RAPOR-PBD-SD-INPRES-ARSO-VII Oke

Laporan Rapor Pendidikan SD INPRES ARSO VII NPSN 60300880 Tahun 2023
LAPORAN RAPOR PENDIDIKAN SD INPRES ARSO VII TAHUN 2023

- Laporan ini berisi CAPAIAN SELURUH INDIKATOR satdik Anda sesuai hasil Asesmen Nasional (AN), Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar), survei alumni, dan sumber data lainnya.
- Laporan ini dapat memberi gambaran kualitas satuan pendidikan Anda seperti yang tertuang di SK Nomor 012/H/M/2023 tentang Indikator Profil Satuan Pendidikan dan Profil Pendidikan Daerah.
- Untuk mempermudah menghitung perubahan skor Rapor 2023 dan Rapor 2022, semua skor Rapor 2022 dikonversi ke rentang 0-100.
- Peringkat Anda didasarkan pada posisi skor capaian dalam satu rentang kelompok dengan pengertian berikut:
PERINGKAT ATAS untuk kelompok 1-20%

PERINGKAT MENENGAH ATAS untuk kelompok 21-40%
PERINGKAT MENENGAH untuk kelompok 41-60%
PERINGKAT MENENGAH BAWAH untuk kelompok 61-80%
PERINGKAT BAWAH untuk kelompok 81-100%
Laporan diperbarui 11 Jul 2023
No Indikator Capaian Skor Rapor Definisi Capaian Perubahan Skor Skor Rapor Peringkat di Peringkat Sumber Data
2023 dari Tahun Lalu 2022 Kab./Kota secara Nasional
A.1 Kemampuan literasi Kurang 33,33 Kurang dari 40% peserta didik telah Naik 11,10% 30 Peringkat Peringkat bawah Asesmen
Persentase peserta didik berdasarkan kemampuan (33,33% mencapai kompetensi minimum untuk menengah (81-100%) Nasional:
dalam memahami, menggunakan, merefleksi, dan siswa literasi membaca perlu upaya mendorong bawah (61-80%) Asesmen
mengevaluasi beragam jenis teks (teks informasional sudah peserta didik dalam mencapai Kompetensi
dan teks fiksi). mencapai kompetensi minimum. Minimum
kompetensi (Kementerian
minimum) Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi di Di atas 0,00% Peserta didik mampu mengintegrasikan Tidak berubah 0,00%
atas kompetensi minimum beberapa informasi lintas teks,
mengevaluasi isi, kualitas, cara penulisan
suatu teks, dan bersikap reflektif
terhadap isi teks.
Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi Mencapai 33,33% Peserta didik mampu membuat Naik 11,10% 30,00%
mencapai kompetensi minimum interpretasi dari informasi implisit yang
ada dalam teks, mampu membuat
simpulan dari hasil integrasi beberapa
informasi dalam suatu teks.
Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi di Di bawah 50,00% Peserta didik mampu menemukan dan Naik 114,32% 23,33%
bawah kompetensi minimum mengambil informasi eksplisit yang ada
dalam teks serta membuat interpretasi
sederhana.
Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi jauh Jauh di 16,67% Peserta didik belum mampu menemukan Turun 64,28% 46,67%
di bawah kompetensi minimum bawah dan mengambil informasi eksplisit yang
ada dalam ataupun membuat interpretasi
sederhana.
A.1.1 Kompetensi membaca teks informasi 38,58 Naik 21,70% 31,7 Peringkat Peringkat bawah Asesmen
Kompetensi peserta didik dalam memahami, menengah (81-100%) Nasional
menggunakan, merefleksi, dan mengevaluasi teks bawah (61-80%) (Kementerian
informasional (non-fiksi). Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
Dokumen rahasia SD INPRES ARSO VII raporpendidikan.kemdikbud.go.id 1 dari 61

A.1.2 Kompetensi membaca teks sastra 42,9 Naik 31,51% 32,62 Peringkat Peringkat Asesmen
Kompetensi peserta didik dalam memahami, menengah (41- menengah Nasional
menggunakan, merefleksi, dan mengevaluasi teks fiksi. 60%) bawah (61-80%) (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
A.1.3 Kompetensi mengakses dan menemukan isi teks 47,69 Naik 23,55% 38,6 Peringkat Peringkat bawah Asesmen
(L1) menengah (81-100%) Nasional
Kompetensi peserta didik pada kemampuan bawah (61-80%) (Kementerian
menemukan, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan Pendidikan,
suatu ide atau informasi eksplisit dalam teks Kebudayaan,
informasional (non-fiksi) dan sastra. Riset dan
Teknologi)
A.1.4 Kompetensi menginterpretasi dan memahami isi 41,57 Naik 32,22% 31,44 Peringkat Peringkat bawah Asesmen
teks (L2) menengah (81-100%) Nasional
Kompetensi peserta didik pada kemampuan bawah (61-80%) (Kementerian
membandingkan dan mengontraskan ide atau informasi Pendidikan,
dalam atau antar teks, membuat kesimpulan, Kebudayaan,
mengelompokkan, serta mengombinasikan ide dan Riset dan
informasi dalam teks atau antar teks informasional (non- Teknologi)
fiksi) dan sastra.
A.1.5 Kompetensi mengevaluasi dan merefleksikan isi 39,39 Naik 21,01% 32,55 Peringkat bawah Peringkat bawah Asesmen
teks (L3) (81-100%) (81-100%) Nasional
Kompetensi peserta didik pada kemampuan (Kementerian
menganalisis, memprediksi, dan menilai konten, bahasa, Pendidikan,
dan unsur-unsur dalam teks informasional (non-fiksi) Kebudayaan,
dan sastra. Riset dan
Teknologi)
A.2 Kemampuan numerasi Kurang 16,67 Kurang dari 40% peserta didik telah Naik 400,60% 3,33 Peringkat Peringkat bawah Asesmen
Persentase peserta didik berdasarkan kemampuan (16,67% mencapai kompetensi minimum untuk menengah (81-100%) Nasional
dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, siswa numerasi perlu upaya mendorong bawah (61-80%) (Kementerian
dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sudah peserta didik dalam mencapai Pendidikan,
sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan. mencapai kompetensi minimum. Kebudayaan,
kompetensi Riset dan
minimum) Teknologi)
Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi di Di atas 0,00% Peserta didik mampu bernalar untuk Tidak berubah 0,00%
atas kompetensi minimum menyelesaikan masalah kompleks serta
non-rutin berdasarkan konsep
matematika yang dimilikinya.
Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi Mencapai 16,67% Peserta didik mampu mengaplikasikan Naik 400,60% 3,33%
mencapai kompetensi minimum konsep matematik yang dimiliki dalam
konteks yang lebih beragam.

Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi di Di bawah 60,00% Peserta didik memiliki kemampuan dasar Naik 28,56% 46,67%
bawah kompetensi minimum matematika: komputasi dasar dalam
bentuk persamaan langsung, konsep
dasar terkait geometri dan statistika,
serta menyelesaikan masalah
matematika sederhana yang rutin.
Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi Jauh di 23,33% Peserta didik hanya memiliki kemampuan Turun 53,34% 50,00%
jauh di bawah kompetensi minimum bawah dasar matematika yang terbatas:
penguasaan konsep yang parsial dan
keterampilan komputasi yang terbatas.
A.2.1 Kompetensi pada domain Bilangan 34,69 Naik 32,51% 26,18 Peringkat Peringkat Asesmen
Kompetensi peserta didik dalam berpikir menggunakan menengah (41- menengah (41- Nasional
konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika pada 60%) 60%) (Kementerian
konten bilangan untuk menyelesaikan masalah sehari- Pendidikan,
hari. Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
A.2.2 Kompetensi pada domain Aljabar 32,84 Naik 40,58% 23,36 Peringkat Peringkat bawah Asesmen
Kompetensi peserta didik dalam berpikir menggunakan menengah (81-100%) Nasional
konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika pada bawah (61-80%) (Kementerian
konten aljabar untuk menyelesaikan masalah sehari- Pendidikan,
hari. Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
A.2.3 Kompetensi pada domain Geometri 32,85 Naik 33,97% 24,52 Peringkat Peringkat bawah Asesmen
Kompetensi peserta didik dalam berpikir menggunakan menengah (81-100%) Nasional
konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika pada bawah (61-80%) (Kementerian
konten geometri untuk menyelesaikan masalah sehari- Pendidikan,
hari. Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
A.2.4 Kompetensi pada domain Data dan Ketidakpastian 31,14 Naik 25,67% 24,78 Peringkat bawah Peringkat bawah Asesmen
Kompetensi peserta didik dalam berpikir menggunakan (81-100%) (81-100%) Nasional
konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika pada (Kementerian
konten data dan ketidakpastian untuk menyelesaikan Pendidikan,
masalah sehari-hari. Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
A.2.5 Kompetensi mengetahui (L1) 34,61 Naik 45,36% 23,81 Peringkat Peringkat bawah Asesmen
Kompetensi peserta didik pada kemampuan memahami menengah (81-100%) Nasional
fakta, proses, konsep, dan prosedur. bawah (61-80%) (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)

A.2.6 Kompetensi menerapkan (L2) 32,57 Naik 51,00% 21,57 Peringkat Peringkat Asesmen
Kompetensi peserta didik pada kemampuan menengah (41- menengah Nasional
menerapkan pengetahuan dan pemahaman tentang 60%) bawah (61-80%) (Kementerian
fakta-fakta, relasi, proses, konsep, prosedur, dan Pendidikan,
metode pada konten bilangan dengan konteks situasi Kebudayaan,
nyata untuk menyelesaikan masalah atau menjawab Riset dan
pertanyaan. Teknologi)
A.2.7 Kompetensi menalar (L3) 30,8 Naik 21,31% 25,39 Peringkat Peringkat Asesmen
Kompetensi peserta didik pada kemampuan menengah menengah Nasional
menganalisis data dan informasi, membuat kesimpulan, bawah (61-80%) bawah (61-80%) (Kementerian
dan memperluas pemahaman dalam situasi baru, Pendidikan,
meliputi situasi yang tidak diketahui sebelumnya atau Kebudayaan,
konteks yang lebih kompleks. Riset dan
Teknologi)
A.3 Karakter Sedang 51,03 Peserta didik telah menyadari pentingnya Turun 2,52% 52,35 Peringkat Peringkat Asesmen
Kecenderungan peserta didik dalam bersikap dan nilai-nilai karakter pelajar pancasila yang menengah (41- menengah Nasional
berperilaku berdasarkan nilai-nilai pelajar Pancasila berakhlak mulia, bergotong royong, 60%) bawah (61-80%) (Kementerian
yang mencakup beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, mandiri, kreatif dan bernalar kritis serta Pendidikan,
dan berakhlak mulia, gotong-royong, kreativitas, nalar berkebinekaan global, namun masih Kebudayaan,
kritis, kebinekaan global, serta kemandirian. perlu dukungan untuk menerapkannya Riset dan
dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi)
A.3.1 Beriman, Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, 50,12 Turun 4,52% 52,49 Peringkat Peringkat Asesmen
dan Berakhlak Mulia menengah menengah Nasional
Penerapan ajaran agama dan kepercayaan dalam bawah (61-80%) bawah (61-80%) (Kementerian
kehidupan sehari-hari melalui perbuatan pada manusia, Pendidikan,
alam, dan negara. Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
A.3.2 Gotong Royong 52,59 Turun 2,21% 53,78 Peringkat Peringkat Asesmen
Keinginan dan pengalaman terlibat secara sukarela menengah menengah Nasional
dalam kegiatan yang menunjukkan kepedulian untuk bawah (61-80%) bawah (61-80%) (Kementerian
kebaikan bersama. Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
A.3.3 Kreativitas 49,59 Turun 4,17% 51,75 Peringkat Peringkat Asesmen

Kesenangan dan pengalaman menghasilkan hal yang menengah menengah Nasional
baru dan berguna. bawah (61-80%) bawah (61-80%) (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)

