Anda di halaman 1dari 3

Kamis Pekan Biasa XXXIII

Hari ini gereja memperingati Santo Kolumbanus, Abas dan Santo Klemens I, Paus dan Martir.
Santo Paus Klemens I lahir di Roma pada sekitar tahun 30. Menurut Tertulianus, Klemens
ditahbiskan menjadi uskup oleh Santo Petrus sendiri dan tak dapat disangsikan bahwa ia
bertemu, dan bekerja sama dengan rasul-rasul dalam penyebaran Injil Kristus. Yang jelas
Klemens adalah Paus ketiga yang menggantikan Santo Petrus sebagai pemimpin Gereja Kristus
antara tahun 88-97. Paus Klemens I rupanya adalah Klemens yang disebut-sebut oleh Santo
Paulus di dalam suratnya kepada Umat di Filipi: ". . Karena mereka telah berjuang dengan aku
dalam perkara Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku sekerja yang lain, yang
nama-namanya tercantum dalam Kitab Kehidupan" (Flp 4:3).
Kepemimpinan Klemens atas Gereja Kristus tidak luput dari berbagai penderitaan. Ia menjadi
Paus pada masa penganiayaan orang-orang Kristen oleh Kaisar Domitianus. Kaisar ini
menyebabkan banyak kesengsaraan bagi orang–orang Kristen di Roma, dan di seluruh wilayah
kekaisarannya. Ketika penganiayaan atas umat Tuhan makin meningkat, Paus Klemens
tertangkap dan dibuang untuk menjalani kerja paksa di semenanjung Krimea. Sebuah legenda
pada awal abad ke-4 mengisahkan bahwa ketika Santo Klemens tiba di sebuah tambang batu di
Krimea, ia menemukan para tahanan sangat menderita karena kekurangan air. Ia berlutut dan
berdoa. Selesai berdoa ia mendongak, dan melihat seekor anak domba di atas bukit. Ia pergi ke
tempat dimana domba itu berdiri dan memukul tanah dengan pangkurnya. Air jernih mengalir dari
tanah tersebut hingga semua tahanan dapat minum. Mujizat ini membuat sejumlah besar
tahanan bertobat dan menjadi Kristen. Santo Klemens menjadi martir dengan cara diikat pada
sebuah jangkar dan dilemparkan dari sebuah perahu ke Laut Hitam.
Nyanyian Pembukaan.
Pembukaan. Saudara-saudari yang terkasih, marilah kita awali ibadat ini dengan menandai diri
kita dengan tanda kemenangan Kristus: Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus (+).
Amin.
Semoga rahmat dan damai Tuhan kita Yesus Kristus selalu menyertai kita. Sekarang dan
selama-lamanya.
Pernyataan Tobat. Saudara-saudari yang terkasih, sebelum kita memulai ibadat kita bersama,
marilah terlebih dahulu kita mempersiapkan hati kita, dengan hening sejenak sambil menyadari
segala kelemahan kita, seraya mengakui segala dosa dan kesalahan kita dihadapan Allah.
Saya mengaku……. Semoga Allah Bapa yang mahakuasa senantiasa mengasihi kita,
mengampuni dosa dan menghantar kita ke kehidupan yang kekal. Amin.
Doa Pembukaan – PS 129
Bacaan I - dari Kitab Pertama Makabe 1Mak 2:15-29
Kami akan menaati hukum nenek moyang kami.
Pada masa pemerintahan Raja Antiokhus Epifanes orang-orang Yahudi dipaksa meninggalkan
ketetapan hukum Taurat. Sekali peristiwa para pegawai raja datang ke kota Modein untuk
menuntut orang-orang Yahudi mempersembahkan kurban kepada berhala. Banyak orang Israel
datang kepada mereka. Matatias dan anak-anaknya berkumpul pula. Pegawai raja itu angkat
bicara dan berkata kepada Matatias, "Saudara adalah seorang pemimpin, orang terhormat dan
pembesar di kota ini, dan lagi didukung oleh anak-anak serta kaum kerabat. Baiklah saudara
sekarang juga maju ke depan sebagai orang pertama untuk memenuhi ketetapan raja. Hal ini
telah dilakukan semua bangsa, bahkan juga orang-orang Yehuda dan mereka yang masih tinggal
di Yerusalem. Kalau demikian, niscaya Saudara serta anak-anak Saudara termasuk dalam
kalangan sahabat-sahabat raja dan akan dihormati dengan perak, emas dan banyak hadiah!".
Tetapi Matatias menjawab dengan suara lantang, "Kalaupun segala bangsa di lingkungan
wilayah raja mematuhi perintah Sri Baginda dan masing-masing murtad dari agama nenek
moyangnya serta menyesuaikan diri dengan perintah Sri Baginda, namun aku serta anak-anak
dan kaum kerabatku hendak tetap hidup menurut perjanjian nenek moyang kami. Semoga Tuhan
mencegah kami meninggalkan hukum Taurat serta peraturan-peraturan Tuhan. Titah raja itu tidak
dapat kami taati. Kami tidak dapat menyimpang sedikit pun dari agama kami." Belum lagi
Matatias selesai berbicara, seorang Yahudi tampil ke depan umum untuk mempersembahkan
kurban di atas mezbah berhala di kota Modein menurut penetapan raja. Melihat itu Matatias naik
darah dan gentarlah hatinya karena geram yang tepat. Disergapnya orang Yahudi itu dan
digoroknya di dekat mezbah. Petugas raja yang memaksakan kurban itu pun dibunuhnya pada
saat itu juga. Kemudian mezbah itu dirobohkannya. Tindakannya untuk membela hukum Taurat
itu serupa dengan yang dahulu pernah dilakukan oleh Pinehas terhadap Zimri bin Salom. Lalu
berteriaklah Matatias dengan suara lantang di kota Modein, "Siapa saja yang rindu memegang
hukum Taurat dan berpaut pada perjanjian hendaknya mengikuti aku!" Kemudian Matatias serta
anak-anaknya melarikan diri ke pegunungan. Segala harta miliknya di kota ditinggalkannya.
Demikianlah sabda Tuhan
Mazmur Tanggapan 50:1-2.5-6.14-15 - R:23b
Siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.
• Yang Mahakuasa, Tuhan Allah, berfirman dan memanggil bumi, dari terbitnya matahari
sampai kepada terbenamnya. Dari Sion, puncak keindahan, Allah tampil bersinar.
• "Bawalah kemari orang-orang yang Kukasihi, yang mengikat perjanjian dengan Daku,
perjanjian yang dikukuhkan dengan kurban sembelihan!" Maka langit memberitakan keadilan-
Nya; Allah sendirilah Hakim!
• Persembahkanlah syukur sebagai kurban kepada Allah, dan bayarlah nazarmu kepada Yang
Maha Tinggi! Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, maka Aku akan meluputkan
engkau, dan engkau akan memuliakan Daku."
Bait Pengantar Injil – Mazmur 95: 8ab
Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah suara Tuhan.
Bacaan Injil – Inilah Injil Suci menurut Lukas: 19:41-44
Andaikan engkau tahu apa yang perlu untuk damai sejahteramu!
Pada waktu itu, ketika Yesus mendekati Yerusalem dan melihat kota itu, Ia menangisinya, kata-
Nya, "Wahai Yerusalem, alangkah baiknya andaikan pada hari ini juga engkau mengerti apa
yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu. Sebab
akan datang harinya, musuhmu mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung dan
menghimpit engkau dari segala jurusan. Dan mereka akan membinasakan dikau beserta semua
pendudukmu. Tembokmu akan dirobohkan dan tiada satu batu pun akan dibiarkan terletak di
atas batu yang lain. Sebab engkau tidak mengetahui saat Allah melawati engkau."
Demikianlah sabda Tuhan. U: Terpujilah Kristus.
Homili – dari PDSK Rm Kris – Bahasa Jawa
Doa Syahadat Para Rasul – Aku Percaya
Doa Umat – Fakultatif. PS – 144; 145; 147
Doa Bapa Kami. Marilah kita satukan segala doa syukur, pujian dan permohonan kita dengan
menderaskan doa yang diajarkan oleh Yesus sendiri. Bapa kami….. Salam
Maria….Kemuliaan….
Doa penutup - PS 130
Berkat Penutup. Semoga Tuhan beserta kita. U: sekarang dan selama-lamanya.
Bapa yang maha pengasih dan penyayang, kami bersyukur atas kasih karunia yang boleh kami
rasakan hari ini. Ya Bapa, berkatilah kami agar kami mampu menjauhkan diri dari
kecenderungan-kecenderungan yang buruk dan menjalankan perbuatan-perbuatan yang baik
sesuai dengan kehendak-Mu. Curahkanlah Roh Kudus-Mu ke dalam hati kami agar kami menjadi
pengikut-pengikut-Mu yang berani dan setia dalam mewartakan Kerajaan-Mu kepada sesama
kami. Dan semoga Allah Yang Mahakuasa memberkati kita semua, senantiasa dipimpin,
dilindungi, diberkati oleh Allah Yang Mahakuasa, dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.
Nyanyian Penutup
--- o0o ---

Anda mungkin juga menyukai