Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

Usaha Mikro Kecil dan Menengah


UMKM
(Ternak Babi)

2021

Diajukan Kepada :
Yth. Bupati Poso
Di- Poso

KELURAHAN SAWIDAGO,
KECAMATAN PAMONA UTARA
KABUPATEN POSO
TAHUN 2021
USAHA TERNAK BABI
ALAMAT KELURAHAN SAWIDAGO
KECAMATAN PAMONA UTARA KABUPATEN POSO

No                              : 01 / KTB / 2021                        Sawidago, 13 Juli 2020


Lampiran                : 1 (Satu) Berkas                                          Kepada
Perihal                     : Permohonan Bantuan                         Yth. Bupati Poso
                                    Ternak Babi                                  Di
                                                                                                                             Poso

                Puji dan syukur hanya milik Tuhan Yang Maha Kuasa. Sebagai pemilik alam

semesta yang telah memberikan rakhmat dan seluruh nikmat bagi hamba-NYA. Dalam

rangka meningkatkan produksi di bidang peternakan serta meningkatkan pendapatan

khususnya Kelompok Usaha Mikro Kecil dalam hal ini Ternak Babi yang beralamat di

Kelurahan Sawidago Kecamatan Pamona Utara Kabupaten Poso.

                Maka dengan ini kami atas nama Kelompok Usaha Mikro dalam hal ini Ternak Babi

yang beralamat di Kelurahan Sawidago mengajukan Permohonan Bantuan Ternak Babi.

Adapun jumlah permohonan bantuan ini sebanyak 2 orang anggota.

                Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, atas perkenan Bupati Poso

untuk mengabulkan permohonan ini Sebelumnya kami menyampaikan terimakasih yang

sebesar-besarnya.

Hormat Kami
Pemilik Usaha Ternak Babi

Brakhion Sumule Ferdi Sifyan Metungku

Mengetahui
Lurah Sawidago

Ritamawo Galela, S.Sos


NIP. 19700318 199003 2 005
PROPOSAL

I. LATAR BELAKANG MASALAH


Petani peternak, merupakan pekerjaan yang dirasakan sangat mulia di mata seluruh
pencaharian di Indonesia dan dunia umumnya. Karena sesungguhnya pekerjaan yang
sangat banyak membutuhkan tenaga kerja pada era ini. Sebagai seorang petani yang
profesional, bukan saja ketika seseorang sudah memiliki ijasah sarjana pertanian, namun
profesionalisme seorang petani, sangat ditentukan oleh keberhasilannya memproduksi
hasil pertanian sesuai dengan target yang sudah direncanakan dan dapat mensejahterakan
hidup petani tersebut dari profesinya sebagai seorang petani.
Orang Indonesia pada umumnya, dan warga Kelurahan Sawidago khususnya, lebih
memilih merantau ke negeri seberang untuk mencari nafkah, yang walaupun harus melalui
berbagai rintangan dan tantangan hidup yang hebat, dari pada berjuang mensejahterakan
kehidupannya di daerah sendiri. Prinsip hidup ini tercipta karena rendahnya sumber daya
dan kurang kreatifnya serta wawasan berpikir yang sempit. Sementara potensi daerah
sendiri kiranya lebih dari cukup untuk membuat hidupnya sejahtera. Seorang petani dapat
menghasilkan berbagai hasil pertanian dan perkebunan, dengan limbah pertanian dan
perkebunan yang berlimpah yang dapat  dijadikan bahan baku bagi hewan ternak dan ikan
air tawar, asalkan didukung dengan sarana dan prasarana budidaya yang memadai.
Limbah hasil pertanian dan perkebunan sedianya dapat diolah menjadi pakan ternak
yang murah dan mudah di dapat, seperti sisa sayur mayur yang dibudidaya oleh para
petani, ampas kelapa hasil pres santan kelapa ketika membuat minyak kelapa, kulit kakao,
Batang pisang, buah ubi dan pepaya, serta berbagai dedaunan hijau, merupakan bahan
baku alami yang dapat dimanfaatkan untuk dijadikan pakan ternak alami. Sementara
kotoran ternak dapat diolah menjadi pakan ikan dan kompos.
Gagasan gemilang ini, kiranya dapat menciptakan lapangan kerja yang begitu banyak
bagi para angkatan kerja kita. Boleh menjadi petani/ pekebun, boleh menjadi pengrajin
minyak kelapa, boleh menjadi pengolah pakan ternak dan ikan dari bahan baku limbah
hasil perkebunan dan pertanian, boleh menjadi peternak babi, kambing, ayam dan sapi.
Yang semuanya akan saling mendukung antara usaha yang satu dengan usaha yang
lainnya, dan terciptalah simbiosis mutualisme dalam satu komunitas usaha yang
terstruktur dalam suatu sistim usaha.
Usaha bersama yang saling mendukung kiranya perlu dikembangkan di Kelurahan
Sawidago Kecamatan Pamona Utara. Sesungguhnya kegiatan kelompok yang seperti ini,
belum pernah ada di daerah kita. Yang ada hanyalah usaha – usaha mandiri yang bergerak
secara terpisah, dengan penuh ketidak pastian dari mana usaha itu akan digerakan dan
kemana  dipasarkan setelah usaha tersebut berhasil diusahakan. Sehinggah kami
membentuk kelompok usaha bersama ini, demi menjawab pertanyaan besar para petani
peternak tersebut.
Hal ini bisa dimaklumi karena sebagian besar mata pencaharian masyarakat
Kelurahan Sawidago Kecamatan Pamona Utara, adalah petani dan buruh. Di sisi lain, areal
sawah, ladang  dan perkebunan yang menjadi sumber tanaman pangan bagi ternak juga
sangat potensial Sekitar Kelurahan Sawidago Kecamatan Pamona Utara Kabupaten Poso.
Namun seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, usaha pentanian dan
peternakan yang dahulu mampu menjadi penopang makmurnya kehidupan masyarakat
justru semakin berkurang, padahal daya beli masyarakat Kelurahan Sawidago umumnya
terhadap komuditas usaha ini sangat besar. Babi, Kambing, Ayam dan ikan merupakan
kebutuhan utama orang Pamona untuk makan dan urusan adat istiadat.
Pada saat ini, di kala pemerintah sedang menggalakan ekstensifikasi dan intensifiksi
pertanian dan peternakan serta perikanan, (khususnya untuk memenuhi kebutuhan
daging secara nasional) animo masyarakat untuk menekuni peternakan makin tumbuh
kembali. Disebabkan oleh faktor makin sulitnya lapangan pekerjaan saat ini dan sadar
betul apabila ada kebutuhan hidup yang memerlukan biaya cukup besar seperti
pendidikan anak-anaknya dan biaya kesehatan keluarganya tidak usah menjual sawah
ladangnya, tetapi cukup menjual hasil usahanya, kebutuhan tersebut akan terpenuhi.
Semangat masyarakat Kelurahan Sawidago  tersebut harus kita respon secara positif,
dengan wirausaha pertanian, peternakan dan perikanan air tawar, maka di satu sisi akan
dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan peningkatan kesejahteraan. Di sisi lain,
masyarakat juga bisa memanfaatkan lahan yang dimiliki secara optimal, tidak sebatas
untuk mengembangkan tanaman pangan, akan tetapi limba tanaman pangan dan tanaman
perkebunan dapat di jadikan bahan baku untuk di olah  menjadi makanan ternak. Atas
dasar pertimbangan itulah, Maka kami mengembangkan usaha penggemukan babi.

II. DASAR PEMIKIRAN


Setelah mengkaji potensi lahan dan menganalisa pangsa pasar peternakan babi, maka
kami menetapkan bahwa :
1) Perlu ada pengembangan budidaya ternak babi, di Kelurahan Sawidago Kecamatan
Pamona Utara Kabupaten Poso. Namun kami mempertimbangkan sesuai kondisi lahan
masing-masing, sehingga kami bersepakat untuk mengadakan usaha tersebut secara
terpusat pada satu lokasi  milik kami, yang termasuk dalam wilayah Kelurahan
Sawidago Kecamatan Pamona Utara Kabupaten Poso yang benar-benar memiliki
potensi yang baik dan cocok untuk mengembangkan usaha pembibitan dan
penggemukan babi, karena langsung berada dalam lokasi kebun tempat budidaya
tanaman sayur-sayuran dan hortikultura lainnya.
2) Mencari modal usaha.
3) Mengajukan proposal ke Pemerintah Kab.Poso.

III. TUJUAN DAN TARGET


1) Tujuan Umum
Menyukseskan program pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat
yang mandiri dan berkelanjutan melalui Agribisnis Budidaya Perkebunan, Pertanian,
Peternakan Babi, dalam suatu sistim usaha yang saling mendukung secara langsung
dengan memanfaatkan limbah dari berbagai kegiatan usaha.
2) Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kesejahteraan melalui berbagai kegiatan usaha yang telah
diprogramkan.
b. Agar dapat memenuhi kebutuhan asyarakat Kelurahan sawidago dan sekitarnya
akan kebutuhan daging dan kebutuhan babi sebagai salah satu jenis hewan yang
sangat dibutuhkan untuk urusan adat istiadat masyarakat sawidago. Dan juga
untuk kebutuhan Perusahaan yang berada di wilayah Kabupaten Morowali dan
Morowali Utara dimana kebutuhan akan daging babi sangatlah diutamakan oleh
beberapa perusahaan besar untuk di jadikan bahan konsusmsi makanan bagi
mereka yang membutuhkan.
3) Target
Adapun target dalam kegiatan usaha ini adalah:
a. Terbentuknya unit usaha agribisnis budidaya pembibitan dan penggemukan  Babi,
yang berjalan dengan memanfaatkan limbah hasil perkebunan dan pertanian.
b. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat Kelurahan sawidago Kecamatan Pamona
Utara Kabupaten Poso. pada umumnya.
c. Terciptanya lapangan kerja baru bagi masyarakat Kelurahan sawidago umumnya.

