MAHASISWA
Muhammad Ludfi Effendy
186710651058
a. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komunikasi telah sukses
melahirkan teknologi baru yang kita sebut dengan teknologi internet. Semenjak
kelahirannya teknologi internet berkembang dengan pesat dan sudah dipakai di
seluruh dunia. Dengan teknologi internet, manusia telah berhasil menghubungkan
wilayah-wilayah dunia ini menjadi satu dalam jaringan komputer yang sangat besar,
sehingga seakan-akan tidak ada batas-batas wilayah yang satu dengan yang lain.
Internet adalah kumpulan dari beberapa komputer, yang bahkan dapat mencapai jutaan
komputer di seluruh dunia yang dapat saling berhubungan serta saling terkoneksi satu
sama lainnya. Agar komputer dapat salin terkoneksi satu sama lain, maka diperlukan
media untuk saling menghubungkan antar komputer. Media yang digunakan itu bisa
menggunakan kabel/serat optic, satelit atau melalui sambungan telepon (Harjono, 2009).
Penerapan jaringan berbasisis nirkabel harus memiliki sebuah standar layanan atau yang
dikenal sebagai Quality Of Service (QOS). Qos adalah kemampuan sebuah jaringan
untuk menyediakan layanan trafik data yang melewatinya, Beranjak dari hal tersebut
maka perlu adanya suatu analisis QoS (Quality of Service) untuk mengatasi
permasalahan tersebut. Parameter QoS adalah throughput, packet loss, delay/latency,
Dengan melakukan Analisis Quality of Service (QoS) Jaringan Internet yang telah ada
dengan menggunakan parameter QoS (Quality of Service), untuk menghasilkan
suatu informasi berupa hasil analisis jaringan internet yang sesuai dengan standar
QoS (Quality of Service) . Hasil analisis tersebut, dapat dijadikan rekomendasi untuk
implementasi fisik jaringan internet yang harapan ke depannya bisa menunjang
penambahan layanan-layanan penunjang lain yang berbasis ICT (Information
Communication Technology).
b. Tahapan Penelitian
1. Tahapan Perencanaan
a.) Indetifikasi Masalah
Kualitas jaringan komputer dapat bervariasi disebabkan oleh beberapa masalah,
yaitu masalah troughtput dan latency, yang dapat memberikan pengaruh yang cukup
besar bagi banyak aplikasi. Salah satu contohnya yaitu video streaming yang sering
terjadi gangguan sehingga membuat pengguna jadi kesal, gangguan tersebut
disebabkan oleh bandwith yang kurang beberapa layanan Quality Of Service (QoS)
dapat menangani masalah diatas, beberapa layanan ini dapat menangani masalah
seperti menurunkan latency dengan mengendalikan pengiriman paket data dan
membatasi paket data tertentu. Dalam usaha menjaga dan meningkatkan nilai QoS,
dibutuhkan teknik untuk menyediakan utilitas jaringan, yaitu dengan
mengklasifikasikan dan memprioritaskan setiap informasi sesuai dengan
karakteristiknya masing-masing.
Performansi QoS mengacu ke tingkat kecepatan dan keandalan penyampaian
berbagai jenis beban data dalam komunikasi, performansi merupakan kumpulan dari
beberapa parameter teknis yaitu.
1. Delay (waktu tunda)
Delay merupakan waktu tunda suatu paket data yang disebabkan oleh proses
transmisi dari satu titik ke titik yang lain yang menjadi tujuan dari paket tersebut.
Tititk-titik ini dapat berupa komputer, atau perangkat jaringan lainnya seperti router,
modem dan sebagainya yang dilewati oleh paket informasi . One Way Delay (OWD)
adalah waktu yang dibutuhkan oleh satu paket dari tempat sumber ke tujuan. Waktu
dari sumber ke tujuan kembali lagi ke sumber disebut Round Trip Time (RTT).
