Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

MONITORING DAN EVALUASI


PROSES RUJUKAN IGD
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Rujukan pasien di Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan adalah suatu cara
memberikan standar pengelolaan prosedur rujukan pasien yang seragam di lingkungan Rumah
Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan. Rujukan pasien inı harus dipatuhi oleh semua Instalasi
pelayanan dilingkungan Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan karena bertujuan
meningkatkan mutu pelayanan, meningkatkan keselamatan pasien serta melindungi pasien dari
resiko yang mengancam jiwa selama proses rujukan. Standar pengelolaan rujukan terkoordinir
sesuai peraturan yang berlaku. Ruang lingkup merujuk pasien ini meliputi dua alasan, yaitu:
1. Transfer untuk perawatan klinis
Ini adalah prosedur transfer di mana pasien membutuhkan pengobatan/tindakan medis
spesialistik yang tidak dapat disediakan di instalasi/rumah sakit asal pasien berobat.
2. Transfer untuk non-klinis
Transfer non klinis diperlukan dengan berbagai alasan seperti fasilitas yang tidak tersedia,
atau kurangnya tempat tidur perawatan seperti pada situasi dimana permintaan untuk tempat
tidur rawat inap penuh sehingga perlu dibuat keputusan untuk mentransfer pasien ke Rumah
Sakit lain yang masih mempunyai kapasitas tempat tidur yang kosong.

Rujukan ke luar Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan keluar Rumah Sakit
berdasarkan pertimbangan faktor penyakit, fasilitas, ketenagaan, maupun sosial ekonomi. Dalam
melakukan proses rujukan pasien ke instansi diluar rumah sakit harus memastikan instansi rujukan
dengan layanan yang mendukung.
BAB II
DATA DAN DOKUMENTASI RUJUKAN

A. DOKUMENTASI LEMBAR RUJUKAN PASIEN

B. JUMLAH PASIEN RUJKAN KELUAR RUMAH SAKIT


Dari data yang didapat pada jumlah rujukan pasien keluar rumah sakit periode Juli-September
2023 didapatkan data bulan Juli sebanyak 0%, bulan Agustus 2,22% Dan bulan September 1,53%
Variasi data ini didapatkan dengan membandingkan jumlah pasien yang dirujuk dengan total
pasien Instalasi Gawat Darurat pada bulan Juli-Agustus 2023.

Adapun kasus pasien dirujuk yaitu dengan kasus Traumatic Pneumothorax dan Syok Sepsis
EC TB.
BAB III
PEMBAHASAN

Rujukan pasien di Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan adalah suatu cara memberikan
standar pengelolaan prosedur rujukan pasien yang seragam di lingkungan Rumah Sakit
Muhammadiyah Bandung Selatan. Rujukan pasien ini harus dipatuhi oleh semua Instalasi
pelayanan dilingkungan Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan karena bertujuan
meningkatkan mutu pelayanan, meningkatkan keselamatan pasien serta melindungi pasien dari
resiko yang mengancam jiwa selama proses rujukan.

Dari hasil monitoring dalam proses dan alur rujukan, sudah sesuai dengan panduan yang berlaku
dimana pasca menerima advice rujuk dari Dokter Penanggung Jawab (DPJP), Dokter Umum akan
menghubungi tujuan rujukan dan konfirmasi terkait kondisi pasien, ketersediaan ruangan dan
rencana penanganan lebih lanjut setelah mendapat konfirmasi dari Rumah Sakit tujuan, maka
pasien akan dirujuk.

Dari data yang didapat pada jumlah rujukan pasien keluar rumah sakit periode Juli-September
2023 didapatkan data bulan Juli sebanyak 0%, bulan Agustus 0,83%, dan bulan September 0,83%.
Variasi data ini didapatkan dengan membandingkan jumlah pasien yang dirujuk dengan total
pasien Instalasi Gawat Darurat pada bulan Juli-September 2023. Adapun kasus terbanyak dirujuk
diantaranya, pasien dengan kasus Traumatic Pneumothorax 0,83% dan Syok Sepsis EC TB 0,83%.
BAB IV
PENUTUP

Rencana tindak lanjut ataupun saran untuk meningkat pelayanan rujukan dapat direncanakannya
pemenuhan fasilitas, perlunya tambahan Dokter Spesialis, atau perlunya beberapa upaya pelatihan
medis sesuai dengan kebutuhan pasien di Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan.

Bandung, 02 Oktober 2023


Mengetahui,
Kepala Ruang Instalasi Gawar Darurat

Ns. Anggun Meisya Permatasari, S.Kep

Anda mungkin juga menyukai