Anda di halaman 1dari 2

ASPEK AMDAL

Lingkungan hidup merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk ditelaah sebelum suatu
investasi atau usaha dijalankan. Oleh karena itu, sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan
sebaiknya dilakukan terlebih dahulu studi tentang dampak lingkungan yang akan timbul, baik
dampak sekarang maupun mendatang. Studi ini disamping untuk mengetahui dampak yang bakal
timbul, juga mencarikan jalan keluar untuk mengatasi dampak tersebut. Studi inilah yang kita
kenal dengan nama Analisis Dampak Lingkungan Hidup.
Dalam usaha kopi yang saya jalankan ada beberapa syarat aspek AMDAL yang perlu dilengkapi
diantaranya:
A. Identitas pemrakarsa dan penyusun amdal
1. Pemrakarsa
Nama Usaha
:Creamy Coffe
Alamat tempat usaha
:Jln. Darussalam, Hagu Selatan, Lhokseumawe
2. Penyusun AMDAL
Nama Usaha
Alamat tempat usaha
Nama Penanggung Jawab
Alamat Penanggung jawab

:Creamy Coffe
:Jln. Darussalam, Lhokseumawe
:Yuza Juanda
:Jln. Satelit, Lhokseumawe

B. Pelingkupan wilayah studi


1. Batas ekologi
Yang dimaksud batas ekologis adalah ruang persebaran dampak dari suatu rencana
usaha dan/atau kegiatan menurut media transportasi limbah (air, udara).
Didalam usaha yang berbahan baku kopi dan buah ini tidak memberikan dampak
buruk terhadap ekologi sekitar karena kami menggunakan bahan baku organik yang
berasal dari alam, lagipula dari limbah tersebut kami pisahkan dengan limbah limbah
anorganik seperti sampah sampah cup plastik misalnya.
2. Batas sosial
Yang dimaksud batas sosisal adalah ruang disekitar rencana dan/atau kegiatan yang
merupakan tempat berlangsungnya berbagai interaksi sosial yang mengandung norma
dan nilai tertentu yang sudah mapan, sesuai dengan dinamika.

C. Isi laporan AMDAL

Pada bagian ini akan diberikan kerangka tertulis tiga macam dokumen AMDAL, yaitu
dokunen AMDAL, RPL dan RKL.

Dokumen rencana kelola lingkungan (RKL)


Beberapa penjelasan mengenai dokumen RKL disajikan berikut ini.
Lingkup Rencana Pengelolaan Lingkungan ( RKL ) mnerupakan dokumen yang memuat
upaya - upaya mencegah, mengendalikan, dan menanggulangi dampak penting
lingkungan yang bersifat negatif dan meningkatkan dampak positif sebagai akibat dari
suatu rencana usaha atau kegiatan.
Dalam pengertian tersebut upaya pengelolaan lingkungan menbcakup empat kelompok
aktivitas :
1. Pengelolaan lingkungan yang bertujuan untuk menghindari atau mencegah dampak
negatif lingkungan melalui pemilihan atas alternatif, tata letak (tata ruang mikro ) lokasi,
dan rancang bangun proyek.
2. Pengelolaan lingkungan yang bertujuan menanggulangi, meminimalisasi,atau
mengendalikan dampak negatif baik yang timbul di saat usaha atau kegiatan beroperasi,
maupun hingga saat usaha atau kegiatan berakhir misalnya rehabilitasi lokasi proyek.
3. Pengelolaan lingkungan yang bersifat meningkatkan dampak positif sehingga dampak
tersebut dapat memberikan manfaat yang lebih besar baik kepada pemprakarsa maupun
pihak lain terutama masyarakat yang turut menikmati dampak positif tersebut.
4. Pengelolaan lingkungan yang bersifat memberikan pertimbangan ekonomi lingkungan
sebagai dasar untuk memberikan kompensasi atas sumberdaya tidak dapat pulih, hilang
atau rusak (baik dalam arti sosial ekonomi dan atau ekologis)sebagai akibat usaha atau
kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai