Anda di halaman 1dari 2

PROPOSAL USAHA BUDIDAYA PETERNAK BABI DIAJUKAN UNTUK MENDAPATKAN BANTUAN MODAL

USAHA KEPADA KETUA DPRD KABUPATEN NGADA TAHUN ANGGARAN 2017 Oleh : Kelompok Usaha
Bersama Petani Ternak Desa ………. Kec. ………. Kab. Ngada Nomor :¬ _ Lamp : 1 ( satu ) bendel Hal :
permohonan bantuan budidaya Babi Kepada Yth. Ketua DPRD Kab. Ngada Di _ Tempat Dengan
hormat, Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan kelompok peternak Babi “Desa ……… Kecamatan
………. Kabupaten Ngada, kami bermaksud mengajukan Bantuan Dana Pengembangan Pembibitan
Ternak babi melalui Anggaran pemerintah daerah Tahun Anggaran 2017. Sebagai bahan
pertimbangan, berikut ini kami lampirkan pula : 1. Foto kopy KTP 2. Perincian biaya 3. Satu bendel
proposal. Demikian permohonan ini kami buat, semoga permohonan kelompok kami dapat
dikabulkan. Atas segala perhatian dan bantuannya kami sampaikan terima kasih. Bajawa, …………..
2017 Ketua Sekretris ………………………………. ……………………. SUSUNAN PENGURUS kelompok usaha
ternak Babi desa ……… Kec……… Kab.Ngada papua Pelindung : Kepala Desa ………. Ketua :
………………………. Wakil Ketua :………………………….. Sekretaris : ………………………………….. Bendahara :
Anggota 1. 2. 3. 4. 5. Mengetahui Ketua Sekretaris ……………………….. …………………. PROPOSAL
BUDIDAYA TERNAK BABI I. LATAR BELAKANG MASALAH Usaha peternakan di Desa ………Kec……….
Kab.Ngada sesungguhnya belum pernah membuka usaha ini sehinggah kami membentuk kelompok
usaha peternak Babi yang pertama. Hal ini bisa dimaklumi karena sebagian besar mata pencaharian
masyarakat Desa …….. Kec………. adalah petani. Di sisi lain, areal sawah, ladang dan perkebunan yang
menjadi sumber tanaman pangan bagi ternak juga sangat potensial. Namun seiring dengan
perkembangan jaman dan teknologi, usaha pentanian dan peternakan yang dahulu mampu menjadi
penopang makmurnya kehidupan masyarakat justru semakin berkurang, padahal animo untuk
peternak masih hidup di kalangan masyarakat bumi Ngada. Pada saat ini, dikala pemerintah sedang
menggalakan peternakan (khususnya untuk memenuhi kebutuhan daging secara nasional) animo
masyarakat untuk menekuni peternakan tumbuh kembali. Hal ini disebabkan oleh faktor makin
sulitnya lapangan pekerjaan saat ini dan masyarakat sadar betul bahwa ada kebutuhan hidup yang
memerlukan biaya cukup besar seperti pendidikan anakanaknya dan biaya kesehatan keluarganya.
Sehingga untuk memnuhi kebutuhan tersebut masyarakat tidak perlu menjual sawah ladangnya,
tetapi cukup menjual hasil usaha ternaknya. Semangat masyarakat Desa ……… tersebut harus kita
respon secara positif, dengan wirausaha peternakan, maka di satu sisi akan dapat menciptakan
lapangan pekerjaan dan peningkatan kesejahteraan. Di sisi lain, masyarakat juga bisa memanfaatkan
lahan yang dimiliki secara optimal, tidak sebatas untuk mengembangkan tanaman pangan, tetapi
juga dimanfaatkan untuk makanan ternak. Atas dasar pertimbangan itulah, Kelompok Usaha
Bersama Peternak babi ingin mengembangkan usaha Budidaya peternak babi. II. DASAR PEMIKIRAN
Setelah menganalisa dan melihat pangsa pasar peternakan babi dan sesuai dengan latar belakang
permasalahan tersebut di atas maka Kelompok Usaha Bersama ternak Babi Desa ……. Kec…….. Kab.
Ngada telah mengadakan musyawarah pada bulan …….. Tahun ……. bertempat di rumah ……,
musyawarah tersebut telah dihadiri oleh semua anggota anggota usaha ternak Babi. Dalam
musyawarah tersebut telah menghasilkan kata sepakat sebagai berikut ; 1. Perlu ada pengembangan
budidaya ternak babi di Desa ….. Kec………. Kab. Ngada namun kami mempertimbangkan sesuai
dengan iklim dan jarak kota dan desa sehingga kami bersepakat untuk mengadakan usaha tersebut
di…………. 2. Mencari modal usaha. 3. Mengajukan proposal ke Pemerintah Kab.Ngada. III.TUJUAN
DAN TARGET 1. Tujuan Umum Mengsukseskan program pemerintah dalam mewujudkan
kesejahteraan masyarakat yang mandiri dan berkelanjutan melalui Agribisnis Budidaya peternak
Babi. 2. Tujuan Khusus a. Meningkatkan kesejahteraan para anggota melalul ternak babi. b. Agar
mudah mengatasih masalah – massalah yang terjadi dalam masyarakat. 3. Target Adapun target dan
kegiatan usaha ini adalah a. Terbentuknya unit usaha agribisnis budidaya ternak Babi. b.
Meningkatnya kesejahteraan peternak khususnya masyarakat Desa …….. c. Terciptanya lapangan
kerja baru bagi masyarakat Desa. III. NAMA DAN JENIS USAHA Adapun nama Kelompok Tani Ternak
Hewani di Desa ……… Kec…….. adalah Kelompok Usaha Bersama ternak babi Jenis usaha yaitu
Budidaya ternak Babi V.LOKASI DAN VOLUME LAHAN TERNAK 1. Lokasi Adapun lokasinya di ……….,
Kab.Kabupaten Ngada. 2. Volume Lahan Ternak Volume lahan ternak Babi ada ± …… Ha. VI. SUMBER
PAKAN TERNAK Areal Kab. Ngada terdiri dari daratan rendah yang kami tau bersama dan daratan
hamparan yang bukan pegunungan. Dan dua hal tersebut untuk sumber pangan ternak yang
tersedia secara alami cukup banyak, apalagi untuk penanaman umbi umbian dan perkebunan untuk
makanan ternak sumber makanan ternak sangat tersedia. VII. MODAL YANG DIBUTUHKAN 1. Modal
lahan sangat cukup. 2.Modal sumber makanan ternak tidak kekurangan. 3.Modal teknik
pemeliharaan ternak Babi sangat cukup. Jadi modal yang dibutuhkan adalah modal finansial /
keuangan untuk pembelian bibit babi yang cukup mahal. Akan Iebih jelasnya bahwa modal yang
dibutuhkan adalah sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). VIII. RENCANA PEMBIAYAAN/
RINCIAN BIAYA No Jenis Kegiatan Volum e Harga Satuan (Rp) Jumla h 1. Pembelian 5.000.0 00 a. Babi
betina produktif b. babi jantan produktif 2. Bahan a. Pembuata n Kandang b. Obatobatan dan
vitamin ternak c. Biaya Pakan Babi 3. Administrasi a. Biaya tak terdug a TOTA L IX. STRATEGI DAN
TAHAPAN PROGRAM 1. STRATEGI a. Mengembangkan usaha produktif peternakan dan jaringan
pasar. b. Penumbuhan kader local c. Pengembangan kelembagaan komunitas d. Menjalin kerjasama
lintas pelaku (multistakeholders) 2. TAHAPAN PROGRAM Strategi tersebut akan dijalankan dengan
tahapan sebagai berikut: a. Tahap Perintisan Tahap ini sudah dilakukan dengan pola usaha mandiri
yang tengah dilakukan para anggota kelompok. Arah dan tahapan ini untuk meletakkan pondasi awal
program pada komunitas sasaran. b. Tahap Penguatan dan Pengembangan Tahap ini akan kami
lakukan dengan penguatan modal usaha dan berbagai sumber, dan salah satunya melalui
departemen pertanian atau dinas peternakan maupun pihak lain yang terkait. Arah dan tahapan ini
adalah penguatan pada seluruh unsur komunitas sasaran dengan sumber daya dan dalam maupun
luar komunitas. c. Tahap Kemandirian Tahap ini dilakukan setelah semua anggota mampu
menjalankan usaha peternakan secara profesional. Arah dari tahapan ini adaah pengalihan fungsi
pemberdayaan pada kekuatan penuh komunitas dan pelaksanaan aset reform kepada komunitas
sasaran. X. PENUTUP Demikian proposal ini kami sampaikan sebagai salah satu ikhtisar kami dalam
meningkatkan peran dalam turut serta membuka lapangan pekerjaan dan kesejahteraan Ekonomi
masyarakat. Dukungan dan dorongan dari berbagai pihak sangat kami harapkan, baik dan Dinas
Pertanian, Dinas Peternakan maupun pihak lain yang terkait. Atas segala kekurangan dan kelemahan
dalam penyusunan proposal ini, kami sangat mengharapkan masukan dan saran-saran demi
suksesnya kegiatan usaha tersebut. Bajawa,………………….. 2017 Ketua sekretaris …………………………..
……………………….. Penyusun, ………………………………………

Anda mungkin juga menyukai