Anda di halaman 1dari 12

Tanggal Praktikum

Selesai Praktikum
Paraf Dosen Nilai

PRAKTIKUM WORKSHOP REKAYASA TRAFIK


LAPORAN PERCOBAAN 5
Analisis QoS: Delay pada Wireshark

Disusun oleh:
Nama Muhamad Dzikri Hendreansyah
NIM 2241160016
Kelas 2F JTD / 14

JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL


TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2023
Praktikum Analisis QoS: Delay pada Wireshark

A. Tujuan :
1. Mahasiswa dapat memahami Quality of Service (QoS)
2. Mahasiswa dapat memahami Delay suatu trafik pada jaringan menggunakan
aplikasi wireshark
3. Mahasiswa dapat menghitung jumlah Delay pada suatu trafik pada jaringan
B. Alat dan bahan :
Alat dan bahan yang dibutuhkan pada Praktikum ini adalah:
1. Laptop/PCdengan spesifikasi
a. Windows 2000, XP Home, XP Pro, XP Tablet PC, XP Media Center atau
Server 2003 (XP Pro direkomendasikan)
b. 32-bit Pentium or alike (direkomendasikan: 400MHz atau lebih tinggi), 64-
bit processors in WoW64 emulation
c. 128MB RAM memori sistem (direkomendasikan: 256MBytes atau lebih
tinggi)
d. 60MB disk space yang tersedia (plus size of user's capture files, e.g. 100MB
extra)
e. 800*600 (1280*1024 atau direkomendasikan lebih tinggi) resolusi minimal
256 colors
2. Installer wireshark
3. Jaringan Internet yang stabil
C. Teori Dasar :
1. Pengertian Quality of Service
Quality of Service (QoS) adalah kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan
layanan yang baik dengan menyediakan bandwith, mengatasi jitter dan delay.
Parameter QoS adalah latency, jitter, packet loss, throughput, MOS, echo cancellation
dan PDD. QoS sangat ditentukan oleh kualitas jaringan yang digunakan. Terdapat
beberapa factor yang dapat menurunkan nilai QoS, seperti : Redaman, Distorsi, dan
Noise. QoS (Quality of Service): “the collective effect of service performance which
determines the degree of satisfaction of a user of the service”. International
Telecommunication Union (ITU). QoS didesain untuk membantu end user (client)
menjadi lebih produktif dengan memastikan bahwa use mendapatkan performansi
yang handal dari aplikasi-aplikasi berbasis jaringan. QoS mengacu pada kemampuan
jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik pada trafik jaringan tertentu
melalui teknologi yang berbeda-beda. QoS merupakan suatu tantangan yang besar
dalam jaringan berbasis IP dan internet secara keseluruhan. Tujuan dari QoS adalah
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan layanan yang berbeda, yang menggunakan
infrastruktur yang sama. QoS menawarkan kemampuan untuk mendefinisikan
atribut-atribut layanan yang disediakan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

2. Delay
Salah satu parameter untuk menilai QOS (Quality of Service) dari sebuah jaringan
adalah delay. Delay atau waktu paket di dalam system adalah waktu sejak paket tiba
ke dalam system sampai paket selesai ditransmisikan. Salah satu jenis delay adalah
delay transmisi, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk sebuah pengirim mengirimkan
sebuah paket. Delay dapat dipengaruhi oleh kongesti, media fisik, jarak atau juga
waktu proses yang lama.
Delay merupakan lamanya waktu yang dibutuhkan oleh data atau informasi untuk
sampai ke tempat tujuan data atau informasi tersebut dikirim. Delay pada suatu
jaringan akan menentukan langkah apa yang akan di ambil ketika di memanajemen
suatu jaringan. Ketika Delay besar, dapat diketahui jaringan tersebut sedang sibuk
atau kemungkinan yang lain adalah kapasitas jaringan tersebut yang kecil sehingga
bisa melakukan tindakan pencegahan agar tidak terjadi overload. Misalkan dengan
memindahkan sebagian aliran data ke jalur lain atau memperbesar kapasitas jaringan
Berikut ini adalah tabel parameter kualitas sebuah jaringan dilihat dari besarnya delay
menurut ITU-T.
Tabel 5.1 Standar Nilai delay (TIPHON)

Kategori Latensi Besar Delay (ms) Indeks

Sangat Bagus < 150 ms 4

Bagus 150 ms s/d 300 ms 3

Sedang 300 ms s/d 450 ms 2

Jelek > 450 ms 1


Persamaan perhitungan Delay (Latency) :

Delay diukur dalam milisekon (ms). Apabila nilai delay semakin kecil maka kualitas
jaringan akan semakin baik. Begitu juga sebaliknya, apabila nilai delay semakin besar
maka kualitas jaringan akan semakin buruk. Karena semakin besar delay akan
menyebabkan semakin lama paket data akan diterima atau dengan kata lain kinerja
jaringan tersebut akan menjadi lebih lambat.

Delay merupakan waktu yang dibutuhkan untuk sebuah paket untuk mencapai tujuan,
karena adanya antrian yang panjang, atau mengambil rute yang lain untuk
menghindari kemacetan. Delay dapat di cari dengan membagi antara panjang paket
di bagi dengan link bandwidth. Delay dapat dibagi menjadi:
1. Packetization Delay, delay yang disebabkan oleh waktu yang diperlukan untuk
proses pembentukan paket IP dari informasi user. Delay ini hanya terjadi sekali, yaitu
di source informasi.
2. Queuing Delay, delay ini disebabkan oleh waktu proses yang diperlukan oleh
router didalam menangani antrian transmisi paket di sepanjang jaringan. Umumnya
delay ini sangat kecil , kurang lebih 100ms.
3. Delay Propagasi, merupakan proses perjalanan informasi selama didalam media
transmisi, misalnya SDH, coax atau tembaga, menyebabkan delay yang disebut
dengan delay propagasi.
4. Transmission Delay,adalah waktu yang diperlukan sebuah paket data untuk
melintasi suatu media. Transmission delay ditentukan oleh kecepatan media dan
besar paket data.
5. Processing Delay, adalah waktu yang diperlukan oleh suatu perangkat jaringan
untuk melihat rute, mengubah header dan tugas switching lainnya.

Delay pada jaringan memiliki beberapa fungsi, di antaranya adalah:


Menilai kualitas jaringan: Delay dapat digunakan sebagai parameter untuk menilai
kualitas jaringan, di mana semakin rendah nilai delay, maka semakin baik kualitas
jaringan tersebut
Mengukur kinerja jaringan: Delay dapat digunakan untuk mengukur kinerja jaringan,
di mana semakin rendah nilai delay, maka semakin baik kinerja jaringan tersebut
Mengidentifikasi masalah jaringan: Delay dapat digunakan untuk mengidentifikasi
masalah jaringan, di mana nilai delay yang tinggi dapat menunjukkan adanya
masalah pada jaringan seperti kongesti atau jarak yang terlalu jauh

Beberapa faktor yang mempengaruhi delay pada jaringan yang dapat diukur
menggunakan Wireshark antara lain:
- Packetization Delay: delay yang disebabkan oleh waktu yang diperlukan untuk
proses pembentukan paket IP dari informasi user.
- Queuing Delay: delay ini disebabkan oleh waktu proses yang diperlukan oleh router
dalam menangani transmisi paket di jaringan.
- Delay Propagasi: proses perjalanan informasi selama di dalam media transmisi,
seperti kabel SDH, coax, atau tembaga, menyebabkan delay yang disebut dengan
delay propagasi.
- Jarak: semakin jauh jarak antara pengirim dan penerima, semakin besar delay yang
terjadi.
- Media fisik: jenis media fisik yang digunakan untuk transmisi data, seperti kabel
tembaga, serat optik, atau nirkabel, dapat mempengaruhi delay pada jaringan.
- Kongesti: terlalu banyaknya lalu lintas data yang melewati jaringan dapat
menyebabkan kongesti dan memperburuk delay pada jaringan.
- Waktu proses yang lama: waktu yang diperlukan oleh suatu perangkat untuk
memproses data juga dapat mempengaruhi delay pada jaringan.
- Meningkatkan efisiensi jaringan: Dengan mengetahui nilai delay pada jaringan,
maka dapat dilakukan perbaikan atau penyesuaian pada jaringan untuk meningkatkan
efisiensi dan kualitas jaringan
D. Langkah Percobaan :
Hitunglah dan analisis pengaruh delay pada pengiriman data untuk video streaming
melalui aplikasi wireshark!
Pengukuran delay digunakan untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan data
menempuh jarak dari source ke destination. Berikut merupakan langkah-langkah
menghitung delay rata – rata melalui software wireshark :
1. Membuka software wireshark
2. Pilih menu capture > Interface, lalu pilih start untuk memulai

3. Ketika aplikasi sudah dijalankan, jalankan youtube pada laptop Anda. Lalu filter
dengan ketikkan “tcp”
4. Melihat hasil capture pada statistic pilih summary.

5.Pada menu statistics terdapat hasil pengamatan. Cara menghitung delay dengan
melihat pada menu summary terdapat perhitungan time span dalam satuan second dan
packets. Time span atau between first and last packets merupakan perhitungan dari lama
waktu yang digunakan dari paket awal hingga akhir sedangkan packets adalah data
yang terkirim.

Berikut merupakan rumus dari delay rata rata :


10,399
𝐷𝑒𝑙𝑎𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = = 0,41596 𝑠 = 415,96 𝑚𝑠
25

Jadi hasil pengukuran dibandingkan dengan standart TIPHON termasuk kategori


sedang

E. Analisa Percobaan
Delay merupakan total waktu yang dilalui suatu paket dari pengirim ke
penerima melalui jaringan. Delay dari pengirim ke penerima pada dasarnya tersusun
atas hardware latency, delay akses, dan delay transmisi. Delay yang paling sering
dialami oleh trafik yang lewat adalah delay transmisi. Untuk aplikasi-aplikasi suara dan
video interaktif, kemunculan dari delay akan mengakibatkan sistem seperti tak
merespon.
Dari hasil analisa dari percobaan menghitung dan pengukuran delay pada video
streaming yang telah di uji dan di lihat pada statistic dengan total delay atau time span
sebesar 10,399 dan jumlah packet yang di kirimkan sebanyak 25 lalu di hitung dengan
rumus delay mendapati hasil delay rata rata sebesar 415,96 ms jika di acukan dengan
table standart nilai delay hasil delay 415,96 ms tergolong kategori latensi sedang
dengan range kurang dari 300 ms s/d 450 ms.
F. Soal-soal
1. Hitung delay pada video streaming tertentu, analisis hasilnya saat digunakan
untuk 1 user (1 browser).
2. Pada saat yang bersamaan, buka video pada dua browser lain, analisis delay
yang dihasilkan bila dipengaruhi pertambahanuser.
3. Apa saja yang mempengaruhi delay dalam pengiriman data?
Jelaskan pengaruhnya!
Jawab
1.

7,570
𝐷𝑒𝑙𝑎𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = = 0,0037 𝑠 = 3,7 𝑚𝑠
2009

2.

3,184
𝐷𝑒𝑙𝑎𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = = 0,0023 𝑠 = 2,3 𝑚𝑠
1369
video yang di buka secara bersamaan setelah di analisis delay yang di dapat
sebesar 2,3 ms jika di acukan dengan table standart nilai delay hasil delaynya
tergolong kategori latensi sangat bagus, akan tetapi jika di bandingan dengan
analisis hanya 1 browser dan delay dari 2 browser keduanya masih memiliki
latensi sangat bagus meskipun pada percobaan ini delay dari 2 browser sedikit
lebih kecil.

3. Beberapa faktor yang mempengaruhi delay pada jaringan yang dapat diukur
menggunakan Wireshark antara lain:
- Packetization Delay: delay yang disebabkan oleh waktu yang diperlukan untuk proses
pembentukan paket IP dari informasi user.
- Queuing Delay: delay ini disebabkan oleh waktu proses yang diperlukan oleh router
dalam menangani transmisi paket di jaringan.
- Delay Propagasi: proses perjalanan informasi selama di dalam media transmisi, seperti
kabel SDH, coax, atau tembaga, menyebabkan delay yang disebut dengan delay
propagasi.
- Jarak: semakin jauh jarak antara pengirim dan penerima, semakin besar delay yang
terjadi.
- Media fisik: jenis media fisik yang digunakan untuk transmisi data, seperti kabel
tembaga, serat optik, atau nirkabel, dapat mempengaruhi delay pada jaringan.
- Kongesti: terlalu banyaknya lalu lintas data yang melewati jaringan dapat menyebabkan
kongesti dan memperburuk delay pada jaringan.
- Waktu proses yang lama: waktu yang diperlukan oleh suatu perangkat untuk memproses
data juga dapat mempengaruhi delay pada jaringan.
- Meningkatkan efisiensi jaringan: Dengan mengetahui nilai delay pada jaringan, maka
dapat dilakukan perbaikan atau penyesuaian pada jaringan untuk meningkatkan efisiensi
dan kualitas jaringan

G. Kesimpulan
Dari hasil percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengukuran delay pada video
streaming menunjukkan adanya latensi sedang. Latensi ini, yang sebagian besar
disumbangkan oleh delay transmisi, mencapai rata-rata sebesar 415,96 ms. Meskipun
berada dalam kategori latensi sedang, tetapi nilai ini masih berada dalam rentang yang
dapat diterima untuk aplikasi-aplikasi suara dan video interaktif, yaitu antara 300 ms
hingga 450 ms.

Namun, perlu diingat bahwa kemunculan delay dapat mengakibatkan sistem terasa
tidak responsif, terutama dalam konteks aplikasi suara dan video interaktif. Oleh karena
itu, dalam pengembangan dan perbaikan jaringan, perlu diperhatikan untuk
mengoptimalkan delay transmisi guna meminimalkan dampaknya terhadap
pengalaman pengguna.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayati, N., Junus, M., & Suharto, I. N. (n.d.). WORKSHOP REKAYASA TRAFIK
Workshop Rekayasa Trafik.
Saputra, H. A., Pohny, P., & Putra, G. M. (2020). Analisis QOS Jaringan 4G Dengan
Menggunkan Aplikasi Wireshark (Studi Kasus: Tepian Samarinda, Taman
Samarinda, dan Taman Cerdas). Seminar Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi
(SAKTI), 5(1), 13–18.
Suryani, I., Lindawati, L., & Salamah, I. (2018). Analisa QOS (Quality Of Service)
Jaringan Internet Di Teknik Elektro Politeknik Negeri Sriwijaya. It Journal
Research and Development, 3(1), 32–42.
https://doi.org/10.25299/itjrd.2018.vol3(1).1846
Riadi, M. (2019, May 26). Pengertian, Layanan dan Parameter Quality of Service
(QoS). 26 MEI 2019. https://www.kajianpustaka.com/2019/05/pengertian-layanan-
dan-parameter-quality-of-service-qos.html
H. N. T. I. S. Y. Sajati, “50-115-2-PB”, Accessed: Oct. 19, 2023. [Online]. Available:
https://senatik.itda.ac.id/index.php/senatik/article/download/50/PDF
“BAB II LANDASAN TEORI 2.” Accessed: Oct. 19, 2023. [Online]. Available:
https://repository.uin-suska.ac.id/17762/7/7.%20BAB%20II.pdf
“BAB II”, Accessed: Oct. 19, 2023. [Online]. Available:
http://repository.unsada.ac.id/2265/3/BAB%20II.pdf
“BAB II LANDASAN TEORI 2.” Accessed: Oct. 19, 2023. [Online]. Available:
https://repository.uin-suska.ac.id/3005/3/BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai