Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH BASIS DATA

SQL (Structured Query Language)

Kelompok 3

Disusun oleh:

Basuni 122203007 S1 Teknik


Informatika

Bintang T 123103025 S1 Teknik


Informatika

Dio I 123103152 S1 Teknik


Informatika

Dirzy G 123103121 S1 Teknik


Informatika

Elberto Benedick Wesly 123103110 S1 Teknik


Saragih Informatika

FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS PARAMADINA

2023
Kata Pengantar

Dengan perkembangan pesat teknologi informasi, pengelolaan data menjadi aspek


krusial dalam mendukung berbagai aktivitas bisnis dan organisasi. Sistem Manajemen Basis
Data (SMBD) menjadi pondasi utama dalam penyimpanan, pengelolaan, dan pengambilan
data dengan efisien. Salah satu bahasa yang sangat penting dalam konteks ini adalah
Structured Query Language (SQL).

Makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang SQL,


sebuah bahasa yang digunakan untuk berinteraksi dengan basis data relasional. Pada awalnya
dikembangkan oleh IBM pada tahun 1970-an, SQL kini menjadi standar de facto dalam
manajemen basis data relasional. Pembahasan melibatkan konsep dasar SQL,
perintah-perintah penting, dan penerapan praktisnya dalam pengembangan aplikasi dan
analisis data.

Melalui pemahaman SQL, diharapkan pembaca dapat mengoptimalkan penggunaan


basis data, meningkatkan kinerja aplikasi, dan merancang kueri yang efisien untuk
mendukung keputusan bisnis. Penulis berharap makalah ini dapat memberikan kontribusi
positif bagi pembaca yang ingin mendalami SQL sebagai keterampilan penting dalam dunia
teknologi informasi.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang berguna dan membantu
pembaca dalam memahami peran SQL dalam manajemen basis data.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Sejarah SQL
Structured Query Language (SQL) adalah bahasa pemrograman khusus yang
digunakan untuk mengelola dan berinteraksi dengan basis data relasional. Berikut adalah
rangkuman singkat sejarah SQL:

⮚ Pengembangan Awal (1970s): SQL pertama kali dikembangkan oleh IBM oleh
sekelompok insinyur yang dipimpin oleh Donald D. Chamberlin dan Raymond F.
Boyce pada tahun 1970. Nama awalnya adalah SEQUEL (Structured English Query
Language).

⮚ Standarisasi ANSI (1986): Pada tahun 1986, American National Standards Institute
(ANSI) merilis standar SQL pertama, yang membentuk dasar untuk implementasi
SQL yang konsisten di berbagai platform.

⮚ Pengembangan Oleh Vendor (1980s - 1990s): Berbagai vendor basis data, seperti
Oracle, Microsoft, dan IBM, mengembangkan implementasi SQL mereka sendiri
dengan menambahkan fitur dan perbaikan sesuai kebutuhan.

⮚ Standarisasi SQL-92: Pada tahun 1992, standar SQL-92 dikeluarkan oleh ANSI, yang
memperkenalkan banyak fitur baru seperti JOIN, subquery, dan tipe data baru.

⮚ Standarisasi Berlanjut: Sejak itu, standar SQL terus berkembang. Setiap beberapa
tahun, revisi dan peningkatan dilakukan oleh ANSI dan International Organization for
Standardization (ISO).

⮚ SQL-99 dan Selanjutnya: SQL-99 membawa perubahan signifikan, termasuk


dukungan untuk objek dan XML. Versi-versi selanjutnya, seperti SQL:2003,
SQL:2008, dan seterusnya, terus memperluas kemampuan SQL.
Hari ini, SQL adalah bahasa standar untuk manajemen basis data relasional,
digunakan secara luas di seluruh industri untuk memanipulasi dan mengelola data.
1.2.Pengertian Dasar SQL
SQL (Structured Query Language) adalah bahasa pemrograman khusus yang
digunakan untuk mengelola, mengakses, dan mengelola basis data relasional. Berikut adalah
pengertian dasar SQL:

▪ Query Language: SQL adalah bahasa khusus yang digunakan untuk mengajukan
pertanyaan atau perintah terhadap basis data. Ini memungkinkan pengguna untuk
melakukan berbagai operasi seperti pengambilan data, penyisipan data baru,
pembaruan data, dan penghapusan data.

▪ Basis Data Relasional: SQL terutama digunakan untuk basis data relasional, yang
berarti data disimpan dalam tabel yang terkait satu sama lain. Setiap tabel memiliki
kolom yang mewakili jenis data tertentu dan baris yang berisi data spesifik.

▪ Operasi Utama: SQL mendukung operasi dasar seperti SELECT (pengambilan data),
INSERT (penyisipan data baru), UPDATE (pembaruan data), dan DELETE
(penghapusan data). Operasi ini memungkinkan pengguna untuk mengelola isi basis
data.

▪ Standarisasi: SQL diatur oleh standar yang ditetapkan oleh American National
Standards Institute (ANSI) dan International Organization for Standardization (ISO),
memastikan konsistensi dalam penggunaan di berbagai sistem basis data.

▪ Fleksibilitas dan Kuat: SQL memiliki fleksibilitas tinggi dan dapat menangani
berbagai tugas, dari pertanyaan sederhana hingga operasi yang kompleks seperti
penggabungan data dari beberapa tabel.

▪ Deklaratif: SQL bersifat deklaratif, yang berarti pengguna mendeskripsikan hasil yang
diinginkan tanpa perlu merinci langkah-langkah eksekusi secara rinci. Ini
membedakannya dari bahasa pemrograman imperatif.
SQL menjadi bahasa standar untuk berinteraksi dengan basis data relasional, dan
pemahaman dasarnya menjadi penting bagi pengembang dan profesional TI yang bekerja
dengan data.
1.3.Pentingnya SQL dalam manajemen Basis Data
Penggunaan SQL dalam manajemen basis data memiliki peran yang sangat penting
untuk kepentingan dasar contohnya :
● Memanipulasi Data
● Kemudahan Penggunaan
● Pengelolaan Struktur Basis Data
● Optimasi Kinerja yang baik
● Analisis dan Pelaporan
Dengan menggunakan SQL, organisasi dapat secara efektif mengelola dan
memanfaatkan data mereka, membuatnya menjadi elemen penting dalam manajemen basis
data modern.
BAB II
Data Definition Language (DDL)
2.1. Pengertian Data Definition Language (DDL)
Data Definition Language merupakan kumpulan perintah atau query SQL yang
digunakan untuk membuat, merubah, serta dapat pula menghapus dari suatu struktur dan
definisi tipe data dari objek-objek, seperti tabel yang ada pada suatu database.
2.2. Penggunaan Perintah DDL dalam SQL
Berikut adalah perintah umum DDL yang digunakan pada SQL :
1. Create Table
CREATE TABLE nama_tabel (
kolom1 tipe_data1,
kolom2 tipe_data2,
...
);
2. Alter Table
ALTER TABLE nama_tabel
ADD kolom_baru tipe_data;
3. Drop Table
DROP TABLE nama_tabel;
4. Create Index
CREATE INDEX nama_indeks
ON nama_tabel (kolom);
5. Drop Index
DROP INDEX nama_indeks;
6. Create Database
CREATE DATABASE nama_database;
7. Alter Database
ALTER DATABASE nama_database
MODIFY NAMA_FILE_NEW_PATH;
8. Drop Database
DROP DATABASE nama_database;
Perintah DDL digunakan untuk merancang struktur basis data dan membuat
perubahan pada struktur tersebut. Penting untuk digunakan dengan hati-hati karena dapat
memiliki dampak besar terhadap data yang sudah ada.
BAB III
DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)

3.1. Pengertian Data Manipulation Language (DML)


Berbeda dengan DDL yang berhubungan dengan struktur tabel. Maka, Data
Manipulation Language merupakan kumpulan perintah atau query SQL yang digunakan
untuk mengelola isi data didalam tabel-tabel pada suatu database, seperti menampilkan data,
memasukan data, merubah isi data, serta menghapus isi data.
3.2.Penggunaan perintah DML pada SQL
Berikut adalah perintah umum DML yang digunakan pada SQL :
1. Insert Into
INSERT INTO nama_tabel (kolom1, kolom2, ...)
VALUES (nilai1, nilai2, ...);
2. Update
UPDATE nama_tabel
SET kolom = nilai
WHERE kondisi;
3. Delete
DELETE FROM nama_tabel
WHERE kondisi;
4. Select
SELECT kolom1, kolom2, ...
FROM nama_tabel
WHERE kondisi;
5. Merge
MERGE INTO target_tabel
USING sumber_data
ON kondisi
WHEN MATCHED THEN
UPDATE SET kolom = nilai
WHEN NOT MATCHED THEN
INSERT (kolom1, kolom2, ...)
VALUES (nilai1, nilai2, ...);
6. Truncate Table
TRUNCATE TABLE nama_tabel;
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
SQL menyediakan alat yang kuat untuk mengelola data, dengan DDL untuk
merancang struktur basis data dan DML untuk memanipulasi isi data. Dengan SQL,
pengguna dapat membuat, mengelola, dan memanfaatkan basis data relasional secara efisien
dan konsisten.

Link Video Terkait Makalah Di atas


https://www.youtube.com/watch?v=Z1BJExnZ7jk&pp=ygURdmlkZW8gc3FsIGRkbCBkbW
w%3D

Anda mungkin juga menyukai