Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN TUGAS 1

PEMBELAJARAN TERPADU DI SD ( PDGK4205 )

RPP MODEL WEBBED DAN SOAL HOTS 6

Nama Mahasiswa : KATONIK

NIM : 858872498

KELAS : A1

UNIVERSITAS TERBUKA

UPJJ MALANG POKJAR JOYOBOYO KOTA KEDIRI

2023
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPPH)

Satuan Pendidikan : SDN PARANG 1


Kelas / Semester : 2/1
Tema : 1 Hidup Rukun
Subtema : 4 Hidup Rukun di Masyarakat
Pembelajaran ke :6
Alokasi Waktu : 4 X 35 menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual, dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan peralatan tenis meja yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Muatan Matematika

No Kompetensi Indikator
.
3.3 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan 3.3.1 Menentukan hasil
pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan penjumlahan dan
cacah sampai dengan 999 dalam kehidupan sehari- pengurangan tiga bilangan
hari serta mengaitkan penjumlahan dan
pengurangan.
4.3 Menyelesaikan masalah penjumlahan dan 4.1.1 Menyelesaikan soal
pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan penjumlahan dan
cacah sampai dengan 999 dalam kehidupan sehari- pengurangan tiga bilangan
hari serta mengaitkan penjumlahan dan
pengurangan.

Muatan Bahasa Indonesia

No Kompetensi Indikator
.
3.1 Merinci ungkapan, ajakan, perintah, penolakan 3.1.1 Menyebutkan 3 (tiga)
yang terdapat dalam teks cerita atau lagu yang kalimat penolakan dalam
menggambarkan sikap hidup rukun percakapan yang
menggambarkan sikap
hidup rukun
3.1.2 Menentukan kalimat
penolakan dalam
percakapan
4.1 Menirukan ungkapan, ajakan, perintah, penolakan 4.1.1 Menyelesaikan soal
dalam cerita atau lagu kalimat penolakan dalam
percakapan yang
menggambarkan sikap
hidup rukun.

C. PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER


- Religius, nasionalisme, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerjasama

D. TUJUAN
1. Dengan mengamati contoh siswa dapat menentukan hasil penjmlahan dan
pengurangan tiga bilangan dengan tepat
2. Dengan mengamati contoh siswa dapat menyelesaikan soal penjumlahan dan
pengurangan tiga bilangan dengan benar
3. Dengan mengamati teks percakapan siswa dapat menyebutkan 3 (tiga) kalimat
penolakan dalam percakapan yang menggambarkan sikap hidup rukun dengan
benar
4. Dengan mengamati teks percakapan siswa dapat menyelesaikan soal kalimat
penolakan dalam percakapan yang menggambarkan sikap hidup rukun dengan
tepat

E. MATERI
1. Penjumlahan dan pengurangan
2. Kalimat penolakan

F. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Saintifik
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Exemple Non Example
Metode : Penugasan, Pengamatan, Tanya Jawab. Diskusi dan Ceramah

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Diskripsi Kegiatan Alokasi Waktu


Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka 10 menit
dengan salam, menanyakan
kabar dan mengecek kehadiran
siswa
2. Kelas dilanjukan dengan doa dan
renungan pagi secara tersentral.
(Kegiatan literasi, PPK: Religius).
3. Siswa diingatkan untuk selalu
mengutamakan sikap disiplin
setiap saat dan manfaat bagi
tercapainya cita-cita.
4. Menyanyikan lagu Indonesia
Raya, sebagai rasa bangga dan
cinta tanah air dan mengecek
kehadiran siswa. (PPK:
Nasionalisme)
5. Pembiasaan membaca/ menulis/
mendengarkan/ berbicara
selama 15-20 menit materi
pelajaran seperti dongeng dan
motivasi. Sebelum membacakan
Kegiatan Diskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
dongeng guru menjelaskan
tujuan kegiatan literasi dan
mengajak siswa mendiskusikan
pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Apa isi dari dongeng
tersebut?
- Apa judul dongeng tersebut?
- Isi dari dengeng tersebut
menceritakan apa?
Inti Ayo Mengamati 50 menit
 Siswa mengamati penjelasan
materi pengurangan dari guru
(mengamati, PPK: mandiri)
 Siswa diberi kesempatan untuk
bertanya mengenai pengurangan
(menanya)
 Siswa diajak untuk memahami
proses pengurangan menurun
(menalar)
Ayo Berlatih
 Siswa menjawab pertanyaan
yang berkaitan pengurangan
LKPD 1 (mencoba, PPK: Mandiri)
 Siswa dibimbing untuk
mengerjakan soal pengurangan

Ayo Mengamati
 Siswa mengamati teks
percakapan yang mengandung
hidup rukun. Teks percakapan
tersebut akan mencapai
kompetensi dasar muatan
Bahasa Indonesia dan PPKn.
(mengamati, PPK: Disiplin)
 Guru memotivasi siswa untuk
menanyakan hal-hal yang
berkaitan dengan ungkapan
dalam percakapan tentang hidup
rukun dengan teman bermain
(menanya: PPK: Mandiri)
 Siswa membaca percakapan
yang mengandung hidup rukun
bersama teman sebangku dan
mencari ungkapan penolakan
didalamnya (menalar, PPK:
Kerjasama)

Ayo Berlatih
 Siswa memjawab pertanyaan
yang berkaitan dengan teks
percakapan ungkapan penolakan
dan maknanya pada LKPD 2
(mencoba, PPK: Mandiri)
 Siswa dibimbing untuk
mengucapkan penolakan dan
Kegiatan Diskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
menjawab penolakan dengan
santun.
Penutup 1. Siswa mampu mengemukakan 10 menit
hasil belajar hari ini (PPK:
Tanggung Jawab)
2. Siswa menyampaikan perasaan
selama pembelajaran
3. Guru memberikan penguatan
dan kesimpulan
4. Guru kemudian menutup
pembelajaran dengan
mengucapkan salam

H. PENILAIAN

Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi siswa. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengentahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek
dengan rubrik penilaian sebagai berikut:

Teknik Penilaian (terlampir)


a. Penilaian Sikap: Lembar Observasi
b. Penialian Pengetahuan: Tes
c. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja

Ranah yang Indikator Jenis/ Teknik Bentuk Instrumen


dinilai Penilaian Penilaian
Matematika Tes tertulis Isian singkat Soal, kunci
3.3.1 Menentukan hasil Uraian jawaban,
penjumlahan tiga pedoman
bilangan penskoran
Bahasa Indonesia
3.1.1 Menyebutkan 3
Pengetahuan KI (tiga) kalimat
3 penolakan dalam
percakapan yang
menggambarkan sikap
hidup rukun
3.1.2 Menentukan
kalimat penolakan
dalam percakapan
Matematika Unjuk Kerja Tabel Rubrik penilaian,
4.1.1 Menyelesaikan pengamatan pedoman
soal penjumlahan tiga penskoran
bilangan
Keterampilan KI Bahasa Indonesia
4 4.1.1 Menyelesaikan
soal kalimat penolakan
dalam percakapan yang
menggambarkan sikap
hidup rukun.

H. SUMBER DAN MEDIA


 Diri siswa, Lingkungan keluarga, dan Lingkungan sekolah
 Buku pedoman Guru Tema 1 kelas 2 dan Buku Tema 1 Kelas 2 (buku tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013)
 Teks percakapan yang mengandung hidup rukun di masyarakat
 Soal cerita matematika

Kediri, 2 Agustus 2022

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas

MOHAMAD YUNUS,S.Pd KATONIK,S.Pd


NIP.19710112 200901 1 00

LAMPIRAN
1. Materi Ajar
2. Instrumen penilaian dan
Penskoran
3. Rekap nilai
4. LKPD 1, 2 dan kunci
jawaban
5. PR dan kunci jawaban
Lampiran 1

Materi

Matematika

Penjumlahan dan pengurangan menurun

Contoh soal

145

212 +

357

122 –

235

Bahasa Indonesia

Kalimat penolakan adalah kalimat yang menyatakan penolakan terhadap pendapat yang
disampaikan oleh orang lain dalam sebuah diskusi. Sebagaimana halnya menyampaikan kalimat
penyanggahan, kalimat penolakan juga hendaknya disampaikan dengan penuh rasa hormat dan
sopan. Perlu diperhatikan bahwa ketika menyampaikan penolakan hendaknya disertai dengan
argumentasi yang jelas dan masuk akal.

Contoh

Tidak, terimakasih

Mohon maaf, saya tidak setuju

Terimakasih, saya tidak suka keju

Lainkali ya, sekarang saya tidak bisa ikut

Lampiran 2

Instrumen penilaian

a. Sikap Spiritual
Sikap siswa yang muncul ketika proses pembelajaran
Format Jurnal untuk Penilaian sikap
Beri tanda centang (√) pada nomor sikap yang Nampak

Butir Sikap Keterangan


No Nama Peserta didik
1 2 3 4
1 Abdi Riza Rahma 
2 Ananda Jovan Rasyid Erwansyah 
3 AULIYA SAFARATUL SHOLEHAH 
4 Azhar Rifandi 
5 DEASY NATALIA IRVIANTO 
6 Fiola Alviena Wardani 
7 Gohan Eksan Kevin Pratama 
8 Ira Citra Aliva 
9 Izza Dilla Rahmawati 
10 Moch. Al-Azizu Alviano 
11 MOCHAMAD AZKA IBRAHIM AL GHIFARI 
12 Muhammad Ahsanil Khuluq 
13 Muhammad Afrizal 
14 Raffi Dwi Ardiansah 
15 REZA BROTO ASMORO 
16 SABRINA AZALIA QUEEN 
17 SELPIANI 
1. Taat beribadah
2. Bersyukur
3. Berdoa
4. Toleransi

b. Sikap sosial
Beri tanda centang (√) pada nomor sikap yang Nampak

Butir Sikap Tindak Lanjut


No Nama Peserta didik
1 2 3 4
1 Abdi Riza Rahma 
2 Ananda Jovan Rasyid Erwansyah 
3 AULIYA SAFARATUL SHOLEHAH 
4 Azhar Rifandi 
5 DEASY NATALIA IRVIANTO 
6 Fiola Alviena Wardani 
7 Gohan Eksan Kevin Pratama 
8 Ira Citra Aliva 
9 Izza Dilla Rahmawati 
10 Moch. Al-Azizu Alviano 
11 MOCHAMAD AZKA IBRAHIM AL GHIFARI 
12 Muhammad Ahsanil Khuluq 
13 Muhammad Afrizal 
14 Raffi Dwi Ardiansah 
15 REZA BROTO ASMORO 
16 SABRINA AZALIA QUEEN 
17 SELPIANI 

1. Jujur
2. Disiplin
3. Tanggung jawab
4. Santun
c. Pengetahuan dan keterampilan

Skor Penilaian : 100

Skor yang diperoleh X 100


Penilaian:
Skor Maksimal

Panduan Konversi Nilai:


Konversi Nilai Predikat Klasifikasi
(skala 0-100)
81-100 A SB (Sangat Baik)
66-80 B B (Baik)
51-65 C C (Cukup)
0-50 D PB (Perlu Bimbingan)

Rubrik:
Matematika
Rubrik Penilaian
Skor
Apek/ Kriteria
4 3 2 1
Kelengkapan Mengerjakan Mengerjakan Mengerjakan Mengerjakan
jawaban soal secara beberapa soal beberapa soal seluruh soal
keseluruhan tanpa bimbingan dengan dengan
tanpa bimbingan guru bimbingan guru bimbingan guru
guru
Penggunaan cara Menggunakan Menggunakan Tidak Tidak
cara dengan cara dengan menggunakan menggunakan
tepat dan tepat jawban cara jawaban cara dan
jawaban benar belum benar benar jawaban salah

Bahasa Indonesia

Skor
Apek/ Kriteria
4 3 2 1
Kelengkapan Mengerjakan Mengerjakan Mengerjakan Mengerjakan
jawaban soal secara beberapa soal beberapa soal seluruh soal
keseluruhan tanpa bimbingan dengan dengan
tanpa bimbingan guru bimbingan guru bimbingan guru
guru
Ketepatan Mengerjakan Mengerjakan Mengerjakan Mengerjakan
Waktu seluruh soal seluruh soal tidak tepat tidak tepat
tepat waktu dan tepat waktu dan waktu dan waktu dan
jawaban benar beberapa seluruh jawaban seluruh jawaban
jawaban salah benar salah

Lampiran 4
Matematika

1. Pada minggu pagi diadakan gotong royong, ibu-ibu membawa roti sebanyak 245 bungkus
dan ditambah anak-anak membawa 180 bungkus, lalu roti tersebut dimakan para warga
sebanyak 145 bungkus, berapakah sisa roti sekarang?

……….
………. +
……….
………. –

………. (Skor 30)

2. Pipit mempunyai 450 gelang karet, sebanyak 225 gelang karet di berikan kepada adiknya,
Ibu memberi pipit 270 gelang karet lagi. Berapa banyak gelang karet pipit sekarang?

……….
………. –
……….
………. +

………. (Skor 30)

3. Joko mempunyai 325 kelereng setelah bermain dengan temannya ia menang 158 kelereng
tiga hari kemudian ia kalah 255 kelereng. Berapa banyak kelereng yang dimiliki Joko
sekarang?

……….
………. +
……….
………. –

………. (Skor 30)


Bahasa Indonesia
Percakapan 1

Budi: Hai Edo kita bermain setelah pulang sekolah!


Edo: Tapi kita mempunyai PR, saya akan mengerjakannya setelah sampai rumah
Budi: saya akan ajak teman-teman lainnya
Edo: tidak Edo terimakasih saya akan mengerjakan PR terlebih dahulu
Budi: Baiklah Edo

Percakapan 2

Roni: Ayo Dani ke kantin membeli es teh!


Dani: Maaf Roni saya sedang batuk dan tidak boleh minum minuman dingin
Roni: Baiklah Dani

LKPD 2
Pertanyaan:
1. Kalimat penolakan dalam dua percakapan tersebut adalah
a. …..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…
b. …..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…
(Skor 30)

2. “Dani: Maaf Roni saya sedang batuk dan tidak boleh minum minuman dingin” Apa makna
kalimat penolakan tersebut?
…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..
…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..
(Skor 30)

3. Buatlah satu kalimat penolakan!


……………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
(Skor 30)

PR
Matematika
1. Seorang pedagang mangga mula-mula mempunyai 132 buah mangga. Sebanyak 80
buah telah terjual. Kemudian ia mendapat kiriman 95 buah mangga. Berapa buah
mangga pedagang itu sekarang?
2. Seorang peternak mempunyai 358 ekor ayam. Sebanyak 249 ekor ayam terjual di
pasar. Peternak itu membeli lagi 190 ekor ayam. Berapa banyak ayam peternak itu
saat ini?
Bahasa Indonesia
3. Bagaimana sikap kita saat mengucapkan kata penolakan kepada teman?
4. Buatlah satu percakapan singkat menggunakan kata penolakan!

Jawaban:

1. …………
………… -
…………
………… +
…………

2. …………
………… -
…………
………… +
…………

3. ………………………..

4. …………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
NAMA : KATONIK
NIM : 858872498
KELAS : A1
Kode/NamaMatkul : PDGK4205/Pembelajaran terpadu

LATIHAN SOAL

1. Menurut hasil pengkajian tim pengembang PGSD, terdapat 3 model pembelajaran


Terpadu yang
paling cocok ditetapkan di SD. Jelaskan 3 model tersebut!
2. Mengapa dalam pelaksanaan Pembelajaran terpadu ada 3 landasan yang perlu
diperhatikan dipertimbangkan oleh guru, baik pada waktu merencanakan, melaksanakan
serta menilai proses dan hasil pembelajaran. Jelaskan landasan-landasan tersebut !
3. Dalam proses penggalian tema perlu diperhatikan adanya prinsip-prinsip dalam
pembelajaran
terpadu. Jelaskan prinsip-prinsip tersebut!
4. Mengapa anda melakukan pembelajaran terpadu di kelas SD ? jelaskan dan buat contoh
tema
pembelajaran terpadu dan pengembangannya berdasarkan penggalian tema yang anda
pilih !
5. Ada 3 tahap dalam pembelajaran terpadu. Jelaskan dan apa hubungan timbal balik dari
ketiga
tahap tersebut?
6. Pilih salah satu dari ketiga tahapan tersebut, kemudian rancanglah skenario pembelajaran
dan
jelaskan masing-masing!

JAWABAN.
1. Model pembelajaran terpadu di sekolah dasar
1) Model jaring laba-laba yaitu model pembelajaran terpadu yang menggunakan
pendekatan
tematik. Pendekatan ini dimulai dengan menentukan tema, yang kemudian dikembangkan
menjadi subtema dengan memperhatikan keterkaitan tema tersebut dengan mata
pelajaran
yang terkait.
2) Model keterhubungan (connected) adalah model pembelajaran terpadu yang secara
sengaja
diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan
topik
lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain, tugas-tugas yang dilakukan dalam satu
hari
dengan tugas-tugas yang dilakukan di hari berikutnya, bahkan ide-ide yang dipelajari
dalam
satu semester dengan ide-ide yang akan dipelajari pada semester berikutnya di dalam satu
mata pelajaran.
3) Model keterpaduan (Integrated) merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan
pendekatan antar mata pelajaran. Model ini diusahakan dengan cara menggabungkan
mata
pelajaran dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menentukan keterampilan,
konsep
dan sikap yang saling tumpang tindih di dalam beberapa mata pelajaran.
2. Karena pada dasarnya merupakan implementasi dari kurikulum yang berlaku, dan
membutuhkan
landasan-landasan yang kuat dan didasarkan atas hasil-hasil pemikiran yang mendalam.
Landasan-landasan yang perlu mendapatkan perhatian guru dalam pelaksanaan
pembelajaran
terpadu di sekolah dasar meliputi :
1) Landasan filosofis berperan penting dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu, bahkan
landasan filsafat ini menjadi landasan utama yang melandasi aspek-aspek lainnya.
Pandangan filosofis yang berbeda akan mempengaruhi dan mendorong pelaksanaan
pembelajaran terpadu yang berbeda pula.
2) Landasan psikologis berkaitan dengan psikologis perkembangan peserta didik dan
psikologi atau teori belajar. Psikologi perkembangan diperlukan terutama dalam
menentukan isi atau materi pembelajaran terpadu yang diberikan kepada siswa agar
tingkat keluasan dan kedalamannya sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik.
Psikologi belajar memberikan kontribusi dalam hal bagaimana isi atau materi
pembelajaran terpadu tersebut
disampaikan kepada siswa dan bagaimana pula siswa harus mempelajarinya, dengan kata
lain berkenan dengan penentuan cara atau metode pembelajaran.
Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. Tugas utama guru
adalah membantu mengoptimalkan perkembangan siswa. Apa yang diajarkan dan
bagaimana cara mengajarkannya harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa.
3) Landasan praktis disini berkaitan dengan kondisi-kondisi nyata pada umumnya terjadi
dalam proses pembelajaran saat ini, sehingga harus mendapat perhatian dalam
pelaksanaan pembelajaran terpadu. Landasan praktis diperlukan karena pada dasarnya
guru harus melaksanakan pembelajaran terpadu secara aplikatif di dalam kelas.
3. Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu di
sekolah dasar, dalam proses penggalian tema perlu diperhatikan prinsip-prinsip berikut
1) Tema hendaknya tidak terlalu luas, namun dengan mudah dapat digunakan untuk
memadukan mata pelajaran
2) Tema harus bermakna, tema yang dipilih untuk dikaji harus memberikan bekal bagi
siswa untuk belajar selanjutnya
3) Tema harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa
4) Tema yang dikembangkan harus mampu menunjukkan sebagian besar minat siswa
5) Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan peristiwa-peristiwa otentik yang
terjadi dalam rentang waktu belajar
6) Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan kurikulum yang berlaku serta
harapan masyarakat
7) Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar.
4. Karena penggunaan pembelajaran terpadu mempunyai manfaat sebagai berikut
1) Dengan menggabungkan berbagai mata pelajaran akan terjadi penghematan karena
tumpang tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan
2) Siswa dapat melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab materi pembelajaran
lebih berperan sebagai sarana atau alat daripada tujuan akhir
3) Pembelajaran terpadu dapat menigkatkan taraf kecakapan berfikir siswa.
4) Pembelajaran terpadu memberikan penerapan-penerapan dunia nyata sehingga dapat
mempertinggi kesempatan tranfer pembelajaran
5) Dengan memadukan pembelajaran antar matapelajaran diharapkan penguasaan materi
pembelajaran akan semakin baik dan meningkat
6) Pengalaman belajar antar mata pelajaran sangat positif untuk membentuk pendekatan
menyeluruh pembelajaran terhadap pengembangan ilmu pengetahuan
7) Pembelajaran terpadu membantu menciptakan struktur kognitif atau pengetahuan
awal siswa
yang dapat menjembatani pemahaman yang terkait.

5. Tahap pembelajaran terpadu :


1) Kegiatan pendahuluan, proses pembelajaran terpadu akan berhasil dengan baik apabila guru
sejak awal dapat mengkondisikan kegiatan belajar siswa secara efektif. Kegiatan pendahuluan
merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari komponen pembelajaran lainnya,
untuk menciptakan suasana awal yang efektif yang memungkinkan siswa dapat mengikuti
proses pembelajaran dengan baik.
2) Kegiatan inti dalam pembelajaran terpadu, setelah kegiatan awal tersebut dilakukan maka
selanjutnya guru mengorganisasikan atau mengatur proses pembelajaran dengan
menggunakan teknik, metode, pendekatan yang memungkinkan siswa mendapatkan hasil
yang memuaskan. Kegiatan yang menekankan pada proses pembentukan pengalaman belajar
siswa. Menggambarkan penggunaan strategi dan media pembelajaran untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan. Guru harus memperhatikan faktor kompetensi, jenis dan tingkat
kesulitan materi pelajaran, dalam menentukan dan menggunakan media pembelajaran, guru
harus memperhatikan fungsi media serta kelemahan dan kekuatan setiap jenis media
pembelajaran.
3) Kegiatan akhir dan tindak lanjut dalam pembelajaran terpadu mempunyai peranan penting
dalam rangka memantapkan pemahaman siswa terhadap kompetensi dasar yang harus
dicapainya. Kegiatan akhir ini dilakukan guru untuk menyakinkan bahwa kompetensi yang
ditetapkan dikuasai oleh siswa dengan meninjau kembali penguasaan siswa dan melakukan
penilaian dari materi yang telah disampaikan di kegiatan inti pembelajaran terpadu

6.Saya memilih tahap awal atau pendahuluan, skenario pembelajaran yang saya lakukan adalah
Guru memberi salam, menanyakan kabar, keadaan siswa. Mengajukan pertanyaan sebagai
perikut :
a. Assalamualaikum selamat pagi anak-anak, bagaimana kabar kalian hari ini, ?
b. Lalu guru meminta siswa untuk berdoa dan untuk mengucapkan pancasila sampai dengan
selesai,
c. Setelah itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran, agar siswa lebih bersemangat dan
termotivasi, guru memberikan sebuah gambar sebelum memulai pada inti pembelajaran
LATIHAN UJI KOMPETENSI 1 SILAYAR

NAMA : KATONIK
NIM : 858872498
KELAS : 1A
Kode/NamaMatkul : PDGK4205/Pembelajaran terpadu

Silahkan kerjakan Latihan 1 ini dengan benar!

No. Soal Skor


1 Seorang guru hendaknya memahami bahwa pembelajaran terpadu mucul 15
atas 3 landasan filosofis diantaranya progresivisme, konstruktivisme, dan
humanisme. John Dewey, Jean Piaget, Lev Vgotsky dan William James
merupakan tokoh-tokoh yang berada dibelakangnya. Paparkan benang
merah dari ketiga landasan tersebut sehingga mendorong lahirnya
pembelajaran terpadu. Serta uraikan keterkaitan landasan tersebut
terhadap kegiatan pembelajaran.

2 Keterampilan menjelaskan dan bertanya merupakan salah satu hal krusial 25


dalam pembelajaran terpadu. Alasannya adalah dalam pembelajaran
terpadu siswa merupakan pusat dalam proses pembelajaran dan posisi
guru sebagai fasilitator bukanlah satu-satunya sumber informasi. Di sekolah
x terdapat 2 guru dengan karakteristik yang berbeda. Guru A merupakan
pendidik mula yang memahami teori pengajaran dengan baik namun secara
implementasi mengajar di kelas masih minim pengalaman. Sedangkan guru
B adalah pendidik senior yang kaya pengalaman namun masih terpaku
dengan pembelajaran satu arah. Bagaimanakah kedua guru ini saling
berkerjasama sehinga mampu menguasai dengan baik keterampilan
menjelaskan dan bertanya dalam pembelajaran terpadu. Berikan beberapa
contoh dari implementasi kedua keterampilan tersebut.

3 Mewabahnya Covid-19 di Indonesia mendorong pemerintah pusat dan 25


daerah untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan baru, salah satunya
menghentikan sementara pembelajaran tatap muka di sekolah dan
mengalihkannya dengan Learning from home (Pembelajaran di rumah).
Rancanglah Satuan Pembelajaran Terpadu dengan memilih salah satu
subtema, jabarkan melalui kegiatan pembelajaran serta evaluasi (penilaian)
yang mampu dilaksanakan secara mandiri oleh siswa (kolaborasi dengan
orang tua). Pertimbangkan Satuan Pembelajaran Terpadu tersebut dengan
mengadakan variasi dalam penggunaan media sebagai bagian integral
dalam pembelajaran.
Skor Total 65

JAWABAN :
1. Landasan filosofis dalam pembelajaran terpadu sangat di pengaruhi oleh tiga aliran filsafat
yaitu a) progresivisme, b) konstruktivisme, dan c). humanisme.
a). aliran progresivisme : memandang proses pembelajaran perlu ditekankan pada pembentukan
kreatifitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah, dan memperhatikan
pesngalaman siswa. Progresivisme didasarkan pada keyakinan bahwa pendidikan harus berpusat
pada siswa (child-centered) bukan memfokuskan pada guru atau bidang muatannya.
b). menurut aliran kontrukstivisme yang menyatakan bahwa pengetahuan dibentuk sendiri oleh
individu dan pengalaman merupakan kunci utama dari belajar bermakna. Aliran ini memandang
pengalaman langsung yang dikontruksi sendiri oleh siswa merupakan kunci dalam pembelajaran.
Menurut aliran ini, pengetahuan adalah hasil konstruksi atau bentukan manusia
melalui hasil interaksi dengan objek, fenomena, pengalaman dan lingkungan.
Pengetahuan tidak dapat ditransfer begitu saja dari seorang guru kepada siswanya,
tetapi harus diinterpretasikan sendiri oleh masing-masing siswa. Esensi dari teori
konstruktivis adalah ide harus ditemukan sendiri oleh siswa dan mentransformasikan
sendiri suatu informasi tersebut apabila menginginkan informasi tersebut menjadi
miliknya

c) Aplikasi teori humanisme lebih menonjolkan kebebasan setiap individu siswa/i memahami
materi pembelajaran untuk memperoleh informasi/pengetahuan baru dengan caranya sendiri,
selama proses pembelajaran.dalam teori ini peserta didik berperan sebagai subjek didik, peran
guru dalam pembelajaran humanisme adalah fasilitator. Peserta Didik Dalam pembelajaran yang
humanis ditempatkan sebagai pusat (central) dalam aktifitas belajar. Peserta didik menjadi pelaku
dalam memaknai pengalaman belajarnya sendiri. Dengan demikian , peserta didik diharapkan
mampu menemukan potensinya dan mengembangkan potensi tersebut secara memaksimal.
Peserta didik bebas berekspresi cara-cara belajarnya sendiri. Peserta didik menjadi
aktif dan tidak sekedar menerima informasi yang disampaikan oleh guru.

lahirnya pembelajaran terpadu adalah karena dari tiga landasan tersebut melihat siswa dari
keunikan, potensi dan motivasi yang dimilikinya, dan landasan tersebut ketika berjalan beriringan
akan bersifat saling melengkapi dan akan menghasilkan anak didik yang handal dan tangguh.
Landasan ini dimaksudkan tentang pentingnya aspek filsafat dalam pelaksanaan pembelajaran
terpadu, dalam hal ini terdapat beberapa tokoh yang berada dibelakangnya, yaitu John Dewey,
Jean Piaget,Lev Vgotsky dan William James. Landasan filsafat sendiri menjadi landasan utama
yang melandasi aspek-aspek lainnya. Karena perumusantujuan/kompetensi dan isi/materi
pembelajaran terpadu pada dasarnya bergantung pada pertimbangan-pertimbangan filosofis.
Sebab pandangan filosofis yang berbeda akanmempengaruhi dan mendorong pelaksanaan
pembelajaran terpadu yang berbeda.

2. Keterampilan menjelaskan merupakan aspek yang sangat penting bagi guru


karena sebagian besar percakapan pembelajaran yang mempunyai pengaruh besar
terhadap pemahaman siswa adalah berupa penjelasan. Penguasaan keterampilan
menjelaskan yang didemonstrasikan guru akan memungkinkan siswa memiliki
pemahaman yang mantap tentang masalah yang dijelaskan, serta meningkatnya
keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Seorang guru harus dapat menjelaskan berbagai hal kepada peserta didiknya.
Penjelasan yang disampaikan harus sesuai dengan tingkat kemampuan berpikir
peserta didik. Misalnya guru akan menjelaskan konsep ”atas”. Jika peserta didiknya
adalah anak usia TK (4 – 5 tahun) maka dia harus menjelaskan konsep tersebut secara
konkret dan nyata
Guru A yang merupakan pendidik mula yang memahami teori pengajaran dengan baik namun
memiliki pengalaman mengajar yang masih minim. Sedangkan guru B adalah
pendidik senior yang kaya pengalaman namun masih terpaku dengan pembelajaran
satu arah (teori belum berkembang). Untuk menjadi lebih baik dalam proses
pembelajaran, kedua guru ini dapat saling bekerja sama serta bertukar pikiran terkait
pembelajaran. Guru A
dapat belajar serta mengasah keterampilan bertanya,
menjelaskan serta penguasaan kelas kepada guru B yang sudah memiliki lebih
banyak pengalaman. Sementara guru B dapat belajar kepada guru A terkait metode
pembelajaran yang lebih aktif, kreatif, innovative dan efektif, karena berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi serta kurikulum bersifat dinamis,
sehingga diperlukanadanya perbaikan metode pembelajaran secara
terus menerus, agar didapatkan pembelajaran yang bermakna bagi siswa,
menumbuhkan rasa ingin tahu serta terbentuk pengetahuan dari dirinya sendiri.
Permasalahan suatu pembelajaran bisa muncul bersamaan dengan berkembang
dan meningkatnya kemampuan siswa, situasi dan kondisi lingkungan yang ada,
pengaruh informasi dan kebudayaan, serta berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi. Guru merupakan kunci dalam pelurusan masalah, mereka berada di titik
sentral untuk mengatur, mengarahkan dan menciptakan suasana kegiatan belajar

3. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan Pendidikan : SDN PARANG 1
Kelas / Semester : II / 1
Tema : 4. Hidup Bersih dan Sehat
Sub Tema : 1. Hidup Bersih dan Sehat di Rumah
Pembelajaran Ke : 3
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)
Muatan Terpadu : SBdP, Bahasa Indonesia, Matematika
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan dibimbing melalui daring sinkron, siswa dapat menentukan tekanan kuat
dan lemah pada lagu berbirama dua atau tiga secara benar.
2. Melalui penugasan di Edmodo, siswa dapat memainkan/menyuarakan tekanan kuat
dan lemah pada lagu anak berbirama dua atau tiga secara tepat.
3. Melalui penugasan di Edmodo, siswa dapat mencatat isi teks yang berkaitan dengan
lingkungan tidak sehat menggunakan bahasa tulis secara tepat.
4. Melalui penugasan di Edmodo, siswa dapat menuliskan hasil pengamatan sederhana
tentang lingkungan tidak sehat dengan ejaan yang tepat.
5. Dengan dibimbing melalui daring untuk mengamati gambar dan benda di sekitar
siswa dapat menjelaskan dan menggambarkan bangun datar yang diamatinya dengan
tepat.
6. Dengan dibimbing melalui daring, siswa dapat mengidentifikasi jenis bangun datar
yang diamati dengan tepat.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa 15 menit
berdo’a dengan arahan melalui Grup WhatsApp, dan
Zoom
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian

Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan


yaitu
tentang ”Aku dan Sekolahku”. (Integritas)

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang


meliputi
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengomunikasikan dan menyimpulkan.
( Communication )

Inti Siswa mendengarkan contoh lagu yang dinyanyikan 180 menit


dengan memperhatikan tekanan kuat dan tekanan
lemah yang disampaikan melalui Zoom

Guru menjelaskan penggunaan tekanan kuat dan


tekanan lemah ketika menyanyi.

Siswa diajak menyanyikan lagu “Membuang


Sampah”
dengan memperhatikan tekanan kuat dan tekanan
lemah. (Mandiri)
Bertanya jawab tentang isi lagu dan mengambil
sikap
yang dapat diteladani dari isi lagu.
Siswa mendengarkan teman membacakan teks
percakapan yang berhubungan dengan lingkungan
rumah yang tidak bersih.

Bertanya jawab tentang isi percakapan yang


didengar
dan mengambil nilai-nilai sikap yang perlu diteladani
dari teks yang dibacakan. (Nasionalis)
Siswa menjawab soal-soal yang berhubungan
dengan
teks percakapan sebelumnya. (Mandiri)
Mengoreksi kebenaran jawaban siswa berdasarkan
isi
teks percakapan yang sebenarnya.
Memberikan penguatan terhadap hasil kerja siswa.
Agar lebih jelas, siswa diarahkan mengerjakan teka-
teki silang yang berhubungan dengan makna kata
yang
sebenarnya.

Mengoreksi kebenaran hasil kerja siswa dalam


mengisi teka-teki silang.

Siswa membaca teks “Hindari Rumah yang Tidak


Bersih!” dengan lafal dan intonasi yang tepat.

Jika siswa belum benar membaca dengan lafal dan


intonasi yang tepat, guru terlebih dahulu
memberikan
contoh yang benar.

Bertanya jawab tentang isi teks yang dihubungkan


dengan ciri lingkungan rumah yang tidak sehat.

Siswa diminta mengamati gambar yang


berhubungan
dengan lingkungan rumah yang tidak sehat.
Siswa menyebutkan ciri-ciri lingkungan rumah yang
tidak sehat secara lisan.
Selanjutnya, siswa diarahkan untuk menuliskan hasil
pengamatan terhadap gambar dalam bentuk
laporan
sederhana.
Ketika menulis laporan, perlu diarahkan agar siswa
menulis dengan ejaan yang tepat.
Jika ada siswa yang belum tepat dalam
menggunakan
ejaan, guru menjelaskan terlebih dahulu.
Siswa kemudian diminta membacakan hasil laporan
yang telah ditulis dengan lafal dan intonasi yang
tepat.

Siswa diminta mengamati gambar yang


berhubungan
dengan lingkungan rumah yang tidak sehat
sebelumnya. ( Creativity and Innovation )
Mengarahkan siswa menemukan berbagai bangun
datar pada gambar atau benda di sekitar,
misalnya saja layang-layang atau sobekan kertas.
Bertanya jawab tentang bentuk bangun datar
berdasarkan benda yang diamati pada gambar.

Siswa diarahkan untuk menggambar bangun datar


sesuai dengan benda yang diamati ( Creativity and
Innovation )
Siswa diarahkan untuk menggali informasi agar
mengetahui pengertian bangun datar.
Setelah siswa paham mengenai pengertian bangun
datar, siswa diarahkan untuk mengerjakan latihan
yaitu menggambar sesuai objek gambar yang ada di
Buku Siswa.
Ketika siswa mengerjakan latihan, siswa hendaknya
dibimbing dengan penuh perhatian.
Siswa diminta untuk mengerjakan latihan dengan
teliti.
Bertanya jawab tentang materi yang belum
dipahami.
Memberikan motivasi dan penguatan terhadap hasil
belajar siswa

Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / 15 menit


rangkuman hasil belajar selama sehari
(Integritas)
Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran
yang telah diikuti.
Melakukan penilaian hasil belajar melalui Edmodo
Guru mengingatkan siswa agar belajar di rumah.
Bersama orang tua, siswa diminta untuk
mendiskusikan keadaan lingkungan di sekitar
rumah.

Mengajak semua siswa berdo’a


REFLEKSI DAN KONFIRMASI
Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.

Mengetahui Kediri, 29 September 2023

Kepala Sekolah, Guru Kelas

MOHAMAD YUNUS,S.Pd KATONIK,S.Pd


NIP.19710112 200901 1 005

PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR


Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi
b. Penilaian Pengetahuan : Tes tulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja

Anda mungkin juga menyukai