A.3.4 Nalar Kritis 50,91 Turun 2,99% 52,48 Peringkat Peringkat Asesmen
Kemauan dan kebiasaan mengambil keputusan secara menengah atas menengah atas Nasional
logis berdasarkan berbagai bukti dan sudut pandang (21-40%) (21-40%) (Kementerian
yang beragam. Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
A.3.5 Kebinekaan global 57,33 Naik 17,48% 48,8 Peringkat Peringkat Asesmen
Ketertarikan terhadap budaya yang berbeda, kepedulian menengah atas menengah (41- Nasional
terhadap isu-isu global, serta dukungan terhadap (21-40%) 60%) (Kementerian
kesetaraan gender, agama, dan budaya. Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
A.3.6 Kemandirian 47,44 Turun 12,95% 54,5 Peringkat Peringkat Asesmen

Kemauan dan kebiasaan mengelola perasaan, pikiran, menengah (41- menengah (41- Nasional
dan tindakan demi mencapai tujuan pembelajaran. 60%) 60%) (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
C.3 Pengalaman Pelatihan PTK Sedang 33,3 Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Naik 900,00% 3,33 Peringkat atas Peringkat Platform
Proporsi guru dan kepala sekolah yang pernah Pendidikan berkembang dalam (1-20%) menengah Merdeka
mengikuti pelatihan melalui Platform Merdeka Mengajar keikutsertaan guru dalam pelatihan. bawah (61-80%) Mengajar
(PMM) dan non-PMM pada pelatihan kurikulum dan/atau (Kementerian
bidang pengetahuan bidang studi, pedagogi, manajerial, Pendidikan,
atau pelatihan lain dikali bobot masing-masing pelatihan. Kebudayaan,
Riset, dan
Teknologi),
Sistem
Informasi
Manajemen
Pengembanga
n Keprofesian
Berkelanjutan
(Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset, dan
Teknologi)
C.3.1 Partisipasi dalam Platform Merdeka Mengajar Sedang 33,3 Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Naik 100,00% 0 Peringkat atas Peringkat Platform
(proporsi) Pendidikan berkembang dalam (1-20%) menengah Merdeka
Proporsi guru dan kepala sekolah yang memanfaatkan keikutsertaan guru dalam pelatihan bawah (61-80%) Mengajar
Platform Merdeka Mengajar. pengetahuan bidang studi. (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset, dan
Teknologi)

C.3.2 Pelatihan lainnya (menggabungkan pelatihan bid. Baik 94 Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Naik 100,00% 0 Peringkat Peringkat Sistem
Studi, pedagogi, manajerial, dll) Pendidikan sudah maju dalam menengah (41- menengah atas Informasi
Proporsi guru dan kepala sekolah yang mengikuti keikutsertaan guru dalam pelatihan 60%) (21-40%) Manajemen
pelatihan lainnya (menggabungkan pelatihan bidang pengetahuan pedagogik. Pengembanga
studi, pedagogi, manajerial, dll tidak melalui Platform n Keprofesian
Merdeka Mengajar). Berkelanjutan
(Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset, dan
Teknologi)
D.1 Kualitas pembelajaran Sedang 62,37 Pembelajaran mengarah pada Naik 8,28% 57,6 Peringkat Peringkat Asesmen
Kualitas pengelolaan kelas dan penyelenggaraan peningkatan kualitas yang ditunjukkan menengah menengah Nasional
pembelajaran interaktif yang sesuai dengan tujuan dengan suasana kelas yang mulai bawah (61-80%) bawah (61-80%) (Kementerian
pembelajaran dan karakteristik siswa. kondusif dan adanya dukungan afektif Pendidikan,
serta aktivasi kognitif dari guru. Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.1.1 Manajemen kelas 64,16 Naik 8,54% 59,11 Peringkat bawah Peringkat Asesmen
Pengelolaan kelas yang mendukung pembelajaran serta (81-100%) menengah Nasional
penerapan penghargaan dan sanksi secara bawah (61-80%) (Kementerian
proporsional. Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.1.2 Dukungan psikologis 65,18 Naik 9,47% 59,54 Peringkat Peringkat Asesmen
Praktik pembelajaran yang memenuhi kebutuhan menengah menengah (41- Nasional
psikologis siswa untuk menumbuhkan kepercayaan diri bawah (61-80%) 60%) (Kementerian
dan perasaan diterima tanpa dibeda-bedakan. Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.1.3 Metode pembelajaran 57,76 Naik 6,69% 54,14 Peringkat Peringkat Asesmen
Praktik pembelajaran interaktif yang sesuai dengan menengah (41- menengah (41- Nasional
tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa. 60%) 60%) (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.2 Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru Sedang 53,9 Kegiatan pengembangan kualitas Naik 3,36% 52,15 Peringkat Peringkat Asesmen
Tingkat aktivitas refleksi dan perbaikan praktik pembelajaran yang dilakukan belum menengah (41- menengah Nasional
pembelajaran yang dilakukan oleh guru. terstruktur. Guru belum konsisten 60%) bawah (61-80%) (Kementerian
melakukan refleksi pembelajaran, Pendidikan,
mengeksplorasi referensi pengajaran Kebudayaan,
baru, dan mencetuskan inovasi baru. Riset dan
Teknologi)

D.2.1 Belajar tentang pembelajaran 48,77 Turun 0,91% 49,22 Peringkat Peringkat Asesmen
Aktivitas belajar guru yang bertujuan meningkatkan menengah (41- menengah Nasional
pengetahuan dan keterampilan mengajar. 60%) bawah (61-80%) (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.2.2 Refleksi atas praktik mengajar 55,74 Naik 10,22% 50,57 Peringkat Peringkat Asesmen
Perbaikan pembelajaran berdasarkan refleksi yang menengah atas menengah (41- Nasional
dilakukan guru. (21-40%) 60%) (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.2.3 Penerapan praktik inovatif 54,06 Turun 1,85% 55,08 Peringkat Peringkat Asesmen
Inovasi pembelajaran berdasarkan refleksi yang menengah (41- menengah Nasional
dilakukan guru. 60%) bawah (61-80%) (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.3 Kepemimpinan instruksional Baik 49,85 Kepemimpinan instruksional yang Turun 2,24% 50,99 Peringkat Peringkat Asesmen
Tingkat kepemimpinan yang mendukung perbaikan visioner dengan mengacu pada visi-misi menengah atas menengah Nasional
kualitas pembelajaran, dilihat dari penjabaran visi-misi, sekolah secara konsisten termasuk (21-40%) bawah (61-80%) (Kementerian
penyusunan program pembelajaran dan pengembangan mengkomunikasikan visi-misi kepada Pendidikan,
kurikulum sekolah. warga sekolah sehingga perencanaan, Kebudayaan,
praktik dan asesmen pembelajaran Riset dan
berorientasi peningkatan hasil belajar Teknologi)
Peserta didik melalui dukungan program,
sistem insentif atau sumber daya yang
memadai yang berdampak pada
membudayanya guru melakukan refleksi
dan perbaikan pembelajaran.
D.3.1 Visi-misi sekolah 45,56 Turun 10,77% 51,06 Peringkat Peringkat Asesmen
Perumusan, penyampaian dan penerapan visi-misi menengah atas menengah (41- Nasional
sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. (21-40%) 60%) (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.3.2 Pengelolaan kurikulum sekolah 49,04 Turun 0,97% 49,52 Peringkat Peringkat Asesmen
Kemampuan kepala sekolah dalam mengembangkan menengah menengah Nasional
dan mengelola kurikulum yang bertujuan untuk bawah (61-80%) bawah (61-80%) (Kementerian
meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa. Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)

D.3.3 Dukungan untuk refleksi guru 54,94 Naik 4,89% 52,38 Peringkat atas Peringkat Asesmen
Pemberian dukungan kepada guru untuk melakukan (1-20%) menengah (41- Nasional
refleksi terhadap proses pembelajaran. 60%) (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.4 Iklim keamanan sekolah Baik 63,88 Satuan pendidikan memiliki lingkungan Naik 15,54% 55,29 Peringkat Peringkat Asesmen
Kondisi satuan pendidikan yang kondusif yang sekolah yang aman, terlihat dari menengah (41- menengah Nasional
memberikan rasa aman (secara fisik dan psikologis), kesejahteraan psikologis yang baik dan 60%) bawah (61-80%) (Kementerian
seperti tidak adanya perundungan dan hukuman fisik. rendahnya kasus perundungan, Pendidikan,
hukuman fisik, kekerasan seksual, dan Kebudayaan,
penyalahgunaan narkoba. Satuan Riset dan
pendidikan dapat mempertahankan Teknologi)
kualitas warga sekolah dalam mencegah
dan menangani kasus untuk
menciptakan iklim keamanan di
lingkungan sekolah.
D.4.1 Kesejahteraan psikologis (wellbeing) murid 61,75 Naik 19,39% 51,72 Peringkat Peringkat Asesmen
Perasaan aman dan nyaman secara psikologis yang menengah menengah Nasional
dialami siswa di sekolah sehari-hari. bawah (61-80%) bawah (61-80%) (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.4.2 Kesejahteraan psikologis (wellbeing) guru 80,86 Turun 8,36% 88,24 Peringkat atas Peringkat atas Asesmen
Perasaan bahagia menjadi guru yang didasarkan atas (1-20%) (1-20%) Nasional
kesempatan untuk mengembangkan diri dan memiliki (Kementerian
hubungan baik dengan warga sekolah. Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.4.3 Pemahaman dan sikap terhadap perundungan 64,38 Naik 18,87% 54,16 Peringkat atas Peringkat atas Asesmen
Pemahaman dan sikap guru terhadap segala bentuk (1-20%) (1-20%) Nasional
penindasan atau kekerasan yang dilakukan secara (Kementerian
sengaja oleh satu/sekelompok orang yang lebih "kuat" di Pendidikan,
sekolah. Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.4.4 Pengalaman perundungan siswa 30 Turun 48,82% 58,62 Peringkat bawah Peringkat bawah Asesmen
Siswa mengalami perundungan/bullying dari guru atau (81-100%) (81-100%) Nasional
sesama siswa di sekolah. (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)

D.4.5 Pemahaman dan sikap terhadap hukuman fisik 75,4 Naik 3,10% 73,13 Peringkat Peringkat Asesmen
Pengetahuan dan sikap guru untuk menghindari menengah atas menengah atas Nasional
hukuman fisik di sekolah. (21-40%) (21-40%) (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.4.6 Pengalaman hukuman fisik siswa 60 Naik 200,00% 20 Peringkat Peringkat Asesmen
Hukuman fisik yang diterima oleh siswa di sekolah. menengah menengah Nasional
bawah (61-80%) bawah (61-80%) (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.4.7 Pemahaman dan sikap guru tentang kekerasan 58,07 Naik 48,06% 39,22 Peringkat Peringkat Asesmen
seksual menengah atas menengah (41- Nasional
Pengetahuan dan keyakinan guru untuk mengatasi (21-40%) 60%) (Kementerian
kekerasan seksual di sekolah. Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.4.8 Pengalaman/pengetahuan kekerasan seksual siswa 75 Naik 189,24% 25,93 Peringkat Peringkat Asesmen
Pengalaman siswa akan kekerasan seksual yang menengah atas menengah (41- Nasional
dialami oleh diri sendiri ataupun orang lain di lingkungan (21-40%) 60%) (Kementerian
sekolah. Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.4.9 Pemahaman dan sikap guru tentang rokok, minuman 71,6 Naik 10,68% 64,69 Peringkat Peringkat Asesmen
keras, dan narkoba menengah atas menengah (41- Nasional
Pengetahuan dan sikap guru terhadap pencegahan dan (21-40%) 60%) (Kementerian
penanggulangan penyalahgunaan narkoba, rokok, dan Pendidikan,
minuman keras di lingkungan sekolah. Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.4.10 Pengalaman siswa terkait rokok, minuman keras, 20 Naik 60,00% 12,5 Peringkat bawah Peringkat bawah Asesmen
dan narkoba (81-100%) (81-100%) Nasional
Pengalaman siswa terkait narkoba, rokok, dan minuman (Kementerian
keras di sekolah, misalnya dibujuk untuk mencoba, Pendidikan,
menggunakan, membeli atau mengedarkan. Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)

D.6 Iklim Kesetaraan Gender Baik 84,34 Satuan Pendidikan secara aktif Tidak Tersedia Tidak Peringkat atas Peringkat atas Asesmen
Kondisi sekolah yang menunjukkan adanya mensosialisasikan dan menyuarakan (indikator ini baru Tersedia (1-20%) (1-20%) Nasional
pemahaman, dukungan dan tindakan warga sekolah dukungan akan pentingnya mewujudkan tersedia tahun (indikator ini (Kementerian
terhadap kesetaraan kemampuan, hak, dan kewajiban kesetaraan hak-hak sipil antar kelompok 2023) baru Pendidikan,
antara laki-laki dan perempuan. gender dengan dasar prinsip keadilan. tersedia Kebudayaan,
tahun 2023) Riset dan
Teknologi)
D.6.1 Pemahaman dan sikap warga sekolah terhadap 64,28 Tidak Tersedia Tidak Peringkat atas Peringkat atas Asesmen
kesetaraan gender (indikator ini baru Tersedia (1-20%) (1-20%) Nasional
Pemahaman dan dukungan terhadap kesetaraan antara tersedia tahun (indikator ini (Kementerian
laki-laki dan perempuan, misalnya dalam hal 2023) baru Pendidikan,
kemampuan, kesempatan, pemenuhan hak, dan tersedia Kebudayaan,
kewajiban. tahun 2023) Riset dan
Teknologi)
D.6.2 Perilaku warga sekolah terhadap kesetaraan gender 95,14 Tidak Tersedia Tidak Peringkat atas Peringkat atas Asesmen
Tindakan yang mendukung kesetaraan kemampuan, (indikator ini baru Tersedia (1-20%) (1-20%) Nasional
pemenuhan hak dan kewajiban antara laki-laki dan tersedia tahun (indikator ini (Kementerian
perempuan. 2023) baru Pendidikan,
tersedia Kebudayaan,
Teknologi)
D.8 Iklim Kebinekaan Baik 69,18 Satuan pendidikan sudah mampu Naik 18,20% 58,53 Peringkat Peringkat Asesmen
Kondisi sekolah yang menunjukkan adanya sikap dan menghadirkan suasana proses menengah atas menengah (41- Nasional
perilaku kepala sekolah dan guru dalam menerapkan pembelajaran yang menjunjung tinggi (21-40%) 60%) (Kementerian
toleransi agama dan budaya serta komitmen toleransi agama/kepercayaan dan Pendidikan,
kebangsaan. budaya; mendapatkan pengalaman Kebudayaan,
belajar yang berkualitas; mendukung Riset dan
kesetaraan agama/kepercayaan, dan Teknologi)
budaya; serta memperkuat nasionalisme.
D.8.1 Toleransi agama dan budaya 60,66 Naik 10,21% 55,04 Peringkat Peringkat Asesmen
Sikap dan perilaku yang menunjukkan penerimaan dan menengah (41- menengah atas Nasional
penghargaan terhadap keragaman agama dan budaya 60%) (21-40%) (Kementerian
di sekolah. Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.8.2 Komitmen kebangsaan 84,55 Naik 20,61% 70,1 Peringkat Peringkat Asesmen
Kesetiaan pada negara dan kesediaan menumbuhkan menengah atas menengah (41- Nasional
rasa kebangsaan warga sekolah. (21-40%) 60%) (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)

D.8.3 Toleransi dan kesetaraan siswa 62,32 Naik 23,55% 50,44 Peringkat Peringkat Asesmen
Sikap menerima dan menghargai keragaman agama menengah atas menengah (41- Nasional
dan budaya di sekolah (21-40%) 60%) (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.10 Iklim Inklusivitas Baik 53,16 Satuan pendidikan sudah mampu Naik 10,15% 48,26 Peringkat Peringkat Asesmen
Kondisi yang disediakan oleh sekolah untuk menghadirkan suasana proses menengah (41- menengah Nasional
menyediakan layanan bagi siswa dengan disabilitas dan pembelajaran yang menyediakan 60%) bawah (61-80%) (Kementerian
cerdas istimewa dan berbakat istimewa. layanan yang ramah bagi peserta didik Pendidikan,
dengan disabilitas dan cerdas berbakat Kebudayaan,
istimewa. Riset dan
Teknologi)
D.10.1 Layanan disabilitas 64,74 Turun 11,81% 73,41 Peringkat Peringkat Asesmen
Pemberian layanan yang sesuai untuk anak dengan menengah (41- menengah Nasional
disabilitas di sekolah. 60%) bawah (61-80%) (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.10.2 Layanan sekolah untuk murid cerdas dan bakat 54,24 Turun 1,88% 55,28 Peringkat Peringkat Asesmen
istimewa menengah atas menengah atas Nasional
Pemberian layanan yang sesuai untuk anak cerdas dan (21-40%) (21-40%) (Kementerian
berbakat istimewa di sekolah. Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.10.3 Sikap terhadap disabilitas 52,45 Naik 12,87% 46,47 Peringkat Peringkat Asesmen
Penerimaan dan penghargaan terhadap siswa dengan menengah (41- menengah Nasional
disabilitas. 60%) bawah (61-80%) (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
E.1 Partisipasi warga sekolah Sedang 72,28 Satuan pendidikan melibatkan orang tua Naik 14,33% 63,22 Peringkat Peringkat Asesmen
Keterlibatan warga sekolah dalam proses perencanaan, dan muriddalam beberapa kegiatan di menengah atas menengah (41- Nasional
pengembangan, dan pelaksanaan kegiatan di sekolah. satuan pendidikan khususnya berupa (21-40%) 60%) (Kementerian
kegiatan akademik dan atau non- Pendidikan,
akademik. Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)

E.1.1 Partisipasi orang tua 69,99 Naik 1,38% 69,04 Peringkat Peringkat Asesmen
Sekolah mengajak orang tua untuk berpartisipasi dalam menengah atas menengah atas Nasional
perencanaan, pengembangan, dan pelaksanaan (21-40%) (21-40%) (Kementerian
kegiatan di sekolah. Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
E.1.2 Partisipasi murid 74,56 Naik 29,87% 57,41 Peringkat Peringkat Asesmen
Sekolah mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam menengah atas menengah Nasional
perencanaan, pengembangan, dan pelaksanaan (21-40%) bawah (61-80%) (Kementerian
kegiatan di sekolah. Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
E.2 Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk Sedang 36,04 Satuan pendidikan memiliki proporsi Naik 100,00% 0 Peringkat Peringkat atas Asesmen
peningkatan mutu pemanfaatan sumber daya sekolah untuk menengah atas (1-20%) Nasional 2022
Jumlah persentase nilai pembelanjaan non personil peningkatan mutu yang cukup. (21-40%)
untuk peningkatan mutu pembelajaran dan GTK di
satuan pendidikan per jenjang.
E.2.1 Proporsi pembelanjaan peningkatan mutu guru dan Baik 16,28 Satuan pendidikan telah memiliki Naik 100,00% 0 Peringkat atas Peringkat atas Sistem
tenaga kependidikan proporsi pembelanjaan peningkatan mutu (1-20%) (1-20%) Informasi
Persentase pembelanjaan sekolah untuk peningkatan guru dan tenaga kependidikan yang Pengadaan
mutu guru dan tenaga kependidikan dibagi total tinggi. Sekolah dan
anggaran sekolah dalam satu tahun di bos salur. Aplikasi
Rencana
Kegiatan dan
Anggaran
Sekolah
(Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset, dan
Teknologi)
E.2.2 Proporsi pembelanjaan non personil mutu Kurang 19,77 Satuan pendidikan memiliki proporsi Naik 100,00% 0 Peringkat Peringkat Sistem
pembelajaran pembelanjaan non-personil mutu menengah (41- menengah (41- Informasi
Persentase pembelanjaan sekolah untuk non personil pembelajaran yang rendah. 60%) 60%) Pengadaan
kegiatan pembelajaran dibagi total anggaran sekolah Sekolah dan
dalam satu tahun di bos salur. Aplikasi
Rencana
Kegiatan dan
Anggaran
Sekolah
(Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset, dan
Teknologi)

E.3 Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran Baik 66,86 Satuan pendidikan memiliki proporsi Naik 100,00% 0 Peringkat atas Peringkat atas Sistem
Nilai komposit dari pembelanjaan BOS secara daring pembelanjaan dana BOS secara daring (1-20%) (1-20%) Informasi
dan penggunaan SDS. yang tinggi. Pengadaan
Sekolah dan
Aplikasi
Rencana
Kegiatan dan
Anggaran
Sekolah
(Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset, dan
Teknologi)
E.3.1 Proporsi pembelanjaan dana BOS secara daring Baik 33,72 Satuan pendidikan memiliki proporsi Naik 100,00% 0 Peringkat atas Peringkat Sistem
Jumlah pembelanjaan dana BOS melalui SIPLah dibagi pembelanjaan dana BOS secara daring (1-20%) menengah atas Informasi
total anggaran dana BOS yang dibelanjakan dalam satu yang tinggi. (21-40%) Pengadaan
tahun anggaran. Sekolah dan
Aplikasi
Rencana
Kegiatan dan
Anggaran
Sekolah
(Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset, dan
Teknologi)
E.3.2 Indeks penggunaan platform SDS sumberdaya Baik 100 Jumlah satuan pendidikan yang Tidak Tersedia Tidak Peringkat Peringkat Sistem
sekolah - ketepatan waktu dan kelengkapan membuat laporan tepat waktu di platform (karena nilai Tersedia menengah (41- menengah (41- Informasi
pelaporan SDS tinggi. tahun lalu tidak (karena nilai 60%) 60%) Pengadaan
Jumlah sekolah yang membuat laporan tepat waktu di tersedia) tahun lalu Sekolah dan
platform SDS dan lengkap. tidak Aplikasi
tersedia) Rencana
Kegiatan dan
Anggaran
Sekolah
(Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset, dan
Teknologi)

