Anda di halaman 1dari 10

KREDIT SINDIKASI

Kredit Sindikasi (dalam rangka pembiayaan bersama) diakui sebesar pokok kredit yang
merupakan porsi tagihan bank yang bersangkutan, baik sebagai induk maupun sebagai bank
peserta, karena risiko yang ditanggung oleh masing-masing bank peserta adalah sebesar porsi
kredit bank tersebut. Dengan demikian apabila suatu bank menjadi bank induk sindikasi (agent)
dan menerima transfer dana dari bank peserta sindikasi (participant bank), maka atas dana
tersebut tidak dapat diakui sebagai “pinjaman yang diterima dari bank peserta”, tetapi langsung
dikreditkan ke rekening giro debitor di bank induk (escrow account). Demikian juga bank
peserta sindikasi tidak mencatatnya sebagai “tagihan kepada bank induk”, tetapi sebagai kredit
yang diberikan kepada debitor. Penarikan penggunaan kredit sindikasi dilakukan melalui escrow
account tersebut.

Bank sebagai Agent/Lead Manager


Sebagai lead manager dalam sindikasi, suatu bank akan lebih aktif dibandingkan bank
peserta sindikasi dan akan memimpin dalam pengelolaan debitor yang bersangkutan, baik
administratif maupun pembukuan. Misalkan seorang nasabah mendapatkan kredit sindikasi-
modal kerja atau investasi sebesar Rp 10.000.000.000 dengan jangka waktu 36 bulan dan bunga
15%. Provisi sebesar 1%, arranger fee sebesar 0,25% dan management fee sebesar 0,5% dari
jumlah kredit. Penalti tunggakan pokok/bunga sebesar 50% dari kewajiban bunga sebulan. Porsi
kredit sebagai lead manager sebesar Rp 7.000.000.000.

a. Saat realisasi kredit

Pada saat realisasi kredit nasabah akan membayar biaya arranger fee, management fee
dan provisi kredit melalui bank yang bertindak sebagai lead manager. Sebagai bank yang
bertindak sebagai lead manager akan menerima pembayaran arranger fee (yang diperlakukan
sebagai komisi) dan dibukukan dengan jurnal sebagai berikut:

Debit xxx-xxx-xx-xxxx Kas/Rekening Simpanan Nasabah/Kliring IDR 25.000.000


Kredit 403-041-00-0301 Pendapatan Jasa Kredit Sindikasi IDR 25.000.000

Disamping itu lead manager juga akan menerima pembayaran agency/management fee
(yang diperlakukan sebagai komisi) sebesar bagian bank yang bersangkutan dan selebihnya
diberikan kepada bank lain yang menjadi wakil agency dan dibukukan dengan jurnal
pembukuan:

Debit xxx-xxx-xx-xxxx Kas/Rekening Simpanan Nasabah/Kliring IDR 50.000.000


Kredit 227-101-34-0006 Provisi yang Ditangguhkan-Kredit Sindikasi IDR 35.000.000
Kliring [sebesar porsi bank lain yang menjadi
Kredit 157-070-00-0004 wakil agensi] IDR 15.000.000
Kemudian juga akan menerima pembayaran provisi kredit sindikası dari nasabah yang
dibagi kepada seluruh anggota sindikasi sesuai porsinya masing-masing. Sebagai lead manager
akan membukukan sebesar porsinya dan selebihnya diberikan kepada bank lain yang menjadi
bank peserta dan dibukukan dengan jurnal sebagai berikut:
Debit xxx-xxx-xx-xxxx Kas/Rekening Simpanan Nasabah/Kliring IDR 100.000.000
Kredit 227-101-34-0006 Provisi yang Ditangguhkan-Kredit Sindikasi IDR 70.000.000
Kredit 157-070-00-0004 Kliring [sebesar porsi bank peserta sindikasi] IDR 30.000.000

selanjutnya bank-bank peserta sindikasi harus menyediakan dana kredit yang akan ditarik
nasabah sebesar porsi masing-masing bank peserta. Lead manager akan membuka rekening
escrow nasabah dan membukukan ke rekening escrow nasabah sebesar porsiya dan selebihnya
beban masing-masing bank peserta dan dibukukan dengan jurnal sebagai berikut:

