Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN INDIVIDU PELAKSANAAN MAGANG

BIDANG GIZI MASYARAKAT


DI UPTD PUSKEMAS KAMONJI

OLEH:

SINDI ANASTASYA BAWILING

P2 11 20 075

PROGRAM STUDI GIZI

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS TADULAKO

PALU

2023
HALAMAN PERSETUJUAN

Dengan ini, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Pembimbing Instansi dan Ketua
Program Studi Gizi menyatakan bahwa laporan magang yang disusun oleh:

Nama : SINDI ANASTASYA BAWILING

NIM : P21120075

Prodi : Gizi

Judul :Laporan Individu Pelaksanaan Magang di Bidang Gizi Masyarakat di


UPTD Puskesmas Birobuli dengan menangani kasus Gizi Kurang
pada Balita

Telah disetujui dan disahkan sesuai dengan prosedur, ketentuan dan kelaziman
yang berlaku dalam seminar magang pada tanggal 02 Oktober 2023.

Tanggal Disetujui :

Dosen pembimbing Pembimbing Instansi

Ariani S.KM.M.Gz Cholisnawati, A.Md.Gz


NIP : 199601022022032016

Mengetahui :
Koordinator Program Studi Gizi

Ummu Aiman, S.KM., M.Kes


NIP : 199210222019032021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Berkat-Nya
sehingga saya selaku penulis dapat menyelesaikan Laporan Individu Pelaksanaan
Magang di Bidang Gizi Masyarakat di UPTD Puskesmas Kamonji, mengenai kasus
Gizi Kurang pada Balita dengan tepat waktu sebagai salah satu syarat Kelulusan.
Saya sebagai penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca dan dapat menambah wawasan pembaca mengenai Gizi Kurang
pada Balita serta dapat membantu semua pembaca bisa mendapatkan informasi
melalui laporan ini.
Saya sebagai penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang
terdapat dalam laporan ini. Oleh karena itu, dengan penuh kerendahan hati penulis
berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran untuk
perbaikkan laporan ini.

Minggu, 8 Oktober 2023

SINDI ANASTASYA BAWILING


P2 11 20 075
DAFTAR ISI

HALAMAN...........................................................................................................................................1
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL................................................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................2
C. Tujuan..................................................................................................................................2
D. Manfaat................................................................................................................................2
E. Sasaran................................................................................................................................3
BAB II GAMBARAN UMUM KASUS.............................................................................................4
A. Gambaran Umum Kasus.................................................................................................4
BAB III KERANGKA PEMECAHAN MASALAH...........................................................................5
A. Kerangka Pemecahan Gizi Kurang...............................................................................5
BAB IV PENDAMPINGAN................................................................................................................6
A. Realisasi Pemecahan Masalah......................................................................................6
1. Pemberian Makanan Tambahan....................................................................................6
2. Mendeteksi Anak Gizi Kurang........................................................................................6
3. Realisasi Pemecahan Masalah Gizi Kurang...............................................................7
B. Faktor Pendorong...........................................................................................................12
C. Faktor Penghambat........................................................................................................12
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................................................13
A. Kesimpulan.............................................................................................................................13
B. Saran..................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................15
LAMPIRAN........................................................................................................................................16
DAFTAR TABEL

TABEL 4. 1 Pengukuran Status Gizi................................................................................................7


Tabel 4. 2 Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi..............................................................10
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Kerangka Pemecahan Masalah.................................................................................5


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Catatan Kegiatan dan Absensi Mahasiswa Magang...............................16


Lampiran 2 Lembar Kunjungan Posyandu...................................................................................17
Lampiran 3 Lembar Penilaian Oleh Pembimbing Instansi.........................................................22
Lampiran 4 Lembar Penilaian Magang Oleh Dosen Pembimbing............................................23
Lampiran 5 Food Recall 24 jam (Hari 1).......................................................................................25
Lampiran 6 Dokumentasi Kegiatan Pemantauan Pada Anak Gizi Kurang..............................26
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Status gizi merupakan ukuran keberhasilan untuk memenuhi nutrisi


kebutuhan
pada anak yang ditunjukkan melalui capaian berat badan terhadap umur.
Status gizi pada balita sangat signifikan sebagai titik tolak kapasitas fisik saat
usia dewasa. Status gizi balita merupakan hal penting yang harus diketahui
pada setiap orang tua. Berdasarkan fakta bahwa balita kurang gizi pada masa
emas bersifat irreversible (tidak dapat pulih) dan kekurangan gizi pada balita
dapat mempengaruhi perkembangan otak anak. Oleh sebab itu, balita dengan
status gizi kurang memiliki daya tahan tubuh yang lemah sehingga mudah
terserang penyakit (Sholikah, Rustiana & Yuniastuti, 2017).
Gizi kurang merupakan suatu kondisi berat badan menurut umur
(BB/U) yang tidak sesuai dengan usia yang seharusnya. Kondisi balita gizi
kurang akan rentan terjadi pada balita usia 2-5 tahun karena balita sudah
menerapkan pola makan seperti makanan keluarga dengan tingkat aktivitas
fisik yang tinggi (Diniyyah & Nindya, 2017). Fenomena yang terjadi saat ini
berkaitan dengan konsumsi makanan yang tidak seimbang dengan
kebutuhan kalori akan berpengaruh pada pertumbuhan seorang anak. Sikap
dan perilaku makan yang kurang baik akan mengakibatkan kurangnya status
gizi pada balita tersebut (Setyawati& Setyowati, 2015).
Berdasarkan data Riskesdas 2013 gizi kurang di Indonesia memiliki
prevalensi sebesar 13,9% sedangkan pada data Riskesdas 2018 memiliki
prevalensi sebesar 13,8% dengan arti hanya 0,1% prevalensi penurunan gizi
kurang dalam 5 tahun terakhir. Sehingga masalah ini menjadi masalah yang
harus diperhatikan oleh pihak tenaga kesehatan maupun pemerintah
setempat (Kemenkes, 2018).
Menurut data dari World Health Organization (WHO) tahun 2020
terdapat 178 juta anak didunia yang terlalu pendek berdasarkan usia
dibandingkan dengan pertumbuhan standar WHO. Prevalensi anak gizi
kurang di seluruh dunia adalah 28,5% dan di seluruh negara berkembang

1
sebesar 31,2%. Prevalensi anak gizi kurang dibenua Asia sebesar 30,6% dan
di Asia Tenggara sebesar 29,4%. Permasalahan gizi kurang di Indonesia
menurut laporan yang dikeluarkan oleh UNICEF yaitu diperkirakan sebanyak
7,8 juta anak mengalami gizi kurang, sehingga UNICEF memposisikan
Indonesia masuk kedalam 5 besar Negara dengan jumlah anak yang
mengalami gizi kurang tinggi (WHO, 2020).
Gizi kurang secara cepat harus segera ditangani, apabila tidak segera
ditangani akan menjadi masalah baru yaitu menambah prevalensi gizi buruk
di suatu wilayah. Skrining gizi dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi
responden yang berisiko, tidak berisiko malnutrisi atau kondisi khusus. Bila
hasil skrining gizi menunjukkan responden berisiko malnutrisi, maka dilakukan
pengkajian/assessment gizi dan dilanjutkan dengan langkah-langkah proses
asuhan gizi terstandar oleh ahli gizi/dietisien (Kemenkes, 2013).

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana status gizi balita yang mengalami gizi kurang?
2. Apa saja yang menjadi faktor-faktor pada balita gizi kurang?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat ditarik tujuan sebagai
berikut :
1. Memberikan edukasi tentang Gizi Kurang pada keluarga balita dan
memberikan edukasi melalui konsep Isi Piringku dan buku foto makanan.
2. Memberikan pemahaman pada keluarga Balita tentang faktor apa saja
yang menyebabkan terjadinya Gizi Kurang pada balita.
3. Memberikan perencanaan penanganan yang baik bagi Balita Gizi Kurang.

D. Manfaat
Adapun Manfaat diadakan Praktek Kerja Lapangan Gizi Masyrakat Di
Lingkungan Kerja Puskesmas Nosarara yaitu :
1. Manfaat bagi Puskesmas Nosarara Memberikan informasi bagi pihak
Puskesmas mengenai permasalahan gizi
2
2. Manfaat bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat mengetahui permasalahan kesehatan dan gizi di
tingkat Puskesmas Kamonji
b. Mahasiswa dapat mengetahui program-program gizi di Puskesmas
Kamonji
c. Mahasiswa dapat mengetahui cara pemecahan masalah gizi pada
Puskesmas Kamonji

E. Sasaran
Adapun sasaran diadakan Praktek Kerja Lapangan Gizi Masyrakat Di
Lingkungan Kerja Puskesmas Kamonji yaitu :
1. Memberikan informasi bagi ibu dan keluarga mengenai permasalahan
Gizi yang diderita oleh anak
2. Mahasiswa dapat mengetahui permasalahan kesehatan gizi di wilayah
Puskesmas Kamonji

A.

3
BAB II

GAMBARAN UMUM KASUS

A. Gambaran Umum Kasus


Seseorang anak bernama An. K berusia 4 tahun 4 bulan (52 bulan)
berjenis kelamin Perempuan. Anak diketahui memiliki berat badan kurang
saat melakukan pengukuran di posyandu yaitu 13 kg, dan tinggi badan 90,5
cm. Beberapa hari sebelum pengukuran An. K mengalami sakit batuk dan flu
selama 1 minggu dan terjadi penurunan berat badan menjadi 1 kg. Selain
pengaruh sakit penurunan berat badan anak juga dapat di pengaruhi oleh
pengetahuan ibu anak yang kurang terkait gizi karna ibu dari An.K sering
memberikan susu kaleng Frisian flag yang dapat menurunkan nafsu makan
anak karna terlalu sering mengonsumsi minuman manis.
Berdasarkan wawancara, diketahui anak diberikan makanan tambahan
oleh posyandu berupa agar-agar yang di tambahkan susu cair dan keju (1
kotak) dan selalu di habiskan. Biasa An.K makan sebanyak 3x sehari. An.K
tidak menyukai buah namun hanya menyukai olahan buah seperti pisang dan
alergi terhadap susu formula SGM.
Berdasarkan wawancara recall, pada hari sebelumnya (Senin, 09 Oktober
2023) riwayat makan pasien yakni di Pagi hari An. K mengkonsumsi nasi
putih (50g), dengan lauk ikan goreng (20g), Siang hari An. K mengkonsumsi
nasi putih (100g) dengan lauk ikan goreng (20g) dan juga mengonsumsi PMT
berupa tahu rebus saus (13g), dan di malam hari mengkonsumsi nasi putih
(50g) dengan lauk ikan goreng (20g).

4
BAB III

KERANGKA PEMECAHAN MASALAH

A. Kerangka Pemecahan Gizi Kurang

ASSESMEN
Pemeriksaan fisik klinis, pengukuran BB, TB, Food recall 24 jam, FFQ

TANDA PADA ANAK

a. BB/U -3 SD (Gizi Kurang)


b. TB/U -2,52 SD (Pendek)
c. IMT/U -2,61 SD (Gizi Kurang)
d. Terlihat pucat
e. Tubuh terlihat kurus dan mata cekung

DIAGNOSIS
Gizi Kurang

INTERVENSI
Pendampingan dan Pemantauan Gizi

Pendampingan Konseling Gizi


 Evaluasi BB, TB, dan
 Peningkatan pengetahuan terkait pemilihan IMT
makanan yang sehat dan pemanfaatan PMT  Evaluasi asupan
 Peningkatan pengetahuan terkait masalah gizi makan dengan metode
kurang recall 24 hour
 Pemberian PMT  Konseling Gizi
 Pemberian poster berupa saran menu
 Cara mengelolah makanan dengan tepat
 Pemahaman terkait higienis dan sanitasi

Gambar 3. 1 Kerangka Pemecahan Masalah

5
BAB IV

PENDAMPINGAN

A. Realisasi Pemecahan Masalah


Beberapa bentuk realisasi dari pemecahan masalah pada anak gizi buruk
dilakukan melalui beberapa strategi yakni :

1. Pemberian Makanan Tambahan


Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah kegiatan pemberian makanan
kepada balita dalam bentuk kudapan yang aman dan bermutu beserta kegiatan
pendukung lainnya dengan memperhatikan aspek mutu dan keamanan pangan
serta mengandung nilai gizi yang sesuia dengan kebutuhan sasaran.
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ada dua macam yaitu Pemberian
Makanan Tambahan (PMT) pemulihan dan Pemberian Makanan Tambahan
(PMT) penyuluhan. Memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memenuhi kebutuhan
zat gizi yang dibutuhkan oleh balita.
PMT pemulihan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan gizi balita
sekaligus sebagai pembelajaran bagi ibu dari balita sasaran. PMT pemulihan
diberikan dalam bentuk makanan pengganti makanan utama. PMT pemulihan
diutamakan berbasis bahan makanan lokal. Jika bahan local terbatas dapat
digunakan makanan pabrikan yang tersedia di wilayah setempat dengan
memperhatikan kemasan label dan masa kadaluarsa untuk keamanan pangan.
Diutamakan berupa protein hewani dan nabati serta sumber vitamin dan mineral
terutama berasal dari sayur dan buah. PMT bahan lokal yang telah diolah
menjadi makanan siap saji dan di berikan selama 90 hari berturut-turut atau 3
bulan. Makanan tambahan pemulihan dapat berupa makanan lokal.
PMT pemulihan berbasis bahan makanan local ada dua jenis yaitu berupa
Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) untuk bayi dan anak usia 6-23
bulan. Dan makanan tambahan untuk pemulihan anak balita 24-59 bulan berupa
makanan keluarga. PMT yang diberikan dari Puskesmas Kamonji biasanya
pudding, agar-agar, susu dan bauh.

2. Mendeteksi Anak Gizi Kurang


Kegiatan yang dilakukan untuk mendeteksi kejadian gizi kurang pada
anak dengan melakukan pengukuran menggunakan microtoise untuk
memperoleh data tinggi badan dan data berat badan menggunakan

6
timbangan badan. Selain itu juga dilakukan kunjungan rumah terhadap
anak gizi kurang sebagai bentuk pendampingan gizi untuk memantau
perkembangan pada anak gizi buruk tersebut. Selain itu anak gizi kurang
diberikan bantuan susu, agar-agar, puding, dan buah oleh pihak
puskesmas setiap bulannya sebagai bentuk dukungan bagi para anak gizi
kurang.
Beberapa bentuk realisasi pemecahan masalah gizi dari anak gizi buruk yang
ditemukan di Puskesmas Kamonji :

3. Realisasi Pemecahan Masalah Gizi Kurang


a. Pengukuran Status Gizi
TABEL 4. 1 Pengukuran Status Gizi

A. Assesment
1. Client History
a. Data Pasien
Nama : An.K
Usia : 52 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 12 April 2019
Alamat : Kelurahan Ujuna
Agama : Islam
Tanggal MRS :-
No. RM :-
Diagnosa :-
b. Riwayat
Riwayat Penyakit Dahulu :-
Riwayat Penyakit Sekarang :-
Riwayat Penyakit Keluarga :-
2. Food Habit
a. Dietary History : Berdasarkan hasil wawancara, diketahui bahwa An. K jarang mengonsumsi
buah, dan porsi makan yang sedikit dan sering mengonsumsi susu friasian flag kaleng.
Pasien juga hanya ASI selama 2 bulan.
b. Anamnesa MRS : Hasil Food Recall 24 jam pasien sebagai berikut :
Indikator E (kkal) P (gram) L (gram) KH (gram)
Asupan dari Hasil 391,1 15,5 10,0 57,4
recall
Kebutuhan 1.157 43,3 32,1 173,5
Presentase 33,8% 35,7% 31,1% 33,0%
Kategori Defisit berat Defisit berat Defisit berat Defisit berat

7
Tabel Kategori Pemenuhan asupan berdasarkan kategori kecukupan gizi (Depkes, 1999).
Kategori Keterangan
<60% Defisit Berat
60 – 69% Defisit Sedang
70 – 79% Defisit Ringan
80 – 120% Baik
>120% Lebih

3. Antropometri
LK : 44 cm
BB : 13 kg
PB : 90,5 cm
BBI : 12,8 kg (standar BB menurut TB/BB)
Status Gizi : BB/U -2,03 SD (berat badan kurang)
: TB/U -3,61 SD (pendek)
: BB/TB 0,35 SD ( gizi baik)
: IMT/U 0,57 SD (Gizi baik)
Klasifikasi status gizi SK Antropometri
4. Biokimia
5. Fisik/klinis
- Fisik
Hasil Ya Tidak
Pemeriksaan
pucat √
kurus √
B. DIAGNOSIS GIZI
Problem Etiologi Sign/symptom
NI. 1.4 Asupan Energi Berkaitan dengan kurangnya Ditandai dengan hasil
Inadekuat asupan makan recall yang defisit E=
391,1 . P = 15,5 . L=10,0
dan Kh = 57,4
NC. 3.1 Berat badan Berkaitan dengan gangguan pola Ditandai dengan hasil
kurang (underweight) makan antropometri berat badan
13 kg

NB 1.1 kurangnya Berkaitan dengan kuranngya Ditandai dengan


pengetahuan tentang pengetahuan ibu dan kurang kebiasaan ibu dari anak
gizi dan makanan mendapatkan edukasi terkait tersebut sering yang
masalah gizi dan makanan memberikan susu Frisian
flag kaleng

8
C. INTERVENSI

Keterangan NI. 1.4 Asupan Energi Inadekuat


P Asupan Energi Inadekuat Tujuan Meningkatkan kecukupan
energi balita mendekati normal
E Berkaitan dengan Strategi Memberikan edukasi tentang
kurangnya pengetahuan makanan dan zat gizi dan
tentang makanan dan zat memberikan menu diet sesuai
gizi terkait dengan asupan kebutuhan
energi
S Ditandai dengan Hasil Target Asupan energi mendekati 80%
Recall yang defisit kebutuhan
E=391,1 . P = 15,5 .
L=10,0 dan Kh = 57,4
Keterangan NC. 3.1 Berat Badan Kurang
P Berat badan kurang Tujuan Meningkatkan asupan zat gizi
sesuai dengan kebutuhan
anak
E Berkaitan dengan Strategi Memberikan edukasi kepada
gangguan pola makan kepada orang tua terutama ibu
mengenai makanan dan
minuman yang zat gizinya
dianjurkan dan tidak di
anjurkan
S Ditandai dengan hasil Target Terjadinya peningkatan berat
antropometri berat badan badan padan anak
13 kg
keterangan NB 1.1 kurangnya pengetahuan tentang gizi dan makanan
P kurangnya pengetahuan Tujuan Untuk meningkatkan
tentang gizi dan makanan pengetahuan terhadap gizi dan
makan
E Berkaitan dengan
kuranngya pengetahuan Memebrikan edukasi terkait
ibu dan kurang Strategi gizi melalui leaflet dan buku
mendapatkan edukasi foto makanan
terkait masalah gizi dan
makanan
S Ditandai dengan
kebiasaan ibu dari anak Target Membatasi konsumsi susu
tersebut yang sering frisian flag hingga pola makan
memberikan susu Frisian anak kembali menjadi normal
flag kaleng

9
a. Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi
Tabel 4. 2 Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi
Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi
BMR
(Anak perempuan 3-10 tahun) = 61 x BB Aktual – 51
= 61 x 13 – 51
= 742
Total Energi = BMR x Faktor Aktivitas x Faktor stress
= 742 x 1,3 x 1,2
= 1.157 kkal
Kebutuhan Protein
15 % x total energi
=
4
15 % x 1.157
=
4
= 43,3 gram
Kebutuhan Lemak
25 % x total energi
=
9
25 % x 1.157
=
9
= 32,1 gram
Kebutuhan Karbohidrat
60 % x total energi
=
4
60 % x 1.157
=
4
= 173,5 gram

1. Pemberian Makanan dan Zat Gizi


a. Preskripsi Diet
Jenis Diet : Diet Energi Tinggi Protein Tinggi (ETPT)
Bentuk Makanan : Makanan biasa
Frekuensi : 3x makan utama dan 2x selingan
Rute : Oral

b. Tujuan Diet
1. Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk

10
mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh.
2. Meningkatkan berat badan hingga mencapai status gizi normal.
c. Syarat Diet
1. Angka kecukupan energi pada anak dengan kelompok umur 4-6 Tahun
yaitu 1400 kkal.
2. Angka kecukupan protein pada anak dengan kelompok umur 4-6 Tahun
yaitu 25 g.
3. Angka kecukupan lemak pada anak dengan kelompok umur 4-6 Tahun
yaitu 50 g.
4. Angka kecukupan karbohidrat pada anak dengan kelompok umur 4-6
Tahun yaitu 220 g.
5. Vitamin dan mineral cukup, sesuai dengan kebutuhan gizi atau angka
kecukupan gizi yang dianjurkan.
6. Makanan diberikan dalam bentuk cincang atau lunak
7. Untuk kondisi tertentu diet dapat diberikan secara bertahap sesuai
kondisi/status metabolik.

2. Rencana Edukasi
 Tujuan Edukasi : Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kepada
ibu dan keluarga pasien tentang pentingnya kepatuhan diet untuk
membantu meningkatkan berat badan dalam batas normal secara
bertahap.
 Sasaran : Ibu dan Keluarga Pasien
 Tempat : Rumah Pasien
 Media : Leaflet dan Buku Foto Makanan
 Metode : Tanya jawab dan ceramah.

3.Konseling Gizi
Melakukan pendampingan gizi dengan menjelaskan makanan yang
dianjurkan sesuai dengan diet ETPT dan menjelaskan teknik
pengolahan yang baik sesuai dengan bahan makanan yang terbatas,
mudah dijangkau dilingkungan sekitar tempat tinggal serta
memotivasi orang tua untuk merubah pola asuh anak agar
peningkatan asupan makanan dan berat badan yang ideal sesuai
dengan usia anak secara bertahap agar tercapai status gizi normal.
4.Koordinasi Dengan Pihak Lain:
a.) Puskesmas : Mengontrol kondisi dan berat badan anak setiap

11
bulan.
b.) Keluarga : Memberi dukungan dan motivasi kepada orang tua
anak untuk memperbaiki dan mengawasi asupan makan anak.

D. MONITORING
Rencana Monitoring
Parameter Target Setiap Hari
Asupan Makanan Asupan makan pasien Setiap kunjungan
meningkat secara bertahap
mencapai 80%
Antropometri Mencapai berat badan Menyesuaikan
pasien mendekati ideal

B. Faktor Pendorong
Faktor pendorong dalam kegiatan magang gizi masyarakat yang dilakukan
di Puskesmas Kamonji adalah sebagai berikut :
1. Puskesmas Kamonji dengan seluruh pegawai yang ada menerima kami
sebagai mahasiswa magang dengan baik dari awal pertemuan sampai
akhir pertemuan.
2. Sikap dan bimbingan dari pembimbing magang dan staf polik gizi yang
sangat setia dan sabar membimbing saya, sehingga sangat membantu
saya dalam menyelesaikan magang ini.
3. Adanya sarana prasarana dan fasilitas yang memadai di Puskesmas
Kamonji sehingga memperlancar proses-proses studi kasus yang kami
lakukan di masyarakat
4. Keramah tamahan seluruh masyarakat disetiap posyandu baik kader
maupun orang-orang yang datang ke posyandu dan mereka sangat
menerima kami dengan baik.

C. Faktor Penghambat
Faktor penghambat dalam kegiatan magang gizi masyarakat yang
dilakukan di Puskesmas kamonji adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya motivasi ibu untuk kasus balita gizi kurang dalam merubah
perilaku khususnya pada pola makan anak.

12
2. Sanitasi kurang baik, lingkungan rumah berada dekat selokan dan kurang
menjaga kebersihan.

13
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan dan pembahasan diatas maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan seperti berikut:
1. Pasien bernama An.K berusia 4 tahun 4 bulan (52 bulan) berjenis kelamin
perempuan. Berdasarkan hasil perhitungan dan pengukuran antropometri,
diketahui bahwa pasien dengan status gizi kurang dengan berat badan 13
kg, panjang badan 90,5 cm dan IMT 0,57 (Gizi Baik). Sebelum hari
pengukuran An.K mengalami sakit batuk dan flu selama 1 minggu dan
terjadi penurunan berat badan sebesar 1 kg.
2. Berdasarkan hasil diagnosis, pasien pada NI. 1.4 Asupan Energi
Inadekuat, di tandai dengan Ditandai dengan hasil recall yang defisit
3. NC. 3.1 Berat badan kurang (underweight), di tandai dengan Ditandai
dengan hasil antropometri berat badan 13 kg.
4. NB. 1.1 kurangnya pengetahuan tentang gizi dan makanan di tandai
dengan Ditandai dengan kebiasaan ibu dari anak tersebut sering yang
memberikan susu Frisian flag kaleng.
5. Dalam pemberian intervensi kepada pasien, pada NI. 1.4 Asupan Energi
Inadekuat dengan target yaitu Meningkatkan asupan energi mendekati
80% kebutuhan,
6. pada NC. 3.1 Berat badan kurang (underweight) dengan target yaitu
terjadinya peningkatan berat badan padan anak hingga bisa ke tahap
normal,
7. pada NB. 1.1 kurangnya pengetahuan tentang gizi dan makanan dengan
target Membatasi konsumsi susu frisian flag hingga pola makan anak
kembali menjadi normal
8. Monitoring merupakan suatu kegiatan mengamati secara seksama suatu
keadaan atau kondisi, termasuk juga perilaku atau kegiatan tertentu,
dengan tujuan agar semua data masukan atau informasi yang diperoleh
dari hasil pengamatan tersebut dapat menjadi landasan dalam mengambil
keputusan tindakan selanjutnya yang diperlukan. Pada dasarnya

14
monitoring bertujuan untuk menentukan sampai dimana perkembangan
yang ada serta pencapaian tujuan dan outcome yang diharapkan.
Perencanaan monitoring pasien modifikasi diet. diberikan target
tercukupinya kebutuhan asupan 80% secara bertahap dan dilakukan
setiap hari/ setap kunjungan. Untuk antropometripasien diharapkan dapat
mencapai berat badan pasien mendekati ideal.

B. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan diatas, dapat diberikan saran yaitu
perencanaan dan penyusunan menu untuk pasien harus memperhatikan
bahan yang di anjurkan dan tidak di anjurkan pada pasien agar
mengantisipasi adanya status gizi kurang agar kebutuhan gizi pasien
tercukupi dengan baik juga tidak memperburuk kondisi pasien.

15
DAFTAR PUSTAKA

A.Sholikah, E. Rustiana, A. Yuniastuti. (2017). Faktor-Faktor yang berhubungan


dengan Status Gizi Balita di Pedesaan dan Perkotaan. Public Health Perspective
Journal, 2(1), 9-18

Diniyyah SR, Nindya TS. Asupan Energi, Protein, dan Lemak dengan Kejadian Gizi
Kurang pada Balita Usia 24-59 Bulan di Desa Suci, Gresik. Amerta Nutrition.
2017;1(4):341-50.

Kemenkes Ri. 2013. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang


Kemenkes Ri

Kementrian Kesehatan RI. 2018. Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta:


Kemenkes RI.

Setyawati, V. A.V dan Setyowati, M. 2015. Karakter Gizi Remaja Putri Urban dan
Rural di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Kesehatan Masyarakat.11(1):43-52.

WHO, UNICEF. Levels and Trends in Child Malnutrition 2020.

16
LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Catatan Kegiatan dan Absensi Mahasiswa Magang


Nama Mahasiswa : Sindi Anastasya Bawiling

Nim : P211 20 075

Kegiatan
Hari/Tanggal Dokumentasi
Waktu Uraian Kegiatan

Penerimaan mahasiswa magang


07.15-
gizi Universitas Tadulako di
08.00
Puskesmas Kamonji

08.00- Selesai penerimaan mahasiswa


08.30 magang dan foto bersama

Senin, 18 Penyampaian arahan kegiatan


September 2023 08.30-
program puskesmas kepada
09.00
mahasiswa magang

Kegiatan posyandu balita di


09.00-
Posyandu Mawar
11.30

Selasa, 19 September 07.15 Apel pagi bersama pegawai


2023 Puskesmas Kamonji

17
Kegiatan
Hari/Tanggal Dokumentasi
Waktu Uraian Kegiatan

Selasa, 19 September 08.00- Pengarahan dan pelatihan


2023 13.30 pengisian e-PPBGM

Apel pagi bersama pegawai


07.15
Puskesmas Kamonji
Rabu, 20 September
2023
08.00- Pengarahan dan pelatihan
13.00 pengisian e-PPBGM

Apel pagi bersama pegawai


07.15
Puskesmas Kamonji
Kamis, 21 September
2023
Membantu mempersiapkan
08.00-
kegiatan pengukuran
08.30
antroprometri di aula

Jumat, 22 September
2023 Apel pagi bersama pegawai
07.15
Puskesmas Kamonji

08.00- Senam Jantung Palu sehat


08.37 dengan Masyarakat

18
Kegiatan
Hari/Tanggal Dokumentasi
Waktu Uraian Kegiatan

08.37- Penyuluhan PHBS dan Gizi


08.40 Seimbang
Jumat, 22 September
2023
09.00- Pengarahan dan pelatihan
13.00 pengisian data e-PPBGM

Apel pagi bersama pegawai


07.15
Puskesmas Kamonji
Sabtu, 23 September
2023
08.00- Pengarahan dan pelatihan
13.00 pengisian e-PPBGM

Senin, 25 September 2023


Pembimbing Lokasi Magang,

( Cholisnawati, A.Md.Gz )
NIP. 19960102 202203 2 016

19
LEMBAR CATATAN KEGIATAN DAN ABSENSI MANDIRI

Nama Mahasiswa : Sindi Anastasya Bawiling

Nim : P211 20 075

Kegiatan
Hari/Tanggal Dokumentasi
Waktu Uraian Kegiatan

Apel bersama pagawai


07.15
Puskesmas Kamonji
Senin, 25
September
2023
08.00- Pengarahan dan pelatihan
12.00 pengisian data e-PPBGM

Apel bersama pagawai


07.15
Puskesmas Kamonji

Selasa, 26 Kegiatan membantu


September 08.00-09.30 penyiapan akreditasi dengan
2023 Bersama koordinator UKM

Pembagian PMT ke balita


14.00
Kelurahan Ujuna

Rabu, 27
Apel bersama pagawai
September 07.15
Puskesmas Kamonji
2023

20
Kegiatan
Hari/Tanggal Dokumentasi
Waktu Uraian Kegiatan

Rabu, 09
September 08.00 Kunjungan ke rumah balita
2023

Apel bersama pagawai


07.15
Puskesmas Kamonji
Jumat, 29
September
2023
Membantu bersih-bersih
persiapan akreditas

Apel bersama pagawai


07.15
Puskesmas Kamonji

Sabtu, 30 08.00- Membantu bersih-bersih


September
12.00 persiapan akreditas
2023

Kegiatan membantu
12.00-
penyiapan akreditasi dengan
15.00
Bersama koordinator UKM

Senin, 2 Oktober 2023


Pembimbing Lokasi Magang,

( Cholisnawati, A.Md.Gz )
NIP. 19960102 202203 2 016

21
LEMBAR CATATAN KEGIATAN DAN ABSENSI MANDIRI

Nama Mahasiswa : Sindi Anastasya Bawiling

Nim : P211 20 075

Kegiatan
Hari/Tanggal Dokumentasi
Waktu Uraian Kegiatan

Apel bersama pagawai


07.15
Puskesmas Kamonji

Senin, 2
Oktober 2023

08.30- Membersihkan lingkungan


12.30 Puskesmas Kamonji

Apel bersama pagawai


07.15
Puskesmas Kamonji

Selasa, 3
Oktober 2023
Kegiatan membantu penyiapan
10.00 –
akreditasi dengan bersama
12.00
koordinator UKM

Apel bersama pagawai


07.15
Puskesmas Kamonji

Rabu, 4
Oktober 2023

09.30-
Membantu membersihkan aula
12.30

22
Kegiatan
Hari/Tanggal Dokumentasi
Waktu Uraian Kegiatan

Apel bersama pagawai


07.15
Puskesmas Kamonji

Kamis, 5
Oktober 2023
Pembagian masker kepada
09.00-
pengunjung Puskesmas
10.30
Kamonji

Apel bersama pagawai


07.15
Puskesmas Kamonji

Jumat, 6 Membantu membersihkan area


Oktober 2023 08.00- puskesmas
10.30

Wawancara ibu balita dan


10.30-
melakukan penimbangan balita
12.00

Apel bersama pagawai


07.15
Puskesmas Kamonji
Sabtu, 7
Oktober 2023

09.00- Kegiatan posyandu balita di


12.00 Posyandu Melati I

Senin, 9 Oktober 2023 Pembimbing


Lokasi Magang,

( Cholisnawati, A.Md.Gz )
NIP. 19960102 202203 2 016

23
LEMBAR CATATAN KEGIATAN DAN ABSENSI MANDIRI

Nama Mahasiswa : Sindi Anastasya Bawiling

Nim : P211 20 075

Kegiatan
Hari/Tanggal Dokumentasi
Waktu Uraian Kegiatan

Apel bersama pagawai


07.15
Puskesmas Kamonji

07.30-
Membersihkan aula
07.45

Senin, 9
Oktober 2023
09.00– Kegiatan posyandu balita di
12.00 Posyandu Nusa Indah I

12.30-
Kunjungan rumah balita
13.00

Apel bersama pagawai


07.15
Puskesmas Kamonji

Selasa, 10
Oktober 2023

09.30- Pembagian PMT


11.00 dikelurahan Ujuna

24
Kegiatan
Hari/Tanggal Dokumentasi
Waktu Uraian Kegiatan

Apel bersama pagawai


07.15 Puskesmas Kamonji

Rabu, 11
Oktober 2023

08.30- Kegiatan posyandu balita di


11.00 Posyandu Anantodea

Apel bersama pagawai


07.15
Puskesmas Kamonji

Kamis, 12
Oktober 2023

08.30- Kegiatan posyandu balita di


11.00 Posyandu Kelurahan

Apel bersama pagawai


07.15
Puskesmas Kamonji

Jum’at, 13
Oktober 2023

09.00- Kegiatan Palu Jumat Sehat


11.00 & Penyuluhan Dehidrasi

25
Kegiatan
Hari/Tanggal Dokumentasi
Waktu Uraian Kegiatan

Sabtu, 14 09.00- Kegiatan Pemantauan


Oktober 2023 11.00 balita gizi buruk

Senin, 16 Oktober 2023


Pembimbing Lokasi Magang,

( Cholisnawati, A.Md.Gz )
NIP. 19960102 202203 2 016

26
LEMBAR CATATAN KEGIATAN DAN ABSENSI MANDIRI

Nama Mahasiswa : Sindi Anastasya Bawiling

Nim : P211 20 075

Kegiatan
Hari/Tanggal Dokumentasi
Waktu Uraian Kegiatan

Apel bersama pagawai


07.15
Puskesmas Kamonji
Senin, 16 Oktober
2023
09.30- Melakukan pembagian tablet
11.00 tambah darah di sekolah

Apel bersama pagawai


07.15
Puskesmas Kamonji

Selasa, 17 Oktober
2023
9.00- Melakukan Pengukuran dan
Penyuluhan di kelas Ibu
11.30 Hamil

Apel bersama pagawai


07.15 Puskesmas Kamonji

Rabu, 18 Oktober
2023

Rabu, 18 Oktober 2023


Pembimbing Lokasi Magang,

( Cholisnawati, A.Md.Gz )
NIP. 19960102 202203 2 016

27
Lampiran 2 Lembar Kunjungan Posyandu
Lembar Kunjungan Posyandu

Nama/NIM : Sindi Anastasya Bawiling/P21120075

Tanggal Kunjungan Posyandu: 18, September 2023

Nama Posyandu : Mawar

Alamat Posyandu : jl. Durian kelurahan Kamonji

Petugas/Kader yang ditemui :

1. Nama : Donnayoan
Tanda Tangan :

Jabatan : Kader Posyandu

Hasil kunjungan (Wawancara dan observasi) :

Berdasarkan hasil wawancara, Posyandu mawar di lakukan setiap bulan pada


tanggal 18. Terdapat 4 orang balita terkena gizi kurang dan untuk Ibu KEK sebanyak
2 orang. Untuk pembagian PMT selalu di lakukan setiap hari. Kemuidian Kendala-
kendala yang sering terjadi pada posyandu mawar yaitu pada beberapa kader tidak
aktif melakukan posyandu sehingga menyebabkan kesusahan pada alur meja
posyandu karena kurangnya anggota kader. Dan juga kendala pada saat
pengukuran meliputi timbangan yang sering eror, di karenakan para kader kurang
paham menggunakan alat-alat pengukuran yang ada. Serta kendala pada ibu-ibu
balita yang jarang mengikuti posyandu dengan berbagai macam alasan, alasan yang
paling banya di temui adalah para ibu sibuk untuk memasak di rumah.

28
Lembar Kunjungan Posyandu
Nama/NIM : Sindi Anastasya Bawiling/P21120075

Tanggal Kunjungan Posyandu: 7, Oktober 2023

Nama Posyandu : Melatih I

Alamat Posyandu : jln. Mas Mansyur

Petugas/Kader yang ditemui :

1. Nama : Dewi
Tanda Tangan :

Jabatan : Kader Posyandu

Hasil kunjungan (Wawancara dan observasi) :

Berdasarkan hasil wawancara, Posyandu Melati I di lakukan setiap bulan pada


tanggal 7. Setiap bulannya di posyandu Nusa Indah III balita yang datang berjumlah 15-30
balita. Untuk pembagian PMT selalu di lakukan setiap hari. Kendala-kendala yang sering
terjadi pada Posyandu Melati I ibu-ibu balita yang jarang mengikuti posyandu dengan
berbagai macam alasan, mulai dari anaknya yang masi tidur, sibuk dengan aktifitas di
rumah, bekerja dan alasan yang paling banyak di temui adalah para ibu tidak mengikuti
posyandu karena memasak dan jualan.

29
Lembar Kunjungan Posyandu

Nama/NIM : Sindi Anastasya Bawiling/P21120075

Tanggal Kunjungan Posyandu: 9, Oktober 2023

Nama Posyandu : Nusa Indah I

Alamat Posyandu : jln. Gajah Mada

Petugas/Kader yang ditemui :

1. Nama : Nurlailah
Tanda Tangan :

Jabatan : Kader Posyandu

Hasil kunjungan (Wawancara dan observasi) :

Berdasarkan hasil wawancara, Posyandu Nusa Indah I di lakukan setiap bulan


pada tanggal 8. Setiap bulannya di posyandu Nusa I balita yang datang hanya
berjumlah 20-25 balita dan untuk jumlah yang paling banyak datang pada saat
pembagian vitamin A sebanyak 30 lebih balita. Kemudian terdapat 10 orang balita
yang terkena gizi kurang. Untuk pembagian PMT selalu di lakukan setiap hari. Ke
rumah balita yang mengalami gizi kurang. Kendala-kendala yang sering terjadi pada
posyandu Nusa Indah I yaitu sarana kurang karena tempanya sanggat sempit
sehingga menganggu alur menja posyandu Dan juga kendala pada saat pengukuran
meliputi timbangan yang sering eror, anak balita yang tidak mau di timbang,
pengukuran masih cederung belum sepenuhnya baik di karenakan para kader
kurang paham menggunakan alat-alat pengukuran yang ada. Serta kendala pada
ibu-ibu balita yang jarang mengikuti posyandu dengan berbagai macam alasan,
Mulai dari anaknya yang sering menagis, sibuk dengan aktifitas di rumah, ketika
sudah capak anaknya tidak perlu ikut lagi dalam posyandu dan alasan yang paling
banya di temui adalah para ibu tidak mengikuti posyandu karena takut untuk di tilang
petugas ke polisian pada saat menuju tempat posyandu.

30
Lembar Kunjungan Posyandu
Nama/NIM : Sindi Anastasya Bawiling/P21120075

Tanggal Kunjungan Posyandu: 11, Oktober 2023

Nama Posyandu : Anantodea

Alamat Posyandu : jln. Sarikaya

Petugas/Kader yang ditemui :

1. Nama : Nur Mila.M


Tanda Tangan :

Jabatan : Kader Posyandu

2. Nama : Sumarni
Tanda Tangan :

Jabatan : Kader Posyandu


Hasil kunjungan (Wawancara dan observasi) :

Berdasarkan hasil wawancara, Posyandu Anantodea di lakukan setiap bulan


pada tanggal 11. Setiap bulannya di posyandu Anantodea balita yang datang hanya
berjumlah 16 balita dan untuk jumlah yang paling banyak datang pada saat
pembagian vitamin A sebanyak 20 lebih balita. Kemudian terdapat 6 orang balita
yang terkena gizi kurang dan untuk Ibu yang KEK hanya 1 orang. Untuk pembagian
PMT selalu di lakukan setiap hari. PMT nya berupa kacang hijau, kue, dan pudding.
Kendala-kendala yang sering terjadi pada posyandu Anantodea yaitu sarana kurang
karena tempanya sanggat sempit sehingga menganggu alur menja posyandu. Serta
kendala pada ibu-ibu balita yang jarang mengikuti posyandu dengan berbagai
macam alasan, Mulai dari anaknya yang masi tidur, sibuk dengan aktifitas di rumah,
bekerja dan alasan yang paling banyak di temui adalah para ibu tidak mengikuti
posyandu karena memasak dan berjualan.

31
Lembar Kunjungan Posyandu
Nama/NIM : Sindi Anastasya Bawiling/P21120075

Tanggal Kunjungan Posyandu: 12, Oktober 2023

Nama Posyandu : Posyandu Kelurahan Siranindi

Alamat Posyandu : jln. Siranindi

Petugas/Kader yang ditemui :

1. Nama : Magfirah
Tanda Tangan :

Jabatan : Kader Posyandu

2. Nama : Ruri
Tanda Tangan :

Jabatan : Kader Posyandu

Hasil kunjungan (Wawancara dan observasi) :

Berdasarkan hasil wawancara, Posyandu Kelurahan Siranindi di lakukan setiap bulan


pada tanggal 12. Setiap bulannya di Posyandu Kelurahan Siranindi balita yang datang
berjumlah kurang lebih 30 lebih balita. Kemudian terdapat 3 posyandu di kelurahan
Siranindi.. Untuk pembagian PMT selalu di lakukan setiap hari. Kendala-kendala yang sering
terjadi pada Posyandu Kelurahan Siranindi yaitu ibu-ibu balita yang jarang mengikuti
posyandu dengan berbagai macam alasan, Mulai dari anaknya yang sering menagis, sibuk
dengan aktifitas di rumah, dan bekerja.

32
Lampiran 3 Lembar Penilaian Oleh Pembimbing Instansi
Nama Mahasiswa : Sindi Anastasya Bawiling
NIM : P21120075
Tempat Magang : Puskesmas Kamonji
No Aspek Penilaian Nilai (50-100)
.
A. Professional Behavior
a. Produktivitas dan Inisiatif
b. Kreativitas, Berpikir Kritis, dan Visioner
c. Kemampuan Adaptasi
d. Kemampuan bekerjasama
e. Kemampuan analsis dan problem solving
f. Kedisiplinan dan ketertiban
g. Etika saat kerja dan performance
h. Kemampuan interpersonal (komunikasi, lobbying, dll)
Rata-rata nilai aspek penatalaksanaan magang (A) = (a+b+c+d+e+f+g+h)/8
= ..................................
B. Laporan
i. Sistematika dan format laporan
j. Substansi laporan
Rata-rata nilai aspek laporan dan presentasi (B) = (i+j)/2
= ..................................

Nilai akhir dari pembimbing instansi = (0,8 x A) + (0,2 x B) = ................................................

Palu, .............................. 2023


Pembimbing Instansi

33
Lampiran 4 Lembar Penilaian Magang Oleh Dosen Pembimbing
Nama Mahasiswa : Sindi Anastasya Bawiling
NIM : P21120075
Tempat Magang : Puskesmas Kamonji
No. Aspek Yang Dinilai Bobot Nilai (50-100) Bobot X Nilai
Laporan dan Presentasi Kelompok
1. Gambarana Umum Institusi dan 10%
Karakteristik Masyrakat
2. Tugas Mahasiswa selama
magang
3. Latar belakang dan rumusan
masalah
4. Landasan teori dan bukti
pendudkung yang kuat
5. Kesimpulan berdasarkan analisis
6. Rekomendasi terkait masalah
yang dianalisis
7. Substansi isi presentasi, kualitas
presentasi, sistematika
presentasi, bahasa yang baku
8. Kemampuan menjelaskan isi
laporan magang dan menjawab
pertanyaan
Nilai Pada aspek laporan dan presentasi
kelompok (A)
Laporan Individu
9. Program feasible (waktu,
finansial, sumber daya, sarana,
dan prasarana)
10. Relevansi dengan bidang ilmu
11. Pendekatan original, berbasis
bukti mutakhir, kebutuhan
masyarakat, kearifan lokal, dan
konteks spesifik
12. Alur program jelas
13. Potensi realisasi, pengembangan

34
program, dan sustainibility
Nilai pada aspek ;laporan individu (B)
Nilai akhir dari Dosen Pembimbing Program Studi Gizi = (0,6 x A) + (0,4 x B) = .............

Palu, ..................... 2023

Dosen pembimbing

NIP.

35
Lampiran 5 Food Recall 24 jam (Hari 1)
Hasil Recall 1 x 24 jam 09/10/2023
Nama : An. K Usia : 4 tahun 4 bulan

Waktu Menu Bahan URT gram E P (g) L ( g) K (g)


makan makanan (kkal)
Makan Nasi Beras 1 ctg
pagi Putih rice 30 65,0 1,2 0,1 14,3
cooker
Ikan Ikan
Kembung Kembung 1 20 40,4 3,2 3,0 0,0
goreng potong
kcl
Makan Nasi Beras 1 ctg
siang putih rice 30 130,0 2,4 0,2 28,6
cooker
Ikan Ikan
Kembung Kembung 1 20 40,4 3,2 3,0 0,0
goreng potong
kcl
Selingan Tahu Tahu 1 13
kukus potong 9,9 1,1 0,6 0,2
sedang
Makan Nasi Beras 1 ctg
malam Putih rice 30 65,0 1,2 0,1 14,3
cooker
Ikan Ikan
Kembung Kembung 1 20 40,4 3,2 3,0 0,0
goreng potong
kcl
Hasil 391,1 15,5 10,0 57,4
Kebutuhan 1.157 43,3 32,1 173,5
Presentase 33,8% 35,7% 31,1% 33,0%
Kategori Defisit Defisit Defisit Defisit
berat berat berat berat

36
Lampiran 6 Dokumentasi Kegiatan Pemantauan Pada Anak Gizi Kurang

37

Anda mungkin juga menyukai