Soal Nomor 1
1
B. t 30 − √ 2t
21
+
5
C. sin(2t 2 + 4t − 7) + 3t
D. t 2 + 2t
4
+ 8t
6
− √5
E. sin 30 ∘ t
10
+ cos 30
∘
t
5
− tan 30
∘
Pembahasan
Berdasarkan definisi, suatu ekspresi berbentuk
n n−1 n−2
a0 x + a1 x + a2 x $$ + ⋯ + a n−1 x + a n
dengan n bilangan bulat positif, disebut suku banyak (polinomial) satu variabel.
Cek opsi A:
Perhatikan bahwa √t 6 sehingga ekspresi yang diberikan sama dengan t 6 dan
3 2 2
= t − 2t + 1
[collapse]
Soal Nomor 2
Jika P (x) = x
6
− x
3
+ 2 dibagi oleh x 2 , maka sisa pembagiannya adalah ⋯ ⋅
− 1
A. −x + 4 D. −x − 2
B. −x + 3 E. −x − 3
C. −x + 2
Pembahasan
Diketahui: P (x) = x
6
− x
3
+ 2
Pembagi: D(x) = x
2
− 1 = (x + 1)(x − 1)
6 3
x − x + 2 = (x + 1)(x − 1)H (x) + S(x)
Karena pembagi (divisor) berbentuk polinomial berderajat dua, maka sisa hasil baginya berupa
polinomial berderajat satu, yaitu S(x) = ax + b sehingga
6 3
x –x + 2 = (x + 1)(x − 1)H (x) + (ax + b)
Substitusi x = −1 , diperoleh
6 3
(−1) − (−1) + 2 = 0 + a(−1) + b
−a + b = 4 (⋯ 1)
Substitusi x = 1, diperoleh
6 3
(1) − (1) + 2 = 0 + a(1) + b
a + b = 2 (⋯ 2)
−a + b = 4
Diperoleh SPLDV: {
a + b = 2
(Jawaban B)
[collapse]
Soal Nomor 3
Pembahasan
Diketahui f (x) = 3x
3
− 5x
2
+ px + q memiliki faktor (x + 1) dan (x − 3).
Pembuat nol pembagi: x = −1.
3 −5 p q
−1 ↓ −3 8 −p − 8
3 −8 p + 8 q − p − 8
3 −5 p q
3 ↓ 9 12 3p + 36
3 4 p + 12 q + 3p + 36
Karena (x − 3) juga merupakan faktor dari f (x), berdasarkan teorema faktor, diperoleh
q + 3p + 36 = 0 ⇔ q + 3p = −36.
q − p = 8
Jadi, diperoleh SPLDV:{
q + 3p = −36
(Jawaban A)
[collapse]
Soal Nomor 4
A. −2 C. 2 E. 9
B. 1 D. 6
Pembahasan
Misalkan:
3 2
P (x) = x − 4x + 5x + a
2
Q(x) = x + 3x − 2
−1 ↓ −1 5 −10
1 −5 10 a − 10
−1 ↓ −1 −2
1 2 −4
Jadi, nilai a = 6
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 5
A. 10 D. −11
B. 4 E. −13
C. −6
Pembahasan
Diketahui f (x) = 2x
3
+ ax
2
+ bx − 2 memiliki faktor (x − 2)
Pembuat nol pembagi: x = 2.
2 a b −2
2 ↓ 4 2a + 8 4a + 2b + 16
2 a + 4 2a + b + 8 4a + 2b + 14
2 a b −2
−3 ↓ −6 −3a + 18 9a − 3b − 54
2 a − 6 −3a + b + 18 9a − 3b − 56
2a + b = −7
Diperoleh SPLDV: {
3a − b = 2
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 6
f (x) adalah suku banyak berderajat tiga. (x 2 + x − 12) adalah faktor dari f (x). Jika f (x)
dibagi oleh (x 2 + x − 6) bersisa (−6x + 6), maka suku banyak tersebut adalah ⋯ ⋅
A. x 3 − 2x
2
+ 13x + 12
B. x 3
+ x
2
− 13x + 12
C. x 3 − 13x + 12
D. x 3
− 13x
2
− 12
E. x 3
− 2x
2
+ 6
Pembahasan
Diketahui bahwa:
2
f (x) = (x + x − 2)H 1 (x) (⋯ 1)
2
f (x) = (x + x–6)H 2 (x) + (−6x + 6) (⋯ 2)
Catatan: Karena (x 2 + x − 2) merupakan faktor dari f (x), maka sisa hasil baginya adalah 0.
Pada persamaan 2, bentuk x 2
+ x − 6 dapat difaktorkan menjadi (x + 3)(x − 2) sehingga
dapat ditulis
Misalkan hasil bagi f (x) oleh (x 2 + x − 12) adalah H 1 (x) = ax + b sehingga dapat ditulis
2
f (x) = (x + x − 2)(ax + b).
Substitusi x = −3 , diperoleh
2
f (−3) = ((−3) + (−3) − 12)(−3a + b)
24 = −6(−3a + b)
−3a + b = −4
Substitusi x = 2 , diperoleh
2
f (2) = ((2) + (2) − 12)(2a + b)
−6 = −6(2a + b)
2a + b = 1
−3a + b = −4
Diperoleh SPLDV: {
2a + b = 1
Dengan demikian,
2
f (x) = (x + x − 12)(x − 1)
3
= x − 13x + 12
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 7
A. −10 C. 10 E. 20
B. 8 D. 12
Pembahasan
Karena (x − 2) dan (x − 1) adalah faktor-faktor suku banyak x 3 + ax
2
− 13x + b , dapat
ditulis
3 2
x + ax − 13x + b = (x − 2)(x − 1)H (x)
2 ↓ 2 2a + 4 4a − 18
1 a + 2 2a − 9 4a + b − 18
1 ↓ 1 a + 3
1 a + 3 3a − 6
6
Dari tahap II Skema Horner di atas, diperoleh 3a − 6 = 0 sehingga a = = 2.
3
= x + (2 + 3) = x + 5
Dengan demikian, suku banyak itu adalah (x − 2)(x − 1)(x + 5) dengan akar-akarnya
adalah x 1 = 2; x 2 = 1; x 3 = −5 sehingga
x 1 x 2 x 3 = (2)(1)(−5) = −10
(Jawaban A)
[collapse]
Soal Nomor 8
Pembahasan
Karena salah satu akar suku banyaknya adalah 4, dapat ditulis
3 2
3x + ax − 61x + 20 = (x − 4)H (x)
4 ↓ 12 4a + 48 16a − 52
3 a + 12 4a − 13 16a − 32
32
Diperoleh: 16a − 32 = 0 ⇔ a = = 2.
16
2
= (x − 4)(3x + 14x − 5)
= (x − 4)(3x − 1)(x + 5)
1
Diperoleh dua akar yang lain, yaitu x = dan x = −5.
3
1 14
Jumlah akarnya adalah + (−5) = −
3 3
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 9
Pembahasan
Diketahui: f (x) = 2x
3
− px
2
− 28x + 15 memiliki faktor (x − 5).
Pembuat nol pembagi: x = 5.
2 −p −28 15
2
H (x) = 2x + (−p + 10)x + (−5p + 22)
Substitusi p = 5 , diperoleh
2
H (x) = 2x + 5x − 3 = (2x − 1)(x + 3)
Jadi, faktor linear lainnya dari f (x) adalah (2x − 1) dan (x + 3).
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 10
Pembahasan
Diketahui: P (x) = x
4
+ 0x
3
− 15x
2
− 10x + n memiliki faktor (x + 2).
Pembuat nol pembagi: x = −2.
1 0 −15 −10 n
−2 ↓ −2 4 22 −24
1 −2 −11 12 n − 24
Perhatikan bahwa konstanta 12 memiliki faktor bulat, yaitu ±1, ±2, ±4, ±6, dan ±12.
Beberapa dari bilangan tersebut akan menjadi faktor dari H (x).
Substitusi x = 4 pada H (x), diperoleh
3 2
H (4) = 4 − 2(4) − 11(4) + 12
= 64 − 32 − 44 + 12 = 0
Karena H (4) = 0, haruslah x − 4 merupakan salah satu faktor dari H (x) sehingga sekarang
dapat ditulis
3 2
P (x) = (x − 2x − 11x + 12)(x + 2)
2
= (x + 2x − 3)(x − 4)(x + 2)
Jadi, faktor lainnya dari P (x) adalah x − 4 (sesuai dengan alternatif pilihan yang diberikan).
(Jawaban A)
[collapse]
Soal Nomor 11
Diketahui f (x) jika dibagi (x − 2) bersisa 13, sedangkan jika dibagi dengan (x + 1) bersisa
−14. Sisa pembagian f (x) oleh x 2 − x − 2 adalah ⋯ ⋅
A. −9x − 7 D. 9x + 5
B. 9x − 5 E. −9x − 5
C. −9x + 5
Pembahasan
Diketahui:
f (x) dibagi (x − 2) bersisa 13;
f (x) dibagi (x + 1) bersisa −14.
Untuk itu, dapat ditulis
f (x) = (x − 2)H 1 (x) + 13
{
f (x) = (x + 1)H 2 (x) − 14
Misalkan sisa hasil bagi f (x) oleh (x 2 − x − 2) adalah (ax + b), yang satu derajat kurang
dari pembaginya sehingga
2
f (x) = (x − x − 2)H (x) + ax + b
(Jawaban B)
[collapse]
Soal Nomor 12
Suatu suku banyak berderajat 3 jika dibagi (x 2 − x − 12) bersisa (6x − 2) dan jika dibagi
(x
2
+ 2x + 2) bersisa (3x + 4). Suku banyak itu adalah ⋯ ⋅
6 9 9 10
A. x
3
− x
2
+ x +
13 13 13 13
6 9 9 10
B. x
3
+ x
2
+ x +
13 13 13 13
6 9 9 10
C. x
3
− x
2
− x +
13 13 13 13
6 9 9 10
D. x
3
− x
2
+ x −
13 13 13 13
6 9 9 10
E. x
3
+ x
2
− x −
13 13 13 13
Pembahasan
Karena f (x) merupakan polinomial berderajat 3, hasil baginya ketika dibagi oleh
(x
2
− x − 12) pasti dalam bentuk linear. Ini juga sama ketika f (x) dibagi oleh
(x
2
+ 2x + 2) .
Untuk itu, dapat ditulis
2
f (x) = (x − x − 12)(ax + b) + (6x − 2) (⋯ 1)
{
2
f (x) = (x + 2x + 2)(cx + d) + (3x + 4) (⋯ 2)
22 = 26(4c + d) + 16
6 = 26(4c + d)
3 = 13(4c + d)
52c + 13d = 3
Substitusi x = −3 menghasilkan
2
f (x) = (x + 2x + 2)(cx + d) + (3x + 4)
2
f (−3) = ((−3) + 2(−3) + 2)(−3c + d) + (3(−3) + 4)
−20 = 5(−3c + d) − 5
−15 = 5(−3c + d)
−3c + d = −3
52c + 13d = 3 (⋯ 1)
Diperoleh SPLDV: {
−3c + d = −3 (⋯ 2)
91c = 42
42 6
c = =
91 13
6
Substitusikan c = ke salah satu persamaan, misalkan pada persamaan kedua.
13
−3c + d = −3
6
−3 ( ) + d = −3
13
18 21
d = −3 + = −
13 13
6 21
2
f (x) = (x + 2x + 2) ( x − ) + (3x + 4)
13 13
6 9 9 10
3 2
= x – x + x +
13 13 13 13
6 9 9 10
3 2
Jadi, suku banyak f (x) adalah x − x + x +
13 13 13 13
(Jawaban A)
[collapse]
Soal Nomor 13
−9x
2
+ nx + 4 . Jika akar-akar persamaan suku banyak tersebut adalah x 1 , x 2 , x 3 , dan x 4
untuk x 1 < x2 < x3 < x4 , maka nilai 2(x 1 + x2 + x3 ) − x4 = ⋯ ⋅
A. −9 C. −5 E. −1
B. −7 D. −3
Pembahasan
Karena (x + 2) dan (x + 1) adalah faktor-faktor dari suku banyak
f (x) = 2x
4
+ tx
3
− 9x
2
+ nx + 4 , diperoleh
4 3 2
2x + tx − 9x + nx + 4
2 t −9 n 4
−2 ↓ −4 −2t + 8 4t + 2 −2n − 8t − 4
2 t − 4 −2t − 1 n + 4t + 2 −2n − 8t
−1 ↓ −2 −t + 6 3t − 5
2 t − 6 −3t + 5 n + 7t − 3
Diperoleh SPLDV:
−2n − 8t = 0 ⇔ n + 4t = 0
{
n + 7t − 3 = 0 ⇔ n + 7t = 3
Substitusi t = 1 menghasilkan
2
H (x) = 2x − 5x + 2
= (2x − 1)(x − 2)
(x + 1)(2x − 1)(x − 2)
(Jawaban B)
[collapse]
Soal Nomor 14
Pembahasan
Diketahui: f (x) = 2x
4 3
+ 0x + (p + 2)x
2
+ qx − 8.
2 0 p + 2 q −8
−1 ↓ −2 2 −p − 4 −q + p + 4
2 −2 p + 4 q − p − 4 −q + p − 4
2 ↓ 4 8 2p + 20 2q + 4p + 40
2 4 p + 10 q + 2p + 20 2q + 4p + 32
p − q = 2
Diperoleh SPLDV: {
2p + q = −5
Dengan demikian,
4 2
f (x) = 2x + (p + 2)x + qx − 8
4 2
= 2x + x − 3x − 8
Substitusi x = −1 , didapat
f (−1) = −a + b
4 2
2(−1) + (−1) − 3(−1) − 8 = −a + b
2 + 1 + 3 − 8 = −a + b
−2 = −a + b
Substitusi x = −3 , didapat
f (−3) = −3a + b
4 2
2(−3) + (−3) –3(−3)–8 = −3a + b
162 + 9 + 9 − 8 = −3a + b
172 = −3a + b
−a + b = −2
Diperoleh SPLDV: {
−3a + b = 172
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 15
Jika x 4 + ax
3
+ (b − 10)x
2
+ 24x − 15 = f (x)(x − 1) dengan f (x) habis dibagi oleh
(x − 1) , maka nilai b adalah ⋯ ⋅
A. 8 C. 4 E. 1
B. 6 D. 2
Pembahasan
f (x) dapat dinyatakan sebagai
4 3 2
x + ax + (b − 10)x + 24x − 15
f (x) = .
x − 1
1 a b − 10 24 −15
1 ↓ 1 a + 1 a + b − 9 a + b + 15
1 a + 1 a + b − 9 a + b + 15 a + b = 0
1 ↓ 1 a + 2 2a + b − 7
1 a + 2 2a + b − 7 3a + 2b + 8 = 0
a + b = 0
Diperoleh SPLDV: {
3a + 2b = −8
C.
a + b = 0
Soal Nomor 16
Polinom P (x)
(a + b)x + ab
A.
3a − a
4 − a
3a + a
(x − a)
4 − a
3a + a
4 − a
2
Pembahasan
+ 3
− 3
Perhatikanlah bahwa
2
f (x) = x –(a + b)x + ab
= (x − a)(x − b)
Ini artinya, x
7
= a
+ (x − b)
∣
×3 3a + 3b = 0
3a + 2b = −8 ×1 3a + 2b = −8
Substitusi x = a
8
b = 8
. Jika a
+ 3
dan x
, diperoleh
E.
7
= (x − a) + (x − b)
≠ b, a ≠ 4
D.
= b
3a − a
4 − a
3a − a
a − 4
2
2
–
− 3
+ 3
+ (x − 3)
, maka nilai b = ⋯⋅
= 0
2
= x −
, karena (x − a)(x − b)
[collapse]
7 6
(a − a) + (a − b) + (a − 3) = 0
6
(a − b) = 3 − a
Substitusi x = b , diperoleh
7 6
(b − a) + (b − b) + (b − 3) = 0
7
−(a − b) + 0 + b–3 = 0
6
−(a − b)(a − b) + b–3 = 0
6
Substitusikan (a − b) = 3 − a
2
(4 − a)b = 3a − a + 3
2
3a − a + 3
b =
4 − a
2
3a − a + 3
Jadi, nilai b =
4 − a
(Jawaban A)
[collapse]
Soal Nomor 17
A. −4 C. 0 E. 4
B. −2 D. 2
Pembahasan
Misalkan p(x) = Ax
2014
+ x
2015
–B(x − 2)
2
sehingga dapat ditulis
2
p(x) = (x − 1)H (x) + (5x − 4)
Substitusi x = −1 , diperoleh
p(−1) = 5(−1) − 4
2014 2015 2
A(−1) + (−1) − B(−1 − 2) = −9
2
A − 1 − B(−3) = −9
A − 9B = −8
Substitusi x , diperoleh
= 1
p(1) = 5(1) − 4
2014 2015 2
A(1) + (1) − B(1 − 2) = 1
2
A + 1 − B(−1) = 1
A − B = 0
A − 9B = −8
Diperoleh SPLDV: {
A − B = 0
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 18
Diketahui p(x) = ax
5
+ bx − 1 , dengan a dan b konstan. Jika p(x) dibagi oleh (x − 2.006)
bersisa 3, maka p(x)(x + 2.006) akan bersisa ⋯ ⋅
A. −1 C. −3 E. −5
B. −2 D. −4
Pembahasan
Diketahui: p(x) = ax
5
+ bx − 1.
5
p(2.006) = 3 = a(2.006) + 2.006b − 1
p(−2.006) = m
5
m = a(−2.006) − 2.006b − 1
5 5
m = a(−2.006) − (4 − a(2.006) )–1
m = −4 − 1 = −5
(Jawaban E)
[collapse]
Soal Nomor 19
Pembahasan
Misalkan
4 3 2 2 3 4
x − 6ax + 8a x − ma x + na
f (x) =
2
(x − a)
2 3 4
1 −6a 8a −ma na
2 3 4
a ↓ a −5a 3a (−m + 3)a
2 3 4
1 −5a 3a (−m + 3)a (−m + 3 + n)a = 0
2 3
a ↓ a −4a −a
2 3
1 −4a −a (−m + 2)a = 0
(Jawaban B)
[collapse]
Soal Nomor 20
Jika suku banyak f (x) berderajat 5 habis dibagi (x 2 − 4) , maka sisa f (x) dibagi oleh
(x − 2)(x + 2)(x + 3) adalah ⋯ ⋅
1
A. f (3)(x + 2)
3
1
B. f (3)(x − 3)
3
1
C. f (3)(x
2
− 4)
3
1
D. f (3)(x
2
− 5x + 6)
3
1
E. f (3)(x + 3)
3
Pembahasan
Misalkan f (x) dibagi oleh (x − 2)(x + 2)(x + 3) bersisa (ax 2 + bx + c) (sisanya
polinomial berderajat dua karena pembaginya berderajat tiga).
Dengan demikian, dapat ditulis
2
f (x) = (x − 2)(x + 2)(x + 3)H (x) +(ax + bx + c)
1
⇔ a = f (3).
5
Dengan demikian,
1 4
c = −4a = −4 ( f (3)) = − f (3).
5 5
Untuk itu,
2
S(x) = ax + bx + c
1 4
2
= f (3)x + 0 − f (3)
5 5
1 2
= f (3)(x − 4).
5
1
Jadi, sisa hasil baginya adalah f (3)(x
2
− 4)
5
(Jawaban C)
[collapse]
Soal Nomor 21
B. a = −16, b = 8, c = −15
C. a = 8, b = 15, c = −16
E. a = 14, b = −8, c = 15
Pembahasan
Karena persamaan itu berderajat 4, ada paling banyak 4 akar yang memenuhi.
Misalkan x 1 , x 2 , x 3 , x 4 merupakan akar-akar persamaan suku banyak tersebut.
Berdasarkan teorema Vieta, kita peroleh
3
Koef isien x
x1 + x2 + x3 + x4 = −
4
Koef isien x
−8
= −
1
= 8 ★
Keempat akar itu membentuk barisan aritmetika dengan beda 2 sehingga jika dimisalkan x 1
sebagai suku pertama, maka x 2 , x 3 , x 4 ketiganya dapat ditulis sebagai berikut.
x2 = x1 + 2
x3 = x1 + 4
x4 = x1 + 6
x 1 + (x 1 + 2) + (x 1 + 4) + (x 1 + 6) = 8
4x 1 + 12 = 8
4x 1 = −4
x 1 = −1
2 2
(x − 1)(x − 8x + 15) = 0
4 3 2 2
x − 8x + 15x − x + 8x − 15 = 0
4 3 2
x − 8x + 14 x − (−8)x + (−15) = 0
a
b c
yang didasari pada persamaan semula: x 4 − 8x
3
+ ax
2
− bx + c = 0.
Jadi, nilai a ,
= 14 b = −8 , dan c = −15 .
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 22
A. −18 C. 0 E. 18
B. −9 D. 9
Pembahasan
Persamaan 2x 3 + 3x
2
+ px + 8 = 0 berderajat tiga sehingga paling banyak memiliki 3 akar.
Misalkan ketiga akar itu adalah x 1 , x 2 , dan x 3 . Sepasang akar diketahui berkebalikan, yaitu
1
x1 = , ekuivalen dengan x 1 x 2 = 1.
x2
Berdasarkan teorema Vieta, hasil kali ketiga akar itu dinyatakan oleh
d
x1 x2 x3 = −
a
8
(1)x 3 = −
2
x 3 = −4
−128 + 48 − 4p + 8 = 0
−4p = 72
p = −18
(Jawaban A)
[collapse]
Soal Nomor 23
29
∑ p(i) = ⋯ ⋅
i=1
A. 9.454 D. 20.184
B. 10.434 E. 25.254
C. 16.824
Pembahasan
Diketahui bahwa p(p(x)) adalah polinom monik berderajat 4.
Agar ini terpenuhi, p(x) haruslah merupakan polinom monik berderajat 2.
Misalkan p(x) = x
2
+ bx + c.
Akibatnya, kita peroleh
2
p(p(x)) = (p(x)) + b(p(x)) + c
2 2 2
= (x + bx + c) + b(x + bx + c) + c
4 2 2 2 2
= x + 2x (bx + c) + (bx + c) + bx + b x + bc + c
4 3 2 2 2 2 2 2
= x + (2bx + 2cx ) + (b x + 2bcx + c ) + bx + b x + bc + c
4 3 2 2 2 2
= x + 2bx + (2c + b + b)x + (2bc + b )x + (c + c + bc)
2
⟹ 2c + (2) + 2 = 8
2c + 6 = 8
2c = 2
c = 1
Didapat p(x) = x
2
+ 2x + 1 = (x + 1)
2
.