Membuku realisasi kredit dengan mengkredit ke rekening escrow nasabah


Debit 127-010-34-0006/7 Kredit sindikasi KMK/KI-an. Nasabah IDR 7.000.000
Kredit xxx-xxx-xx-xxxx Rekening Escrow Nasabah IDR 7.000.000
Membuku penerimaan dana dari bank peserta sindikasi
Debit 157-070-00-0005 Kliring/Bank peserta IDR 3.000.000
Kredit xxx-xxx-xx-xxxx Rekening Escrow Nasabah IDR 3.000.000

Setelah kredit diaktifkan, maka secara otomatis sistem pembukuan akan mencatat sita kewajiban
komitmen fasilitas kredit yang belum digunakan oleh nasabah, dengan jurnal pembukuan:

Kewajiban Komitmen Fasilitas Kredit yang Sesuai dengan


Debit 720-020-34-0106/7 jumlah kredit
Belum Digunakan-Kredit Sindikasi KMK/KI
yang belum
Kontra-Fasilitas Kredit yang
Kredit 720-020-34-0106/7 digunakan
Belum Digunakan-Kredit Sindikasi KMK/KI nasabah

Saat amortisasi agency/management fee dan provisi kredit

Setiap hari, lead manager akan melakukan amortisasi management fee dan provisi kredit serta
melakukan perhitungan bunga kredit sindikasi secara akrual yang menjadi beban nasabah.
Pelaksanaan amortisasi management fee dan provisi kredit akan dilakukan pada proses akhir hari
sebesar Rp 32.407 (Rp35.000.000/1080 hari) untuk management fee dan sebesar Rp 64.815 (Rp
70.000.000/1080 hari) untuk provisi kredit dan dibukukan dengan jual sebagai berikut:

Amortisasi untuk agency/management fee


Debit 227-101-34-006 Provisi yang Ditangguhkan-Kredit Sindikasi IDR 32.407
Kredi
t 403-010-34-006/7 Pendapatan Provisi Sindikasi-KMK/KI IDR 32.407
Amortisasi untuk provisi kredit
Debit 227-101-34-006 Provisi yang Ditangguhkan-Kredit Sindikasi IDR 64.815
Kredi
t 403-010-34-006/7 Pendapatan Provisi Sindikasi-KMK/KI IDR 64.815

Transaksi amortisasi ini dilakukan setiap proses akhir hari selama jangka waktu kred Sesuai
dengan PSAK No. 31 (revisi 2000) pendapatan bunga diakui secara akrual kecual pendapatan
bunga dari kredit yang nonperforming. Oleh karena itu untuk kredit yang lancar dan dalam
perhatian khusus (DPK) harus dihitung pendapatan bunganya setiap hari sesa saldo kredit
sindikasi bagian hank yang bersangkutan, yaitu Rp 7.000.000.000 x 15% 360 han Rp 2.916.667.
Untuk memudahkan pembukuan ini, komputer pembukuan secara otomans akan melakukan
perhitungan bunga dan melakukan jurnal pembukuan sebaga berikut

IDR
Debit 157-023-34-006/7 Tagihan Bunga-Kredit Sindikasi KMK/KI 2.916.667
Pendapatan Bunga-Kredit Sindikasi IDR
Kredit 400-041-34-006/7 KMK/KI 2.916.667

Sedangkan untuk kredit sindikasi nonperforming (kredit sindikasi dengan kolektibilitas kurang
lancar, diragukan, dan macet), sistem secara otomatis akan melakukan jurnal pembukuan
pembentukan pendapatan bunga dalam penyelesaian (PBDP):

Tagihan Kontijensi-PBDP Sindikasi


Debit 810-021-34-006/7 KMK/KI IDR 2.916.667
Kontra Tagihan Kontijensi PBDP sindikasi
Kredit 811-021-34-006/7 KMK/KI IDR 2.916.667

Saldo tagihan bunga kredit sindikasi nonperforming ini akan muncul dalam Laporan Tagihan
Kontinjensi

d. Perubahan kualitas kredit sindikasi dari performing ke nonperforming.


Apabila terjadi perubahan kualitas kredit sindikasi baik yang diakibatkan oleh ketidaktepatan
pembayaran bunga/angsuran pokok (kolektibilitas berdasarkan rekening pinjaman) ataupun
karena dilakukan penyesuaian oleh pejabat kredit (kondisi usaha memburuk), maka data kredit
sindikasi yang berubah adalah data kolektibilitas untuk rekening yang bersangkutan dan tidak
diperlukan jurnal pembukuan terhadap rekening kredit tersebut. Adapun penyesuaian pembukuan
yang harus dilakukan berkaitan dengan perubahan kolektibilitas tersebut adalah pembentukan
penyisihan aktiva produktif (PPAP) dan penihilan tagihan bunga akrual. Pembukuan PPAP akan
dijelaskan lebih lanjut dalam subbab prosedur pembukuan PPAP. Sedangkan pembukuan
penihilan tagihan bunga dilakukan karena kredit menjadi nonperforming. Untuk memudahkan
pembukuan ini, komputer akan melakukan jurnal pembukuan:
Penihilan /pembatalan pendapatan bunga akrual selama sebulan=Rp 2.916.667 x 30 hari = Rp 87.500.000
dengan jurnal
IDR
Debit 400-041-34-006/7 Pendapatan Bunga-Kredit Sindikasi KMK/KI 87.500.000
IDR
Kredit 157-023-34-006/7 Tagihan Bunga-Kredit Sindikasi KMK/KI 87.500.000
Pembentukan
PBDP
IDR
Debit 810-021-34-006/7 Tagihan Kontijensi-PBDP Sindikasi KMK/KI 87.500.000
Kontra Tagihan Kontijensi PBDP sindikasi IDR
Kredit 811-021-34-006/7 KMK/KI 87.500.000

Pembukuan saat menerima setoran dari nasabah/pelunasan pinjaman


Saat penerimaan setoran dari nasabah (misalnya sebesar Rp 500.000.000 maka bagian lead
manager = Rp 7.000.000.000/Rp10.000.000.000 x 0x Rp 500.000.000 Rp 350.000.000 yang
terdiri dari angsuran pokok dan bunga, dan sisanya bagian bank peserta sindikası), prosedur
pembukuan untuk kredit performing loan dan nonperforming loan berbeda. Untuk kredit un
kolektibilitas lancar dan DPK (performing loan), penerimaan setoran dari nasabah/pelunasan
pinjaman, akan dilakukan pembukuan dengan jurnal:

Debit xxx-xxx-xx-xxx Kas/Rekening Nasabah/Kas Kliring

Kredit 157-023-34-006/7 Tagihan Bunga Kredit Sindikasi-KMK/KI ( porsi bank yang bersangkutan )

Kredit 127-010-34-0006/7 Rekening Kredit Sindikasi-KMK/KI ( porsi bank yang bersangkutan )


Rekening Sementara Kredit Sindikasi ( sebesar porsi bank peserta sindikasi
Kredit 2xx-xxx-xx-xxx )

Selanjutnya dilakukan pelimpahan setoran porsi bank peserta sindikasi dengan jurnal
pembukuan:

Rekening Sementara Kredit Sindikasi IDR


Debit 2xx-xxx-xx-xxx ( sebesar porsi bank peserta sindikasi ) 150.000.000
Kas Kliring/Rekening Bank Peserta IDR
Kredit 157-070-00-0005 Sindikasi 150.000.000

