(RPP)
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan literasi, peserta didik dapat:
1. Menentukan cara pemeriksaan pada Manajemen Bandwidth
2. Mendeteksi letak permasalahaan pada Manajemen Bandwidth
3. Menguji hasil perbaikan konfigurasi Manajemen Bandwidth
4. Membuat laporan hasil perbaikan konfigurasi Manajemen Bandwidth
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Guru memberi salam dan membaca do’a untuk memulai pembelajaran, setelah itu guru
mengecek kehadiran peserta didik dan menyampaikan materi yang akan diajarakan
15
Guru merangsang anak untuk dapat memahami maeri yang akan diajarkan
Menit
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator dan ketuntasan
belajar dalam pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan inti
Sintax Model
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Orientasi Peserta Mengamati
Didik kepada 1) Peserta Didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
Masalah memusatkan perhatian pada tampilan jaringan Manajemen
Bandwidth menggunakan tracer
2) Peserta Didik diminta untuk mencari pemecahan
permasalahan terhadap jaringan yang ditampilkan
Mengorganisasikan Menanya
Peserta Didik 1) Peserta didik dibagi kedalam kelompok yang terdiri dari
5-6 orang
2) Peserta didik berdiskusi tentang tampilan jaringan
Manajemen Bandwidth yang ditampilkan oleh pendidik
Membimbing Mengumpulkan Informasi
Penyelidikan 1) Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan
240
Individu dan untuk menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi
menit
Kelompok melalui kegiatan:
2) Membaca Sumber Lain selain buku teks (Literasi TIK)
3) Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok
atau kegiatan guna menemukan solusi masalah terkait
permasalahan jaringan
4) Mendiskusikan saling tukar Informasi tentang jaringan
Manajemen Bandwidth
Mengembangkan dan Mengasosiasikan
Menyajikan Hasil Peserta didik menganalisa
Karya 1) Peserta didik berdiskusi untuk menyampaikan hasil
diskusi berupa berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis atau media lainnya
2) Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang Manajemen Bandwidth
Menganalisa dan Mengkomunikasikan
Mengevaluasi Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi
proses pemecahan dari peserta didik lain dan pendidik terkait pembelajaran
masalah tentang jaringan Manajemen Bandwidth.
Kegiatan Penutup
Peserta Didik 15
1) Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan Menit
Pendidik
1) Memberikan penguatan tentang materi Manajemen Bandwidth
2) Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik
3) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
4) Meminta peserta didik untuk membaca diktat, buku dan sumber belajar lainnya
tentang konfigurasi Manajemen Bandwidth
5) Menutup pembelajaran dengan membaca hamdalah dan mengucapkan salam
Manajemen Bandwidth
Simple queue bisa dikatakan sebuah solusi paling mudah dalam melakukan bandwidth management,
sebagai admin jaringan kita hanya perlu isikan target address dengan ip komputer client kemudian
kita tentukan bandwith yang dialokasikan untuk user tersebut. Permasalahan muncul jika ternyata user
yang kita handle merupakan user dengan jumlah yang cukup banyak. Belum lagi jika user tersebut
sifatnya dynamic. Mereka bisa konek ataupun disconnect sesuai kemauan mereka. Akan sangat repot
jika kita harus membuat simple queue satu per satu. Salah satu fitur mikrotik yang dapat digunakan
untuk mengatasi permasalah ini adalah dengan PCQ,
PCQ merupakan salah satu cara melakukan manajemen bandwidth yang cukup mudah dimana PCQ
bekerja dengan sebuah algoritma yang akan membagi bandwidth secara merata ke sejumlah client
yang aktif. PCQ ideal diterapkan apabila dalam pengaturan bandwidth kita kesulitan dalam penentuan
bandwidth per client.
Misalnya, sebelumnya kita bisa melakukan bandwidth management dengan system HTB dimana
jumlah client sedikit, maka masih mudah bagi admin jaringan dalam menentukan parameter limit-at.
Tetapi bagaimana jika bandiwdth 1 Mbps namun ingin dibagi rata ke 200-an client. Jika
menggunakan model HTB, akan sulit untuk menentukan limit-at . Dengan kondisi seperti ini, akan
lebih mudah jika kita serahkan perhitungan management bandwidth ke router, agar Router yang akan
membagi bandwidth secara otomatis ke client.
Cara kerja PCQ adalah dengan menambahkan sub-queue, berdasar classifier tertentu. Berikut
gambaran cara kerja PCQ dengan parameter PCQ-Rate = 0.
PCQ rate adalah dasar perhitungan Router. Seberapa besar rate-limit yg akan diberikan ke user yg
aktif. Cara setting PCQ sebanarnya cukup mudah. Kita hanya perlu menambahkan Queue Type PCQ,
kemudian tentukan nilai classifier dan nilai rate. Untuk management traffic download, centang opsi
classifier dst.address. Dan untuk management traffic upload, centang opsi src.address.
Selanjutnya, implementasikan PCQ yang dibuat sebelumnya. Misal dikombinasikan dengan Simple
Queue.
Sayangnya, karena semua urusan pembagian bandwidth sama rata dilakukan Router secara otomatis,
kita tidak bisa menerapkan Priority ke user tertentu pada saat menggunakan PCQ.