Anda di halaman 1dari 39

mistakes. We learn to walk by falling down.

If we never fell down, we would never


walk.

Bagian Pilihan Ganda

Soal Nomor 1

Berikut ini yang bukan merupakan bentuk suku banyak adalah ⋯ ⋅


A. t 4 √t 6
3
2
− 2t + 1

1
B. t 30 − √ 2t
21
+
5

C. sin(2t 2 + 4t − 7) + 3t

D. t 2 + 2t
4
+ 8t
6
− √5

E. sin 30 ∘ t
10
+ cos 30

t
5
− tan 30

Pembahasan
Berdasarkan definisi, suatu ekspresi berbentuk

n n−1 n−2
a0 x + a1 x + a2 x $$ + ⋯ + a n−1 x + a n

dengan n bilangan bulat positif, disebut suku banyak (polinomial) satu variabel.
Cek opsi A:
Perhatikan bahwa √t 6 sehingga ekspresi yang diberikan sama dengan t 6 dan
3 2 2
= t − 2t + 1

jelas ini merupakan suku banyak.


Cek opsi B:
Jelas suku banyak karena berbentuk seperti definisi. Perhatikan bahwa koefisien tidak harus
bernilai bulat.
Cek opsi C:
Bukan suku banyak karena ada ekspresi trigonometri sin(2t 2 + 4t − 7) dengan t adalah
variabel.
Cek opsi D:
Jelas suku banyak karena berbentuk seperti definisi.
Cek opsi E:
Koefisien dari setiap suku dinyatakan dalam bentuk trigonometri yang nilainya sudah jelas
(misalnya sin 30 ∘ = 1/2 ), sedangkan variabelnya berpangkat bulat positif. Karena sesuai
definisi, ekspresi tersebut tergolong suku banyak.
(Jawaban C)

[collapse]

Soal Nomor 2

Jika P (x) = x
6
− x
3
+ 2 dibagi oleh x 2 , maka sisa pembagiannya adalah ⋯ ⋅
− 1

A. −x + 4 D. −x − 2
B. −x + 3 E. −x − 3
C. −x + 2

Pembahasan
Diketahui: P (x) = x
6
− x
3
+ 2

Pembagi: D(x) = x
2
− 1 = (x + 1)(x − 1)

Dalam hal ini, dapat ditulis

6 3
x − x + 2 = (x + 1)(x − 1)H (x) + S(x)

Karena pembagi (divisor) berbentuk polinomial berderajat dua, maka sisa hasil baginya berupa
polinomial berderajat satu, yaitu S(x) = ax + b sehingga

6 3
x –x + 2 = (x + 1)(x − 1)H (x) + (ax + b)

Substitusi x = −1 , diperoleh

6 3
(−1) − (−1) + 2 = 0 + a(−1) + b

−a + b = 4 (⋯ 1)

Substitusi x = 1, diperoleh

6 3
(1) − (1) + 2 = 0 + a(1) + b

a + b = 2 (⋯ 2)

−a + b = 4
Diperoleh SPLDV: {
a + b = 2

Selesaikan sistem sehingga diperoleh a = −1 dan b .


= 3

Jadi, sisa hasil baginya adalah S(x) = ax + b = −x + 3

(Jawaban B)

[collapse]

Soal Nomor 3

Jika faktor-faktor f (x) = 3x


3
− 5x
2
+px + q adalah (x + 1) dan (x − 3), maka nilai p dan q
berturut-turut adalah ⋯ ⋅
A. −11 dan −3
B. −11 dan 3
C. 11 dan −19
D. 11 dan 19
E. 11 dan 3

Pembahasan
Diketahui f (x) = 3x
3
− 5x
2
+ px + q memiliki faktor (x + 1) dan (x − 3).
Pembuat nol pembagi: x = −1.

Dengan menggunakan metode Horner, diperoleh

3 −5 p q

−1 ↓ −3 8 −p − 8

3 −8 p + 8 q − p − 8

Karena (x + 1) merupakan faktor dari f (x), berdasarkan teorema faktor, diperoleh


q − p − 8 = 0 ⇔ q − p = 8.

Pembuat nol pembagi: x = 3.

Dengan menggunakan metode Horner, diperoleh

3 −5 p q

3 ↓ 9 12 3p + 36

3 4 p + 12 q + 3p + 36

Karena (x − 3) juga merupakan faktor dari f (x), berdasarkan teorema faktor, diperoleh
q + 3p + 36 = 0 ⇔ q + 3p = −36.

q − p = 8
Jadi, diperoleh SPLDV:{
q + 3p = −36

Penyelesaian sistem di atas adalah p = −11 dan q = −3.

Jadi, nilai dari p = −11; q = −3

(Jawaban A)
[collapse]

Soal Nomor 4

Diketahui dua polinom, yaitu x 3 − 4x


2
+ 5x + a dan x 2 . Jika kedua polinom ini
+ 3x − 2

dibagi dengan (x + 1) sehingga sisa hasil baginya sama, maka nilai a = ⋯⋅

A. −2 C. 2 E. 9
B. 1 D. 6

Pembahasan
Misalkan:
3 2
P (x) = x − 4x + 5x + a

2
Q(x) = x + 3x − 2

dengan pembagi D(x) = x + 1.

Pembuat nol pembagi: x = −1.

Dengan menggunakan metode Horner, untuk polinom P (x) diperoleh


1 −4 5 a

−1 ↓ −1 5 −10

1 −5 10 a − 10

Untuk polinom Q(x) diperoleh


1 3 −2

−1 ↓ −1 −2

1 2 −4

Karena sisa hasil baginya sama, didapat


a–10 = −4 ⇔ a = −4 + 10 = 6.

Jadi, nilai a = 6

(Jawaban D)
[collapse]

Soal Nomor 5

Diketahui (x − 2) adalah faktor f (x) = 2x


3
+ ax
2
+ bx − 2. Jika f (x) dibagi (x + 3), maka
sisa hasil pembagiannya adalah −50. Nilai a + b = ⋯⋅

A. 10 D. −11
B. 4 E. −13
C. −6

Pembahasan
Diketahui f (x) = 2x
3
+ ax
2
+ bx − 2 memiliki faktor (x − 2)
Pembuat nol pembagi: x = 2.

Dengan menggunakan metode Horner, diperoleh

2 a b −2

2 ↓ 4 2a + 8 4a + 2b + 16

2 a + 4 2a + b + 8 4a + 2b + 14

Karena (x − 2) merupakan faktor f (x), haruslah 4a + 2b + 14 = 0 ⇔ 2a + b = −7.

Diketahui f (x) dibagi (x + 3) memiliki sisa hasil bagi −50.


Pembuat nol pembagi: x = −3.

Dengan menggunakan metode Horner, diperoleh

2 a b −2

−3 ↓ −6 −3a + 18 9a − 3b − 54

2 a − 6 −3a + b + 18 9a − 3b − 56

Karena bersisa −50, diperoleh


9a − 3b − 56 = −50 ⇔ 3a − b = 2

2a + b = −7
Diperoleh SPLDV: {
3a − b = 2

Penyelesaian dari sistem di atas adalah a = −1 dan b = −5 .


Dengan demikian, nilai dari a + b = (−1) + (−5) = −6

(Jawaban C)

[collapse]

Soal Nomor 6

f (x) adalah suku banyak berderajat tiga. (x 2 + x − 12) adalah faktor dari f (x). Jika f (x)
dibagi oleh (x 2 + x − 6) bersisa (−6x + 6), maka suku banyak tersebut adalah ⋯ ⋅
A. x 3 − 2x
2
+ 13x + 12

B. x 3
+ x
2
− 13x + 12

C. x 3 − 13x + 12

D. x 3
− 13x
2
− 12

E. x 3
− 2x
2
+ 6

Pembahasan
Diketahui bahwa:

2
f (x) = (x + x − 2)H 1 (x) (⋯ 1)
2
f (x) = (x + x–6)H 2 (x) + (−6x + 6) (⋯ 2)

Catatan: Karena (x 2 + x − 2) merupakan faktor dari f (x), maka sisa hasil baginya adalah 0.
Pada persamaan 2, bentuk x 2
+ x − 6 dapat difaktorkan menjadi (x + 3)(x − 2) sehingga
dapat ditulis

f (x) = (x + 3)(x − 2)H 2 (x) + (−6x + 6).

Substitusi x = −3 menghasilkan f (−3) = 0 + (−6(−3) + 6) = 24.

Substitusi x = 2 menghasilkan f (2) = 0 + (−6(2) + 6) = −6.

Misalkan hasil bagi f (x) oleh (x 2 + x − 12) adalah H 1 (x) = ax + b sehingga dapat ditulis
2
f (x) = (x + x − 2)(ax + b).

Substitusi x = −3 , diperoleh

2
f (−3) = ((−3) + (−3) − 12)(−3a + b)

24 = −6(−3a + b)

−3a + b = −4

Substitusi x = 2 , diperoleh
2
f (2) = ((2) + (2) − 12)(2a + b)

−6 = −6(2a + b)

2a + b = 1

−3a + b = −4
Diperoleh SPLDV: {
2a + b = 1

Penyelesaian dari sistem di atas adalah a = 1 dan b .


= −1

Dengan demikian,
2
f (x) = (x + x − 12)(x − 1)

3
= x − 13x + 12

Jadi, suku banyak tersebut adalah x


3
− 13x + 12

(Jawaban C)

[collapse]
Soal Nomor 7

Diketahui (x − 2) dan (x − 1) adalah faktor-faktor suku banyak x 3 + ax


2
− 13x + b . Jika
x1 , x2 , dan x 3 adalah akar-akar suku banyak tersebut, maka nilai dari x 1 x 2 x 3 = ⋯⋅

A. −10 C. 10 E. 20
B. 8 D. 12

Pembahasan
Karena (x − 2) dan (x − 1) adalah faktor-faktor suku banyak x 3 + ax
2
− 13x + b , dapat
ditulis

3 2
x + ax − 13x + b = (x − 2)(x − 1)H (x)

dengan H (x) sebagai hasil baginya.


Dengan menggunakan metode Horner dua tingkat dengan pembuat nol pembagi x = 2 dan
x = 1 , diperoleh
1 a −13 b

2 ↓ 2 2a + 4 4a − 18

1 a + 2 2a − 9 4a + b − 18

1 ↓ 1 a + 3

1 a + 3 3a − 6

6
Dari tahap II Skema Horner di atas, diperoleh 3a − 6 = 0 sehingga a = = 2.
3

Dari tahap I Skema Horner di atas, diperoleh 4a + b − 18 = 0 . Substitusi a = 2 , diperoleh


4(2) + b–18 = 0 ⇔ b = 10.

Dari baris terakhir Skema Horner, diperoleh hasil baginya adalah


H (x) = 1x + (a + 3)

= x + (2 + 3) = x + 5
Dengan demikian, suku banyak itu adalah (x − 2)(x − 1)(x + 5) dengan akar-akarnya
adalah x 1 = 2; x 2 = 1; x 3 = −5 sehingga
x 1 x 2 x 3 = (2)(1)(−5) = −10

(Jawaban A)

[collapse]

Soal Nomor 8

Salah satu akar persamaan suku banyak 3x 3 + ax


2
− 61x + 20 adalah 4. Jumlah akar-akar
yang lain dari persamaan tersebut adalah ⋯ ⋅
14
A. −7 C. − E. 2
3
14
B. −2 D.
3

Pembahasan
Karena salah satu akar suku banyaknya adalah 4, dapat ditulis
3 2
3x + ax − 61x + 20 = (x − 4)H (x)

dengan H (x) sebagai hasil baginya.


Dengan menggunakan metode Horner dengan pembuat nol pembagi x = 4 , diperoleh
3 a −61 20

4 ↓ 12 4a + 48 16a − 52

3 a + 12 4a − 13 16a − 32
32
Diperoleh: 16a − 32 = 0 ⇔ a = = 2.
16

dengan hasil baginya H (x) = 3x


2
+ (a + 12)x + (4a − 13).

Substitusi a = 2 , diperoleh H (x) = 3x


2
+ 14x − 5.
Dengan demikian, suku banyaknya dapat ditulis
3 2
3x + 2x − 61x + 20

2
= (x − 4)(3x + 14x − 5)

= (x − 4)(3x − 1)(x + 5)
1
Diperoleh dua akar yang lain, yaitu x = dan x = −5.
3

1 14
Jumlah akarnya adalah + (−5) = −
3 3

(Jawaban C)

[collapse]

Soal Nomor 9

Suku banyak f (x) = 2x


3
− px
2
− 28x + 15 habis dibagi oleh (x − 5). Salah satu faktor linear
lainnya adalah ⋯ ⋅
A. x − 3 D. 2x + 1
B. x + 2 E. 3x − 1
C. 2x − 1

Pembahasan
Diketahui: f (x) = 2x
3
− px
2
− 28x + 15 memiliki faktor (x − 5).
Pembuat nol pembagi: x = 5.

2 −p −28 15

5 ↓ 10 −5p + 50 −25p + 110

2 −p + 10 −5p + 22 −25p + 125

Dengan demikian, diperoleh


0 − 125
−25p + 125 = 0 ⇔ p = = 5
−25

Hasil baginya adalah

2
H (x) = 2x + (−p + 10)x + (−5p + 22)

Substitusi p = 5 , diperoleh

2
H (x) = 2x + 5x − 3 = (2x − 1)(x + 3)

Oleh karena itu, suku banyak tersebut dapat ditulis menjadi


3 2
f (x) = 2x − 5x − 28x + 15

= (2x − 1)(x + 3)(x − 5)

Jadi, faktor linear lainnya dari f (x) adalah (2x − 1) dan (x + 3).
(Jawaban C)

[collapse]

Soal Nomor 10

Salah satu faktor suku banyak P (x) = x


4
− 15x
2
− 10x + n adalah (x + 2). Faktor lainnya
adalah ⋯ ⋅
A. x − 4 D. x − 6
B. x + 4 E. x − 8
C. x + 6

Pembahasan
Diketahui: P (x) = x
4
+ 0x
3
− 15x
2
− 10x + n memiliki faktor (x + 2).
Pembuat nol pembagi: x = −2.
1 0 −15 −10 n

−2 ↓ −2 4 22 −24

1 −2 −11 12 n − 24

Dengan demikian, diperoleh


n − 24 = 0 ⇔ n = 24.

Hasil baginya adalah


3 2
H (x) = x − 2x − 11x + 12.

Perhatikan bahwa konstanta 12 memiliki faktor bulat, yaitu ±1, ±2, ±4, ±6, dan ±12.
Beberapa dari bilangan tersebut akan menjadi faktor dari H (x).
Substitusi x = 4 pada H (x), diperoleh
3 2
H (4) = 4 − 2(4) − 11(4) + 12

= 64 − 32 − 44 + 12 = 0

Karena H (4) = 0, haruslah x − 4 merupakan salah satu faktor dari H (x) sehingga sekarang
dapat ditulis
3 2
P (x) = (x − 2x − 11x + 12)(x + 2)
2
= (x + 2x − 3)(x − 4)(x + 2)

= (x + 3)(x − 1)(x − 4)(x + 2)

Jadi, faktor lainnya dari P (x) adalah x − 4 (sesuai dengan alternatif pilihan yang diberikan).
(Jawaban A)

[collapse]

Soal Nomor 11

Diketahui f (x) jika dibagi (x − 2) bersisa 13, sedangkan jika dibagi dengan (x + 1) bersisa
−14. Sisa pembagian f (x) oleh x 2 − x − 2 adalah ⋯ ⋅
A. −9x − 7 D. 9x + 5
B. 9x − 5 E. −9x − 5
C. −9x + 5

Pembahasan
Diketahui:
f (x) dibagi (x − 2) bersisa 13;
f (x) dibagi (x + 1) bersisa −14.
Untuk itu, dapat ditulis
f (x) = (x − 2)H 1 (x) + 13
{
f (x) = (x + 1)H 2 (x) − 14

Substitusi x = 2 dan x = −1 berturut-turut pada persamaan pertama dan kedua, diperoleh


f (2) = 13
{
f (−1) = −14

Misalkan sisa hasil bagi f (x) oleh (x 2 − x − 2) adalah (ax + b), yang satu derajat kurang
dari pembaginya sehingga
2
f (x) = (x − x − 2)H (x) + ax + b

= (x − 2)(x + 1)H (x) + ax + b

Substitusi x = 2 dan x = −1 berturut-turut pada persamaan di atas sehingga diperoleh


f (2) = 2a + b = 13
{
f (−1) = −a + b = −14

Selesaikan SPLDV di atas untuk memperoleh a = 9 dan b = −5.