Sedangkan kredit sindikasi dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet
(nonperforming loan), pada saat membuku setoran pinjaman sistem pembukuan terlebih dahulu
secara otomatis akan membentuk akrual bunga pinjaman dengan jurnal pembukuan:
IDR
Debit 157-023-34-006/7 Tagihan Bunga-Kredit Sindikasi KMK/KI 87.500.000
Pendapatan Bunga-Kredit Sindikasi IDR
Kredit 400-041-34-006/7 KMK/KI 87.500.000

Pada saat yang sama akan diikuti jurnal pembukuan otomatis untuk mengurangi/menihilkan
PBDP sebesar jumlah setoran bunga pinjaman dengan jurnal pembukuan:

Kontra Tagihan Kontijensi PBDP sindikasi IDR


Debit 811-021-34-006/7 KMK/KI 87.500.000
Tagihan Kontijensi-PBDP Sindikasi IDR
Kredit 810-021-34-006/7 KMK/KI 87.500.000

Pembukuan atas setoran nasabah dilakukan sesuai prioritas kewajiban yang telah ditentukan
(bunga terlebih dahulu) dengan jurnal pembukuan

Debit xxx-xxx-xx-xxx Kas/Rekening Nasabah/Kas Kliring

Kredit 157-023-34-006/7 Tagihan Bunga Kredit Sindikasi-KMK/KI ( porsi bank yang bersangkutan )

Kredit 127-010-34-0006/7 Rekening Kredit Sindikasi-KMK/KI ( porsi bank yang bersangkutan )


Rekening Sementara Kredit Sindikasi ( sebesar porsi bank peserta sindikasi
Kredit 2xx-xxx-xx-xxx )

Jurnal tersebut akan menambah kelonggaran tarik kredit sindikasi, maka sistem pembukuan
secara otomatis akan membuku penambahan kelonggaran tarik ini dengan jurnal pembukuan:

Debit 721-020-34-0106 Kontra-Fasilitas Kredit yang Belum Ditarik Nasabah-KMK/KI


Kewajiban Komitmen-Fasilitas Kredit yang Belum Ditarik Nasabah-
Kredit 720-020-34-0106 KMK/KI

f. Pembukuan penerimaan/pembayaran biaya-biaya


Pada saat pembayaran biaya-biaya yang berkaitan dengan kredit sindikasi (buya notars premi
asuransi, penilaian barang agunan, dan sebagainya. Di sini asumsikan bahwa total biaya sebesar
Rp 25.000.000), maka bank yang bertindak sebagai lead manager melakukan pembayaran dan
pembukuan sebagai berikut:
Tagihan Biaya-biaya Kredit Sindikasi atas IDR
Debit 157-010-30-009 Beban Nasabah 25.000.000
Kas/Rekening Nasabah Pemberi IDR
Kredit xxx-xxx-xx-xxx Jasa/Kliring 25.000.000
Kemudian pada saat menerima pembayaran biaya-biaya dari nasabah dilakukan jurnal
pembukuan sebagai berikut:

IDR
Kredit xxx-xxx-xx-xxx Kas/Rekening Nasabah/Kliring 25.000.000
Tagihan Biaya-biaya Kredit Sindikasi atas Beban IDR
Debit 157-010-30-009 Nasabah 25.000.000

Selanjutnya atas fasilitas kredit sindikasi yang tidak dipergunakan oleh nasabah tersebut akan
dikenakan commitment fee. Commitment fee ini dimaksudkan untuk mengurangi beban kerugian
yang ditanggung bank peserta sindikasi, karena pada saat yang sama dana untuk kredit sindikasi
telah disediakan oleh bank peserta dan bank peserta telah membayar bunga simpanan kepada
para pemilik dana. Misalkan kredit yang belum digunakan sebesar Rp 3.000.000.000 dan
commitment fee sebesar 0,75% maka total commitment fee sebesar Rp 22.500.000. Atas
transaksi tersebut akan dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut:
IDR
Debit xxx-xxx-xx-xxx Kas/Rekening Nasabah/Kliring 22.500.000
Pendapatan Jasa Sindikasi ( commitment fee IDR
Kredit 403-041-00-0301 kredit sebesar porsi bank lead manager ) 15.750.000
IDR
Kredit 157-070-00-0004 Kliring [sebesar porsi bank peserta sindikasi] 6.750.000

