Rapor PBD SD Negeri Plosowahyu

Laporan Rapor Pendidikan SD NEGERI PLOSOWAHYU NPSN 20505923 Tahun 2023
LAPORAN RAPOR PENDIDIKAN SD NEGERI PLOSOWAHYU TAHUN 2023

- Laporan ini berisi CAPAIAN SELURUH INDIKATOR satdik Anda sesuai hasil Asesmen Nasional (AN), Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar), survei alumni, dan survei nasional lainnya.
- Laporan ini dapat memberi gambaran kualitas satuan pendidikan Anda seperti yang tertuang di SK Nomor 012/H/M/2023 tentang Indikator Profil Satuan Pendidikan dan Profil Pendidikan Daerah.
- Untuk mempermudah menghitung perubahan skor Rapor 2023 dan Rapor 2022, semua skor Rapor 2022 dikonversi ke rentang 0-100.
- Peringkat Anda didasarkan pada posisi skor capaian dalam satu rentang kelompok dengan pengertian berikut:
PERINGKAT ATAS untuk kelompok 1-20%

PERINGKAT MENENGAH ATAS untuk kelompok 21-40%
PERINGKAT MENENGAH untuk kelompok 41-60%
PERINGKAT MENENGAH BAWAH untuk kelompok 61-80%
PERINGKAT BAWAH untuk kelompok 81-100%
Laporan diperbarui 24 Mei 2023
No Indikator Capaian Skor Rapor Definisi Capaian Perubahan Skor Skor Rapor Peringkat di Peringkat secara Sumber Data
2023 dari Tahun Lalu 2022 Provinsi Nasional
A.1 Kemampuan literasi Sedang (52% 52 40% - 70% peserta didik telah mencapai Turun 19,12% 64,29 Peringkat Peringkat Asesmen
Persentase peserta didik berdasarkan kemampuan siswa sudah kompetensi minimum untuk literasi menengah bawah menengah bawah Nasional:
dalam memahami, menggunakan, merefleksi, dan mencapai membaca namun perlu upaya mendorong (61-80%) (61-80%) Asesmen
mengevaluasi beragam jenis teks (teks informasional kompetensi lebih banyak peserta didik dalam mencapai Kompetensi
dan teks fiksi). minimum) kompetensi minimum. Minimum
(Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi di Di atas 0,00% Peserta didik mampu mengintegrasikan Turun 100,00% 3,57%
atas kompetensi minimum beberapa informasi lintas teks,
mengevaluasi isi, kualitas, cara penulisan
suatu teks, dan bersikap reflektif terhadap
isi teks.
Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi Mencapai 52,00% Peserta didik mampu membuat interpretasi Turun 14,35% 60,71%
mencapai kompetensi minimum dari informasi implisit yang ada dalam teks,
mampu membuat simpulan dari hasil
integrasi beberapa informasi dalam suatu
teks.
Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi di Di bawah 40,00% Peserta didik mampu menemukan dan Naik 24,46% 32,14%
bawah kompetensi minimum mengambil informasi eksplisit yang ada
dalam teks serta membuat interpretasi
sederhana.
Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi jauh Jauh di bawah 8,00% Peserta didik belum mampu menemukan Naik 124,09% 3,57%
di bawah kompetensi minimum dan mengambil informasi eksplisit yang
ada dalam ataupun membuat interpretasi
sederhana.
A.1.1 Kompetensi membaca teks informasi 48,72 Turun 9,16% 53,63 Peringkat Peringkat Asesmen
Kompetensi peserta didik dalam memahami, menengah bawah menengah (41- Nasional
menggunakan, merefleksi, dan mengevaluasi teks (61-80%) 60%) (Kementerian
informasional (non-fiksi). Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
Dokumen rahasia SD NEGERI PLOSOWAHYU raporpendidikan.kemdikbud.go.id 1 dari 61

A.1.2 Kompetensi membaca teks sastra 50,63 Turun 4,54% 53,04 Peringkat Peringkat Asesmen
Kompetensi peserta didik dalam memahami, menengah (41- menengah (41- Nasional
menggunakan, merefleksi, dan mengevaluasi teks fiksi. 60%) 60%) (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
A.1.3 Kompetensi mengakses dan menemukan isi teks 53,33 Turun 1,48% 54,13 Peringkat Peringkat Asesmen
(L1) menengah bawah menengah bawah Nasional
Kompetensi peserta didik pada kemampuan (61-80%) (61-80%) (Kementerian
menemukan, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan Pendidikan,
suatu ide atau informasi eksplisit dalam teks Kebudayaan,
informasional (non-fiksi) dan sastra. Riset dan
Teknologi)
A.1.4 Kompetensi menginterpretasi dan memahami isi 50,5 Turun 5,52% 53,45 Peringkat Peringkat Asesmen
teks (L2) menengah (41- menengah (41- Nasional
Kompetensi peserta didik pada kemampuan 60%) 60%) (Kementerian
membandingkan dan mengontraskan ide atau informasi Pendidikan,
dalam atau antar teks, membuat kesimpulan, Kebudayaan,
mengelompokkan, serta mengombinasikan ide dan Riset dan
informasi dalam teks atau antar teks informasional (non- Teknologi)
fiksi) dan sastra.
A.1.5 Kompetensi mengevaluasi dan merefleksikan isi 48,86 Turun 4,57% 51,2 Peringkat Peringkat Asesmen
teks (L3) menengah (41- menengah (41- Nasional
Kompetensi peserta didik pada kemampuan 60%) 60%) (Kementerian
menganalisis, memprediksi, dan menilai konten, bahasa, Pendidikan,
dan unsur-unsur dalam teks informasional (non-fiksi) Kebudayaan,
dan sastra. Riset dan
Teknologi)
A.2 Kemampuan numerasi Kurang (36% 36 Kurang dari 40% peserta didik telah Naik 26,01% 28,57 Peringkat Peringkat Asesmen
Persentase peserta didik berdasarkan kemampuan siswa sudah mencapai kompetensi minimum untuk menengah bawah menengah bawah Nasional
dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, mencapai numerasi perlu upaya mendorong peserta (61-80%) (61-80%) (Kementerian
dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah kompetensi didik dalam mencapai kompetensi Pendidikan,
sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan. minimum) minimum. Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi di Di atas 0,00% Peserta didik mampu bernalar untuk Tidak berubah 0,00%
atas kompetensi minimum menyelesaikan masalah kompleks serta
non-rutin berdasarkan konsep matematika
yang dimilikinya.
Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi Mencapai 36,00% Peserta didik mampu mengaplikasikan Naik 26,01% 28,57%
mencapai kompetensi minimum konsep matematik yang dimiliki dalam
konteks yang lebih beragam.

Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi di Di bawah 40,00% Peserta didik memiliki kemampuan dasar Turun 37,78% 64,29%
bawah kompetensi minimum matematika: komputasi dasar dalam
bentuk persamaan langsung, konsep dasar
terkait geometri dan statistika, serta
menyelesaikan masalah matematika
sederhana yang rutin.
Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi Jauh di bawah 24,00% Peserta didik hanya memiliki kemampuan Naik 236,13% 7,14%
jauh di bawah kompetensi minimum dasar matematika yang terbatas:
penguasaan konsep yang parsial dan
keterampilan komputasi yang terbatas.
A.2.1 Kompetensi pada domain Bilangan 32,09 Naik 0,25% 32,01 Peringkat Peringkat Asesmen
Kompetensi peserta didik dalam berpikir menggunakan menengah bawah menengah bawah Nasional
konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika pada (61-80%) (61-80%) (Kementerian
konten bilangan untuk menyelesaikan masalah sehari- Pendidikan,
hari. Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
A.2.2 Kompetensi pada domain Aljabar 39,14 Naik 32,32% 29,58 Peringkat Peringkat Asesmen
Kompetensi peserta didik dalam berpikir menggunakan menengah bawah menengah (41- Nasional
konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika pada (61-80%) 60%) (Kementerian
konten aljabar untuk menyelesaikan masalah sehari- Pendidikan,
hari. Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
A.2.3 Kompetensi pada domain Geometri 36,14 Naik 15,80% 31,21 Peringkat Peringkat Asesmen
konten geometri untuk menyelesaikan masalah sehari- Pendidikan,
hari. Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
A.2.4 Kompetensi pada domain Data dan Ketidakpastian 37,61 Turun 6,30% 40,14 Peringkat Peringkat Asesmen
konten data dan ketidakpastian untuk menyelesaikan Pendidikan,
masalah sehari-hari. Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
A.2.5 Kompetensi mengetahui (L1) 42,26 Naik 7,83% 39,19 Peringkat Peringkat Asesmen
Kompetensi peserta didik pada kemampuan memahami menengah bawah menengah (41- Nasional
fakta, proses, konsep, dan prosedur. (61-80%) 60%) (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)

A.2.6 Kompetensi menerapkan (L2) 29,52 Turun 0,64% 29,71 Peringkat bawah Peringkat bawah Asesmen
Kompetensi peserta didik pada kemampuan (81-100%) (81-100%) Nasional
menerapkan pengetahuan dan pemahaman tentang (Kementerian
fakta-fakta, relasi, proses, konsep, prosedur, dan Pendidikan,
metode pada konten bilangan dengan konteks situasi Kebudayaan,
nyata untuk menyelesaikan masalah atau menjawab Riset dan
pertanyaan. Teknologi)
A.2.7 Kompetensi menalar (L3) 32,76 Naik 6,68% 30,71 Peringkat Peringkat Asesmen
Kompetensi peserta didik pada kemampuan menengah bawah menengah bawah Nasional
menganalisis data dan informasi, membuat kesimpulan, (61-80%) (61-80%) (Kementerian
dan memperluas pemahaman dalam situasi baru, Pendidikan,
meliputi situasi yang tidak diketahui sebelumnya atau Kebudayaan,
konteks yang lebih kompleks. Riset dan
Teknologi)
A.3 Karakter Sedang 51,31 Peserta didik telah menyadari pentingnya Turun 0,60% 51,62 Peringkat Peringkat Asesmen
Kecenderungan peserta didik dalam bersikap dan nilai-nilai karakter pelajar pancasila yang menengah bawah menengah bawah Nasional
berperilaku berdasarkan nilai-nilai pelajar Pancasila berakhlak mulia, bergotong royong, (61-80%) (61-80%) (Kementerian
yang mencakup beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, mandiri, kreatif dan bernalar kritis serta Pendidikan,
dan berakhlak mulia, gotong-royong, kreativitas, nalar berkebinekaan global, namun masih perlu Kebudayaan,
kritis, kebinekaan global, serta kemandirian. dukungan untuk menerapkannya dalam Riset dan
kehidupan sehari-hari. Teknologi)
A.3.1 Beriman, Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, 51,19 Turun 2,10% 52,29 Peringkat Peringkat Asesmen
dan Berakhlak Mulia menengah bawah menengah bawah Nasional
Penerapan ajaran agama dan kepercayaan dalam (61-80%) (61-80%) (Kementerian
kehidupan sehari-hari melalui perbuatan pada manusia, Pendidikan,
alam, dan negara. Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
A.3.2 Gotong Royong 51,47 Turun 6,25% 54,9 Peringkat Peringkat bawah Asesmen
Keinginan dan pengalaman terlibat secara sukarela menengah bawah (81-100%) Nasional
dalam kegiatan yang menunjukkan kepedulian untuk (61-80%) (Kementerian
kebaikan bersama. Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
A.3.3 Kreativitas 50,79 Naik 5,22% 48,27 Peringkat Peringkat Asesmen

Kesenangan dan pengalaman menghasilkan hal yang menengah (41- menengah (41- Nasional
baru dan berguna. 60%) 60%) (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)

