NIM : 858872498
KELAS : A1
UNIVERSITAS TERBUKA
2023
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPPH)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual, dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan peralatan tenis meja yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Muatan Matematika
No Kompetensi Indikator
.
3.3 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan 3.3.1 Menentukan hasil
pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan penjumlahan dan
cacah sampai dengan 999 dalam kehidupan sehari- pengurangan tiga bilangan
hari serta mengaitkan penjumlahan dan
pengurangan.
4.3 Menyelesaikan masalah penjumlahan dan 4.1.1 Menyelesaikan soal
pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan penjumlahan dan
cacah sampai dengan 999 dalam kehidupan sehari- pengurangan tiga bilangan
hari serta mengaitkan penjumlahan dan
pengurangan.
No Kompetensi Indikator
.
3.1 Merinci ungkapan, ajakan, perintah, penolakan 3.1.1 Menyebutkan 3 (tiga)
yang terdapat dalam teks cerita atau lagu yang kalimat penolakan dalam
menggambarkan sikap hidup rukun percakapan yang
menggambarkan sikap
hidup rukun
3.1.2 Menentukan kalimat
penolakan dalam
percakapan
4.1 Menirukan ungkapan, ajakan, perintah, penolakan 4.1.1 Menyelesaikan soal
dalam cerita atau lagu kalimat penolakan dalam
percakapan yang
menggambarkan sikap
hidup rukun.
D. TUJUAN
1. Dengan mengamati contoh siswa dapat menentukan hasil penjmlahan dan
pengurangan tiga bilangan dengan tepat
2. Dengan mengamati contoh siswa dapat menyelesaikan soal penjumlahan dan
pengurangan tiga bilangan dengan benar
3. Dengan mengamati teks percakapan siswa dapat menyebutkan 3 (tiga) kalimat
penolakan dalam percakapan yang menggambarkan sikap hidup rukun dengan
benar
4. Dengan mengamati teks percakapan siswa dapat menyelesaikan soal kalimat
penolakan dalam percakapan yang menggambarkan sikap hidup rukun dengan
tepat
E. MATERI
1. Penjumlahan dan pengurangan
2. Kalimat penolakan
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Ayo Mengamati
Siswa mengamati teks
percakapan yang mengandung
hidup rukun. Teks percakapan
tersebut akan mencapai
kompetensi dasar muatan
Bahasa Indonesia dan PPKn.
(mengamati, PPK: Disiplin)
Guru memotivasi siswa untuk
menanyakan hal-hal yang
berkaitan dengan ungkapan
dalam percakapan tentang hidup
rukun dengan teman bermain
(menanya: PPK: Mandiri)
Siswa membaca percakapan
yang mengandung hidup rukun
bersama teman sebangku dan
mencari ungkapan penolakan
didalamnya (menalar, PPK:
Kerjasama)
Ayo Berlatih
Siswa memjawab pertanyaan
yang berkaitan dengan teks
percakapan ungkapan penolakan
dan maknanya pada LKPD 2
(mencoba, PPK: Mandiri)
Siswa dibimbing untuk
mengucapkan penolakan dan
Kegiatan Diskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
menjawab penolakan dengan
santun.
Penutup 1. Siswa mampu mengemukakan 10 menit
hasil belajar hari ini (PPK:
Tanggung Jawab)
2. Siswa menyampaikan perasaan
selama pembelajaran
3. Guru memberikan penguatan
dan kesimpulan
4. Guru kemudian menutup
pembelajaran dengan
mengucapkan salam
H. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi siswa. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengentahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek
dengan rubrik penilaian sebagai berikut:
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas
LAMPIRAN
1. Materi Ajar
2. Instrumen penilaian dan
Penskoran
3. Rekap nilai
4. LKPD 1, 2 dan kunci
jawaban
5. PR dan kunci jawaban
Lampiran 1
Materi
Matematika
Contoh soal
145
212 +
357
122 –
235
Bahasa Indonesia
Kalimat penolakan adalah kalimat yang menyatakan penolakan terhadap pendapat yang
disampaikan oleh orang lain dalam sebuah diskusi. Sebagaimana halnya menyampaikan kalimat
penyanggahan, kalimat penolakan juga hendaknya disampaikan dengan penuh rasa hormat dan
sopan. Perlu diperhatikan bahwa ketika menyampaikan penolakan hendaknya disertai dengan
argumentasi yang jelas dan masuk akal.
