Anda di halaman 1dari 18

Buku Panduan

Layanan

• High Speed Internet Bisnis


• High Speed Internet Bisnis Basic

Version V4.0
2023

©2023, Hak Cipta PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. Dilarang memperbanyak dokumen ini dalam bentuk apapun, sebagian atau keseluruhan, tanpa ijin tertulis dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
HSI Bisnis dan HSI Bisnis Basic

HALAMAN PENGENDALIAN DOKUMEN

Nama Dokumen: Buku Panduan Layanan HSI Bisnis & HSI Bisnis Basic

NO VERSI TANGGAL PERUBAHAN KETERANGAN


1 1.0 Maret 2023 Dokumen inisiasi (DCS)
● Penambahan Layanan
HSI B2B v2.0
2 2.0 Juni 2023 ● Perubahan Nama HSI (DCS)
B2B v2.0 menjadi Indibiz
Internet v2.0
● Penambahan Layanan
HSI B2B Basic
● Perubahan deskripsi HSI
B2B v2.0 terkait FPP
(Fraud Prevention
3 3.0 September 2023 (DCS)
Policy), metoda
pembayaran
● Perubahan Nama Indibiz
Internet menjadi HSI
B2B
● Perubahan segmentasi
● Perubahan nama
produk HSI B2B menjadi
4 4.0 Oktober 2023 (EBIS)
HSI Bisnis
● Penambahan variasi
layanan HSI Bisnis Basic

2
HSI Bisnis dan HSI Bisnis Basic

DAFTAR ISI

Table of Contents

HALAMAN PENGENDALIAN DOKUMEN 2

DAFTAR ISI 3

A. Pendahuluan 4
I. Executive Summary 4
II. Pengertian dan Istilah 4

B. Deskripsi Layanan 6
i. HSI Bisnis (1:1) 6
ii. HSI Bisnis Basic (1:2) 9

C. Konfigurasi dan Komersialisasi 12


I. Infrastruktur dan Konfigurasi Layanan 12
II. Standar Konfigurasi ONT untuk Layanan HSI Bisnis 13
III. Prosedur Pengukuran Layanan 14
IV. SLG Layanan 14
V. IT Support 15
VI. Product Contact 17

D. Tarif dan Accounting 17


I. Tarif 17
II. Accounting 18

3
HSI Bisnis dan HSI Bisnis Basic

A. Pendahuluan
I. Executive Summary

HSI Bisnis merupakan layanan broadband shared internet khusus untuk pelanggan B2B
Telkom (SME, Large Enterprise, dan Government) dengan realm yang berbeda dengan HSI
B2C (Indihome), SLG yang lebih tinggi dibandingkan HSI B2C (Indihome), paket speed hingga
500 Mbps, upstream dan downstream ratio tersedia dari 1:2 (HSI Bisnis Basic) dengan FUP
dan 1:1 (HSI Bisnis) dengan unlimited experience (berlaku fraud prevention policy), serta
alokasi IP Dual Stack IPv6 Dynamic Public dan IPv4 Dynamic Private.

Penggelaran produk HSI Bisnis ini didukung oleh jaringan akses fiber optic (GPON) yang telah
tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Produk ini dapat dideliver untuk pelanggan-pelanggan
segmen EBIS : SME, UMKM, perkantoran, F&B, sekolah, Enterprise, maupun Government yang
telah memenuhi kriteria untuk berlangganan, baik aspek teknis maupun bisnis.

II. Pengertian dan Istilah

1. HSI Bisnis yang merupakan layanan fixed broadband shared Internet Telkom yang
dikhususkan untuk segmen B2B Telkom.

2. Fiber Optik merupakan jenis kabel yang terbuat dari serat kaca yang sangat halus,
yang digunakan sebagai media transmisi telekomunikasi menggantikan kabel
tembaga (copper) karena dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu lokasi ke
lokasi lainnya dengan kecepatan yang lebih tinggi.

3. SLG (Service Level Guarantee) merupakan bentuk jaminan performansi dan down-
time yang akan diterima oleh pelanggan.

4. GPON (Gigabit Passive Optical Network) adalah jenis sistem jaringan optik pasif yang
paling banyak digunakan untuk menghubungkan kabel serat optik dan sinyal ke
seluruh pengguna akhir.

5. Bandwidth merupakan jumlah nilai konsumsi transfer data yang dihitung dalam
hitungan bit/detik atau yang biasanya disebut dengan bit per second (bps), antara
server dan client dalam waktu tertentu. Bandwidth bisa diartikan juga kapasitas

4
HSI Bisnis dan HSI Bisnis Basic

maksimum dari suatu jalur komunikasi yang dipakai untuk mentransfer data dalam
hitungan detik.

6. Redaman/Atenuasi merupakan besaran pelemahan energi sinyal dari fiber optik yang
dinyatakan dalam dB. Selain jarak, atenuasi juga disebabkan oleh tahanan kabel.
Tahanan dari suatu bahan bergantung pada panjang, luas penampang, dan jenis
bahan tersebut.

7. PCEF (Policy and Charging Enforcement Function) merupakan salah satu network
element pada layanan HSI Bisnis yang berfungsi untuk memberikan QoS (Quality of
Service), termasuk pengaturan BW dan priority akses untuk setiap paket HSI Bisnis.

8. Feasibility merupakan assessment kelayakan teknis apakah sebuah layanan dapat


diimplementasikan dengan baik dari segi teknis, salah satunya ada assessment
terhadap ketersediaan infrastruktur jaringan, perangkat dan resource lainnya.

5
HSI Bisnis dan HSI Bisnis Basic

B. Deskripsi Layanan
i. HSI Bisnis (1:1)

a. Deskripsi
HSI Bisnis merupakan layanan broadband shared internet khusus untuk pelanggan EBIS
(Medium & Large Enterprise, dan Government) yang dikelola Account Manager (AM),
dengan spesifikasi realm yang berbeda dengan HSI B2C (Internet Indihome), SLG yang
lebih tinggi dibandingkan HSI B2C (Indihome), paket speed hingga 500 Mbps, upstream
dan downstream ratio 1:1, unlimited experience with fraud usage prevention &
mitigation, serta alokasi IP Dual Stack IPv6 Dynamic Public dan IPv4 Dynamic Private.

Adapun karakteristik produk HSI B2B adalah sebagai berikut :

1. Unlimited experience dengan penerapan fraud prevention policy (FPP) untuk


mencegah penggunaan layanan untuk dijual Kembali;

2. Level SLG yang lebih tinggi dibandingkan HSI B2C (Indihome) untuk mengakomodir
karakteristik pelanggan EBIS;

3. Memiliki karakteristik bandwidth downstream dan upstream simetris 1 : 1;

4. Diberikan hanya 1 alamat IPv4 dynamic private dan IPv6 dynamic public melalui
DHCP (tidak ada pilihan untuk meminta IP publik statik);

5. Tidak dapat dilakukan customize layanan atau SBR (Special Business Request) teknis;
6. Mengakomodasi skema billing & payment postpaid dan termin (dilengkapi dengan
permintaan formal nota dinas ke tim billing dan SSOF).

b. Cakupan Area
Area layanan HSI Bisnis mencakup hampir seluruh wilayah di Indonesia yang telah
terjangkau jaringan fiber optic (GPON). Layanan ini dapat dijual pada lokasi-lokasi yang
telah ready secara infrastruktur. Apabila terdapat permintaan diluar lokasi tersebut maka
CFU dapat mengusulkan kebutuhan capacity expand dengan pertimbangan aspek bisnis.

6
HSI Bisnis dan HSI Bisnis Basic

c. Value Proposition
1. Coverage yang luas, sebagai operator dengan cakupan terluas seluruh Indonesia;

2. Eyeball & Content di network Telkom yang besar sehingga memberikan kecepatan
mengakses destination internet bagi pelanggan internet Telkom segmen EBIS;

3. Unlimited dengan FPP dan symmetric upload : download yang memberikan


experience lebih baik dan sesuai untuk kebutuhan pelanggan EBIS;
4. Kelengkapan portfolio Telkom yang dapat menjadi value added service on top
layanan internet, dalam bentuk paket hard bundling ataupu soft bundling marketing.

d. Benefit Layanan
Benefit atau keuntungan layanan HSI Bisnis antara lain:
1. Benefit bagi Telkom
a. Business continuity dari layanan broadband EBIS yang growth nya masih terus
meningkat (double digit growth) dan kontribusi terhadap digital connectivity EBIS
yang masih cukup signifikan (~25%);
b. Sebagai driver untuk new revenue generator dengan memberikan connectivity
internet yang dibundling dengan produk digital Telkom lainnya.
2. Benefit bagi Pelanggan
a. Menawarkan internet broadband shared yang sesuai dengan kebutuhan dan
budget pelanggan segmen B2B EBIS;
b. Fleksibilitas skema billing & payment sesuai dengan karakteristik market segmen
EBIS yang beragam (Postpaid, Termin 3/6/12 bulan).

e. Segmentasi, Target dan Positioning


1. Segmentasi Pasar
a. Pelanggan Medium, Large Enterprise, dan Government (Lokal dan Nasional) yang
dikelola oleh AM (Account Manager) di seluruh area Indonesia dan
membutuhkan layanan internet untuk lokasi dan atau untuk kebutuhan non vital;
b. Bukan untuk pelanggan ISP / wholesaler / reseller;
c. Bukan untuk pelanggan yang membutuhkan dedicated internet (internet
connectivity for core server business) atau yang membutuhkan IP public static.

7
HSI Bisnis dan HSI Bisnis Basic

2. Target Pasar
a. Pelanggan Medium, Large Enterprise, dan Government (Lokal dan Nasional) yang
dikelola oleh AM (Account Manager) di seluruh area Indonesia dan
membutuhkan layanan internet untuk lokasi dan atau untuk kebutuhan non vital;
b. Bukan untuk pelanggan ISP / wholesaler / reseller;
c. Bukan untuk pelanggan yang membutuhkan dedicated internet (internet
connectivity for core server business) atau yang membutuhkan IP public static.
3. Positioning Produk
HSI Bisnis hadir untuk memberikan layanan fixed broadband shared internet sesuai
dengan kebutuhan, budget, dan flexibilitas pelanggan segmen EBIS dengan kualitas
dan experience layanan khusus kelas enterprise.

f. Spesifikasi Layanan
Implementasi HSI Bisnis hanya diterapkan untuk pelanggan yang menggunakan akses
fiber optic (GPON) dan paket speed mulai dari 10 hingga 500 Mbps. Produk HSI Bisnis
dapat ditawarkan secara single service atau bundling dengan produk Telkom lainnya.
HSI Bisnis memiliki spesifikasi paket bandwidth sebagai berikut:
Paket Kecepatan Kecepatan
Skema
No Download Upload Keterangan
Nama Akses Pembayaran
(Mbps) (Mbps)
1 HSIE10M Fiber GPON 10 10 Tidak untuk dipasarkan MRC
2 HSIE20M Fiber GPON 20 20 secara masif (khusus MRC
untuk oprgram migrasi
3 HSIE30M Fiber GPON 30 30 MRC
HSI B2C/Indihome
4 HSIE40M Fiber GPON 40 40 ke HSI Bisnis MRC
5 HSIE50M Fiber GPON 50 50 MRC, Termin
6 HSIE75M Fiber GPON 75 75 MRC, Termin
Aligned with GTM
7 HSIE100M Fiber GPON 100 100 Strategy CFU-E MRC, Termin
8 HSIE150M Fiber GPON 150 150 (Commercially MRC, Termin
Massive)
9 HSIE200M Fiber GPON 200 200 MRC, Termin
10 HSIE300M Fiber GPON 300 300 MRC, Termin
Specific GTM with
11 HSIE500M* Fiber GPON 500 500 feasibility / eligibility MRC, Termin
check requirement

* Untuk Paket 500 Mbps terdapat feasibility akses dan transport sebagai berikut untuk
memastikan layanan dapat terdeliver sesuai dengan design.

8
HSI Bisnis dan HSI Bisnis Basic

Paket-paket HSI Bisnis dapat diimplementasikan dengan teknologi GPON atau teknologi
akses shared lainnya yang mendukung.

Skema termin postpaid memberikan kemudahan untuk pelanggan segment Government


dan Enterprise untuk dapat membayar tagihan HSI Bisnis diakhir dengan termin (jangka
waktu 3/6/12 bulan), sesuai dengan availability budget customer. Implementasi termin
dilengkapi dengan permintaan formal nota dinas ke tim billing dan SSOF.

Layanan HSI Bisnis juga disertai dengan mekanisme fraud usage prevention dan mitigasi
yang bersifat dinamis berdasarkan trend behaviour usage pelanggan, CX perception dan
perkembangan kapabilitas infrastruktur berdasarkan prinsip productivity, profitability
dan CX. Informasi treatment bersifat confidential dan tidak disampaikan ke publik untuk
menghindari misperception yang kontraproduktif dengan semangat CX serta fair usage
di antara seluruh pelanggan HSI B2C (Indihome) dan HSI Bisnis.

ii. HSI Bisnis Basic (1:2)

a. Deskripsi
HSI Bisnis Basic merupakan layanan broadband shared internet khusus untuk pelanggan
Small Enterprise (Customer Tier 4 Small Enterprise dan Customer Tier 5 Small Emerging
Enterprise) dengan UL:DL 1:2 dan Unlimited dengan FPP, ditawarkan dalam paket
bundling (hard bundling atau program marketing bundling) dibawah brand Indibiz, dan
harga yang lebih kompetitif dibandingkan HSI Bisnis (1:1).

Adapun karakteristik produk HSI Bisnis Basic adalah sebagai berikut :

1. Penerapan Fair Usage Policy (FUP) dengan batas FUP 50% lebih tinggi dibandingkan
HSI B2C untuk mencegah penggunaan layanan untuk dijual Kembali;

9
HSI Bisnis dan HSI Bisnis Basic

2. Diposisikan sebagai layanan yang lebih tinggi dibandingkan HSI B2C Indihome namun
lebih rendah dibandingkan dengan HSI Bisnis (1:1);
3. Memiliki karakteristik bandwidth upstream dan downstream 1 : 2;
4. Diberikan hanya 1 alamat IPv4 dynamic private dan IPv6 dynamic public melalui
DHCP (tidak ada pilihan untuk meminta IP publik statik);
5. Tidak dapat dilakukan customize layanan atau SBR (Special Business Request) teknis.
6. Mengakomodasi flexible billing & payment scheme Postpaid dan PDD.

b. Cakupan Area
Area layanan HSI Bisnis Basic mencakup hampir seluruh wilayah di Indonesia yang telah
terjangkau jaringan fiber optic (GPON). Layanan ini dapat dijual pada lokasi-lokasi yang
telah ready secara infrastruktur. Apabila terdapat permintaan diluar lokasi tersebut maka
CFU dapat mengusulkan kebutuhan capacity expand dengan pertimbangan aspek bisnis.

c. Value Proposition
1. Coverage yang luas, sebagai operator dengan cakupan terluas seluruh Indonesia;
2. Eyeball & Content di network Telkom yang besar sehingga memberikan kecepatan
mengakses destination internet bagi pelanggan internet Telkom segmen EBIS;
3. Unlimited dengan FPP dan upload : download 1:2 yang memberikan experience lebih
baik dan sesuai untuk kebutuhan pelanggan EBIS;
4. Kelengkapan portfolio Telkom yang dapat menjadi value added service on top
layanan internet, dalam bentuk paket hard bundling ataupu soft bundling marketing.

d. Benefit Layanan
Benefit atau keuntungan layanan HSI Bisnis Basic antara lain:

1. Benefit bagi Telkom


a. Business continuity dari layanan broadband EBIS yang growth nya masih terus
meningkat (double digit growth) dan kontribusi terhadap digital connectivity EBIS
yang masih cukup signifikan (~25%);
b. Sebagai driver untuk new revenue generator dengan memberikan basic
connectivity internet yang dapat dibundling dengan digital services Telkom
melalui branding Indibiz.

10
HSI Bisnis dan HSI Bisnis Basic

2. Benefit bagi Pelanggan


a. Menawarkan internet broadband shared yang sesuai dengan kebutuhan dan
budget pelanggan segmen EBIS dengan spesifikasi yang lebih rendah dan tarif
yang lebih terjangkau dibandingkan dengan HSI B2B v2.0.
b. Fleksibilitas skema billing & payment sesuai dengan karakteristik market segmen
EBIS yang beragam (Postpaid, PDD).

e. Segmentasi, Target dan Positioning


1. Segmentasi Pasar
a. Untuk Pelanggan EBIS Tier 4 Small Enterprise dan Tier 5 Small Emerging
Enterprise
b. Bukan untuk pelanggan ISP / wholesaler / reseller.
c. Tidak untuk memenuhi pelanggan yang membutuhkan dedicated internet
(internet connectivity for core server business) / membutuhakan IP public static
2. Target Pasar
a. Pelanggan Small Enterprise dan Small Emerging Enterprise seperti UMKM, Small
office/home office, sekolah atau kampus yang kebutuhannya internet nya cukup
dengan high bandwidth broadband shared internet.
b. Pelanggan yang price & budget sensitive dengan kebutuhan SLG yang fair enough
(tidak terlalu tinggi) untuk mendapatkan experience internet access.
3. Positioning Produk
HSI B2B Basic hadir untuk memberikan layanan fixed broadband shared internet
sesuai dengan kebutuhan, budget, dan flexibilitas pelanggan segmen EBIS.

11
HSI Bisnis dan HSI Bisnis Basic

f. Spesifikasi Layanan
Implementasi HSI Bisnis Basic hanya diterapkan untuk pelanggan yang menggunakan
akses fiber optic (GPON) dan paket speed mulai dari 10 hingga 300 Mbps. Produk HSI
Bisnis Basic dapat ditawarkan ke pelanggan dengan bundle produk Telkom Group lainnya.
HSI Bisnis Basic memiliki spesifikasi paket bandwidth sebagai berikut:

Paket Kecepatan Kecepatan Skema


No Download Upload Keterangan Pembayara
Nama Akses (Mbps) (Mbps) n
1 HSIEF10M Fiber GPON 10 5 Tidak untuk dipasarkan MRC
2 HSIEF20M Fiber GPON 20 10 secara masif (khusus MRC
untuk oprgram migrasi
3 HSIEF30M Fiber GPON 30 15 MRC
HSI B2C/Indihome
4 HSIEF40M Fiber GPON 40 20 ke HSI Bisnis MRC
5 HSIEF50M Fiber GPON 50 25 MRC, PDD
6 HSIEF75M Fiber GPON 75 37.5 MRC, PDD
Aligned with GTM
7 HSIEF100M Fiber GPON 100 50 MRC, PDD
Strategy CFU-E
8 HSIEF150M Fiber GPON 150 75 (Commercially Massive) MRC, PDD
9 HSIEF200M Fiber GPON 200 100 MRC, PDD
10 HSIEF300M Fiber GPON 300 150 MRC, PDD

C. Konfigurasi dan Komersialisasi


I. Infrastruktur dan Konfigurasi Layanan

a. Infrastruktur :
Infrastruktur yang digunakan untuk mendukung layanan HSI BIsnis terdiri atas:

1. NTE (Network Terminating Equipment) / ONT (Optical Network Termination) sebagai


modem yang terpasang di lokasi customer premises untuk memberikan akses internet
(via LAN atau WLAN) ke end user client.

2. Jaringan akses yang meliputi kabel drop wire, ODP, ODC, OLT / GPON sebagai local
loop jaringan fiber dan OLT yang telah tersebar di seluruh Indonesia.

3. Jaringan Telkom Metro yang tersebar dengan konfigurasi ring redundancy hampir di
seluruh kota di Indonesia.

12
HSI Bisnis dan HSI Bisnis Basic

4. BRAS dan BNG.

5. Radius.

6. PCEF dan PCRF.

7. DNS Server.

8. Router PE-HSI, Backbone, dan Gateway yang memberikan connectivity internet baik
ke desintasi domestik maupun global

Infrastruktur HSI BIsnis didesain shared with domain, IP Address, and Service Plan splitting
dengan infrastruktur broadband segmen B2C Indihome, dengan tujuan untuk mendapatkan cost
efficiency secara Telkom Group dalam mendeliver layanan untuk grab potensi market B2C dan B2B,
serta memberikan independensi untuk service creation masing-masing produk broadband segmen
B2C dan B2B tanpa ada keterkaitan dan atau dampak terhadap satu sama lain.

b. Konfigurasi Layanan
Secara garis besar konfigurasi layanan HSI Bisnis dapat digambarkan sebagai berikut:

II. Standar Konfigurasi ONT untuk Layanan HSI Bisnis

Dalam rangka mitigasi case fraud usage HSI Bisnis yang salah satunya dilakukan dengan
mengeksploitasi konfigurasi bridging pada ONT untuk layanan broadband shared, maka
mengacu pada Nota Dinas VP NETWORK/IT STRATEGY, TECHNOLOGY & ARCHITECTURE No.
C.Tel.210/YN 000/COP-D0200000/2022 perihal Penegasan Standar Konfigurasi ONT untuk
Layanan Broadband Shared Internet tanggal 06 Juli 2022, diberlakukan standarisasi terhadap
konfigurasi ONT/ONU dalam men-deliver layanan broadband shared (termasuk HSI Bisnis).

13
HSI Bisnis dan HSI Bisnis Basic

Adapun standar konfigurasi ONT yang diberlakukan untuk layanan HSI Bisnis adalah Mode
Route PPPoE (Point to Point Protocol over Ethernet), dimana session PPPoE, username —
password PPPoE, dan WAN IP berada di ONT / NTE yang di-manage oleh Telkom. Konfigurasi
ini by default telah terintegrasi pada proses Auto Provisioning Layanan HSI Bisnis. Segala
perubahan konfigurasi pada ONT yang dilakukan di luar standar tersebut, TIDAK
DIPERBOLEHKAN, dan semua pihak yang terbukti melakukan pelanggaran atas ketentuan
tersebut akan diproses sesuai peraturan yang berlaku.

III. Prosedur Pengukuran Layanan

Untuk menguji besaran bandwidth sesuai paket berlangganan, pengukuran kecepatan yang
disarankan adalah sebagai berikut :

a. Gunakan PC / Laptop dalam melakukan pengukuran speedtest


b. Sambungkan PC / Laptop menggunakan kabel UTP ke port Internet di ONT (modem),
tidak direkomendasikan menggunakan koneksi Wifi dalam melakukan prosedur
speedtest (koneksi Wifi relatif tidak terkontrol environmentnya , seperti jarak gadget
dengan Access Point (ONT), interferensi, redaman karena faktor bentuk ruangan, dll).
c. Pastikan yang terkoneksi ke layanan HSI Bisnis hanya PC / laptop tersebut (single session)
d. Buka browser, kunjungi www.speedtest.net atau download aplikasi speedtest untuk
memulai pengukuran. Pastikan server speedtest adalah server speedtest Telkom
e. Speedtest akan menampilkan kecepatan download dan upload dari layanan HSI Bisnis

IV. SLG Layanan

Ketetapan SLG (Service Level Guarantee) layanan HSI Bisnis, by default, sesuai dengan
resource allocation dan positioning produk, adalah sebagai berikut :

NO PELAYANAN GARANSI KETERANGAN

1 SLG Standar (96,5%) -

2 TTI 3 x 24 jam -

3 TTR – Connectivity 1 x 24 jam -

14
HSI Bisnis dan HSI Bisnis Basic

4 Buka Isolir 12 jam -

5 Mutasi Data 12 jam -

6 Mutasi Fisik 3 x 24 jam -

Adapun untuk keperluan program marketing, customer loyalty, retention, dan lain-lain,
praktik implementasi SLA / SLG serta komunikasinya ke customer dapat menyesuaikan dengan
kebijakan Go To Market (GTM) Strategy & Customer Management yang di lead oleh CFU EBIS,
namun tetap harus memperhatikan standard SLG di atas sebagai referensi untuk risiko dan
mitigasinya.

V. IT Support

a. Customer Service
Untuk mengelola layanan HSI Bisnis diperlukan sistem pendukung OBC (operation, billing
and customer) yang memadai agar siap melayani pelanggan dan dapat menghasilkan
billing yang benar, IT Tool pendukung front-end sebagai berikut:

1. SC-One: manajemen pelanggan dan manajemen jaringan akses.


Seluruh layanan HSI BIsnis menggunakan SC-One dan sudah tidak lagi menggunakan
SC Retail. SC-One memungkinkan untuk dapat dilakukan bundling dengan Datin dan
Digital Services secara fleksibel.
2. NCX: Aplikasi Customer Relationship Management yang berfungsi untuk manajemen
pelanggan, database, service request, dsb. Seluruh layanan HSI Bisnis masih
menggunakan NCX Retail untuk aplikasi Customer Relationship Management.
Pengembangan kedepannya akan menggunakan NCX non retail yang dapat
terintegrasi dengan produk - produk segmen B2B lainnya.
3. TIBS : Aplikasi Billing Payment untuk pencatatan tagihan.
Layanan HSI Bisnis menggunakan TIBS Retail / POTS. Pengembangan selanjutnya,
layanan HSI Bisnis akan diintegrasikan dengan TIBS EBIS / Non POTS.
4. NOSS-F: manajemen perangkat aktif, interface manajemen pelanggan antara NCX ke
RADIUS, PCRF serta Network element.
5. NOSS-A: Manajemen penanganan gangguan dari pelanggan HSI BIsnis.

15
HSI Bisnis dan HSI Bisnis Basic

6. SAMSNAS: Aplikasi untuk memonitor data transaksi layanan HSI BIsnis serta berfungsi
untuk isolir layanan karena tunggakan.

b. Backroom Support Application


Untuk mendukung layanan High Speed Internet diperlukan sistem pendukung terutama
dalam menangani komplain pelanggan yaitu:

1. ACS-iBooster: http://acs-ibooster.telkom.co.id

Tool ini digunakan untuk monitoring service HSI Bisnis secara end to end, meliputi
type ONT, receive power level pelanggan, OLT service dsb.

2. Minitools : http://minitool.telkom.co.id/

Tool ini untuk melihat paket, password (3 digit terakhir), info usage status pelanggan
(Enable maupun isolir).

3. NCXTools : http://ncxtools.telkom.co.id/

Tool ini untuk melihat status dan posisi flow order layanan yang telah masuk di NCX.

4. EMBASSY : http://embassy.telkom.co.id

Tool ini untuk melihat line speed di perangkat akses, link status, melihat status
modem pelanggan (line rate, SNR, attenuation, attainable rate, output power).

5. GLADIUS:
Dashboard yang menginformasikan referensi pekerjaan pembenahan jaringan akses.
http://gladius.telkom.co.id

6. MyCX:
Sebagai tool utama oleh contact center, socmed dan plasa untuk menghandle keluhan
pelanggan. http://mycx.telkom.co.id

16
HSI Bisnis dan HSI Bisnis Basic

VI. Product Contact

Call Center Telkom : 1500250 atau 0-800-1-835566

Kantor Pelayanan Telkom : Plasa Telkom

Website : https://productcatalog.telkom.co.id/

Media Sosial (Assurance) : Whatsapp: 0812-8323-5566


Email: : tenesa@telkom.co.id
Fans Page FB : TenesaTelkom
Twitter : Tenesa_Telkom
Telegram : Tenesa_Telkom_Bot

D. Tarif dan Accounting


I. Tarif

Varian paketisasi layanan HSI Bisnis mengacu pada kebijakan tariff dari masing-masing
layanan. Pengaturan kebijakan tariff akan mengacu pada penetapan kebijakan tariff dari
Direktorat Network IT and Solution yang akan ditetapkan Kembali oleh setiap CFU:

● Nota Dinas VP INTEGRATED INFRASTRUCTURE PROGRAM & BUDGET MANAGEMENT,


nomor: C.Tel.41/YN 000/COP-D0300000/2023 perihal Kebijakan Tarif Layanan High
Speed Internet (HSI) B2B for EBIS tanggal 22 maret 2023;

● Nota Dinas POH VP INTEGRATED INFRASTRUCTURE PROGRAM & BUDGET


MANAGEMENT, nomor: C.Tel.43/YN 000/COP-D0300000/2023/Rhs perihal Kebijakan
Rentang Diskon Maksimum (RDM) Tarif Layanan High Speed Internet (HSI) B2B for
EBIS tanggal 23 Maret 2023;

● Nota Dinas VP INTEGRATED INFRASTRUCTURE PROGRAM & BUDGET MANAGEMENT


No. C.Tel.73/YN 000/COP-D0300000/2023/Rhs tanggal 26 Mei 2023 perihal Kebijakan
Tarif Harga Jual Minimum (HJM) Solution HSI B2B v2.0.

17
HSI Bisnis dan HSI Bisnis Basic

II. Accounting

Kebijakan akuntansi untuk pencatatan pendapatan dan potongan pendapatan menggunakan


akun HSI Bisnis dengan detail transaksi dapat dilihat di sistem billing. Layanan HSI Bisnis
dikategorikan dengan pencatatan berikut:
- 41112177 Pendapatan PSB HSI B2B

- 41112178 Pot. Pend. PSB HSI B2B

- 41112179 Pendapatan Abonemen HSI B2B

- 41112180 Pot. Pend. Abonemen HSI B2B

Beban-beban yang timbul dalam rangka pemasaran dan operasional layanan HSI BIsnis sendiri
maupun melibatkan mitra kerja dan dicatat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

18

Anda mungkin juga menyukai