Anda di halaman 1dari 6

Berikut beberapa informasi terkait kegiatan operasi perusahaan konveksi ABC selama bulan September

2023:

• Terlampir Saldo Akhir pada laporan bulan Agustus’23 yang dimiliki perusahaan:
Debit Kredit
Kas Rp 25,000,000 Akum. Peny. Kendaraan Rp 5,625,000
Piutang Usaha 12,000,000 Akum. Peny. Mesin 6,000,000
Persediaan Bahan Baku 4,500,000 Utang Usaha 5,000,000
Persediaan Barang Dalam Proses 7,000,000 Utang Bank 25,000,000
Persediaan Barang Jadi 8,000,000 Modal Saham Biasa 30,000,000
Persediaan Bahan Penolong 2,000,000 Tambahan Modal Disetor 5,500,000
Sewa Dibayar Dimuka 4,000,000 Laba Ditahan 24,375,000
Kendaraan 15,000,000
Mesin dan Peralatan 24,000,000
• Informasi terkait Bahan Baku:
o Berikut rincian persediaan awal bahan baku, pembelian bahan baku, dan pemakaian
bahan baku perusahaan selama bulan berjalan:
Tanggal Keterangan Kuantitas (m) Harga Per Satuan
01-Sep Persediaan Awal 4,500 Rp 1,000
10-Sep Pembelian 3,000 Rp 1,250
15-Sep Pemakaian 7,250
20-Sep Pembelian 3,000 Rp 1,100
25-Sep Pembelian 2,600 Rp 1,200
30-Sep Pemakaian 5,000
o Perusahaan menggunakan sistem pencatatan perpetual dengan asumsi arus biaya
metode Rata-rata untuk menentukan harga pokok persediaan akhir bahan baku dan
harga pokok bahan baku yang terpakai. Saudara diminta untuk menghitung harga
pokok bahan baku yang terpakai dan harga pokok persediaan akhir bahan baku
tersebut:
Kartu Persediaan Bahan Baku (Perpetual - Moving Average)
Pembelian Pemakaian Saldo
Tanggal
Kuantitas Harga /m Jumlah Kuantitas Harga /m Jumlah Kuantitas Harga /m Jumlah
01-Sep 4,500 Rp 1,000 Rp 4,500,000
10-Sep 3,000 Rp 1,250 Rp 3,750,000 7,500 Rp 1,100 Rp 8,250,000
15-Sep 7,250 Rp 1,100 Rp 7,975,000 250 Rp 1,100 Rp 275,000
20-Sep 3,000 Rp 1,100 Rp 3,300,000 3,250 Rp 1,100 Rp 3,575,000
25-Sep 2,600 Rp 1,200 Rp 3,120,000 5,850 Rp 1,144 Rp 6,695,000
30-Sep 5,000 Rp 1,144 Rp 5,722,222 850 Rp 1,144 Rp 972,778
8,600 Rp 10,170,000 12,250 Rp 13,697,222 850 Rp 972,778

Harga Pokok Bahan Baku Terpakai = Rp 13,697,222


Harga Pokok Persediaan Akhir Bahan Baku= Rp 972,778
• Informasi terkait Tenaga Kerja:
o Diketahui bahwa perusahaan menerapkan kebijakan sistem gaji dan upah serta
perhitugan insentif sebagai berikut:
▪ Gaji untuk karyawan divisi penjualan dan administrasi sebesar Rp4.000.000,-
/bulan.
▪ Menurut perusahaan, setiap pekerja dalam waktu satu bulan (30 hari) dapat
menghasilkan 75 satuan produk. Jika upah pokok sebesar Rp3.000.000,-
/bulan, maka tarif upah per satuan adalah Rp40.000,-. Karyawan yang tidak
dapat menghasilkan jumlah standar per bulan tetap mendapatkan upah
Rp40.000,-/satuan, tetapi apabila karyawan mampu menghasilkan lebih dari
satuan standar yang telah ditetapkan akan diberikan upah Rp50.000,-/satuan.
▪ Selama kegiatan produksi ada beberapa pekerja yang tidak produktif
dikarenakan menunggu persiapan pekerjaan. Selama menunggu persiapan
tersebut, pekerja akan diberikan upah sebesar Rp25.000,-/jamnya.
▪ Seluruh karyawan dan pekerja perusahaan dikenakan potongan pajak atas
penghasilan sebesar 2.5% dari total gaji yang diperoleh oleh mereka.
o Berikut daftar gaji karyawan dan pekerja selama bulan September’2023:
Daftar Gaji Karyawan - September'23
Lamanya Standard Upah
Unit yang Standard Total Gaji Upah Menunggu Total Potongan Potongan
No. Nama Divisi Menunggu Menunggu Gaji Bersih
dihasilkan Upah Pokok Pekerjaan Penghasilan Asuransi Pajak
Pekerjaan (jam) Pekerjaan
1 Luffy Penjualan - - 4,000,000 - 4,000,000 - 4,000,000 - 100,000 3,900,000
2 Nami Administrasi - - 4,000,000 - 4,000,000 - 4,000,000 - 100,000 3,900,000
3 Robin Administrasi - - 4,000,000 - 4,000,000 - 4,000,000 - 100,000 3,900,000
4 Zoro Produksi 70 7 40,000 25,000 2,800,000 175,000 2,975,000 - 74,375 2,900,625
5 Sanji Produksi 85 5 50,000 25,000 4,250,000 125,000 4,375,000 - 109,375 4,265,625
155 12 19,050,000 300,000 19,350,000 - 483,750 18,866,250
o Buatlah ayat jurnal untuk gaji dan upah tenaga kerja perusahaan terkait; 1)
Pengalokasian biaya gaji dan upah ke masing-masing divisi termasuk tenaga kerja
langsung dan tidak langsung pada divisi produksi; 2) Pada saat bagian akuntansi
mencatat rencana pambayaran biaya gaji dan upah tersebut; 3) Pada saat gaji dan
upah bersih tersebut telah dibayarkan kepada tenaga kerja; dan 4) Pada saat
penyetoran pajak karyawan ke kas negara.
#1 Pengalokasian biaya gaji dan upah ke masing-masing divisi
BDP - BTKL 7,050,000
BOP Sesunggunya (BTKTL) 300,000
B. Gaji (Penjualan) 4,000,000
B. Gaji (Administrasi) 8,000,000
Beban Gaji 19,350,000

#2 Pada saat bagian akuntansi mencatat rencana pambayaran biaya gaji dan upah tersebut
Beban Gaji 19,350,000
Utang Asuransi -
Utang PPh Karyawan 483,750
Utang Gaji & Upah 18,866,250

#3 Pada saat gaji dan upah bersih tersebut telah dibayarkan kepada tenaga kerja
Utang Gaji & Upah 18,866,250
Kas 18,866,250

#4Pada saat penyetoran pajak karyawan ke kas negara


Utang Asuransi -
Utang PPh Karyawan 483,750
Kas 483,750
• Informasi terkait Biaya Overhead Pabrik:
o BOP yang dibebankan ke produk berdasarkan satuan produk. Perusahaan menyusun
anggaran BOP untuk memproduksi 200 unit produk. Berikut anggaran BOP yang telah
disusun oleh perusahaan:
ABC
Anggaran BOP untuk bulan September 2023
Atas Dasar Kapasitas Normal 200 Unit Produk
No. Akun Jenis Biaya Tetap/Variabel Jumlah
5101 Biaya Bahan Penolong V 1,000,000
5102 Biaya Listrik & Bahan Bakar V 750,000
5103 Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung V 450,000
5104 Biaya Sewa T 500,000
5105 Biaya Penyusutan Mesin & Peralatan T 250,000
V 2,200,000
Jumlah
T 750,000
Grand Total 2,950,000
Dari Anggaran BOP yang terlah disusun, maka dapat dihitung tarif BOP Tertap, tarif
BOP Variabel, dan tarif BOP Totalnya, sebagai berikut:
Perhitugan Tarif BOP Ditentukan Dimuka
Tarif BOP Variabel (2.2jt / 200 unit) 11,000 per satuan produk
Tarif BOP Tetap (750k / 200 unit) 3,750 per satuan produk
Tarif BOP Total (Full Costing) 14,750 per satuan produk
o Diketahui bahwa perusahaan menentukan harga pokok produksi berdasarkan metode
Full Costing dengan jumlah produksi sebanyak 155 unit, maka BOP yang dibebankan
ke produk dan ayat jurnalnya sebagai berikut:
BOP Dibebankan = 14.750 x 155 unit
BDP - BOP 2,286,250
BOP Dibebankan 2,286,250
o Setelah akhir periode dikumpulkan semua BOP sesungguhnya yang terjadi selama
bulan September’23:
ABC
BOP Sesungguhnya untuk bulan September 2023
Atas Dasar Kapasitas Normal 350 Unit Produk
No. Akun Jenis Biaya Tetap/Variabel Jumlah
5101 Biaya Bahan Penolong V 850,000
5102 Biaya Listrik & Bahan Bakar (Tunai) V 800,000
5103 Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung V 300,000
5104 Biaya Sewa T 500,000
5105 Biaya Penyusutan Mesin & Peralatan T 250,000
V 1,950,000
Jumlah
T 750,000
Grand Total 2,700,000
Dari rekapan BOP Sesungguhnya di atas, Saudara diminta untuk membuat ayat jurnal
pencatatan untuk BOP Sesungguhnya tersebut:
BOP - Sesungguhnya 2,700,000
Persediaan Bahan Penolong 850,000
Kas 800,000
Beban Gaji & Upah 300,000 (sebelumnya sudah tercatat)
Sewa Dibayar Dimuka 500,000
A/P Mesin dan Peralatan 250,000
o Perusahaan meminta anda untuk melakukan analisis varians pada selisih antara BOP
Dibebankan dan BOP Sesungguhnya, serta membuat ayat junal yang diperlukan untuk
selisih tersebut:
BOP Dibebankan 2,286,250
BOP Sesungguhnya 2,700,000
Selisih BOP (413,750) (Under Applied - Rugi)

BOP Dibebankan 2,286,250


BOP Sesungguhnya 2,286,250

Selisih BOP 413,750


BOP Sesungguhnya 413,750

Analisis Varians:
Selisih Anggaran
BOP Sesungguhnya 2,700,000
BOP yang dianggarkan pada kapasitas yang dicapai:
BOP Tetap 750,000
BOP Variabel 1,705,000
2,455,000
Selisih Anggaran 245,000 Rugi

Selisih Kapasitas
Kapasitas Dianggarkan 200
Kapasitas Sesungguhnya Dicapai 155
Kapasitas Tak Terpakai 45
Tarif BOP Tetap 3,750
Selisih Kapasitas 168,750 Rugi
o Selisih BOP yang diperoleh diasumsikan karena ketidak efektifan pada kegiatan
operasional produksi, sehingga berdasarkan kebijakan perusahaan maka selisih BOP
tersebut akan dialokasi seluruhnya ke unsur harga pokok penjualan pada laporan laba
rugi.
• Setelah kegiatan satu periode bulan berjalan selesai, maka pada akhir periode sebelum
penyusunan laporan keuangan diperoleh neraca saldo setelah penyesuaian sebagai berikut
(asumsikan sistem pencatatan persediaan perusahaan menggunakan sistem periodik):
Kas 40,175,000 B. Bunga 125,000
Piutang Usaha 35,000,000 B. Gaji - Penjualan …..............
Persediaan Bahan Baku (01/09/23) ….............. B. Penyusutan Kendaraan - Penjualan 156,250
Persediaan Bahan Baku (30/09/23) ….............. B. Iklan - Penjualan 650,000
Persediaan Barang Dalam Proses (01/09/23) ….............. B. Telepon - Penjualan 250,000
Persediaan Barang Dalam Proses (30/09/23) 5,000,000 Akum. Peny. Kendaraan 5,781,250
Persediaan Barang Jadi (01/09/23) ….............. Akum. Peny. Mesin 6,250,000
Persediaan Barang Jadi (30/09/23) 6,500,000 Utang Usaha 10,170,000
Persediaan Bahan Penolong ….............. Utang Bank …..............
Sewa Dibayar Dimuka ….............. Modal Saham Biasa …..............
Kendaraan ….............. Tambahan Modal Disetor …..............
Mesin dan Peralatan ….............. Laba Ditahan 24,375,000
Pembelian Bahan Baku 11,000,000 Retur Pembelian Bahan Baku 1,500,000
Biaya Angkut Pembelian Bahan Baku 1,000,000 Potongan Pembelian Bahan Baku 330,000
B. Gaji - Administrasi ….............. Penjualan Bersih 65,000,000
B. Sewa - Administrasi 500,000 Selisih BOP (under applied) …..............
B. Utilitas - Administrasi 650,000 BDP - BTKL …..............
BDP - BOP …..............
Kas 40,175,000 B. Bunga 125,000
Piutang Usaha 35,000,000 B. Gaji - Penjualan 4,000,000
Persediaan Bahan Baku (01/09/23) 4,500,000 B. Penyusutan Kendaraan - Penjualan 156,250
Persediaan Bahan Baku (30/09/23) 972,778 B. Iklan - Penjualan 650,000
Persediaan Barang Dalam Proses (01/09/23) 7,000,000 B. Telepon - Penjualan 250,000
Persediaan Barang Dalam Proses (30/09/23) 5,000,000 Akum. Peny. Kendaraan 5,781,250
Persediaan Barang Jadi (01/09/23) 8,000,000 Akum. Peny. Mesin 6,250,000
Persediaan Barang Jadi (30/09/23) 6,500,000 Utang Usaha 10,170,000
Persediaan Bahan Penolong 1,150,000 Utang Bank 25,000,000
Sewa Dibayar Dimuka 3,000,000 Modal Saham Biasa 30,000,000
Kendaraan 15,000,000 Tambahan Modal Disetor 5,500,000
Mesin dan Peralatan 24,000,000 Laba Ditahan 24,375,000
Pembelian Bahan Baku 11,000,000 Retur Pembelian Bahan Baku 1,500,000
Biaya Angkut Pembelian Bahan Baku 1,000,000 Potongan Pembelian Bahan Baku 330,000
B. Gaji - Administrasi 8,000,000 Penjualan Bersih 65,000,000
B. Sewa - Administrasi 500,000 Selisih BOP (under applied) 413,750
B. Utilitas - Administrasi 650,000 BDP - BTKL 7,050,000
BDP - BOP 2,286,250
ABC
LAPORAN LABA RUGI
Untuk Periode Yang Berakhir Pada 30 September 2023
Penjualan Bersih Rp 65,000,000

Harga Pokok Penjualan


Persediaan Barang Jadi (Awal) 8,000,000
Persediaan Dalam Proses (Awal) 7,000,000
Biaya Produksi
Bahan Baku:
Persediaan Bahan Baku (Awal) 4,500,000
Pembelian Bahan Baku 11,000,000
+ By. Angkut Bahan Baku 1,000,000
- Retur Pembelian Bahan Baku (1,500,000)
- Pot. Pembelian Bahan Baku (330,000)
Pembelian Bahan Baku Bersih 10,170,000
Bahan Baku Tersedia Untuk Dipakai 14,670,000
Biaya Bahan
Persediaan
BakuBahan Baku (Akhir) Rp (972,778)
Total Biaya Bahan Baku Langsung Rp 13,697,222
Total Biaya Tenaga
ProduksiKerja Langsung 7,050,000
Total Biaya Overhead Pabrik 2,286,250
Total Biaya Produksi 23,033,472
Total Biaya Barang Dalam Proses 30,033,472
Persediaan Dalam Proses (Akhir) (5,000,000)
Harga Pokok Produksi 25,033,472
Barang Tersedia Untuk Dijual 33,033,472
Persediaan Barang Jadi (Akhir) (6,500,000)
Harga Pokok Penjualan 26,533,472
Selisih BOP - Rugi / Under Applied 413,750
Laba Kotor 38,052,778

Beban Operasi
B. Penjualan
- B. Gaji - Penjualan 4,000,000
- B. Penyusutan Kendaraan - Penjualan 156,250
- B. Iklan - Penjualan 650,000
- B. Telepon - Penjualan 250,000
Total Beban Penjualan 5,056,250

B. Administrasi & Umum


- B. Gaji - Administrasi 8,000,000
- B. Sewa - Administrasi 500,000
- B. Utilitas - Administrasi 650,000
Total Beban Administrasi & Umum 9,150,000
Total Beban Operasi 14,206,250
Laba Operasi 23,846,528

Pendapatan dan Beban Diluar Usaha


- B. Bunga 125,000
Laba Bersih Rp 23,721,528

Anda mungkin juga menyukai