A.3.4 Nalar Kritis 49,13 Turun 6,03% 52,28 Peringkat Peringkat Asesmen
Kemauan dan kebiasaan mengambil keputusan secara menengah (41- menengah (41- Nasional
logis berdasarkan berbagai bukti dan sudut pandang 60%) 60%) (Kementerian
yang beragam. Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
A.3.5 Kebinekaan global 55,53 Naik 10,03% 50,47 Peringkat Peringkat Asesmen
Ketertarikan terhadap budaya yang berbeda, kepedulian menengah (41- menengah (41- Nasional
terhadap isu-isu global, serta dukungan terhadap 60%) 60%) (Kementerian
kesetaraan gender, agama, dan budaya. Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
A.3.6 Kemandirian 49,98 Turun 0,36% 50,16 Peringkat Peringkat Asesmen

Kemauan dan kebiasaan mengelola perasaan, pikiran, menengah atas menengah atas Nasional
dan tindakan demi mencapai tujuan pembelajaran. (21-40%) (21-40%) (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
C.1 Proporsi PTK bersertifikat Capaian Tidak Tidak Nilai indikator ini tidak tersedia Tidak Tersedia 37,5 Tidak Tersedia Tidak Tersedia Sistem Informasi
Jumlah guru dan kepala sekolah di sekolah yang Tersedia Tersedia (karena nilai (karena nilai tahun (karena nilai tahun Manajemen
memiliki sertifikat dibagi dengan total guru dan kepala tahun ini tidak ini tidak tersedia) ini tidak tersedia) Tunjangan
sekolah yang ada. tersedia) (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset, dan
Teknologi)
C.2 Proporsi PTK penggerak Baik 1 - Satuan Pendidikan: Sekolah dengan Tidak Tersedia Tidak Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Sistem Informasi
Jumlah guru dan kepala sekolah yang masuk ke dalam KS/Wakil KS/KS Penggerak berasal dari (karena nilai Tersedia 20%) 20%) Manajemen
program guru penggerak dibagi total guru dan kepala guru penggerak tahun lalu tidak (karena nilai Pengembangan
sekolah. - Daerah: Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan tersedia) tahun lalu Keprofesian
Pendidikan sudah maju dalam tidak Berkelanjutan
keikutsertaan guru penggerak. tersedia) (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset, dan
Teknologi)

C.2.1 Proporsi guru yang menjadi guru penggerak Kurang 0 - Daerah: Provinsi/Kab/Kota yang Merintis Tidak Tersedia Tidak Peringkat Peringkat Sistem Informasi
Jumlah guru yang lulus program guru penggerak dibagi dalam Kelulusan Program Pendidikan (karena nilai Tersedia menengah bawah menengah bawah Manajemen
total guru. Guru Penggerak (Predikat Lulusan BAIK tahun lalu tidak (karena nilai (61-80%) (61-80%) Pengembangan
dan Sedang). tersedia) tahun lalu Keprofesian
tidak Berkelanjutan
tersedia) (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset, dan
Teknologi)
C.2.2 Proporsi guru penggerak yang diangkat menjadi Kurang 0,11 - Satuan Pendidikan: Sekolah dengan Tidak Tersedia Tidak Peringkat Peringkat Sistem Informasi
Kepala Sekolah atau Wakil Kepala Sekolah KS/Wakil KS/KS Penggerak belum berasal (karena nilai Tersedia menengah (41- menengah atas Manajemen
Jumlah lulusan program guru penggerak di daerah yang dari guru penggerak tahun lalu tidak (karena nilai 60%) (21-40%) Pengembangan
diangkat menjadi kepala sekolah dibagi jumlah lulusan - Daerah: Daerah yang sedang merintis tersedia) tahun lalu Keprofesian
program guru penggerak di daerah tsb Provinsi = dalam keberadaan KS/WA KS/ KS tidak Berkelanjutan
SMA/SMK/SLB Kab/Kota = PAUD/SD/SMP. Penggerak di sekolah. tersedia) (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset, dan
Teknologi)
C.2.3 Proporsi guru penggerak yang diangkat menjadi Kurang 0,11 - Satuan Pendidikan: Sekolah dengan Tidak Tersedia Tidak Peringkat Peringkat Sistem Informasi
Pengawas Pengawas Sekolah Penggerak belum (karena nilai Tersedia menengah (41- menengah atas Manajemen
Jumlah lulusan program guru penggerak di daerah yang berasal dari guru penggerak tahun lalu tidak (karena nilai 60%) (21-40%) Pengembangan
diangkat menjadi pengawas sekolah dibagi jumlah - Daerah: Daerah yang sedang merintis tersedia) tahun lalu Keprofesian
lulusan program guru penggerak di daerah tsb Provinsi dalam keberadaan Pengawas Sekolah tidak Berkelanjutan
= SMA/SMK/SLB Kab/Kota = PAUD/SD/SMP. Penggerak di sekolah. tersedia) (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset, dan
Teknologi)

C.3 Pengalaman Pelatihan PTK Baik 100 Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Naik 650,19% 13,33 Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Platform
Proporsi guru dan kepala sekolah yang pernah Pendidikan sudah maju dalam 20%) 20%) Merdeka
mengikuti pelatihan melalui Platform Merdeka Mengajar keikutsertaan guru dalam pelatihan. Mengajar
(PMM) dan non-PMM pada pelatihan kurikulum dan/atau (Kementerian
bidang pengetahuan bidang studi, pedagogi, manajerial, Pendidikan,
atau pelatihan lain dikali bobot masing-masing pelatihan. Kebudayaan,
Riset, dan
Teknologi),
Sistem Informasi
Manajemen
Pengembangan
Keprofesian
Berkelanjutan
(Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset, dan
Teknologi)
C.3.1 Partisipasi dalam Platform Merdeka Mengajar Baik 100 Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Naik 100,00% 0 Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Platform
(proporsi) Pendidikan sudah maju dalam 20%) 20%) Merdeka
Proporsi guru dan kepala sekolah yang memanfaatkan keikutsertaan guru dalam pelatihan Mengajar
Platform Merdeka Mengajar. pengetahuan bidang studi. (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset, dan
Teknologi)
C.3.2 Pelatihan lainnya (menggabungkan pelatihan bid. Baik 100 Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Naik 233,33% 30 Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Sistem Informasi
Studi, pedagogi, manajerial, dll) Pendidikan sudah maju dalam 20%) 20%) Manajemen
Proporsi guru dan kepala sekolah yang mengikuti keikutsertaan guru dalam pelatihan Pengembangan
pelatihan lainnya (menggabungkan pelatihan bidang pengetahuan pedagogik. Keprofesian
studi, pedagogi, manajerial, dll tidak melalui Platform Berkelanjutan
Merdeka Mengajar). (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset, dan
Teknologi)
D.1 Kualitas pembelajaran Baik 64,87 Pembelajaran menunjukkan kualitas yang Naik 11,10% 58,39 Peringkat Peringkat Asesmen
Kualitas pengelolaan kelas dan penyelenggaraan optimal ditunjukkan dengan suasana kelas menengah atas menengah (41- Nasional
pembelajaran interaktif yang sesuai dengan tujuan yang kondusif, dukungan afektif dan (21-40%) 60%) (Kementerian
pembelajaran dan karakteristik siswa. aktivasi kognitif dari guru yang konstruktif. Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)

D.1.1 Manajemen kelas 67,09 Naik 12,38% 59,7 Peringkat Peringkat Asesmen
Pengelolaan kelas yang mendukung pembelajaran serta menengah (41- menengah (41- Nasional
penerapan penghargaan dan sanksi secara 60%) 60%) (Kementerian
proporsional. Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.1.2 Dukungan psikologis 64,46 Naik 4,80% 61,51 Peringkat Peringkat Asesmen
Praktik pembelajaran yang memenuhi kebutuhan menengah (41- menengah (41- Nasional
psikologis siswa untuk menumbuhkan kepercayaan diri 60%) 60%) (Kementerian
dan perasaan diterima tanpa dibeda-bedakan. Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.1.3 Metode pembelajaran 63,07 Naik 16,84% 53,98 Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Asesmen
Praktik pembelajaran interaktif yang sesuai dengan 20%) 20%) Nasional
tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa. (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.2 Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru Baik 74,35 Guru aktif meningkatkan kualitas Naik 22,31% 60,79 Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Asesmen
Tingkat aktivitas refleksi dan perbaikan praktik pembelajaran setelah melakukan refleksi 20%) 20%) Nasional
pembelajaran yang dilakukan oleh guru. pembelajaran yang telah lewat, (Kementerian
mengeksplorasi referensi pengajaran baru, Pendidikan,
dan berinovasi menghadirkan Kebudayaan,
pembelajaran yang memantik keterlibatan Riset dan
peserta didik. Teknologi)
D.2.1 Belajar tentang pembelajaran 72,07 Naik 28,06% 56,28 Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Asesmen
Aktivitas belajar guru yang bertujuan meningkatkan 20%) 20%) Nasional
pengetahuan dan keterampilan mengajar. (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.2.2 Refleksi atas praktik mengajar 71,35 Naik 16,19% 61,41 Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Asesmen
Perbaikan pembelajaran berdasarkan refleksi yang 20%) 20%) Nasional
dilakukan guru. (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)

D.2.3 Penerapan praktik inovatif 78,55 Naik 26,71% 61,99 Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Asesmen
Inovasi pembelajaran berdasarkan refleksi yang 20%) 20%) Nasional
dilakukan guru. (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.3 Kepemimpinan instruksional Baik 61,06 Kepemimpinan instruksional yang visioner Naik 6,92% 57,11 Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Asesmen
Tingkat kepemimpinan yang mendukung perbaikan dengan mengacu pada visi-misi sekolah 20%) 20%) Nasional
kualitas pembelajaran, dilihat dari penjabaran visi-misi, secara konsisten termasuk (Kementerian
penyusunan program pembelajaran dan pengembangan mengkomunikasikan visi-misi kepada Pendidikan,
kurikulum sekolah. warga sekolah sehingga perencanaan, Kebudayaan,
praktik dan asesmen pembelajaran Riset dan
berorientasi peningkatan hasil belajar Teknologi)
Peserta didik melalui dukungan program,
sistem insentif atau sumber daya yang
memadai yang berdampak pada
membudayanya guru melakukan refleksi
dan perbaikan pembelajaran.
D.3.1 Visi-misi sekolah 59,21 Turun 0,80% 59,69 Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Asesmen
Perumusan, penyampaian dan penerapan visi-misi 20%) 20%) Nasional
sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.3.2 Pengelolaan kurikulum sekolah 68,67 Naik 28,31% 53,52 Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Asesmen
Kemampuan kepala sekolah dalam mengembangkan 20%) 20%) Nasional
dan mengelola kurikulum yang bertujuan untuk (Kementerian
meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa. Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.3.3 Dukungan untuk refleksi guru 55,31 Turun 4,82% 58,11 Peringkat Peringkat Asesmen
Pemberian dukungan kepada guru untuk melakukan menengah atas menengah atas Nasional
refleksi terhadap proses pembelajaran. (21-40%) (21-40%) (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)

D.4 Iklim keamanan sekolah Baik 68,97 Satuan pendidikan memiliki lingkungan Naik 9,06% 63,24 Peringkat Peringkat Asesmen
Kondisi satuan pendidikan yang kondusif yang sekolah yang aman, terlihat dari menengah atas menengah (41- Nasional
memberikan rasa aman (secara fisik dan psikologis), kesejahteraan psikologis yang baik dan (21-40%) 60%) (Kementerian
seperti tidak adanya perundungan dan hukuman fisik. rendahnya kasus perundungan, hukuman Pendidikan,
fisik, kekerasan seksual, dan Kebudayaan,
penyalahgunaan narkoba. Satuan Riset dan
pendidikan dapat mempertahankan Teknologi)
kualitas warga sekolah dalam mencegah
dan menangani kasus untuk menciptakan
iklim keamanan di lingkungan sekolah.
D.4.1 Kesejahteraan psikologis (wellbeing) murid 66,88 Naik 9,33% 61,17 Peringkat Peringkat Asesmen
Perasaan aman dan nyaman secara psikologis yang menengah atas menengah atas Nasional
dialami siswa di sekolah sehari-hari. (21-40%) (21-40%) (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.4.2 Kesejahteraan psikologis (wellbeing) guru 82,04 Turun 7,80% 88,98 Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Asesmen
Perasaan bahagia menjadi guru yang didasarkan atas 20%) 20%) Nasional
kesempatan untuk mengembangkan diri dan memiliki (Kementerian
hubungan baik dengan warga sekolah. Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.4.3 Pemahaman dan sikap terhadap perundungan 68,48 Turun 4,22% 71,5 Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Asesmen
Pemahaman dan sikap guru terhadap segala bentuk 20%) 20%) Nasional
penindasan atau kekerasan yang dilakukan secara (Kementerian
sengaja oleh satu/sekelompok orang yang lebih "kuat" di Pendidikan,
sekolah. Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.4.4 Pengalaman perundungan siswa 70,59 Naik 23,54% 57,14 Peringkat Peringkat Asesmen
Siswa mengalami perundungan/bullying dari guru atau menengah atas menengah (41- Nasional
sesama siswa di sekolah. (21-40%) 60%) (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.4.5 Pemahaman dan sikap terhadap hukuman fisik 71,42 Turun 10,17% 79,51 Peringkat Peringkat Asesmen
Pengetahuan dan sikap guru untuk menghindari menengah (41- menengah (41- Nasional
hukuman fisik di sekolah. 60%) 60%) (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)

D.4.6 Pengalaman hukuman fisik siswa 82,35 Naik 147,07% 33,33 Peringkat Peringkat Asesmen
Hukuman fisik yang diterima oleh siswa di sekolah. menengah atas menengah (41- Nasional
(21-40%) 60%) (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.4.7 Pemahaman dan sikap guru tentang kekerasan 72,43 Naik 2,52% 70,65 Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Asesmen
seksual 20%) 20%) Nasional
Pengetahuan dan keyakinan guru untuk mengatasi (Kementerian
kekerasan seksual di sekolah. Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.4.8 Pengalaman/pengetahuan kekerasan seksual siswa 52,94 Naik 58,84% 33,33 Peringkat Peringkat bawah Asesmen
Pengalaman siswa akan kekerasan seksual yang menengah bawah (81-100%) Nasional
dialami oleh diri sendiri ataupun orang lain di lingkungan (61-80%) (Kementerian
sekolah. Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.4.9 Pemahaman dan sikap guru tentang rokok, minuman 79,76 Naik 8,27% 73,67 Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Asesmen
keras, dan narkoba 20%) 20%) Nasional
Pengetahuan dan sikap guru terhadap pencegahan dan (Kementerian
penanggulangan penyalahgunaan narkoba, rokok, dan Pendidikan,
minuman keras di lingkungan sekolah. Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.4.10 Pengalaman siswa terkait rokok, minuman keras, 43,75 Naik 96,89% 22,22 Peringkat Peringkat Asesmen
dan narkoba menengah (41- menengah (41- Nasional
Pengalaman siswa terkait narkoba, rokok, dan minuman 60%) 60%) (Kementerian
keras di sekolah, misalnya dibujuk untuk mencoba, Pendidikan,
menggunakan, membeli atau mengedarkan. Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.6 Iklim Kesetaraan Gender Baik 76,21 Satuan Pendidikan secara aktif Tidak Tersedia Tidak Peringkat atas (1- Peringkat Asesmen
Kondisi sekolah yang menunjukkan adanya mensosialisasikan dan menyuarakan (indikator ini baru Tersedia 20%) menengah atas Nasional
pemahaman, dukungan dan tindakan warga sekolah dukungan akan pentingnya mewujudkan tersedia tahun (indikator ini (21-40%) (Kementerian
terhadap kesetaraan kemampuan, hak, dan kewajiban kesetaraan hak-hak sipil antar kelompok 2023) baru Pendidikan,
antara laki-laki dan perempuan. gender dengan dasar prinsip keadilan. tersedia Kebudayaan,
tahun 2023) Riset dan
Teknologi)

D.6.1 Pemahaman dan sikap warga sekolah terhadap 59,98 Tidak Tersedia Tidak Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Asesmen
kesetaraan gender (indikator ini baru Tersedia 20%) 20%) Nasional
Pemahaman dan dukungan terhadap kesetaraan antara tersedia tahun (indikator ini (Kementerian
laki-laki dan perempuan, misalnya dalam hal 2023) baru Pendidikan,
kemampuan, kesempatan, pemenuhan hak, dan tersedia Kebudayaan,
kewajiban. tahun 2023) Riset dan
Teknologi)
D.6.2 Perilaku warga sekolah terhadap kesetaraan gender 84,94 Tidak Tersedia Tidak Peringkat Peringkat Asesmen
Tindakan yang mendukung kesetaraan kemampuan, (indikator ini baru Tersedia menengah atas menengah atas Nasional
pemenuhan hak dan kewajiban antara laki-laki dan tersedia tahun (indikator ini (21-40%) (21-40%) (Kementerian
perempuan. 2023) baru Pendidikan,
tersedia Kebudayaan,
Teknologi)
D.8 Iklim Kebinekaan Baik 71,29 Satuan pendidikan sudah mampu Naik 14,95% 62,02 Peringkat Peringkat Asesmen
Kondisi sekolah yang menunjukkan adanya sikap dan menghadirkan suasana proses menengah atas menengah atas Nasional
perilaku kepala sekolah dan guru dalam menerapkan pembelajaran yang menjunjung tinggi (21-40%) (21-40%) (Kementerian
toleransi agama dan budaya serta komitmen toleransi agama/kepercayaan dan budaya; Pendidikan,
kebangsaan. mendapatkan pengalaman belajar yang Kebudayaan,
berkualitas; mendukung kesetaraan Riset dan
agama/kepercayaan, dan budaya; serta Teknologi)
memperkuat nasionalisme.
D.8.1 Toleransi agama dan budaya 63,03 Naik 15,78% 54,44 Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Asesmen
Sikap dan perilaku yang menunjukkan penerimaan dan 20%) 20%) Nasional
penghargaan terhadap keragaman agama dan budaya (Kementerian
di sekolah. Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.8.2 Komitmen kebangsaan 90,65 Naik 17,97% 76,84 Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Asesmen
Kesetiaan pada negara dan kesediaan menumbuhkan 20%) 20%) Nasional
rasa kebangsaan warga sekolah. (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.8.3 Toleransi dan kesetaraan siswa 60,18 Naik 9,88% 54,77 Peringkat Peringkat Asesmen
Sikap menerima dan menghargai keragaman agama menengah (41- menengah (41- Nasional
dan budaya di sekolah 60%) 60%) (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)

D.10 Iklim Inklusivitas Baik 56,22 Satuan pendidikan sudah mampu Naik 14,18% 49,24 Peringkat Peringkat Asesmen
Kondisi yang disediakan oleh sekolah untuk menghadirkan suasana proses menengah atas menengah atas Nasional
menyediakan layanan bagi siswa dengan disabilitas dan pembelajaran yang menyediakan layanan (21-40%) (21-40%) (Kementerian
cerdas istimewa dan berbakat istimewa. yang ramah bagi peserta didik dengan Pendidikan,
disabilitas dan cerdas berbakat istimewa. Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.10.1 Layanan disabilitas 75,17 Turun 10,28% 83,78 Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Asesmen
Pemberian layanan yang sesuai untuk anak dengan 20%) 20%) Nasional
disabilitas di sekolah. (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.10.2 Layanan sekolah untuk murid cerdas dan bakat 57,27 Naik 4,20% 54,96 Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Asesmen
istimewa 20%) 20%) Nasional
Pemberian layanan yang sesuai untuk anak cerdas dan (Kementerian
berbakat istimewa di sekolah. Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
D.10.3 Sikap terhadap disabilitas 55,11 Naik 17,26% 47 Peringkat Peringkat Asesmen
Penerimaan dan penghargaan terhadap siswa dengan menengah (41- menengah (41- Nasional
disabilitas. 60%) 60%) (Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
E.1 Partisipasi warga sekolah Baik 89,28 Satuan pendidikan telah melibatkan orang Naik 24,76% 71,56 Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Asesmen
Keterlibatan warga sekolah dalam proses perencanaan, tua dan murid baik dalam kegiatan 20%) 20%) Nasional
pengembangan, dan pelaksanaan kegiatan di sekolah. akademik maupun non-akademik secara (Kementerian
keseluruhan di satuan pendidikan. Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
E.1.1 Partisipasi orang tua 84,45 Naik 23,39% 68,44 Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Asesmen
Sekolah mengajak orang tua untuk berpartisipasi dalam 20%) 20%) Nasional
perencanaan, pengembangan, dan pelaksanaan (Kementerian
kegiatan di sekolah. Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)

E.1.2 Partisipasi murid 94,11 Naik 26,00% 74,69 Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Asesmen
Sekolah mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam 20%) 20%) Nasional
perencanaan, pengembangan, dan pelaksanaan (Kementerian
kegiatan di sekolah. Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset dan
Teknologi)
E.2 Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk Kurang 14,96 Satuan pendidikan memiliki proporsi Turun 76,68% 64,16 Peringkat Peringkat Asesmen
peningkatan mutu pemanfaatan sumber daya sekolah untuk menengah (41- menengah bawah Nasional 2022
Jumlah persentase nilai pembelanjaan non personil peningkatan mutu yang rendah. 60%) (61-80%)
untuk peningkatan mutu pembelajaran dan GTK di
satuan pendidikan per jenjang.
E.2.1 Proporsi pembelanjaan peningkatan mutu guru dan Kurang 0,18 Satuan pendidikan memiliki proporsi Turun 99,62% 47,44 Peringkat Peringkat Sistem Informasi
tenaga kependidikan pembelanjaan peningkatan mutu guru dan menengah atas menengah bawah Pengadaan
Persentase pembelanjaan sekolah untuk peningkatan tenaga kependidikan yang rendah. (21-40%) (61-80%) Sekolah dan
mutu guru dan tenaga kependidikan dibagi total Aplikasi
anggaran sekolah dalam satu tahun di bos salur. Rencana
Kegiatan dan
Anggaran
Sekolah
(Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset, dan
Teknologi)
E.2.2 Proporsi pembelanjaan non personil mutu Kurang 14,78 Satuan pendidikan memiliki proporsi Turun 11,60% 16,72 Peringkat Peringkat Sistem Informasi
pembelajaran pembelanjaan non-personil mutu menengah atas menengah bawah Pengadaan
Persentase pembelanjaan sekolah untuk non personil pembelajaran yang rendah. (21-40%) (61-80%) Sekolah dan
kegiatan pembelajaran dibagi total anggaran sekolah Aplikasi
dalam satu tahun di bos salur. Rencana
Kegiatan dan
Anggaran
Sekolah
(Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset, dan
Teknologi)

