Anda di halaman 1dari 3

Tentu, berikut adalah Job Safety Analysis (JSA) untuk pekerjaan memasang repeater di

tower BTS dengan 10 langkah kegiatan:

Job Safety Analysis (JSA) - Pemasangan Repeater di Tower BTS

Langkah 1: Persiapan Peralatan

 Pengidentifikasian Bahaya: Identifikasi potensi bahaya seperti kabel listrik


terkelupas, alat-alat berat, atau benda tumpul.
 Tindakan Pengendalian: Pastikan semua peralatan dalam kondisi baik dan aman
digunakan. Gunakan peralatan pelindung pribadi (PPE) seperti helm, sarung tangan,
dan sepatu keselamatan.

Langkah 2: Pemeriksaan Tower BTS

 Pengidentifikasian Bahaya: Cek kelayakan tower, termasuk ketahanan struktural


dan potensi bahaya jatuh benda dari atas.
 Tindakan Pengendalian: Pastikan tower dalam kondisi baik, dan aman untuk
memasang repeater. Gunakan pengaman seperti tali pengaman dan platform kerja
yang stabil.

Langkah 3: Pengukuran Jarak dan Ketinggian

 Pengidentifikasian Bahaya: Bahaya jatuh dari ketinggian saat mengukur atau


memasang peralatan.
 Tindakan Pengendalian: Gunakan alat pengukur jarak yang tepat, serta ikatkan diri
dengan pengamanan ketinggian saat bekerja di ketinggian.

Langkah 4: Penyambungan Kabel

 Pengidentifikasian Bahaya: Bahaya tersandung, kabel listrik terkelupas, atau


korsleting listrik.
 Tindakan Pengendalian: Pastikan kabel dalam kondisi baik, aman dari faktor
lingkungan, dan terpasang sesuai dengan standar keselamatan listrik.

Langkah 5: Pengangkatan dan Pemasangan Repeater

 Pengidentifikasian Bahaya: Potensi cedera saat mengangkat atau memasang


repeater.
 Tindakan Pengendalian: Gunakan peralatan bantu angkat, pastikan repeater
terpasang dengan benar, dan ikuti prosedur pengangkatan yang aman.
Langkah 6: Penguatan Struktur

 Pengidentifikasian Bahaya: Potensi bahaya struktural jika penguatan tidak


dilakukan dengan benar.
 Tindakan Pengendalian: Pastikan penguatan struktural sesuai dengan spesifikasi
dan panduan teknis. Gunakan alat pengukur tekanan dan kekuatan yang sesuai.

Langkah 7: Pengujian Koneksi

 Pengidentifikasian Bahaya: Potensi kegagalan koneksi yang dapat menyebabkan


kerusakan peralatan atau kegagalan jaringan.
 Tindakan Pengendalian: Lakukan pengujian koneksi secara menyeluruh sebelum
peralatan dioperasikan secara penuh. Pastikan koneksi aman dan sesuai standar.

Langkah 8: Pemantauan Sinyal dan Jaringan

 Pengidentifikasian Bahaya: Potensi radiasi atau bahaya lain dari sinyal dan
jaringan.
 Tindakan Pengendalian: Gunakan alat pemantauan jarak aman untuk menghindari
paparan berlebih terhadap sinyal. Pastikan pemantauan dilakukan dari posisi yang
aman.

Langkah 9: Pelabelan dan Dokumentasi

 Pengidentifikasian Bahaya: Tidak adanya informasi atau pelabelan yang jelas dapat
menyebabkan kebingungan.
 Tindakan Pengendalian: Pasang label dengan jelas pada peralatan dan
dokumentasikan semua langkah pemasangan dengan rinci. Pastikan informasi dapat
diakses oleh personel yang berwenang.

Langkah 10: Evaluasi Pasca-Pemasangan

 Pengidentifikasian Bahaya: Potensi masalah pasca-pemasangan yang dapat


menyebabkan kerusakan atau kegagalan sistem.
 Tindakan Pengendalian: Lakukan evaluasi pasca-pemasangan untuk memastikan
bahwa semua langkah telah diikuti dengan benar. Perbaiki dan koreksi jika
ditemukan masalah.

Ingatlah selalu untuk memastikan bahwa pekerja memiliki pelatihan yang memadai,
menggunakan peralatan pelindung diri, dan mematuhi semua prosedur keselamatan kerja
yang berlaku. Selalu konsultasikan panduan keselamatan khusus dari produsen peralatan
dan peraturan setempat.

Anda mungkin juga menyukai