Contoh
PROPOSAL
PERMOHONAN KREDIT
Pembangunan
BENGKEL MOTOR
di
JAKARTA
……...
Dengan Hormat,
Bersama surat ini kami kirimkan proposal studi kelayakan bisnis dalam bidang usaha
Bengkel Motor. Bengkel Motor ini merupakan perluasan dari usaha yang sedang berjalan.
Lokasi usaha ini sangat strategis karena terletak jalan raya cukup ramai dan dekat dengan
sebuah perumahan cukup besar yang sedang berkembang.
Besarnya investasi pembangunan usaha ini adalah Rp 110.875.000 (Seratus sepuluh juta
delapan ratus tujuh puluhlima ribu rupiah). Sedangkan modal kami saat ini sebesar Rp
55.438.000, maka kekurangan dana investasi sebesar Rp 55.438.000
(Lima puluh lima juta empat ratus tiga puluh delapan ribu rupiah) kami
mengharapkan dapat bantuan kredit investasi dari Bank.
Selanjutnya sebagai bahan pertimbangan dan analisa, kami lengkapi proposal ini dengan
hasil analisa tentang rencana perluasan usaha.
Demikianlah surat permohonan ini besar harapan kami mendapat dukungan dana dari
bank yang bapak pimpin.
Terimakasih atas perhatiannya.
Hormat Kami,
Alex Chandra.
STUDI KELAYAKAN BISNIS
BENGKEL MOTOR
Motor merupakan alat transportasi yang banyak digunakan oleh para karyawan sebagai
alternatif alat transportasi untuk berangkat kerja karena biayanya lebih terjangkau, praktis,
dan anti macet jika dibandingkan menggunakan transportasi umum, terutama mobil. Selain
itu motor juga dapat digunakan untuk jarak tempuh yang cukup jauh.
Setelah subsidi bahan bakar minyak dikurangi oleh pemerintah dan mengakibatkan harga
BBM naik drastis bahkan mencapai 2 kali lipat, mengakibatkan permintaan motor melonjak
tinggi. Otomatis kebutuhan akan perbaikan dan servis motorpun meningkat.
Pada suatu lokasi dimana terdapat beberapa perumahan, perkampungan dan kavlingan
yang cukup padat penduduknya, sebagian besar warga disana menggunakan motor sebagai
alat transportasi. Dan jarak tempuh mereka ke kantor cukup jauh, sehingga frekwensi
perbaikan dan servis motorpun tinggi. Sedangkan didaerah itu baru ada 2 bengkel motor,
diperkirakan untuk membangun 1 atau 2 bengkel motor lagi masih sangat layak.
Pemrakarsa
Dengan latar belakang diatas, maka saya merencanakan membangun usaha Bengkel Motor.
Mengingat keterbatasan dana dalam membangun usaha tersebut, saya bermaksud
mengajak rekan-rekan untuk bermitra membangun usaha tersebut dan juga pada bank
untuk meminjamkan dananya dalam rangka untuk menutupi kekurangan dana investasi
tersebut.
Kepemilikan Usaha
Usaha Bengkel Motor ini merupakan usaha perorangan, dimana pengurus usaha adalah:
Modal Usaha
Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 55.438.000 (Lima puluh lima juta
empat ratus tiga puluh delapan ribu rupiah).
Surat-Surat Izin
Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki dan Photo Copinya dilampirkan dalam
proposal ini adalah:
II. PEMASARAN
Segmentasi Pasar.
Yang dimaksud usaha Bengkel Motor disini adalah menservis, memperbaiki motor
sekaligus mengganti spare parts jika ada yang rusak hingga layak jalan dan juga menjual
spare parts dan asesorisnya. Sedangkan dalam pemasaran usaha ini ditargetkan pada 2
segmentasi pasar, yaitu:
b. Perusahaan, motor milik perusahaan dan menawarkan jasa kami pada perusahaan-
perusahaan yang berada disekitar lokasi.
Permintaan
Informasi yang kami peroleh dari salah satu pekerja bengkel tersebut ketika kami ajak
bicara pada saat ia tidak bertugas (malam hari) mengatakan bengkel tempat saya bekerja
omset rata-rata Rp 7 juta perhari, sedangkan omset bengkel yang satu lagi 3 juta perhari
dan semenjak BBM naik permintaan akan jasa bengkel motor naik tajam rata-rata 3 bulan
terakhir ini 30%.
Ramalan Permintaan;
Dari cerita pada sub bab permintaan diatas, maka dapat kami ramalkan total permintaan /
omset bengkel motor didaerah ini, yaitu:
Rp 000
Kenaikan
Bulan Bengkel-1 Bengkel-2 Total
omset
Bulan-1 210,000 90,000 300,000 0.00%
Bulan-2 273,000 117,000 390,000 30.00%
Bulan-3 327,600 140,400 468,000 20.00%
Bulan-4 393,120 168,480 561,600 20.00%
Bulan-5 432,432 185,328 617,760 10.00%
Bulan-6 475,675 203,861 679,536 10.00%
Bulan-7 523,243 224,247 747,490 10.00%
Bulan-8 549,405 235,459 784,864 5.00%
Bulan-9 576,875 247,232 824,107 5.00%
Bulan-10 576,875 247,232 824,107 0.00%
Bulan-11 576,875 247,232 824,107 0.00%
Bulan-12 576,875 247,232 824,107 0.00%
Pesaing
Pada lokasi usaha yang saya akan bangun sudah ada 2 pesaing, dimana permintaan pasar
tidak terbagi rata, bengkel-1 menguasai 70% permintaan pasar dan bengkel-2 hanya
menguasai 30%. Jika saya masuk sebagai pemain baru, dimana saya telah mempelajari
kelemahan dan kekuatan bengkel-1 dan saya telah menemukan strategi untuk merebut
sebagian customer bengkel- dan bengkel-2, maka proyeksi penguasaan pasar diperkirakan
sebagai berikut.
Tabel proyeksi Market Share (%)
Bulan Bengkel-1 Bengkel-2 Bengkel
Baru
Historikal
Bulan-0 70% 30% 0%
Peroyeksi
Bulan-1 60% 25% 15%
Bulan-2 55% 22.50% 22.50%
Bulan-3 50% 20% 30%
Bulan-4 45% 20% 35%
Bulan-5 40% 20% 40%
Bulan-6 40% 20% 40%
Bulan-7 40% 20% 40%
Bulan-8 40% 20% 40%
Bulan-9 40% 20% 40%
Bulan-10 40% 20% 40%
Bulan-11 40% 20% 40%
Bulan-12 40% 20% 40%
Peluang
Atas dasar ilustrasi sebelumnya maka dapat kami proyeksikan peluang omset penjualan
untuk usaha baru. Untuk tahap awal diperkirakan penjualan belum mencapai rata-rata
permintaan pasar, karena belum dikenal masyarakat. Tapi secara perlahan-lahan akan
mencapai rata-rata permintaan pasar.
Tabel. Proyeksi peluang pasar untuk usaha baru
Total OmsetPeluang Yang Didapat
Bulan Penjualan
(%) (Rp 000)
(Rp 000)
Bulan-1 300,000 15% 45,000
Bulan-2 390,000 22.50% 87,750
Bulan-3 468,000 30% 140,400
Bulan-4 561,600 35% 196,560
Bulan-5 617,760 40% 247,104
Bulan-6 679,536 40% 271,814
Bulan-7 747,490 40% 298,996
Bulan-8 784,864 40% 313,946
Bulan-9 824,107 40% 329,643
Bulan-10 824,107 40% 329,643
Bulan-11 824,107 40% 329,643
Bulan-12 824,107 40% 329,643
Porsi Omset M
Item (%) (Rp) argin
Pagar 60% 12.375.000 50%
S U M B E R D A N A I N V E S TA S I
Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana
pinjaman dari bank. Yaitu:
Modal sendiri
- Investasi Tetap Rp 13.350.000 (50%)
- Modal Kerja Rp 42.088.000 (50%)
- Total Rp 55.438.000
Kredit Bank
- Investasi Tetap Rp 13.350.000 (50%)
- Modal Kerja Rp 42.088.000 (50%)
- Total Rp 55.438.000
Grand Total Rp 110.875.000
Asumsi Proyeksi Keuangan:
Pembayaran Kredit
Sedangkan pembayaran kredit akan dimulai dicicil pada bulan kedua operasional (setelah 1
bulan operasi), dan berakhir pada bulan ke-12. Lebih detail dapat dilihat pada tabel
dibawah ini atau pada lampiran-02 Proyeksi Aliran Dana)
Terlihat ROI dan ROE makin menigkat yang menyatakan proyek ini layak dibangun.
Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05
V. JAMINAN KREDIT.
Jaminan kredit usaha untuk pinjaman tersebut, kami bersedia menjaminkan sertifikat
rumah saya.
Penutup
Hormat Kami,