SD NEGERI 1 RAWALO
A. Rasional
Kemampuan berbahasa, bersastra, dan berpikir merupakan fondasi dari kemampuan literasi. Semua bidang kajian, bidang kehidupan, dan tujuan-tujuan sosial menggunakan
kemampuan literasi. Literasi menjadi kemampuan sangat penting yang digunakan untuk bekerja dan belajar sepanjang hayat. Dengan demikian, pembelajaran bahasa Indonesia
merupakan pembelajaran literasi untuk berbagai tujuan berkomunikasi dalam konteks sosial budaya Indonesia. Kemampuan literasi dikembangkan ke dalam pembelajaran
menyimak, membaca dan memirsa, menulis, berbicara, dan mempresentasikan untuk berbagai tujuan berbasis genre yang terkait dengan penggunaan bahasa dalam kehidupan.
Setiap genre memiliki tipe teks yang didasarkan pada alur pikir—struktur—khas teks tertentu. Tipe teks merupakan alur pikir yang dapat mengoptimalkan penggunaan bahasa
untuk bekerja dan belajar sepanjang hayat.
Model utama yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah pedagogi genre. Model ini memiliki empat tahapan, yaitu: penjelasan untuk membangun konteks
(explaining, building the context), pemodelan (modelling), pembimbingan (joint construction), dan pemandirian (independent construction). Di samping pedagogi genre,
pembelajaran bahasa Indonesia dapat dikembangkan dengan model-model lain sesuai dengan pencapaian pembelajaran tertentu.
Pembinaan dan pengembangan kemampuan berbahasa Indonesia akan membentuk pribadi Pancasila yang beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak
mulia, berpikir kritis, mandiri, kreatif, bergotong royong, dan berkebinekaan global.
Mempresentasikan 5.1. Melalui mengamati seorang 6 Minggu Kata/Frasa kunci: Beriman, bertakwa
informasi dengan suara teman, peserta didik dapat kepada Tuhan yang
Teman
yang jelas dan menceritakan perbedaan Maha Esa dan
penekanan pada dirinya dan teman tersebut Berbeda berakhlak mulia,
intonasi untuk menarik dengan suara jelas dan Barang Berpikir kritis,
minat pendengar penekanan intonasi.
Milik Mandiri,
Membaca Membaca
Minta izin Kreatif,
Menyebutkan fungsi 5.2. Melalui membaca bersama
tanda baca koma. guru, peserta didik dapat Maaf Bergotong royong,
menyebutkan fungsi tanda Tolong dan
Menulis
baca koma. Berkebinekaan global
Menuliskan kalimat Permisi
Menulis
dengan tanda baca Silakan
koma sesuai dengan 5.3. Melalui latihan berulang,
fungsinya. peserta didik dapat menulis Terima kasih.
kalimat dengan
Berbicara
menggunakan tanda baca
Menyampaikan Topik/Konten Inti:
koma.
pendapat terhadap Mengenal dan
Berbicara
gambar pada fabel. menghargai
5.4. Melalui membaca berulang, perbedaan,
Membaca
peserta didik dapat menghargai barang
Membaca kata-kata menyampaikan pendapat kepunyaan orang lain,
yang terdiri atas terhadap gambar pada fabel. serta berkomunikasi
kombinasi kv, kvk, kkv, dengan baik dan
Rawalo, ……………………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas
SDN 1 Rawalo