Contoh
Tidak, terimakasih
Lampiran 2
Instrumen penilaian
a. Sikap Spiritual
Sikap siswa yang muncul ketika proses pembelajaran
Format Jurnal untuk Penilaian sikap
Beri tanda centang (√) pada nomor sikap yang Nampak
b. Sikap sosial
Beri tanda centang (√) pada nomor sikap yang Nampak
1. Jujur
2. Disiplin
3. Tanggung jawab
4. Santun
c. Pengetahuan dan keterampilan
Rubrik:
Matematika
Rubrik Penilaian
Skor
Apek/ Kriteria
4 3 2 1
Kelengkapan Mengerjakan Mengerjakan Mengerjakan Mengerjakan
jawaban soal secara beberapa soal beberapa soal seluruh soal
keseluruhan tanpa bimbingan dengan dengan
tanpa bimbingan guru bimbingan guru bimbingan guru
guru
Penggunaan cara Menggunakan Menggunakan Tidak Tidak
cara dengan cara dengan menggunakan menggunakan
tepat dan tepat jawban cara jawaban cara dan
jawaban benar belum benar benar jawaban salah
Bahasa Indonesia
Skor
Apek/ Kriteria
4 3 2 1
Kelengkapan Mengerjakan Mengerjakan Mengerjakan Mengerjakan
jawaban soal secara beberapa soal beberapa soal seluruh soal
keseluruhan tanpa bimbingan dengan dengan
tanpa bimbingan guru bimbingan guru bimbingan guru
guru
Ketepatan Mengerjakan Mengerjakan Mengerjakan Mengerjakan
Waktu seluruh soal seluruh soal tidak tepat tidak tepat
tepat waktu dan tepat waktu dan waktu dan waktu dan
jawaban benar beberapa seluruh jawaban seluruh jawaban
jawaban salah benar salah
Lampiran 4
Matematika
1. Pada minggu pagi diadakan gotong royong, ibu-ibu membawa roti sebanyak 245 bungkus
dan ditambah anak-anak membawa 180 bungkus, lalu roti tersebut dimakan para warga
sebanyak 145 bungkus, berapakah sisa roti sekarang?
……….
………. +
……….
………. –
2. Pipit mempunyai 450 gelang karet, sebanyak 225 gelang karet di berikan kepada adiknya,
Ibu memberi pipit 270 gelang karet lagi. Berapa banyak gelang karet pipit sekarang?
……….
………. –
……….
………. +
3. Joko mempunyai 325 kelereng setelah bermain dengan temannya ia menang 158 kelereng
tiga hari kemudian ia kalah 255 kelereng. Berapa banyak kelereng yang dimiliki Joko
sekarang?
……….
………. +
……….
………. –
Percakapan 2
LKPD 2
Pertanyaan:
1. Kalimat penolakan dalam dua percakapan tersebut adalah
a. …..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…
b. …..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…
(Skor 30)
2. “Dani: Maaf Roni saya sedang batuk dan tidak boleh minum minuman dingin” Apa makna
kalimat penolakan tersebut?
…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..
…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..
(Skor 30)
PR
Matematika
1. Seorang pedagang mangga mula-mula mempunyai 132 buah mangga. Sebanyak 80
buah telah terjual. Kemudian ia mendapat kiriman 95 buah mangga. Berapa buah
mangga pedagang itu sekarang?
2. Seorang peternak mempunyai 358 ekor ayam. Sebanyak 249 ekor ayam terjual di
pasar. Peternak itu membeli lagi 190 ekor ayam. Berapa banyak ayam peternak itu
saat ini?
Bahasa Indonesia
3. Bagaimana sikap kita saat mengucapkan kata penolakan kepada teman?
4. Buatlah satu percakapan singkat menggunakan kata penolakan!
Jawaban:
1. …………
………… -
…………
………… +
…………
2. …………
………… -
…………
………… +
…………
3. ………………………..
4. …………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
NAMA : KATONIK
NIM : 858872498
KELAS : A1
Kode/NamaMatkul : PDGK4205/Pembelajaran terpadu
LATIHAN SOAL
JAWABAN.
1. Model pembelajaran terpadu di sekolah dasar
1) Model jaring laba-laba yaitu model pembelajaran terpadu yang menggunakan
pendekatan
tematik. Pendekatan ini dimulai dengan menentukan tema, yang kemudian dikembangkan
menjadi subtema dengan memperhatikan keterkaitan tema tersebut dengan mata
pelajaran
yang terkait.
2) Model keterhubungan (connected) adalah model pembelajaran terpadu yang secara
sengaja
diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan
topik
lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain, tugas-tugas yang dilakukan dalam satu
hari
dengan tugas-tugas yang dilakukan di hari berikutnya, bahkan ide-ide yang dipelajari
dalam
satu semester dengan ide-ide yang akan dipelajari pada semester berikutnya di dalam satu
mata pelajaran.
3) Model keterpaduan (Integrated) merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan
pendekatan antar mata pelajaran. Model ini diusahakan dengan cara menggabungkan
mata
pelajaran dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menentukan keterampilan,
konsep
dan sikap yang saling tumpang tindih di dalam beberapa mata pelajaran.
2. Karena pada dasarnya merupakan implementasi dari kurikulum yang berlaku, dan
membutuhkan
landasan-landasan yang kuat dan didasarkan atas hasil-hasil pemikiran yang mendalam.
Landasan-landasan yang perlu mendapatkan perhatian guru dalam pelaksanaan
pembelajaran
terpadu di sekolah dasar meliputi :
1) Landasan filosofis berperan penting dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu, bahkan
landasan filsafat ini menjadi landasan utama yang melandasi aspek-aspek lainnya.
Pandangan filosofis yang berbeda akan mempengaruhi dan mendorong pelaksanaan
pembelajaran terpadu yang berbeda pula.
2) Landasan psikologis berkaitan dengan psikologis perkembangan peserta didik dan
psikologi atau teori belajar. Psikologi perkembangan diperlukan terutama dalam
menentukan isi atau materi pembelajaran terpadu yang diberikan kepada siswa agar
tingkat keluasan dan kedalamannya sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik.
Psikologi belajar memberikan kontribusi dalam hal bagaimana isi atau materi
pembelajaran terpadu tersebut
disampaikan kepada siswa dan bagaimana pula siswa harus mempelajarinya, dengan kata
lain berkenan dengan penentuan cara atau metode pembelajaran.
Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. Tugas utama guru
adalah membantu mengoptimalkan perkembangan siswa. Apa yang diajarkan dan
bagaimana cara mengajarkannya harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa.
3) Landasan praktis disini berkaitan dengan kondisi-kondisi nyata pada umumnya terjadi
dalam proses pembelajaran saat ini, sehingga harus mendapat perhatian dalam
pelaksanaan pembelajaran terpadu. Landasan praktis diperlukan karena pada dasarnya
guru harus melaksanakan pembelajaran terpadu secara aplikatif di dalam kelas.
3. Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu di
sekolah dasar, dalam proses penggalian tema perlu diperhatikan prinsip-prinsip berikut
1) Tema hendaknya tidak terlalu luas, namun dengan mudah dapat digunakan untuk
memadukan mata pelajaran
2) Tema harus bermakna, tema yang dipilih untuk dikaji harus memberikan bekal bagi
siswa untuk belajar selanjutnya
3) Tema harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa
4) Tema yang dikembangkan harus mampu menunjukkan sebagian besar minat siswa
5) Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan peristiwa-peristiwa otentik yang
terjadi dalam rentang waktu belajar
6) Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan kurikulum yang berlaku serta
harapan masyarakat
7) Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar.
4. Karena penggunaan pembelajaran terpadu mempunyai manfaat sebagai berikut
1) Dengan menggabungkan berbagai mata pelajaran akan terjadi penghematan karena
tumpang tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan
2) Siswa dapat melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab materi pembelajaran
lebih berperan sebagai sarana atau alat daripada tujuan akhir
3) Pembelajaran terpadu dapat menigkatkan taraf kecakapan berfikir siswa.
4) Pembelajaran terpadu memberikan penerapan-penerapan dunia nyata sehingga dapat
mempertinggi kesempatan tranfer pembelajaran
5) Dengan memadukan pembelajaran antar matapelajaran diharapkan penguasaan materi
pembelajaran akan semakin baik dan meningkat
6) Pengalaman belajar antar mata pelajaran sangat positif untuk membentuk pendekatan
menyeluruh pembelajaran terhadap pengembangan ilmu pengetahuan
7) Pembelajaran terpadu membantu menciptakan struktur kognitif atau pengetahuan
awal siswa
yang dapat menjembatani pemahaman yang terkait.
6.Saya memilih tahap awal atau pendahuluan, skenario pembelajaran yang saya lakukan adalah
Guru memberi salam, menanyakan kabar, keadaan siswa. Mengajukan pertanyaan sebagai
perikut :
a. Assalamualaikum selamat pagi anak-anak, bagaimana kabar kalian hari ini, ?
b. Lalu guru meminta siswa untuk berdoa dan untuk mengucapkan pancasila sampai dengan
selesai,
c. Setelah itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran, agar siswa lebih bersemangat dan
termotivasi, guru memberikan sebuah gambar sebelum memulai pada inti pembelajaran
LATIHAN UJI KOMPETENSI 1 SILAYAR
NAMA : KATONIK
NIM : 858872498
KELAS : 1A
Kode/NamaMatkul : PDGK4205/Pembelajaran terpadu
JAWABAN :
1. Landasan filosofis dalam pembelajaran terpadu sangat di pengaruhi oleh tiga aliran filsafat
yaitu a) progresivisme, b) konstruktivisme, dan c). humanisme.
a). aliran progresivisme : memandang proses pembelajaran perlu ditekankan pada pembentukan
kreatifitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah, dan memperhatikan
pesngalaman siswa. Progresivisme didasarkan pada keyakinan bahwa pendidikan harus berpusat
pada siswa (child-centered) bukan memfokuskan pada guru atau bidang muatannya.
b). menurut aliran kontrukstivisme yang menyatakan bahwa pengetahuan dibentuk sendiri oleh
individu dan pengalaman merupakan kunci utama dari belajar bermakna. Aliran ini memandang
pengalaman langsung yang dikontruksi sendiri oleh siswa merupakan kunci dalam pembelajaran.
Menurut aliran ini, pengetahuan adalah hasil konstruksi atau bentukan manusia
melalui hasil interaksi dengan objek, fenomena, pengalaman dan lingkungan.
Pengetahuan tidak dapat ditransfer begitu saja dari seorang guru kepada siswanya,
tetapi harus diinterpretasikan sendiri oleh masing-masing siswa. Esensi dari teori
konstruktivis adalah ide harus ditemukan sendiri oleh siswa dan mentransformasikan
sendiri suatu informasi tersebut apabila menginginkan informasi tersebut menjadi
miliknya
c) Aplikasi teori humanisme lebih menonjolkan kebebasan setiap individu siswa/i memahami
materi pembelajaran untuk memperoleh informasi/pengetahuan baru dengan caranya sendiri,
selama proses pembelajaran.dalam teori ini peserta didik berperan sebagai subjek didik, peran
guru dalam pembelajaran humanisme adalah fasilitator. Peserta Didik Dalam pembelajaran yang
humanis ditempatkan sebagai pusat (central) dalam aktifitas belajar. Peserta didik menjadi pelaku
dalam memaknai pengalaman belajarnya sendiri. Dengan demikian , peserta didik diharapkan
mampu menemukan potensinya dan mengembangkan potensi tersebut secara memaksimal.
Peserta didik bebas berekspresi cara-cara belajarnya sendiri. Peserta didik menjadi
aktif dan tidak sekedar menerima informasi yang disampaikan oleh guru.
lahirnya pembelajaran terpadu adalah karena dari tiga landasan tersebut melihat siswa dari
keunikan, potensi dan motivasi yang dimilikinya, dan landasan tersebut ketika berjalan beriringan
akan bersifat saling melengkapi dan akan menghasilkan anak didik yang handal dan tangguh.
Landasan ini dimaksudkan tentang pentingnya aspek filsafat dalam pelaksanaan pembelajaran
terpadu, dalam hal ini terdapat beberapa tokoh yang berada dibelakangnya, yaitu John Dewey,
Jean Piaget,Lev Vgotsky dan William James. Landasan filsafat sendiri menjadi landasan utama
yang melandasi aspek-aspek lainnya. Karena perumusantujuan/kompetensi dan isi/materi
pembelajaran terpadu pada dasarnya bergantung pada pertimbangan-pertimbangan filosofis.
Sebab pandangan filosofis yang berbeda akanmempengaruhi dan mendorong pelaksanaan
pembelajaran terpadu yang berbeda.
(RPP)
Satuan Pendidikan : SDN PARANG 1
Kelas / Semester : II / 1
Tema : 4. Hidup Bersih dan Sehat
Sub Tema : 1. Hidup Bersih dan Sehat di Rumah
Pembelajaran Ke : 3
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)
Muatan Terpadu : SBdP, Bahasa Indonesia, Matematika
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan dibimbing melalui daring sinkron, siswa dapat menentukan tekanan kuat
dan lemah pada lagu berbirama dua atau tiga secara benar.
2. Melalui penugasan di Edmodo, siswa dapat memainkan/menyuarakan tekanan kuat
dan lemah pada lagu anak berbirama dua atau tiga secara tepat.
3. Melalui penugasan di Edmodo, siswa dapat mencatat isi teks yang berkaitan dengan
lingkungan tidak sehat menggunakan bahasa tulis secara tepat.
4. Melalui penugasan di Edmodo, siswa dapat menuliskan hasil pengamatan sederhana
tentang lingkungan tidak sehat dengan ejaan yang tepat.
5. Dengan dibimbing melalui daring untuk mengamati gambar dan benda di sekitar
siswa dapat menjelaskan dan menggambarkan bangun datar yang diamatinya dengan
tepat.
6. Dengan dibimbing melalui daring, siswa dapat mengidentifikasi jenis bangun datar
yang diamati dengan tepat.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa 15 menit
berdo’a dengan arahan melalui Grup WhatsApp, dan
Zoom
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian