Kerajaan Gowa kala itu menentang keras kongsi dagang Belanda, yakni VOC yang
ingin menguasai rempah-rempah di perairan Sulawesi dan Maluku.
Meski tak bisa mengusir bangsa Barat, hingga akhir hayatnya Sultan Hasanuddin
masih bersikukuh tidak mau bekerja sama dengan Belanda. Kegigihan tersebut
dibawa sampai ia wafat pada 12 Juni 1670 di kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.