Bank sebagai Peserta Sindikasi ( Participant Bank )


Misalkan dari contoh perhitungan kredit sindikasi di atas sebagai perserta sindikasi (participant
hark) sebesar Rp 2.000.000.000.

Pada prinsipnya akuntansi pembukuan pada bank peserta kredit sindikasi sama dengan akuntansi
jada kredit yang diberikan, dengan perbedaan:

Bank peserta kredit sindikasi hanya melimpahkan dana/transfer ke bank induk (agency) pada saat
realisasi, karena penarikan kredit oleh nasabah dilakukan melalui bank induk (agency) dengan
jurnal pembukuan sebagai berikut:

IDR
Debit 127-010-34-00x Kredit Sindikasi KMK/KI-an. Nasabah 2.000.000
Kliring-Keluar ke Bank Induk/Agency ( sebesar IDR
Kredit 157-070-00-0004 porsi bank yang bersangkutan ) 2.000.000

Bank peserta kredit sindikasi hanya menerima pelimpahanitransfer dana dari bank induk Tap atas
setocan pokok, bunga dan pembayaran biaya-biaya yang terkait dengan kredit sindikas. Misalkan
dari setoran nasabah sebesar Rp 300.000.000 tersebut mendapat bagian Rp 100.000.000 (Rp
2.000.000.000/Rp 10.000.000.000 x Rp 500.000.000). Transaks ini dibukukan dengan jurnal
sebagai berikut:

IDR
157-070-00- Kliring-Masuk ke Bank Induk/Agency ( sebesar porsi 100.000.00
Debit 0005 bank yang bersangkutan ) 0
Kredi 127-010-34- Kredit Sindikasi KMK/KI-an. Nasabah ( sebesar pokok IDR
t 00x kredit )/ 40.500.000
Kredi 400-041-34- IDR
t 00x Pendapatan Bunga-Kredit Sindikasi KMK/KI 25.000.000
Kredi 403-010-34- IDR
t 00x Pendapatan Provisi Sindikasi-KMK/KI 20.000.000
Kredi 403-041-00- Pendapatan Jasa Sindikasi ( commitment fee kredit IDR
t 030x sebesar porsi bank yang bersangkutan ) 4.500.000
Kredi 403-041-00- Pendapatan Jasa Sindikasi ( agency fee kredit sebesar IDR
t 030x porsi bank yang bersangkutan ) 10.000.000

Restrukturisasi Kredit
Apabila kredit bermasalah (nonperforming loan) harus dilakukan berbagai upaya agar kredit
menjadi lancar kembali (performing loan). Salah satu upaya penyelesaian kredit bermasalah
adalah dengan melakukan restrukturisasi kredit. Retrukturisasi kredit dalam arti luas mencakup
perubahan struktur organisasi, manajemen, operasional, sistem dan prosedur, keuangan, aset,
utang, pemegang saham, legal dan sebagainya. Restrukturisasi kredit dilakukan apabila bank
mempunyai keyakinan bahwa debitor masih memiliki prospek usaha yang baik dan mampu
memenuhi kewajibannya setelah dilakukan restrukturisasi. Restrukturisasi kredit dapat dilakukan
dengan banyak cara antara lain melalui modifikasi syarat-syarat kredit, penambahan fasilitas
kredit, pengambilalihan aset/agunan debitor (debt to asset swap), konversi kredit menjadi yang
bersamaa penyertaan modal sementara pada perusahaan debitor (debt to equity swap), dan
sebagainya.

