Skripsi Turnitin Wa Fix
Skripsi Turnitin Wa Fix
SKRIPSI
Oleh :
PENDAHULUAN
yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan
dan membina potens – potensi jasmani dan rohani seseorang sebagai perorangan
Olahraga permainan adalah jenis olahraga yang biasanya dilakukan secara beregu
atau tim (lebih dari satu orang), sehingga dibutuhkan kerjasama yang baik
antarpemain dalam sebuah tim. Ada banyak jenis olahraga permainan yang sering
dilakukan oleh masyarakat salah satu contohnya adalah olahraga beregu seperti
sepak bola, bola basket, bola voli, futsal atau olahraga beregu lainnya. Masyarakat
terutama golongan remaja yang dengan giat menekuni olahraga yang mereka
sukai, bahkan tidak jarang olahraga tersebut hampir dilakukan setiap hari. Salah
satu olahraga beregu yang mulai dimainkan oleh kalangan remaja dan pelajar pada
dapat dilihat dalam gaya terkenal dunia yang diperlihatkan pemain-pemain Brasil
di luar ruangan, pada lapangan berukuran biasa. Pele, bintang terkenal Brasil,
yang dimainkan oleh dua regu didalam ruangan menggunakan bola futsal yang
masing-masing regu terdiri dari 5 orang. Permainan ini dimainkan dua babak,
setaip babak selama 2 x 20 menit dengan waktu istirahat tidak boleh lebih dari 15
menit dan mempunyai waktu time out 1 x 1 menit disetiap babak,yang dipimpin
oleh 2 wasit dan dibantu oleh 1 asisten serta 1 pencatat waktu dan disetiap
sportivitas. Tim atau regu yang paling banyak memasukan bola ke gawang lawan
salah satu bentuk kesamaannya adalah memiliki tujuan untuk merebut bola dari
gol tercipta. Walaupun futsal dan sepak bola itu sepintas hanya memiliki
Latihan fisik didahulukan sebelum latihan skill dan teknik seperti kecepatan dalam
berpengaruh terhadap akselerasi dan pergerakan dengan atau tanpa bola. Terdapat
5 teknik dasar yang harus dikuasai dalam olahraga permainan futsal yang terdiri
(heading). Tanpa memiliki teknik yang baik, penguasaan permainan akan sulit
dilakukan dengan cara sistematis juga terencana baik individual maupun terus-
Terbentuknya kemajuan latihan yang dilakukan dalam kurun waktu seminggu tiga
kali, dan semaksimalnya kurang lebih 12-14 pertemuan dalam seminggu dua sesi.
tiga kali dalam seminggu dan selama empat minggu. Prinsip latihan adalah hal hal
yang harus diperhatikan, dilakukan atau dihindari agar tujuan itu tercapai sesuai
yang diharapkan. Prinsip prinsip latihan mempunyai peran penting kepada aspek
psikologis dan fisiologis atlet. Jadi untuk melakukan prinsip-prinsip latihan harus
mengarahkan atlet pada perubahan tingkah laku/fisik dan teknik dasar yang
diinginkan. Pengertian ini kelihatan cukup simpel dan sederhana, akan tetapi
pengertian ini ditelaah lebih mendasar, maka akan terlihat rumit dan begitu
kompleksnya proses yang dituntut dalam proses kegiatan latihan itu sendiri. Hal
tentang konsep latihan yang diberikan pelatihan. Proses kegiatan latihan olahraga
permainan futsal memiliki banyak macam teknik dasar yang akan diberikan pada
dribbling, shooting, controll dan heading. Teknik dasar tersebut akan diberikan
kepada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler futsal dalam bentuk video tutorial
maka peneliti mengambil data atau bantuan dalam proses pengembangan media
memperbaiki proses kegiatan latihan yang akan diberikan kepada siswa yang
produk yang dibuat peneliti sebelumnya berupa vidio yang diunggah pada aplikasi
hal yang masih kurang dalam vidio tutorial yang dibuat peneliti sebelumnya.
Maka dari itu saya sebagai peneliti akan melakukan penyempurnaan menurut
pendapat saya dalam pembuatan media alat bantu latihan berbasis vidio tutorial
yang akan digunakan untuk membantu siswa dalam proses kegiatan latihan teknik
kekurangan, menurut saya sebagai peneliti kekurangan dalam vidio tersebut yang
pertama adalah kurangnya estimasi waktu dalam vidio teknik dasar, kekurangan
yang kedua adalah slowmotion dalam vidio tersebut masih terlalu cepat sehingga
peneliti harus mengulang kembali jika ingin dipraktikan pada saat melihat vidio
tersebut dan kelemahan yang terakhir atau ketiga adalah kurangnya petunjuk pada
perkenaan bola dalam melakukan teknik dasar tersebut sehingga penikmat atau
penonton vidio tersebut masih merasa bingung dimana perkenaan bola pada saat
pendapat saya sebagai peneliti dan penonton dalam vidio tersebut dapat dilihat
dibawah ini :
1. Kesempurnaan penjelasan pada saat melakukan vidio tutorial.
terdahulu.
agar siswa yang mengikuti kegiatan latihan ekstrakurikuler futsal dapat memahi
gerakan teknik dasar dalam permainan tersebut, slowmotion dari vidio yang
media vidio tutorial dari produk vidio tutorial terdahulu menjadi produk hasil
yang akan dilakukan peneliti dari kekurangan yang ada pada vidio tutorial
Atas yang ada di SMA Negeri 18 Medan. Penulis mengamati teknik dasar yang
dengan pelatih dan beberapa siswa yang mengikuti ekstrakurikuler tersebut serta
permainan sepakbola. Wawancara yang digunakan pada pelatih dan atlet adalah
kegiatan latihan teknik dasar dalam olahraga permainan futsal, peneliti ingin
mengetahui tingkatan teknik dasar yang sulit dilakukan dalam permainan futsal,
maka dari itu peneliti ingin membantu mencari jalan keluar agar ekstrakurikuler
futsal di SMA Negeri 18 Medan dalam memiliki kemampuan teknik dasar yang
tersebut seperti :
2. Tidak diberikan masukan atau arahan dari pelatih seperti apa teknik
Maka dari itu saya sebagai peneliti ingin melalukan dan membantu
siswa dalam memahami cara melakukan teknik dasar yang benar dalam kegiatan
latihan menggunakan vidio tutorial agar bisa dilakukakn secara efektif dalam
yang dibuat oleh peneliti memiliki bentuk atau produk yang dapat dilihat seperti
dibawah ini :
1. Terdiri dari penjelasan pada saat melakukan vidio tutorial agar siswa
kebutuhan pengguna
disempurnakan.
Maka dari itu peneliti melakukan validasi kepada ahli terlebih dahulu
agar dapat membantu memberikan masukan atau arahan supaya vidio tutorial
memilih sekolah ini karena ingin memberikan bentuk proses kegiatan latihan
masih kurang efektif dikarenakan kondisi sarana dan prasarana yang terbatas,
maka peneliti membuat suatu peluncuran bentuk kegiatan latihan secara mandiri
video tutorial agar bisa membantu pelatih dan siswa dalam suatu bentuk teknik
dasar latihan futsal. Penjelasan dan latar belakang permasalahan di atas, maka
dalam penelitian ini adalah pengembangan media video tutorial teknik dasar
Menengah Atas?
Menengah Atas”.
