PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
SQL
(Structured
Query
Language)
adalah
sebuah
bahasa
yang
dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini
secara de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen
basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada
mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya.
Sejarah SQL dimulai dari artikel seorang peneliti dari IBM bernama EF
Codd yang membahas tentang ide pembuatan basis data relasional pada bulan
Juni 1970. Artikel ini juga membahas kemungkinan pembuatan bahasa standar
untuk mengakses data dalam basis data tersebut. Bahasa tersebut kemudian
diberi nama SEQUEL (Structured English Query Language). Setelah terbitnya
artikel tersebut, IBM mengadakan proyek pembuatan basis data relasional
berbasis bahasa SEQUEL. Akan tetapi, karena permasalahan hukum mengenai
penamaan SEQUEL, IBM pun mengubahnya menjadi SQL. Implementasi basis
data relasional dikenal dengan System/R. Standarisasi SQL dimulai pada tahun
1986, ditandai dengan dikeluarkannya standar SQL oleh ANSI. Standar ini sering
disebut dengan SQL86.Standar tersebut kemudian diperbaiki pada tahun 1989
kemudian diperbaiki lagi pada tahun 1992. Versi terakhir dikenal dengan SQL92.
Pada tahun 1999 dikeluarkan standar baru yaitu SQL99 atau disebut juga
SQL99, akan tetapi kebanyakan implementasi mereferensi pada SQL92. Secara
umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition Language (DDL) dan
Data Manipulation Language (DML). Implementasi DDL dan DML berbeda untuk
tiap sistem manajemen basis data (SMBD), namun secara umum implementasi
tiap bahasa ini memiliki bentuk standar yang ditetapkan ANSI.
1.2. Tujuan
Praktikum ini bertujuan agar praktikan memahami SQL serta dapat
menerapkannya dalam menyelesaikan masalah pemrograman dalam kehidupan
sehari-hari.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. SQL
SQL (Structured
Query
Language)
adalah
sebuah
bahasa
yang
dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini
secara de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen
basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada
mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya (Adelia, 2011).
SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk
mengolah database. SQL pertama kali didefinisikan pada tahun 1986 oleh
American National Standards Institute (ANSI). SQL adalah bahasa yang
mulanya berorientasi pada
query
mendifinisikan
terhadap basis
struktur
data,
data.
SQL
juga
modifikasi struktur
berisi
data,
fasilitas
serta
untuk
digunakan
spesifikasi constrain integritas dan keamanan data. Struktur dasar dari SQL
terdiri dari tiga klausa yaitu select, from, where. Klausa select digunakan untuk
menetapkan daftar atribut (file), yang diinginkan hasil query, klausa from
digunakan
untuk
kriteria
yang
dipenuh
(Danuri, 2013).
2.2. DDL
The DDL is used to define the structure of data containers and objects
within the database. The most common of these containers and objects are
tables, indexes, and views. Most objects are defined with a variation of the create
command, such as Create Table or Create View. The Drop command is used to
delete an existing object (and all of the data it might contain). Examples includes
Drop Table or Drop Index. Because the command syntax is so different;
statements like Create Table or Create Index are usually considered to be
separate commands, and not variations of a single Create command (Kreibich,
2010).
buka
bagaimana
DAFTAR PUSTAKA
Adelia., Jimmy S. 2011. Implementasi Customer Relationship Management
(CRM) Pada Sistem Reservasi Hotel Berbasis Website dan Dekstop.
Jurnal Sistem Informasi 6(2):113-126.
Danuri. 2013. Natural Languange Processing untuk Structured Query
Language Pada DBMS MYSQL. Inovtek 3(2):155-162.
Kedar, S. 2009. Database Management System. Technical Publications Pune,
India.
Kreibich, G. 20010. Beginning Database Design. Willey Publishing Inc.
Indianapolis.
Singh, S.K. 2011. Database System: Concepts, Design, and Applications.
Pearson Education, India.
Wahana Komputer. 2010. Shortcourse Series Pengembangan Aplikasi
Database Berbasis JavaDB dengan NetBeans. Penerbit ANDI,
Yogyakarta.
BAB III
PRINT OUT
3.1. Tabel Anggota OLShop
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Tabel Anggota OLShop
Sebelum memulai pembuatan kode-kode bahasa pemrograman MySQL,
terlebih dahulu adalah masuk kedalam bahasa komputer tersebut. Setelah
membuka cmd.exe selanjutnya ketikkan kode berikut yang terlihat pada gambar
dibawah ini sampai muncul kalimat Welcome to MySQL monitor dimana artinya
adalah user telah dapat membuat kode-kode bahasa pemrograman pada
MySQL.
Database
xampp\mysql\bin.
yang
dibuat
telah
tersimpan
pada
disc
C:\cd
query
tersebut
dapat
diketahui
bahwa
kolom
ID_anggota
menggunakan tipe data varchar dengan jumlah teks maksimal 15, termasuk ke
dalam primary key yang tidak boleh nol atau tidak diisi. ID_anggota dipilih
menjadi primary key dikarenakan untuk lebih mudah mengidentifikasi anggota
OLShop yang terdaftar, selain itu ID anggota bersifat berbeda-beda dari setiap
anggota
sehingga
dipilih
menjadi
primary
key
dalam
tabel
daftar
secara
tabulasinya
dapat
digunakan
perintah
desc
dimunculkan dalam tabel. Jika tidak ada tanda petik maka hasil running dapat
menyebabkan ERROR. Data-data selanjutnya dimasukkan dengan cara yang
sama dengan contoh diatas. Kemudian untuk melihat hasil data yang
dimasukkan ke dalam tabel dan dilihat dalam bentuk tampilan tabel maka
menggunakan query select*from Anggota_OLShop; maka muncullah tabel yang
telah terisi dengan data anggota OLShop tersebut.
4.2. Tabel Daftar Supplier
Setelah membuat tabel daftar anggota_OLShop selanjutnya dalam jendela
yang sama dapat membuat tabel kedua yaitu tabel daftar supplier. Perintah atau
query yang digunakan adalah create table Daftar_Supplier lalu masukkan judul
kolom pada tabel tersebut dalam hal ini contohnya sebagai berikut:
create table Daftar_Supplier(ID_Supplier varchar(30) primary key not null,
Nama_Supplier varchar(30) not null,
Kode_Barang varchar(15) unique not null);
Pada
query
tersebut
dapat
diketahui
bahwa
kolom
ID_Supplier
menggunakan tipe data varchar dengan jumlah teks maksimal 30, termasuk ke
dalam primary key yang tidak boleh nol atau tidak diisi. ID_supplier dipilih
menjadi primary key dikarenakan untuk lebih mudah mengidentifikasi supplier
yang terdaftar, selain itu ID supplier yang dimiliki supplier bersifat berbeda-beda
dari setiap supplier sehingga dipilih menjadi primary key dalam tabel daftar
supplier ini. Kemudian kolom Nama_supplier menggunakan tipe data varchar
dengan jumlah teks maksimal 30 dan tidak boleh tidak diisi (kosong atau nol),
kolom Kode_barang menggunakan tipe data varchar dengan jumlah teks
maksimal 15 bersifat unique dan tidak boleh tidak diisi (kosong atau nol). Untuk
mengetahui secara tabulasinya dapat digunakan perintah desc Daftar_Supplier;
maka akan dijabarkan tabulasi kolom-kolom yang akan terbentuk untuk
pengisian data Anggota OLShop.
Setelah membuat kolom tabel dan syarat-syarat isi tabel, tahap selanjutnya
adalah menginputkan data Daftar Supplier dengan menggunakan query:
insert into Daftar_Supplier value ('AE8J','Lulaby','ST2');
jika diartikan kedalam bahasa manusia yaitu memasukkan nilai ke dalam tabel
Daftar_Supplier dengan mengisi ID_Supplier: AE8J, Nama_Supplier: Lulaby,
Kode_Barang: ST2. Pemberian petik dalam setiap kalimat/kata dimaksudkan
kalimat/kata itu lah yang akan dimunculkan dalam tabel. Jika tidak ada tanda
petik maka hasil running dapat menyebabkan ERROR. Data-data selanjutnya
dimasukkan dengan cara yang sama dengan contoh diatas. Kemudian untuk
melihat hasil data yang dimasukkan ke dalam tabel dan dilihat dalam bentuk
tampilan tabel maka menggunakan query select*from Daftar_Supplier; maka
muncullah tabel yang telah terisi dengan data daftar supplier tersebut.
4.3. Tabel Daftar Barang
4.4. Tabel Data Pembelian