Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

Mata Kuliah : Pratikum Cam

Dosen Pengampu : Sanurya Putri Purbaningrum, M.T

DISUSUN OLEH : ALIF ARDIANSYAH

NIM : 2922010

TEKNOLOGI REKAYASA OTOMOTIF

2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

CAM (Computer Aided Manufacturing) merupakan teknologi


perancangan, pengaturan, dan pengontrolan pembuatan produk/manufacturing
dengan computer. Proses pembelajaran dalam penggunaan CAM Mahasiswa
mampu mengeetahui bagaimana pembuatan, proses pembuatan, hasil akhir
pembuatannya, dan masalah ketika dalam pembuatan. Pembelajarn CAM juga
nantinya dapat mengetahui proses benda kerja dengan menggunakan mesin CNC
(Computer Numerical Control).

Axis Milling dibangun berdasarkan dasar dsar inti seperti:


1. permesinan berbasis fitur – mengurangi waktu pemrograman sebanyak 90%
dibandingkan dengan menggunakan perangkat lunak CAM 3 sumbu
tradisionalnya.
2. Permesinan berbasis pengetahuan – memungkinkan anda menangkap dan
menggunakan Kembali praktik terbaik untuk berbagai operasi.
3. Kaitan jalur alat penuh dengan model solid – secara otomatis memperbarui
jalur alat data.
1.2 Tujuan

Tujuan praktikum ini dilakukan yaitu :

1. Mahasiswa mampu mengoperasikan software Inventor CAM.


2. Mahasiswa mampu membuat sebuah design dengan menggunakan software
Inventor.
3. Mahasiswa mampu memahami langkah-langkah proses menggunakan
software Inventor CAM.
4. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari fitur-fitur yang ada di 3D Milling
Axis.
5. Mahasiswa dapat mengetahui dari fitur-fitur yang ada di Multi Axis.
6. Mahasiswa dapat mampu mengoperasikan fitur-fitur yang ada di Inventor
CAM.
BAB II

DASAR TEORI

2.1. Landasan Teori


Sebelum melakukan proses pemesinan menggunakanmesin CNC
diperlukannya pemrograman CAM untuk menghasilkan code yang berfungsi
untuk mengatur dan mengontrol proses proses dalam pemesinan. Jenis jenis
mesin CNC dapat dibedakan menjadi 2 berdasarkan proses pemrograman yaitu
mesin CNC frais (milling) dan juga mesin CNC turning (bubut) , sama halnya
dalam proses pembuatan program CAM juga terbagi menjadi beberapa jenis
proses yang memiliki fungsi yang berbeda beda. Salah satunya proses turning.

Mesin Bubut CNC adalah mesin yang dimana benda kerja atau part di cekam
dan diputar oleh spindle (poros pemutar) utama, sementara alat potong yang
digunakan, dipasang dan bergerak dalam berbagai sumbu (axis).

Pada umumnya, Mesin CNC Bubut tersedia dalam konfigurasi utama sebagai
berikut:

• Horizontal

• Vertikal

• Slant Bed ( Alas Mesin posisi Miring )

• Flat Bed ( Alas Mesin Posisi Rata )

• Standar

• Multi-Sumbu

• Tipe lain, contoh : Tipe Swiss, Multi Spindle (Poros Pemutar), Sumbu B
BAB III

METODE PERCOBAAN

• Alat dan Bahan


- Laptop yang telah dilengkapi software Inventor Profesional serta CAM
- Mouse, sebagai alat bantu pada proses pengerjaan
• Langkah Langkah :
1. Tentukan gambar CAD yang akan dibuat dan di CAM
2. Buatlah gambar CAD seseuai gambar yang telah ditentukan
3. Lakukan proses CAM dengan cara klik menu CAM
4. klik setup pada panel Job
5. pilih mesin turning untuk membuat program turning
6. pilih tipe operasi turning or mill/turn
7. tentukan datum pada work coordinat system sebagai acuan
arah tool akan
melakukan pengikisan
8. pada stock, pilih jenis stock relative size cylinder
9. tentukan kelebihan stock, padastock yang akan di program
dengan catatan untuk
backside offside lebih besar, karena akan digunakan sebagai
material yang akan
dicekam oleh chuck pada saat melakukan turning pada bagian
operasional 1
10. Lakukan proses CAM dan pastikan datum telah sesuai
dengan permukaan yang
akan diproses dengan menggunakan menu menu yang telah
tersedia di panel
turning, seperti :
a) Face, yang bertujuan untuk mengikis material pada bagian
atas
b) Profile roughing, yang bertujuan untuk mengikis material
secara kasar atau
melakukan pengikisan material dengan jumlah yang banyak
c) Groove, yang bertujuan untuk mengikis bagian material
yang posisi nya
berada diantara 2 permukaan material yang lebih besar
d) Profile finishing, yang berguna untuk melakukan pengikisan
material
dengan jumlah sedikit atau pengikisan secara halus
e) Turning thread, yang berfungsi untuk membentuk ulir luar
pada benda kerja
f) Single groove yang berguna untuk melakukan pengikisan
dipermukaan
benda kerja yang keluasan apitnya lebih kecil
g) Chamfer, yang berguna untuk membentuk sudut pada benda
kerja
h) Turning part, yang berguna untuk memotong benda kerja
11. Lakukan simulate untuk mengetahui hasil dari program
12. Buatlah G-Code dengan cara menggunakan fitur Post
Proses pada panel Toolpath.
Untuk meneruskan program ke mesin
BAB IV

DATA DAN PEMBAHASAN

1. PRETES tanggal 26 oktober

Pembahasan dan program :


• Program :
1. Setup
2. Face, untuk meratakan permukaan depan benda.
3. Profile Roughing, untuk pengikisan benda kerja sesuai dengan model yang
dibuat.
4. Profile Finishing, untuk finishing benda kerja.
• Pembahasan :
Dalam proses pembentukan benda kerja bentuk silinder, membuat seuah
sketsa setelah itu menggunakan revolve untuk dijadikan ke dalam bentuk
CAD 3D. Setelah CAD nya sudah selesai, maka di lanjutkan meletakkan
posisi datum yang mana Z pada posisi atas, x posisi horizontal dan y posisi
vertical.
Jika posisi datum sudah tepat dan set up nya di atur. Dilanjutkan program
CAM khusus turning yang memakai face dengan tool CMMT T308 yaitu
meratakan permukaan material yang akan dibentuk menjadi benda kerja yang
berbentuk silinder. Setelah itu memakai program profile roughing yang
berfungdi untuk `11pemakanan kasar pada benda kerja yang sedang di
bentuk dengan memakai tool yang sama dengan face yaitu CMMT T308 dan
terakhir yaitu memakai program profile finishing yang berfungsi untuk
penyelesaian pemakanan secara halus pada benda kerja di proses turning
dengan memakai tool yang sama yaitu CMMT T308.
2. Tugas 4.1 tanggal 26 oktober 2023

Pembahasan dan program :


• Program :
1. Setup
2. Face, untuk meratakan permukaan depan benda.
3. Profile Roughing, untuk pengikisan benda kerja sesuai dengan model yang
dibuat.
4. Groove, untuk membuat alur di benda kerja.
5. Profile Finishing, untuk finishing benda kerja
• Pembahasan
Dalam pembuatan program CAM, terlebih dahulu membuat CAD dimulai
dengan membuat sketsa yang telah diberikan oleh dosen pengampu dan jika
telah selesai, dilanjutkan untuk dijadikan ke dalam 3D dengan menggunakan
revolve. Setelah CAD nya sudah selesai, maka di lanjutkan meletakkan
posisi datum yang mana Z pada posisi atas, x posisi horizontal dan y posisi
vertical. Jika posisi datum sudah tepat. dilanjutkan program CAM yang
memakai face khusus turning dengan tool CNMT T308 yaitu meratakan
permukaan material yang akan dibentuk menjadi benda kerja.
Setelah itu dilanjutkan memakai profile roughing yang memakai tool yang
sama dengan face yaitu memakai CNMT T308.`12Setelah itu memakai
groove karena membentuk permuakaan yang bercelah dengan memakai tool
Turning grooving OD grooving. Untuk pemakaian program terakhir, yaitu
menggunakan VNMT T302 Right Hand.
3. Tugas 4.2 tanggal 26 oktober

Pembahasan dan program :


• Program:
1. Setup pertama.
2. Face, untuk meratakan permukaan depan benda.
3. Profile Roughing (outside profiling), untuk pengikisan benda kerja sesuai
dengan model yang dibuat.
4. Groove, untuk membuat alur di benda kerja.
5. Profile Finishing, untuk finishing benda kerja.
6. Spot Drill ø12, untuk membuat tanda di benda kerja yang akan di drill.
7. Drill ø10, untuk mengebor atau membuat lubang dalam.
8. Thread, untuk membuat ulir luar
9. Setup kedua
10. Face, untuk meratakan permukaan depan benda.
11. Spot Drill ø12, untuk membuat tanda di benda kerja yang akan di drill.
12. Drill ø16, untuk mengebor atau membuat lubang dalam.
13. Profile Roughing (inside profiling), untuk pengikisan benda kerja sesuai
dengan model yang dibuat.
• Pembahasan:
Pada gambar tugas post test membuat gambar seperti gambar di atas. Jika
CAD nya telah selesai di buat, maka dilanjutkan dengan menentukan datum
yang mana koordinat Z posisi atas, Y posisi vertical, dan X posisi horizontal
dan pada set up tersebut ada beberapa yang diatur agar pembentukan benda
kerja nya berjalan dengan lancar. Setelah itu dilanjutkan dengan OP 1 yang
programnya dimulai dengan face khusus untuk turning yang memakai tool
CNMT T308 dan seteah itu dilanjutkan dengan menggunakan profile
roughing yang menggunakan tool CNMT T308. Untuk pemakanan benda
kerja `13 yang memiliki celah, menggunakan grooving yang menggunakan
tool turning Grooving OD Groving yang memilih posisi benda kerja yang
akan dilakukan pemakanannya. Jika sudah selesai maka melanjutkan spot
drill untuk bagian benda kerja yang memiliki lubang dengan menggunakan
tool spot drill berdiameter 10 mm. Selanjutnya, memilih program drill untuk
membuat lubang pada benda kerja dengan tool drill berdiameter 8 mm dan
dilanjutkan dengan memakai program yang memakai toolpath turning
threading 900dan terakhir menggunakan profile finishing yang memakai
VNMT T302 Right Hand. Pada OP 2, melakukan set up Kembali dan
menentukan datumnya. Setelah itu memilih toolpath yang akan dipakai yang
dimulai memakai face menggunakan tool VNMT T302 Right Hand dan
dilanjutkan dengan memakai program drill Kembali berdiamteer 8 mm dan
terakhir melakukan profile roughing dengan menggunakan tool turning
boring.
4. POST TEST tanggal 27 oktober

Pembahasan dan program :


• Program:
1. Setup pertama.
2. Face, untuk meratakan permukaan depan benda.
3. Profile Roughing (outside profiling), untuk pengikisan benda kerja sesuai
dengan model yang dibuat.
4. Groove, untuk membuat alur di benda kerja.
5. Profile Finishing, untuk finishing benda kerja.
6. Spot Drill ø16, untuk membuat tanda di benda kerja yang akan di drill.
7. Drill ø8,8, untuk mengebor atau membuat lubang dalam.
8. Tap drill M10x1,25 , untuk membuat ulir dalam.
9. Thread, untuk membuat ulir luar.
10. Setup kedua.
12. Face, untuk meratakan permukaan depan benda.
13. Spot Drill ø16, untuk membuat tanda di benda kerja yang akan di drill.
14. Drill ø10, untuk mengebor atau membuat lubang dalam.
15. Drill ø16, untuk mengebor atau membuat lubang dalam
16. Profile Roughing (inside profiling), untuk pengikisan benda kerja sesuai
dengan model yang dibuat.
17. Spot Drill ø16 , untuk membuat tanda di benda kerja yang akan di drill.
18. Tap drill M12x1,75 , untuk membuat ulir dalam.
• Pembahasan:
Pada gambar tugas post test membuat gambar seperti gambar di atas. Jika
CAD nya telah selesai di buat, maka dilanjutkan dengan menentukan datum
yang mana koordinat Z posisi atas, Y posisi vertical, dan X posisi horizontal
dan pada set up tersebut ada beberapa yang diatur agar pembentukan benda
kerja nya berjalan dengan lancar. Setelah itu dilanjutkan dengan OP 1 yang
programnya dimulai dengan face khusus untuk turning yang memakai tool
CNMT T308 dan seteah itu dilanjutkan dengan menggunakan profile
roughing yang menggunakan tool CNMT T308. Pada benda kerja tersebut,
ada yang memiliki celah tetapi terlalu kecil mka pemakanannya dilakukan
menggunakana program Single Grooving yang memakai tool turning
grooving OD Grooving. Setelah itu dilanjutkan dengan melakukan
pemakanan benda kerja yang memiliki celah berjumlah 3, maka dilakukan
menggunakan grooving sebanyak 3 kali yang menggunakan tool turning
Grooving OD Groving yang memilih posisi benda kerja yang akan dilakukan
pemakanannya. Setelah itu melakukan spot drill pada benda kerja yang
memiliki lubang dengan menggunakan tool spot drill berdiameter 16 mm dan
melakukan drill berdiameter 8,8 mm. Setelah itu melakukan threading
dengan menggunakan tool Threading 900 OD Threading. Dan terakhir pada
OP 1 melakukan Tapp dengan menggunakan toolpath drill menggunakan
tool M10x1.25 Right Tap. Pada OP 2, melakukam face terlebih dahulu
dengan menggunakan tool CNMT 308 RIGHT Hand dan dilanjutkan dengan
melakukan spot drill berdiameter 18 mm, setelah itu dilanjutkan dengan
menggunakan tapper berdiameter M12x1,75 Right Hand.
BAB V

KESIMPULAN

Pada modul kedua ini 3D Milling menjadi fokus utama untuk lebih dipahami
dan dipelajari lebih dalam. Setiap benda kerja memiliki bentuk yang
beragam sesuai dengan kebutuhan. Bentuk benda kerja tidak selalu simetris,
banyak benda kerja/produk yang mempunyai bentuk asimetris maka dari itu
tidak selamanya penggunaan 2D Milling dapat digunakan pada benda
kerja/produk dan untuk penyempurnaan proses machining diperlukan 3D
Milling agar menciptakan hasil produk yang baik.Dalam 3D Milling terdapat
banyak program proses CAM yang dapat digunakan sesuai dengan
kebutuhannya.
Selain program proses CAD/CAM mahasiswa juga harus mengetahui Tool
dan setting tool yang digunakan dalam proses tersebut, karena setiap tool
memiliki kemampuan pemakanan dan fungsi yang berbeda-beda. Jika proses
program dilakukan anpa mengetahui tool dan settingnya dapat terjadi
kesalahan pemakanan hingga tool dapat patah karena bekerja tidak sesuai
dengan standarnya. Maka dari itu mahasiswa harus mengetahui rotasi dan
federate sesuai dengan bahan material dan standar yang digunakan.
Selain itu harus diingat bahwa efesiensi waktu sangat diperlukan dalam
proses machining maka ketika kita harus mengetahui kapan menggunakan
2D Milling dan kapan harus menggunakan 3D Milling
BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

• Rahdiyanta, D. (n.d.). Modul CNC-Bubut MODUL BUBUT CNC.


Retrieved October 28, 2023,
from https://staffnew.uny.ac.id/upload/131569341/pendidikan/modul-cnc-1-
pengantar mesin-cnc-deskripsi.p
• Mesin Bubut CNC – Apa yang perlu anda ketahui—What You Need To
Know –
• admin. (2022, May 12). Yang Harus Kita Ketahui Tentang Computer-
Aided Manufacturing (CAM) – Aeroengineering.co.id.
Aeroengineering.co.id. https://www.aeroengineering.co.id/2022/05/yang-
harus-kita-ketahui-tentang-computer-aided manufacturing-cam/
• Mengenal Computer Aided Manufacturing – Teknik Mesin. (2019).
Umy.ac.id. https://mesin.umy.ac.id/mengenal-computer-aided
manufacturing/#:~:text=Jika%20CAD%20berguna%20untuk%20proses,ata
u%20manuf akturing%20dengan%20bantuan%20komputer.

Anda mungkin juga menyukai