E.3 Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran Kurang 37,46 Satuan pendidikan memiliki proporsi Tidak Tersedia Tidak Peringkat bawah Peringkat bawah Sistem Informasi
Nilai komposit dari pembelanjaan BOS secara daring pembelanjaan dana BOS secara daring (karena nilai Tersedia (81-100%) (81-100%) Pengadaan
dan penggunaan SDS. yang rendah. tahun lalu tidak (karena nilai Sekolah dan
tersedia) tahun lalu Aplikasi
tidak Rencana
tersedia) Kegiatan dan
Anggaran
Sekolah
(Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset, dan
Teknologi)
E.3.1 Proporsi pembelanjaan dana BOS secara daring Kurang 8,25 Satuan pendidikan memiliki proporsi Tidak Tersedia Tidak Peringkat Peringkat Sistem Informasi
Jumlah pembelanjaan dana BOS melalui SIPLah dibagi pembelanjaan dana BOS secara daring (karena nilai Tersedia menengah atas menengah (41- Pengadaan
total anggaran dana BOS yang dibelanjakan dalam satu yang rendah. tahun lalu tidak (karena nilai (21-40%) 60%) Sekolah dan
tahun anggaran. tersedia) tahun lalu Aplikasi
tidak Rencana
Anggaran
Sekolah
(Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset, dan
Teknologi)
E.3.2 Indeks penggunaan platform SDS sumberdaya Sedang 66,67 Jumlah satuan pendidikan yang membuat Tidak Tersedia Tidak Peringkat bawah Peringkat bawah Sistem Informasi
sekolah - ketepatan waktu dan kelengkapan laporan tepat waktu di platform SDS (karena nilai Tersedia (81-100%) (81-100%) Pengadaan
pelaporan cukup. tahun lalu tidak (karena nilai Sekolah dan
Jumlah sekolah yang membuat laporan tepat waktu di tersedia) tahun lalu Aplikasi
platform SDS dan lengkap. tidak Rencana
Anggaran
Sekolah
(Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset, dan
Teknologi)
E.5 Program dan kebijakan sekolah Baik 87,93 Satuan pendidikan telah melibatkan orang Tidak Tersedia Tidak Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Asesmen
Program dan kebijakan sekolah untuk mencegah dan tua dan murid baik dalam kegiatan (indikator ini baru Tersedia 20%) 20%) Nasional
menanggulangi perundungan, hukuman fisik, kekerasan akademik maupun non-akademik secara tersedia tahun (indikator ini (Kementerian
seksual, penyalahgunaan narkoba, kesetaraan gender, keseluruhan di satuan pendidikan. 2023) baru Pendidikan,
dan intoleransi. tersedia Kebudayaan,
Teknologi)

E.5.1 Program dan kebijakan sekolah tentang 96,36 Tidak Tersedia Tidak Peringkat Peringkat Asesmen
perundungan (indikator ini baru Tersedia menengah atas menengah atas Nasional
Ketersediaan dan penerapan program serta kebijakan tersedia tahun (indikator ini (21-40%) (21-40%) (Kementerian
untuk mencegah dan menanggulangi segala bentuk 2023) baru Pendidikan,
penindasan atau kekerasan yang dilakukan secara tersedia Kebudayaan,
sengaja oleh satu atau sekelompok orang yang lebih tahun 2023) Riset dan
'kuat' di sekolah. Teknologi)
E.5.2 Program dan kebijakan sekolah tentang hukuman 84,72 Tidak Tersedia Tidak Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Asesmen
fisik (indikator ini baru Tersedia 20%) 20%) Nasional
Ketersediaan dan penerapan program serta kebijakan tersedia tahun (indikator ini (Kementerian
untuk mencegah penggunaan hukuman yang 2023) baru Pendidikan,
mengakibatkan rasa sakit secara fisik bagi siswa yang tersedia Kebudayaan,
melakukan pelanggaran. tahun 2023) Riset dan
Teknologi)
E.5.3 Program dan kebijakan sekolah tentang kekerasan 83,42 Tidak Tersedia Tidak Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Asesmen
seksual (indikator ini baru Tersedia 20%) 20%) Nasional
untuk mencegah dan menanggulangi perbuatan yang 2023) baru Pendidikan,
merendahkan, menghina, melecehkan, menyerang tersedia Kebudayaan,
bagian tubuh atau organ reproduksi seseorang. tahun 2023) Riset dan
Teknologi)
E.5.4 Program dan kebijakan sekolah tentang narkoba 88,04 Tidak Tersedia Tidak Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Asesmen
Ketersediaan dan penerapan program serta kebijakan (indikator ini baru Tersedia 20%) 20%) Nasional
untuk mencegah dan menanggulangi penyalahgunaan tersedia tahun (indikator ini (Kementerian
narkoba dan zat berbahaya lainnya (termasuk rokok dan 2023) baru Pendidikan,
minuman keras). tersedia Kebudayaan,
Teknologi)
E.5.5 Program dan Kebijakan mengenai kesetaraan 87,01 Tidak Tersedia Tidak Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Asesmen
gender (indikator ini baru Tersedia 20%) 20%) Nasional
yang mendukung kesetaraan antara laki-laki dan 2023) baru Pendidikan,
perempuan, misalnya dalam hal kemampuan, tersedia Kebudayaan,
kesempatan, pemenuhan hak, dan kewajiban. tahun 2023) Riset dan
Teknologi)
E.5.6 Program dan kebijakan mengenai penanggulangan 88,06 Tidak Tersedia Tidak Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Asesmen
dan pencegahan intoleransi di sekolah (indikator ini baru Tersedia 20%) 20%) Nasional
tentang pencegahan dan penanggulangan sikap serta 2023) baru Pendidikan,
perilaku yang menolak keragaman agama dan budaya di tersedia Kebudayaan,
sekolah. tahun 2023) Riset dan
Teknologi)

Panduan Membaca Rekomendasi PBD
PANDUAN MEMBACA REKOMENDASI PBD

A. LEMBAR PRIORITAS REKOMENDASI DAN REKOMENDASI LENGKAP
1 Kolom IDENTIFIKASI: acuan satuan pendidikan dalam memilih dan menetapkan masalah
a. Kolom 'Masalah' berisi 6 indikator prioritas (level 1) yang dapat diintervensi oleh satuan pendidikan (khusus SMK, terdapat 2 indikator prioritas tambahan).
b. Kolom 'Capaian' dan 'Skor' menampilkan hasil capaian satuan pendidikan pada indikator yang dimaksud
c. Warna pada kolom 'Capaian':
Label capaian dengan warna HIJAU, artinya indikator ini sudah baik namun MASIH BISA DITINGKATKAN
Label capaian dengan warna MERAH ATAU KUNING, artinya indikator ini PERLU DITINGKATKAN
2 Kolom REFLEKSI: acuan satuan pendidikan dalam merumuskan akar masalah
a. Kolom 'Akar Masalah' berisi akar masalah utama yang memengaruhi capaian indikator
b. Kolom 'Capaian' dan 'Skor' menampilkan hasil capaian satuan pendidikan pada akar masalah yang dimaksud
c. Warna pada kolom 'Capaian':
Label capaian dengan warna HIJAU, artinya indikator ini sudah baik namun MASIH BISA DITINGKATKAN
Label capaian dengan warna MERAH ATAU KUNING, artinya indikator ini PERLU DITINGKATKAN
3 Kolom BENAHI: acuan satuan pendidikan dalam menentukan program dan kegiatan sebagai solusi dari akar masalah
Kolom 'Program Benahi' merupakan referensi program secara umum yang dapat diterapkan di satuan pendidikan
Kolom 'Inspirasi Kegiatan Benahi' memberikan sejumlah referensi kegiatan spesifik yang dapat diterapkan di satuan pendidikan
Kolom 'Tautan Referensi Benahi' merupakan tautan menuju kumpulan konten pembelajaran terkait akar masalah yang dapat dibenahi oleh satuan pendidikan
Kolom 'Contoh Kegiatan ARKAS' merupakan referensi nama kegiatan di aplikasi ARKAS jika Anda ingin menganggarkan salah satu inspirasi kegiatan yang diberikan.
4 Satuan pendidikan BOLEH MEMILIH SALAH SATU dari indikator yang ada dan DIPERKENANKAN MENAMBAH INDIKATOR LAIN sesuai kebutuhan satuan pendidikan dengan merujuk pada Laporan Rapor
5 Pendidikan.
Satuan pendidikan BOLEH MENAMBAHKAN KEGIATAN LAIN di luar rekomendasi program tersebut yang dirasa sesuai dengan akar masalah.
B. CONTOH CARA MEMBACA TABEL

Identifikasi Refleksi Benahi
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Referensi Contoh Kegiatan
Benahi ARKAS (Opsional)
1 D.4 Iklim Keamanan Sedang 1,32 Kesejahteraan psikologis siswa Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextu
Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang kompetensi GTK dengan mempelajari - Pengembangan diri
kesejahteraan psikologis murid konten terkait menciptakan perasaan terkait kesejahteraan
aman dan nyaman secara psikologis bagi psikologis siswa melalui
murid sehari-hari di sekolah PMM
Kegiatan BOP
Kesetaraan
- Kegiatan Forum
Tutor/Forum
PKBM/Forum SKB
Dari ilustrasi tabel di atas, maka satuan pendidikan dapat membaca dan memahaminya sebagai berikut:
IKLIM KEAMANAN di satuan pendidikan TERGOLONG WASPADA dikarenakan adanya akar masalah pada KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS SISWA.
Untuk itu, satuan pendidikan DAPAT MEMBENAHI permasalahan tersebut melalui peningkatan kompetensi guru dan kebijakan yang menunjang kesejahteraan psikologis siswa.
Di contoh ini, INSPIRASI KEGIATAN adalah dengan meningkatkan kompetensi GTK dengan mempelajari konten terkait menciptakan perasaan aman dan nyaman secara psikologis bagi murid sehari-hari di sekolah.
Satuan pendidikan dapat menemukan REFERENSI MATERI BENAHI untuk membantu membenahi akar masalah melalui tautan yang tersedia.
Jika satuan pendidikan merasa perlu menganggarkan kegiatan ke ARKAS, salah satu NAMA KEGIATAN ARKAS yang dapat diinput adalah "Pengembangan diri terkait kesejahteraan psikologis siswa melalui PMM"
Satuan pendidikan Anda dapat merujuk contoh kegiatan sesuai dengan penggunaan BOS reguler atau BOP kesetaraan.
Referensi kegiatan lainnya yang relevan dapat dieksplorasi langsung pada ARKAS dan dipilih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan satuan pendidikan.
raporpendidikan.kemdikbud.go.id 17 dari 61
Rekomendasi PBD SD NEGERI PLOSOWAHYU NPSN 20505923 Tahun 2023
PRIORITAS REKOMENDASI PBD SD NEGERI PLOSOWAHYU TAHUN 2023

- Lembar ini berisi 12 (16 UNTUK SMK) MASALAH DAN AKAR MASALAH dengan skor terendah.
- Lembar ini bertujuan untuk MEMBANTU SATDIK menentukan prioritas masalah dan akar masalah yang ingin ditindaklanjuti secara mandiri.
- Contoh program dan inspirasi kegiatan benahi yang diberikan DAPAT DISESUAIKAN berdasarkan kondisi satdik Anda.
- Kolom KEGIATAN ARKAS hanya digunakan JIKA ANDA INGIN MENGANGGARKAN rekomendasi program benahi. Laporan diperbarui 24 Mei 2023

No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat meningkatkan Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. capaian indikator akar masalah. program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. ke ARKAS.
1 A.2 Kemampuan Kurang 36 Kompetensi pada domain Bilangan Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (36% siswa kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
sudah kemampuan numerasi pada domain pengembangan diri untuk memahami go.id/pelatihan- numerasi melalui PMM
mencapai Bilangan bilangan, aljabar, geometri, data, dan mandiri/ - Pengembangan diri terkait
kompetensi ketidakpastian di Platform Merdeka Mengajar contextualized- pelibatan orang tua dalam
minimum) learning/22 penguatan pembelajaran -
numerasi
- Pengembangan diri terkait
peningkatan kapasitas satuan
pendidikan secara mandiri untuk
mengajar numerasi secara efektif
Kegiatan BOP Kesetaraan

- Workshop peningkatan
kompetensi bidang studi sesuai
dengan tugas tutor untuk tiap tutor
mapel
- Workshop CTL bagi semua tutor
mapel
- Penguatan/pengembangan
pembelajaran literasi dan numerasi
Satuan Pendidikan melalui GTK
mengimplementasikan pembelajaran tentang
bilangan, aljabar, geometri, data, dan
ketidakpastian siswa secara keseluruhan
dengan mempelajari inspirasinya di Platform
Merdeka Mengajar
Satuan Pendidikan mendukung adanya

kebijakan dan penganggaran terkait upaya
penguatan numerasi di sekolah

2 A.2 Kemampuan Kurang 36 Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (36% siswa informasi kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
sudah kompetensi membaca teks informasi informasi yang berkaitan erat dengan go.id/pelatihan- melalui PMM
mencapai kemampuan literasi di Platform Merdeka mandiri/ - Pelaksananaan kegiatan
kompetensi Mengajar contextualized- pengembangan minat baca peserta
minimum) learning/24 didik
- Pemberdayaan Perpustakaan

- Pengembangan diri:
pemanfaatan perpustakaan
pendidikan non-formal
- Peningkatan minat baca Peserta
Didik

teks informasi yang berkaitan erat dengan
kemampuan literasi siswa secara keseluruhan
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran terkait
penguatan literasi
3 A.1 Kemampuan Sedang 52 Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
literasi (52% siswa informasi kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi

Didik

penguatan literasi

4 A.1 Kemampuan Sedang 52 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
literasi (52% siswa kebijakan yang menunjang aktivasi GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait
sudah kognitif praktik pembelajaran interaktif yang sesuai go.id/pelatihan- metode pembelajaran
mencapai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik mandiri/ - Workshop peningkatan
kompetensi siswa contextualized- kompetensi guru tentang
minimum) learning/82 metode/strategi pembelajaran
semua mapel
- Penyusunan Program Supervisi,
Monitoring dan Evaluasi

- Partisipasi dalam komunitas
belajar
- Penyelenggaraan pembelajaran
aktif kreatif efektif dan nyaman
- Penyusunan modul interaktif dan
media pembelajaran
Satuan Pendidikan mengembangkan dan
mengimplementasikan praktik pembelajaran
interaktif yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan karakteristik siswa
kebijakan dan penganggaran untuk
mendukung praktik pembelajaran interaktif di
5 A.3 Karakter Sedang 51,31 Nalar Kritis Peningkatan kompetensi GTK dan sekolahPendidikan meningkatkan kompetensi https://
Satuan Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang mendukung sikap GTK dengan mempelajari konten terkait Profil guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait nalar
bernalar kritis Pelajar Pancasila untuk dimensi Nalar Kritis go.id/pelatihan- kritis melalui PMM
mandiri/ - Pengembangan diri terkait
contextualized- peningkatan kapasitas satuan
learning/34 pendidikan secara mandiri untuk
mengajar karakter nalar kritis
secara efektif
pelibatan orang tua dalam
penguatan pembelajaran karakter
nalar kritis

kompetensi pengembangan bahan
ajar bagi tutor semua mapel
- Fasilitasi penguatan kompetensi
dan pengembangan karakter
- Pengembangan Penguatan Profil
Pelajar Pancasila


mengimplementasikan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila dimensi Nalar Kritis
dalam pembelajaran
pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
6 A.3 Karakter Sedang 51,31 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang aktivasi GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait
kognitif praktik pembelajaran interaktif yang sesuai go.id/pelatihan- metode pembelajaran
dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik mandiri/ - Workshop peningkatan
siswa contextualized- kompetensi guru tentang
learning/82 metode/strategi pembelajaran
semua mapel

belajar
media pembelajaran
sekolah

7 D.4 Iklim keamanan Baik 68,97 Pengalaman siswa terkait rokok, Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah minuman keras, dan narkoba kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
pencegahan dan penanggulangan bahaya dan pencegahan Narkoba (termasuk go.id/pelatihan- sekolah terkait penyalahgunaan
narkoba minuman keras dan rokok) serta mandiri/ narkoba
penangulangan kasus narkoba pada murid contextualized- - Pengembangan diri terkait
learning/132 penyalahgunaan narkoba melalui
PMM
- Penyelenggaraan: pencegahan
penyalahgunaan narkotika,
psikotropika, zat adiktif (narkoba),
minuman keras, merokok, dan HIV
AIDS

Melaksanakan perilaku hidup bersih
dan sehat/Pendidikan dan
pengembangan pendidikan non-
formal sehat, aman, ramah anak,
dan menyenangkan
AIDS
- Sosialisasi Kebijakan-Kebijakan

mengintegrasikan upaya pencegahan dan
penanggulangan narkoba pada murid dalam
proses pembelajaran
upaya pencegahan dan penanggulangan
narkoba pada murid

8 D.4 Iklim keamanan Baik 68,97 Sikap terhadap disabilitas Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah kebijakan yang mendukung GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait sikap
terciptanya sekolah ramah disabilitas penerimaan dan penghargaan terhadap siswa go.id/pelatihan- inklusif melalui PMM
dengan disabilitas di sekolah mandiri/ - Pengembangan sekolah sehat,
contextualized- sekolah aman, sekolah ramah
learning/156 anak, sekolah inklusi, sekolah
adiwiyata dan sejenisnya
- Penyediaan fasilitas/aksesibilitas
bagi Peserta Didik berkebutuhan
khusus

-Kegiatan Forum Tutor/Forum
PKBM/Forum SKB
-Pengembangan pendidikan non-
formal sehat, pendidikan non-
formal aman, pendidikan non-
formal ramah anak, pendidikan
non-formal inklusi, pendidikan non-
formal adiwiyata dan sejenisnya
-Penyediaan dan/atau
pemeliharaan
sarana/peralatan/fasilitas/
aksesibilitas bagi Peserta Didik
berkebutuhan khusus

mengintegrasikan pembiasaan sikap
penerimaan dan penghargaan terhadap siswa
dengan disabilitas dalam proses
pembelajaran di sekolah
Inspirasi 3: Satuan Pendidikan memfasilitasi
adanya kebijakan dan penganggaran terkait
dukungan terhadap siswa dengan disabilitas

9 D.1 Kualitas Baik 64,87 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang aktivasi GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait
semua mapel

belajar
media pembelajaran
10 D.1 Kualitas Baik 64,87 Dukungan untuk refleksi guru Peningkatan kompetensi GTK dan sekolahpendidikan meningkatkan kompetensi https://
pembelajaran kebijakan yang menunjang dukungan kepala sekolah dan guru yang terlibat dalam guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait refleksi
untuk refleksi guru manajemen sekolah dengan mempelajari go.id/pelatihan- pembelajaran melalui PMM
konten terkait pemberian dukungan kepada mandiri/ - Pelaksanaan supervisi
guru untuk melakukan refleksi terhadap contextualized- pembelajaran semua mapel/guru di
proses pembelajaran learning/108 sekolah
- Pelaksanaan Supervisi Akademik

- Workshop Peningkatan
kompetensi evaluasi pembelajaran
- Pelaksanaan supervisi
pembelajaran semua mapel/tutor di
- Magang atau studi banding
pelaksanaan pembelajaran tuntas
(remidi, pengayaan, akselerasi)
Satuan pendidikan melalui kepala sekolah

dan guru yang terlibat dalam manajemen
sekolah aktif memberikan dukungan kepada
guru untuk melakukan refleksi terhadap
proses pembelajaran

Satuan Pendidikan memfasilitasi kebijakan

dan penganggaran terkait pemberian
dukungan kepada guru untuk melakukan
refleksi terhadap proses pembelajaran
11 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 71,29 Toleransi dan kesetaraan siswa Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang terciptanya GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait sikap
sikap inklusif praktik pembelajaran interaktif yang sesuai go.id/pelatihan- inklusif melalui PMM
dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik mandiri/ - Pelatihan guru dan kepala
siswa contextualized- sekolah terkait sikap inklusif
learning/144 - Pengembangan sekolah sehat,
sekolah aman, sekolah ramah
anak, sekolah inklusi, sekolah

media pembelajaran
- Penguatan pendidikan karakter
dan penumbuhan budi pekerti,
termasuk pencegahan dan
penanggulangan tindak kekerasan,
dan penguatan kebhinekaan di
lingkungan Satuan Pendidikan
dan menyenangkan
Satuan Pendidikan melalui guru menunjukkan

sikap penerimaan dan penghargaan terhadap
keragaman karakter, latar belakang, dan
kondisi murid dalam proses pembelajaran
membiasakan sikap dan perilaku yang
menunjukkan penghargaan terhadap
kondisi murid di sekolah

12 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 71,29 Pengalaman siswa terkait rokok, Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
minuman keras, dan narkoba kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
PMM
AIDS

dan menyenangkan
AIDS

proses pembelajaran
narkoba pada murid

SELURUH REKOMENDASI PBD SD NEGERI PLOSOWAHYU TAHUN 2023

- Lembar ini berisi SELURUH MASALAH DAN AKAR MASALAH diurutkan dari skor terendah.
- Lembar ini bertujuan untuk memberikan GAMBARAN LENGKAP tentang masalah yang ada, akar penyebabnya, serta cara membenahi akar masalah tersebut.
- Kolom KEGIATAN ARKAS hanya digunakan JIKA ANDA INGIN MENGANGGARKAN rekomendasi program benahi.
Laporan diperbarui 24 Mei 2023

1 A.2 Kemampuan Kurang 36 Kompetensi pada domain Bilangan Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (36% siswa kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
sudah kemampuan numerasi pada domain pengembangan diri untuk memahami go.id/pelatihan- numerasi melalui PMM
mencapai Bilangan bilangan, aljabar, geometri, data, dan mandiri/ - Pengembangan diri terkait
kompetensi ketidakpastian di Platform Merdeka Mengajar contextualized- pelibatan orang tua dalam
numerasi

mapel
mapel
bilangan, aljabar, geometri, data, dan
ketidakpastian siswa secara keseluruhan
dengan mempelajari inspirasinya di Platform
Merdeka Mengajar


2 A.2 Kemampuan Kurang 36 Kompetensi pada domain Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (36% siswa Geometri kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten numerasi guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
sudah kemampuan numerasi pada domain domain geometri go.id/pelatihan- numerasi melalui PMM
mencapai Geometri mandiri/ - Pengembangan diri terkait
kompetensi contextualized- pelibatan orang tua dalam
numerasi

mapel
mapel

bilangan yang berkaitan erat dengan
kemampuan geometri siswa secara
keseluruhan
3 A.2 Kemampuan Kurang 36 Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (36% siswa informasi kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi

Didik


penguatan literasi
4 A.2 Kemampuan Kurang 36 Kompetensi membaca teks sastra Peningkatan kompetensi guru dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (36% siswa kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
sudah kompetensi membaca teks sastra sastra yang berkaitan erat dengan go.id/pelatihan- melalui PMM
mencapai kemampuan literasi di Platform Merdeka mandiri/ - Pengembangan diri terkait
kompetensi Mengajar contextualized- pelibatan orang tua dalam
minimum) learning/24 penguatan pembelajaran literasi
- Pelaksananaan kegiatan
pengembangan minat baca peserta
didik

Didik

teks sastra yang berkaitan erat dengan
penguatan literasi
5 A.2 Kemampuan Kurang 36 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (36% siswa kebijakan yang menunjang aktivasi GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait
semua mapel

belajar
media pembelajaran


6 A.2 Kemampuan Kurang 36 Dukungan psikologis Peningkatan kompetensi GTK dan sekolahPendidikan meningkatkan kompetensi https://
numerasi (36% siswa kebijakan yang menunjang dukungan GTK dengan mempelajari konten guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
sudah afektif kepada murid pengembangan diri dan inspirasi terkait go.id/pelatihan- kesejahteraan psikologis siswa
mencapai dukungan kenyamanan dan keamanan siswa mandiri/ melalui PMM
kompetensi di aspek psikologis contextualized- - Konsultasi peningkatan mutu
minimum) learning/78 pendidikan (Konsultan & Psikolog)
- Pelatihan guru dan kepala
sekolah terkait kesejahteraan
psikologis siswa

- Kegiatan pembelajaran luar kelas
- Pengembangan penguatan profil
pelajar pancasila
- Pengembangan diri: TIK sebagai
wahana kreativitas dan inovasi

mengimplementasikan pembelajaran yang
mendukung kenyamanan dan keamanan
siswa di aspek psikologis
penerapan manajemen kelas yang optimal di
sekolah

7 A.2 Kemampuan Kurang 36 Dukungan untuk refleksi guru Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (36% siswa kebijakan yang menunjang dukungan kepala sekolah dan guru yang terlibat dalam guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait refleksi
sudah untuk refleksi guru manajemen sekolah dengan mempelajari go.id/pelatihan- pembelajaran melalui PMM
mencapai konten terkait pemberian dukungan kepada mandiri/ - Pelaksanaan supervisi
kompetensi guru untuk melakukan refleksi terhadap contextualized- pembelajaran semua mapel/guru di
minimum) proses pembelajaran learning/108 sekolah


proses pembelajaran
8 A.2 Kemampuan Kurang 36 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (36% siswa kebijakan yang menunjang Kepala Sekolah dan guru yang terlibat dalam guru.kemdikbud. - Penyusunan Visi dan Misi
sudah penyusunan dan implementasi visi- manajemen sekolah dengan mempelajari go.id/pelatihan- - Sosialisasi Kebijakan-Kebijakan
mencapai misi sekolah konten terkait perumusan, penyampaian dan mandiri/ - Kajian-kajian yang sesuai dengan
kompetensi penerapan visi-misi sekolah untuk contextualized- kondisi sekolah masing-masing
minimum) meningkatkan kualitas pembelajaran learning/101
kompetensi PTK dalam aspek
transparansi dan akuntabilitas
pegelolaan program , kegiatan,
hasil -hasil dan keuangan
- Sosialisasi kebijakan - kebijakan
- Workshop validasi RPP semua
mapel dalam Forum Tutor/Forum
PKBM/Forum SKB
Satuan Pendidikan melakukan perumusan,

penyampaian dan penerapan visi-misi
sekolah untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dengan melibatkan seluruh
warga sekolah


mendukung proses perumusan,
penyampaian, dan penerapan visi-misi
sekolah yang partisipatif
9 A.1 Kemampuan Sedang 52 Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
literasi (52% siswa informasi kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi

Didik

penguatan literasi
10 A.1 Kemampuan Sedang 52 Kompetensi membaca teks sastra Peningkatan kompetensi guru dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
literasi (52% siswa kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
sudah kompetensi membaca teks sastra sastra yang berkaitan erat dengan go.id/pelatihan- melalui PMM
mencapai kemampuan literasi di Platform Merdeka mandiri/ - Pengembangan diri terkait
kompetensi Mengajar contextualized- pelibatan orang tua dalam
minimum) learning/24 penguatan pembelajaran literasi
- Pelaksananaan kegiatan
pengembangan minat baca peserta
didik

Didik


teks sastra yang berkaitan erat dengan
penguatan literasi
11 A.1 Kemampuan Sedang 52 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
literasi (52% siswa kebijakan yang menunjang aktivasi GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait
semua mapel

belajar
media pembelajaran
12 A.1 Kemampuan Sedang 52 Dukungan psikologis Peningkatan kompetensi GTK dan sekolahPendidikan meningkatkan kompetensi https://
literasi (52% siswa kebijakan yang menunjang dukungan GTK dengan mempelajari konten guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
sudah afektif kepada murid pengembangan diri dan inspirasi terkait go.id/pelatihan- kesejahteraan psikologis siswa
mencapai dukungan kenyamanan dan keamanan siswa mandiri/ melalui PMM
kompetensi di aspek psikologis contextualized- - Konsultasi peningkatan mutu
minimum) learning/78 pendidikan (Konsultan & Psikolog)
psikologis siswa

pelajar pancasila


13 A.1 Kemampuan Sedang 52 Dukungan untuk refleksi guru Peningkatan kompetensi GTK dan sekolahpendidikan meningkatkan kompetensi https://
literasi (52% siswa kebijakan yang menunjang dukungan kepala sekolah dan guru yang terlibat dalam guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait refleksi
sudah untuk refleksi guru manajemen sekolah dengan mempelajari go.id/pelatihan- pembelajaran melalui PMM
mencapai konten terkait pemberian dukungan kepada mandiri/ - Pelaksanaan supervisi
kompetensi guru untuk melakukan refleksi terhadap contextualized- pembelajaran semua mapel/guru di
minimum) proses pembelajaran learning/108 sekolah


proses pembelajaran

14 A.1 Kemampuan Sedang 52 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
literasi (52% siswa kebijakan yang menunjang Kepala Sekolah dan guru yang terlibat dalam guru.kemdikbud. - Penyusunan Visi dan Misi
sudah penyusunan dan implementasi visi- manajemen sekolah dengan mempelajari go.id/pelatihan- - Sosialisasi Kebijakan-Kebijakan
mencapai misi sekolah konten terkait perumusan, penyampaian dan mandiri/ - Kajian-kajian yang sesuai dengan
kompetensi penerapan visi-misi sekolah untuk contextualized- kondisi sekolah masing-masing
minimum) meningkatkan kualitas pembelajaran learning/101
PKBM/Forum SKB

warga sekolah
15 A.1 Kemampuan Sedang 52 Refleksi atas praktik mengajar Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
literasi (52% siswa kebijakan yang menunjang refleksi GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait refleksi
sudah atas praktik mengajar kompetensi refleksi untuk perbaikan go.id/pelatihan- pembelajaran melalui PMM
mencapai pembelajaran mandiri/ - Workshop Peningkatan
kompetensi contextualized- kompetensi supervisi pembelajaran
minimum) learning/92 - Pelaksanaan komunitas belajar di
satuan pendidikan

kompetensi tutor tentang
metode/strategi pembelajaran
semua mapel
- Fasilitasi evaluasi pembelajaran
berbasis rapor pendidikan
- Penyediaan dan/atau
pengembangan konten
pembelajaran
Satuan Pendidikan melakukan perbaikan
pembelajaran berdasarkan refleksi yang
dilakukan guru dan kepala sekolah
mendukung proses refleksi rutin guru dan
kepala sekolah untuk perbaikan pembelajaran

16 A.1 Kemampuan Sedang 52 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
literasi (52% siswa kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
sudah tentang pembelajaran pengetahuan dan keterampilan mengajar go.id/pelatihan- kompetensi guru tentang
mencapai yang bermakna dan berpusat pada peserta mandiri/ metode/strategi pembelajaran
kompetensi didik contextualized- semua mapel
minimum) learning/85 - Pelaksanaan Supervisi Akademik
- Pelaksanaan komunitas belajar di
satuan pendidikan

mapel
- Penyusunan program Proyek
Penguatan Profil Pancasila (P5)
kompetensi tutor. tentang
semua mapel
bermakna dan berpusat pada peserta didik
mendukung peningkatan kompetensi guru
yang menunjang proses pembelajaran
17 A.3 Karakter Sedang 51,31 Nalar Kritis Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang mendukung sikap GTK dengan mempelajari konten terkait Profil guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait nalar
bernalar kritis Pelajar Pancasila untuk dimensi Nalar Kritis go.id/pelatihan- kritis melalui PMM
mandiri/ - Pengembangan diri terkait
contextualized- peningkatan kapasitas satuan
learning/34 pendidikan secara mandiri untuk
mengajar karakter nalar kritis
secara efektif
nalar kritis

- Fasilitasi penguatan kompetensi
dan pengembangan karakter
- Pengembangan Penguatan Profil
Pelajar Pancasila


Profil Pelajar Pancasila dimensi Nalar Kritis
dalam pembelajaran
Pancasila
18 A.3 Karakter Sedang 51,31 Kemandirian Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang mendukung sikap GTK dengan mempelajari konten terkait Profil guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mandiri Pelajar Pancasila untuk dimensi Kemandirian go.id/pelatihan- karakter kemandirian melalui modul
mandiri/ dan sumber lainnya diluar PMM
contextualized- - Pengembangan diri terkait
learning/39 peningkatan kapasitas satuan
mengajar karakter kemandirian
secara efektif
kemandirian


Profil Pelajar Pancasila dimensi Kemandirian
dalam pembelajaran
Pancasila

19 A.3 Karakter Sedang 51,31 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang aktivasi GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait
semua mapel

belajar
media pembelajaran
20 A.3 Karakter Sedang 51,31 Dukungan psikologis Peningkatan kompetensi GTK dan sekolahPendidikan meningkatkan kompetensi https://
kebijakan yang menunjang dukungan GTK dengan mempelajari konten guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
afektif kepada murid pengembangan diri dan inspirasi terkait go.id/pelatihan- kesejahteraan psikologis siswa
dukungan kenyamanan dan keamanan siswa mandiri/ melalui PMM
di aspek psikologis contextualized- - Konsultasi peningkatan mutu
learning/78 pendidikan (Konsultan & Psikolog)
psikologis siswa

pelajar pancasila

sekolah

21 A.3 Karakter Sedang 51,31 Dukungan untuk refleksi guru Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang dukungan kepala sekolah dan guru yang terlibat dalam guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait refleksi


proses pembelajaran
22 A.3 Karakter Sedang 51,31 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang Kepala Sekolah dan guru yang terlibat dalam guru.kemdikbud. - Penyusunan Visi dan Misi
penyusunan dan implementasi visi- manajemen sekolah dengan mempelajari go.id/pelatihan- - Sosialisasi Kebijakan-Kebijakan
misi sekolah konten terkait perumusan, penyampaian dan mandiri/ - Kajian-kajian yang sesuai dengan
penerapan visi-misi sekolah untuk contextualized- kondisi sekolah masing-masing
meningkatkan kualitas pembelajaran learning/101
PKBM/Forum SKB

warga sekolah


23 A.3 Karakter Sedang 51,31 Refleksi atas praktik mengajar Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang refleksi GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait refleksi
atas praktik mengajar kompetensi refleksi untuk perbaikan go.id/pelatihan- pembelajaran melalui PMM
pembelajaran mandiri/ - Workshop Peningkatan
contextualized- kompetensi supervisi pembelajaran
learning/92 - Pelaksanaan komunitas belajar di
satuan pendidikan

semua mapel
pengembangan konten
pembelajaran
24 A.3 Karakter Sedang 51,31 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
tentang pembelajaran pengetahuan dan keterampilan mengajar go.id/pelatihan- kompetensi guru tentang
yang bermakna dan berpusat pada peserta mandiri/ metode/strategi pembelajaran
didik contextualized- semua mapel
learning/85 - Pelaksanaan Supervisi Akademik
satuan pendidikan

mapel
semua mapel


25 D.4 Iklim keamanan Baik 68,97 Pengalaman siswa terkait rokok, Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah minuman keras, dan narkoba kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
PMM
AIDS

dan menyenangkan
AIDS

proses pembelajaran
narkoba pada murid

26 D.4 Iklim keamanan Baik 68,97 Pengalaman/pengetahuan Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah kekerasan seksual siswa kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
pencegahan dan penanggulangan pencegahan dan mitigasi kekerasan seksual go.id/pelatihan- sekolah terkait kekerasan seksual
kekerasan seksual di lingkungan sekolah mandiri/ - Pengembangan diri terkait
contextualized- kekerasan seksual melalui PMM
learning/128 - Sosialisasi Kebijakan-Kebijakan

dan menyenangkan
AIDS

mitigasi kekerasan seksual di sekolah dalam
proses pembelajaran
pencegahan dan mitigasi kekerasan seksual
di sekolah

27 D.4 Iklim keamanan Baik 68,97 Sikap terhadap disabilitas Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah kebijakan yang mendukung GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait sikap
terciptanya sekolah ramah disabilitas penerimaan dan penghargaan terhadap siswa go.id/pelatihan- inklusif melalui PMM
dengan disabilitas di sekolah mandiri/ - Pengembangan sekolah sehat,
- Penyediaan fasilitas/aksesibilitas
bagi Peserta Didik berkebutuhan
khusus

-Kegiatan Forum Tutor/Forum
PKBM/Forum SKB
-Pengembangan pendidikan non-
-Penyediaan dan/atau
pemeliharaan
sarana/peralatan/fasilitas/
aksesibilitas bagi Peserta Didik
berkebutuhan khusus

mengintegrasikan pembiasaan sikap
penerimaan dan penghargaan terhadap siswa
dengan disabilitas dalam proses
pembelajaran di sekolah
Inspirasi 3: Satuan Pendidikan memfasilitasi
adanya kebijakan dan penganggaran terkait
dukungan terhadap siswa dengan disabilitas

28 D.4 Iklim keamanan Baik 68,97 Layanan sekolah untuk murid Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah cerdas dan bakat istimewa kebijakan yang menunjang sekolah GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait sikap
untuk murid cerdas dan bakat pemberian layanan yang sesuai untuk anak go.id/pelatihan- inklusif melalui PMM
istimewa cerdas dan berbakat istimewa di sekolah mandiri/ - Pengembangan sekolah sehat,
sekolah terkait sikap inklusif

- Pengembangan pendidikan non-
dan menyenangkan
- Kegiatan Forum Tutor/Forum
PKBM/Forum SKB
Satuan Pendidikan melalui guru

mengintegrasikan layanan yang sesuai untuk
anak cerdas dan berbakat istimewa dalam
proses pembelajaran
pemberian layanan yang sesuai untuk anak
cerdas dan berbakat istimewa

29 D.4 Iklim keamanan Baik 68,97 Toleransi dan kesetaraan siswa Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah kebijakan yang menunjang terciptanya GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait sikap

media pembelajaran
dan menyenangkan


30 D.4 Iklim keamanan Baik 68,97 Toleransi agama dan budaya Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah kebijakan yang menunjang terciptanya GTK dengan mempelajari konten terkait sikap guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
toleransi agama dan budaya dan perilaku penghargaan terhadap go.id/pelatihan- toleransi beragama dan budaya
keragaman agama dan budaya di sekolah mandiri/ melalui PMM
learning/140 dukungan kesetaraan agama dan
budaya melalui PMM
- Peringatan Hari Besar Agama dan
Nasional

- Penguatan saka widya budaya
bakti
- Penyelenggaraan Pesantren Kilat
Atau Kegiatan Keagamaan Sejenis

mengintegrasikan upaya untuk membiasakan
sikap dan perilaku yang menunjukkan
penerimaan dan penghargaan terhadap
keragaman agama dan budaya di sekolah
dalam proses pembelajaran

menunjukkan penerimaan dan penghargaan
terhadap keragaman agama dan budaya di
sekolah

31 D.4 Iklim keamanan Baik 68,97 Program dan kebijakan sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah tentang kekerasan seksual kebijakan yang mendukung GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
terlaksananya program dan kebijakan definisi, ragam kasus, serta sikap tentang go.id/pelatihan- sekolah terkait kekerasan seksual
sekolah terkait kekerasan seksual kekerasan seksual mandiri/ - Pengembangan diri terkait

dan menyenangkan
- Sosialisasi kebijakan-kebijakan

mengintegrasikan pemahaman ke dalam
sikap pencegahan dan penanggulangan
kekerasan seksual dalam proses
pembelajaran
peningkatan pemahaman guru, serta
pencegahan dan penanggulangan kekerasan
seksual di sekolah

32 D.4 Iklim keamanan Baik 68,97 Program dan kebijakan sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah tentang hukuman fisik kebijakan yang mendukung GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
terlaksananya program dan kebijakan bahaya hukuman fisik dari guru, pencegahan go.id/pelatihan- sekolah terkait hukuman fisik
sekolah terkait hukuman fisik dan mitigasi atas insiden hukuman fisik yang mandiri/ - Pengembangan diri terkait
terjadi dari guru contextualized- hukuman fisik melalui PMM
learning/124 - Penyelenggaraan: Melaksanakan
kegiatan orientasi siswa baru yang
bersifat akademik dan pengenalan
lingkungan tanpa kekerasan

mapel

hukuman fisik dalam proses pembelajaran
pencehahan dan penanggulangan hukuman
fisik di sekolah
33 D.1 Kualitas Baik 64,87 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang aktivasi GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait
semua mapel

belajar
media pembelajaran


34 D.1 Kualitas Baik 64,87 Dukungan psikologis Peningkatan kompetensi GTK dan sekolahPendidikan meningkatkan kompetensi https://
pembelajaran kebijakan yang menunjang dukungan GTK dengan mempelajari konten guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
afektif kepada murid pengembangan diri dan inspirasi terkait go.id/pelatihan- kesejahteraan psikologis siswa
dukungan kenyamanan dan keamanan siswa mandiri/ melalui PMM
di aspek psikologis contextualized- - Konsultasi peningkatan mutu
learning/78 pendidikan (Konsultan & Psikolog)
psikologis siswa

pelajar pancasila

sekolah

35 D.1 Kualitas Baik 64,87 Dukungan untuk refleksi guru Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang dukungan kepala sekolah dan guru yang terlibat dalam guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait refleksi


proses pembelajaran
36 D.1 Kualitas Baik 64,87 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang Kepala Sekolah dan guru yang terlibat dalam guru.kemdikbud. - Penyusunan Visi dan Misi
penyusunan dan implementasi visi- manajemen sekolah dengan mempelajari go.id/pelatihan- - Sosialisasi Kebijakan-Kebijakan
misi sekolah konten terkait perumusan, penyampaian dan mandiri/ - Kajian-kajian yang sesuai dengan
penerapan visi-misi sekolah untuk contextualized- kondisi sekolah masing-masing
meningkatkan kualitas pembelajaran learning/101
PKBM/Forum SKB

warga sekolah


37 D.1 Kualitas Baik 64,87 Refleksi atas praktik mengajar Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang refleksi GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait refleksi
atas praktik mengajar kompetensi refleksi untuk perbaikan go.id/pelatihan- pembelajaran melalui PMM
pembelajaran mandiri/ - Workshop Peningkatan
contextualized- kompetensi supervisi pembelajaran
learning/92 - Pelaksanaan komunitas belajar di
satuan pendidikan

semua mapel
pengembangan konten
pembelajaran
38 D.1 Kualitas Baik 64,87 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
tentang pembelajaran pengetahuan dan keterampilan mengajar go.id/pelatihan- kompetensi guru tentang
yang bermakna dan berpusat pada peserta mandiri/ metode/strategi pembelajaran
didik contextualized- semua mapel
learning/85 - Pelaksanaan Supervisi Akademik
satuan pendidikan

mapel
semua mapel


39 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 71,29 Toleransi dan kesetaraan siswa Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang terciptanya GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait sikap

media pembelajaran
dan menyenangkan


40 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 71,29 Toleransi agama dan budaya Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang terciptanya GTK dengan mempelajari konten terkait sikap guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
toleransi agama dan budaya dan perilaku penghargaan terhadap go.id/pelatihan- toleransi beragama dan budaya
keragaman agama dan budaya di sekolah mandiri/ melalui PMM
learning/140 dukungan kesetaraan agama dan
budaya melalui PMM
- Peringatan Hari Besar Agama dan
Nasional

- Penguatan saka widya budaya
bakti
- Penyelenggaraan Pesantren Kilat
Atau Kegiatan Keagamaan Sejenis

mengintegrasikan upaya untuk membiasakan
sikap dan perilaku yang menunjukkan
penerimaan dan penghargaan terhadap
keragaman agama dan budaya di sekolah

menunjukkan penerimaan dan penghargaan
terhadap keragaman agama dan budaya di
sekolah

41 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 71,29 Pengalaman siswa terkait rokok, Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
minuman keras, dan narkoba kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
PMM
AIDS

dan menyenangkan
AIDS

proses pembelajaran
narkoba pada murid

42 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 71,29 Pengalaman/pengetahuan Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kekerasan seksual siswa kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
pencegahan dan penanggulangan pencegahan dan mitigasi kekerasan seksual go.id/pelatihan- sekolah terkait kekerasan seksual
kekerasan seksual di lingkungan sekolah mandiri/ - Pengembangan diri terkait

dan menyenangkan
AIDS

mitigasi kekerasan seksual di sekolah dalam
proses pembelajaran
pencegahan dan mitigasi kekerasan seksual
di sekolah

43 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 71,29 Pemahaman dan sikap warga Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah terhadap kesetaraan kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait sikap
gender pemahaman dan sikap warga sekolah definisi, ragam konteks, serta sikap terhadap go.id/pelatihan- inklusif melalui PMM
terhadap kesetaraan gender kesetaraan kemampuan, hak, dan kewajiban mandiri/ - Pelatihan guru dan kepala
laki-laki dan perempuan contextualized- sekolah terkait sikap inklusif
adiwiyata dan sejenisnyaata dan
sejenisnya

belajar

sikap dukungan terhadap kesetaraan gender
meningkatkan pemahaman, dukungan dan
tindakan warga sekolah terhadap kesetaraan
gender

44 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 71,29 Perilaku warga sekolah terhadap Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kesetaraan gender kebijakan yang menunjang terciptanya GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait sikap
iklim kesetaraan gender pemahaman, dukungan, dan tindakan terkait go.id/pelatihan- inklusif melalui PMM
kesetaraan kemampuan, hak, dan kewajiban mandiri/ - Pelatihan guru dan kepala
antara laki-laki dan perempuan contextualized- sekolah terkait sikap inklusif
adiwiyata dan sejenisnyaata dan
sejenisnya

belajar
Satuan Pendidikan melalui GTK mewujudkan

tindakan yang mendukung kesetaraan
kemampuan, hak, dan kewajiban antara laki-
laki dan perempuan dalam proses
pembelajaran
meningkatkan pemahaman, dukungan dan
tindakan warga sekolah terhadap kesetaraan
gender

45 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 71,29 Program dan kebijakan sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
tentang kekerasan seksual kebijakan yang mendukung GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
terlaksananya program dan kebijakan definisi, ragam kasus, serta sikap tentang go.id/pelatihan- sekolah terkait kekerasan seksual
sekolah terkait kekerasan seksual kekerasan seksual mandiri/ - Pengembangan diri terkait

dan menyenangkan
- Sosialisasi kebijakan-kebijakan

kekerasan seksual dalam proses
pembelajaran
pencegahan dan penanggulangan kekerasan
seksual di sekolah

46 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 71,29 Program dan kebijakan sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
tentang hukuman fisik kebijakan yang mendukung GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
terlaksananya program dan kebijakan bahaya hukuman fisik dari guru, pencegahan go.id/pelatihan- sekolah terkait hukuman fisik
sekolah terkait hukuman fisik dan mitigasi atas insiden hukuman fisik yang mandiri/ - Pengembangan diri terkait
terjadi dari guru contextualized- hukuman fisik melalui PMM
learning/124 - Penyelenggaraan: Melaksanakan
kegiatan orientasi siswa baru yang
bersifat akademik dan pengenalan
lingkungan tanpa kekerasan

mapel

hukuman fisik dalam proses pembelajaran
pencehahan dan penanggulangan hukuman
fisik di sekolah

Lembar Kerja ARKAS
LEMBAR KERJA ARKAS

- Lembar ini dapat menjadi RUJUKAN SAAT ANDA INPUT rencana kegiatan dan anggaran (RKAS) ke dalam ARKAS.
- Langkah-langkah menggunakan Lembar Kerja ARKAS adalah sebagai berikut:
1. Masukkan benahi yang sudah dipilih dalam dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT). RKT ini dapat berasal dari hasil otomasi yang sudah direview dan diedit oleh satuan pendidikan.
2. Masukkan kegiatan yang membutuhkan anggaran dari dokumen RKT yang sudah difinalisasi. Kegiatan yang tidak membutuhkan biaya tetap dilaksanakan meski tidak dimasukkan dalam ARKAS.
3. Karena kegiatan yang ada dalam ARKAS masih bersifat umum, mohon beri penjelasan yang lebih spesifik dalam kolom Penjelasan Kegiatan.
No Benahi Kegiatan Penjelasan Kegiatan Uraian Kegiatan Jumlah Satuan Harga Satuan Total
Program/kegiatan benahi yang Hanya diisi dengan kegiatan yang Keterangan lebih spesifik tentang Rincian barang/jasa yang akan Jumlah Satuan dari Harga Jumlah
dipilih dalam RKT membutuhkan anggaran Kegiatan ARKAS. dibelanjakan untuk mendukung barang/jasa jumlah yang barang/jasa barang/jasa
kegiatan yang akan telah diisikan untuk tiap dikalikan harga
dibelanjakan (misal: rim, satuan satuan
kotak, dll)
1 [CONTOH] Peningkatan Peningkatan Kualitas Guru Pelatihan guru kelas dan mata Fotokopi A4 100 Lembar Rp 200 Rp 20.000
kompetensi GTK dan kebijakan Kelas, Mata Pelajaran pelajaran terkait literasi, numerasi,
yang menunjang peningkatan dan karakter
penyerapan lulusan yang
melanjutkan pendidikan
Lembar Kerja ARKAS
LEMBAR KERJA ARKAS

- Lembar ini dapat menjadi RUJUKAN SAAT ANDA INPUT rencana kegiatan dan anggaran (RKAS) ke dalam ARKAS.
- Langkah-langkah menggunakan Lembar Kerja ARKAS adalah sebagai berikut:
1. Masukkan benahi yang sudah dipilih dalam dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT). RKT ini dapat berasal dari hasil otomasi yang sudah direview dan diedit oleh satuan pendidikan.
2. Masukkan kegiatan yang membutuhkan anggaran dari dokumen RKT yang sudah difinalisasi. Kegiatan yang tidak membutuhkan biaya tetap dilaksanakan meski tidak dimasukkan dalam
ARKAS.
3. Karena kegiatan yang ada dalam ARKAS masih bersifat umum, mohon beri penjelasan yang lebih spesifik dalam kolom Penjelasan Kegiatan.
No Benahi Kegiatan Penjelasan Kegiatan Uraian Kegiatan Jumlah Satuan Harga Satuan Total
Program/kegiatan benahi yang Hanya diisi dengan kegiatan yang Keterangan lebih spesifik tentang Rincian barang/jasa yang akan Jumlah Satuan dari Harga Jumlah
dipilih dalam RKT membutuhkan anggaran Kegiatan ARKAS. dibelanjakan untuk mendukung barang/jasa jumlah yang barang/jasa barang/jasa
kegiatan yang akan telah diisikan untuk tiap dikalikan
dibelanjakan (misal: rim, satuan harga satuan
kotak, dll)
Peningkatan kompetensi GTK Peningkatan Kualitas Guru Forum Grup Discussion guru kelas 1. Tansport Pemateri 1 orang Rp500,000 500000
dan kebijakan yang menunjang Kelas, Mata Pelajaran dan mata pelajaran dengan tutor
1 kemampuan numerasi pada 2. Konsumsi Pemateri 1 orang Rp50,000 Rp50,000
mapel terkait mengajar numerasi
domain Bilangan, geometri. secara efektif 3. Konsumsi peserta 10 orang Rp30,000 Rp300,000
Peningkatan media atau sarana Pelaksananaan kegiatan Pembuatan Platform perpus digital 1. Transportasi 2 unit Rp200,000 Rp400,000
2. dan kebijakan yang menunjang pengembangan minat baca
kemampuan literasi peserta didik dan MOU dengan Perpusda 2. Cinderamata 2 buah Rp100,000 Rp200,000
Peningkatan media atau sarana pengembaangan perpustakaan 1. Penyediaan tempat duduk 4 buah Rp. 100.000 Rp. 400.000
3 dan kebijakan yang menunjang Pembuatan Pojok Baca Sekolah Pembuatan Pojok Baca Sekolah 2. Paranet 5 meter Rp. 100.000 Rp. 500.000
kemampuan literasi
3. Meja 2 buah Rp. 100.000 Rp. 200.000
Peningkatan kompetensi GTK Pengembangan diri terkait 1. Transportasi Pemateri Rp500,000 500000
dan kebijakan yang mendukung peningkatan GTK secara mandiri
sikap bernalar kritis, mandiri, 1 orang
untuk mengajar karakter nalar kritis,
dukungan afektif kepada siswa kemandirian secara efektif
4 serta refleksi untuk guru Hypno Motivation
2. Konsumsi Pemateri 1 orang Rp50,000 Rp50,000
Pelatihan guru dan kepala sekolah
terkait kesejahteraan psikologis siswa 3. Konsumsi peserta 12 orang Rp30,000 Rp360,000
Peningkatan kompetensi GTK Workshop peningkatan Pengembangan inovasi terkait 1. Transportasi Pemateri Rp500,000 500000
dan kebijakan yang menunjang kompetensi guru tentang metode pembelajaran guna 1 orang
aktivasi kognitif metode/strategi pembelajaran meningkatkan kompetensi GTK
5 semua mapel dengan mempelajari konten terkait 2. Konsumsi Pemateri Rp50,000 Rp50,000
1 orang
praktik pembelajaran interaktif yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran 3. Konsumsi peserta Rp30,000 Rp300,000
dan karakteristik siswa 10 orang
Peningkatan kompetensi GTK Pelatihan guru dan kepala Pengembangan diri terkait 1. Transportasi Pemateri Rp500,000 500000
1 orang
dan kebijakan yang menunjang sekolah terkait penyalahgunaan pencegahan penyalahgunaan
pencegahan dan narkoba narkotika, psikotropika, zat adiktif 2. Konsumsi Pemateri 1 orang Rp50,000 Rp50,000
6 penanggulangan narkoba (narkoba), minuman keras, merokok,
3. Konsumsi peserta Rp30,000 Rp360,000
dan HIV AIDS MOU dengan Pelayan 12 orang
Kesehatan (PUSKESMAS)

Rapor PBD SD Negeri Plosowahyu

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Rapor PBD SD Negeri Plosowahyu

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Rapor Pendidikan SD NEGERI PLOSOWAHYU NPSN 20505923 Tahun 2023

LAPORAN RAPOR PENDIDIKAN SD NEGERI PLOSOWAHYU TAHUN 2023

PERINGKAT ATAS untuk kelompok 1-20%

Dokumen rahasia SD NEGERI PLOSOWAHYU raporpendidikan.kemdikbud.go.id 1 dari 61

Dokumen rahasia SD NEGERI PLOSOWAHYU raporpendidikan.kemdikbud.go.id 2 dari 61

Dokumen rahasia SD NEGERI PLOSOWAHYU raporpendidikan.kemdikbud.go.id 3 dari 61

A.3.3 Kreativitas 50,79 Naik 5,22% 48,27 Peringkat Peringkat Asesmen

Dokumen rahasia SD NEGERI PLOSOWAHYU raporpendidikan.kemdikbud.go.id 4 dari 61

A.3.6 Kemandirian 49,98 Turun 0,36% 50,16 Peringkat Peringkat Asesmen

Dokumen rahasia SD NEGERI PLOSOWAHYU raporpendidikan.kemdikbud.go.id 5 dari 61

Dokumen rahasia SD NEGERI PLOSOWAHYU raporpendidikan.kemdikbud.go.id 6 dari 61

Dokumen rahasia SD NEGERI PLOSOWAHYU raporpendidikan.kemdikbud.go.id 7 dari 61

Dokumen rahasia SD NEGERI PLOSOWAHYU raporpendidikan.kemdikbud.go.id 8 dari 61

Dokumen rahasia SD NEGERI PLOSOWAHYU raporpendidikan.kemdikbud.go.id 9 dari 61

Dokumen rahasia SD NEGERI PLOSOWAHYU raporpendidikan.kemdikbud.go.id 10 dari 61

Dokumen rahasia SD NEGERI PLOSOWAHYU raporpendidikan.kemdikbud.go.id 11 dari 61

Dokumen rahasia SD NEGERI PLOSOWAHYU raporpendidikan.kemdikbud.go.id 12 dari 61

Dokumen rahasia SD NEGERI PLOSOWAHYU raporpendidikan.kemdikbud.go.id 13 dari 61

Dokumen rahasia SD NEGERI PLOSOWAHYU raporpendidikan.kemdikbud.go.id 14 dari 61

Dokumen rahasia SD NEGERI PLOSOWAHYU raporpendidikan.kemdikbud.go.id 15 dari 61

Dokumen rahasia SD NEGERI PLOSOWAHYU raporpendidikan.kemdikbud.go.id 16 dari 61

PANDUAN MEMBACA REKOMENDASI PBD

B. CONTOH CARA MEMBACA TABEL

PRIORITAS REKOMENDASI PBD SD NEGERI PLOSOWAHYU TAHUN 2023

Identifikasi Refleksi Benahi

Kegiatan BOP Kesetaraan

Satuan Pendidikan mendukung adanya

Dokumen rahasia SD NEGERI PLOSOWAHYU raporpendidikan.kemdikbud.go.id 18 dari 61

Kegiatan BOP Kesetaraan

Satuan Pendidikan melalui GTK

Kegiatan BOP Kesetaraan

Satuan Pendidikan melalui GTK

Dokumen rahasia SD NEGERI PLOSOWAHYU raporpendidikan.kemdikbud.go.id 19 dari 61

Kegiatan BOP Kesetaraan

Kegiatan BOP Kesetaraan

Dokumen rahasia SD NEGERI PLOSOWAHYU raporpendidikan.kemdikbud.go.id 20 dari 61

Satuan Pendidikan melalui GTK

Kegiatan BOP Kesetaraan

Dokumen rahasia SD NEGERI PLOSOWAHYU raporpendidikan.kemdikbud.go.id 21 dari 61

Kegiatan BOP Kesetaraan

Satuan Pendidikan melalui GTK

Dokumen rahasia SD NEGERI PLOSOWAHYU raporpendidikan.kemdikbud.go.id 22 dari 61

Kegiatan BOP Kesetaraan

Satuan Pendidikan melalui GTK

Dokumen rahasia SD NEGERI PLOSOWAHYU raporpendidikan.kemdikbud.go.id 23 dari 61

Kegiatan BOP Kesetaraan

Kegiatan BOP Kesetaraan

Satuan pendidikan melalui kepala sekolah

Dokumen rahasia SD NEGERI PLOSOWAHYU raporpendidikan.kemdikbud.go.id 24 dari 61

Satuan Pendidikan memfasilitasi kebijakan

Kegiatan BOP Kesetaraan

Satuan Pendidikan melalui guru menunjukkan

Dokumen rahasia SD NEGERI PLOSOWAHYU raporpendidikan.kemdikbud.go.id 25 dari 61

Kegiatan BOP Kesetaraan

Satuan Pendidikan melalui GTK

Dokumen rahasia SD NEGERI PLOSOWAHYU raporpendidikan.kemdikbud.go.id 26 dari 61

SELURUH REKOMENDASI PBD SD NEGERI PLOSOWAHYU TAHUN 2023

Identifikasi Refleksi Benahi

Kegiatan BOP Kesetaraan

Satuan Pendidikan mendukung adanya

Dokumen rahasia SD NEGERI PLOSOWAHYU raporpendidikan.kemdikbud.go.id 27 dari 61

Kegiatan BOP Kesetaraan

Satuan Pendidikan melalui GTK