Times New Roman, font 12 / bold)
Disusun Oleh:
Ahmad Risli
09121101
0
(Huruf Times New Roman, font 12)
…………………………. …………………
NIP. NIP.
Penguji I
Penguji II
…………………………….. ………………….
NIP. NIP.
56
Lampiran 9. Contoh Halaman Pernyataan
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil kerja
saya sendiri dan di dalamnya tidak terdapat karya yang pernah diajukan
untuk memeroleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi di
lembaga pendidikan lainnya. Pengetahuan yang diperoleh dari hasil
penerbitan maupun yang belum/tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan
di dalam tulisan dan daftar pustaka.
Indramayu, ……………………..
Tanda tangan
Materai 6000
Ahmad Risli
NIM: 091211010
57
Lampiran 10. Contoh Daftar Isi (Penelitian Kuantitatif)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................
ii HALAMAN PENGESAHAN .........................................................
iii HALAMAN PERNYATAAN ..........................................................
iv KATA PENGANTAR ................................................................... v
PERSEMBAHAN ...........................................................................
vi MOTTO ...................................................................................
vii ABSTRAK .................................................................................
viii DAFTAR ISI .............................................................................
ix DAFTAR TABEL .........................................................................
x DAFTAR GAMBAR ......................................................................
xi DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................
BAB I : PENDAHULUAN ........................................................
a. Latar Belakang .......................................................
b. Perumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
c. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................
d. Tinjauan Pustaka ....................................................
BAB II : KERANGKA TEORI ..........................................................
a. Kesehatan Mental ...................................................
1. Pengertian Kesehatan Mental .............................
2. Aspek-aspek Kesehatan Mental ...........................
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesehatan
3. Mental ..............................................................
b. Kebermaknaan Hidup ............................................
1. Pengertian Kebermaknaan Hidup........................
2. Aspek-aspek Kebermaknaan hidup .....................
c. Dukungan Sosial Keluarga....................................
1. Pengertian Dukungan Sosial Keluarga .................
2. Aspek-aspek Dukungan Sosial Keluarga ..............
d. Hubungan Kebermaknaan Hidup dan Dukungan Sosial
Keluarga dengan Kesehatan Mental ........................
e. Hipotesis ........................................................
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ............................................
a. Jenis, Pendekatan, dan Sifat Penelitian .......................
b. Identifikasi Variabel Penelitian ...................................
c. Definisi Operasional Variabel Penelitian .....................
d. Populasi dan Sampel .................................................
e. Teknik Pengumpulan Data ........................................
f. Teknik Analisis Data ..................................................
58
BAB IV : GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN .......................
BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..........................
a. Hasil Penelitian .....................................................
1. Deskripsi Data ..................................................
2. Uji Normalitas dan Heteroskedastisitas ................
3. Uji Hipotesis ......................................................
b. Pembahasan ........................................................
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN .............................................
a. Kesimpulan ...........................................................
b. Saran/Rekomendasi ..............................................
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................
BIODATA .............................................................................................
59
Lampiran 11. Contoh Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Halaman
60
Lampiran 12. Contoh Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Dst.
61
Lampiran 13. Contoh Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Instrumen (Angket/Skala)
Lampiran 2. Data Variable-variabel yang Diteliti
Lampiran 3. Hasil Uji Korelasi Tata Jenjang Spearman
Lampiran 4. Hasil Prosentase Frekuensi Penyajian Data tentang Anggota
Majelis Taklim Al-Khoiroh
Dst.
62
Lampiran 14: Alur Pengajuan Judul Skripsi
63
SURAT KEPUTUSAN
KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
NAHDLATUL ULAMA INDRAMAYU
NOMOR: 94/400.12/11/2020
TENTANG
PERNYERTAAN LAMPIRAN SUMBER PUSTAKA KARYA ILMIAH MAHASISWA
SEKOLAH TINGGI ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
NAHDLATUL ULAMA INDRAMAYU
Menimbang : a. Bahwa karya ilmiah merupakan karya tulis yang
disusun mahasiswa berdasarkan gagasannya yang
diperkuat dengan kutipan data, informasi, pernyataan,
pendapat, idea tau teori orang lain atau lembaga
yang telah tertuang dalam khazanah pustaka.
b. Bahwa dalam rangka memberikan penghargaan/
kredit terhadap penulis, penulisan karya ilmiah harus
menyatakan sumber pustaka di mana kutipan data,
informasi, pernyataan, pendapat, idea tau teori
tersebut berada.
c. Bahwa dalam rangka menjamin kebenaran dalam
pengutipan serta mencegah terjadinya plagiarism,
perlu menetapkan Peraturan Ketua Sekolah Tinggi
Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam tentang
Penyertaan Lampiran Sumber Pustaka dalam
Penulisan Karya Ilmiah.
Mengingat 1.: Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun
2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 2012
Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5336);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi.
4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015
64
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
5. Surat Keputusan Dirjen Pendis Kementerian Agama
Nomor 3333 Tahun 2017 tentang Izin Operaisonal
Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam
Nadhlatul Ulama Indramayu
6. Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi
Islam Nadhlatul Ulama Indramayu bab III tentang
Susunan Organisasi.
7. Surat Keputusan Ketua Nomor 03/400.12/04/2020
tentang Pedoman Akademik STIDKI NU Indramayu.
8. Surat Keputusan Ketua Nomor 93/400.12/04/2020
tentang Pedoman Penyusunan Skripsi Mahasiswa.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Pertama : KEPUTUSAN PEDOMAN PENYERTAAN LAMPIRAN
SUMBER PUSTAKA KARYA ILMIAH MAHASISWA SEKOLAH
TINGGI ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
NAHDLATUL ULAMA INDRAMAYU
Kedua : Pedoman Penyusunan Skripsi Sekolah Tinggi Ilmu
Dakwah dan Komunikasi Islam Nahdlatul Ulama
Indramayu adalah sebagaimana tersebut dalam
Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Keputusan ini
Ketiga : Pedoman Penyusunan Skripsi ini disusun sesuai dengan
keperluan Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi
Islam Nahdlatul Ulama Indramayu saat ini dan akan
dikembangkan atau disempurnakan terus sesuai dengan
kebutuhan dimasa yang akan datang.
Keempat : Keputusan Ketua ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan
Ditetapkan di Indramayu
Pada tanggal, 25 November 2020
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan
Komunikasi Islam Nadhlatul Ulama Indramayu
PASAL 1
UMUM
Dalam peraturan ini, yang dimaksud dengan:
1. Karya ilmiah adalah tulisan yang disusun berdasarkan
gagasan mahasiswa yang diperkuat oleh data, pernyataan
dan gagasan orang lain.
2. Karya ilmiah yang diujikan dalam majelis adalah karya
ilmiah yang berupa proposal penelitian skripsi dan skripsi.
3. Lampiran sumber pustaka adalah salinan/ copy bahan
pustaka yang menjadi rujukan dan dikutip secara langsung
maupun tidak langsung, spesifik atau umum dalam penulisan
karya ilmiah.
PASAL 2
PENYEBUTAN SUMBER RUJUKAN
1. Kutipan atau bagian tertentu dari karya ilmiah yang diambil dari
pernyataan atau gagasan orang lain harus dinyatakan secara
eksplisit dalam bentuk penyebutan sumber rujukan dari mana
pernyataan atau gagasan tersebut diambil.
2. Penyebutan sumber rujukan, sebagaimana disebut pada ayat 1,
dimaksudkan untuk memberikan penghargaan/ kredit kepada
pemilik/ penulis sumber pustaka tersebut.
3. Penyebutan sumber rujukan, sebagaimana disebut pada ayat 1,
harus dilakukan sesuai ketentuan penulisan karya ilmiah yang
PASAL 3
LAMPIRAN KUTIPAN
1. Untuk menjamin kebenaran penyebutan sumber rujukan dari
setiap kutipan sebagaimana Pasal 2 ayat 1, mahasiswa harus
melampirkan salinan/ copy sumber pustaka yang dirujuk.
2. Lampiran salinan/copy sumber pustaka yang dirujuk tersebut
dimaksudkan untuk memudahkan pihak terkait (pembimbing dan
penguji) dalam membantu mahasiswa melakukan pengutipan
dengan benar dan bertanggung jawab.
3. Pembuatan lampiran salinan/ copy dari sumber rujukan
disesuaikan dengan karakteristik sumber rujukan yang dikutip,
66
terutama yang berupa buku, jurnal, majalah/ surat kabar, website
dan CD-ROM.
4. Pembuatan lampiran salinan/ copy sumber rujukan yang
berupa buku diatur sebagai berikut:
a. Kutipan yang merujuk pada isi bagian (halaman)
tertentu,
b. salinan/ copy yang dilampirkan adalah: 1) sampul depan,
2) sampul dalam (yang memuat nama penulis, penerbit
dan tahun terbit), dan 3) halaman yang berisi gagasan
yang dikutip.
c. Kutipan yang merujuk pada isi buku secara umum,
salinan/copy yang dilampirkan adalah: 1) sampul depan,
2) sampul dalam (yang memuat nama penulis, penerbit
dan tahun terbit), dan 3) daftar isi dan atau kesimpulan.
d. Kutipan yang merujuk pada buku online (e-book) harus
dalam format pdf atau format lain yang orisinalitasnya
terjamin, salinan/copy yang dilampirkan adalah hard
print: 1) halaman depan (jika ada), 2) halaman yang
berisi judul (yang memuat nama penulis, penerbit, tahun
terbit), dan 3) halaman yang memuat gagasan yang
dikutip.
5. Pembuatan lampiran salinan/ copy sumber rujukan yang
berupa jurnal diatur sebagai berikut:
a. Kutipan yang merujuk pada isi bagian (halaman) tertentu,
salinan/copy yang dilampirkan adalah: 1) sampul depan,
2) sampul dalam (yang memuat informasi tentang
jurnal), 3) datar isi, dan 4) halaman yang berisi judul
artikel, dan 5) halaman yang berisi gagasan yang
dikutip.
b. Kutipan yang merujuk pada isi jurnal secara umum,
salinan/ copy yang dilampirkan adalah: 1) sampul depan,
2) sampul dalam (yang memuat informasi tentang
majalah), 3) daftar isi, dan 4) halaman yang berisi judul
artikel.
c. Kutipan yang merujuk pada artikel jurnal online (e-
journal) harus dalam format pdf atau format lain yang
orisinalitasnya terjamin, salinan/ copy yang dilampirkan
adalah hard print: 1) halaman depan (jika ada), 2)
halaman yang berisi judul (yang memuat penulis, nama
jurnal, edisi/ volume jurnal), dan 3) halaman yang
memuat gagasan yang dikutip.
67
6. Pembuatan lampiran salinan/ copy sumber rujukan yang
berupa surat kabar/ majalah diatur sebagai berikut:
a. Kutipan yang meruju pada isi bagian(halaman) tertentu,
salinan/ copy yang dilampirkan adalah: 1) nama surat
kabar/majalah yang ada di halaman depan, 2) halaman yang
memuat informasi tentang surat kabar/majalah (seperti hari
dan tanggal terbit, bila tidak disebutkan dalam halaman
depan), 3) halaman yang berisi judul artikel/ berita (bila tidak
berada di halaman depan), dan 4) halaman yang berisi
gagasan yang dikutip (bila tidak berada di halaman yang berisi
judul artikel/ berita).
b. Kutipan yang merujuk pada isi artikel/ berita secara umum,
salinan/ copy yang dilampirkan adalah: 1) nama surat
kabar/majalah yang ada di halaman depan, 2) halaman yang
memuat informasi tentang surat kabar/majalah (seperti hari
dan tanggal terbit, bila tidak disebutkan dalam halaman
depan), 3) halaman yang berisi judul artikel atau berita.
7. Pembuatan lampiran salinan/ copy dari sumber rujukan yang
berupa peraturan perundang-undangan diatur sebagai berikut:
a. Kutipan yang merujuk pada isi bagian atau pasal tertentu,
salinan/copy yang dilampirkan adalah: 1) halaman depan yang
berisi judul/ nama peraturan dan nomor/ kodenya, 2) halaman
yang berisi informasi atau pasal tertentu.
b. Kutipan yang merujuk pada isi peraturan secara umum,
salinan/copy yang dilampirkan adalah halaman depan yang
berisi judul/ nama peraturan dan nomor/ kodenya.
8. Pembuatan lampiran salinan/ copy dari sumber rujukan yang
berupa internet diatur sebagai berikut:
a. Salinan/copy dibuat dalam bentuk hasil cetak kertas (hard
copy).
b. Kutipan yang merujuk pada isi bagian (halaman) tertentu,
salinan/ copy yang dilampirkan adalah: 1) beranda/ bagian
depan yang berisi informasi tentang laman, 2) halaman yang
berisi judul artikel (bila tidak berada di beranda/ bagian depan
laman), dan 3) halaman yang berisi gagasan yang dikutip (bila
tidak berada di halaman yang berisi judul artikel).
c. Kutipan yang merujuk pada isi artikel secara umum,
salinan/copy yang dilampirkan adalah: 1) beranda/ bagian
depan yang berisi informasi tentang laman, dan 2) halaman
yang berisi judul artikel (bila judul tidak berada di beranda/
bagian depan laman).
68
d. Alamat laman/ website harus dicantumkan pada
halaman paling depan.
9. Pembuatan lampiran salinan/ copy sumber rujukan dari CD-ROM
diatur sebagai berikut:
a. Salinan/ copy dibuat dalam bentuk hasil cetak kertas (hard
copy).
b. Kutipan yang merujuk pada isi bagian (halaman) tertentu,
salinan/copy yang dilampirkan adalah: 1) beranda/ bagian
depan yang berisi informasi tentang nama program CD-ROM,
2) halaman yang berisi judul buku/ jurnal/ prosiding (bila tidak
berada di beranda/ bagian depan CD-ROM), 3) halaman
yang berisi judul bab/ artikel, dan 4) halaman yang berisi
gagasan yang dikutip (bila tidak berada di halaman yang berisi
judul bab/ artikel).
c. Kutipan yang merujuk pada isi artikel secara umum,
salinan/copy yang dilampirkan adalah: 1) beranda/ bagian
depan yang berisi informasi tentang CD-ROM, 2) halaman
yang berisi judul buku/ jurnal/ prosiding (bila tidak berada di
beranda/ bagian depan CD-ROM, dan 2) halaman yang berisi
judul artikel (bila judul tidak berada di beranda/ bagian depan
laman).
PASAL 4
BENTUK LAMPIRAN KUTIPAN
1. Lampiran salinan/ copy kutipan sumber pustaka dibuat
dalam bentuk buku dijilid atau di-binding.
2. Salinan/ copy kutipan sumber pustaka disusun berdasarkan
abjad penulis buku/ artikel dengan urutan sebagaimana yang
tertera dalam daftar pustaka karya ilmiah.
3. Bagian depan salinan/ copy kutipan sumber pustaka diberi
sampul yang berisi judul karya tulis dan nama penulis karya ilmiah
serta dilengkapi dengan halaman daftar pustaka sebagaimana
karya ilmiah.
PASAL 5
PENYERAHAN LAMPIRAN KUTIPAN
PASAL 6
SANKSI
1. Pendaftaran ujian karya ilmiah yang tidak dilengkapi lampiran
salinan/ copy rujukan sumber pustaka tidak dapat diproses lebih
lanjut.
2. Lampiran salinan/copy kutipan sumber pustaka yang tidak sesuai
dengan ketentuan Pasal 3 dan 4 harus dilakukan perbaikan
terlebih dahulu untuk dapat diterima sebagai persyaratan
pendaftaran ujian karya ilmiah.
PASAL 7
LAIN-LAIN/PENUTUP
1. Ketentuan tentang lampiran salinan/copy rujukan sumber pustaka
untuk karya ilmiah yang digunakan untuk memenuhi tugas mata
kuliah diatur tersendiri oleh dosen pengampu.
2. Peraturan ini mulai berlaku sejak ditetapkan, dengan ketentuan
apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini akan diadakan perubahan dan pembetulan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Indramayu
Pada tanggal, 25 November 2020
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan
Komunikasi Islam Nadhlatul Ulama Indramayu
70
BIMBINGAN SKRIPSI
NAMA : ...................................................................
NIM : ......................................................................
JURUSAN : .....................................................................
......................................................................
......................................................................
PEMBIMBING I : ......................................................................
71
PEMBIMBING I (BIDANG SUBSTANSI MATERI)
NAMA : ……………………………………………..
NIM : ……………………………………………..
TANDA TANGAN
NO HARI/TGL URAIAN
DOSEN MAHASISWA
72
73
74
75
76
CATATAN:
77
Indramayu,
Pembimbing I,
78
PEMBIMBING II
(BIDANG METODOLOGI DAN TATA TULIS)
NAMA : ……………………………………………..
NIM : ……………………………………………..
TANDA TANGAN
NO HARI/TGL URAIAN
DOSEN MAHASISWA
79
80
81
82
83
CATATAN:
84
Indramayu,
Pembimbing I,
85