Restrukturisasi Kredit dengan Cara Konversi Kredit

Restrukturisasi kredit dengan cara konversi kredit berarti kredit nasabah telah lunas, karena telah
dikonversikan dengan asset yang diserahkan oleh debitor. Misalkan saldo kredit nasabah sebesar
Rp 1.000.000.000 yang akan dikonversi, maka pembukuan yang berkaitan dengan konversi
kredit adalah sebagai berikut:
Penihilan Pokok Kredit

Debitor menerbitkan obligasi, prosedur akuntansi sama dengan prosedur pelunasan kredit, dalam
hal ini pembayaran dilakukan dengan mengambil alih obligan. Jurnal pembukuannya:

Debit 115-100-32-0003 Convertible Bond IDR


1.000.000.000
Kredit Sindikasi KMK/KI-an. IDR
Kredit 127-010-34-000x Nasabah 1.000.000.000

Apabila debitor menyerahkan aktiva tetap, maka jurnal pembukaannya menjadi:


IDR
Debit 157-060-30-0009 Agunan yang Dibeli 1.000.000.000
Kredit Sindikasi KMK/KI-an. IDR
Kredit 127-010-34-000x Nasabah 1.000.000.000

Sedangkan apabila konversi kredit tersebut berupa penyertaan modal sementara bank pada
perusahaan debitor, maka jurnal pembukuannya menjadi:
IDR
Debit 133-010-30-0002 Penyertaan Modal Sementara 1.000.000.000
Kredit Sindikasi KMK/KI-an. IDR
Kredit 127-010-34-000x Nasabah 1.000.000.000

Penyertaan modal tersebut dalam jangka waktu yang terbatas (sesuai kebijakan internal bank),
apabila melebihi jangka waktu yang ditetapkan maka penyertaan tersebut (jika tidak terjual)
dihapusbukukan dari neraca bank, dengan jurnal:
IDR
Debit 136-020-30-0001 PPAP Khusus Penyertaan 1.000.000.000
IDR
Kredit 133-010-30-0002 Penyertaan Modal Sementara 1.000.000.000

Penihilan administrasi tunggakan


Pada saat yang bersamaan harus dinihilkan rekening administratif atas semua kewajiban debitor,
misalnya tunggakan bunga, penalti, dan sebagainya jumlahnya sebesar Rp 100.000.000 dengan
jurnal pembukuan:
IDR
Debit 811-021-34-0001/2 Kontra PBDP-Kredit KMK/KI 100.000.000
IDR
Kredit 810-021-34-0001/2 Tagihan PBDP-Kredit KMK/KI 100.000.000
C. Penihilan PPAP kredit

Sedangkan PPAP kredit yang sudah dibentuk harus dinihilkan dengan jurnal sebagai berikut
PPAP Khusus Kredit yang Tidak IDR
Debit 130-030-xx-xxx Direstrukturisasi 100.000.000
IDR
Kredit 418-020-00-008 Pendapatan Koreksi PPAP 100.000.000

12.6.2 Restrukturisasi Kredit dengan Modifikasi Persyaratan Kredit


Restrukturisasi kredit dengan cara modifikasi persyaratan kredit berarti kredit nasabah belu
lunas. Sehingga perlakuannya seperti kredit yang diberikan. Pembukuan yang berkaitan deng
restrukturisasi kredit dengan modifikasi persyaratan kredit adalah sebagai berikut:

a. Pembentukan penyisihan restrukturisasi kredit


Transaksi ini dilakukan apabila nilai buku kredit setelah direstrukturisasi ternyata lebih
kec dari nilai buku sebelum direstrukturisasi, misalkan nilai buku kredit sebelum
diestrukti sebesar Rp 1.000.000.000 dan nilai buku kredit setelah direstrukturisasi
menjadi seber Rp 900.000.000 sehingga terdapat selisih sebesar Rp 100.000.000 maka
harus diben tambahan cadangannya dengan jurnal pembukuan:
IDR
Debit 518-030-00-0001 Biaya Penyisihan Restrukturisasi Kredit 100.000.000
Penyisihan dalam Rangka Restrukturisasi IDR
Kredit 157-060-30-0023 Kredit 100.000.000

b. Membentuk PPAP restrukturisasi kredit


PPAP Khusus Kredit yang Tidak IDR
Debit 130-030-xx-xxx Direstrukturisasi 1.000.000.000
PPAP Khusus Kredit yang IDR
Kredit 130-040-xx-xxx Direstrukturisasi 1.000.000.000

c. Membuku koreksi PPAP apabila terdapat kelebihan PPAP dengan jurnal pembukuan

PPAP Khusus Kredit yang IDR


Debit 130-040-xx-xxx Direstrukturisasi 100.000.000
IDR
Kredit 418-020-00-008 Pendapatan Koreksi PPAP 100.000.000

Restrukturisasi Kredit dengan Mengurangi Pokok Kredit


Misalkan dari pokok kredit sebesar Rp 1.000.000.000 diberikan keringanan pengurangan pokok
sebesar 15% atau Rp 150.000.000 maka sisa kredit menjadi Rp 850.000.000. Pokok kredit yang
dikurangi dibebankan ke PPAP dengan jurnal pembukuan:
PPAP Khusus Kredit yang Tidak IDR
Debit 130-030-xx-xxx Direstrukturisasi 150.000.000
Kredit Sindikasi KMK/KI-an. IDR
Kredit 127-010-34-000x Nasabah 150.000.000

Restrukturisasi Kredit dengan Memberikan Keringanan/Pengurangan Tunggakan Bunga


Atas Kredit NonPerforming
Misalkan dari tunggakan bunga kredit sebesar Rp 100.000.000 diberikan keringanan
pengurangan bunga sebesar 75% atau Rp 75.000.000 maka sisa tunggakan bunga kredit menjadi
Rp 25.000.000.
Keringanan/pengurangan tunggakan bunga yang diberikan kepada debitor dilakukan dengan
mengurangi akun administrasi bunga dalam penyelesaian, dengan jurnal pembukuan:
Kontra PBDP-Nonperforming
Debit 811-021-34-0001/2 Loan IDR 75.000.000
Kredit 810-021-34-0001/2 PBDP-Nonperforming Loan IDR 75.000.000

Restrukturisasi Kredit dengan Penjadwalan Bunga


Restrukturisasi kredit dengan penjadwalan bunga dilakukan dengan cara memberikan waktu
yang lebih longgar untuk membayar tunggakan bunga. Misalkan suku bunga kredit sebesar 20%,
sedangkan yang 5% dijadwalkan kembali pembayarannya, maka terdapat tambahan bunga
(secondary interest) sebesar 0,25% (5%/20%). Hal ini dilakukan dengan cara:

a. Pemindahan tunggakan bunga ke akun bunga yang ditangguhkan (secondary interest)


dengan melakukan penyesuaian atas akrual bunga, dengan jurnal pembukuan:
Debit 400-041-34-0001/2 Pendapatan Bunga KMK/KI Sebesar 0,25% dari
Kredit 157-023-34-0001/2 Tagihan Bunga KMK/KI sisa kredit

b. Dengan telah dipindahkan tunggakan bunga, maka akun tunggakan bunga atas kredit
nonperforming (PBDP) harus dinihilkan dengan jurnal pembukuan sebagai berikut:
Kontra PBDP-Nonperforming
Debit 811-021-34-0001/2 Loan Sebesar 0,25% dari
sisa kredit
Kredit 810-021-34-0001/2 PBDP-Nonperforming Loan

Dengan adanya penjadwalan kembali pembayaran bunga, maka beban pembayaran bunga
periode-periode yang akan datang menjadi lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai