Dhany Setya Handary - 2330308030002 - Makalah
Dhany Setya Handary - 2330308030002 - Makalah
DISUSUN OLEH :
NIM : 2330308030002
FAKULTAS KEDOKTERAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan ridho-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
pada tepat waktu dalam pembuatan makalah yang berjudul Permasalah an
Budaya Dalam Konteks Kesehatan dan Teknik Pemecahan Diagram Ikan .
Makalah ini disusun berdasarkan data yang telah saya kumpulkan dari
berbagai jurnal. Saya menyadari bahwa makalah ini dapat terselesaikan dengan
baik dan tepat waktu dengan adanya bantuan dari berbagai jurnal. Saya ucapkan
terima kasih kepada Dosen Pengampu : Dr. Arini Ratnasari, SKM yang sudah
mengajarkan kami dalam mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi
dalam pemahaman lebih lanjut tentang topik yang dibahas. Kami berharap
makalah ini dapat menjadi referensi yang berguna bagi pembaca dan dapat
memberikan wawasan yang lebih luas.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Indentifikasi Masalah.....................................................................................2
1.3 Rumusan Masalah..........................................................................................4
1.4 Tinjauan..........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................5
2.1 Pengertian kesehatan......................................................................................5
2.2 Kebudayaan dan Pengobatan Tradisional......................................................6
2.3 Masyarakat....................................................................................................7
2.4 Aspek budaya.................................................................................................8
2.5 Perubahan Sosial Budaya.............................................................................11
2.6 Aspek Sosial Budaya....................................................................................12
BAB III PENUTUP..............................................................................................15
3.1 Kesimpulan...................................................................................................15
3.2 Saran.............................................................................................................15
Daftar Pustaka......................................................................................................16
BAB I PENDAHULUAN
Definisi yang bahkan lagi lebih sederhana diajukan oleh Larry Green dan
para koleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi
pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudah adaptasi sukarela
terhadap perilaku orang yang kondusif bagi kesehatan. Data terakhir menunjukan
bahwa saat ini lebih dari 80% rakyat indonesia tidak mampu untuk mendapat
jaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan dalam bidang pemeliharaan
kesehatan seperti akses, taspen, dan jamsostek. Untuk golongan masyarakat yang
dianggap teranak tirikan dalam hal jaminan kesehatan adalah mereka dari
sebagaian besar golongan masyarakat kecil dan pedagang. Dalam pelayanan
kesehatan, masalah ini sangat menjadi lebih pelik dan prihatin, berhubungan
dalam manajemen pelayanan kesehatan tidak saja terkait beberapa kelompok
manusia, tetapi juga sifat yang khusus dari pelayanan kesehatan itu sendiri.
1. Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan
menghasilkan kebudayaan.
2. Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu
ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara
kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
3. Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suau kenyataan objektif
pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
4. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia
yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal
di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian
besar kegiatan di dalam kelompok atau kumpulan manusia tersebut.
5. Menurut Koentjaraningrat (1996) masyarakat adalah kesatuan hidup manusia
yang berinteraksi sesuai dengan sistem adat istiadat tertentu yang sifatnya
berkesinambungan dan terikat oleh rasa identitas bersama.
6. Menurut Gillin (1954) masyarakat adalah kelompok manusia yang besar yang
mempunyai kebiasaan, sikap, tradisi dan perasaan persatuan yang sama.
Ciri atau kriteria masyarakat yang baik. Menurut Marion Levy diperlukan empat
kriteria yang harus dipenuhi agar sekumpulan manusia bisa dikatakan atau disebut
sebagai masyarakat dan ada 4 aturan :
Menurut G.M Foster (1973) Aspek budaya yang dapat mempengaruhi kesehatan
seseorang antara lain adalah :
1. Tradisi
2. Sikap Fatalism
3. Nilai
4. Ethnocentrisme
5. Unsur Budaya Dipelajari Pada Tingkat Awal Dalam Proses Sosialisasi
F. Pengaruh unsur budaya yang dipelajari pada tingkat awal dari proses sosialisasi
terhadap perilaku kesehatan
Pada tingkat awal proses sosialisasi, seorang anak di ajarkan antara lain
bagaimana cara makan, bahan makanan apa yang di makan, cara buang air kecil
dan besar dan lain-lain. Kebiasaan tersebut terus dilakukan sampai anak tersebut
dewasa dan bahkan sampai tua. Kebiasaan tersebut sangat mempengaruhi perilaku
kesehatan yang sangat sulit untuk diubah karena kebiasaan yang di lakukan
sehari-hari.
umur
jenis kelamin
pekerjaan
sosial ekonomi
jika dilihat dari aspek umur, maka ada perbedaan golongan penyakit
berdasarkan golongan umur. Misalnya di kalangan balita banyak yang
menderita berbagai penyakit infeksi karena di usia balita sangat rentan
terkena penyakit, sedangkan pada golongan dewasa atau usia lanjut lebih
banyak yang terkena penyakit kronis. Demikian juga dengan aspek
golongan menurut jenis kelamin, di kalangan wanita lebih banyak yang
terkena kanker payudara, sedangkan pada pria lebih banyak yang terkena
kanker prostat. Begitu juga dengan jenis pekerjaan, di kalangan petani
lebih banyak menderita penyakit cacingan, karena aktifiasnya sehari-hari
banyak dilakukan disawah, sedangkan pada buruh tekstil lebih banyak
yang terkena penyakit salura pernafasan karena banyak terpapar debu.
Sering di jumpai di pabrik tekstil garmen dan lain lain. Keadaan sosial
ekonomi juga mempengaruhi pada pola penyakit, seperti mengonsumsi
makanan yang kurang sehat buat tubu, bahkan juga berpengaruh pada
kematian, misalnya angka kematian lebih tinggi pada golongan yang status
ekonominya rendah dibandingkan dengan status ekonominya tinggi.
Demikian juga obesitas lebih ditemukan pada kalangan masyarakat dengan
status ekonominya tinggi. Terjadi karena terpenuhinya ekonomi dengan
baik sehingga aktifitasnya terbatas.
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Saya penulis berharap kepada para pembaca, setelah membaca makalah ini,
mahasiswa dapat meng-aplikasikanya nanti. Dapat mengetahui bagaimana sistem
medis tradisional, apa lagi sisi positif dan negatif dari pengobatan sistem
tradisional, karena pengobatan tradisional menurut saya saat ini sangat langka dan
hampir punah karena semakin majunya perkembangan pada jaman modern
sekarang ini dan beragam menggunakan bahan-bahan alami dari sumber kekayaan
alam.
Daftar Pustaka