Proses audit

Standar audit yg berlaku umum, merupakan alat pengukur dalam menilai kualitas prosedur
audit, standar ini bertujuan untuk memastikan tanggung jwab auditor dg jelasdan
dinyatakan dg tegas serta tingkat tanggung jwab yg diasumsikan telah jelas bagi pemakai
laporan keuangan.

Prosedur auditing, tujuan utama dari audit lap keu, mengidentifikasi keslahan
penympangan yg jika tidak terdekteksi akan memberikan dampak material pada kewajaran
penyajian dan kesesuaian lap keuangan dg standar auditing yg berlaku umum.

Laporan audit di bagi menjadi 3 kualifikasi :

- Kualifikasi kecuali untuk, saat ketidakpastian mengenai kejadian dimasa depan yang
tidak dapt di perkirakan atau dampaknya tidak dapat di estimasi atau dinyatakan pd
saat pendpat di keluarkan, maka diberikan suatu paragraf, contohnya lingkaran tsb.
- Pendapat tidak wajar, laporan keuangan tidak disusun sesuai prinsip” akt yg berlaku
umum, dan hal ini berdampak material trhdap kewajaran penyajian laporan.
- Tidak menyatakan pndpat, hal ini disebabkan karena tdk tersedianya cukup bukti
bagi auditor atau kap untuk dapat menyatakan pndpat atas lap keuangan, kondisi ini
berasal dr pmbtasan lingkup aduit serta dari adanya ketidak pastian.

Implikasi proses audit trhdap analisis, dalam pelaksanaan nya proses audit sebagian besar
bersandar pada pendekatn penarikan sampel atau data informasi yg di audit. Keterbatsan
sampel.

Risiko audit dan implikasinya, menggunakan pemahaman mengenai proses aduit dan
keterbatasan untuk menilai tingkat risiko audit yg lebih baik.

Implikasi standar audit terhdap analisis, berkaitan dg keterbatasan proses audit, apakah
prinsip” akt yg berlku umum telah diterapkan dlm penyusunan lap keuangan mensikpun
telah menyatakn bahwa prisip tsb memang yg terbaik.

Implikasi pndpat auditor trhdap analisis, pendpat dg kualifikasi analisis kita akan memiliki
interpretasi, kita akan menemukan arti dan tujuan dr kualifikasi tsb dan dampak kualifikasi
pd ketergantungan lapkeuangan.

Implikasi sec trhdap analisis, disini sec akan menjadi lebih agresif dalam memonitor kinerja
auditor dan memperkuat posisi auditor dalam berdhpan dg klien dg cara mendisiplinkan
auditor.