Dengan demikian, sisa hasil baginya adalah S(x) = ax + b = 9x − 5

(Jawaban B)

[collapse]

Soal Nomor 12
Suatu suku banyak berderajat 3 jika dibagi (x 2 − x − 12) bersisa (6x − 2) dan jika dibagi
(x
2
+ 2x + 2) bersisa (3x + 4). Suku banyak itu adalah ⋯ ⋅
6 9 9 10
A. x
3
− x
2
+ x +
13 13 13 13
6 9 9 10
B. x
3
+ x
2
+ x +
13 13 13 13
6 9 9 10
C. x
3
− x
2
− x +
13 13 13 13
6 9 9 10
D. x
3
− x
2
+ x −
13 13 13 13
6 9 9 10
E. x
3
+ x
2
− x −
13 13 13 13

Pembahasan
Karena f (x) merupakan polinomial berderajat 3, hasil baginya ketika dibagi oleh
(x
2
− x − 12) pasti dalam bentuk linear. Ini juga sama ketika f (x) dibagi oleh
(x
2
+ 2x + 2) .
Untuk itu, dapat ditulis

2
f (x) = (x − x − 12)(ax + b) + (6x − 2) (⋯ 1)
{
2
f (x) = (x + 2x + 2)(cx + d) + (3x + 4) (⋯ 2)

Faktorkan pembagi pada persamaan pertama sehingga

f (x) = (x − 4)(x + 3)(ax + b) + (6x − 2) (⋯ 1)


{
2
f (x) = (x + 2x + 2)(cx + d) + (3x + 4) (⋯ 2)

Substitusi x = 4 dan x = −3 berturut-turut pada persamaan pertama sehingga diperoleh


f (4) = 6(4) − 2 = 22
{
f (−3) = 6(−3) − 2 = −20

Sekarang, substitusi x = 4 pada persamaan kedua.


2
f (x) = (x + 2x + 2)(cx + d) + (3x + 4)
2
f (4) = (4 + 2(4) + 2)(4c + d) + (3(4) + 4)

22 = 26(4c + d) + 16

6 = 26(4c + d)

3 = 13(4c + d)

52c + 13d = 3

Substitusi x = −3 menghasilkan

2
f (x) = (x + 2x + 2)(cx + d) + (3x + 4)
2
f (−3) = ((−3) + 2(−3) + 2)(−3c + d) + (3(−3) + 4)

−20 = 5(−3c + d) − 5

−15 = 5(−3c + d)

−3c + d = −3

52c + 13d = 3 (⋯ 1)
Diperoleh SPLDV: {
−3c + d = −3 (⋯ 2)

Dengan menggunakan metode eliminasi, diperoleh

52c + 13d = 3 ×1 52c + 13d = 3

−3c + d = −3 ×13 −39c + 13d = −39

91c = 42

42 6
c = =
91 13

6
Substitusikan c = ke salah satu persamaan, misalkan pada persamaan kedua.
13
−3c + d = −3

6
−3 ( ) + d = −3
13

18 21
d = −3 + = −
13 13

Dengan demikian, sekarang dapat ditulis

6 21
2
f (x) = (x + 2x + 2) ( x − ) + (3x + 4)
13 13

6 9 9 10
3 2
= x – x + x +
13 13 13 13

6 9 9 10
3 2
Jadi, suku banyak f (x) adalah x − x + x +
13 13 13 13

(Jawaban A)

[collapse]

Soal Nomor 13

Diketahui (x + 2) dan (x + 1) adalah faktor-faktor dari suku banyak f (x) = 2x


4
+ tx
3

−9x
2
+ nx + 4 . Jika akar-akar persamaan suku banyak tersebut adalah x 1 , x 2 , x 3 , dan x 4
untuk x 1 < x2 < x3 < x4 , maka nilai 2(x 1 + x2 + x3 ) − x4 = ⋯ ⋅

A. −9 C. −5 E. −1
B. −7 D. −3

Pembahasan
Karena (x + 2) dan (x + 1) adalah faktor-faktor dari suku banyak
f (x) = 2x
4
+ tx
3
− 9x
2
+ nx + 4 , diperoleh
4 3 2
2x + tx − 9x + nx + 4

= (x + 2)(x + 1)H (x)

dengan H (x) sebagai hasil baginya.


Dengan menggunakan metode Horner dua tingkat untuk pembuat nol pembagi x = −2 dan
x = −1 , diperoleh

2 t −9 n 4

−2 ↓ −4 −2t + 8 4t + 2 −2n − 8t − 4

2 t − 4 −2t − 1 n + 4t + 2 −2n − 8t

−1 ↓ −2 −t + 6 3t − 5

2 t − 6 −3t + 5 n + 7t − 3

Diperoleh SPLDV:
−2n − 8t = 0 ⇔ n + 4t = 0
{
n + 7t − 3 = 0 ⇔ n + 7t = 3

Penyelesaian dari sistem di atas adalah n = −4 dan t = 1.


Dari barisan terakhir skema Horner di atas, diperoleh hasil baginya adalah
2
H (x) = 2x + (t − 6)x + (−3t + 5)

Substitusi t = 1 menghasilkan
2
H (x) = 2x − 5x + 2

= (2x − 1)(x − 2)

Dengan demikian, suku banyak f (x) dapat ditulis menjadi


4 3 2
2x + x − 9x − 4x + 4 = (x + 2)

(x + 1)(2x − 1)(x − 2)

sehingga akar-akarnya adalah


1
x 1 = −2; x 2 = −1, x 3 = ; x4 = 2
2
1
Jadi, nilai dari 2(x 1 + x2 + x3 ) − x4 adalah 2 (−2 + (−1) + ) − 2 = −7
2

(Jawaban B)

[collapse]

Soal Nomor 14

Diketahui suku banyak f (x) = 2x


4
+ (p + 2)x
2
+qx − 8. Jika f (x) dibagi (x + 1) bersisa
−2 dan jika f (x) dibagi (x − 2) bersisa 22, maka sisa pembagian suku banyak f (x) oleh
(x − p)(x − q) adalah ⋯ ⋅
A. 90x + 82 D. −87x − 89
B. 89x − 87 E. −89x + 87
C. 87x − 85

Pembahasan
Diketahui: f (x) = 2x
4 3
+ 0x + (p + 2)x
2
+ qx − 8.

f (x) dibagi (x + 1) bersisa −2 sehingga dengan menggunakan metode Horner, didapat

2 0 p + 2 q −8

−1 ↓ −2 2 −p − 4 −q + p + 4

2 −2 p + 4 q − p − 4 −q + p − 4

Karena bersisa −2, berarti


−q + p − 4 = −2 ⇔ p − q = 2.

Selanjutnya, f (x) dibagi (x − 2) bersisa 22 sehingga dengan menggunakan metode Horner,


didapat
2 0 p + 2 q −8

2 ↓ 4 8 2p + 20 2q + 4p + 40

2 4 p + 10 q + 2p + 20 2q + 4p + 32

Karena bersisa 22, berarti


2q + 4p + 32 = 22 ⇔ 2p + q = −5.

p − q = 2
Diperoleh SPLDV: {
2p + q = −5

Penyelesaian dari sistem di atas adalah p = −1 dan q = −3.

Dengan demikian,
4 2
f (x) = 2x + (p + 2)x + qx − 8
4 2
= 2x + x − 3x − 8

Misalkan f (x) dibagi oleh (x − p)(x − q) = (x + 1)(x + 3) bersisa (ax + b) sehingga


dapat ditulis f (x) = (x + 1)(x + 3)H (x) +(ax + b).

Substitusi x = −1 , didapat

f (−1) = −a + b

4 2
2(−1) + (−1) − 3(−1) − 8 = −a + b

2 + 1 + 3 − 8 = −a + b

−2 = −a + b

Substitusi x = −3 , didapat

f (−3) = −3a + b
4 2
2(−3) + (−3) –3(−3)–8 = −3a + b

162 + 9 + 9 − 8 = −3a + b

172 = −3a + b

−a + b = −2
Diperoleh SPLDV: {
−3a + b = 172

Penyelesaian dari sistem di atas adalah a = −87 dan b = −89.


Jadi, sisa hasil baginya adalah ax + b = −87x − 89

(Jawaban D)

[collapse]

Soal Nomor 15

Jika x 4 + ax
3
+ (b − 10)x
2
+ 24x − 15 = f (x)(x − 1) dengan f (x) habis dibagi oleh
(x − 1) , maka nilai b adalah ⋯ ⋅
A. 8 C. 4 E. 1
B. 6 D. 2

Pembahasan
f (x) dapat dinyatakan sebagai

4 3 2
x + ax + (b − 10)x + 24x − 15
f (x) = .
x − 1

Dengan menggunakan metode Horner dua tingkat, diperoleh

1 a b − 10 24 −15

1 ↓ 1 a + 1 a + b − 9 a + b + 15

1 a + 1 a + b − 9 a + b + 15 a + b = 0

1 ↓ 1 a + 2 2a + b − 7

1 a + 2 2a + b − 7 3a + 2b + 8 = 0

a + b = 0
Diperoleh SPLDV: {
3a + 2b = −8

Dengan menggunakan metode eliminasi, diperoleh


B.

C.
a + b = 0

Jadi, nilai b adalah


(Jawaban A)

Soal Nomor 16

Polinom P (x)
(a + b)x + ab

A.
3a − a

4 − a

3a + a

(x − a)
4 − a

3a + a

4 − a
2

Pembahasan
+ 3

− 3

Perhatikanlah bahwa
2
f (x) = x –(a + b)x + ab

= (x − a)(x − b)

Ini artinya, x

7
= a

+ (x − b)


×3 3a + 3b = 0

3a + 2b = −8 ×1 3a + 2b = −8

= (x − a)(x − b)H (x)

Substitusi x = a
8
b = 8

. Jika a
+ 3

dan x

, diperoleh
E.
7
= (x − a) + (x − b)

≠ b, a ≠ 4

D.

= b
3a − a

4 − a

3a − a

a − 4
2

2

− 3

+ 3
+ (x − 3)

, maka nilai b = ⋯⋅

akan mengakibatkan p(x)


merupakan faktornya. Dengan demikian, dapat ditulis
+ (x − 3)
habis dibagi oleh f (x)

= 0
2
= x −

, karena (x − a)(x − b)
[collapse]
7 6
(a − a) + (a − b) + (a − 3) = 0
6
(a − b) = 3 − a

Substitusi x = b , diperoleh

7 6
(b − a) + (b − b) + (b − 3) = 0
7
−(a − b) + 0 + b–3 = 0
6
−(a − b)(a − b) + b–3 = 0
6
Substitusikan (a − b) = 3 − a

−(a − b)(3 − a) + b–3 = 0


2
(−3a + 3b + a − ab) + b − 3 = 0

2
(4 − a)b = 3a − a + 3

2
3a − a + 3
b =
4 − a

2
3a − a + 3
Jadi, nilai b =
4 − a

(Jawaban A)

[collapse]

Soal Nomor 17

Sisa pembagian Ax 2014 + x


2015
−B(x − 2)
2
oleh x 2 − 1 adalah 5x − 4. Nilai A + B adalah
⋯⋅

A. −4 C. 0 E. 4
B. −2 D. 2

Pembahasan
Misalkan p(x) = Ax
2014
+ x
2015
–B(x − 2)
2
sehingga dapat ditulis

2
p(x) = (x − 1)H (x) + (5x − 4)

= (x + 1)(x − 1)H (x) + (5x − 4)

Substitusi x = −1 , diperoleh

p(−1) = 5(−1) − 4

2014 2015 2
A(−1) + (−1) − B(−1 − 2) = −9

2
A − 1 − B(−3) = −9

A − 9B = −8

Substitusi x , diperoleh
= 1

p(1) = 5(1) − 4
2014 2015 2
A(1) + (1) − B(1 − 2) = 1
2
A + 1 − B(−1) = 1

A − B = 0

A − 9B = −8
Diperoleh SPLDV: {
A − B = 0

Penyelesaian dari sistem di atas adalah A = B = 1 sehingga nilai dari A + B = 1 + 1 = 2

(Jawaban D)

[collapse]

Soal Nomor 18

Diketahui p(x) = ax
5
+ bx − 1 , dengan a dan b konstan. Jika p(x) dibagi oleh (x − 2.006)
bersisa 3, maka p(x)(x + 2.006) akan bersisa ⋯ ⋅
A. −1 C. −3 E. −5
B. −2 D. −4

Pembahasan
Diketahui: p(x) = ax
5
+ bx − 1.

Karena p(x) dibagi (x − 2.006) bersisa 3, dapat ditulis


p(x) = (x − 2.006)H (x) + 3

dengan H (x) sebagai hasil baginya.


Substitusi x = 2.006 , diperoleh

5
p(2.006) = 3 = a(2.006) + 2.006b − 1

atau ditulis 2.006b = 4 − a(2.006) .


5

Misalkan p(x) dibagi (x + 2.006) bersisa m sehingga p(x) = (x + 2.006)K(x) + m.

Substitusi x = −2.006 , diperoleh

p(−2.006) = m
5
m = a(−2.006) − 2.006b − 1
5 5
m = a(−2.006) − (4 − a(2.006) )–1

m = −4 − 1 = −5

Jadi, sisa hasil baginya adalah −5

(Jawaban E)

[collapse]

Soal Nomor 19

Nilai m + n yang mengakibatkan


4 3 2 2 3 4
x − 6ax + 8a x − ma x + na

habis dibagi oleh (x − a) 2 adalah ⋯ ⋅


A. 2 C. 0 E. −2
B. 1 D. −1

Pembahasan
Misalkan

4 3 2 2 3 4
x − 6ax + 8a x − ma x + na
f (x) =
2
(x − a)

Dengan menggunakan metode Horner untuk x = a , diperoleh

2 3 4
1 −6a 8a −ma na

2 3 4
a ↓ a −5a 3a (−m + 3)a

2 3 4
1 −5a 3a (−m + 3)a (−m + 3 + n)a = 0

2 3
a ↓ a −4a −a

2 3
1 −4a −a (−m + 2)a = 0

Dari persamaan (−m + 2)a 3 = 0 , diperoleh −m + 2 = 0 sehingga m .


= 2

Substitusi m = 2 pada persamaan (−m + 3 + n)a 4 = 0 sehingga didapat


−2 + 3 + n = 0 ⇔ n = −1.

Jadi, nilai dari m + n = 2 + (−1) = 1

(Jawaban B)

[collapse]
Soal Nomor 20

Jika suku banyak f (x) berderajat 5 habis dibagi (x 2 − 4) , maka sisa f (x) dibagi oleh
(x − 2)(x + 2)(x + 3) adalah ⋯ ⋅
1
A. f (3)(x + 2)
3
1
B. f (3)(x − 3)
3
1
C. f (3)(x
2
− 4)
3
1
D. f (3)(x
2
− 5x + 6)
3
1
E. f (3)(x + 3)
3

Pembahasan
Misalkan f (x) dibagi oleh (x − 2)(x + 2)(x + 3) bersisa (ax 2 + bx + c) (sisanya
polinomial berderajat dua karena pembaginya berderajat tiga).
Dengan demikian, dapat ditulis
2
f (x) = (x − 2)(x + 2)(x + 3)H (x) +(ax + bx + c)

Karena f (x) habis dibagi oleh x 2 − 4 = (x + 2)(x − 2) , substitusi x = 2 menghasilkan


f (2) = 4a + 2b + c = 0

dan substitusi x = −2 menghasilkan


f (−2) = 4a − 2b + c = 0.

Eliminasi b pada kedua persamaan di atas sehingga diperoleh


8a + 2c = 0 ⇔ c = −4a.

Eliminasi 4a + c pada kedua persamaan di atas sehingga diperoleh b = 0 .


Selanjutnya, substitusi x = 3 pada f (x) sehingga diperoleh f (3) = 9a + 3b + c.

Karena b = 0 dan c = −4a, diperoleh


f (3) = 9a + 0 + (−4a)

1
⇔ a = f (3).
5

Dengan demikian,
1 4
c = −4a = −4 ( f (3)) = − f (3).
5 5

Untuk itu,
2
S(x) = ax + bx + c

1 4
2
= f (3)x + 0 − f (3)
5 5
1 2
= f (3)(x − 4).
5

1
Jadi, sisa hasil baginya adalah f (3)(x
2
− 4)
5

(Jawaban C)

[collapse]

Soal Nomor 21

Apabila akar-akar persamaan x 4 − 8x


3
+ ax
2
− bx + c = 0 membentuk barisan aritmetika
dengan beda 2, maka haruslah ⋯ ⋅
A. a = −8, b = −15, c = 16

B. a = −16, b = 8, c = −15

C. a = 8, b = 15, c = −16

D. a = 14, b = −8, c = −15

E. a = 14, b = −8, c = 15

Pembahasan
Karena persamaan itu berderajat 4, ada paling banyak 4 akar yang memenuhi.
Misalkan x 1 , x 2 , x 3 , x 4 merupakan akar-akar persamaan suku banyak tersebut.
Berdasarkan teorema Vieta, kita peroleh
3
Koef isien x
x1 + x2 + x3 + x4 = −
4
Koef isien x
−8
= −
1

= 8 ★

Keempat akar itu membentuk barisan aritmetika dengan beda 2 sehingga jika dimisalkan x 1
sebagai suku pertama, maka x 2 , x 3 , x 4 ketiganya dapat ditulis sebagai berikut.
x2 = x1 + 2

x3 = x1 + 4

x4 = x1 + 6

Dari ★, kita peroleh

x 1 + (x 1 + 2) + (x 1 + 4) + (x 1 + 6) = 8

4x 1 + 12 = 8

4x 1 = −4

x 1 = −1

Untuk itu, didapat x 2 ,


= 1 x3 = 3 , dan x 4 = 5 sehingga ruas kiri persamaan suku banyak
dapat ditulis dalam pemfaktoran:
(x + 1)(x − 1)(x − 3)(x − 5) = 0.

