Anda di halaman 1dari 4

Proposal Usaha Jasa Penyewaan Truk

Saat ini saya bekerja pada perusahaan expedisi bagian pengaturan transportasi
kendaraan yang akan keluar kota, yaitu: mengkoordinasi kendaraan menuju
kebeberapa kota dan mengadakan (menyewa) kendaraan (truck) dari luar
perusahaan, jika kekurangan kendaraan.
Perusahaan expedisi ini sangat pesat kemajuan usahanya dan banyak
mendapatkan pelanggan-pelanggan baru. Sehingga perusahaan expedisi ini selalu
kekurangan kendaraan (Truck) untuk mengangkut barang kekota lainnya.
Sehingga saya merencanakan untuk membeli sebuah truck & Boxnya. Dimana truck
ini akan saya tawarkan dan sewakan keperusahaan expedisi ini. Disamping itu saya
banyak kenal beberapa industri yang sering mengirim barang dengan mencater
truck dari perusahaan ini dan kadang-kadang mereka meminta tolong kepada saya
untuk dicarikan truck box, jika perusahaan ini trucknya lagi penuh dipakai.
I.      KEPEMILIKAN DAN PENGURUS USAHA
Pemrakarsa
Dengan latar belakang yang seperti diceritakan diatas, maka saya merencanakan
membangun usaha Penyewaan Truck. Mengingat keterbatasan dana dalam
membangun usaha tersebut, saya bermaksud untuk meminjam dana untuk menutupi
kekurangan dana investasi saya.
Kepemilikan Usaha
Usaha Penyewaan Truck ini merupakan usaha perorangan, dimana pengurus usaha
adalah:
Pemilik / Pimpinan Usaha       : Joenior
Pengurus Harian                       : Putrii (istri)
Dibantu                                      : 1 orang Sopir
Riwayat hidup pemilik. Saat ini saya masih bekerja pada sebuah perusahaan
Expedisi tersebut, sedangkan yang mengurus usaha ini merupakan istri saya sendiri.
Untuk lebih jelas tentang riwayat hidup atau Curriculum Vitae (CV) saya, maka saya
lampirkan dalam proposal ini.
Modal Usaha
Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 57.000.000 (Lima puluh tujuh
juta rupiah).
Surat-Surat Izin
Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki dan Photo Copinya dilampirkan
dalam proposal ini adalah:
-          Surat izin Domisili
-          Copy sertifikat rumah
-          Surat Kawin
-          Kartu keluarga
-          Kartu tanda penduduk (KTP)

II.    PEMASARAN
Produk & Segmentasi
Usaha penyewaan truck disini adalah menyewakan truck dihitung berdasarkan
harian atau berat barang yang akan diangkut.
Sedangkan segmentasi usaha ini adalah:
-          Perusahaan Expedisi tempat saya kerja
-          Industri-industri yang sering menyewa truck untuk mengangkut produknya
Permintaan
Mengingat perusahaan expedisi tersebut hampir setiap hari menyewa truck dari luar
dan juga beberapa industri yang sering meminta bantuan saya untuk dicarikan truck.
Maka permintaan sewa truck ini akan sering digunakan oleh perusahaan expedisi
dan kemungkinan kecil disewa industri-industri. Disamping itu trayek yang sering
menyewa truck adalah Jakarta – Surabaya, sehingga truck ini akan beroprasi + 5
kali perbulan dengan rate sewa Pulang-Pergi Rp 10.000.000,-. X 5 kali = Rp
50.000.000.
Pesaing
Pesaing dalam penyewaan truck ini sangat banyak, tapi pada usaha ini kami
mendapatkan captive market = permintaan pasti.
Peluang
Berdasarkan analisa permintaan dan pesaing, maka proyeksi omset usaha
penyewaan truck ini adalah:
Tabel Proyeksi Omset penyewaan truck (bulan)
Bulan Omset  Biaya sopir, bensin Keuntugan
(Rp 000) dan tol = 40% Kotor
(Rp 000) (Rp 000)
Bulan-1 50.000 20.000 30.000
Bulan-2 50.000 20.000 30.000
Bulan-3 50.000 20.000 30.000
Bulan-4 50.000 20.000 30.000
Bulan-5 50.000 20.000 30.000
Bulan-6 50.000 20.000 30.000
Bulan-7 50.000 20.000 30.000
Bulan-8 50.000 20.000 30.000
Bulan-9 50.000 20.000 30.000
Bulan-10 50.000 20.000 30.000
Bulan-11 50.000 20.000 30.000
Bulan-12 50.000 20.000 30.000
III.  TEKNIS
Armada
Dalam memulai usaha ini, dimuali dari 1 armada, jika usaha ini maju, maka tahun
depan saya akan menambah beberapa aramada lagi. Jenis truck yang akan dibeli
adalah truck eks dari Singapura dengan harga Rp 250.000.000.

IV.  PROYEKSI KEUANGAN
Total biaya pembangunan Usaha Penyewaan Truck ini sebesar Rp 250.000.000, dengan rincian
sebagai berikut:
Investasi tetap:
-          Truck second eks singpura                                                             Rp   250.000.000
-          Lain-lain                                                                                         Rp                     0
Total                                                     Rp   250.000.000

SUMBER DANA INVESTASI


Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana
pinjaman dari bank. Yaitu:
Modal sendiri
-          Investasi Tetap                  Rp  125.000.000 (50%)
Kredit Bank
-          Investasi Tetap                  Rp  125.000.000 (50%)
Total                        Rp  250.000.000
Asumsi Proyeksi Keuangan:
Asumsi-asumsi proyeksi keuangan dapat dilihat pada Formulir lampiran
keuangan (Microsoft Excel), seperti: Harga Jual, Harga Pokok, Biaya Operasional,
Tenaga Kerja, Suku Bunga Bank, Rasio Persediaan, Piutang, Hutang
Dagang,  Kenaikan Harga dan Biaya (escalation), Umur Ekonomis / Penyusutan,
dan sebagainya.
Pembayaran Kredit
Pembayaran Pokok kredit akan dimulai dicicil pada bulan kedua operasional,
sedangkan bunga kredit dibayar mulai bulan ke-1 dan total hutang berakhir pada
bulan ke-12. Lebih detail dapat dilihat pada tabel dibawah ini atau pada lampiran-02
Proyeksi Aliran Dana)
Tabel Jadwal Pembayaran Pokok dan Bunga Kredit

Pokok Kredit Bunga Kredit Total


Bulan
(Rp 000) (Rp 000) (Rp 000)
Bulan-1 0 1,875 1,875
Bulan-2 11,364 1,875 13,239
Bulan-3 11,364 1,705 13,069
Bulan-4 11,364 1,534 12,898
Bulan-5 11,364 1,364 12,728
Bulan-6 11,364 1,193 12,557
Bulan-7 11,364 1,023 12,387
Bulan-8 11,364 852 12,216
Bulan-9 11,364 682 12,046
Bulan-10 11,364 511 11,875
Bulan-11 11,364 341 11,705
Bulan-12 11,360 170 11,530

Proyeksi Laba Rugi


Pada bulan operasi pertama diperkirakan sudah mendapatkan keuntungan sebesar 
Rp 21.208.000 dan bulan kedua memperoleh laba sebesar Rp 21.208.000. Akumulasi keuntungan
selama 1 tahun pertama adalah Rp 263.875.000. Lebih ditail tentanng  Proyeksi laba rugi dapat
dilihat pada Lampiran-03
Analisa Investasi
Dalam analisa investasi kami menggunakan 2 metode, yaitu:
1.      Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali investasi dengan
menggunakan keuntungan ditambah penyusutan.
Payback Period usaha ini adalah 10 bulan.
2.      Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang akan menjadi nilai sekarang
dari proceeds yang diharapkan yang akan diteriama, sama dengan nilai sekarang dari pengeluaran
modal. IRR yang baik jika lebih besar dari tingkat suku bunga bank.
IRR 1 tahun sebesar 9,12%. (diatas bunga bank 1,50% perbulan)

Anda mungkin juga menyukai