Dengan demikian,
29
2 2 2 2
∑ p(i) = 2 + 3 + 4 + ⋯ + 30
i=1
2 2 2 2 2
= (1 + 2 + 3 + ⋯ + 30 ) − 1
∗
5
30 ⋅ (30 + 1) ⋅ (2 ⋅ 30 + 1)
= − 1
6
= 5 ⋅ 31 ⋅ 61 − 1
= 9.454
Catatan:
n(n + 1)(2n + 1)
2 2 2 2
1 + 2 + 3 + ⋯ + n = ∗
6
29
i=1
(Jawaban A)
[collapse]
Soal Nomor 24
g(x)
Jika suku banyak dibagi x 2 − x bersisa x + 2 dan jika xf (x) + g(x) dibagi x 2 + x − 2
f (x)
3 3
A. C. 0 E. −
4 4
1 1
B. D. −
2 2
Pembahasan
g(x)
Diketahui dibagi x 2 − x bersisa x + 2. Kita tuliskan,
f (x)
g(x)
2
= (x − x)H 1 (x) + (x + 2)
f (x)
g(1)= 3f (1)
2
xf (x) + g(x) = (x + x − 2)H 2 (x) + (x − 4)
f (1) + g(1) = −3
f (1) + 3f (1) = −3
4f (1) = −3
3
f (1) = −
4
3
Jadi, nilai dari f (1) = −
4
(Jawaban E)
[collapse]
Soal Nomor 25
Diketahui suku banyak f (x) dibagi (x 2 − 4) mempunyai sisa (ax + a) dan suku banyak g(x)
dibagi (x 2 − 9) bersisa (ax + a − 5). Jika sisa pembagian f (x) oleh (x + 2) sama dengan sisa
pembagian g(x) oleh (x − 3) serta f (−3) = g(2) = −2 , maka sisa pembagian f (x)g(x) oleh
x
2
+ x − 6 adalah ⋯ ⋅
A. 4x − 2 D. −4x + 2
B. 4x + 2 E. 2x − 4
C. −4x − 2
Pembahasan
Diberikan:
2
f (x) = (x − 4)H 1 (x) + ax + a
Diberikan juga:
2
g(x) = (x − 9)H 2 (x) + ax + a − 5
= −2a − 5
Misalkan sisa hasil bagi f (x) oleh (x + 2) dan g(x) oleh (x − 3) adalah k sehingga
f (x) = (x + 2)H 3 (x) + k (1)
Dari persamaan polinomial pertama, ambil x = −2 dan kita peroleh f (−2) = k = −a.
Akibatnya, −a = 4a − 5 sehingga a = 1.
f (2) = 3(1) = 3.
Substitusi x = −3 , didapat
f (−3)g(−3) = −3c + d
(−2)(−7) = −3c + d
14 = −3c + d (⋯ 1)
Substitusi x = 2, didapat
f (2)g(2) = 2c + d
(3)(−2) = 2c + d
−6 = 2c + d (⋯ 2)
Dari dua persamaan di atas, kita akan memperoleh c = −4 dan d . Jadi, sisa hasil baginya
= 2
adalah −4x + 2
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 26
3 2 2
⎧a = 3(b + c ) − 25
3 2 2
⎨b = 3(a + c ) − 25
⎩
3 2 2
c = 3(a + b ) − 25
Nilai abc = ⋯⋅
A. −2 C. 1 E. 3
B. −1 D. 2
Pembahasan
Misalkan a 2 + b
2
+ c
2
= p .
Dengan demikian, tiga persamaan di atas dapat ditulis menjadi
3 2
⎧a = 3(p − a ) − 25
3 2
⎨b = 3(p − b ) − 25
⎩
3 2
c = 3(p − c ) − 25
3 2
x = 3(p − x ) − 25
3 2
x = 3p − 3x − 25
3 2
x + 3x + 25 − 3p = 0
3 2
1 x + 3 x + 0 x + (25 − 3p) = 0
k l m
n
l 3
a + b + c = − = − = −3
k 1
m
ab + ac + bc = = 0
k
Karena dimisalkan a 2 + b
2
+ c
2
= p , diperoleh
2
(a + b + c) − 2(ab + ac + bc) = p
2
(−3) − 2(0) = p
9 = p.
Dengan menggunakan teorema Vieta untuk hasil kali ketiga akar pada polinom di atas, kita
peroleh
n
abc = −
k
= −(25 − 3p)
= −(25 − 3(9))
= −(25 − 27) = 2
(Jawaban D)
[collapse]
Soal Nomor 27
Pembahasan
Perhatikan bahwa P (x) berderajat enam. Untuk a = 1, 2, 3, 4, 5, 6, berlaku P (a) = a. Ini
menandakan bahwa ada satu suku x yang memengaruhi nilai P (x), sedangkan suku lainnya
bisa kita atur agar nilainya 0 dengan menggunakan teorema faktor.
P (0) = 0 ⇒ P (x) = x + x
(Jawaban E)
[collapse]
Bagian Uraian
Soal Nomor 1
Pembahasan
Soal Nomor 2