Jika kita jabarkan kembali, diperoleh

2 2
(x − 1)(x − 8x + 15) = 0
4 3 2 2
x − 8x + 15x − x + 8x − 15 = 0
4 3 2
x − 8x + 14 x − (−8)x + (−15) = 0





       
a
b c
yang didasari pada persamaan semula: x 4 − 8x
3
+ ax
2
− bx + c = 0.

Jadi, nilai a ,
= 14 b = −8 , dan c = −15 .
(Jawaban D)

[collapse]

Soal Nomor 22

Diketahui persamaan polinomial 2x 3 + 3x


2
+ px + 8 = 0 memiliki sepasang akar yang
berkebalikan. Nilai p = ⋯⋅

A. −18 C. 0 E. 18
B. −9 D. 9

Pembahasan
Persamaan 2x 3 + 3x
2
+ px + 8 = 0 berderajat tiga sehingga paling banyak memiliki 3 akar.
Misalkan ketiga akar itu adalah x 1 , x 2 , dan x 3 . Sepasang akar diketahui berkebalikan, yaitu
1
x1 = , ekuivalen dengan x 1 x 2 = 1.
x2

Berdasarkan teorema Vieta, hasil kali ketiga akar itu dinyatakan oleh
d
x1 x2 x3 = −
a
8
(1)x 3 = −
2

x 3 = −4

Substitusi x = −4 pada persamaan polinomial tersebut.


3 2
2x + 3x + px + 8 = 0
3 2
⟹ 2(−4) + 3(−4) + p(−4) + 8 = 0

−128 + 48 − 4p + 8 = 0

−4p = 72

p = −18

Jadi, nilai p = −18

(Jawaban A)

[collapse]

Soal Nomor 23

Diberikan suatu polinomial p(x) dengan p(p(x)) = x


4 3
+ 4x + 8x
2
. Nilai dari
+ 8x + 4

29

∑ p(i) = ⋯ ⋅

i=1

A. 9.454 D. 20.184
B. 10.434 E. 25.254
C. 16.824

Pembahasan
Diketahui bahwa p(p(x)) adalah polinom monik berderajat 4.
Agar ini terpenuhi, p(x) haruslah merupakan polinom monik berderajat 2.
Misalkan p(x) = x
2
+ bx + c.
Akibatnya, kita peroleh
2
p(p(x)) = (p(x)) + b(p(x)) + c
2 2 2
= (x + bx + c) + b(x + bx + c) + c
4 2 2 2 2
= x + 2x (bx + c) + (bx + c) + bx + b x + bc + c
4 3 2 2 2 2 2 2
= x + (2bx + 2cx ) + (b x + 2bcx + c ) + bx + b x + bc + c

4 3 2 2 2 2
= x + 2bx + (2c + b + b)x + (2bc + b )x + (c + c + bc)

Bandingkan koefisien tiap suku dengan p(p(x)) = x


4
+ 4x
3
+ 8x
2
+ 8x + 4 .
Pada kesamaan koefisien x 3 , kita peroleh 2b = 4 yang berarti b = 2 .
Sekarang, pada kesamaan koefisien x 2 , kita substitusikan b = 2 untuk mendapatkan nilai c.
2
2c + b + b = 8

2
⟹ 2c + (2) + 2 = 8

2c + 6 = 8

2c = 2

c = 1

Didapat p(x) = x
2
+ 2x + 1 = (x + 1)
2
.
Dengan demikian,

29

2 2 2 2
∑ p(i) = 2 + 3 + 4 + ⋯ + 30

i=1

2 2 2 2 2
= (1 + 2 + 3 + ⋯ + 30 ) − 1

   

5
30 ⋅ (30 + 1) ⋅ (2 ⋅ 30 + 1)
= − 1
6

= 5 ⋅ 31 ⋅ 61 − 1

= 9.454

Catatan:
n(n + 1)(2n + 1)
2 2 2 2
1 + 2 + 3 + ⋯ + n = ∗
6

29

Jadi, nilai dari ∑ p(i) = 9.454

i=1

(Jawaban A)

[collapse]

Baca Juga: Materi, Soal, dan Pembahasan – Dekomposisi Pecahan Parsial

Soal Nomor 24

g(x)
Jika suku banyak dibagi x 2 − x bersisa x + 2 dan jika xf (x) + g(x) dibagi x 2 + x − 2
f (x)

bersisa x − 4, maka nilai f (1) = ⋯⋅

3 3
A. C. 0 E. −
4 4
1 1
B. D. −
2 2

Pembahasan
g(x)
Diketahui dibagi x 2 − x bersisa x + 2. Kita tuliskan,
f (x)

g(x)
2
= (x − x)H 1 (x) + (x + 2)
f (x)

= x(x − 1)H 1 (x) + (x + 2)

Substitusi x = 1 dan kita peroleh


g(1)
= 0 + (1 + 2)
f (1)

g(1)= 3f (1)

Diketahui juga xf (x) + g(x) dibagi x 2 + x − 2 bersisa x − 4. Kita tuliskan,

2
xf (x) + g(x) = (x + x − 2)H 2 (x) + (x − 4)

= (x + 2)(x − 1)H 1 (x) + (x − 4)

Substitusi x = 1 dan kita peroleh


1f (1) + g(1) = 0 + (1 − 4)

f (1) + g(1) = −3

f (1) + 3f (1) = −3

4f (1) = −3

3
f (1) = −
4
3
Jadi, nilai dari f (1) = −
4

(Jawaban E)

[collapse]

Soal Nomor 25

Diketahui suku banyak f (x) dibagi (x 2 − 4) mempunyai sisa (ax + a) dan suku banyak g(x)
dibagi (x 2 − 9) bersisa (ax + a − 5). Jika sisa pembagian f (x) oleh (x + 2) sama dengan sisa
pembagian g(x) oleh (x − 3) serta f (−3) = g(2) = −2 , maka sisa pembagian f (x)g(x) oleh
x
2
+ x − 6 adalah ⋯ ⋅
A. 4x − 2 D. −4x + 2
B. 4x + 2 E. 2x − 4
C. −4x − 2
Pembahasan
Diberikan:
2
f (x) = (x − 4)H 1 (x) + ax + a

= (x + 2)(x − 2)H 1 (x) + ax + a

Jika x = −2 , kita peroleh


f (−2) = 0 + a(−2) + a = −a.

Jika x = 2 , kita peroleh


f (2) = 0 + a(2) + a = 3a.

Diberikan juga:

2
g(x) = (x − 9)H 2 (x) + ax + a − 5

= (x + 3)(x − 3)H 2 (x) + ax + a − 5

Jika x = −3 , kita peroleh


g(−3) = 0 + a(−3) + a − 5

= −2a − 5

Jika x = 3 , kita peroleh


g(3) = 0 + a(3) + a − 5 = 4a − 5.

Misalkan sisa hasil bagi f (x) oleh (x + 2) dan g(x) oleh (x − 3) adalah k sehingga
f (x) = (x + 2)H 3 (x) + k (1)

g(x) = (x − 3)H 4 (x) + k. (2)

Dari persamaan polinomial pertama, ambil x = −2 dan kita peroleh f (−2) = k = −a.

Dari persamaan polinomial kedua, ambil x = 3 dan kita peroleh g(3) = k = 4a − 5.

Akibatnya, −a = 4a − 5 sehingga a = 1.

Karena itu, berturut-turut didapat


g(−3) = −2(1) − 5 = −7

f (2) = 3(1) = 3.

Selanjutnya, akan dicari sisa pembagian f (x)g(x) oleh x 2 + x − 6 , dimisalkan cx + d.


Catat bahwa f (−3) ,
= −2 g(−3) = −7 f (2) = 3 , , dan g(2) = −2 .
2
f (x)g(x) = (x + x − 6)H 5 (x) + cx + d

= (x + 3)(x − 2)H 5 (x) + cx + d

Substitusi x = −3 , didapat
f (−3)g(−3) = −3c + d

(−2)(−7) = −3c + d

14 = −3c + d (⋯ 1)

Substitusi x = 2, didapat
f (2)g(2) = 2c + d

(3)(−2) = 2c + d

−6 = 2c + d (⋯ 2)

Dari dua persamaan di atas, kita akan memperoleh c = −4 dan d . Jadi, sisa hasil baginya
= 2

adalah −4x + 2

(Jawaban D)

[collapse]

Soal Nomor 26

Misalkan a, b, c adalah bilangan-bilangan real berbeda yang memenuhi

3 2 2
⎧a = 3(b + c ) − 25
3 2 2
⎨b = 3(a + c ) − 25

3 2 2
c = 3(a + b ) − 25

Nilai abc = ⋯⋅

A. −2 C. 1 E. 3
B. −1 D. 2

Pembahasan
Misalkan a 2 + b
2
+ c
2
= p .
Dengan demikian, tiga persamaan di atas dapat ditulis menjadi

3 2
⎧a = 3(p − a ) − 25
3 2
⎨b = 3(p − b ) − 25

3 2
c = 3(p − c ) − 25

Perhatikan bahwa a, b, c dapat diasumsikan sebagai akar dari polinom

3 2
x = 3(p − x ) − 25

3 2
x = 3p − 3x − 25
3 2
x + 3x + 25 − 3p = 0
3 2
1 x + 3 x + 0 x + (25 − 3p) = 0






  

   
k l m
n

Berdasarkan Teorema Vieta, kita peroleh

l 3
a + b + c = − = − = −3
k 1
m
ab + ac + bc = = 0
k

Karena dimisalkan a 2 + b
2
+ c
2
= p , diperoleh

2
(a + b + c) − 2(ab + ac + bc) = p
2
(−3) − 2(0) = p

9 = p.

Dengan menggunakan teorema Vieta untuk hasil kali ketiga akar pada polinom di atas, kita
peroleh
n
abc = −
k

= −(25 − 3p)

= −(25 − 3(9))

= −(25 − 27) = 2

Jadi, nilai abc = 2

(Jawaban D)

[collapse]

Soal Nomor 27

Diketahui polinomial berderajat enam P (x) dengan P (0) = 0, P (1) = 1, P (2) = 2,

P (3) = 3, P (4) = 4, dan P (5) = 5. Nilai dari P (6) adalah ⋯ ⋅


A. 6 D. 724
B. 720 E. 726
C. 722

Pembahasan
Perhatikan bahwa P (x) berderajat enam. Untuk a = 1, 2, 3, 4, 5, 6, berlaku P (a) = a. Ini
menandakan bahwa ada satu suku x yang memengaruhi nilai P (x), sedangkan suku lainnya
bisa kita atur agar nilainya 0 dengan menggunakan teorema faktor.
P (0) = 0 ⇒ P (x) = x + x

P (1) = 1 ⇒ P (x) = x(x − 1) + x

P (2) = 2 ⇒ P (x) = x(x − 1)(x − 2) + x

P (3) = 3 ⇒ P (x) = x(x − 1)(x − 2)(x − 3) + x

P (4) = 4 ⇒ P (x) = x(x − 1)(x − 2)(x − 3)(x − 4) + x

P (5) = 5 ⇒ P (x) = x(x − 1)(x − 2)(x − 3)(x − 4)(x − 5) + x

Jadi, nilai dari P (6) adalah P (6) = 6(5)(4)(3)(2)(1) + 6 = 726

(Jawaban E)

[collapse]

Bagian Uraian

Soal Nomor 1

Carilah nilai fungsi berikut dengan menggunakan metode Horner.


a) P (2) jika P (x) = 4x
2
+ 3x + 2

b) P (−1) jika P (x) = 5 − x


2
+ 3x
4

Pembahasan

Soal Nomor 2

Tentukan hasil bagi dan sisa hasil bagi dari:


a) 3x 2 − 2x − 7 dibagi oleh x − 3
b) 3x 4
− 7x − 20 dibagi oleh x + 2

Anda mungkin juga menyukai