Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 SITIUNG DHARMASRAYA
BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Jl. Lintas Sumatera. Kanagarian Koto Gunung Medan
Kab. Dharmasraya, Sumatera Barat
email : smknegeri1sitiung@gmail.com Kode Pos : 27678 Website : http://www.smkn1sitiung.sch.id

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Sitiung


Bidang Keahlian : Teknologi Informasi dan Telekomunikasi
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Komp. Keahlian : TKJ
Mata Pelajaran : Administrasi Infrastruktur Jaringan
Kelas/Semester : XI / 3 (Tiga)
Durasi Waktu : 18 x 45 Menit (3 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran project based learning, peserta didik dapat
mengevaluasi VLAN pada jaringan dengan teliti dan mendemonstrasikan VLAN
sesuai dengan perencanaan proyek yang telah dibuat dengan tepat dan kerjasama
yang baik

B. Langkah-langkah pembelajaran

Pertemuan 1
Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Melakukan pengkondisian peserta didik
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
4. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
5. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
Inti
1. Guru memperlihatkan sebuah desain jaringan VLAN di depan kelas
2. Peserta didik mengamati desain jaringan yang ditampilkan (rasa ingin tahu)
3. Guru menyampaikan sebuah pertanyaan kepada peserta didik mengenai
bagaimana kinerja desain VLAN yang ditampilkan tadi.
4. Guru mendemonstrasikan 1 contoh konfigurasi VLAN pada jaringan
5. Guru membagi peserta didik menjai beberapa kelompok
6. Peserta didik membuat jadwal penyelesaian projek untuk mengkonfigurasi
VLAN (kerjasama, teliti)
7. Peserta didik merancang konfigurasi VLAN pada aplikasi virtual berdasarkan
arahan dari guru (teliti)
Penutup
1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pekerjaan yang telah
dilaksanakan
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara
individu untuk mengerjakannya.
4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan mengerjakan latihan tentang VLAN pada
jaringan
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta
didik untuk mempelajari materi berikutnya.
6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup

Pertemuan 2
Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Melakukan pengkondisian peserta didik
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Inti
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk duduk secara berkelompok seperti
pertemuan sebelumnya
2. Peserta didik secara berkelompok memeriksa kembali rancangan VLAN yang
telah dibuat pada aplikasi virtual (teliti)
3. Peserta didik melakukan konfigurasi VLAN pada perangkat real (kerjasama)
4. Guru memonitor pekerjaan masing-masing kelompok.
Penutup
1. Peserta didik menyimpulkan, dan mengevaluasi hasil dari kerja mereka
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta
didik untuk mempelajari materi berikutnya.
4. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup

Pertemuan 3
Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Melakukan pengkondisian peserta didik
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Inti
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk duduk secara berkelompok seperti
pertemuan sebelumnya
2. Peserta didik diminta untuk melanjutkan project yang mereka kerjakan pada
pertemuan sebelumnya (teliti, kerjasama)
3. Guru memonitor pekerjaan masing-masing kelompok.
4. Peserta didik mendemonstrasikan pekerjaan masing-masing kelompok dan
mendiskusikannya dengan kelompok lain dan guru (percaya diri)
5. Peserta didik bersama guru menyimpulkan, dan mengevaluasi hasil dari kerja
peserta didik sesuai dengan tuntunan dalam lembar kerja
Penutup
1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan, dan mengevaluasi hasil dari kerja
peserta didik sesuai dengan tuntunan dalam lembar kerja
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta
didik untuk mempelajari materi berikutnya.
4. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup

C. Asesmen
1. Sikap : Lembar observasi
2. Pengetahuan: Tes tertulis (Soal uraian)
3. Keterampilan :Penilaian Kinerja:
Membuat project VLAN (Desain perencanaan, pelaksanaan, kesesuaian
pengisian IP address dan subnetting, hasil tes konfigurasi)

Sitiung, April 2020


Mengetahui Guru Mapel
Kepala Sekolah

Ir. Idil Fitri, M.Pd Antonio Reinaldo, S.Pd


NIP. 19620615 1993031 007 NIP. 198712272010011002
LAMPIRAN

A. Materi Pembelajaran
1. VLAN
2. Mode port switch –
3. VLAN ID
4. Standard IEEE 802.1Q
5. VLAN Membership
6. VLAN Trunking
7. Virtual trunking protocol
8. Inter-VLAN Routing
9. Access control list
10. VLAN Tagging
11. Fungsi dan cara kerja managed switch
12. Prosedur dan Teknik konfigurasi VLAN
13. Prosedur pembuatan laporan konfigurasi VLAN

Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu
LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak
pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat
tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut
berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan dibuat dengan
menggunakan jaringan pihak ke tiga.VLAN merupakan sebuah bagian kecil
jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan
IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched switched
yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap
computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai
dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port
dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah
dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.
Sebuah VLAN memungkinkan seorang Administrator untuk menciptakan
sekelompok peralatan yang secara logic dihubungkan satu sama lain. Dengan
VLAN, kita dapat membagi jaringan switch secara logik berdasarkan fungsi,
departemen atau project team .
Keuntungan sebuah VLAN
Penerapan sebuah teknologi VLAN memungkinkan sebuah jaringan menjadi
lebih fleksibel untuk mendukung tujuan bisnis. Berikut ini beberapa keuntungan
menggunakan VLAN:
•Security– Departemen yang memiliki data sensitive terpisah dari jaringan yang
ada, akan mengurangi peluang pelanggaran akses ke informasi rahasia dan
penting.
• Cost reduction – Penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya
yang mahal untuk upgrades jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan
uplink yang tersedia.
• Higher performance – Dengan membagi jaringan layer 2 menjadi beberapa
worksgroup secara logik (broadcast domain) mengurangi trafik yang tidak
diperlukan pada jaringan dan meningkatkan performa.kjk
• Broadcast storm mitigation – Dengan membagi sebuah jaringan menjadi VLAN
mengurangi jumlah peralatan yang berpartisipasi dalam broadcast storm.
• Improved IT staff efficiency – Dengan VLAN pengelolaan jaringan lebih mudah,
karena user-user dengan kebutuhan jaringan yang sama berbagi VLAN yang
sama.
• Simpler project or application management – Memiliki fungsi-fungsi terpisah
mempermudah pengelolaan sebuah project atau bekerja dengan aplikasi
khusus.

B. Penilaian
1. Sikap
1) Aspek yang diamati
Rasa syukur, teliti, kerjasama, rasa ingin tahu, percaya diri
2) Teknik : Observasi sikap
3) Onstrumen penilaian

HASIL
NAMA
N CATATAN UTAMA
WAKTU PESERTA ROMBEL
O PERILAKU PENGUATAN
DIDIK
KARAKTER

2. Pengetahuan
1) Soal Latihan
1. Apakah yang dimaksud dengan LAN?
2. Apakah fungsi simpler project or application management?
3. Mengapa improved IT staff efficiency lebih mudah dalam mengelola
jaringan?
4. Apa keuntungan menggunakan VLAN?
5. Apakah maksud dari Broadcast storm mitigation ?

2) Kunci Jawaban
1. Sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan
(menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat
berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur
yang sama,
2. Memiliki fungsi-fungsi terpisah mempermudah pengelolaan sebuah project
atau bekerja dengan aplikasi khusus.
3. Karena user-user dengan kebutuhan jaringan yang sama berbagi VLAN
yang sama.
4. Penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya yang mahal
untuk upgrades jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink
yang tersedia
5. Dengan membagi sebuah jaringan menjadi VLAN mengurangi jumlah
peralatan yang berpartisipasi dalam broadcast storm.

3) Penskoran

No Skor
Soal
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100

3. Keterampilan
1) Aspek yang dinilai :
Perencanaan, proses dan hasil kerja konfigurasi VLAN

2) Rubrik penilaian

Komponen
No Sub Komponen Indikator Penilaian Skor
Penilaian
1 Perencanaan Persiapan Alat Alat Lengkap 1
Alat kurang/tidak 0
lengkap
2 Proses/ Merancang VLAN di virtual Koneksi lancar 1
sistematika
Koneksi tidak lancar 0
Penempatan IP Adress IP benar 1
IP tidak benar 0
Penyusunan jadwal proyek Jadwal sesuai dengan 1
JP
Jadwal tidak sesuai 0
dengan Jp
Perancangan VLAN di Koneksi lancar 1
perangkat real
Koneksi tidak lancar 0
Sistematika kerja Terurut 1
Tidak terurut 0
Evaluasi kerja Evaluasi tepat 1
Evaluasi kurang/tidak 0
tepat
3 Hasil Keselamatan Kerja K3 dipenuhi 1
K3 kurang/tidak 0
terpenuhi
Waktu pelaksanaan 75% - 100 % waktu 1
sesuai
Kurang dari 75% 0
Pembuatan Laporan Laporan Baik 1
Laporan kurang/tidak 0
baik
Tampilan Presentasi Presentasi baik 1
Presentasi 0
kurang/tidak baik
Sikap kerja Menunjukkan kerja 1
sama dan ketelitian
Kurang Menunjukkan 0
kerja sama dan
ketelitian
Total Kinerja 12
N
Komponen/Sub Komponen Yang Dinilai
A
N Nama Proses Hasil
o Siswa Persiapa VLAN VLAN di Evaluasi Presenta Sika
Penempatan jadwal Sistematika K Wakt Lapora
n alat di perangkat si p
IP Adress proyek kerja 3 u n
virtual real

skor diperoleh
NIlai Akhir ( NA )= x 100
12

Anda mungkin juga menyukai