BAB V
RENCANA OPERASIONAL DAN
PEMELIHARAAN
5.1 Pengadaan
5.2 Perjanjian Kontrak
5.3 Kesehatan dan Keselamatan
5.4 Pemeliharaan
5.1. PENGADAAN
Dalam upaya mengembangkan dan merawat objek wisata perlu adanya pengelolaan tempat
wisata secara baik dan professional. Dengan adanya pengelolaan yang baik dan profesional diharapkan
objek wisata dapat berkembang serta memdatangkan jumlah wisatawan yang lebih banyak sehingga
pendapatan daerah semakin meningkat.
Kepemilikan lahan dalam pengembangan kawasan wisata BTS Kabupaten Probolinggo, yang
terdiri dari Bromo Skywalk Seruni Point/Puncak Seruni Point, Rest Area dan Gerbang Wisata BTS dan
jembatan kaca terdiri dari Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo dan Kementerian PUPR atas
permohonan Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat setelah melaksanakan pekerjaan
Pembangunan kawasan wisata BTS Kabupaten Probolinggo, yang terdiri dari Bromo Skywalk Seruni
Point/Puncak Seruni Point, Rest Area dan Gerbang Wisata BTS dan jembatan kaca akan melakukan
proses serah terima Barang Milik Negara (BMN) kepada Pemerintah Kabupaten Probolinggo
Selanjutnya kawasan wisata BTS Kabupaten Probolinggo yang telah dicatat sebagai Barang Milik
Daerah (BMD) akan diproses lebih lanjut pemindatanganannya melalui proses hibah dari Pemerintah
Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ke Pemerintah Kabupaten
Probolinggo. Proses ini dilakukan dalam rangka optimalisasi daya guna dan hasil guna yang akan
digunakan untuk kepentingan umum guna mendorong perkembangan pariwisata di Kawasan Bromo
Tengger Semeru. Berikut beberapa pertimbangan dalam proses nya:
1) Pasal 68 Ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah menyebutkan bahwa “Hibah Barang Milik Negara/Daerah
dilakukan dengan pertimbangan untuk kepentingan sosial, budaya, keagamaan,
kemanusiaan, pendidikan yang bersifat non komersial, dan penyelenggaraan
pemerintahan negara/ daerah”;
2) Pasal 399 Ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang
Pengelolaan Barang Milik Daerah serta Pasal 273 Peraturan Bupati Malang Nomor 1
Tahun 2022 tentang Tata Cara Pengelolaan Barang Milik Daerah menyebutkan bahwa
pihak yang dapat menerima hibah adalah:
- Lembaga sosial, lembaga budaya, lembaga keagamaan, lembaga kemanusiaan,
atau lembaga pendidikan yang bersifat non komersial berdasarkan akta pendirian,
anggaran dasar/rumah tangga, atau pernyataan tertulis dari instansi teknis yang
kompeten bahwa lembaga yang bersangkutan adalah sebagai lembaga dimaksud;
- Pemerintah pusat;
- Pemerintah daerah lainnya;
- Pemerintah desa;
- Perorangan atau masyarakat yang terkena bencana alam dengan kriteria
masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan; atau
- Pihak lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
Gambar 5.2 Surat Pernyataan Siap Menerima Hibah Barang Milik Negara
Pengelolaan kawasan wisata BTS Kabupaten Probolinggo, yang terdiri dari Bromo Skywalk
Seruni Point/Puncak Seruni Point, Rest Area dan Gerbang Wisata BTS dan jembatan kaca dibawah
Pemerintah daerah Kabupaten Probolinggo, untuk pengadaan barang dan jasa bagi operasional dan
pemeliharaan kawasan wisata BTS Kabupaten Probolinggo maka setiap kegiatan pengadaan barang dan
jasa melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Probolinggo.
Saat ini Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Probolinggo memenuhi tipologi A (bagian
dengan tiga kasubag) melekat di Bagian Layanan Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Probolinggo,
sehingga secara ex-officio dijabat oleh Kepala Bagian Sekretariat Daerah sebagaimana amanat yang
tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 99 tahun 2014 Pasal 11 ayat 1 jelas disebutkan
bahwa Kepala ULP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) huruf a.
”Susunan organisasi ULP Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota terdiri atas: a. Kepala; b.
Sekretariat; c. Kelompok Kerja; dan d. Staf Pendukung.” Pasal 10 ayat (1) huruf a Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 99 tahun 2014
“Kepala ULP, mempunyai tugas:
a. memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan lingkup ULP;
b. mengawasi seluruh kegiatan pengadaan barang/jasa di ULP;
c. menjamin keamanan dokumen pengadaan;
d. melaksanakan tugas-tugas yang diberikan PA/KPA;
e. melaksanakan pengembangan dan pembinaan SDM di ULP;dan
f. mengusulkan penempatan/pemindahan/pemberhentian anggota Pokja ULP
kepada Gubernur dan Bupati/Walikota” Pasal 11 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
99tahun 2014.
