Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN WORKSHOP REKAYASA TRAFIK

ANALISIS QOS : MENGANALISIS JITTER MENGGUNAKAN


APLIKASI SPEEDTEST

Oleh :

Imam Dwi Arifin (2241160045)


Kelas 2E

Program Studi Jaringan Telekomunikasi Digital


Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Malang
2023
I. TUJUAN PRAKTIKUM

1. Memahami pengertian, jenis parameter Quality of Service pada pengiriman


data di jaringan telekomunikasi.
2. Menguji Jitter melalui aplikasi Speedtest pada jaringan telekomunikasi pada
protocol yang berbeda.
3. Menganalisis pengaruh Jitter pada kestabilan Jaringan data.

II. ALAT DAN BAHAN

1. HP Android
2. Aplikasi Speedtest
3. Jaringan internet.

III. DASAR TEORI


1. Quality of Service (QoS)
Quality of Service (QoS) adalah kemampuan suatu jaringan untuk
menyediakan layanan yang baik dengan menyediakan bandwith, mengatasi jitter
dan delay. Parameter QoS adalah latency, jitter, packet loss, throughput, MOS,
echo cancellation dan PDD. QoS sangat ditentukan oleh kualitas jaringan yang
digunakan. Terdapat beberapa factor yang dapat menurunkan nilai QoS, seperti :
Redaman, Distorsi, dan Noise. [1], [2]QoS (Quality of Service) : “the collective
effect of service performance which determines the degree of satisfaction of a user
of the service”. International Telecommunication Union (ITU). QoS didesain
untuk membantu end user (client) menjadi lebih produktif dengan memastikan
bahwa use mendapatkan performansi yang handal dari aplikasi-aplikasi berbasis
jaringan. [3] QoS mengacu pada kemampuan jaringan untuk menyediakan layanan
yang lebih baik pada trafik jaringan tertentu melalui teknologi yang berbeda-beda.
QoS merupakan suatu tantangan yang besar dalam jaringan berbasis IP dan
internet secara keseluruhan. Tujuan dari QoS adalah untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan layanan yang berbeda, yang menggunakan infrastruktur yang sama.
QoS menawarkan kemampuan untuk mendefinisikan atribut-atribut layanan yang
disediakan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. [4]

2. Jitter
Jitter adalah variasi kedatangan paket yang diakibatkan oleh perubahan
dalam karakteristik suatu sinyal. Variasi tersebut bisa berupa panjang antrian,
waktu pengolahan data, dan juga waktu penghimpunan ulang paket-paket di
akhir perjalanan jitter. Parameter jitter perlu dianalisis untuk mengetahui delay
kedatangan antar satu paket dengan paket lainnya. Semakin besar jitter maka
semakin perbedaan waktu antara suara asli dengan suara yang terdengar akan
semakin besar. Hal itu dapat menyebabkan besarnya collision antara paket
bahkan dapat menyebabkan echo cancelation. [5]
Persamaan perhitungan Jitter yaitu :

Total variasi delay


Jitter=
Total paket yang diterima

IV. PROSEDUR PRAKTIKUM

Berikut merupakan langkah-langkah menghitung Jitter melalui Speedtest :

 Percobaan 1 menggunakan wifi Polinema Hostpot

1. Download aplikasi Speedtest pada Play Store

2. Buka dan jalankan Aplikasi Speedtest


3. Pilih Tombol “Mulai” pada aplikasi

4. Maka akan muncul Tampilan hasil seperti gambar di bawah ini


 Percobaan 2 Menggunakan Jaringan Data XL Axiata
1. Buka Aplikasi Jalankan Speedtest

2. Klik Tombol “Mulai”

3. Maka Akan muncul gambar seperti di bawah ini


V. ANALISIS

Pada percobaan di atas terlihat pada percobaan pertama mempunyai jitter


sebesar 94 ms dan memeiliki paket yang hilang 4,4% dan pada percobaan kedua
memiliki jitter sebesar 15 ms dan tidak memiliki paket loss, ada beberapa faktor yang
menyababkan packet loss seperti banyaknya pengguna pada suatu jaringan, jarak
pengguna dari sumber jaringan, dan gangguan sinyal seperti cuaca, tembok dan lain
sabaginya. Semakin sedikit packet loss/ jitter maka semakin bagus kualitas jaringan.
Dampak packet loss dapat mempengaruhi kualitas pada suatu jaringan, terutama dalam
aplikasi yang sensitiv terhadap packet loss seperti video streaming yang
mengakibatkan penurunan kualitas gambar pada video dan kualitas audio.

VI. KESIMPULAN

 Arti Penting Jitter:


Jitter dapat mempengaruhi performa sistem, terutama dalam konteks
komunikasi dan pemrosesan sinyal. Dalam aplikasi seperti jaringan komputer, audio,
atau video streaming, jitter dapat mengakibatkan ketidakstabilan dalam transmisi data.

 Dampak pada Komunikasi:


Jitter dalam komunikasi dapat menyebabkan variasi waktu antara kedatangan
paket data, yang dapat mengakibatkan masalah seperti kehilangan paket, tundaan yang
tidak stabil, atau degradasi kualitas sinyal.

 Sumber Jitter:
Jitter dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk fluktuasi dalam waktu
pengiriman paket, variasi dalam kecepatan transmisi data, atau ketidakpastian dalam
penjadwalan tugas pada sistem komputasi.

 Penanganan Jitter:
Untuk mengatasi dampak jitter, beberapa metode dan protokol dirancang untuk
mengelola variasi waktu. Contohnya, dalam protokol VoIP (Voice over Internet
Protocol), buffer dapat digunakan untuk menyelaraskan dan mengurangi efek jitter.

 Penting dalam Pengukuran dan Pengamatan:


Dalam pengukuran dan pengamatan data, jitter bisa menjadi faktor yang perlu
diperhitungkan. Dalam konteks statistik atau eksperimen, jitter dapat menciptakan
variasi yang tidak diinginkan dalam pengukuran.

 Kaitannya dengan Keseragaman dan Ketepatan:


Jitter dapat menimbulkan tantangan dalam mencapai keseragaman dan
ketepatan dalam pengukuran atau proses lainnya. Oleh karena itu, dalam beberapa
kasus, mitigasi jitter menjadi fokus untuk memastikan stabilitas sistem.

 Penerapan pada Bidang Khusus:


Jitter mungkin memiliki implikasi yang berbeda tergantung pada bidang aplikasinya.
Misalnya, di bidang keuangan, jitter dalam waktu pelaksanaan order dapat memiliki
dampak signifikan pada perdagangan.
 Upaya untuk Mengurangi Jitter:
Upaya untuk mengurangi jitter dapat melibatkan penggunaan algoritma
penjadwalan yang cermat, buffering, pengoptimalan jaringan, atau protokol khusus
yang dirancang untuk mengelola variasi waktu
VII. DAFTAR PUSTAKA

[1] H. Dhika and S. A. Tyas, “Quality Of Services (QOS) Untuk Meningkatkan Skema Dalam Jaringan
Optik,” JIMP (Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan), vol. 5, no. 2, 2021.

[2] A. Budiman, A. Sucipto, and A. R. Dian, “Analisis Quality of Service Routing MPLS OSPF Terhadap
Gangguan Link Failure,” Techno. com, vol. 20, no. 1, pp. 28–37, 2021.

[3] K. NUGROHO and M. S. FALLAH, “Implementasi Load Balancing menggunakan Teknologi EtherChannel
pada Jaringan LAN,” ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik
Elektronika, vol. 6, no. 3, p. 420, 2018.

[4] H. Zikri, I. Iskandar, and P. Pizaini, “Analisis Kualitas Jaringan Internet Kampus Universitas Islam Negeri
Sultan Syarif Kasim Riau Menerapkan Metode Quality of Service(QoS),” JURIKOM (Jurnal Riset
Komputer), vol. 9, no. 5, p. 1502, Oct. 2022, doi: 10.30865/jurikom.v9i5.4930.

[5] G. Guntoro, M. Sadar, and W. Syafitri, “Evaluasi Performance Jaringan Internet Kampus Menggunakan
Quality of Service (Qos),” in SEMASTER: Seminar Nasional Teknologi Informasi & Ilmu Komputer,
2020, pp. 280–290.

Anda mungkin juga menyukai