Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PEMASANGAN CCTV (CLOSED CIRCUIT TELEVISION)

Laporan ini dibuat sebagai salah satu bahan pertanggung jawaban penulis selama

mengikuti Praktik Kerja Lapangan

Disusun oleh:

Nama : Dani Alfian


NIS :-
Bidang Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Program keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 5 BATAM
Kav. Bukit Kamboja – Kel. Sei. Pelunggut - Kec. Sagulung – Kota Batam
Telp 0778-7432088; email: info@smkn5batam.sch.id; website:
http://smkn5batam.sch.id
2023
MOTTO

GAK PASKIB, GAK KECE

ii
HALAMAN PENGESAHAN PIHAK SEKOLAH

“PEMASANGAN CCTV (CLOSED CIRCUIT TELEVISION)”

Laporan ini disahkan pada:


Tanggal ………….

Koordinator Prakerin, Pembimbing Laporan,

Kamal, S.Pd, Gr. Agus Heri Prahyetno,S.Kom


NIP. 199311162022211001 NIP. 199008022023211014

Mengetahui,
Kepala SMKN 5 Batam

Henra Debeny, M.Pd


NIP. 196906042007011 150

iii
HALAMAN PENGESAHAN PIHAK INDUSTRI

“PEMASANGAN CCTV (CLOSED CIRCUIT TELEVISION)”

Laporan ini disahkan pada:


Tanggal ………….

HRD, Pembimbing Lapangan,

Aduhai Simalakama

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunianya kepada kita semua dan dengan rahmat-Nyalah sehingga Penulis dapat

menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini.

Dalam penyusunan laporan ini tentunya Penulis banyak mendapat hambatan

terutama dalam mengumpulkan data-data dan informasi yang diperlukan dalam penyusunan

laporan. Berkat kerja sama yang baik dari semua pihak yang terkait akhirnya makalah ini

dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Dengan kerendahan hati Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga

kepada Direktur Pustikom Universitas Negeri Gorontalo, seluruh staf terutama kepada

bagian jaringan CCTV dan serta kepada Kabag dan seluruh Staf Fakultas Ilmu-Ilmu

Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo yang telah memberikan kesempatan pada penulis

untuk memperoleh segala informasi yang diperlukan.

Apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat kesalahan ataupun kekhilafan

sekiranya Penulis sangat mengharapkan masukan maupun kritikan yang bersifat

membangun dari pembaca. Semoga laporan ini sekiranya memberikan sedikit manfaat untuk

kita semua.

v
DAFTAR ISI
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN .............................................................. 1
MOTTO .......................................................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN PIHAK SEKOLAH ...................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN PIHAK INDUSTRI ...................................................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................................. vi
BAB I ............................................................................................................................. 7
PENDAHULUAN .......................................................................................................... 7
1.1. Latar belakang pemilihan judul ................................................................... 7
1.2. Rumusan masalah ........................................................................................ 8
1.3. Tujuan penulisan laporan ............................................................................. 9
1.4. Sistematika penulisan laporan ................................................................... 10
BAB II .......................................................................................................................... 11
PROFILE PERUSAHAAN .......................................................................................... 11
2.1. Sejarah Perusahaan .................................................................................... 11
2.2. Visi Misi Perusahaan ................................................................................. 12
2.3. Struktur Organisasi .................................................................................... 13
BAB III ......................................................................................................................... 14
PEMBAHASAN .......................................................................................................... 14
3.1. Landasan Teori .......................................................................................... 14
3.2. Pembahasan ............................................................................................... 18
BAB IV......................................................................................................................... 26
PENUTUP .................................................................................................................... 26
4.1. Kesimpulan ................................................................................................ 26
4.2. Saran .......................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 28

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang pemilihan judul

Pemasangan CCTV adalah langkah penting dalam meningkatkan keamanan

rumah atau bisnis. CCTV adalah mata keamanan yang dapat memantau area yang

dipasang sehingga Anda dapat mengawasi setiap peristiwa yang terjadi. Dengan

memiliki CCTV, Anda dapat mendeteksi potensi ancaman atau aktivitas mencurigakan,

yang akan memberikan ketenangan pikiran dan perlindungan bagi Anda dan keluarga

atau bisnis Anda.

Pemasangan CCTV juga berperan dalam mencegah kejahatan. Ketika potensial

pelaku kejahatan menyadari adanya CCTV, mereka cenderung lebih berhati-hati dan

lebih memikirkan tindakan mereka. Ini dapat mengurangi risiko pencurian, vandalisme,

atau aktivitas kriminal lainnya. Dengan kata lain, pemasangan CCTV dapat bertindak

sebagai penghalang untuk kejahatan yang mungkin terjadi.

CCTV menyediakan bukti yang kuat dalam kasus kejahatan atau insiden

lainnya. Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, rekaman dari kamera CCTV dapat

digunakan sebagai bukti yang dapat membantu penyelidikan dan penuntutan. Ini dapat

membantu pihak berwenang dalam menyelesaikan kasus dengan lebih efisien dan

akurat.

Salah satu keunggulan pemasangan CCTV modern adalah kemampuan untuk

memantau situasi dari jarak jauh. Dengan koneksi internet, Anda dapat mengakses

gambar dan video langsung dari kamera CCTV di perangkat seluler atau komputer

Anda. Ini memberikan fleksibilitas dan kendali yang lebih besar atas keamanan rumah

atau bisnis Anda, bahkan ketika Anda tidak berada di lokasi tersebut.
7
8

1.2. Rumusan masalah

• Rumusan Masalah 1: Keefektifan Pemasangan CCTV dalam Mencegah Kejahatan


Pemasangan Closed-Circuit Television (CCTV) telah menjadi salah satu solusi

yang umum digunakan untuk meningkatkan keamanan rumah, bisnis, dan lingkungan

lainnya. Namun, muncul pertanyaan seputar efektivitas sebenarnya dari CCTV dalam

mencegah kejahatan. Bagaimana sejauh penggunaan CCTV mampu mengurangi

insiden kejahatan, seperti pencurian, vandalisme, atau tindakan kriminal lainnya?

Apakah pelaku kejahatan merasa terintimidasi oleh keberadaan CCTV sehingga

memutuskan untuk tidak melakukan tindakan kriminal? Dalam konteks ini, penelitian

akan mencari hubungan antara pemasangan CCTV dan tingkat kejahatan serta

mengevaluasi dampaknya pada pencegahan kejahatan.

• Rumusan Masalah 2: Dampak Pemasangan CCTV terhadap Privasi dan Etika


Pemasangan CCTV tidak hanya membawa manfaat dalam hal keamanan, tetapi

juga menimbulkan pertanyaan seputar privasi dan etika. Perekaman visual dan

seringkali audio yang dilakukan oleh CCTV dapat mencakup aktivitas individu dalam

lingkungan publik dan swasta. Hal ini memunculkan pertanyaan tentang sejauh mana

penggunaan CCTV menghormati privasi individu yang terekam dalam rekaman

tersebut. Selain itu, apa saja aspek etika yang perlu diperhatikan dalam penggunaan

CCTV, terutama dalam konteks komersial atau pengawasan publik? Bagaimana

penggunaan CCTV memengaruhi persepsi dan psikologi individu yang merasa terus-

menerus terawasi oleh kamera?

• Rumusan Masalah 3: Keandalan dan Keamanan Sistem CCTV


Ketika kita membahas pemasangan CCTV, perlu mempertimbangkan keandalan

dan keamanan sistem tersebut. CCTV yang tidak diawasi dengan baik atau rentan

terhadap manipulasi atau gangguan dapat mengurangi efektivitas dan nilai bukti dari

8
9

rekaman tersebut. Pertanyaan utama dalam konteks ini adalah sejauh mana sistem

CCTV dapat diandalkan dan aman. Apakah ada risiko bahwa rekaman CCTV dapat

dimanipulasi atau dihapus oleh pihak yang tidak berwenang? Bagaimana kita dapat

memastikan bahwa rekaman CCTV tetap utuh dan dapat digunakan sebagai bukti yang

sah dalam situasi hukum? Selain itu, apakah ada potensi risiko kebocoran data pribadi

yang diambil oleh pihak yang tidak berwenang dalam lingkungan yang terekam oleh

CCTV?

1.3. Tujuan penulisan laporan

Tujuan utama dari laporan pemasangan CCTV ini adalah untuk memberikan

dokumentasi yang komprehensif tentang proses instalasi, konfigurasi, dan penggunaan

sistem CCTV dalam suatu lingkungan tertentu. Laporan ini bertujuan untuk

memberikan pemahaman yang jelas tentang bagaimana sistem tersebut

diimplementasikan, termasuk detail teknis seperti jenis kamera yang digunakan, lokasi

pemasangan, perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan, serta semua

konfigurasi yang diterapkan. Selain itu, laporan ini akan membahas tujuan dan manfaat

penggunaan CCTV dalam lingkungan tersebut, yang mungkin berkaitan dengan

peningkatan keamanan, pencegahan kejahatan, pemantauan, atau alasan lain yang

mendasari keputusan untuk memasang sistem CCTV.

Selain tujuan umumnya, laporan ini juga bertujuan untuk memberikan wawasan

mendalam tentang hasil dari pemasangan CCTV. Ini mencakup analisis efektivitas

sistem dalam mencapai tujuannya, seperti mencegah kejahatan, memantau lingkungan,

atau menyediakan bukti dalam situasi tertentu. Laporan ini juga dapat mencakup

rekomendasi untuk perbaikan atau peningkatan jika ditemukan masalah atau

ketidaksesuaian dalam penggunaan sistem CCTV. Tujuan khususnya adalah

9
10

memberikan panduan yang berguna bagi pemangku kepentingan, baik itu pemilik

bisnis, pengelola properti, atau pihak keamanan, untuk memahami bagaimana CCTV

dapat mendukung tujuan mereka dan memberikan wawasan tentang efisiensi dan

efektivitas penggunaan teknologi ini.

1.4. Sistematika penulisan laporan

Laporan pemasangan CCTV ini akan mengikuti suatu struktur yang terorganisir
untuk memudahkan pembaca dalam memahami isinya. Sistematika penulisan laporan ini
mencakup bagian-bagian berikut:

1. Pendahuluan: Bagian ini akan memberikan gambaran umum tentang laporan,


termasuk latar belakang, tujuan, dan ruang lingkup penulisan.
2. Metode Pemasangan: Bagian ini akan merinci prosedur dan teknis yang digunakan
dalam proses instalasi CCTV, termasuk jenis kamera yang digunakan, lokasi
pemasangan, perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan, serta konfigurasi
sistem.
3. Tujuan Pemasangan: Bagian ini akan menjelaskan alasan di balik pemasangan
CCTV, seperti peningkatan keamanan, pencegahan kejahatan, atau tujuan
pemantauan lainnya.
4. Hasil dan Analisis: Bagian ini akan memberikan evaluasi efektivitas sistem dalam
mencapai tujuan, serta menyediakan data dan bukti yang relevan.
5. Kesimpulan: Bagian ini akan merangkum temuan utama dari laporan dan
memberikan kesimpulan tentang sejauh mana pemasangan CCTV berhasil dalam
mencapai tujuan yang ditetapkan.

10
11

BAB II

PROFILE PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

Pustikom (Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi) adalah salah satu UPT

(Unit Pelaksana Tugas) yang berada dibawah naungan Universitas Negeri Gorontalo.

Pada awalnya adalah bernama PUSKOM (Pusat Komputer), seiring dengan

perkembangan dan kemajuan Universitas Negeri Gorontalo yang kian hari makin pesat

maka, untuk memenuhi semua itu pada Tanggal 2 Desember Tahun 2011 Rektor

Universitas Negeri Gorontalo secara resmi membentuk PUSTIKOM.

Adapun fungsi dan tugas pokok dari PUSTIKOM adalah untuk menyediakan

berbagai pengelolaan data dan sistem informasi pendidikan penelitian, dan pengabdian

pada masyarakat secara elektronik. Selain itu, PUSTIKOM juga menyediakan

infrakstruktur jaringan internet yang mendukung kelancaran arus informasi.

Sesuai Surat Keputusan Rektor Nomor 561/H47.A2/LL/2010

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi

Universitas Negeri Gorontalo itu di pimpin oleh Direktur, Sekretaris PUSTIKOM dan

terbagi atas 4 (empat) divisi. Yaitu, divisi pelatihan dan layanan TIK, divisi infrastruktur

TIK, divisi sistem informasi, dan divisi administrasi keuangan dan rumah tangga

(repository.ung.ac.id, 28/08/2012).

11
12

Gambar 2.1 Gedung Perusahaan

2.2. Visi Misi Perusahaan

Visi

Diproyeksikan menjadi pusat pengelolaan, pelaksanaan dan pengembangan


Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan layanan program pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat berbasis Teknologi Informasi Komputer
(Pedoman Akademik 2010-2011, Universitas Negeri Gorontalo).

Misi

Menyelenggarakan penataan, pengelolaan, penyebaran data dan informasi


Universitas Negeri Gorontalo dalam rangka menunjang program pendidikan, penelitian
dan pengabdian pada masyarakat dengan memanfaaatkan sumber daya dan teknologi
yang tersedia secara optimal, efisien dan efektif (Pedoman Akademik 2010-2011,
Universitas Negeri Gorontalo).

12
13

2.3. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

13
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Landasan Teori

CCTV adalah suatu sistem yang menggunakan video camera untuk

menampilkan dan merekam gambar pada waktu dan tempat tertentu dimana perangkat

ini terpasang. CCTV merupakan kepanjangan dari Closed Circuit Television, yang

berarti menggunakan signal yang bersifat tertutup, tidak seperti televisi biasa yang

merupakan broadcast signal. Pada umumnya CCTV digunakan sebagai pelengkap

sistem keamanan dan banyak dipergunakan di berbagai bidang seperti militer, bandara,

toko, kantor dan pabrik. Bahkan pada perkembangannya, CCTV sudah banyak

dipergunakan di dalam lingkup rumah pribadi.

Jenis kamera CCTV terbagi atas 2 bagian yaitu kamera analog dan kamera

network.

1. Kamera Analog

Kamera tipe ini merupakan jenis yang paling umum dipergunakan dan mudah

untuk didapatkan karena harganya yang bervariatif (relatif terjangkau) dan instalasi

14
15

uang mudah. Jenis kamera ini banyak dijumpai di berbagai pusat masyarakat

(mall,hotel,restoran,pabrik).

Kamera analog mengirimkan signal video (gambar yang tertangkap oleh kamera

CCTV) menggunakan format analog yang hanya bisa dilihat dari monitor di lokasi yang

sama. Media yang digunakan adalah Video Tape Recorder dimana media ini dapat

merekam sinyal analog sebagai gambar.

Berikut adalah kelebihan dan dan kekurangan dari kamera analog:

A. Kelebihan Kamera Analog:

a. Lebih hemat budget, karena pada umumnya kamera analog lebih murah

dibandingkan IP kamera CCTV.

b. Kompatibel dengan banyak perangkat pelengkap dari berbagai tipe dan model.

c. Umumnya kamera CCTV analog lebih cocok untuk penggunaan di tempat

yang minim cahaya, meskipun CCTV IP Camera saat ini telah mengakomodir

akan kebutuhan ini.

B. Kekurangan Kamera Analog:

a. Biaya kabel dan pemasangan kabel yang rumit, terutama sekali untuk

pemasangan dengan skala besar.

b. Fitur-fitur yang terbatas, dimana tidak terdapat fitur-fitur seperti megapixel

resolution, digital zoom, dan remote view atau moitoring jarak jauh dengan

fasilitas Internet.

15
16

Jenis Jenis kamera

2. Kamera Network ( IP camera)

Kamera network adalah kamera CCTV yang menggunakan internet protocol

untuk mengirimkan sinyal gambar melalui jaringan fast ethernet. Tujuan dari kamera

ini sama dengan jenis analog, yaitu sebagai alat penunjang pengawasan. Kamera ini

memungkinkan pengguna untuk melihat hasil pengawasan melalui jaringan internet

komputer atau handphone.

Kamera network dimana user dapat memonitor, memutar ulang (Recording) dari

kamera langsung tanpa harus dedicated point to point (Coax cable) tapi cukup dengan

satu kabel data (UTP Cable) yang disambungkan dengan jaringan komputer yang ada.

Kelebihan dan kekurangan Kamera Network (IP Camera)

A. Kekurangan Kamera Network :

a. High Cost (Harga lebih mahal dari kamera analog)

B. Kelebihan Kamera Network:

a. Memiliki banyak format image compression antara lain dengan format

kompresi MJPEG,MPEG4 dan H.264.

b. Memiliki resolusi yang tinggi antara lain Megapixel,High Definition

Television (HDTV) resolusi saat ini bisa mencapai 20 Megapixel

c. Transfer gambar yg real dengan Progressive scan sehingga menhasilkan

gambar seperti gambar yg sesungguhnya (Real Image)

d. Memiliki fasilitas Inteligent,analitic atau forensik sebagai bahan untuk

barang bukti tindakan kejahatan

16
17

e. Lebih sederhana dalam hal Infrastruktur cabling/untuk instalasi karena

hanya menggunakan satu kabel yaitu kabel data.

f. Adanya poe (Power Over Ethernet) yaitu supply power didapat dari satu

tarikan kabel data saja.

g. Adanya fasilitas Remote View dari jarak jauh baik melalui Internet

ataupun Mobile device seperti Handphone, Iphone, Ipad, dan Blackberry

17
18

3.2. Pembahasan

Jaringan CCTV

Jaringan internet di Universitas Negeri Gorontalo (UNG) sudah sangat maju

bahkan bisa dikatakan yang terbaik di seluruh universitas di Indonesia timur. Oleh

karena itu, jenis kamera CCTV yang sesuai dengan

Jaringan internet yang sudah tersedia di UNG adalah jenis kamera network (IP

Camera).

Untuk itu model jaringan CCTV di UNG lebih khususnya di Pustikom adalah

seperti gambar dibawah ini :

c. Server Gambar 3.3 Bagan Jaringan CCTV

A. .Kamera CCTV

Kamera CCTV yang digunakan dalam perangkat CCTV adalah jenis kamera

network (IP Camera). IP Camera bertugas menangkap gambar serta meneruskannya ke

layer 2.

18
19

Adapun IP camera yang digunakan adalah Trendnet TV-IP612WN dan Trendnet TV-

IP252P untuk tipe kamera indoor (dalam gedung) sedang untuk tipe kamera outdoor

(luar gedung) adalah Trendnet TV-IP322P

B. Layer 2

Gambar yang dikirimkan oleh IP camera ke layer 2 akan diteruskan lagi ke layer

3.

C. Layer 3

Di layer 3 gambar-gambar tersebut diatur

D. . Server

Trendnet TV-IP612WN

Kamera CCTV Trendnet TV-IP612WN memiliki kemampuan sepuluh kali

optical zoom dan didukung dengan enam belas kali digital zoom. Selain itu dapat fokus

otomatis yang mendukung zoom kelas enterprise, dan dapat mempertahankan citra

fokus tajam setiap saat.

19
20

pemasangan kamera CCTV TV-IP612WN

Kamera dapat berputar ke kiri dan ke kanan sebesar dan dapat

bergerak ke atas dan ke bawah sebesar yang dapat dikendalikan melalui

laptop atau PC yang terhubung dengan internet dimana saja kita berada.

Streaming empat profil video unik secara bersamaan, merekam kualitas tinggi

H.264 704 x 480 Kontrol gambar termasuk kecerahan, kontras, ketajaman, saturasi, dan

hitam dan putih. Ketika dipasang terbalik, gambar dapat membalik dan tercermin dalam

rangka bagi pengguna untuk melihat gambar video yang tidak terbalik. Filter infra

merah menyediakan night vision yang kuat. Dukungan Samba memfasilitasi

pengambilan gambar yang tersimpan pada setiap perangkat penyimpanan. Dapat dibuat

hingga dua jendela mendeteksi gerakan dari setiap bentuk atau ukuran.

LED indikator di bagian depan link display adalah kamera dan status daya, yang

dapat dinonaktifkan. Sebuah slot kartu micro-SD memberikan alternatif untuk video

20
21

menyimpan pada perangkat penyimpanan jaringan terpasang. Port Input / Output di

bagian belakang kamera dapat didesain untuk sistem alarm yang ada. Kamera depan

dengan built in microphone, port untuk menghubungkan speaker (untuk menggunakan

fungsi audio 2 arah), dan port mikrofon tambahan. Sebuah plat di bagian bawah kamera

memfasilitasi pemasangan kamera. Sebuah kit yang disertakan yang dapat dipasang

pada dinding / langit-langit gedung (trendnet.com, 07/09/2012).

Trendnet TV-IP322P

Gambar 3.3.1.2 kamera CCTV TV-IP 322P

Kamera tipe TV-IP322P adalah kamera yang digunakan untuk instalasi luar

gedung. TV-IP322P tahan terhadap segala cuaca dan terlindungi dari berbagai

kerusakan dari luar. Kamera ini tidak perlu menggunakan sumber listrik, tetapi

menggunakan POE (Power Over Ethernet) sebagai sumber daya dan digunakan sebagai

transmisi pengiriman data.

Kamera TV-IP322 mempunyai resolusi 1280 X 1024 pixel (SXVGA) H.264

video dengan 15 fps atau 640 X 480 pixel (VGA) hingga 30 fps. Yang juga didukung

dengan fitur canggih seperti mengambil gambar jika ada pergerakan obyek, sesi

rekaman yang dapat diatur, kompresi gambar H.264/MPEG-4, dukungan 3GPP,

input/port untuk jaringan sistem alarm, digital zoom dan sebuah pelindung dari matahari

(trendnet.com, 07/09/2012).

21
22

Trendnet TV-IP252P

Pemasangan kamera CCTV IP252P

Kamera TV-IP252P ini dirancang untuk aplikasi dalam ruangan. kamera dapat

berputar ke sisi kanan dan sisi kiri sebesar 350 derajat dan bergerak ke atas dan ke bawah

sebesar 160 derajat. Tidak perlu memasang kamera ini di dekat sumber listrik ,

pengiriman daya dan data menggunakan kabel Ethernet dengan teknologi Power over

Ethernet ( PoE ).

Fitur canggih termasuk rekaman deteksi gerak dengan dua jendela deteksi gerak

, peringatan email , sesi rekaman yang dapat diatur , Samba klien menyimpan video ke

perangkat penyimpanan jaringan , dual streaming, MPEG-4/MJPEG kompresi gambar

, dukungan audio dua arah ( microphone dan speaker ) , input / port , digital zoom dan

BNC konektor video -out analog output. Sebuah dinding / langit-langit yang disertakan

dengan pemasangan kit dan perumahan IP kamera off-white yang menyatu

(trendnet.com, 07/09/2012).

Switch

Switch adalah suatu perangkat yang di gunakan di layer data-link. Sama hal nya

dengan hub, switch menghubungkan banyak hosts ke network. Namun tidak seperti hub,

22
23

sebuah switch bisa langsung meneruskan pesan ke tempat yang dituju tanpa

membroadcast pesan tersebut ke semua host. Ketika suatu host mengirim pesan ke host

lain dalam jangkauan switch, switch tersebut menerima dan menerjemahkan frame dari

pesan tersebut untuk membaca MAC address nya.

Dalam melakukan pekerjaannya switch biasanya membuat sebuah tabel yang

biasa disebut tabel MAC address. Tabel tersebut berisi daftar port-port yang aktif dan

MAC address dari host – host yg terhubung dengan switch tersebut. Ketika pesan

dikirimkan antar host, switch mengecek apakah alamat tujuan dari pesan tersebut ada di

dalam tabelnya atau tidak. Jika ada, switch akan membuat koneksi sementara antara port

pengirim dan penerima. Kemudian suatu jaringan khusus akan terbentuk sehingga

kedua host tersebut bisa berkomunikasi. Host-host lain yang terhubung dengan switch

tersebut tidak akan mendapakan share bandwith dari jaringan tersebut dan mereka tidak

akan menerima kiriman yang memang tidak di tujukan kepada mereka.

Setiap ada pengiriman pesan baru, koneksi / jaringan khusus seperti di atas akan

dibuat, hal ini mencegah terjadinya tabrakan pesan ketika ada 2 host mengirimkan pesan

pada saat yang bersamaan.

Setiap host akan membandingkan mac address tujuan di dalam pesan tersebut

dengan mac address mereka sendiri, jika cocok pesan tersebut akan diproses dan

kemudian host tersebut akan merespon ke pengirim.

Switch layer 2

Layer 2 Switch adalah sebuah pengembangan dari HUB. Perbedaannya dengan

HUB adalah Layer 2 Switch memiliki lebih dari satu collusion domain. Collusion

domain pada Layer 2 Switch tergantung pada jumlah port yang dimiliki. Semakin

23
24

banyak port yang dimiliki, semakin banyak pula collusion domain-nya. Sebagai contoh

jika kita memiliki lima port, maka lima orang dapat mengirim dan menerima pada waktu

yang bersamaan. oleh karena itu pada dasarnya Layer 2 Switch sudah mengaplikasikan

sistem full duplex.

Switch Layer 2 di Unit-unit Faultas

Switch Layer 3

Jika pada Layer 2 Switch kita memerlukan bantuan router external untuk

melakukan inter-vlan routing. Pada Layer 3 Switch, router tersebut sudah terintegrasi

pada switch tersebut. Sehingga proses akan semakin lebih cepat jika dibandingkan

dengan Layer 2 Switch

Switch Layer 3 di pusat data (server)

24
25

Server

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu

dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat

scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang

disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga

menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan

dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak

(printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan.

Pusat Data server

Fungsi server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan,

atau sekedar penyimpanan data. Namun yang paling umum adalah untuk

mengkoneksikan komputer client ke Internet.

25
26

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

A. CCTV adalah singkatan dari Closed Circuit Television (televisi sirkuit tertutup).

Jadi ia mengirimkan foto dari kamera video ke monitor baik melalui kabel,

pemancar nirkabel atau melalui internet

B. . Pemasangan Kamera CCTV di Universitas Negeri Gorontalo (UNG)

bertujuan untuk menciptakan suasana yang kondusif di lingkungan kampus.

C. Kamera CCTV Trendnet TV-IP612WN, TV-IP322P dan TVIP252P adalah

kamera CCTV IP yang bisa dikontrol dari mana saja selagi terhubung dengan

jaringan internet.

D. Spesifikasi Trendnet TV-IP612WN, TV-IP322P dan TVIP252P sudah cukup

memadai dalam hal pengambilan gambar dan penyimpanan data rekaman.

4.2. Saran

A. Pustikom Universitas Negeri Gorontalo, hendaknya meningkatkan jumlah kamera

CCTV yang terpasang di lingkungan Universitas Negeri Gorontalo seiring dengan

bertambahnya ruang-ruang kuliah baru di UNG. Selain itu, Pustikom hendaknya

meninngkatkan pengawasan pada setiap kamera yang terpasang di seluruh

wilayah kampus, misalnya dengan menugaskan staf khusus sebagai pemantau

kamera CCTV sehingga ketika terjadi halhal yang tidak di inginkan atau suatu

pelanggaran di lingkungan kampus dapat segera diketahui dan di tangani.

26
27

B. Jurusan Teknik Elektro, agar dapat menigkatkan mutu dan fasilitas

pendidikannya, terutama dalam hal pengadaan alatalat praktikum.

C. Kepada rekan-rekan mahasiswa, hendaknya agar dapat memanfatkan ilmu yang

telah diterima dibangku kuliah dengan sebaik-baiknya agar dapat berguna bagi

keluarga, masyarakat, bangsa, negara, dan agama.

27
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

http://www.salatigacctv.com/?p=117 di akses tanggal 8 November 2012

http://blog.dlink.co.id/2008/09/akses-ip-camera-dari-internetdalam.html di akses tanggal 10

November 2012 http://kameracctvmurah.net/pengertian-cctv/ di akses tanggal 10 November

2012

http://trendnet.com/products/proddetail.asp?status=view&prod=165_T

28

Anda mungkin juga menyukai