Meskipun secara kelembagaan sudah mandiri tetapi personil masih berstatus Ad-Hoc karena
personil kelompok kerja (Pokja) masih tersebar di masing-masing perangkat daerah. Oleh karenanya
dalam beberapa hal proses pelaksanaan pengadaan barang/jasa dirasakan sangat tidak efektif karena
harus meninggalkan pekerjaan induk yang menjadi tugas dan fungsinya.
Dalam upaya mempermudah koordinasi kepada kelompok – kelompok kerja ( Pokja) yang
tersebar di masing-masing perangkat daerah ditunjuk koordinator Pokja berdasarkan Keputusan Bupati
Probolinggo Nomor: 027/656/426.32/2017 Tentang Perubahan Atas Keputusan Bupati Probolinggo
Nomor: 027/101/426.32/2016 Tentang Pembentukan Personil Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten
Probolinggo Tahun Anggaran 2017.
Untuk struktur organisasi Unit Layanan Pengadaan (ULP) dapat dilihat pada bagan dibawah ini:
Sedangkan tugas-tugas Kelompok Kerja (POKJA) Kabupaten Probolinggo adalah sebagai berikut:
a. Melakukan kaji ulang terhadap spesifikasi dan Harga Perkiraan Sendiri paket-paket yang
akan dilelang / seleksi;
b. Mengusulkan perubahan Harga Perkiraan Sendiri, Kerangka Acuan Kerja/spesifikasi teknis
pekerjaan dan rancangan kontrak kepada Pengguna Anggaran (PA) / Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA);
c. Menyusun rencana pemilihan penyedia barang/jasa dan menetapkan dokumen pengadaan;
1. Sekretariat
Melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian terhadap program, kegiatan,
administrasi dan sumber daya di lingkungan Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten
Probolinggo.
2. Pokja Barang
Membantu tugas dan tanggung jawab kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) dalam
melaksanakan pengadaan di bidang pengadaan barang pemerintah, contohnya jasa
pengadaan di kawasan wisata BTS Kabupaten Probolinggo seperti ATK, Mebelair,
Kendaraan, Alat Kesehatan, alat keselamatan, seragam dll, melakukan evaluasi dan
memberikan penilaian dalam kaitannya melaksanakan Pemilihan Penyedia Barang di
Kabupaten Probolinggo.
3. Pokja Pekerjaan Konstruksi (pokja keciptakaryaan, pokja kebinamargaan, pokja sumber daya
air)
Membantu tugas dan tanggung jawab sesuai kewenangan kepala Unit Layanan Pengadaan
(ULP) dalam melaksanakan pengadaan di bidang Pekerjaan Konstruksi pemerintah, seperti
jasa pembangunan dan pemeliharan bangunan kawasan wisata BTS Kabupaten Probolinggo,
melakukan evaluasi dalam kaitannya melaksanakan Pemilihan Penyedia Pekerjaan
Konstruksi di Kabupaten Probolinggo.
4. Pokja Jasa Konsultansi (pokja konsultasi konstruksi dan pokja konsultasi non konstruksi)
Membantu tugas dan tanggung jawab kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) dalam
melaksanakan seleksi di bidang Jasa Konsultansi pemerintah, Seperti Jasa Konsultasi Kajian
Pengembangan Ekonomi Kreatif disekitar Kawasan Wisata BTS , melakukan evaluasi dan
memberikan penilaian dalam kaitannya melaksanakan Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi
di Kabupaten Probolinggo.
5. Pokja Jasa Lainnya
Membantu tugas dan tanggung jawab kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) dalam
melaksanakan pengadaan di bidang Jasa Lainnya, seperti even-even jaz gunung, upacara
keagamaan dll, melakukan evaluasi dan memberikan penilaian serta memberikan masukan
dalam kaitannya melaksanakan Pemilihan Penyedia Jasa Lainnya di Kabupaten Probolinggo.
Gambar 5.6 Penunjukkan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan pariwisata Sebagai Operasional dan
Pemeliharaan Kawasan BTS Kabupaten Probolinggo
Dengan isi penyataan surat penunjukkan antara lain:
Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo Akan menganggarkan melalui APBD
sebesar Rp. 1.421.475.000,- per tahun selama 5 tahun dengan total anggaran sebesar
Rp.7.107.375.000;
Akan dialokasikan sejak aset dimaksud telah diserahkan oleh Pemerintah Pusat kepada
Pemerintah Daerah;
Menunjuk Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata dalam operasional dan
pemeliharaan kawasan BTS kabupaten Probolinggo;
Dengan rincian biaya pertahun adalah sebagai berikut
o Honorarium Petugas dan Pengawai Pengelola Rp. 696.000.000;
o Pengadaan Barang Rp. 320.750.000;
o Pengadaan Jasa Rp. 132.000.000;
o Biaya Pemeliharaan Bangunan Rp. 250.000.000;
o Biaya Pemeliharaan Vegetasi Rp. 23.200.000.
Direncanakan Pada tahun awal 1 – 3 tahun ke depan pengelolaan Kawasan Wisata BTS
Kabupaten Probolinggo yang meliputi dari Gerbang Wisata Cemorolawang, Rest Area Seruni Poin dan
Jembatan Kaca akan dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo dengan Dinas
Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata sebagai Koordinator Pengelolaan Kawasan Wisata, dibantu oleh
OPD terkait sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
Pada tahun ke-4 dan ke-5 pengelolaan Kawasan Wisata BTS Kabupaten Probolinggo yang
meliputi dari Gerbang Wisata Cemorolawang, Rest Area Seruni Poin dan Jembatan Kaca akan dikelola
bekerjasama dengan pihak ketiga (swasta), dimulai dengan sistem pengadaan jasa dan MOU antara
Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo dengan pihak pengelola swasta ditahun ke-3.
Kegiatan aktifitas kendaraan pengunjung dan karyawan juga memberikan dampak pada
penurunan kualitas udara dan potensi kebisingan. Di areal Jembatan Kaca juga ada potensi
permasalahan adanya hubungan pendek dan robohnya jembatan serta potensi adanya gangguan
keamanan dan ketertiban seperti pencurian fasilitas yang ada di jembatan kaca.
Tabel 5.1 Operasional dan Pemeliharaan Kesehatan dan Keselamatan
Sumber Kegiatan Permasalahan Besaran Permasalahan Penanganan Permasalahan
Pengoperasian kawasan Peningkatan Besarnya timbulan sampah Adanya pengelolaan sampah dengan
wisata BTS Kabupaten sampah domestik domestik saat hari biasa ± melibatkan masyarakat dan DLH
Probolinggo 280,5 liter/hari, saat peak Pengamatan dan pencatatan jumlah
season ± 792,5 liter/hari timbulan sampah di lokasi kegiatan
2 hari sekali pada saat pengangkutan
sampah dari TPS
Adanya Lokasi penampungan sampah
sementera
Peningkatan air Besaran volume air limbah penambahan Sistem jaringan limbah
limbah domestik domestik yang dihasilkan saat dan drainase serta jaringan air bersih
peak season ± 4.560 liter/hari Pemantauan dilakukan 1 bulan sekali
(kegiatan karyawan, selama kegiatan operasional
pengunjung dan kegiatan Melakukan pemantauan terhadap debit
pendukung) pada sumber mata air
Potensi Potensi kebakaran disebabkan adanya sistem APAR disetiap sudut
Kebakaran oleh adanya konsleting listrik, bangunan dikawasan wisata BTS
kecerobohan karyawan atau Melakukan pemantauan dan
pengunjung pengecekan kondisi APAR secara
berkala
5.4. PEMELIHARAAN
Dalam rencana pemeliharaan Kawasan Wisata BTS Kabupaten Probolinggo kewenangan
pengelolaan pada tahun awal berada ditangan Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo dalam hal ini
Koordinator pengelola atau operator melekat pada Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata
Kabupaten Probolinggo. Nantinya dinas Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata sebagai
koordinator dari OPD terkait di Kabupaten Probolinggo sebagai penanggung jawab kegiatan pemeliharaan
kawasan wisata BTS Kabupaten Probolinggo.
Pemeliharaan
Pemeliharaan Infrastruktur Pemeliharaan Pemeliharaan Pengelolaan
Pengelolaan tiket ketersediaan air
parkir dan sirkulasi Bangunan, UMKM dan Vegetasi dan Potensi Lembaga Mitigasi Bencana
dan retribusi bersih
Kendaraan jaringan, dan Souvenir Persampahan Desa
Penataan Ruang
disektitar Kawasan
Gambar 5.8 Penanggungjawab OPD dalam Pemeliharaan Kawasan Wisata BTS Kabupaten Probolinggo
BAB V........................................................................................................................................1
RENCANA OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN............................................................1
5.1. PENGADAAN.................................................................................................................1
5.2. PERJANJIAN KONTRAK.................................................................................................8
5.3. KESEHATAN DAN KESELAMATAN................................................................................10
5.4. PEMELIHARAAN..........................................................................................................12