IV. LOKASI DAN VOLUME LAHAN TERNAK


1. Lokasi
Adapun lokasi usaha dimaksud dilaksanakan di Kelurahan sawidago Kecamatan
Pamona utara Kaabupaten Poso
2. Volume Lahan Ternak
Volume lahan ternak Babi ada ± 2 are. 
3. Volume lahan penyedia bahan baku pakan ternak, seluas + 1,0 ha.
V. SUMBER PAKAN TERNAK
Wilayah Kelurahan Sawidago, terdiri dari dataran rendah dan perbukitan yang
kiranya sangat berpotensi untuk semua jenis usaha dimaksud. Karena area dimaksud
merupakan lokasi yang sangat cocok untuk usaha-usaha yang selama ini ditekuni oleh
semua anggota kelompok masing-masing. Kiranya masing-masing anggota kelompok
sudah memiliki semuanya, sebagai sumber pakan ternak yang tersedia secara alami untuk
makanan ternak sangat tersedia sekali.

VI. STRATEGI DAN TAHAPAN PROGRAM


1. Strategi
a. Mengembangkan usaha produktif peternakan babi dan kambing, usaha pembuatan
minyak kelapa, serta mengembangkan  jaringan pamasaran hasil produksi.
b. Penumbuhan kader lokal.
c. Pengembangan kelembagaan komunitas.
d. Menjalin kerjasama lintas pelaku (multistakeholders)

2. Tahapan Program
Strategi tersebut akan dijalankan dengan tahapan sebagai berikut:
a. Tahap Perintisan
Tahap ini sudah dilakukan dengan pola usaha mandiri yang tengah kami lakukan,
yang realisasinya adalam dengan mengusahakan lahan milik kami untuk ditanama
berbagai tanaman perkebunan berupa Kelapa, Kakao, pisang dan pepaya, serta
beberapa tanaman hortikulturan seperti  Ubi kayu, keladi dan Ketela  rambat yang
merupakan bahan baku pakan ternak alami. Arah dan tahapan ini merupakan
pondasi awal program pada komuditas sasaran.
b. Tahap Penguatan dan Pengembangan. Tahap  ini akan kami lakukan dengan
penguatan modal usaha dari berbagai sumber, dan salah  satunya  melalui
departemen pertanian atau dinas pertanian dan peternakan maupun pihak lain
yang terkait. Arah dan tahapan ini adalah penguatan pada seluruh unsur
komunitas sasaran dengan sumber daya dari dalam maupun luar komunitas.
c. Tahap Kemandirian. Tahap ini dilakukan setelah kami mampu menjalankan usaha
peternakan secara profesional. Arah dari tahapan ini adaah pengalihan fungsi
pemberdayaan pada kekuatan penuh komunitas dan pelaksanaan aset reform
kepada komunitas sasaran.
VII. RENCANA ANGGARAN BIAYA
No Jenis Kegiatan Volume Harga Bahan (Rp) Jumlah (Rp)
1. Pembelian Ternak Babi
A. Babi Betina Produktif 2 Ekor 2.500.000 5.000.000
B. Babi Jantan Produktif 2 Ekor 2.000.000 4.000.000
2. Bahan Peralatan
A. Pembuatan Kandang 2 Unit 2.000.000 4.000.000
B. Obat-obatan, Vitamin ternak 2 Paket 1.500.000 3.000.000
C. Biaya Makanan 1.000.000
D. Biaya Peralatan Masak 2 Unit 250.000 500.000
TOTAL 17,500,000

VIII. PENUTUP
Demikian proposal ini kami sampaikan sebagai salah satu ikhtisar  kami dalam
meningkatkan peran serta kami untuk turut serta membuka lapangan pekerjaan dan
kesejahteraan Ekonomi  masyarakat. Dukungan dan dorongan dari pihak Pemerintah
Kabupaten Poso sangat kami harapkan, Terima Kasih

 PROFIL PELAKU USAHA

Anda mungkin juga menyukai