Delay merupakan waktu yang dibutuhkan oleh suatu data untuk dapat menempuh
jarak dari asal ketujuan.
Maka dari itu delay dari suatu jaringan juga merupakan bentuk kerja yang bisa
dijadikan acuan untuk menilai kualitas ataupun kemampuan dalam pentransmisian
data.
Delay akan sangat begitu terasa ketika melakukan transimis paket data, delay
dapat dipengaruhi oleh media fisik, jarak, kongesti atau juga waktu proses yang
cukup lama. Menurut versi TIPHON (Joesman 2008), besarnya delay dapat
diklasifikasikan dan persamaan perhitungan delay sebagai berikut :
2.
Tabel 2.1 kategori Delay
Besarnya Paket loss dapat diklasifikasikan dan persamaan perhitungan paket loss
sebagai berikut :
3. Throughput
Throughput merupakan kecepatan (rate) transfer data efektif, yang diukur dalam
bps. Throughput adalah jumlah total kedatangan paket yang berhasil dan kemudian
diamati pada destination selama interval waktu tertentu dibagi oleh interval waktu
tersebut. Kemampuan throughput dalam menopang hardware (perangkat keras)
disebut dengan bandwidth kadang-kadang digunakan sebagai sinonim dari
throughput.
Dalam menentukan kualitas jaringan komunikasi data khususnya jaringan
internet, terdapat dua hal yang penting yaitu besarnya delay dan kecepatan dari suatu
paket data untuk melewati suatu jaringan, dan memadai atau tidaknya bandwidth
jaringan yang tersedia. Throughput ini menunjukkan besaran yang laju bit informasi
data sebenarnya dari laju bit dari suatu jaringaan telekomunikasi.
KATEGORI
INDEKS
THROUGHPUT
THROUGHPUT
3
BA IK 1200-2,1 Mbps
2
SEDANG 338-1200 kbps
1
JELEK 0-338 kbps
4. Wireshark
Wireshark merupakan salah satu tools atau aplikasi “Network Analyzer” atau
penganalisis jaringan. Penganalisisan kinerja jaringan itu dapat melingkupi berbagai
hal, mulai dari proses menangkap paket-paket data atau informasi yang berlalu-lalang
dalam jaringan, sampai pada digunakan pula untuk sniffing (memperoleh informasi
penting seperti password email). Wireshark juga banyak digunakan dalam
memecahkan troubleshooting dijaringan untuk memeriksa keamanan jaringan,
Wireshark dapat menganalisis paket data secara real time. Artinya aplikasi wireshark
ini akan mengawasi semua paket data yang keluar masuk melalui antar muka yang
telah ditentukan oleh user. Wireshark dapat menganalisa paket data secara real time
artinya aplikasi wireshark akan mengawasi semua paket data yang keluar masuk
melalui antar muka dan telah ditentukan dan selanjutnya menampilkannya.
1) Lokasi : Cafe
Mulai
Pengukuran parameter
- delay
- packet loss
- throughput
Tidak
hasil
pengukuran
Ya
Penyusunan
Selesai
laporan
4. Tahapan Implementasi
Pada penelitian ini,pengujian dimulai dengan laptop pengguna dihubungkan ke
jaringan berbasis wirelesss LAN yang memakai layanan Indihome. Adapun Tempat
Pengujian memiliki bandwitch sebesar 50 Mbps, di lakukan dengan mode streaming
youtnube, pengujian juga di lakukan pada 5 Percobaan dengan waktu yang sama di 5
hari yag berbeda. Hal ini di maksud agar Penelitian ini dapat menganalisis apakah
internet Indihome pada kondisi tertentu memberikan pengaruh nilai Qos, dalam
menganalisa Qos ( Quality Of Service ) pada penelitian ini menggunakan 3
parameter Qos adapun parameter tersebut yaitu :
1. Throughput merupakan kinerja jaringan yang terukur. Throughput merupakan
jumlah bit yang berhasil dikirim pada suatu jaringan.
2. Paket loss, Didefinisikan sebagai kegagalan transmisi paket mencapai tujuanya.
3. Delay, Merupakan waktu tunda suatu paket yang di akibatkan oleh proses
transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi tujuanya.
a. Pengukuran
Adapun nilai yang didapatkan setelah melakukan pengukuran parameter Quality of
Service (QoS) antara lain sebagai berikut:
1. Nilai pengukuran
a.) Throughput
Pada gambar 4.1 terlihat hasil pengukuran parameter troughput pada
percobaan pertama, menunjukkan jumlah nilai paket yang dikirim sebesar
G
85.703 Packet, dan jumlah
a bystes yang di dapatkan pada time span’s 601.727,
m
sebesar 69.701.477 bytes. b
a
b.) Paket Loss r
G
a
Pada gambar 4.2 terlihat hasil pengukuran parameter pada percobaan
pertama menunjukkan jumlah paket terkirim sebesar 85.703 paket , jumlah paket
yang diterima sebesar 83.529.
c.) Delay
Pada gambar 4.3 terlihat hasil dari pengukuran parameter delay pada
percobaan pertama dengan menggunakan mifrosoft excel menunjukkan total
delay 598,943845 Second dan rata-rata delay 0,006989414 Second.
G
Maka tahap selanjutnya
a adalah melakukan evaluasi terhadap apa yang
telah diukur untuk mengetahui kualitas layanan jaringan internet tersebut dengan
berdasarkan standarisasi TIPHON.
c. Hasil Akhir
Berdasarkan hasil pengujian maka dapat di buatkan grafik beserta analisa berdasarkan
pengujian yang dilakukan.
1. Analisis Throughput
Kb/s Throughput
1000 926
900
800 748 743
700
600 559
500
400
300 202
200
100
0
1 2 3 4 5
G
a
Gambar 5.1 menunjukkan nilai Throughput, Grafik tersebut menerangkan bahwa Kondisi
throughput dari lima percobaan, kecepatan throughput mulai dari 202 Kb/s sampai 926
Kb/s. Troughput terendah didapat pada percobaan ke lima dan tertinggi pada percobaan
pertama. Diperoleh nilai buruk pada percobaan ke lima dan untuk kondisi sedang pada
percobaan pertama smpai keempat. hasil pengukuran parameter truoughput pada jaringan
intenet pada layanan indihome café 27 dapat dikatakan kurang baik dengan merujuk pada
standarisasi TIPHON.
9.90% 9.80%
Paket
10.00loss
% %
8.00%
6.00%
Nilai
4.00%
2.50%
2.00%
0.30% 0.06%
0.00%
1 2 3 4 5
G
a
Gambar 5.2 menunjukkan nilai paket loss, Grafik tersebut menerangkan bahwa nilai
Paket loss dari lima percobaan, grafik tersebut dapat dilihat Nilai paket loss dari tiga
percobaan berada pada kualitas sangat baik dimana nilai tertinggi berada pada percobaan
kelima dengan nilai 9,90 % hal ini di karenakan padatnya trafik jaringan saat pengujian
dan nilai terendah pada percobaan ketiga sebesar 0,06% di karenakan trafik jaringan tidak
terlalu padat.
3. Analisis Delay
ms Delay
35 32.82
30
25
20
15 12.27 12.18
10 8.4
6.9
0
1 2 3 4 5
G
a
Berdasarkan gambar 5.3 nilai delay terendah yaitu pada percobaan pertama sebesar =
6,9 ms, dan nilai delay paling tinggi pada percobaan kelima sebesar = 32,84 ms.
Berdasarkan standarisasi kualitas jaringan standarisasi TIPHON, nilai delay pada
jaringan internet yang di amati termasuk dalam kategori sangat bagus. Dalam
penelitian ini dibuktikan bahwa semakin besar nilai delay dari sebuah jaringan
internet maka semakin lambat koneksi jaringan internet tersebut dan begitupun
sebaliknya.