E.5 Program dan kebijakan sekolah Baik 71,56 Satuan pendidikan telah melibatkan Tidak Tersedia Tidak Peringkat atas Peringkat Asesmen
Program dan kebijakan sekolah untuk mencegah dan orang tua dan murid baik dalam kegiatan (indikator ini baru Tersedia (1-20%) menengah atas Nasional
menanggulangi perundungan, hukuman fisik, kekerasan akademik maupun non-akademik secara tersedia tahun (indikator ini (21-40%) (Kementerian
seksual, penyalahgunaan narkoba, kesetaraan gender, keseluruhan di satuan pendidikan. 2023) baru Pendidikan,
dan intoleransi. tersedia Kebudayaan,
Teknologi)
E.5.1 Program dan kebijakan sekolah tentang 80,61 Tidak Tersedia Tidak Peringkat atas Peringkat Asesmen
perundungan (indikator ini baru Tersedia (1-20%) menengah atas Nasional
Ketersediaan dan penerapan program serta kebijakan tersedia tahun (indikator ini (21-40%) (Kementerian
untuk mencegah dan menanggulangi segala bentuk 2023) baru Pendidikan,
penindasan atau kekerasan yang dilakukan secara tersedia Kebudayaan,
sengaja oleh satu atau sekelompok orang yang lebih tahun 2023) Riset dan
'kuat' di sekolah. Teknologi)
E.5.2 Program dan kebijakan sekolah tentang hukuman 67,78 Tidak Tersedia Tidak Peringkat Peringkat Asesmen
fisik (indikator ini baru Tersedia menengah atas menengah (41- Nasional
Ketersediaan dan penerapan program serta kebijakan tersedia tahun (indikator ini (21-40%) 60%) (Kementerian
untuk mencegah penggunaan hukuman yang 2023) baru Pendidikan,
mengakibatkan rasa sakit secara fisik bagi siswa yang tersedia Kebudayaan,
melakukan pelanggaran. tahun 2023) Riset dan
Teknologi)
E.5.3 Program dan kebijakan sekolah tentang kekerasan 74,91 Tidak Tersedia Tidak Peringkat atas Peringkat Asesmen
seksual (indikator ini baru Tersedia (1-20%) menengah atas Nasional
untuk mencegah dan menanggulangi perbuatan yang 2023) baru Pendidikan,
merendahkan, menghina, melecehkan, menyerang tersedia Kebudayaan,
bagian tubuh atau organ reproduksi seseorang. tahun 2023) Riset dan
Teknologi)
E.5.4 Program dan kebijakan sekolah tentang narkoba 55,8 Tidak Tersedia Tidak Peringkat Peringkat Asesmen
Ketersediaan dan penerapan program serta kebijakan (indikator ini baru Tersedia menengah (41- menengah Nasional
untuk mencegah dan menanggulangi penyalahgunaan tersedia tahun (indikator ini 60%) bawah (61-80%) (Kementerian
narkoba dan zat berbahaya lainnya (termasuk rokok dan 2023) baru Pendidikan,
minuman keras). tersedia Kebudayaan,
Teknologi)
E.5.5 Program dan Kebijakan mengenai kesetaraan 74,04 Tidak Tersedia Tidak Peringkat atas Peringkat atas Asesmen
gender (indikator ini baru Tersedia (1-20%) (1-20%) Nasional
Ketersediaan dan penerapan program serta kebijakan tersedia tahun (indikator ini (Kementerian
yang mendukung kesetaraan antara laki-laki dan 2023) baru Pendidikan,
perempuan, misalnya dalam hal kemampuan, tersedia Kebudayaan,
kesempatan, pemenuhan hak, dan kewajiban. tahun 2023) Riset dan
Teknologi)

E.5.6 Program dan kebijakan mengenai penanggulangan 76,24 Tidak Tersedia Tidak Peringkat atas Peringkat Asesmen
dan pencegahan intoleransi di sekolah (indikator ini baru Tersedia (1-20%) menengah atas Nasional
tentang pencegahan dan penanggulangan sikap serta 2023) baru Pendidikan,
perilaku yang menolak keragaman agama dan budaya di tersedia Kebudayaan,
sekolah. tahun 2023) Riset dan
Teknologi)

Panduan Membaca Rekomendasi PBD
PANDUAN MEMBACA REKOMENDASI PBD

A. LEMBAR PRIORITAS REKOMENDASI DAN REKOMENDASI LENGKAP
1 Kolom IDENTIFIKASI: acuan satuan pendidikan dalam memilih dan menetapkan masalah
a. Kolom 'Masalah' berisi 6 indikator prioritas (level 1) yang dapat diintervensi oleh satuan pendidikan (khusus SMK, terdapat 2 indikator prioritas tambahan).
b. Kolom 'Capaian' dan 'Skor' menampilkan hasil capaian satuan pendidikan pada indikator yang dimaksud
c. Warna pada kolom 'Capaian':
Label capaian dengan warna HIJAU, artinya indikator ini sudah baik namun MASIH BISA DITINGKATKAN
Label capaian dengan warna MERAH ATAU KUNING, artinya indikator ini PERLU DITINGKATKAN
2 Kolom REFLEKSI: acuan satuan pendidikan dalam merumuskan akar masalah
a. Kolom 'Akar Masalah' berisi akar masalah utama yang memengaruhi capaian indikator
b. Kolom 'Capaian' dan 'Skor' menampilkan hasil capaian satuan pendidikan pada akar masalah yang dimaksud
c. Warna pada kolom 'Capaian':
Label capaian dengan warna HIJAU, artinya indikator ini sudah baik namun MASIH BISA DITINGKATKAN
Label capaian dengan warna MERAH ATAU KUNING, artinya indikator ini PERLU DITINGKATKAN
3 Kolom BENAHI: acuan satuan pendidikan dalam menentukan program dan kegiatan sebagai solusi dari akar masalah
Kolom 'Program Benahi' merupakan referensi program secara umum yang dapat diterapkan di satuan pendidikan
Kolom 'Inspirasi Kegiatan Benahi' memberikan sejumlah referensi kegiatan spesifik yang dapat diterapkan di satuan pendidikan
Kolom 'Tautan Referensi Benahi' merupakan tautan menuju kumpulan konten pembelajaran terkait akar masalah yang dapat dibenahi oleh satuan pendidikan
Kolom 'Contoh Kegiatan ARKAS' merupakan referensi nama kegiatan di aplikasi ARKAS jika Anda ingin menganggarkan salah satu inspirasi kegiatan yang diberikan.
4 Satuan pendidikan BOLEH MEMILIH SALAH SATU dari indikator yang ada dan DIPERKENANKAN MENAMBAH INDIKATOR LAIN sesuai kebutuhan satuan pendidikan dengan merujuk pada Laporan Rapor
5 Pendidikan.
Satuan pendidikan BOLEH MENAMBAHKAN KEGIATAN LAIN di luar rekomendasi program tersebut yang dirasa sesuai dengan akar masalah.
B. CONTOH CARA MEMBACA TABEL

Identifikasi Refleksi Benahi
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Referensi Contoh Kegiatan
Benahi ARKAS (Opsional)
1 D.4 Iklim Keamanan Sedang 1.32 Kesejahteraan psikologis siswa Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextu
Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang kompetensi GTK dengan mempelajari - Pengembangan diri
kesejahteraan psikologis murid konten terkait menciptakan perasaan terkait kesejahteraan
aman dan nyaman secara psikologis bagi psikologis siswa melalui
murid sehari-hari di sekolah PMM
Kegiatan BOP
Kesetaraan
- Kegiatan Forum
Tutor/Forum
PKBM/Forum SKB
Dari ilustrasi tabel di atas, maka satuan pendidikan dapat membaca dan memahaminya sebagai berikut:
IKLIM KEAMANAN di satuan pendidikan TERGOLONG WASPADA dikarenakan adanya akar masalah pada KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS SISWA.
Untuk itu, satuan pendidikan DAPAT MEMBENAHI permasalahan tersebut melalui peningkatan kompetensi guru dan kebijakan yang menunjang literasi.
Di contoh ini, INSPIRASI KEGIATAN adalah dengan meningkatkan kompetensi GTK dengan mempelajari konten terkait menciptakan perasaan aman dan nyaman secara psikologis bagi murid sehari-hari di sekolah.
Satuan pendidikan dapat menemukan REFERENSI MATERI BENAHI untuk membantu membenahi akar masalah melalui tautan yang tersedia.
Jika satuan pendidikan merasa perlu menganggarkan kegiatan ke ARKAS, salah satu NAMA KEGIATAN ARKAS yang dapat diinput adalah "Pengembangan diri terkait kesejahteraan psikologis siswa melalui PMM"
Satuan pendidikan Anda dapat merujuk contoh kegiatan sesuai dengan penggunaan BOS reguler atau BOP kesetaraan.
Referensi kegiatan lainnya yang relevan dapat dieksplorasi langsung pada ARKAS dan dipilih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan satuan pendidikan.
raporpendidikan.kemdikbud.go.id 16 dari 61
Rekomendasi PBD SD INPRES ARSO VII NPSN 60300880 Tahun 2023
PRIORITAS REKOMENDASI PBD SD INPRES ARSO VII TAHUN 2023

- Lembar ini berisi 12 (16 UNTUK SMK) MASALAH DAN AKAR MASALAH dengan skor terendah.
- Lembar ini bertujuan untuk MEMBANTU SATDIK menentukan prioritas masalah dan akar masalah yang ingin ditindaklanjuti secara mandiri.
- Contoh program dan inspirasi kegiatan benahi yang diberikan DAPAT DISESUAIKAN berdasarkan kondisi satdik Anda.
- Kolom KEGIATAN ARKAS hanya digunakan JIKA ANDA INGIN MENGANGGARKAN rekomendasi program benahi. Laporan diperbarui 11 Jul 2023

No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat meningkatkan Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. capaian indikator akar masalah. program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. ke ARKAS.
1 A.1 Kemampuan Kurang 33,33 Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
literasi (33,33% informasi kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
siswa kompetensi membaca teks informasi informasi yang berkaitan erat dengan go.id/pelatihan- melalui PMM
sudah kemampuan literasi di Platform Merdeka mandiri/ - Pelaksananaan kegiatan
mencapai Mengajar contextualized- pengembangan minat baca peserta
kompetensi learning/24? didik
minimum) utm_source=rap - Pemberdayaan Perpustakaan
orpendidikan
Kegiatan BOP Kesetaraan
- Penguatan/pengembangan
pembelajaran literasi dan numerasi
- Pengembangan diri:
pemanfaatan perpustakaan
pendidikan non-formal
- Peningkatan minat baca Peserta
Didik
Satuan Pendidikan melalui GTK

mengimplementasikan pembelajaran tentang
teks informasi yang berkaitan erat dengan
kemampuan literasi siswa secara keseluruhan
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran terkait
penguatan literasi
2 A.1 Kemampuan Kurang 33,33 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
literasi (33,33% kebijakan yang menunjang aktivasi GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait
siswa kognitif praktik pembelajaran interaktif yang sesuai go.id/pelatihan- metode pembelajaran
sudah dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik mandiri/ - Workshop peningkatan
mencapai siswa contextualized- kompetensi guru tentang
kompetensi learning/82? metode/strategi pembelajaran
minimum) utm_source=rap semua mapel
orpendidikan - Penyusunan Program Supervisi,
Monitoring dan Evaluasi

- Partisipasi dalam komunitas
belajar
- Penyelenggaraan pembelajaran
aktif kreatif efektif dan nyaman
- Penyusunan modul interaktif dan
media pembelajaran

Satuan Pendidikan mengembangkan dan

mengimplementasikan praktik pembelajaran
interaktif yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan karakteristik siswa
kebijakan dan penganggaran untuk
mendukung praktik pembelajaran interaktif di
3 A.2 Kemampuan Kurang 16,67 Kompetensi pada domain Data Peningkatan kompetensi GTK dan sekolah
Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (16,67% dan Ketidakpastian kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten numerasi guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
siswa kemampuan numerasi pada domain domain data dan ketidakpastian go.id/pelatihan- melalui PMM
sudah Data dan Ketidakpastian mandiri/ - Pelaksananaan kegiatan
mencapai contextualized- pengembangan minat baca peserta
orpendidikan
Didik

data dan ketidakpastian yang berkaitan erat
dengan kemampuan numerasi siswa secara
keseluruhan
kebijakan dan penganggaran terkait upaya
penguatan numerasi di sekolah
numerasi (16,67% informasi kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
orpendidikan
Didik


penguatan literasi
5 D.1 Kualitas Sedang 62,37 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang aktivasi GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait
kognitif praktik pembelajaran interaktif yang sesuai go.id/pelatihan- metode pembelajaran
dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik mandiri/ - Workshop peningkatan
siswa contextualized- kompetensi guru tentang
learning/82? metode/strategi pembelajaran
utm_source=rap semua mapel

belajar
media pembelajaran
6 D.1 Kualitas Sedang 62,37 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan sekolah
pembelajaran kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
tentang pembelajaran pengetahuan dan keterampilan mengajar go.id/pelatihan- kompetensi guru tentang
yang bermakna dan berpusat pada peserta mandiri/ metode/strategi pembelajaran
didik contextualized- semua mapel
learning/85? - Pelaksanaan Supervisi Akademik
utm_source=rap - Pelaksanaan komunitas belajar di
orpendidikan satuan pendidikan

- Workshop CTL bagi semua tutor
mapel
- Penyusunan program Proyek
Penguatan Profil Pancasila (P5)
- Workshop peningkatan
kompetensi tutor. tentang
metode/strategi pembelajaran
semua mapel


mengimplementasikan pembelajaran yang
bermakna dan berpusat pada peserta didik
mendukung peningkatan kompetensi guru
yang menunjang proses pembelajaran
7 A.3 Karakter Sedang 51,03 Kemandirian Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang mendukung sikap GTK dengan mempelajari konten terkait Profil guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mandiri Pelajar Pancasila untuk dimensi Kemandirian go.id/pelatihan- karakter kemandirian melalui modul
mandiri/ dan sumber lainnya diluar PMM
contextualized- - Pengembangan diri terkait
learning/39? peningkatan kapasitas satuan
utm_source=rap pendidikan secara mandiri untuk
orpendidikan mengajar karakter kemandirian
secara efektif
- Pengembangan diri terkait
pelibatan orang tua dalam
penguatan pembelajaran karakter
kemandirian

kompetensi pengembangan bahan
ajar bagi tutor semua mapel
- Penguatan pendidikan karakter
dan penumbuhan budi pekerti,
termasuk pencegahan dan
penanggulangan tindak kekerasan,
dan penguatan kebhinekaan di
lingkungan Satuan Pendidikan

mengimplementasikan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila dimensi Kemandirian
dalam pembelajaran
pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila

8 A.3 Karakter Sedang 51,03 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang aktivasi GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait

belajar
media pembelajaran
9 D.4 Iklim keamanan Baik 63,88 Pengalaman siswa terkait rokok, Peningkatan kompetensi GTK dan sekolah
sekolah minuman keras, dan narkoba kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
pencegahan dan penanggulangan bahaya dan pencegahan Narkoba (termasuk go.id/pelatihan- sekolah terkait penyalahgunaan
narkoba minuman keras dan rokok) serta mandiri/ narkoba
penangulangan kasus narkoba pada murid contextualized- - Pengembangan diri terkait
learning/132? penyalahgunaan narkoba melalui
utm_source=rap PMM
orpendidikan - Penyelenggaraan: pencegahan
penyalahgunaan narkotika,
psikotropika, zat adiktif (narkoba),
minuman keras, merokok, dan HIV
AIDS

Melaksanakan perilaku hidup bersih
dan sehat/Pendidikan dan
pengembangan pendidikan non-
formal sehat, aman, ramah anak,
dan menyenangkan
- Penyelenggaraan: pencegahan
AIDS
- Sosialisasi Kebijakan-Kebijakan


mengintegrasikan upaya pencegahan dan
penanggulangan narkoba pada murid dalam
proses pembelajaran
upaya pencegahan dan penanggulangan
narkoba pada murid
10 D.4 Iklim keamanan Baik 63,88 Sikap terhadap disabilitas Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah kebijakan yang mendukung GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait sikap
terciptanya sekolah ramah disabilitas penerimaan dan penghargaan terhadap siswa go.id/pelatihan- inklusif melalui PMM
dengan disabilitas di sekolah mandiri/ - Pengembangan sekolah sehat,
contextualized- sekolah aman, sekolah ramah
learning/156? anak, sekolah inklusi, sekolah
utm_source=rap adiwiyata dan sejenisnya
orpendidikan - Penyediaan fasilitas/aksesibilitas
bagi Peserta Didik berkebutuhan
khusus

-Kegiatan Forum Tutor/Forum
PKBM/Forum SKB
-Pengembangan pendidikan non-
formal sehat, pendidikan non-
formal aman, pendidikan non-
formal ramah anak, pendidikan
non-formal inklusi, pendidikan non-
formal adiwiyata dan sejenisnya
-Penyediaan dan/atau
pemeliharaan
sarana/peralatan/fasilitas/
aksesibilitas bagi Peserta Didik
berkebutuhan khusus

mengintegrasikan pembiasaan sikap
penerimaan dan penghargaan terhadap siswa
dengan disabilitas dalam proses
pembelajaran di sekolah
Inspirasi 3: Satuan Pendidikan memfasilitasi
adanya kebijakan dan penganggaran terkait
dukungan terhadap siswa dengan disabilitas

11 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 69,18 Toleransi agama dan budaya Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang terciptanya GTK dengan mempelajari konten terkait sikap guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
toleransi agama dan budaya dan perilaku penghargaan terhadap go.id/pelatihan- toleransi beragama dan budaya
keragaman agama dan budaya di sekolah mandiri/ melalui PMM
learning/140? dukungan kesetaraan agama dan
utm_source=rap budaya melalui PMM
orpendidikan - Peringatan Hari Besar Agama dan
Nasional

- Penguatan saka widya budaya
bakti
- Penyelenggaraan Pesantren Kilat
Atau Kegiatan Keagamaan Sejenis

mengintegrasikan upaya untuk membiasakan
sikap dan perilaku yang menunjukkan
penerimaan dan penghargaan terhadap
keragaman agama dan budaya di sekolah
dalam proses pembelajaran

membiasakan sikap dan perilaku yang
menunjukkan penerimaan dan penghargaan
terhadap keragaman agama dan budaya di
sekolah

12 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 69,18 Pengalaman siswa terkait rokok, Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
minuman keras, dan narkoba kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
utm_source=rap PMM
AIDS

dan menyenangkan
AIDS

proses pembelajaran
narkoba pada murid

SELURUH REKOMENDASI PBD SD INPRES ARSO VII TAHUN 2023

- Lembar ini berisi SELURUH MASALAH DAN AKAR MASALAH diurutkan dari skor terendah.
- Lembar ini bertujuan untuk memberikan GAMBARAN LENGKAP tentang masalah yang ada, akar penyebabnya, serta cara membenahi akar masalah tersebut.
- Kolom KEGIATAN ARKAS hanya digunakan JIKA ANDA INGIN MENGANGGARKAN rekomendasi program benahi.
Laporan diperbarui 11 Jul 2023

literasi (33,33% informasi kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
orpendidikan
Didik

penguatan literasi
2 A.1 Kemampuan Kurang 33,33 Kompetensi membaca teks sastra Peningkatan kompetensi guru dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
literasi (33,33% kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
siswa kompetensi membaca teks sastra sastra yang berkaitan erat dengan go.id/pelatihan- melalui PMM
sudah kemampuan literasi di Platform Merdeka mandiri/ - Pengembangan diri terkait
mencapai Mengajar contextualized- pelibatan orang tua dalam
kompetensi learning/24? penguatan pembelajaran literasi
minimum) utm_source=rap - Pelaksananaan kegiatan
orpendidikan pengembangan minat baca peserta
didik

Didik


teks sastra yang berkaitan erat dengan
penguatan literasi
literasi (33,33% kebijakan yang menunjang aktivasi GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait

belajar
media pembelajaran

4 A.1 Kemampuan Kurang 33,33 Manajemen kelas Peningkatan kompetensi GTK dan sekolah
literasi (33,33% kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
siswa pengelolaan kelas pengelolaan kelas yang mendukung go.id/pelatihan- kompetensi pengelolaan kelas bagi
sudah pembelajaran yang berpusat pada siswa mandiri/ guru
mencapai contextualized- - Magang guru dalam pengelolaan
kompetensi learning/77? kelas di sekolah lain
minimum) utm_source=rap - Pelaksanaan supervisi
orpendidikan pembelajaran semua mapel/guru di
sekolah

kompetensi pengelolaan kelas bagi
tutor
media pembelajaran
- Pengembangan diri: TIK sebagai
wahana kreativitas dan inovasi


mengembangkan dan mengimplementasikan
pengelolaan kelas yang mendukung
pembelajaran
penerapan manajemen kelas yang optimal di
5 A.1 Kemampuan Kurang 33,33 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan sekolah
literasi (33,33% kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
siswa tentang pembelajaran pengetahuan dan keterampilan mengajar go.id/pelatihan- kompetensi guru tentang
sudah yang bermakna dan berpusat pada peserta mandiri/ metode/strategi pembelajaran
mencapai didik contextualized- semua mapel
kompetensi learning/85? - Pelaksanaan Supervisi Akademik
minimum) utm_source=rap - Pelaksanaan komunitas belajar di

mapel
semua mapel

6 A.1 Kemampuan Kurang 33,33 Penerapan praktik inovatif Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
literasi (33,33% kebijakan yang menunjang penerapan GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
siswa praktik inovatif refleksi untuk inovasi pembelajaran go.id/pelatihan- kompetensi guru tentang
sudah mandiri/ metode/strategi pembelajaran
mencapai contextualized- semua mapel
kompetensi learning/97? - Pelaksanaan supervisi
minimum) utm_source=rap pembelajaran semua mapel/guru di
orpendidikan sekolah
- Partisipasi di komunitas belajar
antar satuan pendidikan

media pembelajaran
- Penyusunan Program
Pengelolaan Multimedia

inovatif yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan karakteristik siswa dengan
berdasarkan refleksi
mendukung proses pengembangan inovasi
pembelajaran berdasarkan refleksi guru dan
kepala sekolah
7 A.1 Kemampuan Kurang 33,33 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
literasi (33,33% kebijakan yang menunjang Kepala Sekolah dan guru yang terlibat dalam guru.kemdikbud. - Penyusunan Visi dan Misi
siswa penyusunan dan implementasi visi- manajemen sekolah dengan mempelajari go.id/pelatihan- - Sosialisasi Kebijakan-Kebijakan
sudah misi sekolah konten terkait perumusan, penyampaian dan mandiri/ - Kajian-kajian yang sesuai dengan
mencapai penerapan visi-misi sekolah untuk contextualized- kondisi sekolah masing-masing
kompetensi meningkatkan kualitas pembelajaran learning/101?
minimum) utm_source=rap Kegiatan BOP Kesetaraan
orpendidikan - Workshop peningkatan
kompetensi PTK dalam aspek
transparansi dan akuntabilitas
pegelolaan program , kegiatan,
hasil -hasil dan keuangan
- Sosialisasi kebijakan - kebijakan
- Workshop validasi RPP semua
mapel dalam Forum Tutor/Forum
PKBM/Forum SKB
Satuan Pendidikan melakukan perumusan,

penyampaian dan penerapan visi-misi
sekolah untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dengan melibatkan seluruh
warga sekolah


mendukung proses perumusan,
penyampaian, dan penerapan visi-misi
sekolah yang partisipatif
8 A.1 Kemampuan Kurang 33,33 Pengelolaan kurikulum sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
literasi (33,33% kebijakan yang menunjang kepala sekolah dan guru yang terlibat dalam guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
siswa pengelolaan kurikulum sekolah manajemen sekolah dengan mempelajari go.id/pelatihan- kompetensi perencanaan
sudah konten terkait pengembangan dan mandiri/ pembelajaran bagi semua guru
mencapai pengelolaan kurikulum untuk meningkatkan contextualized- mapel
kompetensi kualitas pembelajaran learning/104? - Penyusunan Kurikulum
minimum) utm_source=rap - Sosialisasi Kebijakan-Kebijakan
orpendidikan
pengelolaan program, kegiatan ,
hasil - hasli dan keuangan
- Penyusunan silabus/tujuan
pembelajaran dalam rangka
kurikulum merdeka
- Penyusunan
kurikulumOperasional Satuan
Satuan Pendidikan melalui kepala sekolah (KOS)
dan guru yang terlibat dalam manajemen
sekolah menerapkan pengembangan dan
pengelolaan kurikulum yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas proses dan hasil
belajar siswa
mendukung proses pengembangan dan
pengelolaan kurikulum untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran
9 A.2 Kemampuan Kurang 16,67 Kompetensi pada domain Data Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (16,67% dan Ketidakpastian kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten numerasi guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
siswa kemampuan numerasi pada domain domain data dan ketidakpastian go.id/pelatihan- melalui PMM
sudah Data dan Ketidakpastian mandiri/ - Pelaksananaan kegiatan
mencapai contextualized- pengembangan minat baca peserta
orpendidikan
Didik


data dan ketidakpastian yang berkaitan erat
dengan kemampuan numerasi siswa secara
keseluruhan
10 A.2 Kemampuan Kurang 16,67 Kompetensi pada domain Aljabar Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (16,67% kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten numerasi guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
siswa kemampuan numerasi pada domain domain aljabar go.id/pelatihan- numerasi melalui PMM
sudah Aljabar mandiri/ - Pengembangan diri terkait
mencapai contextualized- pelibatan orang tua dalam
kompetensi learning/22? penguatan pembelajaran -
minimum) utm_source=rap numerasi
orpendidikan - Pengembangan diri terkait
peningkatan kapasitas satuan
pendidikan secara mandiri untuk
mengajar numerasi secara efektif

kompetensi bidang studi sesuai
dengan tugas tutor untuk tiap tutor
mapel
mapel
aljabar yang berkaitan erat dengan
kemampuan numerasi siswa secara
keseluruhan

numerasi (16,67% informasi kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
orpendidikan
Didik

penguatan literasi
12 A.2 Kemampuan Kurang 16,67 Kompetensi membaca teks sastra Peningkatan kompetensi guru dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (16,67% kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
siswa kompetensi membaca teks sastra sastra yang berkaitan erat dengan go.id/pelatihan- melalui PMM
sudah kemampuan literasi di Platform Merdeka mandiri/ - Pengembangan diri terkait
mencapai Mengajar contextualized- pelibatan orang tua dalam
kompetensi learning/24? penguatan pembelajaran literasi
minimum) utm_source=rap - Pelaksananaan kegiatan
orpendidikan pengembangan minat baca peserta
didik

