1
Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-
Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami
juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang ada
Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena
itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
2
Daftar isi
Halaman Judul
i
Kata pengantar
ii
Daftar Isi
iii
BAB I PENDAHULU
1
1.1.
Latar Belakang
2
1.2.
Rumusan masalah
2
1.3.
Tujuan penelitian
2
1.4.
Manfaat penelitian
2
BAB II PEMBAHASAN
3
2.1.
Metode AHP2
a) Perhitungan Faktor Pembobotan Hararki semua criteria
3
b) Perhitungan Faktor Evaluasi untuk Kriteria Character
6
c) Perhitungan Faktor Evaluasi untuk Kriteria Capital
8
d) Perhitungan Faktor Evaluasi untuk Kriteria Capacity
11
3
e) Perhitungan Faktor Evaluasi untuk Kriteria Collateral
13
f) Perhitungan Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Condition of
Economy
16
g) Perhitungan total Rangking/Prioritas Global
19
h) Total Ranking
20
2.2.
Metode TOPSIS
21
2.3.
Metode SAW
26
2.4.
Analisis Pertandingan
28
a) Eulidean Distance
28
b) Perhitungan Proses Perhitungan
29
3.1.
Kesimpulan
31
3.2.
Saran
31
DAFTAR PUSTAKA
32
4
5
BAB I
PENDAHULU
1
dimana alternatif terpilih yang terbaik tidak hanya memiliki jarak
terpendek dari solusi ideal positif, namun juga memiliki
2
1. Sebagai bahan pertimbangan bagi lembaga keuangan dalam
penentuan sistem pendukung keputusan peminjam yang
layak.
BAB II
PEMBAHASAN
3
Character 1 2 3 4 1/3
Capital 1/2 1 2 3 1/4
Capacity 1/3 1/2 1 3 1/5
Collateral 1/4 1/3 1/3 1 1/7
Condition of 3 4 5 7 1
Economy
(sumber :Yulia Arvita, Vol 11 No 1, April 2017)
1
1 2 3 4
3
1 1
1 2 3
2 4
=1 1 1
3 2 1 3 5
1 1 1 1
4 3 3 1 7
]
[3 4 5 7 1
4
Character 1 2 3 4 1/3
Capital ½ 1 2 3 1/4
Capacity 1/3 1/2 1 3 1/5
Collateral ¼ 1/3 1/3 1 1/7
Condition 3 4 5 7 1
Of
Economy
Σ 5,083 7,833 11,333 18,000 1,926
5
= = 1,12 = 0,04107 < 0,1000
6
1. Menganalisis data calon kandidat penerima pinjaman modal
dengan menggunakan perbandingan berpasangan.
7
A 2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
S 3 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
A 4 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
8
c). Perhitungan Faktor Evaluasi Untuk Kriteria
Capital
Capital NASABAH
1 2 3 4 5
N 1 1 4 3 3 2
A
2 1/4 1 3 3 2
S
H
5 1/2 1/2 3 3 1
5
= ∑ [ , ], = 1,2,3,
… ,5
=1
9
Tabel Faktor Evaluasi untuk Kriteria Capacity yang
Disederhanakan
Capacity NASABAH
1 2 3 4 5
N 1 1 4 3 3 2
A
2 ¼ 1 3 3 2
S
H
5 ½ 1/2 3 3 1
10
Capaci
ty NASABAH Eigen
Vector
1 2 3 4 5
Tabel Faktor
−
5,3790 − 5
= −1 = 5–1 = 0,09475
11
Untuk= 5 maka= 1,12 (Tabel 2.3) maka :
0,0945
= = 1,12 = 0 < 0,1000
12
Tabel Faktor Evaluasi untuk Kriteria Capacity yang
Disederhanakan
Capacity NASABAH
1 2 3 4 5
N 1 1 4 3 2 2
A
2 1/4 1 3 2 2
S
H
5 1/2 1/2 3 1/2 1
5= ∑ [ , ], = 1,2,3, …
,5
=1
13
Table Faktor Evaluasi untuk Kriteria Capacity yang
Disederhanakan
Capacity NASABAH
1 2 3 4 5
N 1 1 4 3 2 2
A
2 1/4 1 3 2 2
S
H
5 1/2 1/2 3 1/2 1
Vector
1 2 3 4 5
14
B 3 0,129 0,052 0,076 0,057 0,045 0,0722
A
H 4 0,193 0,078 0,230 0,171 0,272 0,1895
15
1,12 0,1000
Collateral NASABAH
1 2 3 4 5
N 1 1 3 5 3 2
A
2 1/3 1 3 4 2
S
H
5 1/3 1/2 3 1/2 1
16
= ∑ [ , ], = 1,2,3,
… ,5
=1
Tabel Faktor Evaluasi untuk Kriteria Collateral yang
Disederhanakan
Collateral NASABAH
1 2 3 4 5
N 1 1 3 5 3 2
A
2 1/3 1 3 4 2
S
H
5 1/3 1/2 3 1/2 1
Vector
1 2 3 4 5
17
N 1 0,454 0,590 0,333 0,339 0,360 0,4155
A
S 2 0,151 0,196 0,2 0,452 0,240 0,2482
A
B 3 0,090 0,065 0,066 0,037 0,039 0,0602
A
H 4 0,151 0,049 0,2 0,113 0,240 0,1508
0,0923
= = 1,12 = 0,0825
< 0,1000
Karena CR < 0,100 maka hasil perhitungan kriteria Collateral adalah konsisten.
18
f). Perhitungan Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Condition of
Economy
Untuk menghitung faktor evaluasi pada kriteria Condition of
Economy dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Condition of NASABAH
Economy
1 2 3 4 5
N 1 1 3 3 3 2
A
2 1/3 1 2 2 1/3
S
H
5 1/2 3 3 3 1
5
= ∑ [ , ], = 1,2,3,
… ,5
=1
19
Tabel Faktor Evaluasi untuk Kriteria Condition of Economy yang
Disederhanakan
Condition of NASABAH
Economy
1 2 3 4 5
N 1 1 3 3 3 2
A
2 1/3 1 2 2 1/3
S
H
5 1/2 3 3 3 1
20
Tabel Faktor Evaluasi untuk Kriteria Condition of Economy
yang Dinormalkan
of Economy Vector
1 2 3 4 5
21
= (2,4999 0,3727) + (8 0,1468)
+ (9,5 0,1132)
+ (11 0,0845) + (3,999
0,2827) = 5,2422
−1 5−1
Untuk = 5 maka = 1,12 (Tabel 2.3) maka :
0,0605
= = 1,12 = 0,050 < 0,1000
22
Tabel Hubungan Antara Kriteria dan Alternatif
23
Hubungan antara kriteria dan alternatif dapat disajikan dalam
bentuk matriks yakni:
0,372
h).Total Rangking
24
=
Keterangan :
25
bobot 0,490 atau 49%, selanjutnya adalah kriteria Character
dengan bobot 0,2224 atau 22,24%, kemudian kriteria Capital
dengan bobot 0,14 atau 14%, selanjutnya kriteria Capacity
dengan bobot 0,0976 atau 9,76% dan terakhir kriteria Collateral
dengan bobot 0,0504 atau 5,04%.
A
2 0,2 0,2308 0,2202 0,2482 0,1468
S
A 3 0,2 0,1025 0,0722 0,0602 0,1132
B 4 0,2 0,0763 0,1895 0,1508 0,0845
A
5 0,2 0,2 0,1451 0,1253 0,2827
26
H
0,372
Dimana :
27
11
11 =
√∑ ( )2
1
=1 1
0,2 0,2 =
11 = = 0,447
√(0,2)2 + (0,2)2 + (0,2)2 + (0,2)2 +
0,44
(0,2)2 7
dan seterusnya.
Contoh :
=
11 111
dan seterusnya.
Sehingga hasilnya dapat dilihat pada matriks berikut :
0,099 0,107 0,073 0,039
0,3570,099 0,064
0,043 0,024 0,141 = 0,099
0,028 0,014 0,006 0,109
0,099 0,021 0,037 0,014
0,081 [0,099 0,055 0,282
0,012 0,271]
28
4. Membuat matriks dari solusi ideal positif.
0,099
0,107
+
= 0,282
0,039
[0,357]
5. Membuat matriks dari solusi ideal negatif.
0,099
0,021
−
= 0,014
0,006
[0,081]
dan seterusnya.
29
+
=
0,070329
0,072111
[ 0,0054145 ]
Contoh :
2
− =√(0,099 − 0,099)
2
+ (0,107 − 0,021)2 +
(0,073 − 0,014) +
1
(0,039 − 0,006)2 +
(0,357 − 0,081)2
= 0,044071
dan seterusnya.
30
7. Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternative
−
− +
= +
Contoh :
−
0,044071
1
0,0440 + =
1 = −
+ +
= 71 0,00218405 0,95278
1 1
dan seterusnya.
31
2.3. Metode SAW
A
2 0,2 0,2308 0,2202 0,2482 0,1468
S
A 3 0,2 0,1025 0,0722 0,0602 0,1132
B 4 0,2 0,0763 0,1895 0,1508 0,0845
A
32
H 5 0,2 0,2 0,1451 0,1253 0,2827
0,372
Dimana :
33
= = =1
3.
1 1 1 1 1
1 0,591 0,590 0,597 0,394
= 1 0,262 0,193 0,145 0,304
1 0,196 0,508 0,363 0,227
0,749
[1 0,512 0,390 0,302 ]
Contoh :
dan seterusnya.
34
[0,719]
a) Euclidean Distance
Analisis perbandingan menggunkan metode Euclidean
Distance untuk melihat metode mana yang paling optimal
ditinjau dari rata-rata prioritas rangking pada ketiga metode
seperti pada table dibawah ini :
35
Berdasarkan hasil rata-rata dari ketiga metode yang digunakan
dapat diakatakan bahwa metode AHP merupakan metode yang
paling baik dikarnakan memiliki nilai yang mendekati nol.
NASABAH KEPUTUSAN
AHP TOPSIS SAW
1 1 1 1
2 3 3 4
3 4 4 5
4 5 5 3
5 2 2 2
36
Tabel Perbandingan Proses Perhitungan
37
digunakan untuk
menguji
konsistensi hirarki
38
BAB III
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat diperoleh bahwa berdasarkan
kategori kriteria, pemilihan proses seleksi pinjaman modal usaha bagi nasabah dapat
dilihat dari Condition of Economy, Character, Capital, Capacity, dan Collateral dari setiap
calon nasabah yang mengajukan peminjaman.
Berdasarkan alternatif pilihan dari ke-5 calon nasabah yang mengajukan pinjaman,
maka dapat diperoleh nasabah yang memiliki prioritas tertinggi lah yang akan
mendapatkan pinjaman. Meskipun demikian, untuk mendapatkan hasil yang
representative, maka perlu ditambahkan kriteria-kriteria penilaian lainnya seperti hasil
pengecekan status nasabah dari BI Checking, Omzet, Modal yang dibutuhkan, Stabilitas
Usaha dan Jaminan
3.2. Saran
Eko Darmanto, Noor Latifah, Nanik Susanti. 2014 .Penerapan Metode AHP
(Analythic Hierarchy Process) Untuk Menentukan Kualitas Gula Tumbu