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Manfaat teoritis
1. Penelitian ini secara garis besarnya dapat dijadikan sebagai alat bantu
secara teoritis untuk memilih, menentukan bentuk latihan teknik dasar dan
b. Manfaat praktis
1. Bagi peserta didik, sebagai salah satu media alat bantu kegiatan latihan
kegiatan latihan.
dengan kondisi sarana dan prasarana yang kurang memadai pada sekolah
LANDASAN TEORI
analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat
suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada,yang dapat
analisi kebutuhan, tetapi juga isuisu luas tentang analisi hasil awal akhir, sperti
mau pun nonformal yang dilaksanakan secara sadar, berencana, terarah, teratur
Wiryokusumo, 2011:4).
produk adalah analisis kebutuhan, pengembangan produk, dan uji coba produk.
yang mendasarkan pada pembuatan suatu produk, dan uji coba produk.
Elly Estiningsih (dalam Pujiati, 2012:4) menyatakan bahwa media
pembelajaran adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga dengan
tujuan membantu guru/pelatih agar proses mengajar lebih efektif dan efisien.
Menurut Gerlach & Ely dalam Azhar Arsyad (2010:3), mengatakan bahwa media
apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang
pembelajaran atau latihan sangat dituntut dalam proses kegiatan latihan. Jadi
sudah suatu keharusan dalam kegiatan latihan semua cabang olahraga dapat
mengembangkan media alat bantu latihan dan dapat disimpulkan juga bahwa
menciptakan mutu.
Arti media menurut KBBI adalah alat atau perantara, dalam hal
pendidikan maka dapat diartikan alat dan bahan yang digunakan dalam proses
pengajaran atau pembelajaran. Oleh karena itu media dapat diartikan sebagai
perantara atau pengantar pesan yang diperuntukkan kepada penerima pesan.
Terdapat pula media menurut Education Assocation (NEA), media adalah sebagai
instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat
(2013:12) berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat
menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Buku, film, kaset, film
media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian
pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan
sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan
Arief S. Sadiman (2016:7) yang menyatakan media adalah segala sesuatu yang
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa
diatas, media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi
dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dengan pesera
didik.
Gerlach dan Ely yang dikutip Azhar Arsyad (2016:13). Sementara Sri
Anitah (2013:4) mendefinisikan media adalah setiap orang, bahan, alat, atau
(2017: 6-7) mengemukakan ciri-ciri umum yang terkandung dalam batasan media,
sebagai berikut; (1) media pendidikan memiliki pengertian fisik (hardware) yang
dapat dilihat, diraba dan didengar dengan panca indera, (2) media pendidikan
memiliki pengertian non fisik (software) yaitu kandungan pesan yang terdapat
dalam perangkat hardware merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa,
(3), penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan video, (4) media
pendidikan dapat diartikan sebagai alat bantu proses belajar, (5) media pendidikan
digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi antara pendidik dan peserta
fisik yang menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar, seperti film,
encourage student to invest more afford in hearing has a long history”. Media
gambar hidup atau program televisi untuk ditayangkan lewat pesawat televisi,
atau dengan kata lain video merupakan tayangan gambar bergerak yang disertai
dengan suara. Video sebenarnya berasal dari bahasa Latin, video-vidivisum yang
merupakan salah satu jenis media audio visual. Media audio visual adalah media
visual merupakan salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran
menyimak. Media ini dapat menambah minat siswa dalam belajar karena siswa
lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar hidup. Dari
pengertian di atas dapat disimpulkan, bahwa video merupakan salah satu jenis
media audio-visual yang dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak
bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai. Kemampuan video
melukiskan gambar hidup dan suara memberikan daya tarik tersendiri. Video
diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat
gambar hidup. Media ini pada umumnya digunakan untuk tujuan hiburan,
soudslide, dan film. Pada pengembangan media berbentuk video ini, setelah video
selesai dibuat, maka hasilnya akan ditayangkan melalui Video Compact Disk
(VCD).
Sumber video dapat dibagi menjadi tiga yaitu: (1) gambar bergerak,
(movie image) gambar ini bersumber dari camcoder dan juga disertai dengan
suara. Jadi gambar bergerak ini yang sering disebut video. Gambar gambar yang
bergerak itu terdiri dari rangkaian gambar yang berformat bitmap. (2) gambar
diam (still image) gambar ini bersumber dari kamera digital atau sering disebut
foto. Gambar diam ini dapat dibuat ke dalam bentuk video atau gambar bergerak
dengan bentuk slide atau biasa disebut dengan slide foto. (3) gambar rekayasa
(animation, cartoon, dll) untuk gambar yang satu ini bukan termasuk ke dalam
tipe gambar yang diambil dari alam (natural image) seperti kedua sumber gambar
di atas. Alat yang digunakan untuk menghasilkan gambar ini adalah sebuah
Gambar yang dihasilkan merupakan kreasi kita sendiri dan dapat dalam bentuk
memancarkan gambar pada pesawat telivisi; rekaman gambar hidup atau program
televisi untuk ditayangkan. Iqra‟ Al Firdaus (2017:13-14), Video atau film adalah
rangkaian banyak frame gambar yang diputar secara cepat. Masing-masing frame
antarframe. Namun, kita (sebagai manusia) tidak bisa menangkap jeda tersebut.
audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi konsep,
suara dalam waktu bersamaan. Pada dasarnya hakikat video adalah mengubah
suatu idea tau gagasan menjadi sebuah tayangan gambar dan suara yang proses
bahwa video merupakan salah satu jenis media audio-visual dan dapat
latihan sangat bermanfaat, sebab dengan penggunaan media peserta didik dapat
yang disampaikan. Cecep dan Bambang (2011: 34), media vidio tutorial
berbentuk video dapat digolongkan kedalam jenis Audio Visual Aids (AVA) atau
media yang dapat dilihat dan di dengar. Sanaky Hujair (2015: 105 ) menjelaskan
bahwa media audio visual adalah seperangkat alat yang dapat memproyeksikan
Indonesia sekitar tahun 1983. Ketika itu hampir setiap acara penting direkam ke
(playback) dari suatu program (rekaman) terdiri dari minimal satu buah video
taperecorder dan satu buah monitor atau lebih. Video tutorial berasal dari kata
video dan tutorial. “Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia video berarti: (1)
bagian yang memancarkan gambar pada pesawat televisi; (2) rekaman gambar
(http://kamusbahasaindonesia.org. 06/05/2012).
Sedangkan kata tutorial berarti: “(1) Pembimbingan kelas oleh seorang
pengajar (tutor) untuk seorang mahasiswa atau sekelompok kecil mahasiswa; (2)
21/04/2012). Jadi video tutorial dapat diartikan sebagai video yang sengaja dibuat
suatu proses tertentu, cara pengerjaan tugas tertentu, cara latihan, dan lain
Dalam proses produksi video ini, informasi dapat ditampilkan dalam kombinasi
berbagai bentuk (shooting video, grafis, animasi, narasi, dan texs), yang
Sebagai contohnya ialah training safety process produksi di pabrik kimia, latihan
ritual manasik haji, training sepak bola, dan konsep-konsep ilmu pengetahuan
yang lebih mudah dipahami jika dijelaskan secara visual (Iqra‟ Al Firdaus, 2017:
70-71). Dapat disumpulkan dari penjelasan diatas bahwa video tutorial adalah
adalah rangkaian gambar hidup yang ditayangkan oleh seorang pengajar yang
Olahraga saat ini menjadi sebuah trend atau gaya hidup bagi sebagian
hidup. Olahraga menjadi kebutuhan yang sangat penting karena tidak terlepas dari
kebutuhan mendasar dalam melaksanakan aktivitas gerak sehari-hari. Olahraga itu
sendiri pada dasarnya merupakan serangkaian gerak raga yang teratur dan
Nasional Nomor 3 Tahun 2005 bahwa, “olahraga adalah segala kegiatan yang
kurang olahraga dan aktivitas fisik, seperti mesin melakukan sebagian besar
pekerjaan, yang membuat aktivitas tubuh penting secara individual. Di sisi lain,
lewat acara olahraga, banyak orang terlibat dengan olahraga secara langsung atau
tidak langsung, baik dengan aktif tampil atau dengan menonton olahraga. Secara
umum, olahraga membantu individu menjaga kesehatan fisik dan mental mereka
dan menjadi sumber kesenangan dan hiburan. Dari hal inilah bahwa dengan
melakukan aktifitas fisik atau dengan kita berolahraga akan memberikan berbagai
dimanapun, tanpa memandang dan membedakan jenis kelamin, suku, ras, dan lain
terpantul melalui hasrat mewujudkan diri melalui prestasi olahraga. Kita sering
mendengar kata-kata bahwa kemajuan suatu bangsa salah satunya dapat tercermin
seutuhnya.
aktifitas fisik yang teratur dapat mengurangi resiko penyakit kronis, mengurangi
dan mengajarkan prinsip-prinsip inti seperti toleransi, kerja sama, dan rasa
dan juga kekalahan. Saat ini aspek positif dari olahraga ditekankan, olahraga
bahwa olahraga merupakan suatu kegiatan yang bersifat fisik mengandung unsur-
unsur permainan serta berisi perjuangan dengan diri sendiri dengan orang lain
yang terkait dengan interaksi lingkungan atau unsur alam yang terbuka bagi
olahraga tergantung dari sikap sesorang dari mana dia memaknainya, karena
beragam definisi olahraga disebabkan oleh karakteristik olahraga itu sendiri yang
semakin berkembang, semakin lama semakin berubah dan semakin kompleks baik
dari jenis kegiatannya, dan juga penekanan motif yang ingin dicapai ataupun
psikis. Pengertian latihan dalam terminology asing sering disebut dengan training,
exercaise, practice (Djoko Pekik Irianto. 2009:1). Dalam Bahasa Inggris kata-kata
Indonesia kata-kata tersebut mempunyai arti yang sama yaitu Latihan. Menurut
arah yang lenih baik, yaitu untuk meningkatkan kuaitas fisik, kemampuan
fungsional tubuh, dan kualitas psikis anak latih. Oleh karena itu latihan
dalam waktu lama, ditingkatkan secara bertahap dan individual, bertujuan untuk
memenuhi tuntutan tugas. Definisi Kent dalam Budiwanto (2012 : 16), bahwa
latihan adalah program latihan fisik yang dirancang untuk membantu mempelajari
sesuai dengan tujuan dan kebutuhan olahraga. Artinya, selama proses latihan
bola agar dapat menggiring bola sepenuhnya dengan terkendali, latihan dalam
lantai, pita pengukur, spidol, kerucut, tangga untuk latihan kelincahan dan
yang lebih baik. Selain itu, latihan dapat didefinisikan sebagai kemampuan
disiplin ilmu. Latihan mempersiapkan seorang atlet untuk mencapai tujuan yang
jelas, secara fisiologis faktor yang dikembangkan adalah sistem dan fungsi
dan pengetahuan teoritis, seperti yang dikemukakan oleh Amansyah (2019 : 43).
Latihan merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang membutuhkan
(Werner dalam Nasrulloh et al., 2018 : 1). Sukadiyanto dalam Nasrulloh et al.,
pelatihan dapat tercapai tepat waktu . Dari pendapat di atas dapat dikatakan bahwa
mempertahankan satu atau lebih komponen kebugaran fisik pada waktu yang
tepat.
Menurut Mikail dan Suharjana (2019 : 17) pengertian dari latihan adalah
suatu proses yang panjang dan lama sehingga latihan harus dilakukan secara
1. Tahap Latihan Dasar, yaitu tahapan yang harus dilewati seorang atlet muda
muda. Hal yang terpenting dalam tahap ini adalah pembentukan psikologi,
moral, fisik dan mekanik sebagai prakondisi untuk menggapai hasil yang
baik melalui kemapuan, pengembangan, keterampilan, dan karakter. Target
2. Tahap latihan lanjut, yaitu tahap yang menghubungkan tahap latihan dasar
dan tahap prestasi tinngi. Pada tahap ini hal yang perlu diperhatikan adalah
kemauan untuk lebih giat berlatih dan menghadapi berbagai masalah pada
fisik yang kuat menuju prestasi yang lebih lanjut dan mengembangkan
latihan strategi dan teknik dengan melakukan sebuah uji coba latihan seperti
mengikuti pertandingan.
3. Tahap prestasi tinggi, yaitu tahapan yang paling akhir dari seluruh tahapan
latihan. Target ataupun sasaran dalam tahapan ini adalah atlet diminta untuk
yang menjadi tujuan utama latihan dapat maksimal. Menurut Jonas Solissa dalam
Matitaputty (2019 : 106) itu bersifat jangka panjang dan bersifat jangka pendek
dalam sesi latihan. Tujuan latihan jangka panjang umumnya merupakan proses
pembinaan yang panjang bagi atlet yang masih pemula. Tujuan utamanya adalah
untuk memperkaya keterampilan berbagai gerakan dasar dan teknik dasar yang
baik. Dalam program pembinaan jangka panjang, pelatihan dari pemula hingga
atlet berprestasi merupakan bagian integral dari proses perencanaan dalam fase
pelatihan (fase I, II, III,). Setiap tahapan memiliki perumusan tujuan dan sasaran
unsur-unsur kesegaran jasmani. Begitu juga untuk sesi latihan, setiap sesi latihan
harus memiliki tujuan dan sasaran yang nyata dan terukur. Adapun maksud dan
Sasaran dan tujuan yang paling utama dari latihan berfungsi untuk
mungkin. Untuk menggapai hal itu, ada empat aspek latihan yang harus diamati
oleh atlet, yaitu : latihan teknik, latihan fisik, latihan taktik, dan latihan mental.
Maka dari itu sasaran dan tujuan latihan dalam penelitian ini yaitu untuk
menyempurnakan maupun memperbaiki keterampilan teknik dan fisik atlet untuk
Futsal adalah pemainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-
gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain
utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti
permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis,
bukan net atau papan. Futsal turut juga dikenali dengan berbagai nama lain. Istilah
"futsal" adalah istilah internasionalnya, berasal dari kata spanyol atau portugis,
nyaman untuk ditekuni. Menang atau kalah dalam pertandingan dilihat dari
tingkat baik buruknya pemain serta proses strategi dalam pertandingan. Menurut
Mulyono (2017: 5) futsal adalah salah satu cabang olahraga yang termaksud
bentuk permainan bola besar. Sepak bola futsal yang dimainkan di dalam ruangan
adalah olahraga berupa team dengan sifat dinamis. Sedangkan menurut Naser &
Ali (2016: 1) pengertian futsal adalah sebuah versi sepakbola yang dimainkan di
dalam ruangan lima melawan lima (satu penjaga gawang dan lima sebagai
pemain) yang telah disetujui oleh badan pengatur sepak bola internasional atau
yang biasa kita sebut (Federation International de asosiasi sepakbola, FIFA 2014).
Menurut Rezaimanesh (2012:3138) disetiap kompetisi pertandingan
olahraga atlet dapat memecahkan rekor yang dilakukan sebelum atau sesudah
dengan hasil yang jauh lebih baik karena persiapan fisik, mental dan teknis.
pertandingan futsal. Menjadi tinggi insensitas pemain futsal juga akan lebih cepat
Permainan bentuk team futsal mampu bertransisi dalam hitungan perdetik, dengan
mengiringi perubahan dari posisi bertahan ke serangan begitu pula sebaliknya (Aji
2016: 84).
olahraga yang termaksud bentuk permainan bola besar. Sepak bola berkembang
menjadi alternatif olahraga futsal, karena lebih efesien untuk digunakan lahan sera
ukuran lapangan yang agak lebih kecil. Futsal dimainkan oleh dua tim yang
masing-masing terdiri atas lima pemain, salah satunya adalah kiper, futal
secara merata dan kapan saja bisa main walaupun dalam keadaan fase bertahan
atau menyerang, eksekusi sangat cepat dengan tingkat presisi yang sangat tinggi
yang tinggi.
Tiap atlet diharuskan berjuang agar selalu menguasai mengontrol bola, dan
juga ditekankan agar selalu berlari dengan tempo yang tinggi, hal ini sesuai
permainan dinamis dan cepat, dan transisi bola bertahan ke menyerang harus
seimbang. Setiap altet melakukan gerakan kombinasi tubuh yang baik dari rotasi
sepatu pemain dan permukaan lapangan futsal. Menurut Sarmento (2016: 628)
lapangan saja, namum sebaiknya pemain futsal yang dapat dihasilkan dari
berlangsung sangat cepat dan dinamis. Dari segi lapangan yang sangat kecil,
hampir tidak ada ruangan untuk membuat kesalahan. Oleh karena itu, diperlukan
kerja sama antar pemain lewat passing yang akurat dan membutuhkan kondisi
fisik yang prima (Justinus Lhaksana, 2011:7). Pada tingkat professional, futsal
para pemain dengan tujuan dapat memasukkan bola ke gawang lawan, tetapi juga
mempertahankan gawang dari kemasukan bola. Pemenang adalah tim adalah yang
memasukkan bola ke gawang lawan lebih banyak dari kemasukan bola di gawang
sendiri.
Berdasarkan penjelasan penjelasan para ahli di atas, penulis
dengan dua regu yang masing-masing terdiri atas lima orang pemain disetiap
team. Permainan futsal merupakan hasil dari adopsi olahraga sepak bola yang
telah dimodivikasi menjadi sebuah permainan dan memiliki tujuan yang sama
yaitu merebut bola dari penguasaan lawan juga mencetak gol sebanyak banyaknya
membedakan mana sepak bola dan mana futsal. Adapun khusus aturan di
lapangan baik ukuran tertentu seperti, ukuran bola, ukuran pada gawang, ukuran
adalah pemainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing
dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu
juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Dalam permainan apapun pasti ada
yang namanya peraturan permainan, maka dari itu permainan futsal mempunyai
a. Bola
Pada permainan futsal, bola yang digunakan berbeda dengan bola yang
yang digunakan dalam permainan futsal ukurannya lebih kecil ketimbang bola
yang digunakan dalam permainan sepak bola. Terdapat beberapa aturan bola yang
harus diperhatikan. Menurut standar aturan resmi FIFA dalam law of the game
(2014: 5) bola yang digunakan harus :
gram.
5. Mempunyai tekanan yang sama dengan 0,6 - 0,9 atmosfir (600 - 900
gram).
b. Lapangan Futsal
seperti bentuk persegi panjang dengan ukuran 25-42 m, dan lebar lapangan 25 m.
kemudian pembatas lapangan harus lebih panjang dari pada garis gawang,
segala sesuatu yang sudah diatur dalam menggunakan batas batas lapangan yang
ditujukan kepada pemain agar mengetahui bola masih keadaan aktif atau tidak
menempel di lapangan, diperoleh dua garis pembatas utama yaitu garis pada
gawang dan garis pada lapangan. Lapangan menjadi dua bagian dengan
digunakannya garis tengah lapangan, dimana diameternya diberi tanda titik bulat
radius 3 m. Didalam area pinalti memiliki tanda garis yang berbentuk setegah
sebagai berikut :
Terletak posisi yang berjarak 6 m dari titik tengah yang berada diantara
Terletak posisi 10 m dari titik tengah yang berada diantara kedua tiang
dan gawang. Tendangan sudut disetiap pojok lapangan telah dibuat garis
tengan sudut dapat menciptakan gol akan tetapi diberikan untuk tim lawan.
c. Gawang
Menurut Aji (2016: 98) garis gawang harus ditempatkan pada bagian
tengah. Gawang adalah salah satu alat perlengkapan futsal yang letaknya pada
posisi kedua sisi lapangan (Mulyono, 2017: 55). Aturan law of the games futsal
(2012: 4) posisi gawang wajib pada bagian tengah diantara masing-masing garis
gawang. Pada dasarnya futsal dan sepak bola memiliki kesamaan mengenai
gawang, yakni memiliki dua tiang diantara tiang yang satu dan tiang lainnya,
kedua tiang. Akan tetapi, ukuran gawang dalam permainan futsal memiliki ukuran
yang lebih kecil ketimbang ukuran gawang dalam permainan sepak bola. Bentuk
penopang pada tiang gawang hanya bolehkan berbentuk kotak dan lingkaran, dari
kedua pilihan tersebut penopang yang berbentuk lingkaran lebih untuk dianjurkan,
alasannya karena relatif lebih aman bila bola terbentur pada penopang akan
tiga meter. Jaring gawang lataknya pada bagian belakang tiang pas diluar garis
pembatas. Ukuran bagian atas jaring gawang adalah 80 cm dan ukurang bagian
bawah 100 cm, kemudian bahan tali gawang dianjurkan dengan tali nilon karena
d. Durasai Pertandingan
Oleh karena itu durasi pertandingan ditambahkan kurang lebih 2 x 10 menit, jika
masih tetap seimbang maka wasit menentukan dengan cara pinalti. Tiap-tiap tim
diberikan kesempatan untuk melakukan time out. Time out memiliki durasi kurang
lebih satu menit, kemudian untuk waktu istirahat diantara babak kedua dan
e. Jumlah Pemain
Saat pertandingan futsal berjalan, masing masing dari kedua tim tersebut
terdiri atas 5 player yang berada di lapangan, salah satunya yaitu kiper. Permainan
ataupun di luar. Jumlah player pengganti di batasi hingga 9 player (law of the
games, 2012: 8). Kiper juga dapat bergantian posisi dengan pemain lainnya pada
saat permainan.
f. Perlengkapan Permainan
Menurut law of the games (2012: 10) setiap pemain diwajibkan memakai
petunjuk lapangan.
g. Wasit
Dalam peraturan pertandingan futsal akan dipimpin oleh kedua wasit yang
oleh wasit, kemudian menjamin pemain untuk mengikuti semua aturan yang wasit
tetapkan agar pemain dengan kondisi yang baik untuk mengamati pelanggaran.
disimpulkan bahwa untuk permainan futsal dan sepak bola mempunyai lebih dari
dua kesamaan, tetapi permainan olahraga futsal mempunyai autran sendiri yang
Teknik dasar olahraga futsal dan sepak bola memiliki kesamaan yang
hampir mirip, namum yang membedakan diantara kedua cabang ini adalah
permainan futsal dimainkan ditempat yang lebih kecil dari pada lapangan sepak
bola. Permukaan lapangan futsal yang digunakan ialah datar sehingga terjadi
(2011: 23) teknik adalah permainan yang dalam bentuk memperebutkan bola dan
tujuannya untuk melwati lawan lebih dari satu dan menyuplai gerakan team.
Setiap pemain diwajibkan untuk dapat melaksanakan transisi bermain cepat, dari
dengan benar dan baik. Adapun mengenai teknik futsal yang patut dikuasai yaitu :
a. Teknik Passing
karena untuk melatihan teknik dasar passing sesuatu yang diwajibkan bagi
pemain. Passing bola kepada teman dengan kaki bagian dalam agar melakukan
Keterampilan bermain futsal kemenangan team bisa dilihat dari total gol
yang dimasukkan ke dalam gawang lawan. Untuk bisa melakukan gol seorang
shooting memiliki tujuan yang penting, pertama menjauhkan bola dari area
pertahanan, dan kedua adalah untuk mencetak gol ke gawang awan. shooting yang
c. Teknik Control
futsal adalah teknik menghentikan bola supaya dapat dikuasai secara sempurna,
dengan mengontrol bola pada bagian telapak kaki bawah. Adapun ketika
mengontrol bola khusus pada bagian dada bisa dilakukan jika bola posisi
d. Teknik Dribling
menendang terputus-putus atau pelan-pelan, oleh karena itu bagian kaki yang
digunakan untuk menggiring bola sama dengan bagian kaki yang digunakan untuk
menendang bola.
e. Teknik Heading
Teknik menyundul bola pada bermain futsal sama dengan teknik yang
Mulyono, (2017: 45) cara melakukan heading merupakan salah satu cara untuk
mempertahankan bola dengan menggunakan bagian kepala. Pemain harus
menjaga keseimbangan dan ketepatan untuk membaca arah bola sehingga bisa
bahwa teknik dasar futsal memiliki beberapa kesamaan dengan teknik permainan
sepakbola. Teknik dasar yang memebedakan dari kedua teknik dasar tersebut,
kaki, sedangkan dalam permainan sepak bola menggunakan kaki bagian dalam.
menggunakan ujung bawah kaki pada bagian depan sedangkan sepak bola selalu
kebutuhan, potensi, bakat, dan minat melalui kegiatan yang secara khusus
berkewenangan disekolah/madrasah.
kegiatan di luar jam biasa dan waktu libur sekolah yang dilakukan di sekolah
maupun di luar sekolah dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan siswa,
mengenal hubungan antara berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat
jam belajar seperti sekolah pada umumnya. Selaras dengan pengertian yang
disampaikan oleh Yudha M.S dalam Armia (2014: 25), mengungkapkan bahwa
ekstrakurikuler adalah kegiatan diluar jam biasa yang bertujuan agar siswa lebih
intrakulikuler.
ada dalam program kurikuler. Program ekstrakurikuler yang ada harus selaras
dengan program kurikuler yang ada dan telah ditetapkan oleh pemerintah sesuai
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
dini menuju remaja di sebuah ekstrakurikuler futsal disini para atlet atau siswa
diberikan beberapa pelajaran tentang permainan futsal yang baik dan benar berupa
teknik, taktik, dan diluar teknik dan taktik ada pendidikan karakter kedisiplinan,
tanggung jawab sebagai bekal menjadi pemain futsal professional nantinya. Selain
perkembangan anak.
Ekstrakurikuler SMA Negeri 18 Medan dibentuk pada tahun 2015. Prestasi yang
didapat pada ekstrakurikuler SMA Negeri 18 Medan sudah banyak dan sudah
menerbitkan pemain yang berpotensi baik untuk GSI (Gala Siswa Indonesia)
atlet sangat tergantung dari kemampuan pelatih. Untuk itu kualitas pembinaan di
tingkat dasar harus diperhatikan secara serius, teliti dan cermat terutama pada
walau untuk beberapa sekolah bisa saja umur 16 tahun. Selama tiga tahun ke
depan, mereka akan resmi menjadi Siswa Menengah Atas. Rentang usia siswa
Ada banyak sekali perubahan yang akan dialami oleh anak-anak. Oleh
sebab itu, bukan tidak mungkin jika perubahan-perubahan ini cukup membuat
orang tua kaget, apalagi saat mereka minim persiapan dan pengetahuan.
Menghadapi anak yang baru saja menginjakkan usia remaja adalah sesuatu yang
remaja, orang tua akan lebih siap dan tidak memunculkan ekspektasi-ekspektasi
yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Karakteristik perkembangan kofnitif siswa
1) Konsep
Konsep sangat penting dalam segala hal, tak terkecuali ketika kita akan
membuat vidio tutorial. Sebelum membuat vidio tutorial kita harus tahu dan
paham apa yang akan kita buat dan bagaimana cara membuatnya. Kemudian
disusun secara runtut apa yang akan di lakukan dari awal hingga akhir dalam
pembuatan vidio.
dengan produk.
yang diteliti, ahli media dan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler Sekolah
Menengah Atas.
2) Kamera
3) Proses editing
proses ini, kita bisa mengetahui bagian video mana yang kurang ataupun bagian
vidio mana yang harus di potong dan bisa juga menambahkan infografik yang
edukasi.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Wahidin No.55 C, Pandau Hulu I, Kec.Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara
20211.
Sampling, Penyusunan sampel uji coba pada penelitian ini dengan tahap uji coba
tahap I (uji coba kelompok kecil) dan uji tahap II ( uji coba kelompok besar)
1. Pada uji coba tahap I (uji coba kelompok kecil) dalampenelitian ini
2. Pada uji coba tahap II (uji coba kelompok besar dalam penelitian ini peneliti
analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat
produk berupa :
Medan.
1. Pertama kali yang ditentukan adalah potensi dan masalah yang akan dijadikan
proses kegiatan latihan yang telah di rancang dan akan dikembangkan oleh
peneliti.
4. Validasi desain, revisi dilakukan oleh ahli yang bersangkutan sesuai dengan
7. Revisi produk, pengujian terhadap subjek dalam uji coba kelompok kecil.
pengembangan media vidio tutorial. Potensi yang ada di SMA Negeri 18 Medan
kegiatan latihan. Peneliti juga menganalisis masalah dalam proses kegiatan latihan
Terbatasnya kemampuan dan waktu pelatih untuk membuat media vidio tutorial
Medan.
kajian pustaka, materi teknik dasar latihan olahraga permainan futsal, pengamatan
untuk pengembangan media vidio tutorial teknik dasar olahraga permainan futsal.
Selain data diatas, data pendukung yang dikumpulkan juga berupa, pengambilan
pembuatan video tutorial. Sumber belajar yang digunakan guru dan siswa berupa
buku cetak sehingga latihan pada olahraga permainan futsal yang dilaksanakan
futsal didesain agar dapat dimanfaatkan dalam proses kegiatan latihan dan dapat
menjadi salah satu media yang menunjang pada proses kegiatan latihan.
Rancangan desain produk media vidio tutorial mengenai materi teknik dasar yang
ada pada olahraga permainan futsal. Teknik dasar tersebut akan buat semaksimal
mungkin menjadi media vidio tutorial untuk membantu pelatih dan siswa.
PENGEMBANGAN
Membuat video
Editing, teks, gambar, video, suara.
Membuat naskah materi / penjelasan
Menampilkan video pada materi (Slomotion)
Kesimpulan
Langkah-langkah atau tatacara pembuatan pengembangan media video
tutorial teknik dasar olahraga permainan futsal. Berikut hal yang harus dipahami
1) Konsep
Konsep sangat penting dalam segala hal, tak terkecuali ketika kita akan
membuat vidio tutorial. Sebelum membuat vidio tutorial kita harus tahu dan
paham apa yang akan kita buat dan bagaimana cara membuatnya. Kemudian
disusun secara runtut apa yang akan di lakukan dari awal hingga akhir dalam
pembuatan vidio.
dengan produk.
yang diteliti, ahli media dan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler Sekolah
Menengah Atas.
3) Proses editing
proses ini, kita bisa mengetahui bagian video mana yang kurang ataupun bagian
vidio mana yang harus di potong dan bisa juga menambahkan infografik yang
edukasi.
yang dilakukan dengan dua uji yaitu uji kualitas materi dan uji media. Validasi
produk dapat dilakukan dengan menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli
yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut.
Validasi desain produk dalam penelitian ini dilakukan oleh dosen ahli materi, dan
ahli media. Tahap ini dilakukan guna memperoleh informasi mengenai kelayakan
Pada uji ahli materi bertujuan untuk dapat menguji kelayakan media vidio
tutorial. Adapun ahli materi dalam validasi produk adalah orang yang
berkompeten seperti dosen FIK UNIMED yang bernama Zulpikar Ilham, S.Pd,
M.Pd memberikan mata kuliah futsal, memberikan komentar atau revisi untuk
membantu kekurangan dalam penelitian dan skripsi peneliti, dengan revisi bentuk
dalam menilai kelayakan dari media vidio tutorial yang baru dibuat. Ahli media
ini mengetahui ketepatan standar minimal yang diterapkan dalam media video
menarik dan sesuainya media vidio tutorial tersebut dalam kegiatan latihan.
Adapun ahli media dalam validasi produk adalah orang yang berkompeten dalam
bidang media vidio tutorial yaitu Bapak M. Dani Adli, S.Kom, memberikan
komentar atau revisi untuk membantu kekurangan dalam penelitian dan skripsi
penjelasan yang sesuai untuk melakukan materi teknik dasar olahraga permainan
futsal menggunakan media video tutorial dan alangkah baiknya media video
Indonesia di SMP Negeri 35 Medan dan SMA Swasta Ira Medan yang bernama
Muhammad Doli Harmen Lubis, S.Pd. Tamatan dari Universitas Negeri Medan
Jurusan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia. Validasi ahli bahasa ini
dilakukan dengan tujuan untuk menguji kelayakan bahasa yang digunakan pada
instrument (angket) yang digunakan untuk dibagikan kepada ahli dan siswa,
kemudian ahi bahasa juga dapat memberikan masukan tentang teks atau tulisan
yang akan dibuat pada vidio tutorial yang. Lembar validasi ahli bahasa ini berupa
bahasa. Selain itu, lembar validasi juga berisi kolom masukan-masukan atau saran
Setelah melakukan uji analisis kualitas materi, dan uji media, maka
kepada pembimbing serta mencari hal-hal yang perlu diperbaiki untuk dapat
Produk yang telah divalidasi dan dinyatakan layak oleh ahli serta telah
latihan. Uji coba yang dimaksut untuk mendapatkan informasi kelayakan media
video tutorial teknik dasar olahraga permainan futsal sebagai media kegiatan
latihan. Pada tahap ini, uji coba dilakukan menggunakan uji kelompok kecil yang
Dari hasil uji coba produk, apabila tanggapan siswa mengatakan bahwa
produk ini baik dan layak, maka dapat dikatakan bahwa pengembangan media
video tutorial teknik dasar olahraga permainan futsal ini telah selesai
dikembangkan sehingga menghasilkan produk akhir. Jika produk belum sempurna
maka hasil dari uji coba ini dijadikan bahan perbaikan dan penyempurnaan media
vidio tutorial untuk membantu teknik dasar pada olahraga permainan futsal yang
dibuat, sehingga dapat menghasilkan produk akhir yang siap digunakan pada
Produk yang telah divalidasi dan dinyatakan layak oleh ahli serta telah
latihan teknik dasar pada olahraga permainan futsal uji coba pemakaian (uji
media video tutorial teknik dasar olahraga permainan futsal sebagai media alat
bantu kegiatan latihan. Pada tahap ini, uji coba dilakukan menggunakan uji
Instrumen penelitian ini berupa lembar validasi ahli materi dan ahli media,
lembar validasi ahli materi digunakan untuk mengetahui seberapa dalam materi
validasi ahli media digunakan untuk mengetahui kelayakan media tersebut untuk
Serta komentar dan saran umum jika ada. Rentangan evaluasi mulai dari
“tidak baik” sampai dengan “sangat baik” dengan cara dengan memberi “√” pada
X
Rumus : P x100%
Xi
P = Persentase
∑X = Jumlah Jawaban
∑Xi= Jumlah Jawaban Maksimal
disediakan.
Setelah data diperoleh kemudian dilakukan analisis data untuk setiap ahli
desain, sedangkan untuk mengetahui hasil produk olahraga permainan futsal pada
subjek sudah berhasil atau belum, maka data yang harus dikumpulkan, yaitu : data
tentang kemampuan teknik dasar olahraga permainan futsal pada siswa dalam
menggunakan media video tutorial tersebut dan bisa digunakan dengan baik,
dengan tujuan agar proses keberhasilan kegiatan latihan siswa berjalan dengan
yang diinginkan. Pengumpulan data ini dilakukan pada saat uji coba kelompok
pengembangan media vidio tutorial. Potensi yang ada di SMA Negeri 18 Medan
kegiatan latihan. Peneliti juga menganalisis masalah dalam proses kegiatan latihan
Terbatasnya kemampuan dan waktu pelatih untuk membuat media vidio tutorial
Medan.
kajian pustaka, materi teknik dasar latihan olahraga permainan futsal, pengamatan
untuk pengembangan media vidio tutorial teknik dasar olahraga permainan futsal.
Selain data diatas, data pendukung yang dikumpulkan juga berupa, pengambilan
buku cetak sehingga latihan pada olahraga permainan futsal yang dilaksanakan
futsal didesain agar dapat dimanfaatkan dalam proses kegiatan latihan dan dapat
menjadi salah satu media yang menunjang pada proses kegiatan latihan.
Rancangan desain produk media vidio tutorial mengenai materi teknik dasar yang
ada pada olahraga permainan futsal. Teknik dasar tersebut akan buat semaksimal
mungkin menjadi media vidio tutorial untuk membantu pelatih dan siswa.
latihan pada siswa yang mengikuti ektrakurikuler futsal dan meningkatkan minat
latihan siswa yang didasarkan analisa awal dan akhir. Pengumpulan informasi
tahapan uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar peneliti terlebih
dahulu melakukan uji coba kebutuhan yang dilakukan kepada ahli materi dan ahli
media, uji coba kebutuhan dilakukan untuk mengetahui kekurangan dalam sebuah
angket/kuesioner yang ingin disebar kepada siswa pada tahapan uji coba
kelompok kecil.
Hasil analisis kebutuhan pada ahli memiliki nilai rata-rata analisis
kebutuhan yang dilakukan peneliti pada ahli materi dan ahli media memiliki hasil
total sebesar 67 persentase 36% dengan kategori kurang baik dan bermakna
ahli Sudjana (2005 : 46-47) maka nilai rata-rata validasi berada pada rentang nilai
Menengah Atas dikategorikan kurang baik dan tidak valid untuk digunakan pada
Dari hasil yanng didapat dalam pengujian analisis kebutuhan dari para ahli
para ahli. Dari gambar diatas disimpulkan bahwa persentase dari ahli materi
Dosen FIK UNIMED sebesar 37% dengan memiliki kategori kurang baik, dari
ahli media vidio tutorial sebesar 36% dengan memiliki kategori kurang baik dan
dari ahli bahasa sebesar 34% dengan memiliki kategori kurang baik.
desain sesuai dengan revisi yang diberikan oleh ahli. Adapun hal-hal yang direvisi
ketahapan berikutnya yaitu uji coba kelompok kecil, uji coba kelompok kecil
dilakukan kepada para ahli terlebih dahulu dan kemudian kepada 20 siswa yang
sudah ditetapkan. Pengujian uji coba produk (uji kelompok kecil) yang dilakukan
peneliti kepada ahli mendapatkan hasil nilai 132 dengan persentase sebesar 71%
dalam gambar penilaian persentase validasi ahli Sudjana (2005 : 46-47) maka
nilai rata-rata validasi berada pada rentang nilai 65% - 82% maka dapat
disimpulkan uji coba kelompok kecil pengembangan media vidio tutorial teknik
dikategorikan baik dan cukup valid untuk digunakan pada tahap uji coba setelah
Gambar 4.2 Penilaian persentase uji coba produk (uji kelompok kecil)
validasi ahli
Dari hasil yanng didapat dalam pengujian uji coba produk (uji coba
kelompok kecil) dari para ahli maka dapat disimpulkan peneliti harus
memperbaiki/revisi setiap masukan dari para ahli. Dari gambar diatas disimpulkan
bahwa persentase dari ahli materi Dosen FIK UNIMED sebesar 71% dengan
memiliki kategori baik, dari ahli media vidio tutorial sebesar 72% dengan
memiliki kategori baik dan dari ahli bahasa sebesar 72% dengan memiliki
kategori baik. Hasil yang didapat dalam pengujian uji coba kelompok kecil pada
ahli berlanjut diuji coba kepada siswa dengan sampel 30 siswa pada SMA Negeri
18 Medan.
Pada tahap ini ada 20 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler futsal di SMA
Sekolah Menengah Atas. Setelah melakukan uji coba maka siswa yang mengikuti
dan evaluasi untuk menilai vidio tutorial teknik dasar permainan futsal. Nilai
persentase uji coba kelompok kecil oleh sampel 20 siswa yang mengikuti
kategori yang didapat baik. Tabel pengolahan data dan bukti instrument yang
Setelah produk diuji coba dalam kelompok kecil dan divalidasi maka
tahapan berikunya adalah revisi produk sesuai dengan revisi yang diberikan oleh
Setelah produk di revisi maka produk siap untuk di uji coba kembali pada
ketahapan berikutnya yaitu uji coba kelompok besar, uji coba kelompok besar
dilakukan kepada para ahli terlebih dahulu dan kemudian kepada 30 orang siswa
yang sudah ditetapkan. Pengujian uji coba pemakaian (uji kelompok besar) yang
dilakukan peneliti kepada ahli mendapatkan hasil nilai keseluruhan 174 dengan
persentase sebesar 94% memiliki kategori sangat baik dan bermakna bisa
ahli Sudjana (2005 : 46-47) maka nilai rata-rata validasi berada pada rentang nilai
83% - 100% maka dapat disimpulkan uji coba kelompok besar pengembangan
Sekolah Menengah Atas dikategorikan sangat baik dan valid untuk digunakan
Gambar 4.3 Penilaian persentase uji coba pemakaian (uji kelompok besar)
validasi ahli
Dari hasil yanng didapat dalam pengujian uji coba pemakaian (uji coba
kelompok besar) dari para ahli maka dapat disimpulkan bahwa peneliti bisa
bahwa persentase dari ahli materi Dosen FIK UNIMED sebesar 91% dengan
memiliki kategori sangat baik, dari ahli media vidio tutorial sebesar 97% dengan
memiliki kategori sangat baik dan dari ahli bahasa sebesar 96% dengan memiliki
kategori sangat baik. Hasil yang didapat dalam pengujian uji coba kelompok besar
pada ahli berlanjut diuji coba kepada siswa dengan sampel 30 siswa yang
Pada tahap ini ada 30 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler futsal di SMA
vidio tutorial teknik dasar permainan futsal. Setelah melakukan uji coba maka
instrument penilaian dan evaluasi untuk menilai vidio tutorial latihan teknik dasar
permainan futsal. Nilai persentase uji coba kelompok besar oleh sampel 30 siswa
90% dengan kategori yang didapat sangat baik. Tabel pengolahan data dan bukti
pendapat ahli tentang R&D dan tahapan tersebut menjadi pemodan penulis.
kebutuhan, uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar memiliki
peningkatan. Peningkatan dari hasil uji coba tersebut didapat dari masukan dari
para ahli. Masukan atau revisi dari ahli membantu peneliti memiliki kesesuaian
tersendiri persentase pada Ahli materi Dosen FIK UNIMED memiliki persentase
uji coba kebutuhan memiliki persentase 37%, uji coba kelompok kecil memiliki
persentase 71% dan uji coba kelompok besar memiliki persentase 91%. Ahli
media vidio tutorial memiliki persentase uji coba kebutuhan memiliki persentase
36%, uji coba kelompok keci memiliki persentase 72% dan uji coba kelompok
besar memiliki persentase 97%. Ahli bahasa memiliki persentase uji coba
kebutuhan memiliki persentase 34%, uji coba kelompok kecil memiliki persentase
72% dan uji coba kelompok besar memiliki persentase 96%. Hasil tersebut dapat
Menurut Cecep dan Bambang (2011: 34), media vidio tutorial berbentuk
video dapat digolongkan kedalam jenis Audio Visual Aids (AVA) atau media yang
dapat dilihat dan di dengar. Sanaky Hujair (2015: 105 ) menjelaskan bahwa media
nyaman untuk ditekuni. Menang atau kalah dalam pertandingan dilihat dari
tingkat baik buruknya pemain serta proses strategi dalam pertandingan. Menurut
Mulyono (2017: 5) futsal adalah salah satu cabang olahraga yang termaksud
bentuk permainan bola besar. Sepak bola futsal yang dimainkan di dalam ruangan
adalah olahraga berupa team dengan sifat dinamis. Sedangkan menurut Naser &
Ali (2016: 1) pengertian futsal adalah sebuah versi sepakbola yang dimainkan di
dalam ruangan lima melawan lima (satu penjaga gawang dan lima sebagai
pemain) yang telah disetujui oleh badan pengatur sepak bola internasional atau
yang biasa kita sebut (Federation International de asosiasi sepakbola, FIFA 2014).
Media vidio tutorial yang dikembangkan peneliti adalah suatu bentuk vidio
yang dimana vidio tersebut berisi tutorial teknik dasar dalam permainan
sepakbola, pada vidio tutorial tersebut dijelaskan apa pengertian futsal, apa saja
teknik dasarnya, tata cara melakukan teknik dasar permainan futsal, perkenaan
bola pada kaki yang digunakan pada perlakuan teknik dasar dan vidio perlakuan
dan angket uji validasi. Angket digunakan untuk menjaring data pertama (analisis
kebutuhan) yang dilakukan kepada ahli untuk ditujukan kepada siswa SMA
Negeri 18 Medan. Angket tersebut akan mengupas hal-hal yang terkait dengan
kedua, (uji kelompok kecil dan uji kelompok besar) akan dilakukan kepada pakar
ahli dan siswa. Hasil pengujian uji coba analisis kebutuhan, uji coba kelompok
kecil dan uji kelompok besar dapat dijabarkan dalam pembahasan berikut :
Data yang di hasilkan dari validasi ahli materi dosen FIK UNIMED atas
nama Zulpikar Ilham, S.Pd, M.Pd memiliki kategori pada tahapan analisis
kebutuhan kurang baik, memiliki kategori pada tahapan uji coba kelompok kecil
baik dan memiliki kategori pada tahapan uji coba kelompok besar sangat baik,
persentase dan kategori tersebut di dapat dari pengisian ahli materi Dosen FIK
Persentase dan kategori yang didapat dari ahli materi Dosen FIK UNIMED dapat
yang ada dalam penelitian dengan komentar atau masukan yang tertulis pada tabel
4.1 dan 4.2 dalam bentuk revisi. Pengaruh yang sangat berdampak pada peneliti
dalam pengisian angket dan komentar (masukan) dari ahli materi Dosen FIK
UNIMED yang berdampak dari hasil persentase dan kategori yang didapat
peneliti dari penilaian angket dari ahli materi Dosen FIK UNIMED, hasil
Data yang di hasilkan dari validasi ahli media vidio tutorial atas nama M.
Dani Adly, S.Kom memiliki kategori pada tahapan analisis kebutuhan kurang
baik, memiliki kategori pada tahapan uji coba kelompok kecil baik dan memiliki
kategori pada tahapan uji coba kelompok besar sangat baik, persentase dan
kategori tersebut di dapat dari pengisian ahli media vidio tutorial dengan jumlah
angket diujikan sama dengan tahapan lainnya. Persentase dan kategori yang
didapat dari ahli media vidio tutorial dapat dilihat pada lampiran membantu
komentar atau masukan yang tertulis pada tabel 4.1 dan 4.2 dalam bentuk revisi.
Pengaruh yang sangat berdampak pada peneliti dalam pengisian angket dan
komentar (masukan) dari ahli media vidio tutorial yang berdampak dari hasil
persentase dan kategori yang didapat peneliti dari penilaian angket dari ahli media
vidio tutorial, hasil persentase dan kategori tersebut dapat dilihat pada lampiran 1.
c. Ahli Bahasa
Data yang di hasilkan dari validasi ahli bahasa atas nama Muhammad Doli
Harmen Lubis, S.Pd memiliki kategori pada tahapan analisis kebutuhan kurang
baik, memiliki kategori pada tahapan uji coba kelompok kecil baik dan memiliki
kategori pada tahapan uji coba kelompok besar sangat baik, persentase dan
kategori tersebut di dapat dari pengisian ahli bahasa dengan jumlah angket
diujikan sama dengan tahapan lainnya. Persentase dan kategori yang didapat dari
masukan yang tertulis pada tabel 4.1 dan 4.2 dalam bentuk revisi. Pengaruh yang
sangat berdampak pada peneliti dalam pengisian angket dan komentar (masukan)
dari ahli bahasa yang berdampak dari hasil persentase dan kategori yang didapat
peneliti dari penilaian angket dari ahli bahasa, hasil persentase dan kategori
d. Siswa
Pada tahap ini ada 20 siswa yang melakukan uji coba kelompok kecil
terhadap vidio tutorial teknik dasar permainan futsal di SMA Negeri 18 Medan.
Setelah melakukan uji coba maka siswa diberikan instrument penilaian dan
evaluasi untuk menilai vidio tutorial teknik dasar permainan futsal. Kategori yang
didapat dalam uji coba kelompok kecil oleh 20 sampel adalah baik. Pada tahap ini
ada 30 siswa yang melakukan uji coba kelompok besar memiliki kategori sangat
baik. Setelah melakukan uji coba maka siswa diberikan instrument penilaian dan
5.1 Kesimpulan
media vidio tutorial teknik dasar olahraga permainan futsal yang terdapat materi
teknik dasar permainan futsal dan bisa membuat siswa lebih cekatan atau aktif
bergerak serta memahami apa yang mereka harus lakukan. Pengembangan media
Menengah Atas ini sangat layak digunakan pada kegiatan latihan futsal di
tutorial teknik dasar permainan futsal pada tingkatan Sekolah Menengah Atas
latihan teknik dasar secara mandiri, dilakukan secara berulang-ulang dan dapat
5.2 Saran
Berdasarkan hasil uji coba lapangan hasil pembahasan peneliti, maka dapat
vidio tutorial teknik dasar permainan futsal pada siswa yang mengikuti kegiatan
lebih lanjut dan dikembangkan lagi dari segi fisik medianya sehingga diperoleh
membantu kegiatan latihan yang lebih baik kedepannya, maka sebaiknya dicetak
video lebih banyak lagi, sehingga nantinya para pelatih dapat memahami dengan
Abdullah, M.R., Maliki, A.B.H.M., Musa,R.M., Kosni, N.A., & Juahir, H. (2016).
Intelligent Prediction of Soccer Technical Skill on Youth Soccer Player‟s
Relative Performance Using Multivariate Analysis and Artificial Neural
Network Techniques. International Journal on asvanced science enginering
information technology.
Adi Sumarsono, Anisah. Audio Visual Media as An Effective Solution for Motor
Learning. Vol. 4 No. 1 Hal. 103-110 (2019) ISSN 2580-071X, DOI
:10.17509/jpjo.v4i1.12298.
Agung Sunarno, Doris Apriani Ritonga & Chairul Azmi (2020). The effect of E-
learning toward student learning outcomes. 1st Unimed International
Conference on Sport Science (UnICoSS 2019). Publication date :
2020/3/9, Pages 29-30.
Aguss, R. M., & Yuliandra, R. (2020). Page 1. Persepsi Atllet Futsal Putra
Universitas Teknokrat Indonesia Terhadap Hipnoterapi Dalam
Meningkatkan Konsentrasi Bertanding, 7, 1–19.
Ali, A., Williams, C., Hulse, M., Strudwick, A., Reddin, J., Howarth, L., Eldred,
J., Hirst, Matthew., & McGregor, S. (2007). Reliability and validity of two
tests of soccer skill. Journal of Sports Sciences, 25:13, 1461-1470, DOI:
10.1080/02640410601150470
Balyan, Melih & Faik Vural. (2018). “Futsal World Cup: Differences Created by
Winning, Losing and Drawing Variables in Scored Goals and Offensive
Variations”. Journal of Education and Training Studies. 6(5):65-71 .ISSN
2324-8068.
Darmawan, Rahmad & Putera, G. (2012). Jadi Juara dengan Sepakbola Possesion.
Jakarta: Kick Off Media.
Gao B., & Dong J. (2014) Football best shooting area and goal ration correlation
research based on multivariate statistical model. Journal of Chemical and
Pharmaceutical Researc 2014, 6(3):988-993 ISSN : 0975-7384
Nur, Vendhika. 2018. Pengembangan Variasi Latihan Renang Gaya Bebas Dalam
Bentuk Media Video Untuk Atlet Pemula di Club Artseidon Swimming
Kota Malang. Skripsi (online). http:Iib.UM.ac.id/skripsi.pdf, diakses pada
tanggal 21 November 2021, Universitas Negeri Malang
Pane, Aan Deki Praja and akhmad, Imran (2018) Pengembangan Media
Pembelajaran Audio Visual Tutorial Materi Renang Gaya Bebas Untuk
SMA Sederajat ISBN 978-602-53100-0-3 In: Seminar Nasional
Pendidikan Olahraga, Sabtu, 08 SEPTEMBER 2018.
Rifqi Aufan & Abdul Haris Handoko (2022). Design Aktifitas Fisik Dan Lafit
Berbasis Android Untuk Meningkatkan Kebugaran Jasmani Para Lansia.
Journal Coaching Education Sports. Vol : 3 (1), Pages 113-124.
Usman Nasution & Zulpikar Ilham (2021). The effect of E-learning toward
student learning outcomes. 1st Unimed International Conference on Sport
Science (UnICoSS 2019). Publication date : 2021/11/22, Pages 847-849.
W. Cates, Jr. & G. S. Bowen. (July 1989). Education for aids prevention: not our
only voluntary weapon. American Journal of Public Health: Vol. 79 No. 7,
Hal.871 Diakses Kamis, 07/10/2021 pukul 14.16