Didik

teks sastra yang berkaitan erat dengan
penguatan literasi

numerasi (16,67% kebijakan yang menunjang aktivasi GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait

belajar
media pembelajaran

14 A.2 Kemampuan Kurang 16,67 Manajemen kelas Peningkatan kompetensi GTK dan sekolah
numerasi (16,67% kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
siswa pengelolaan kelas pengelolaan kelas yang mendukung go.id/pelatihan- kompetensi pengelolaan kelas bagi
sudah pembelajaran yang berpusat pada siswa mandiri/ guru
mencapai contextualized- - Magang guru dalam pengelolaan
kompetensi learning/77? kelas di sekolah lain
minimum) utm_source=rap - Pelaksanaan supervisi
sekolah

tutor
media pembelajaran

pembelajaran
sekolah

15 A.2 Kemampuan Kurang 16,67 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (16,67% kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
siswa tentang pembelajaran pengetahuan dan keterampilan mengajar go.id/pelatihan- kompetensi guru tentang
sudah yang bermakna dan berpusat pada peserta mandiri/ metode/strategi pembelajaran
mencapai didik contextualized- semua mapel
kompetensi learning/85? - Pelaksanaan Supervisi Akademik
minimum) utm_source=rap - Pelaksanaan komunitas belajar di

mapel
semua mapel
16 A.2 Kemampuan Kurang 16,67 Penerapan praktik inovatif Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (16,67% kebijakan yang menunjang penerapan GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
siswa praktik inovatif refleksi untuk inovasi pembelajaran go.id/pelatihan- kompetensi guru tentang
sudah mandiri/ metode/strategi pembelajaran
mencapai contextualized- semua mapel
kompetensi learning/97? - Pelaksanaan supervisi
minimum) utm_source=rap pembelajaran semua mapel/guru di

media pembelajaran



kepala sekolah
17 D.1 Kualitas Sedang 62,37 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang aktivasi GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait

belajar
media pembelajaran

18 D.1 Kualitas Sedang 62,37 Manajemen kelas Peningkatan kompetensi GTK dan sekolah
pembelajaran kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
pengelolaan kelas pengelolaan kelas yang mendukung go.id/pelatihan- kompetensi pengelolaan kelas bagi
pembelajaran yang berpusat pada siswa mandiri/ guru
contextualized- - Magang guru dalam pengelolaan
learning/77? kelas di sekolah lain
utm_source=rap - Pelaksanaan supervisi
sekolah

tutor
media pembelajaran


pembelajaran
19 D.1 Kualitas Sedang 62,37 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan sekolah
pembelajaran kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan

mapel
semua mapel

20 D.1 Kualitas Sedang 62,37 Penerapan praktik inovatif Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang penerapan GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
praktik inovatif refleksi untuk inovasi pembelajaran go.id/pelatihan- kompetensi guru tentang
mandiri/ metode/strategi pembelajaran
contextualized- semua mapel
learning/97? - Pelaksanaan supervisi
utm_source=rap pembelajaran semua mapel/guru di

media pembelajaran

kepala sekolah
21 D.1 Kualitas Sedang 62,37 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang Kepala Sekolah dan guru yang terlibat dalam guru.kemdikbud. - Penyusunan Visi dan Misi
penyusunan dan implementasi visi- manajemen sekolah dengan mempelajari go.id/pelatihan- - Sosialisasi Kebijakan-Kebijakan
misi sekolah konten terkait perumusan, penyampaian dan mandiri/ - Kajian-kajian yang sesuai dengan
penerapan visi-misi sekolah untuk contextualized- kondisi sekolah masing-masing
meningkatkan kualitas pembelajaran learning/101?
utm_source=rap Kegiatan BOP Kesetaraan
PKBM/Forum SKB

warga sekolah


22 D.1 Kualitas Sedang 62,37 Pengelolaan kurikulum sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang kepala sekolah dan guru yang terlibat dalam guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
pengelolaan kurikulum sekolah manajemen sekolah dengan mempelajari go.id/pelatihan- kompetensi perencanaan
konten terkait pengembangan dan mandiri/ pembelajaran bagi semua guru
pengelolaan kurikulum untuk meningkatkan contextualized- mapel
kualitas pembelajaran learning/104? - Penyusunan Kurikulum
utm_source=rap - Sosialisasi Kebijakan-Kebijakan
orpendidikan
kurikulum merdeka
- Penyusunan
Satuan Pendidikan melalui kepala sekolah (KOS)
belajar siswa

23 A.3 Karakter Sedang 51,03 Kemandirian Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang mendukung sikap GTK dengan mempelajari konten terkait Profil guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mandiri Pelajar Pancasila untuk dimensi Kemandirian go.id/pelatihan- karakter kemandirian melalui modul
mandiri/ dan sumber lainnya diluar PMM
learning/39? peningkatan kapasitas satuan
utm_source=rap pendidikan secara mandiri untuk
orpendidikan mengajar karakter kemandirian
secara efektif
kemandirian


Profil Pelajar Pancasila dimensi Kemandirian
dalam pembelajaran
Pancasila

24 A.3 Karakter Sedang 51,03 Kreativitas Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang mendukung kreativitas GTK dengan mempelajari konten terkait Profil guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
murid Pelajar Pancasila untuk dimensi Kreativitas go.id/pelatihan- kreativitas melalui PMM
mandiri/ - Pengembangan diri terkait
contextualized- peningkatan kapasitas satuan
learning/52? pendidikan secara mandiri untuk
utm_source=rap mengajar karakter kreativitas
orpendidikan secara efektif
kreativitas

- Pengembangan Penguatan Profil
Pelajar Pancasila

Profil Pelajar Pancasila dimensi Kreativitas
dalam pembelajaran
Pancasila

25 A.3 Karakter Sedang 51,03 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang aktivasi GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait

belajar
media pembelajaran

26 A.3 Karakter Sedang 51,03 Manajemen kelas Peningkatan kompetensi GTK dan sekolah
kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
pengelolaan kelas pengelolaan kelas yang mendukung go.id/pelatihan- kompetensi pengelolaan kelas bagi
pembelajaran yang berpusat pada siswa mandiri/ guru
contextualized- - Magang guru dalam pengelolaan
learning/77? kelas di sekolah lain
utm_source=rap - Pelaksanaan supervisi
sekolah

tutor
media pembelajaran

pembelajaran
sekolah

27 A.3 Karakter Sedang 51,03 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan

mapel
semua mapel
28 A.3 Karakter Sedang 51,03 Penerapan praktik inovatif Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang penerapan GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
praktik inovatif refleksi untuk inovasi pembelajaran go.id/pelatihan- kompetensi guru tentang
mandiri/ metode/strategi pembelajaran
contextualized- semua mapel
learning/97? - Pelaksanaan supervisi
utm_source=rap pembelajaran semua mapel/guru di

media pembelajaran



kepala sekolah
29 A.3 Karakter Sedang 51,03 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang Kepala Sekolah dan guru yang terlibat dalam guru.kemdikbud. - Penyusunan Visi dan Misi
PKBM/Forum SKB

warga sekolah
30 A.3 Karakter Sedang 51,03 Pengelolaan kurikulum sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang kepala sekolah dan guru yang terlibat dalam guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
orpendidikan
kurikulum merdeka
- Penyusunan
(KOS)

Satuan Pendidikan melalui kepala sekolah

belajar siswa
31 D.4 Iklim keamanan Baik 63,88 Pengalaman siswa terkait rokok, Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah minuman keras, dan narkoba kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
utm_source=rap PMM
AIDS

dan menyenangkan
AIDS

proses pembelajaran
narkoba pada murid

32 D.4 Iklim keamanan Baik 63,88 Pengalaman perundungan siswa Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
pencegahan dan penanggulangan upaya pencegahan dan mitigasi perundungan go.id/pelatihan- sekolah terkait perundungan
perundungan yang terjadi dari guru dan siswa di sekolah mandiri/ - Pengembangan diri terkait
contextualized- perundungan melalui PMM
learning/120? - Penyelenggaraan: Melaksanakan
utm_source=rap kegiatan orientasi siswa baru yang
orpendidikan bersifat akademik dan pengenalan
lingkungan tanpa kekerasan

- Pengembangan pendidikan non-

mitigasi perundungan yang terjadi dari guru
dan siswa di sekolah dalam proses
pembelajaran
pencegahan dan penanggulangan
perundungan yang terjadi dari guru dan siswa
di sekolah

33 D.4 Iklim keamanan Baik 63,88 Sikap terhadap disabilitas Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah kebijakan yang mendukung GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait sikap
terciptanya sekolah ramah disabilitas penerimaan dan penghargaan terhadap siswa go.id/pelatihan- inklusif melalui PMM
dengan disabilitas di sekolah mandiri/ - Pengembangan sekolah sehat,
orpendidikan - Penyediaan fasilitas/aksesibilitas
bagi Peserta Didik berkebutuhan
khusus

-Kegiatan Forum Tutor/Forum
PKBM/Forum SKB
-Pengembangan pendidikan non-
-Penyediaan dan/atau
pemeliharaan
sarana/peralatan/fasilitas/
aksesibilitas bagi Peserta Didik
berkebutuhan khusus

mengintegrasikan pembiasaan sikap
penerimaan dan penghargaan terhadap siswa
dengan disabilitas dalam proses
pembelajaran di sekolah
Inspirasi 3: Satuan Pendidikan memfasilitasi
adanya kebijakan dan penganggaran terkait
dukungan terhadap siswa dengan disabilitas

34 D.4 Iklim keamanan Baik 63,88 Layanan sekolah untuk murid Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah cerdas dan bakat istimewa kebijakan yang menunjang sekolah GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait sikap
untuk murid cerdas dan bakat pemberian layanan yang sesuai untuk anak go.id/pelatihan- inklusif melalui PMM
istimewa cerdas dan berbakat istimewa di sekolah mandiri/ - Pengembangan sekolah sehat,
orpendidikan - Pelatihan guru dan kepala
sekolah terkait sikap inklusif

dan menyenangkan
- Kegiatan Forum Tutor/Forum
PKBM/Forum SKB
Satuan Pendidikan melalui guru

mengintegrasikan layanan yang sesuai untuk
anak cerdas dan berbakat istimewa dalam
proses pembelajaran
Satuan Pendidikan mendukung adanya
pemberian layanan yang sesuai untuk anak
cerdas dan berbakat istimewa

35 D.4 Iklim keamanan Baik 63,88 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah kebijakan yang menunjang Kepala Sekolah dan guru yang terlibat dalam guru.kemdikbud. - Penyusunan Visi dan Misi
PKBM/Forum SKB

warga sekolah
36 D.4 Iklim keamanan Baik 63,88 Pengelolaan kurikulum sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah kebijakan yang menunjang kepala sekolah dan guru yang terlibat dalam guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
orpendidikan
kurikulum merdeka
- Penyusunan Kurikulum
Operasional Satuan (KOS)
belajar siswa


37 D.4 Iklim keamanan Baik 63,88 Toleransi agama dan budaya Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah kebijakan yang menunjang terciptanya GTK dengan mempelajari konten terkait sikap guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
Nasional

bakti


sekolah

38 D.4 Iklim keamanan Baik 63,88 Toleransi dan kesetaraan siswa Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah kebijakan yang menunjang terciptanya GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait sikap
sikap inklusif praktik pembelajaran interaktif yang sesuai go.id/pelatihan- inklusif melalui PMM
dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik mandiri/ - Pelatihan guru dan kepala
siswa contextualized- sekolah terkait sikap inklusif
learning/144? - Pengembangan sekolah sehat,
utm_source=rap sekolah aman, sekolah ramah
orpendidikan anak, sekolah inklusi, sekolah
adiwiyata dan sejenisnya

media pembelajaran
dan menyenangkan
Satuan Pendidikan melalui guru menunjukkan

sikap penerimaan dan penghargaan terhadap
keragaman karakter, latar belakang, dan
kondisi murid dalam proses pembelajaran
menunjukkan penghargaan terhadap
kondisi murid di sekolah

39 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 69,18 Toleransi agama dan budaya Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang terciptanya GTK dengan mempelajari konten terkait sikap guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
Nasional

bakti


sekolah

40 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 69,18 Toleransi dan kesetaraan siswa Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang terciptanya GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait sikap
sikap inklusif praktik pembelajaran interaktif yang sesuai go.id/pelatihan- inklusif melalui PMM
dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik mandiri/ - Pelatihan guru dan kepala
siswa contextualized- sekolah terkait sikap inklusif
learning/144? - Pengembangan sekolah sehat,
utm_source=rap sekolah aman, sekolah ramah
orpendidikan anak, sekolah inklusi, sekolah
adiwiyata dan sejenisnya

media pembelajaran
dan menyenangkan
Satuan Pendidikan melalui guru menunjukkan

sikap penerimaan dan penghargaan terhadap
kondisi murid dalam proses pembelajaran
menunjukkan penghargaan terhadap
kondisi murid di sekolah

41 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 69,18 Pengalaman siswa terkait rokok, Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
minuman keras, dan narkoba kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
utm_source=rap PMM
AIDS

dan menyenangkan
AIDS

proses pembelajaran
narkoba pada murid

42 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 69,18 Pengalaman perundungan siswa Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
pencegahan dan penanggulangan upaya pencegahan dan mitigasi perundungan go.id/pelatihan- sekolah terkait perundungan
perundungan yang terjadi dari guru dan siswa di sekolah mandiri/ - Pengembangan diri terkait
contextualized- perundungan melalui PMM


mitigasi perundungan yang terjadi dari guru
dan siswa di sekolah dalam proses
pembelajaran
pencegahan dan penanggulangan
perundungan yang terjadi dari guru dan siswa
di sekolah

43 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 69,18 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang Kepala Sekolah dan guru yang terlibat dalam guru.kemdikbud. - Penyusunan Visi dan Misi
PKBM/Forum SKB

warga sekolah
44 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 69,18 Pengelolaan kurikulum sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang kepala sekolah dan guru yang terlibat dalam guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
orpendidikan
kurikulum merdeka
- Penyusunan Kurikulum
Operasional Satuan (KOS)
belajar siswa


45 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 69,18 Program dan kebijakan sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
tentang narkoba kebijakan yang mendukung GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
terlaksananya program dan kebijakan definisi, ragam kasus, serta sikap terhadap go.id/pelatihan- sekolah terkait penyalahgunaan
sekolah terkait narkoba narkoba mandiri/ narkoba
utm_source=rap PMM
AIDS

dan menyenangkan
AIDS
- Sosialisasi kebijakan-kebijakan

mengintegrasikan pemahaman ke dalam
sikap pencegahan dan penanggulangan
narkoba dalam proses pembelajaran
peningkatan pemahaman guru, serta
pencegahan dan penanggulangan narkoba di
sekolah

46 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 69,18 Program dan kebijakan sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
tentang hukuman fisik kebijakan yang mendukung GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
terlaksananya program dan kebijakan bahaya hukuman fisik dari guru, pencegahan go.id/pelatihan- sekolah terkait hukuman fisik
sekolah terkait hukuman fisik dan mitigasi atas insiden hukuman fisik yang mandiri/ - Pengembangan diri terkait
terjadi dari guru contextualized- hukuman fisik melalui PMM

kompetensi bidang studi sesuai
dengan tugas tutor untuk tiap tutor
mapel

mengintegrasikan pemahaman ke dalam
sikap pencegahan dan penanggulangan
hukuman fisik dalam proses pembelajaran
peningkatan pemahaman guru, serta
pencehahan dan penanggulangan hukuman
fisik di sekolah

Rencana Kerja Tahunan (RKT)
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)

- Lembar Rencana Kerja Tahunan (RKT) ini digunakan untuk mencatat masalah, akar masalah, program dan kegiatan yang direncanakan untuk dilakukan tahun mendatang.
- Perencanaan yang Anda masukkan ke RKT dapat diambil dari hasil Rapor Pendidikan, atau hasil diskusi dengan komite yang sudah disepakati bersama Satdik Anda.
- Lembar Rencana Kerja Tahunan (RKT) ini menjadi dasar untuk pengisian Lembar Kerja ARKAS, terutama untuk kegiatan yang membutuhkan biaya dalam pelaksanaannya.
- Kolom "Benahi", "Kegiatan", "Penjelasan Kegiatan" dapat langsung dipindahkan ke Lembar Kerja ARKAS.
No Identifikasi Masalah Refleksi Akar Masalah Benahi Kegiatan Penjelasan Kegiatan Apakah Kegiatan
Nama indikator prioritas yang Nama indikator atau subindikator Program tindak lanjut sesuai dengan Kegiatan konkret dari program yang Penjabaran kegiatan yang akan satuan Membutuhkan
ingin satuan pendidikan Anda akar masalah yang ingin satuan akar masalah yang Anda tentukan (bisa Anda tentukan (bisa diambil dari kolom pendidikan Anda lakukan berdasarkan Biaya?
fokuskan di tahun mendatang pendidikan Anda perbaiki diambil dari kolom Program Benahi yang Inspirasi Kegiatan Benahi yang kegiatan yang dipilih Diisi dengan "Ya" / "Tidak".
diberikan atau membuat program diberikan atau membuat kegiatan Kegiatan yang membutuhkan
sendiri) sendiri) biaya perlu dipindah ke
Lembar Kerja ARKAS.
1 Kemampuan Literasi Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan Guru mengikuti pelatihan mandiri Tidak
informasi kebijakan yang menunjang kompetensi GTK dengan terkait literasi di platform Merdeka
kompetensi membaca teks informasi mempelajari konten terkait teks Mengajar
informasi yang berkaitan erat Guru melakukan kegiatan sharing Ya
dengan kemampuan literasi di pengetahuan di sekolah (1x seminggu)
Platform Merdeka Mengajar melalui kegiatan kombel
Satuan Pendidikan melalui GTK Pelatihan dan peningkatan kapasitas Ya
mengimplementasikan pembelajaran guru terkait literasi (2x setahun)
tentang teks informasi yang
berkaitan erat dengan kemampuan
literasi siswa secara keseluruhan Guru melakukan kegiatan sharing Ya
pengetahuan di sekolah (1x seminggu)
melalui kegiatan kombel
Satuan Pendidikan memfasilitasi Menyusun program kunjungan Tidak
adanya kebijakan dan perpustakaan
penganggaran terkait penguatan Penambahan buku multimodal bermutu Ya
literasi Pengadaan pojok/taman baca Ya
Metode Pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan Pengembangan inovasi terkait metode Tidak
kebijakan yang menunjang aktivasi kompetensi GTK dengan pembelajaran melalui kegiatan kombel
kogniti mempelajari konten terkait praktik (1 x seminggu)
pembelajaran interaktif yang sesuai Berbagi praktik baik antar teman dalam Tidak
dengan tujuan pembelajaran dan satu sekolah (2 x sebulan)
karakteristik siswa
Melakukan supervisi akdemik (4 x Ya
setahun)
Satuan Pendidikan mengembangkan Penyelenggaraan pembelajaran aktif Tidak
dan mengimplementasikan praktik kreatif efektif dan nyaman
pembelajaran interaktif yang sesuai Workshop peningkatan kompetensi Ya
dengan tujuan pembelajaran dan guru tentang metode/strategi
karakteristik siswa pembelajaran semua mapel
Satuan Pendidikan memfasilitasi Penyusunan modul interaktif dan Ya
adanya kebijakan dan media pembelajaran
penganggaran untuk mendukung
praktik pembelajaran interaktif di Supervisi Akademik (4 x setahun) Ya
sekolah
2 kemampuan numerasi Kompetensi pada domain Data Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan Pengembangan diri terkait numerasi Tidak
dan Ketidakpastian kebijakan yang menunjang kompetensi GTK dengan melalui PMM (1 x seminggu) dalam
kemampuan numerasi pada domain mempelajari konten numerasi kegiatan kombel
Data dan Ketidakpastian domain data dan ketidakpastian
Satuan Pendidikan melalui GTK Pelaksananaan kegiatan Tidak
mengimplementasikan pembelajaran Pengembangan minat numerasi
tentang data dan ketidakpastian peserta didik
yang berkaitan erat dengan
Mengadakan penambahan jam Tidak
kemampuan numerasi siswa secara
pembelajaran di sore hari ( 2 x
keseluruhan
seminggu)
Satuan Pendidikan memfasilitasi Pemberdayaan Perpustakaan/ tidak
adanya kebijakan dan menyusun program jadwal kunjungan
penganggaran terkait upaya perpustakaan.
penguatan numerasi di sekolah pengadaan sudut baca. ya
penambahan buku bermutu. ya
Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan Pengembangan diri terkait numerasi Tidak
informasi kebijakan yang menunjang aktivasi kompetensi GTK dengan melalui PMM
kognitif mempelajari konten terkait praktik
pembelajaran interaktif yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik siswa
Satuan Pendidikan memfasilitasi Penyusunan modul interaktif dan Ya

praktik pembelajaran interaktif di
sekolah
Satuan Pendidikan meningkatkan Workshop peningkatan kompetensi Ya
kompetensi GTK dengan guru tentang metode/strategi
mempelajari konten terkait pembelajaran semua mapel (3 hari)
pengetahuan dan keterampilan
mengajar yang bermakna dan
berpusat pada peserta didik
3 Kualitas pembelajaran Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan Workshop peningkatan kompetensi Ya
kebijakan yang menunjang aktivasi kompetensi GTK dengan guru tentang metode/strategi
kognitif mempelajari konten terkait praktik pembelajaran semua mapel (2 hari)
karakteristik siswa
Satuan Pendidikan mengembangkan Pelaksanaan komunitas belajar di Ya

dan mengimplementasikan praktik satuan pendidikan (1 x seminggu)
karakteristik siswa
Satuan Pendidikan memfasilitasi Pelaksanaan Supervisi Akademik (4 x Ya

adanya kebijakan dan setahun)
praktik pembelajaran interaktif di
sekolah
Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan Workshop peningkatan kompetensi Ya
kebijakan yang menunjang belajar kompetensi GTK dengan guru tentang metode/strategi
tentang pembelajaran mempelajari konten terkait pembelajaran semua mapel (2 hari)
pengetahuan dan keterampilan
mengajar yang bermakna dan
berpusat pada peserta didik
Satuan Pendidikan melalui GTK Pelaksanaan komunitas belajar di Ya

mengimplementasikan pembelajaran satuan pendidikan (1 x seminggu)
yang bermakna dan berpusat pada
peserta didik
Satuan Pendidikan memfasilitasi Pelaksanaan Supervisi Akademik (4 x Ya

adanya kebijakan dan setahun)
peningkatan kompetensi guru yang
menunjang proses pembelajaran
Lembar Kerja ARKAS
LEMBAR KERJA ARKAS

- Lembar ini dapat menjadi RUJUKAN SAAT ANDA INPUT rencana kegiatan dan anggaran (RKAS) ke dalam ARKAS.
- Langkah-langkah menggunakan Lembar Kerja ARKAS adalah sebagai berikut:
1. Masukkan "Benahi", "Kegiatan", dan "Penjelasan Kegiatan" dari dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang memerlukan anggaran. Kegiatan yang tidak membutuhkan biaya tetap dilaksanakan meski
tidak dimasukkan dalam ARKAS.
2. Karena kegiatan yang ada dalam ARKAS masih bersifat umum, mohon beri penjelasan yang lebih spesifik dalam kolom Penjelasan Kegiatan.
No Benahi Kegiatan Penjelasan Kegiatan Uraian Kegiatan Jumlah Satuan Harga Satuan Total
Program/kegiatan benahi yang Hanya diisi dengan kegiatan yang Keterangan lebih spesifik tentang Rincian barang/jasa yang akan Jumlah Satuan dari Harga Jumlah
dipilih dalam RKT membutuhkan anggaran Kegiatan ARKAS. dibelanjakan untuk mendukung kegiatan barang/jasa jumlah yang barang/jasa barang/jasa
yang akan telah diisikan untuk tiap dikalikan harga
dibelanjakan (misal: rim, satuan satuan
kotak, dll)
1 Peningkatan kompetensi GTK Satuan Pendidikan Guru melakukan kegiatan sharing Sanck 36 Orang Rp 15,000 Rp 540,000
dan kebijakan yang menunjang meningkatkan kompetensi GTK pengetahuan di sekolah (1x
kompetensi membaca teks dengan mempelajari konten seminggu) melalui kegiatan kombel
informasi terkait teks informasi yang
berkaitan erat dengan
kemampuan literasi di Platform
Merdeka Mengajar
Satuan Pendidikan melalui GTK Pelatihan dan peningkatan kapasitas Nara Sumber 2 Orang Rp 150,000 Rp 300,000
mengimplementasikan guru terkait literasi (2x setahun)
pembelajaran tentang teks Snack 36 Orang Rp 15,000 Rp 540,000
informasi yang berkaitan erat
Guru melakukan kegiatan sharing Snack 36 Orang Rp 15,000 Rp 540,000
dengan kemampuan literasi
pengetahuan di sekolah (1x
siswa secara keseluruhan
seminggu) melalui kegiatan kombel
Satuan Pendidikan memfasilitasiPenambahan buku multimodal Buku Bacaan Numerasi 20 exp Rp 30,000 Rp 600,000
adanya kebijakan dan bermutu
penganggaran terkait penguatan Pengadaan pojok/taman baca Bangku 4 paket Rp 250,000 Rp 1,000,000
literasi
Satuan Pendidikan Melakukan supervisi akdemik (4 x Instrumen Supervisi Akademik 8 paket Rp 15,000 Rp 120,000
meningkatkan kompetensi GTK setahun)
dengan mempelajari konten
terkait praktik pembelajaran
interaktif yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran dan
karakteristik siswa
Satuan Pendidikan Workshop peningkatan kompetensi Nara Sumber 2 hari Rp 150,000 Rp 300,000
mengembangkan dan guru tentang metode/strategi
mengimplementasikan praktik pembelajaran semua mapel (2 hari)
pembelajaran interaktif yang
sesuai dengan tujuan Fotocopy 50 lembar Rp 300 Rp 15,000
pembelajaran dan karakteristik
siswa Sanck 36 Orang Rp 15,000 Rp 540,000
Lembar Kerja ARKAS
Satuan Pendidikan memfasilitasi Penyusunan modul interaktif dan Snack 15 Orang Rp 15,000 Rp 225,000
penganggaran untuk
mendukung praktik
pembelajaran interaktif di
sekolah Supervisi Akademik (4 x setahun) Instrumen Supervisi Akademik 8 paket Rp 15,000 Rp 120,000
2 Peningkatan kompetensi GTK Satuan Pendidikan IHT (2 hari) Narasumber 2 hari Rp 150,000 Rp 300,000
dan kebijakan yang menunjang meningkatkan kompetensi GTK
kemampuan numerasi pada dengan mempelajari konten
domain Data dan numerasi domain data dan
Ketidakpastian ketidakpastian ATK 1 paket Rp 250,000 Rp 250,000
Snack 32 Orang Rp 15,000 Rp 480,000
Satuan Pendidikan pengadaan sudut baca. Rak buku 1 bh Rp 300,000 Rp 300,000
meningkatkan kompetensi GTK
numerasi domain data dan penambahan buku bermutu. Buku multimodal bermutu 25 bh Rp 30,000 Rp 750,000
ketidakpastian
Satuan Pendidikan memfasilitasi Penyusunan modul interaktif dan Narasumber 1 org Rp 200,000 Rp 200,000
penganggaran untuk
mendukung praktik
sekolah
Fotocopy 300 lbr Rp 300 Rp 90,000
Snak 16 boix Rp 15,000 Rp 240,000
Satuan Pendidikan Workshop Narasumber 2 org Rp 200,000 Rp 400,000
meningkatkan kompetensi GTK
terkait pengetahuan dan
keterampilan mengajar yang Fotocopy 500 lbr Rp 300 Rp 150,000
bermakna dan berpusat pada
peserta didik Snak 32 boix Rp 15,000 Rp 480,000
Satuan Pendidikan memfasilitasi Pelaksanaan Supervisi Akademik Fotocopy 40 lbr Rp 300 Rp 12,000
adanya kebijakan dan
penganggaran untuk
mendukung praktik
sekolah
Peningkatan kompetensi GTK Satuan Pendidikan memfasilitasi Pelaksanaan Supervisi Akademik Fotocopy 40 lbr Rp 300 Rp 12,000
dan kebijakan yang menunjang adanya kebijakan dan
belajar tentang pembelajaran penganggaran untuk
mendukung peningkatan
kompetensi guru yang
menunjang proses pembelajaran

RAPOR-PBD-SD-INPRES-ARSO-VII Oke

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

RAPOR-PBD-SD-INPRES-ARSO-VII Oke

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Rapor Pendidikan SD INPRES ARSO VII NPSN 60300880 Tahun 2023

LAPORAN RAPOR PENDIDIKAN SD INPRES ARSO VII TAHUN 2023

PERINGKAT ATAS untuk kelompok 1-20%

Dokumen rahasia SD INPRES ARSO VII raporpendidikan.kemdikbud.go.id 1 dari 61

Dokumen rahasia SD INPRES ARSO VII raporpendidikan.kemdikbud.go.id 2 dari 61

Dokumen rahasia SD INPRES ARSO VII raporpendidikan.kemdikbud.go.id 3 dari 61

A.3.3 Kreativitas 49,59 Turun 4,17% 51,75 Peringkat Peringkat Asesmen

Dokumen rahasia SD INPRES ARSO VII raporpendidikan.kemdikbud.go.id 4 dari 61

A.3.6 Kemandirian 47,44 Turun 12,95% 54,5 Peringkat Peringkat Asesmen

Dokumen rahasia SD INPRES ARSO VII raporpendidikan.kemdikbud.go.id 5 dari 61

Dokumen rahasia SD INPRES ARSO VII raporpendidikan.kemdikbud.go.id 6 dari 61

Dokumen rahasia SD INPRES ARSO VII raporpendidikan.kemdikbud.go.id 7 dari 61

Dokumen rahasia SD INPRES ARSO VII raporpendidikan.kemdikbud.go.id 8 dari 61

Dokumen rahasia SD INPRES ARSO VII raporpendidikan.kemdikbud.go.id 9 dari 61

Dokumen rahasia SD INPRES ARSO VII raporpendidikan.kemdikbud.go.id 10 dari 61

Dokumen rahasia SD INPRES ARSO VII raporpendidikan.kemdikbud.go.id 11 dari 61

Dokumen rahasia SD INPRES ARSO VII raporpendidikan.kemdikbud.go.id 12 dari 61

Dokumen rahasia SD INPRES ARSO VII raporpendidikan.kemdikbud.go.id 13 dari 61

Dokumen rahasia SD INPRES ARSO VII raporpendidikan.kemdikbud.go.id 14 dari 61

Dokumen rahasia SD INPRES ARSO VII raporpendidikan.kemdikbud.go.id 15 dari 61

PANDUAN MEMBACA REKOMENDASI PBD

B. CONTOH CARA MEMBACA TABEL

PRIORITAS REKOMENDASI PBD SD INPRES ARSO VII TAHUN 2023

Identifikasi Refleksi Benahi

Satuan Pendidikan melalui GTK

Kegiatan BOP Kesetaraan

Dokumen rahasia SD INPRES ARSO VII raporpendidikan.kemdikbud.go.id 17 dari 61

Satuan Pendidikan mengembangkan dan

Satuan Pendidikan melalui GTK

Dokumen rahasia SD INPRES ARSO VII raporpendidikan.kemdikbud.go.id 18 dari 61

Satuan Pendidikan melalui GTK

Kegiatan BOP Kesetaraan

Kegiatan BOP Kesetaraan

Dokumen rahasia SD INPRES ARSO VII raporpendidikan.kemdikbud.go.id 19 dari 61

Satuan Pendidikan melalui GTK

Kegiatan BOP Kesetaraan

Satuan Pendidikan melalui GTK

Dokumen rahasia SD INPRES ARSO VII raporpendidikan.kemdikbud.go.id 20 dari 61

Kegiatan BOP Kesetaraan

Kegiatan BOP Kesetaraan

Dokumen rahasia SD INPRES ARSO VII raporpendidikan.kemdikbud.go.id 21 dari 61

Satuan Pendidikan melalui GTK

Kegiatan BOP Kesetaraan

Satuan Pendidikan melalui GTK

Dokumen rahasia SD INPRES ARSO VII raporpendidikan.kemdikbud.go.id 22 dari 61

Kegiatan BOP Kesetaraan

Satuan Pendidikan melalui GTK

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya

Dokumen rahasia SD INPRES ARSO VII raporpendidikan.kemdikbud.go.id 23 dari 61

Kegiatan BOP Kesetaraan

Satuan Pendidikan melalui GTK

Dokumen rahasia SD INPRES ARSO VII raporpendidikan.kemdikbud.go.id 24 dari 61

SELURUH REKOMENDASI PBD SD INPRES ARSO VII TAHUN 2023

Identifikasi Refleksi Benahi

Satuan Pendidikan melalui GTK

Kegiatan BOP Kesetaraan

Dokumen rahasia SD INPRES ARSO VII raporpendidikan.kemdikbud.go.id 25 dari 61

Satuan Pendidikan melalui GTK

Kegiatan BOP Kesetaraan

Satuan Pendidikan mengembangkan dan

Kegiatan BOP Kesetaraan

Dokumen rahasia SD INPRES ARSO VII raporpendidikan.kemdikbud.go.id 26 dari 61

Satuan Pendidikan melalui GTK