Anda di halaman 1dari 6

BELAJAR

KALKULASI CUT N FILL


DENGAN SOFTWARE

SKETCHUP

Dtulis oleh :
Rahman Hakim, S.T., M.Ars.L.
Sep,2021
I. PERSIAPAN

Sebelum belajar pengolahan Cut n Fill pada software Sketchup, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dan dipelajari terlebih dahulu. Seperti halnya
Autocad yang digunakan untuk pengolahan kontur sebelum diolah di Sketchup, dan menggunakan beberapa plug in Sketchup untuk visualisasi kontur
dan kalkulasi volume cut n fill yang, di bawah ini adalah detail software dan plug in yang akan kita gunakan pada pembelajaran kali ini.

SOFTWARE SKETCHUP PLUGIN

Fredo 6
Toposhaper
• Plugin ini digunakan untuk memvisualisasikan kontur
secara 3 dimensional.
Fredo 6
LibFredo6
• Plugin ini merupakan dukungan untuk Plugin TopoSh-
Autocad 2019 Sketchup Pro 2021 aper, agar TopoShaper dapat digunakan.
(atau versi yang lainya) (min. versi 2017 atau versi diatasnya)
• Digunakan untuk data dasar sebelum • Digunakan untuk memvisualisasikan
di import ke Sketchup, dengan ca- data kontur existing dan rencana se- Solid Inspector 2
catan sudah melalui analisa hingga cara 3dimensional.
menghasilkan kontur rencana. • Dalam pembentukan visualisasi akan • Plugin ini bertujuan untuk mendeteksi bentuk 3D yang
• Data yang dibutuhkan, gambaran dibutuhkan Plugin lain, seperti Toposh- belum membentuk solid atau tidak dapat memuncul-
kontur existing. aper dan Solid Inspector 2. kan volume.
• Gambar kontur rencana. • Kalkulasi volume Cut n Fill.
Plugin di atas dapat di unduh

https://drive.google.com/drive/folders/1TwKYTOlN6D73a-
* Tata cara instalasi software dapat melihat blog / youtube yang menyediakan !! LunH75FjSmPeO_S-YBw?usp=sharing
II. PEMBENTUKAN DATA AWAL
KONTUR EXISTING KONTUR RENCANA
• Pada tahap awal, kita akan menggunakan
Software Autocad untuk membentuk peta
kontur existing dan rencana.
• Untuk tahap pertama atur units menjadi
meter.
• Gunakan tool polyline, gambarlah kontur
existing dan garis batas tapak (deliniasi)
secara 2 dimensi, begitu juga dengan
kontur rencana.
• Pada garis batas tapak (deliniasi) di-
kedua gambar existing dan rencana usa-
hakan sama baik ukuran maupun bentuk,
kareana akan menjadi acuan yang san-
gat penting dalam pengolahan bentuk di Garis atas tapak Garis kontur Garis perpanjangan
tahap selanjutnya.
• Saat penggambaran usahakan garis kon-
tur existing dan rencana melebihi garis
batas tapak (deliniasi).
• Atur ketinggian kontur, dengan memberi Garis kontur tertinggi 11.00 m
angka pada kotak elevasi.
• Perhatikan jarak elevasi setiap kontur.(ex:
jarak 0,5m, 1m, 2,5m, atau 5m, dsb.)
• Buat penomoran kontur lebih sederhana.
• Garis batas tapak (deliniasi) menjadi ac-
uan dasar di elevasi 0.00 m. Garis kontur terendah 1.00 m
• Dilanjut pada elevasi terendah, dan Mengatur elevasi garis kontur pada propertis
Garis batas tapak di elevasi 0.00 m
diteruskan hingga elevasi teratas.
• Jika selesai kita lanjut ke tahap selanjut-
nya.
1 4 III. PEMBENTUKAN 3 D

Pada tahap ini dan seterusnya, kita akan


menggunakan Software Sketchup untuk mod-
Toposhaper Isocontour eling kontur dan kalkulasi volume Cut n Fill.
• Buka software Sketchup, pilih style Archi-
tectural dengan satuan Meter.
5 • Import file CAD yang sudah di kerjakan.
• Explode model, agar bisa diolah.
Pemilihan Style modeling • Pilih garis kontur yang akan di3Dkan.
• Klik Toposhape Isocontour.
Proses shaping
2 • Tampilan kontur yang sudah dipilih akan
berubah.
• Pilih Calculate Terrain.
6
• Pilih Generate terrain.
• Garis kontur yang dipilih telah menjadi
Proses shaping 3dimensi.
Explode model

3
7

Bentuk 3d kontur existing Bentuk 3d kontur rencana

Pilih garis kontur kecuali garis batas tapak


IV. KALKULASI VOLUME
8
11
Tahap ini akan mengkalkulasi volume yang
sesuai pada area garis batas tapak.
• Seleksi garis kontur yang berada diluar
grup bentuk 3D kontur, kecuali garis batas
tapak.
• Buat grup, beri nama GARIS KONTUR,
dan hide.
• Explode 3D kontur yang sudah di bentuk,
agar lebih mudah mengolah.
• Delete tepian kontur yang berwarna coklat 9 12
muda.
• Seleksi garis batas tapak dibawah, tekan
drape pada tool Sandbox, lalu pilih 3D kon-
tur, 3D kontur akan tergaris sesuai dengan Tampak bawah Tampak atas
garis batas tapak yang ada dibawah.
• Usahakan garis batas tapak tidak ada
13
yang berpotongan dengan garis tepi ter-
luar 3d kontur.
• Hilangkan bentuk diluar garis batas tapak.
• Hubungkan ujung 3d tapak pada garis
Garis terluar 3D
batas tapak dibawahnya dan tutup bagian 10
dasar 3D yang berlubang, hingga mem-
bentuk solid.
• Seleksi semua bidang dan buatlah menja-
di grup dengan nama 3D EXISTING.
• Jika grup 3D EXISTING solid, maka akan 14
keluar nilai volume m3 pada entity info
dengan status solid grup, jika tidak keluar
maka ada bagian bidang yang tidak tertu-
tup Garis batas tapak
IV. KALKULASI CUT n FILL 15 18 FILL

Tahap ini akan mengolah 3D tapak menjadi


informasi Cut n Fill.
• dititik ini kita bisa mengetahui rencana
CUT
tapak kita mengalami over fill / over cut
dari volume 3D.
Volume Existing > Volume Rencana : over cut
Volume Existing < Volume Rencana : over fill
Volume Existing = Volume Rencana : stabil
Volume : 109.009 m3 Volume : 112.979 m3 TANAH
• Untuk lebih detail berapa volume tanah
yang akan diolah dapat dilanjut. 16
• Copy 3D tapak ke bawah sebagai backup.
• Gabungkan 3D existing dan 3D rencana.
• Klik Split pada Solid Tool.
• Klik 3D existing, klik 3D rencana, lalu enter
• tunggu operasi splitnya selesai.
• 3D kontur akan terbagi 3 grup, grup cut, Volume : 104.356 m3
grup fill, grup tanah
Gabungan 3D existing dan rencana
• Ganti warna biru untuk fill, merah untuk
Cut
cut.
109.009 - 104.356 = 4.653 m3
• Untuk kalkulasi volume cut n fill perlu per- 17 19
hatikan diagram berikut. Cut Fill

Existing Rencana Tanah

Existing Tanah Cut

Fill
Rencana Tanah Fill 112.979 - 104.356 = 8.623 m3
Split 3D kontur

Anda mungkin juga menyukai