Bioetika - Kelompok 5
Bioetika - Kelompok 5
G O NEXT
Komite Etik Penelitian Kesehatan FKUI-RSCM adalah badan
independen yang dibentuk untuk mengawasi agar penelitian
pada manusia dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip ICH-
GCP (International Convention on Harmonization of Good
Clinical Trial Practice). Badan ini berfungsi menilai proposal
penelitian yang akan dilakukan di lingkungan FKUI-RSCM,
atau di rumah sakit-rumah sakit afiliasi, pusat-pusat riset di
Jakarta dan sekitarnya, atau penelitian yang dilakukan oleh staf
FKUI atau RSCM di tempat lain. Selain menilai aspek ETIK,
badan ini juga menilai aspek ILMIAH dan METODOLOGI
suatu proposal, karena penelitian yang tidak benar secara ilmiah
atau dijalankan dengan metode yang tidak tepat akan
menghasilkan kesimpulan yang salah, dan dengan sendirinya
bersifat tidak etis.
GO NEXT
01 Komposisi Anggota
Keanggotaan Komite Kaji Etik Penelitian
FKUI terdiri dari para staf kedua institusi,
anggota di luar institusi, dan dua anggota dari
kalangan non saitifik (orang awam) sesuai
dengan persyaratan susunan anggota komite
etik penelitian kesehatan berdasarkan ketentuan
ICH-GCP.
Persetujuan
Komite Etik Penelitian Kesehatan FKUI-RSCM akan mengeluarkan rekomendasi dalam
waktu paling lambat 2 minggu setelah pengajuan (kecuali bila hari rapat bertepatan dengan
hari libur). Rekomendasi dapat berupa:
1. Persetujuan
2. Usul perbaikan
3. Pemanggilan peneliti GO NEXT
4. Penolakan
KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN FKUI-RSCM:
GO NEXT
Panduan Kaji Etik Penelitian Fakultas Psikologi
Universitas Indonesia
Ketentuan Umum dan Proses Pelaksanaan Kaji Etik di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia:
1. Semua peneliti yang akan melaksanakan penelitian harus mengajukan pendaftaran kaji etik penelitian, khususnya
penelitian yang dilakukan oleh dosen, mahasiswa S2 dan S3.
2. Apabila penelitian dilakukan oleh satu (1) tim payung penelitian, memiliki prosedur dan partisipan yang sama,
maka aplikasi kaji etik digabungkan menjadi satu formulir.
3. Berkas kaji etik secara online dengan tenggat waktu sebagai berikut:
Batas waktu mengirimkan aplikasi kaji etik bagi Mahasiswa Program Sarjana (S1), Magister (S2), Doktoral
(S3), dan Dosen untuk mendaftarkan aplikasi berkas kaji etik di setiap tanggal 1 dan tanggal 15 setiap bulannya.
4. Apabila Pengaju kaji etik adalah Mahasiswa Program Sarjana (S1), Magister (S2), Doktoral (S3) perlu untuk
mencantumkan NPM dalam judul file aplikasi kaji etik guna kepentingan administrasi tim kaji etik (misalnya:
Aplikasi Kaji Etik – Andi – NPM : 111111111).
5. Setiap pengiriman berkas Formulir Kaji Etik beserta dengan lembar lampiran penelitian yang dikirim
oleh mahasiswa pengaju kaji etik harus di Carbon copy (Cc) ke e-mail dosen pembimbing.
6. Untuk Mahasiswa Program Studi Doktor (S3), Pengajuan kaji etik dilakukan segera setelah
mahasiswa melakukan Ujian Proposal Riset dan selambat-lambatnya sebelum melakukan proses
pengambilan data penelitian. Pengambilan data hanya dapat dilakukan setelah pengaju mendapatkan
Surat Keterangan Lolos Kaji Etik yang telah ditandatangani oleh Ketua Komite Etik Fakultas
Psikologi Universitas Indonesia.
7. Untuk kaji etik yang diajukan oleh Mahasiswa Program Sarjana (S1), Magister (S2), Doktoral
(S3), yang menjadi penanggung jawab dalam pengajuan kaji etik adalah Dosen Pembimbing.
8. Proses review aplikasi kaji etik dilakukan secara double review oleh dua orang reviewer. Secara
keseluruhan, proses pengajuan kaji etik akan memakan waktu kurang lebih selama 1 (satu)
bulan, mulai dari aplikasi diterima oleh tim kaji etik sampai diterbitkannya surat keterangan lolos kaji
etik.
9. Hasil Penilaian dan/atau surat keterangan lolos kaji etik akan dikirimkan oleh Sekretariat Komite Etik
ke alamat e-mail pengaju kaji etik setelah proses review dan penilaian selesai dilakukan oleh
reviewer.
10. Revisi aplikasi kaji etik yang dilakukan sesuai dengan hasil penilaian dari reviewer dikirimkan
kembali ke e-mail tim kaji etik paling lambat tiga (3) bulan sejak hasil penilaian diterbitkan. Apabila
melewati batas waktu tersebut, pengaju kaji etik harus mengulang proses kaji etik dari awal.
11. Khusus untuk pengajuan kaji etik secara offline (sebelum pandemik COVID-19), jika belum
mengambil surat lolos kaji etik selama kurun waktu lebih dari 6 (enam) bulan, diwajibkan kembali
untuk mengulangi proses kaji etik dari awal.
12. Pengambilan data penelitian dilakukan setelah pengaju kaji etik menerima surat keterangan
lolos kaji etik yang telah ditandatangani oleh Ketua Komite Apabila di kemudian hari diketahui
bahwa pengaju telah mengambil data penelitian sebelum surat keterangan lolos kaji etik
ditandatangani oleh Ketua Komite Etik dan diterbitkan oleh Sekretariat Komite Etik, maka proses
review kaji etik akan dihentikan dan tidak dapat dilakukan ke tahapan selanjutnya.
13. Surat keterangan lolos kaji etik akan dilengkapi dengan keterangan jangka waktu berlakunya surat
tersebut. Penentuan jangka waktu akan disesuaikan dengan durasi penelitian. Apabila penelitian
ingin dilakukan kembali setelah jangka waktu yang ada, maka proses kaji etik perlu diajukan
kembali oleh peneliti.
14. Disetiap bulan Juni, Komite Etik FPsi UI tidak menerima pengajuan Berkas Formulir Aplikasi Kaji
Etik baru untuk direview. Proses review yang berlangsung di bulan Juni hanya dilakukan untuk
berkas revisi Kaji Etik. Proses penerimaan berkas Formulir Aplikasi Kaji Etik yang baru akan
dimulai kembali di awal Bulan Juli.
Berkas yang perlu dilampirkan:
1. Lembar Formulir Aplikasi Kaji Etik yang di dalamnya menjelaskan kegiatan penelitian secara
secara singkat dan jelas (dapat diunduh di website Fakultas Psikologi Universitas Indonesia).
2. Lembar Informed Consent
3. Alat ukur penelitian yang digunakan dalam penelitian
4. Lembar Debriefing