Kelompok 3
Disusun oleh:
UNIVERSITAS PARAMADINA
2023
Kata Pengantar
Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang berguna dan membantu
pembaca dalam memahami peran SQL dalam manajemen basis data.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Sejarah SQL
Structured Query Language (SQL) adalah bahasa pemrograman khusus yang
digunakan untuk mengelola dan berinteraksi dengan basis data relasional. Berikut adalah
rangkuman singkat sejarah SQL:
⮚ Pengembangan Awal (1970s): SQL pertama kali dikembangkan oleh IBM oleh
sekelompok insinyur yang dipimpin oleh Donald D. Chamberlin dan Raymond F.
Boyce pada tahun 1970. Nama awalnya adalah SEQUEL (Structured English Query
Language).
⮚ Standarisasi ANSI (1986): Pada tahun 1986, American National Standards Institute
(ANSI) merilis standar SQL pertama, yang membentuk dasar untuk implementasi
SQL yang konsisten di berbagai platform.
⮚ Pengembangan Oleh Vendor (1980s - 1990s): Berbagai vendor basis data, seperti
Oracle, Microsoft, dan IBM, mengembangkan implementasi SQL mereka sendiri
dengan menambahkan fitur dan perbaikan sesuai kebutuhan.
⮚ Standarisasi SQL-92: Pada tahun 1992, standar SQL-92 dikeluarkan oleh ANSI, yang
memperkenalkan banyak fitur baru seperti JOIN, subquery, dan tipe data baru.
⮚ Standarisasi Berlanjut: Sejak itu, standar SQL terus berkembang. Setiap beberapa
tahun, revisi dan peningkatan dilakukan oleh ANSI dan International Organization for
Standardization (ISO).
▪ Query Language: SQL adalah bahasa khusus yang digunakan untuk mengajukan
pertanyaan atau perintah terhadap basis data. Ini memungkinkan pengguna untuk
melakukan berbagai operasi seperti pengambilan data, penyisipan data baru,
pembaruan data, dan penghapusan data.
▪ Basis Data Relasional: SQL terutama digunakan untuk basis data relasional, yang
berarti data disimpan dalam tabel yang terkait satu sama lain. Setiap tabel memiliki
kolom yang mewakili jenis data tertentu dan baris yang berisi data spesifik.
▪ Operasi Utama: SQL mendukung operasi dasar seperti SELECT (pengambilan data),
INSERT (penyisipan data baru), UPDATE (pembaruan data), dan DELETE
(penghapusan data). Operasi ini memungkinkan pengguna untuk mengelola isi basis
data.
▪ Standarisasi: SQL diatur oleh standar yang ditetapkan oleh American National
Standards Institute (ANSI) dan International Organization for Standardization (ISO),
memastikan konsistensi dalam penggunaan di berbagai sistem basis data.
▪ Fleksibilitas dan Kuat: SQL memiliki fleksibilitas tinggi dan dapat menangani
berbagai tugas, dari pertanyaan sederhana hingga operasi yang kompleks seperti
penggabungan data dari beberapa tabel.
▪ Deklaratif: SQL bersifat deklaratif, yang berarti pengguna mendeskripsikan hasil yang
diinginkan tanpa perlu merinci langkah-langkah eksekusi secara rinci. Ini
membedakannya dari bahasa pemrograman imperatif.
SQL menjadi bahasa standar untuk berinteraksi dengan basis data relasional, dan
pemahaman dasarnya menjadi penting bagi pengembang dan profesional TI yang bekerja
dengan data.
1.3.Pentingnya SQL dalam manajemen Basis Data
Penggunaan SQL dalam manajemen basis data memiliki peran yang sangat penting
untuk kepentingan dasar contohnya :
● Memanipulasi Data
● Kemudahan Penggunaan
● Pengelolaan Struktur Basis Data
● Optimasi Kinerja yang baik
● Analisis dan Pelaporan
Dengan menggunakan SQL, organisasi dapat secara efektif mengelola dan
memanfaatkan data mereka, membuatnya menjadi elemen penting dalam manajemen basis
data modern.
BAB II
Data Definition Language (DDL)
2.1. Pengertian Data Definition Language (DDL)
Data Definition Language merupakan kumpulan perintah atau query SQL yang
digunakan untuk membuat, merubah, serta dapat pula menghapus dari suatu struktur dan
definisi tipe data dari objek-objek, seperti tabel yang ada pada suatu database.
2.2. Penggunaan Perintah DDL dalam SQL
Berikut adalah perintah umum DDL yang digunakan pada SQL :
1. Create Table
CREATE TABLE nama_tabel (
kolom1 tipe_data1,
kolom2 tipe_data2,
...
);
2. Alter Table
ALTER TABLE nama_tabel
ADD kolom_baru tipe_data;
3. Drop Table
DROP TABLE nama_tabel;
4. Create Index
CREATE INDEX nama_indeks
ON nama_tabel (kolom);
5. Drop Index
DROP INDEX nama_indeks;
6. Create Database
CREATE DATABASE nama_database;
7. Alter Database
ALTER DATABASE nama_database
MODIFY NAMA_FILE_NEW_PATH;
8. Drop Database
DROP DATABASE nama_database;
Perintah DDL digunakan untuk merancang struktur basis data dan membuat
perubahan pada struktur tersebut. Penting untuk digunakan dengan hati-hati karena dapat
memiliki dampak besar terhadap data yang sudah ada.
BAB III
DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)
4.1. Kesimpulan
SQL menyediakan alat yang kuat untuk mengelola data, dengan DDL untuk
merancang struktur basis data dan DML untuk memanipulasi isi data. Dengan SQL,
pengguna dapat membuat, mengelola, dan memanfaatkan basis data relasional secara efisien
dan konsisten.