Sumber Belajar
Internet
Buku – buku penunjang KBM
Penilainan Pembelajaran
Teknik : Non Test dan Test
Bentuk :
Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
Penilaian keterampilan : Praktek
URAIAN MATERI
Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang
dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti
halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut
berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke
tiga. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan
beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched switched yang
sama. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah
alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan
VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah
dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.
Sebuah VLAN memungkinkan seorang Administrator untuk menciptakan sekelompok peralatan yang
secara logic dihubungkan satu sama lain. Dengan VLAN, kita dapat membagi jaringan switch secara logik
berdasarkan fungsi, departemen atau project team .
Keuntungan sebuah VLAN
Penerapan sebuah teknologi VLAN memungkinkan sebuah jaringan menjadi lebih fleksibel untuk
mendukung tujuan bisnis. Berikut ini beberapa keuntungan menggunakan VLAN:
•Security– Departemen yang memiliki data sensitive terpisah dari jaringan yang ada, akan mengurangi
peluang pelanggaran akses ke informasi rahasia dan penting.
• Cost reduction – Penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya yang mahal untuk
upgrades jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia.
• Higher performance – Dengan membagi jaringan layer 2 menjadi beberapa worksgroup secara logik
(broadcast domain) mengurangi trafik yang tidak diperlukan pada jaringan dan meningkatkan
performa.kjk
• Broadcast storm mitigation – Dengan membagi sebuah jaringan menjadi VLAN mengurangi jumlah
peralatan yang berpartisipasi dalam broadcast storm.
• Improved IT staff efficiency – Dengan VLAN pengelolaan jaringan lebih mudah, karena user-user
dengan kebutuhan jaringan yang sama berbagi VLAN yang sama.
• Simpler project or application management – Memiliki fungsi-fungsi terpisah mempermudah
pengelolaan sebuah project atau bekerja dengan aplikasi khusus.
Latihan soal
1. Apakah yang dimaksud dengan LAN?
2. Apakah fungsi simpler project or application management?
3. Mengapa improved IT staff efficiency lebih mudah dalam mengelola jaringan?
4. Apa keuntungan menggunakan VLAN?
5. Apakah maksud dari Broadcast storm mitigation ?
Jawaaban
1. Sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat
lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke
jalur yang sama,
2. Memiliki fungsi-fungsi terpisah mempermudah pengelolaan sebuah project atau bekerja dengan
aplikasi khusus.
3. Karena user-user dengan kebutuhan jaringan yang sama berbagi VLAN yang sama.
4. Penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya yang mahal untuk upgrades jaringan dan
efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia
5. Dengan membagi sebuah jaringan menjadi VLAN mengurangi jumlah peralatan yang berpartisipasi
dalam broadcast storm.
Penskoran
No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100
Nilai = Betul x 20
Sumber Belajar
Internet
Buku – buku penunjang KBM
Penilainan Pembelajaran
Teknik : Non Test dan Test
Bentuk :
Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
Penilaian keterampilan : Praktek
URAIAN MATERI
Permasalahan dan kendala yang terjadi pada saat membangun jaringan
Saat memutuskan untuk membangun sebuah jaringan komputer banyak hal yang kemudian membuat
orang lalu membatalkan rencana tersebut. Sebagian besar dari kita pasti sangat sadar betapa pentingnya
peran sebuah jaringan komputer, akan tetapi di kemudian waktu saat akan mulai merencanakan untuk
membangun jaringan komputer, kita lalu menjadi pesimis ketika dihadapkan pada berbagai pertimbangan
seperti dana, waktu dan juga faktor teknis terkait instalasi serta perawatan jaringan komputer itu.
Pada posting ini dibahas tentang kenyataan yang harus dihadapi ketika memutuskan untuk membangun
sebuah jaringan komputer di rumah kita atau di sebuah kantor berskala kecil.
Hal-hal berikut ini biasanya ke depannya akan menjadi kendala dan oleh karena itu mesti dipertimbangkan
bagaimana cara mangatasinya sejak dari awal.
1. Butuh dana dan waktu ekstra.
Saat membeli komputer biasanya kita tidak terpikirkan tentang jaringan komputer, ketika teman,
tetangga atau anggota keluarga lainnya mulai bicara tentang wi-fi, printer sharing, file sharing maka
barulah mulai terpikirkan tentang yang nama jaringan, barulah kita mulai berpikir tentang apa itu
jaringan, perangkat tambahan apa yang dibutuhkan untuk membangun sebuah jaringan komputer,
berapa biayanya, butuh berapa lama untuk membuat sebuah jaringan komputer dan sebagainya.
Jadi dalam rencana keuangan kita sebaiknya dimasukkan juga alokasi dana untuk pengadaan peralatan
untuk kebutuhan jaringan. Perangkat seperti kabel dan Wi-fi access point adalah mutlak dibutuhkan
ketika membangun sebuah jaringan komputer.
Membangun sebuah jaringan juga cukup banyak menyita waktu, butuh beberapa hari untuk menarik
dan merapikan kabel data serta instalasi jaringan kablel, tergantung kondisi lokasi. Jika berminat
dengan jaringan tanpa kabel maka sebaiknya sedetail mungkin untuk mengetahui syarat-syarat dan
kondisi perangkat network lainnya seperti printer, apakah support wireless atau tidak. Penting untuk
mengetahui cara-cara pengaturan saat instalasi sehingga lebih menghemat waktu. Pertimbangankan
juga untuk menyiapkan dana lebih untuk berjaga-jaga jika seandainya butuh tenaga konsultan atau
tenaga subkon.
2. Memahami Tingkat Kesulitan Terkait Instalasi Jaringan Komputer.
Membandingkan kemampuan dan pengetahuan kita dengan tingkat kesulitan terkait proses instalasi
adalah hal penting, hal ini bertujuan agar rencana kita benar-benar matang dan tidak berhenti di tengah
jalan.
Contoh beberapa pengetahuan dasar seperti jenis koneksi kabel yang mesti terpasang, bagaimana
mengatur IP address yang akan dipakai merupakan hal-hal dasar yang mesti dipahami dengan baik.
Jika tidak memahami tingkat kesulitan yang bakal dihadapi nanti maka anda akan menyia-nyiakan
banyak hal mulai dari dana sampai waktu. Pastikan anda memahami langkah demi langkah dalam
membangun sebuah jaringan komputer, pastikan anda bisa mengerjakannya sendiri atau perlu
mengeluarkan dana lebih untuk membayar orang lain untuk mengerjakannya.
3. Perawatan dan Suport terhadap Masalah Jaringan.
Sangat baik jika perawatan jaringan dimasukkan juga dalam agenda rencana saat membuat jaringan
komputer. Perawatan jaringan komputer tidak hanya berhubungan dengan troubleshooting masalah
yang lain, tetapi juga menyiapkan cadangan perangkat jika terjadi kerusakan pada perangkat jaringan
yang sedang dipakai. Troubleshooting dan perawatan masalah jaringan sangat beragam terutama yang
terkait dengan ketersedian koneksi yang cepat dan stabil sampai dengan masalah yang terkait dengan
aplikasi yang sangat mengandalkan jaringan seperti email dan sebagainya.
4. Masalah keamanan.
Tahapan berikutnya setelah melewati kendala terkait dengan instalasi adalah masalah keamanan.
Ancaman keamanan tidak semata datang dari luar tetapi juga dari sesama pemakai komputer yang ada
dalam jaringan. File-file yang dibagikan dalam sebuah jaringan merupakan masalah keamanan yang
mesti dipikirkan bagaimana cara perlindungannya. Virus dan pembatasan hak akses terhadap file-file
penting yang dibagikan merupakan prioritas utama yang mesti diperhatikan.
5. Akses ke Perangkat dan File.
Dalam jaringan komputer akses ke perangkat dan file yang dipakai secara bersama-sama harus
dipahami bahwa kondisinya berbeda dibanding jika perangkat tersebut digunakan atau terkoneksi
langsung oleh satu komputer saja.Salah satu contoh bahwa pada jaringan komputer, pemakaian printer
dilakukan secara bergantian sehingga hal ini membutuhkan kesabaran dari tiap-tiap pengguna
komputer yang tergabung dalam jaringan.
Salah satu pertimbangan orang keberatan menggunakan jaringan komputer adalah antrian yang cukup
lama saat printer yang di-share sedang dipakai oleh pengguna lainnya. Hal ini harus dipahami oleh
semua pengguna jaringan komputer, pilih mana apakah kita harus menyiapkan satu printer untuk
masing-masing komputer atau satu printer untuk semua komputer yang ada dijaringan?
6. Kecepatan Akses.
Konsekuensi yang paling dirasakan saat menggunakan jaringan komputer adalah sedikit menurunnya
kecepatan dalam mengakses data dari server, hal ini disebabkan oleh karena adanya waktu tunda
karena harus melalui jaringan komputer ( kabel dan tanpa kabel ), bandingkan jika data yang
dibutuhkan oleh sebuah program terdapat pada komputer yang sama. Hal yang mesti dipahami adalah
penerapan sistem jaringan pasti akan menyebabkan adanya waktu tunda, besar kecilnya waktu tunda
ditentukan oleh kepadatan lalulintas data yang lewat.
Pemakaian jaringan komputer memang bukan tanpa kekurangan, tapi pengetahuan akan kendala dan
cara mengatasinya adalah hal yang penting. Pastikan 6 hal di atas bukanlah masalah serius bagi anda,
jika tidak maka sebaiknya tunda dulu rencana anda atau segera mencari solusi atas kendala yang
sekiranya terasa berat untuk diatasi.
Masalah jaringan karena kegagalan kabel jaringan
Yang ini merupakan masalah jaringan yang umum kita temui akibat putusnya kabel jaringan yang bisa
mempengaruhi kinerja sebuah komputer dalam jaringan karena putusnya kabel patch anda karena digigit
tikus; masalah jaringan yang berdampak pada satu blok gedung karena putusnya kabel antar switch
(uplink cable); atau bahkan berdampak pada sebagian besar komputer dalam jaringan lan anda karena
kegagalan backbone cable.
Dampak ambruknya jaringan
Masalah jaringan yang berdampak pada sebuah komputer saja mungkin bukan masalah besar kecuali itu
komputer sang jendral or sang direktur anda. Tapi masalah jaringan yang berdampak pada jaringan lan
anda secara keseluruhan atau bahkan berdampak secara global dalam bisinis corporate anda bisa membuat
keringat dingin anda keluar deras. Dalam system infrastruktur jaringan yang berskala besar, system
redundansi haruslah diterapkan. Sehingga kalau terjadi kegagalan dalam satu jalur jaringan tidak akan
menyebabkan kegagalan jaringan dalam waktu yang lama.
Enable STP switch
Dalam jaringan multi switch yang kompleks maka Spanning Tree Protocol (STP) haruslah di enable dan
di tuning secara manual. STP adalah suatu service yang memungkinkan jaringan switch-2 dan bridge-2
LAN anda terkoneksi satu sama lain secara redundant dengan suatu mekanisme yang bisa mencegah
bridging loops. Bridging loop itu paket data yang berputar-putar dalam jaringan nyari alamat sampai
kecapekan dan akhirnya koid. Bridging loop ini bisa menyebabkan trafik jaringan anda macet atau disebut
broadcast storm.
Masalah jaringan karena kegagalan piranti jaringan
Skala gangguan akibat dari kegagalan piranti jaringan juga bisa bervariasi, dari hanya sebuah komputer
karena kegagalan NIC – lan card; beberapa komputer karena kegagalan switch; atau bahkan berskala luas
karena kegagalan pada switch central yang menghubungkan jaringan server. Untuk kegagalan lan card di
salah satu komputer bisa diganti dengan network card cadangan anda.
Link redundansi
Terus bagaimana kalau kegagalan jaringan itu akibat kerusakan pada switch? Design anda mengenai
redundansi jaringan akan sangat membantu dalam menyelamatkan kegagalan jaringan anda. Kebutuhan
load balancing dan redundansi haruslah dikaji untuk setiap kebutuhan berdasarkan penggunaan link
redundansi; piranti router; switch dan multi-homed host yang bersifat kritis. Tujuan dari system
redundansi ini dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan layanan dimana tidak ada satupun titik rawan
kegagalan.
Latihan soal
1. Sebutkan kendala membangun sebuah jaringan komputer!
2. Apa yang menyebabkan jaringan wifi rusak?
3. Bagaimanakah cara komputer agar tidak terkena virus?
4. Apa damnpak dari pelemnahan sumber sinyal?
5. Apa yang efek sumber sinyal interverensi?
Jawaban
1. Keamanan, akses ke perangkat dan file, kecepatan akses, memahami tingkat kesulitan terkait isntalasi
jaringan komputer, butuh dana dan waktu ekstra
2. Kerusakan pada wireless AP atau wireless clients pada komputer
3. Dilengkapi dengan antivirus misal McAfee, Norton, atau BitDefender dan diupdate selalu.
4. Mengurangi kekuatan sinyal koneksi, dia bisa juga menyebabkan masalah – koneksi yang intermittent
5. Menyebabkan masalah jaringan wireless – kurangnya konektifitas, sinyal ini juga bisa menyebabkan
koneksi yang intermittent. Perangkat seperti microwave oven, cordless phone, system keamanan dan
monitoring rumah, dapat menjadi sumber interferensi yang membuat masalah
Penskoran
No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100
Nilai = Betul x 20
Sumber Belajar
Internet
Buku – buku penunjang KBM
Penilainan Pembelajaran
Teknik : Non Test dan Test
Bentuk :
Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
Penilaian keterampilan : Praktek
URAIAN MATERI
Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim
dari jaringan satu ke jaringan lainnya. Dengan kata lain, fungsi routing yaitu menghubungkan suatu
jaringan yang berbeda segmen agar bisa mengirim paket data (saling berkomunikasi).
Jenis-jenis Routing ?
Routing memiliki 3 jenis konfigurasi yaitu: Minimal Routing yaitu proses routing sederhana pada area
lokal saja, Static Routing, dan Dynamic Routing.
Static Routing
Static Routing adalah routing yang dilakukan secara manual oleh admin jaringan. Routing static
merupakan routing yang paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan
routing statik yaitu berarti mengisi setiap entri pada forwarding table di setiap router yang berada didalam
jaringan.
Contoh Routing Static
Dynamic Router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket
dari sebuah jaringan ke jaringan lainnya. Dalam dinamik router, Admin hanya menentukan bagaimana
router mempelajari paket, otomatis router akan mempelajarinya sendiri. Rute pada dinamik routing akan
berubah sesuai dengan yang dipelajari oleh router.
Dynamic routing digunakan apabila jaringan memiliki lebih dari satu rute untuk tujuan yang sama.
Dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protocol routing. Protocol ini
digunakan untuk mengikuti perubahan kondisi pada suatu jaringan. Protocol routing didesain tidak hanya
untuk rute backup jika rute utama tidak berhasil, tapi juga untuk menentukan rute mana yang terbaik
untuk ke tujuan.
Macam-macam Routing Dynamic :
RIP (Routing Information Protocol)
IGRP (Internal Gateway Routing Protocol)
OSPF (Open Shortest Path First)
EIGRP (Enhanced Internal Gateway Routing Protocol)
BGP (Border Gateway Protocol)
Perbedaan Spesifik antara Routing Static dan Dynamic:
Routing Static Routing Dynamic
Berfungsi pada protocol IP Berfungsi pada inter-routing protocol
Router tidak dapat membagi informasi Router membagi informasi routing secara otomatis
routing
Routing table dibuat dan dihapus secara Routing table dibuat dan dihapus secara otomatis
manual
Tidak menggunakan routig protocol Terdapat routing protocol, seperti RIP atau OSPF
Latihan soal
1. Apakah yang dimaksud routing?
2. Apakah fungsi routing?
3. Sebutkan jenis – jenis routing!
4. Sebutkan perbedaan antara routing static dengan routing di namis!
5. Bagaimana konfigurasi dinamis routing?
Jawaban
1. Proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan
satu ke jaringan lainnya.
2. Menghubungkan suatu jaringan yang berbeda segmen agar bisa mengirim paket data (saling
berkomunikasi).
3. Minimal Routing ,Static Routing, dan Dynamic Routing.
4.
Routing Static Routing Dynamic
Berfungsi pada protocol IP Berfungsi pada inter-routing protocol
Router tidak dapat membagi informasi Router membagi informasi routing
routing secara otomatis
Routing table dibuat dan dihapus secara Routing table dibuat dan dihapus
manual secara otomatis
Tidak menggunakan routig protocol Terdapat routing protocol, seperti RIP
atau OSPF
Microsoft mendukung multihomed system Microsoft mendukung RIP untuk IP
seperti router dan IPX/SPX
5. Router membuat table routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga
saling berhubungan dengan router lainnya. Dynamic routing merubah isi table routing secara otomatis
tergantung dari keadaan jaringan. Dengan kata lain, router akan mengetahui keadaan terakhir dalam
jaringan dan mampu meneruskan data ke arah yang benar.
Penskoran
No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100
Nilai = Betul x 20
Sumber Belajar
Internet
Buku – buku penunjang KBM
Penilainan Pembelajaran
Teknik : Non Test dan Test
Bentuk :
Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
Penilaian keterampilan : Praktek
URAIAN MATERI
1. Routing adalah proses dimana suatu router menforward paket ke jaringan yang dituju. Suatu
router membuat keputusan berdasarkan ip address yang dituju oleh paket. Semua router
menggunakan ip address tujuan untuk mengirim paket. Jika routing yang digunakan adalah statik
maka konfigurasinya harus dilakukan secara manual, administrator jaringan harus memasukkan
atau menghapus rute statis jika ada perubahan topologi. Konsep dasar dari routing adalah bahwa
router meneruskan paket-paket IP berdasarkan pada IP address tujuan yang ada dalam header IP
paket. Dia mencocokkan IP address tujuan dengan routing table dengan harapan menemukan
kecocokan entri , jika tidak ada kecocokan entri yang ada dalam routing table, dan tidak ada
default route, maka router tersebut akan membuang paket tersebut. Untuk itu adalah sangat
penting untuk mempunyai routing table yang tepat dan benar. Supaya pada tabel routing tepat dan
benar, maka perlu bantuan dari network admin untuk membuatnya, oleh karena itu routing static
adalah pilihan tepat untuk membangun sebuah jaringan, terutama untuk jaringan berskala kecil
Routing di bagi menjadi 2 : • Routing Statis (static routing) • Routing Dinamis(dynamic routing)
Static routing adalah yang di lakukan secara manual oleh admin jaringan , static routing
merupakan routing yang paling sederhana yang dapat di lakukan pada jaringan komputer, dalam
mengunakan routing static kita harus mengisi setiap entry pada forwarding table di setiap router
yang berada di dalam jaringan Cara kerja routing statik dapat dibagi menjadi 3 bagian: •
Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router • Router melakukan routing berdasarkan
informasi dalam table routing • Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data
Administrative Distance Administrative distance adalah parameter tambahan yang menunjukkan
reliabilitas dari rute. Semakin kecil nilai administrative distance maka makin realibel rutenya.
Default administrative distance pada routing statis adalah 1. Nilai dari administrative distance
adalah antara 0 sampai 255 yang diberikan setalah next-hop atau gateway.
2. Konfigurasi Routing Statik Langkah-langkah untuk melakukan routing statis sebagai berikut •
Tentukan dahulu prefix jaringan,subnet mask, dan addresstujuan • Tambahkan ke dalam tabel
route tujuan address • Masukkan gateway interface atau address next-hop yang direct routing atau
terhubung secara langsung ke router tetangga. Routing Default • Default routing digunakan untuk
merutekan paket dengan tujuan yang tidak sama dengan routing yang ada dalam table routing. •
Secara tipikal router dikonfigurasi dengan cara routing default untuk trafik internet. • Secara
aktual menggunakan format dst-address=0.0.0.0/0 gateway=x.x.x.x Troubleshooting Routing
Statik Untuk troubleshooting routing statik kita dapat menggunakan tool ping dan traceroute.
Contoh jika kita dalam router A kemudian kita lakukan ping ke local network jaringan router C
tidak berhasil atau gagal gunakan perintah traceroute untuk mengetahui jalur mana yang putus.
Kemungkinan masalahnya berada pada router B atau router C. Remote router B dan lakukan ping
ke router C pastikan berhasil karena router B terhubung langsung dengan router C. Penentuan
Jalur dalam Routing Statik ( Path ) Router menggunakan dua fungsi dasar: • Fungsi penentuan
jalur • Fungsi switching Penentuan jalur terjadi pada layer network. Fungsi penentuan jalur
menjadikan untuk mengevaluasi jalur ke tujuan dan membentuk jalan untuk menangani paket.
Router menggunakan tabel routing untuk menentukan jalur terbaik dan kemudian fungsi switching
untuk melewatkan paket. Dynamic Routing Dynamic Routing (Router Dinamis) adalah sebuah
router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu
lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan antara router lainnya. Protokol routing
mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling
memberikan informasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing
3. yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini,
router- router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan data ke arah
yang benar. Dengan kata lain, routing dinamik adalah proses pengisian data routing di table
routing secara otomatis. Dynamic router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan
ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator
tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya
menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya
sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.
Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu
digunakan dynamic routing. Sebuah dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang
dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang
secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing
yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke
rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang
terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan
secara manual oleh admin. Router saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat
tujuan dan menerima tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan berdasarkan pada jarak
terpendek antara device pengirim dan device tujuan. Macam-Macam dari Routing Dinamis
(Dynamic Router) adalah 1. RIP (Routing Information Protocol) 2. IGRP (Internal Gateway
Routing Protokol) 3. OSPF (Open Shortest Path First) 4. EIGRP (Enhanced Internal Gateway
Routing Protokol) 5. BGP (Border Gateway Protokol) Pengertian RIP (Router Information
Protocol) adalah Routing protokol yang menggunakan algoritma distance vector, yaitu algortima
Bellman-Ford. Pertama kali dikenalkan pada tahun 1969 dan merupakan algoritma routing yang
pertama pada ARPANET. Versi awal dari routing protokol ini dibuat oleh Xerox Parc’s PARC
Universal Packet Internetworking dengan nama Gateway Internet Protocol. Kemudian diganti
nama menjadi Router Information Protocol (RIP) yang merupakan bagian Xerox network
Services.
4. RIP merupakan routing information protokol yang memberikan routing table berdasarkan router
yang terhubung langsung, Kemudian router selanjutnya akan memberikan informasi router
selanjutnya yang terhubung langsung dengan itu. Adapun informasi yang dipertukarkan oleh RIP
yaitu : Host, network, subnet, rute default. Kelebihan Dari RIP sebagai berikut : • Menggunakan
metode Triggered Update. • RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali
memberikan informasi routing. • Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum
habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut
(triggered update). • Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang
cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan. RIP terbagi menjadi dua
bagian, yaitu: a. RIPv1 RIP v1 - Hanya mendukung routing classfull - Tidak ada info subnet yang
dimasukkan dalam perbaikan routing - Tidak mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
- Perbaikan routing broadcast RIP versi 1 mempunyai karakteristik: 1. Distance Vector Routing
Protocol 2. Menggunakan metric yaitu hop count 3. Maximum hop count adalah 15. 16 dianggap
sebagai unreachable 4. Mengirimkan update secara periodic setiap 30 sec 5. Mengirimkan update
secara broadcast ke 255.255.255.255 6. Mendukung 4 path Load Balancing secara default
maximumnya adalah 6 7. Menjalankan auto summary secara default 8. Paket update RIP yang
dikirimkan bejenis UDP dengan nomor port 520 9. Bisa mengirimkan paket update RIP v.1 dan
bisa menerima paket update RIP v.1 dan v.2 10. Berjenis classful routing protocol sehingga tidak
menyertakan subject mask dalam paket update.Akibatnya RIP v.1 tidak mendukung VLSM dan
CIDR.
5. Mempunyai AD 120 b. RIPv2 RIP versi 2 - mendukung routing classfull dan routing classless -
info subnet dimasukkan dalam perbaikan routing - mendukung VLSM (Variabel Length Subnet
Mask) - perbaikan routing multicast Secara umum RIPv2 tidak jauh berbeda dengan RIPv1.
Perbedaan yang ada terlihat pada informasi yang ditukarkan antar router. Pada RIPv2 informasi
yang dipertukarkan yaitu terdapat autenfikasi pada RIPv2 ini. Persamaan RIP v2 dengan RIP v1 :
- Distance Vector Routing Protocol - Metric berupa hop count - Max hop count adalah 15 -
Menggunakan port 520 - Menjalankan auto summary secara default PerbedaanRIP v2 dengan RIP
v.1 : - Bersifat classless routing protocol, artinya menyertakan field SM dalam paket update yang
dikirimkan sehingga RIP v.2 mendukung VLSM & CIDR - Mengirimkan paket update &
menerima paket update versi 2 - Mengirimkan update ke alamat multicast yaitu 224.0.0.9 - Auto
Summary dapat dimatikan - Mendukung fungsi keamanan berupa authenticationyang dapat
mencegah routing update dikirim atauditerima dari sumber yang tidak dipercaya 2. IGRP (Interior
Gateway Routing Protocol) – menggunakan algoritma distance vector
6. Protokol routing distance vector · Menggunakan composite metric yang terdiri atas bandwidth,
load, delay dan reliability · Update routing dilakukan secara broadcast setiap 90 detik Pengertian
IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) adalah protocol distance vector yang diciptakan oleh
perusahaan Cisco untuk mengatasi kekurangan RIP. Jumlah hop maksimum menjadi 255 dan
sebagai metric, IGRP menggunakan Bandwidth, MTU, Delay Dan Load. IGRP adalah protocol
routing yang menggunakan Autonomous System (AS) yang dapat menentukan routing
berdasarkan system, interior atau exterior. Administrative distance untuk IGRP adalah 100 IGRP
merupakan suatu penjaluran jarak antara vektor protokol, bahwa masing-masing penjaluran
bertugas untuk mengirimkan semua atau sebagian dari isi table penjaluran dalam penjaluran pesan
untuk memperbaharui pada waktu tertentu untuk masing-masing penjaluran. Penjaluran memilih
alur yang terbaik antara sumber dan tujuan. Untuk menyediakan fleksibilitas tambahan, IGRP
mengijinkan untuk melakukan penjaluran multipath. Bentuk garis equal bandwidth dapat
menjalankan arus lalu lintas dalam round robin, dengan melakukan peralihan secara otomatis
kepada garis kedua jika sampai garis kesatu turun. Pada IGRP ini routing dilakukan secara
matematik berdasarkan jarak. Untuk itu pada IGRP ini sudah mempertimbangkan hal berikut
sebelum mengambil keputusan jalur mana yang akan ditempuh. Adapun hal yang harus
diperhatikan: load, delay, bandwitdh, realibility. Isi dari informasi routing adalah: Identifikasi
tujuan baru, Mempelajari apabila terjadi kegagalan. IGRP mengirimkan update routing setiap
interval 90 detik. Update ini advertise semua jaringan dalam AS. Kunci desain jaringan IGRP
adalah: Secara otomatis dapat menangani topologi yang komplek Kemampuan ke segmen dengan
bandwidth dan delay yang berbeda Skalabilitas, untuk fungsi jaringan yang besar Secara default,
IGRP menggunakan bandwidth dan delay sebagai metric. Untuk konfigurasi tambahan, IGRP
dapat dikonfigurasi menggunakan kombinasi semua varibel atau yang disebut dengan Composite
Metric. Variabel-variabel itu misalnya: bandwidth, delay, load, reliability Operasi IGRP
7. Masing-masing penjaluran secara rutin mengirimkan masing-masing jaringan lokal kepada suatu
pesan yang berisi salinan tabel penjaluran dari tabel lainnya. Pesan ini berisi tentang biaya-biaya
dan jaringan yang akan dicapai untuk menjangkau masing-masing jaringan tersebut. Penerima
pesan penjaluran dapat menjangkau semua jaringan didalam pesan sepanjang penjaluran yang bisa
digunakan untuk mengirimkan pesan. Tujuan dari IGRP • Penjaluran stabil dijaringan kompleks
sangat besar dan tidaka ada pengulangan penjaluran. • Overhead rendah, IGRP sendiri tidak
menggunakan bandwidth yang diperlukan untuk tugasnya. • Pemisahan lalu lintas antar beberapa
rute paralel. • Kemampuan untuk menangani berbagai jenis layanan dengan informasi tunggal. •
Mempertimbangkan menghitung laju kesalahan dan tingkat lalu lintas pada alur yang berbeda. •
Penjaluran stabil dijaringan kompleks sangat besar dan tidaka ada pengulangan penjaluran •
Overhead rendah, IGRP sendiri tidak menggunakan bandwidth yang diperlukan untuk tugasnya
Perubahan IGRP Kemudian setelah melalui proses pembaharuan IGRP kemudian menjadi EIGRP
(Enhanced IGRP), persamaannya adalah IGRP dan EIGRP sama-sama kompatibel dan antara
router-router yang menjalankan EIGRP dan IGRP dengan autonomous system yang sama akan
langsung otomatis terdistribusi. Selain itu EIGRP juga akan memberikan tagging external route
untuk setiap route yang berasal dari Routing protocol non EIGRP, Routing protocol IGRP dengan
AS number yang sama. 3. OSPF (Open Short Path First) · Protokol routing link-state · Merupakan
open standard protokol routing yang dijelaskan di RFC 2328 · Menggunakan algoritma SPF untuk
menghitung cost terendah · Update routing dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan
topologi jaringan Pengertian OSPF (Open Shortest Path First) merupakan sebuah routing protokol
berjenis IGRP (InteriorGateway Routing Protocol) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan
internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan di mana
Anda masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya. Atau dengan
kata lain, Anda masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut. Jika Anda sudah tidak
memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya, maka jaringan tersebut dapat dikategorikan
sebagai jaringan eksternal.
8. Selain itu, OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka. Maksudnya adalah
routing protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan demikian, siapapun dapat
menggunakannya, perangkat manapun dapat kompatibel dengannya, dan di manapun routing
protokol ini dapat diimplementasikan. OSPF merupakan routing protokol yang menggunakan
konsep hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan.
Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan area. OSPF
bekerja dengan sebuah algoritma yang disebut algoritma Dijkstra. Pertama sebuah pohon jalur
terpendek (shortest path tree) akan dibangun, dan kemudian routing table akan diisi dengan jalur-
jalur terbaik yang dihasilkan dari pohon tersebut. OSPF hanya mendukung routing IP saja. OSPF
memiliki 3 tabel di dalam router : • Routing table biasa juga disebut sebagai Forwarding database.
Database ini berisi the lowest cost untuk mencapai router-router/network-network lainnya. Setiap
router mempunyai Routing table yang berbeda-beda. • Adjecency database, Database ini berisi
semua router tetangganya. Setiap router mempunyai Adjecency database yang berbeda-beda. •
Topological database, Database ini berisi seluruh informasi tentang router yang berada dalam satu
networknya/areanya. Kelebihan dari OSPF sebagai berikut Tidak menghasilkan routing loop
Mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus Dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah
tujuan Membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area. Waktu yang diperlukan untuk
konvergen lebih cepat Kekurangan dari OSPF sebagai berikut : Membutuhkan basis data yang
besar Lebih rumit 4. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) – menggunakan
algoritma advanced distance vector · Menggunakan protokol routing enhanced distance vector ·
Menggunakan cost load balancing yang tidak sama · Menggunakan algoritma kombinasi antara
distance vector dan link-state · Menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk
menghitung jalur terpendek
9. Pengertian EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) merupakan hasil
pengembangan dari routing ptotokol pendahulunya yaitu IGRP yang keduanya adalah routing
pengembangan dari CISCO. Pengembangan itu dihasilkan oleh perubahan dan bermacam-macam
tuntutan dalam jaringan Skala jaringan yang besar. EIGRP menggabungkan kemampuan dari
Link-State Protokol dan Distance Vector Protokol, terlebih lagi EIGRP memuat beberapa protocol
penting yang secara baik meningkatkan efisiensi penggunaannya ke routing protocol lain. EIGRP
(Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah routing protocol yang hanya di adopsi oleh
router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada CISCO. Dimana EIGRP ini
hanya bisa digunakan sesama router CISCO saja dan routing ini tidak didukung dalam jenis router
yang lain. Distance vector protocol merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke
jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga konsep link state protocol. Broadcast-broadcast di-
update setiap 90 detik ke semua EIGRP router berdekatan. Setiap update hanya memasukkan
perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar. Pada EIGRP ini terdapat dua tipe
routing protokol yaitu dengan distance vektor dan dengan Link state. IGRP dan EIGRP sama-
sama sudah mempertimbangkan masalah bandwitdh yang ada dan delay yang terjadi. EIGRP
sering disebut juga Hybrid-Distance-Vector Routing Protocol, karena cara kerjanya menggunkan
dua tipe routing protocol,yaitu Distance vector protocol dan Link-State protocol, Dalam
pengertian bahwa routing EIGRP sebenarnya merupakan distance vector protocol tetapi prinsip
kerjanya menggunakan links-states protocol.sehingga EIGRP disebuat sebagai hybrid-distance-
vector,mengapa dikatakan demikian karena prinsip kerjanya sama dengan links-states protocol
yaitu mengirimkan semacam hello packet. Algoritma EIGRP EIGRP memiliki sistem
pembangunan routing protocol dengan membuat sebuah algoritma yang dikenal dengan nama
DUAL. Dual digunkan untuk mengkalkulasi dan membangun sebuah routing table.DUAL
digunakan untuk memastikan sebuah jalur untuk sebuah network dan menyediakan sebuah
loopless routing environment.agar membantu mengirimkan sebuah packet ke sebuah jaringan,
DUAL mengirimkan sebuah packet query kepada network yang berseberangan denganya maupun
router yang terkoneksi langsung dengan dia. Selama mengirimkan query packet ,setiap router
akan melanjutkan untuk meneruskan query packet tersebut sampai sebuah router akan
mengirimkan sebuah replay packet sebagai informasi bagaimana caranya untuk menuju ke sebuah
jaringan tertentu. Ketika replay paket telah diterima oleh router yang mengirimkan query
packet ,DUAL akan mengkalkulasi dan menentukan router yang mana yang akan menjadi
Successor dan router yang mana yang akan menjadi feasible successor. Successor akan menjadi
jalur yang utama,dan jalur yang terdekat,yang paling efissien yang untuk menuju kesebuah
network yang dapat di jangkau oleh DUAL.Jalur successor router dikalkulasikan dengan
10. menggunakan Delay,bandwidth,dan factor-faktor yang lain.sedangkan feasible successor adalah
jalur backup atau jalur cadangan yang akan digunakan ketika router tidak memilih jalur
successornya.dan tidak digharuskan sebuah router yang menggunkan protocol EIGRP
menentukan feasible successor. Ketika successor atupun feasible successor jatuh,Maka DUAL
kan mengirimkan kembali query packet ke masing-masing router dan meletkakn jalur yang telah
ia pelajri dari pengiriman query paket akan disimpan dalam sebuah routing table. DUAL
memungkinkan router EIGRP untuk menentukan apakah jalur yang diberikan oleh router tetangga
looped atau free-loop dan mengizinkan router yang menggunakan protocol EIGRP untuk
menemukan jalur alternatif tanpa harus menunggu update dari router lain. Struktur Data EIGRP
EIGRP menggunakan beberapa tipe packet : Hello packet dikirim secara multicast ke IP Address
224.0.0.10. EIGRP akan mengirimkan hello packet untuk mengetahui apakah router-router
tetangganya masih hidup ataukah dalam keadaan mati Pengiriman hello packet tersebut bersifat
simultant, dalam hello packet tersebut mempunyai hold time, bila dalam jangka waktu hold time
router tetangga tidak membalas hello paket tadi maka router tersebut akan dianggap dalam
keadaan mati. Biasanya hold time itu 3x waktunya hello packet, hello packet defaultnya 15
second. Lalu DUAL akan meng-kalkulasi ulang untuk pathnya dan tidak memerlukan. Update
packets digunakan untuk menyampaikan tujuan yang dapat dijangkau oleh router. Ketika sebuah
router baru ditemukan Update packets dikirim secara unicast sehingga router dapat membangun
topologi table.dalam kasus lain, Update packets dikirim secara multicast untuk perubahan link-
cost. Acknowledgement Packet adalah Hello packet yang tidak berisikan data, packet
Acknowledgement memuat non zero acknowledgement number dan selalu dikirimkan dengan
mengunakan unicast address, acknowledgement merupakan sebuah pemberitahuan bahwa paket
datanya telah diterima. query packets adalah sebuah request atau permintaan yang dilakukan
secara multicast yang akan meminta sebuah route. Selama mengirimkan query packet ,setiap
router akan melanjutkan untuk meneruskan query packet tersebut sampai sebuah router akan
mengirimkan sebuah replay packet sebagai informasi bagaimana caranya untuk menuju ke sebuah
jaringan tertentu. reply packets dikirim apabila router tujuan tidak memiliki feasible successors.
Reply packets dikirim untuk merespon Query packet yang menginstrusikan bahwa router
pengirim tidak memperhitunghkan ulang jalurnya karena feasible successors masih tetap ada.
Reply packets adalah packet unicast yang dikirim ke router yang mengirimkan Query packet.
Teknologi EIGRP Untuk menyediakan proses routing yang handal EIGRP menggunakan 4
teknologi yang dikombinasikan dan membedakannya dengan routing protocol yang lain. Neighbor
discovery/recovery, Mekanisme neighbor discovery/recovery mengijinkan router secara dinamis
mempelajari router lain yang secara langsung terhubung ke jaringan mereka. Routers juga harus
mengetahui ketika router tetangganya tidak dapat lagi dijangkau. Proses ini dicapai dengan low-
overhead yang secara periodik mengirimkan hello packet yang kecil. Selama router menerima
Hello packet dari
11. Router tetangga, router tersebut menganggap bahwa router tetangga tersebut masih berfungsi. Dan
keduanya masih bisa melakukan pertukaran informasi. Reliable Tansport Protocol (RTP)
bertanggung jawab untuk menjamin pengiriman dan penerimaan packet EIGRP ke semua router.
RTP juga mendukung perpaduan pengiriman packet secara unicast ataupun multicast. Untuk
efisiensi hanya beberapa packet EIGRP yang dikirimkan. Pada jaringan multi access yang
mempunyai kemampuan untuk mengirimkan packet secara multicast seperti Ethernet, tidak perlu
mengirimkan Hello packet ke semua router tetangga secara individu. Untuk alasan tersebut,
EIGRP mengirimkan single multicast hello packet yang berisi sebuah indicator yang
menginformasikan si penerima bahwa packet tidak perlu dibalas. Tipe packet yang lain seperti
update packet mengindikasikan bahwa balasan terhadap packet tersebut diperlukan. RTP memuat
sebuah ketentuan untuk mengirimkan packet multicast secara cepat ketika balasan terhadap packet
sedang ditunda, yang membantu memastikan sisa waktu untuk convergence rendah didalam
keberadaan bermacam-macam kecepatan links. DUAL finite-state machine menaruh keputusan
proses untuk semua perhitungan jalur dengan mengikuti semua jalur yang telah dinyatakan oleh
semua router tetangga. DUAL menggunakan informasi tentang jarak untuk memilih jalur yang
efisien, jalur loop-free dan memilih jalur untuk penempatan di dalam tabel routing berdasarkan
successors yang telah dibuat oleh DUAL, successor adalah router yang berdekatan yang
digunakan untuk meneruskan packet yang mempunyai nilai cost paling sedikit dengan router
tujuan dan dijamin tidak menjadi bagian dari routing loop. ketika perubahan topologi terjadi,
DUAL mencoba mencari successors. Jika ditemukan, DUAL menggunakannya untuk
menghindari penghitungan jalur yang tidak diperlukan.,DUAL juga membuat route back –up(jalur
cadangan) yang disebut fesible successor. Potocol-dependent modules bertanggung jawab pada
layer network yang memerlukan protocol khusus. Misalnya IP-EIGRP module yang bertanggung
jawab untuk mengirim dan menerima packet EIGRP yang telah dienkapsulasi di dalam protocol
IP. IP-EIGRP juga bertanggung jawab untuk menguraikan packet EIGRP dan memberitahukan
pada DUAL tentang informasi yang baru saja diterima. 5. BGP (Border Gateway Protocol) –
menggunakan algoritma distance vector · Menggunakan routing protokol distance vector ·
Digunakan antara ISP dengan ISP dan client-client · Digunakan untuk merutekan trafik internet
antar autonomous system Pengertian Border Gateway Protocol (BGP) merupakan salah satu jenis
routing protokol yang digunakan untuk koneksi antar Autonomous System (AS), dan salah satu
jenis routing protokol yang banyak digunakan di ISP besar (Telkomsel) ataupun perbankan. BGP
termasuk dalam kategori routing protokol jenis Exterior Gateway Protokol (EGP). Dengan adanya
EGP, router dapat melakukan pertukaran rute dari dan ke luar jaringan lokal Auotonomous
System (AS). BGP mempunyai skalabilitas yang tinggi karena dapat melayani pertukaran routing
pada beberapa organisasi besar. Oleh karena itu BGP dikenal dengan routing protokol yang sangat
rumit dan kompleks. BGP merupakan salah satu jenis routing protocol yang ada di dunia
komunikasi data. Sebagai sebuah routing protocol, BGP memiliki kemampuan melakukan
pengumpulan rute, pertukaran rute dan
12. Menentukan rute terbaik menuju ke sebuah lokasi dalam jaringan. Routing protocol juga pasti
dilengkapi dengan algoritma yang pintar dalam mencari jalan terbaik. Namun yang membedakan
BGP dengan routing protocol lain seperti misalnya OSPF dan IS-IS ialah, BGP termasuk dalam
kategori routing protocol jenis Exterior Gateway Protocol (EGP). BGP merupakan distance vector
exterior gateway protocol yang bekerja secara cerdas untuk merawat path-path ke jaringan
lainnya. Update – update dikirim melalui koneksi TCP. Karakteristik BGP Menggunakan
algoritma routing distance vektor.Algoritma routing distance vector secara periodik menyalin
table routing dari router ke router. Perubahan table routing di update antar router yang saling
berhubungan pada saat terjadi perubahan topologi. 1. Digunakan antara ISP dengan ISP dan
client-client. 2. Digunakan untuk merutekan trafik internet antar autonomous system. 3. BGP
adalah Path Vector routing protocol.Dalam proses menentukan rute-rute terbaiknya selalu
mengacu kepada path yang terbaik dan terpilih yang didapatnya dari router BGP yang lainnya. 4.
Router BGP membangun dan menjaga koneksi antar-peer menggunakan port nomor 179. 5.
Koneksi antar-peer dijaga dengan menggunakan sinyal keepalive secara periodik. 6. Metrik
(atribut) untuk menentukan rute terbaik sangat kompleks dan dapat dimodifikasi dengan fleksibel.
7. BGP memiliki routing table sendiri yang biasanya memuat prefiks-prefiks routing yang
diterimanya dari router BGP lain BGP memiliki kemampuan untuk mengontrol dan mengatur
trafik-trafik dari sumber berbeda di dalam network multi-home (tersambung ke lebih dari 1
ISP/Internet Service Provider). Tujuan utama BGP adalah untuk memperkenalkan kepada publik
di luar network (upsteram provider atau peer) tentang rute atau porsi spasi address yang dimiliki
dengan “meminta izin” membawa data ke suatu spasi address tujuan (meng- advertise). Salah satu
kelemahan yang mungkin dihadapi oleh BGP routing adalah ia mempublikasikan rute yang tidak
diketahui bagaimana cara mencapainya. Ini dinamakan black-holing, yaitu melakukan advertise,
atau meminta izin untuk membawa data, tetapi beberapa bagian spasi address adalah milik orang
lain, akibatnya proses advertise malah menyulitkan. Beberapa versi BGP BGP versi 1 Ukuran
message 8 – 1024 byte. Terdapat 8 bit field Direction yang menandkan arah yang diambil oleh
informasi routing. Lima kemungkinan field Direction: Up, Down, Horizontal, EGP-derived
information, Incomplete BGP versi 2 Ukuran message 19 – 4096 byte. Menghilangkan konsep up,
down, dan horizontal di antara AS-AS Menambahkan konsep path-attribute.
13. BGP versi 3 Ukuran message 19 – 4096 byte Mengklarifikasi prosedur pendistribusian rute-rute
BGP di antara speaker-speaker dalam sebuah AS. Meningkatkan restriksi terhadap penggunaan
path attribute Next-hop BGP versi 4 Ukuran message 19 – 4096 byte. Path atribute AS telah
dimodifikasi sehingga set AS-AS dapat digambarkan sebagaimana AS individual. Inter-AS Metric
path attribute telah didefinisikan ulang sebagai Multi-Exit Discriminator path attribute. Local
preference path attribute ditambahkan. Aggregator path attribute ditambahkan. Dukungan untuk
CIDR (Classless Inter Domain Routing) Ringkasan Operasi BGP Saat sebuah router BGP baru
dibangun, peer-peer BGP dengan sendirinya melakukan pertukaran tabel routing yang mereka
miliki, setelah itu peer-peer mengirim notifikasi atau pemberitauan berkaitan dengan perubahan
yang terjadi pada tabel routing. Update message memberi informasi peer BGP hanya untuk satu
path. Bila perubahan yang timbul mempengaruhi banyak path, maka multiupdate, message perlu
dikirim. Setelah BGP menghimpun update-update routingnya dari beragam AS, protokol akan
membuat keputusan untuk mengambil path spesifik untuk masing-masing rute tujuan. Biasanya
hanya satu path yang dibutuhkan untuk mencapai satu tujuan. BGP menggunakan atribut path
(path attribute) yang dilepas kepadanya melalui update message agar bisa menentukan satu path
terbaik bagi setiap tujuan. Ada dua bentuk sistem koneksi transport protocol yang penting
dimengerti. Mereka saling bertukar pesan (message) untuk membuka dan mengkonfirmasi
parameter-parameter koneksi. Alur data awal yang dihasilkan tidak lain berupa keseluruhan tabel
routing BGP, yang selanjutnya beberapa update penambahan dikirim sebagai perubahan pada
tabel routing. BGP dalam hal ini tidak menuntut refresh secara periodik atas keseluruhan tabel
routing. Oleh karena itu, BGP speaker harus memelihara versi terkini keseluruhan tabel routing
BGP dari semua peer-nya selama durasi koneksi tertentu. Pesan KeepAlive dikirim secara
periodik untuk memastikan kelancaran koneksi. Pesan Notification dikirim untuk merespon
adanya error atau kondisi-kondisi khusus yang terjadi. Jika sebuah koneksi menemukan sebuah
error, pesan Notification segera dikirim dan koneksi pun ditutup. Perangkat Hardware & Software
untuk Komunikasi BGP Perlengkapan yang dibutuhkan adalah router komersial seperti Cisco
router dan Bay router atau klon-klon PC yang menjalankan Linux, BSD, atau varian Unix lainnya
dibantu dengan program yang dinamakan gated untuk memanage BGP. eBGP vs iBGP BGP
mensupport dua tipe pertukaran informasi routing: Pertukaran di antara AS-AS yang berbeda
(external BGP atau eBGP) Pertukaran dalam satu AS tunggal (internal BGP atau iBGP) Sebuah
sistem BGP berbagi informasi reachabilitas network dengan sistem-sitem BGP berdekatan lainnya
yang dikenal dengan neighbor atau peer. Sistem BGP tersusun atas grup-grup (groups). Dalam
sebuah grup BGP internal, semua peer anggota grup (internal peer) berada dalam AS yang sama.
Grup internal
14. Menggunakan rute-rute dari IGP untuk memutuskan penyampaian atau forwarding address-
adress. Mereka juga menyebarkan rute-rute eksternal di antara router-router internal lain yang
menjalankan BGP internal, menghitung next hop dengan mengambil hop BGP yang diterima
dengan rute, lalu memutuskannya menggunakan informasi yang diperoleh dari salah satu IGP.
eBGP dan iBGP saling berbagi protokol level dasar yang sama untuk bertukar rute dan juga
berbagi algoritma. Namun eBGP digunakan untuk bertukar rute di antara AS yang berbeda,
sedang iBGP digunakan untuk bertukar rute di antara AS yang sama. Dalam faktanya, iBGP
termasuk salah satu “interior routing protocol” yang dapat digunakan untuk melakukan routing
aktif dalam sebuah network. Perbedaan utama eBGP dan iBGP adalah bahwa eBGP tidak bosan-
bosannya mencoba meng-advertise setiap rute BGP yang diketahui ke semua orang sehingga
mungkin harus digunakan filter untuk menghentikannya. Sedang iBGP pada dasarnya cukup sulit
bekerja karena iBGP tidak meredistribusi rute- rute. Speaker iBGP dalam lingkungan network
harus melakukan peer dengan semua speaker iBGP lain untuk membuatnya dapat bekerja (routing
mesh). AS Number (ASN) ASN merupakan nomor unik yang mengidentifikasikan AS-AS.
Nomor ini diatur oleh ARIN (Autonomous Number from The American Registry for Internet
Numbers). Kondisi yang harus dipenuhi untuk mendapatkan nomor AS: Unique Routing Policy
Multi-homed Site AS-Path Setiap kali sebuah rute disebarkan melalui BGP, ia akan diberi
‘perangko’ dengan sebuah nomor AS (AS number) dari router yang menyelenggarakannya. Rute
ini bergerak dari satu AS ke AS lain sehingga membentuk sebuah alur atau path (AS-Path)
Kegunaan AS-Path: Memberikan penelusuran diagnostik terhadap routing dalam sebuah network.
Merupakan salah satu nomor metric yang menetapkan bagimana rute-rute yang “didengar”
melalui BGP dimasukkan ke dalam tabel routing IP. Memungkinkan untuk melakukan routing
policy, misalkan ketika kita ingin mengambil rute tertentu. BGP Message Open: untuk membuat
koneksi BGP di antara 2 sistem BGP Update: untuk melakukan pertukaran informasi reachabilitas
network. KeepAlive: untuk menetapkan apakah sebuah link atau host fail atau tidak lagi eksis.
Notification: dikirim ketika kondisi error terdeteksi; menyebabkan sesi BGP dan koneksi TCP di
antara sistem-sistem BGP akan ditutup.
Latihan soal
1. Apakah yang dimaksud routing?
2. Bagaimanakah konsep dasar routing?
3. Sebutkan 3 bagian cara kerja routing static!
4. Apakah fungsi rute – rute pada IGP?
5. Apakah kelemahan BGP routing?
Jawaban
1. Proses dimana suatu router menforward paket ke jaringan yang dituju
2. Bahwa router meneruskan paket-paket IP berdasarkan pada IP address tujuan yang ada dalam header
IP paket. Dia mencocokkan IP address tujuan dengan routing table dengan harapan menemukan
kecocokan entri , jika tidak ada kecocokan entri yang ada dalam routing table, dan tidak ada default
route, maka router tersebut akan membuang paket tersebut
3. Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router • Router melakukan routing berdasarkan
informasi dalam table routing • Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data Administrative
Distance
4. Memutuskan penyampaian atau forwarding address-adress
5. Mempublikasikan rute yang tidak diketahui bagaimana cara mencapainya
Penskoran
No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100
Nilai = Betul x 20
Sumber Belajar
Internet
Buku – buku penunjang KBM
Penilainan Pembelajaran
Teknik : Non Test dan Test
Bentuk :
Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
Penilaian keterampilan : Praktek
URAIAN MATERI
Routing, adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan
lainnya melalui sebuah internetwork. Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan
beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya.
Untuk melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai router. Router-
router tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan yang pertama, dan
akan meneruskan paket yang ia terima kepada router lainnya hingga sampai kepada tujuannya.
Static routing (Routing Statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting
secara manual oleh para administrator jaringan. Routing static pengaturan routing paling sederhana yang
dapat dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan
berarti mengisi setiap entri dalam forwarding table di setiap router yang berada di jaringan tersebut.
Penggunaan routing statik dalam sebuah jaringan yang kecil tentu bukanlah suatu masalah, hanya
beberapa entri yang perlu diisikan pada forwarding table di setiap router. Namun Anda tentu dapat
membayangkan bagaimana jika harus melengkapi forwarding table di setiap router yang jumlahnya tidak
sedikit dalam jaringan yang besar.
Dynamic Routing (Router Dinamis) adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel
routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan
antara router lainnya. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan
yang lain dan saling memberikan informasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi
routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini,
router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan data ke arah yang benar.
Dengan kata lain, routing dinamik adalah proses pengisian data routing di table routing secara otomatis.
Dynamic routing mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket
dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh
paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan
kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran
yang didapatkan oleh router.
Perbedaan Static Routing dan Dynamic Routing
Pada dasarnya perbedaan antara routing statis dengan routing dinamis adalah cara mengenalkan alamat
networknya.
1. Routing dinamis pada prinsipnya hanya mengenalkan network yang berhubungan dengan router
yang bersangkutan (tanpa mengetahui subnet masknya). Sedangkan Routing Statis harus
mengenalkan setiap alamat pada setiap network yang ingin dituju, jadi harus tahu semua alamat
network yang ingin dituju. Semakin luas jaringannya, maka table routenya pun semakin banyak
dan lebih rumit dibandingkan dengan Routing Dinamis.
2. Routing Dinamis sangat cocok untuk topologi jaringan yang lingkupnya besar (terhubung ke
banyak network).
Sedangkan routing statis cocok untuk topologi jaringan yang simple.
Kelebihan Routing Statis
1. Beban kerja router terbilang lebih ringan dibandingkan dengan routing dinamis. Karena pada saat
konfigurasi router hanya mengupdate sekali saja ip table yang ada.
2. Pengiriman paket data lebih cepat karena jalur atau rute sudah di ketahui terlebih dahulu.
3. Deteksi dan isolasi kesalahan pada topologi jaringan lebih mudah
Kekurangan Routing Statis
Harus tahu semua alamat network yang akan dituju beserta subnet mask dan next hoopnya (gateway
nya)
Kelebihan Routing Dinamis
1. Hanya mengenalkan alamat network yang terhubung langsung dengan routernya.
2. Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada.
3. Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi. Hanya
router-router yang berkaitan.
Kekurangan Routing Dinamis
1. Beban kerja router lebih berat karena selalu memperbarui ip table pada tiap waktu tertentu.
2. Kecepatan pengenalan network terbilang lama karena router membroadcast ke semua router
hingga ada yang cocok.
3. Setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua Alamat
IP yang ada.
4. Susah melacak permasalahan pada suatu topologi jaringan lingkup besar
Latihan soal
1. Bagaimanakah cara kerja router?
2. Apakah yang dimaksud routing?
3. Sebutkan kekurangan routing dinamis!
4. Apakah kekurangan dari routing statis?
5. Sebutkan kelebihan dari routing statis!
Jawaban
1. Menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan yang pertama, dan akan meneruskan
paket yang ia terima kepada router lainnya hingga sampai kepada tujuannya.
2. Sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui
sebuah internetwork.
3. Beban kerja router lebih berat karena selalu memperbarui ip table pada tiap waktu tertentu.
Kecepatan pengenalan network terbilang lama karena router membroadcast ke semua router hingga ada
yang cocok.
4. Harus tahu semua alamat network yang akan dituju beserta subnet mask dan next hoopnya (gateway
nya)
5. Beban kerja router terbilang lebih ringan dibandingkan dengan routing dinamis. Karena pada saat
konfigurasi router hanya mengupdate sekali saja ip table yang ada.
Pengiriman paket data lebih cepat karena jalur atau rute sudah di ketahui terlebih dahulu.
Deteksi dan isolasi kesalahan pada topologi jaringan lebih mudah
Penskoran
No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100
Nilai = Betul x 20
Sumber Belajar
Internet
Buku – buku penunjang KBM
Penilainan Pembelajaran
Teknik : Non Test dan Test
Bentuk :
Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
Penilaian keterampilan : Praktek
URAIAN MATERI
Router Dinamis
Router dinamis adalah router yang me-rutekan jalur yang dibentuk secara otomatis oleh router itu sendiri
sesuai dengan konfigurasi yang dibuat. Jika ada perubahan topologi antar jaringan, router otomatis akan
membuat ruting yang baru.
Routing dinamis merupakan routing protocol digunakan untuk menemukan network serta untuk
melakukan update routing table pada router. Routing dinamis ini lebih mudah dari pada menggunakan
routing statis dan default, akan tetapi ada perbedaan dalam proses-proses di CPU router dan penggunaan
bandwidth dari link jaringan.
Keuntungan dan Kerugian Router Dinamis
Keuntungan routing dinamis diantaranya :
Hanya mengenalkan alamat yang terhubung langsung dengan routernya (kaki-kakinya).
Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada.
Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi. Hanya
router-router yang berkaitan.
Kerugian routing dinamis diantaranya:
Beban kerja router lebih berat karena selalu memperbarui ip table pada setiap waktu tertentu.
Kecepatan pengenalan dan kelengkapan ip table terbilang lama karena router membroadcast ke
semua router sampai ada yang cocok sehingga setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat
agar setiap router mendapat semua alamat IP yang ada.
C. Macam – macam Protokol pada Routing Dinamis
Macam-macam protokol routing dinamis adalah :
1. RIP (Routing Information Protocol) – menggunakan algoritma distance vector
– Routing protokol distance vector
– Metric berdasarkan hop count untuk pemilihan jalur terbaik
– Jika hop count lebih dari 15, paket dibuang
– Update routing dilakukan secara broadcast setiap 30 detik
RIP merupakan routing information protokol yang memberikan routing table berdasarkan router yang
terhubung langsung, Kemudian router selanjutnya akan memberikan informasi router selanjutnya yang
terhubung langsung dengan itu. Adapun informasi yang dipertukarkan oleh RIP yaitu : Host, network,
subnet, rute default.
RIP terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
a. RIPv1 (RIP versi 1)
– Hanya mendukung routing classfull
– Tidak ada info subnet yang dimasukkan dalam perbaikan routing
– Tidak mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
– Perbaikan routing broadcast
Routing Information protocol versi 1 mempunyai karakteristik:
1. Distance Vector Routing Protocol
2. Menggunakan metric yaitu hop count
3. Maximum hop count adalah 15. 16 dianggap sebagai unreachable
4. Mengirimkan update secara periodic setiap 30 sec
5. Mengirimkan update secara broadcast ke 255.255.255.255
6. Mendukung 4 path Load Balancing secara default maximumnya adalah 6
7. Menjalankan auto summary secara default
8. Paket update RIP yang dikirimkan bejenis UDP dengan nomor port 520
9. Bisa mengirimkan paket update RIP v.1 dan bisa menerima paket update RIP v.1 dan v.2
10. Berjenis classful routing protocol sehingga tidak menyertakan subject mask dalam paket
update.Akibatnya RIP v.1 11. tidak mendukung VLSM dan CIDR.
12. Mempunyai AD 120
b. RIPv2 (RIP versi 2)
– mendukung routing classfull dan routing classless
– info subnet dimasukkan dalam perbaikan routing
– mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
– perbaikan routing multicast
Secara umum RIPv2 tidak jauh berbeda dengan RIPv1. Perbedaan yang ada terlihat pada informasi yang
ditukarkan antar router. Pada RIPv2 informasi yang dipertukarkan yaitu terdapat autenfikasi pada RIPv2
ini.
Persamaan RIP v2 dengan RIP v1 :
– Distance Vector Routing Protocol
– Metric berupa hop count
– Max hop count adalah 15
– Menggunakan port 520
– Menjalankan auto summary secara default
Perbedaan RIP v2 dengan RIP v.1 :
– Bersifat classless routing protocol, artinya menyertakan field SM dalam paket update yang dikirimkan
sehingga RIP v.2 mendukung VLSM & CIDR
– Mengirimkan paket update & menerima paket update versi 2
– Mengirimkan update ke alamat multicast yaitu 224.0.0.9
– Auto Summary dapat dimatikan
– Mendukung fungsi keamanan berupa authenticationyang dapat mencegah routing update dikirim
atauditerima dari sumber yang tidak dipercaya
2. IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) – menggunakan algoritma distance vector
– Protokol routing distance vector
– Menggunakan composite metric yang terdiri atas bandwidth, load, delay dan reliability
– Update routing dilakukan secara broadcast setiap 90 detik
Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah sebuah routing protocol berpemilik yang dikembangkan
pada pertengahan tahun 1980-an oleh Cisco Systems, Inc Cisco tujuan utama dalam menciptakan IGRP
adalah untuk menyediakan protokol yang kuat untuk routing dalam sistem otonomi (AS). IGRP memiliki
hop maksimum 255, tetapi defaultnya adalah 100. IGRP menggunakan bandwidth dan garis menunda
secara default untuk menentukan rute terbaik dalam sebuah internetwork (Composite Metrik).
Pada IGRP ini routing dilakukan secara matematik berdasarkan jarak. Untuk itu pada IGRP ini sudah
mempertimbangkan hal berikut sebelum mengambil keputusan jalur mana yang akan ditempuh. Adapun
hal yang harus diperhatikan: load, delay, bandwitdh, realibility.
3. OSPF (Open Short Path First) – menggunakan algoritma link-state
– Protokol routing link-state
– Merupakan open standard protokol routing yang dijelaskan di RFC 2328
– Menggunakan algoritma SPF untuk menghitung cost terendah
– Update routing dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan topologi jaringan
OSPF adalah sebuah protocol standar terbuka yang telah dimplementasikan oleh sejumlah vendor
jaringan. Jika Anda memiliki banyak router, dan tidak semuanya adalah cisco, maka Anda tidak dapat
menggunakan EIGRP, jadi pilihan Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau OSPF. Jika itu adalah jaringan
besar, maka pilihan Anda satu-satunya hanya OSPF atau sesuatu yang disebut route redistribution –
sebuah layanan penerjemah antar – routing protocol.
OSPF bekerja dengan sebuah algoritma yang disebut algoritma Dijkstra. Pertama sebuah pohon jalur
terpendek (shortest path tree) akan dibangun, dan kemudian routing table akan diisi dengan jalur-jalur
terbaik yang dihasilkan dari pohon tersebut. OSPF hanya mendukung routing IP saja.
4. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) – menggunakan algoritma advanced
distance vector
– Menggunakan protokol routing enhanced distance vector
– Menggunakan cost load balancing yang tidak sama
– Menggunakan algoritma kombinasi antara distance vector dan link-state
– Menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk menghitung jalur terpendek
Distance vector protocol merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya.
EIGRP menggabungkan juga konsep link state protocol. Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke
semua EIGRP router berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat
cocok untuk jaringan besar.
Pada EIGRP ini terdapat dua tipe routing protokol yaitu dengan distance vektor dan dengan Link state.
IGRP dan EIGRP sama-sama sudah mempertimbangkan masalah bandwitdh yang ada dan delay yang
terjadi.
5. BGP (Border Gateway Protocol) – menggunakan algoritma distance vector
– Menggunakan routing protokol distance vector
– Digunakan antara ISP dengan ISP dan client-client
– Digunakan untuk merutekan trafik internet antar autonomous system
BGP merupakan salah satu jenis routing protocol yang ada di dunia komunikasi data. Sebagai sebuah
routing protocol, BGP memiliki kemampuan melakukan pengumpulan rute, pertukaran rute dan
menentukan rute terbaik menuju ke sebuah lokasi dalam jaringan. Routing protocol juga pasti dilengkapi
dengan algoritma yang pintar dalam mencari jalan terbaik. Namun yang membedakan BGP dengan
routing protocol lain seperti misalnya OSPF dan IS-IS ialah, BGP termasuk dalam kategori routing
protocol jenis Exterior Gateway Protocol (EGP). BGP merupakan distance vector exterior gateway
protocol yang bekerja secara cerdas untuk merawat path-path ke jaringan lainnya. Update – update dikirim
melalui koneksi TCP.
D. Kelebihan dan kekurangan dari protokol Routing Dinamis:
1. Routing Information Protocol (RIP)
Kelebihan
RIP menggunakan metode Triggered Update. RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus
kembali memberikan informasi routing. Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum
habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered
update). Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat
diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan.
Kekurangan
Jumlah host Terbatas. RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route. RIP tidak mendukung
Variable Length Subnet Masking (VLSM). Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahuicara routing
ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada.
2. Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
Kelebihan
support = 255 hop count
Kekurangan
Jumlah Host terbatas
3. Open Shortest Path First (OSPF)
Kelebihan
Tidak menghasilkan routing loop mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus dapat menghasilkan
banyak jalur ke sebuah tujuan membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area. Waktu yang diperlukan
untuk konvergen lebih cepat.
Kekurangan
Membutuhkan basis data yang besar. Lebih rumit
4. Enchanced Interior Gatway Routing Protocil (EIGRP)
Kelebihan
Melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop. Memerlukan lebih sediki tmemori dan
proses. Memerlukan fitur loop avoidance
Kekurangan
Hanya untuk Router Cisco
5. Exterior Gateway Protocol (EGP)
Kelebihan
Sangat sederhana dalam instalasi
Kekurangan
Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi
Latihan soal
1. Sebutkan macam – macam protokol pada routing dinamis!
2. Apakah kekurangan dari EGP?
3. Apa kelebihan EIGRP?
4. Apakah yang membedakan BGP dengan routing lainnya?
5. Apa yang Anda ketahui tentang route redistribution ?
Jawaban
1. RIP, IGRP, OSPF, EIGRP, BGP
2. Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi
3. Melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop. Memerlukan lebih sediki tmemori dan
proses. Memerlukan fitur loop avoidance
4. Yang membedakan BGP dengan routing protocol lain seperti misalnya OSPF dan IS-IS ialah, BGP
termasuk dalam kategori routing protocol jenis Exterior Gateway Protocol (EGP).
5. Sebuah layanan penerjemah antar – routing protocol.
Penskoran
No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100
Nilai = Betul x 20
(……………………) (……………………)
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN
2 Kegiatan Inti 2. Pesera didik berusaha untuk dapat menyimpulkan, menilai, menguji
permasalahan routing dinamis
3. Setelah peserta didik membaca buku panduan yang lainnya peserta didik
dapat menyimpulkan, menilai, menguji permasalahan routing dinamis
4. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok yang lainnya tentang
menyimpulkan, menilai, menguji permasalahan routing dinamis
5. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di depan kelas, kelompok yang
lainnya memberikan tanggapan
Mengetes Penyebab
1. Guru meminta peserta didik untuk mencari buku panduan atau informasi
tentang penyebab atau permasalahan routing dinamis
2. Peserta didik mencoba menyimpulkan, menilai, menguji permasalahan
routing dinamis petunjuk dari guru sebagai pembuktian pengujian hipotesis
Mengevaluasi
1. Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang menyimpulkan, menilai,
menguji permasalahan routing dinamis
2. Guru menugaskan peserta didik untuk menyimpulkan, menilai, menguji
permasalahan routing dinamis
3. Peserta didik mengerjakan tugas dari guru untuk menyimpulkan,
menilai, menguji permasalahan routing dinamis
4. Peserta didik yang lain menanggapi kesimpulan dari peserta didik yang
sedang maju untuk mempresentasikan hasilnya
5. Peserta didik memperbaiki hasil presentasi berdasarkan tanggapan dari
temannya
1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang
permasalahan dan konfigurasi routing dinamis
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara
3 Penutup individu untuk mengerjakannya. 15 Menit
4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan mengerjakan latihan tentang
permasalahan dan konfigurasi routing dinamis
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta
didik untuk mempelajari materi berikutnya.
6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup
Sumber Belajar
Internet
Buku – buku penunjang KBM
Penilainan Pembelajaran
Teknik : Non Test dan Test
Bentuk :
Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
Penilaian keterampilan : Praktek
URAIAN MATERI
Konfigurasi Routing Static dan Dinamis
Routing, adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan
lainnya melalui sebuah internetwork. Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan
beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya.
Untuk melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai router. Router-
router tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan yang pertama, dan
akan meneruskan paket yang ia terima kepada router lainnya hingga sampai kepada tujuannya.
Static routing (Routing Statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting
secara manual oleh para administrator jaringan. Routing static pengaturan routing paling sederhana yang
dapat dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan
berarti mengisi setiap entri dalam forwarding table di setiap router yang berada di jaringan tersebut.
Penggunaan routing statik dalam sebuah jaringan yang kecil tentu bukanlah suatu masalah, hanya
beberapa entri yang perlu diisikan pada forwarding table di setiap router. Namun Anda tentu dapat
membayangkan bagaimana jika harus melengkapi forwarding table di setiap router yang jumlahnya tidak
sedikit dalam jaringan yang besar.
Dynamic Routing (Router Dinamis) adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel
routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan
antara router lainnya. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan
yang lain dan saling memberikan informasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi
routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini,
router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan data ke arah yang benar.
Dengan kata lain, routing dinamik adalah proses pengisian data routing di table routing secara otomatis.
Dynamic routing mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket
dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh
paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan
kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran
yang didapatkan oleh router.
Perbedaan Static Routing dan Dynamic Routing
Pada dasarnya perbedaan antara routing statis dengan routing dinamis adalah cara mengenalkan alamat
networknya.
1. Routing dinamis pada prinsipnya hanya mengenalkan network yang berhubungan dengan router
yang bersangkutan (tanpa mengetahui subnet masknya). Sedangkan Routing Statis harus
mengenalkan setiap alamat pada setiap network yang ingin dituju, jadi harus tahu semua alamat
network yang ingin dituju. Semakin luas jaringannya, maka table routenya pun semakin banyak
dan lebih rumit dibandingkan dengan Routing Dinamis.
2. Routing Dinamis sangat cocok untuk topologi jaringan yang lingkupnya besar (terhubung ke
banyak network). Sedangkan routing statis cocok untuk topologi jaringan yang simple.
Kelebihan Routing Statis
1. Beban kerja router terbilang lebih ringan dibandingkan dengan routing dinamis. Karena pada saat
konfigurasi router hanya mengupdate sekali saja ip table yang ada.
2. Pengiriman paket data lebih cepat karena jalur atau rute sudah di ketahui terlebih dahulu.
3. Deteksi dan isolasi kesalahan pada topologi jaringan lebih mudah
Kekurangan Routing Statis
Harus tahu semua alamat network yang akan dituju beserta subnet mask dan next hoopnya (gateway nya)
Kelebihan Routing Dinamis
1. Hanya mengenalkan alamat network yang terhubung langsung dengan routernya.
2. Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada.
3. Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi. Hanya
router-router yang berkaitan.
Kekurangan Routing Dinamis
1. Beban kerja router lebih berat karena selalu memperbarui ip table pada tiap waktu tertentu.
2. Kecepatan pengenalan network terbilang lama karena router membroadcast ke semua router hingga
ada yang cocok.
3. Setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua Alamat IP
yang ada.
4. Susah melacak permasalahan pada suatu topologi jaringan lingkup besar
Latihan soal
1. Bagaimanakah cara kerja router?
2. Apakah yang dimaksud routing statis?
3. Apakah yang Anda ketahui tentang routing dinamis?
4. Apakah perbedaan antara routing statis dengan routing dinamis?
5. Apakah kelebihan routing dinamis?
Jawaban
1. Router-router akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan yang pertama,
dan akan meneruskan paket yang ia terima kepada router lainnya hingga sampai kepada tujuannya.
2. Sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator
jaringan.
3. Sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu
lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan antara router lainnya.
4. Routing dinamis pada prinsipnya hanya mengenalkan network yang berhubungan dengan router yang
bersangkutan (tanpa mengetahui subnet masknya). Sedangkan Routing Statis harus mengenalkan setiap
alamat pada setiap network yang ingin dituju, jadi harus tahu semua alamat network yang ingin dituju.
Semakin luas jaringannya, maka table routenya pun semakin banyak dan lebih rumit dibandingkan
dengan Routing Dinamis.
5. Hanya mengenalkan alamat network yang terhubung langsung dengan routernya.
Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada.
Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi. Hanya router-
router yang berkaitan.
Penskoran
No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100
Nilai = Betul x 20
Bogor, Juli
2017
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel
Sumber Belajar
Internet
Buku – buku penunjang KBM
Penilainan Pembelajaran
Teknik : Non Test dan Test
Bentuk :
Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
Penilaian keterampilan : Praktek
URAIAN MATERI
Firewall adalah sistem keamanan jaringan komputer yang digunakan untuk melindungi komputer dari
beberapa jenis serangan dari komputer luar. Firewall merupakan suatu cara untuk memastikan bahwa data
pada komputer atau server Web yang terhubung tidak akan bisa diakses siapa saja di Internet. Pihak lain
yang mengakses informasi pribadi atau mengubah situs Web anda akan di blokir oleh Firewall. yaitu
seperangkat program yang saling terhubung, yang beerada di server gateway jaringan, yang berfungsi
untuk melindungi sumber daya dari jaringan pribadi dari pengguna dari jaringan lain. Dengan intranet
suatu perusahaan memungkinkan pekerjanya mengakses ke Internet lebih luas menginstal firewall untuk
mencegah orang luar mengakses sumber daya pribadi untuk mengendalikan data.
Firewall, pada dasarnya bekerja sama dengan program router yang memeriksa setiap paket jaringan
supaya dapat menentukan apakah akan maju ke arah tujuannya. Firewall juga bekerja dengan proxy server
yang membuat permintaan jaringan atas nama pengguna workstation. Komputer yang dirancang khusus
terpisah dari sisa jaringan sering diinstal Firewall, sehingga tidak ada permintaan yang masuk bisa
langsung pada sumber daya jaringan pribadi.
Fungsi Firewall
Mengontrol dan mengawasi arus paket data yang mengalir di jaringan.
Firewall berfungsi juga dalam mengaturm memfilter dan mengontrol lalulintas data yang
diizinkan untuk mengakses jaringan privat yang dilindungi. Beberapa kriteria yang dilakukan
firewall apakah memperbolehkan paket data lewati atau tidak, antara lain :
o Alamat IP dari komputer sumber
o Port TCP/UDP sumber dari sumber.
o Alamat IP dari komputer tujuan.
o Port TCP/UDP tujuan data pada komputer tujuan
o Informasi dari header yang disimpan dalam paket data.
Melakukan autentifikasi terhadap akses kejaringan.
Applikasi firewall mampu memeriksa lebih dari sekedar header dari paket data.
Manfaat penggunaan Firewall
1. Menjaga informasi rahasia dan berharga yang menyelinap keluar tanpa sepengetahuan.
2. Sebagai filter yang digunakan untuk mencegah lalu lintas tertentu mengalir ke subnet jaringan.
3. Memodifikasi paket data yang data di firewall, proses tersebut Network Address Translation
(NAT).
4. Sebagai Akurasi data seperti informasi keuangan, spesifikasi produk, harga produk dll.
Cara Kerja Firewall
1. Sistem firewall bekerja dengan cara menganalisis paket data yang keluar dan masuk ke dalam
lingkungan aman yang dilindungi oleh sistem firewall tersebut. Paket data yang tidak lolos
analisis akan ditolak untuk masuk ataupun keluar jaringan atau komputer yang dilindungi.
2. Penyaring atau filter firewall akan bekerja melakukan pemeriksaan sumber dari paket data yang
masuk dengan kebijakan yang dibuat untuk mengontrol paket dari mana saja yang boleh masuk.
Sistem juga dapat melakukan pemblokiran pada jenis jaringan tertentu serta melakukan pencatatan
pada lalu lintas paket data yang mencurigakan.
Latihan soal
1. Apakah yang dimaksud firewall?
2. Apakah fungsi firewall?
3. Bagaimanakah cara kerja firewall?
4. Sebutkan manfaat penggunaan firewall!
5. Sebutkan criteria firewall dalam melewatiu paket data!
Jawaban
1. Sistem keamanan jaringan komputer yang digunakan untuk melindungi komputer dari beberapa jenis
serangan dari komputer luar
2. Untuk melindungi sumber daya dari jaringan pribadi dari pengguna dari jaringan lain
3. Sistem firewall bekerja dengan cara menganalisis paket data yang keluar dan masuk ke dalam
lingkungan aman yang dilindungi oleh sistem firewall tersebut. Paket data yang tidak lolos analisis
akan ditolak untuk masuk ataupun keluar jaringan atau komputer yang dilindungi.
Penyaring atau filter firewall akan bekerja melakukan pemeriksaan sumber dari paket data yang masuk
dengan kebijakan yang dibuat untuk mengontrol paket dari mana saja yang boleh masuk. Sistem juga
dapat melakukan pemblokiran pada jenis jaringan tertentu serta melakukan pencatatan pada lalu lintas
paket data yang mencurigakan
4. Menjaga informasi rahasia dan berharga yang menyelinap keluar tanpa sepengetahuan.
Sebagai filter yang digunakan untuk mencegah lalu lintas tertentu mengalir ke subnet jaringan.
Memodifikasi paket data yang data di firewall, proses tersebut Network Address Translation (NAT).
Sebagai Akurasi data seperti informasi keuangan, spesifikasi produk, harga produk dll.
5. Alamat IP dari komputer sumber
Port TCP/UDP sumber dari sumber.
Alamat IP dari komputer tujuan.
Port TCP/UDP tujuan data pada komputer tujuan
Informasi dari header yang disimpan dalam paket data.
Penskoran
No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100
Nilai = Betul x 20
Sumber Belajar
Internet
Buku – buku penunjang KBM
Penilainan Pembelajaran
Teknik : Non Test dan Test
Bentuk :
Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
Penilaian keterampilan : Praktek
URAIAN MATERI
Saat anda ingin mensetting firwall pada komputer anda tampil pesan Due to an unidentified problem,
Windows cannot display Windows Firewall settings, apa yang terjadi, menurut informasi dari microsoft
adalah sbb :
Windows Firewall/Internet Connection Sharing (ICS) is not displayed in the Services list in
Control Panel.
Windows Firewall/Internet Connection Sharing (ICS) is displayed in the Services list, but you
cannot start this service.
anda menerima pesan galat “Due to an unidentified problem, Windows cannot display Windows
Firewall settings.” ketika anda mencoba mengakses setting windows firewall
Permasalahan:
Masalah ini disebabkan file SharedAccess.reg hilang atau rusak. sebuah File yang mewakili
SharedAccess.reg layanan Windows Firewall.
Penyelesaian:
Untuk mengatasi masalah ini, gunakan salah satu metode berikut
Metode 1:
Cari “Setup API InstallHinfSection” fungsi untuk menginstal Windows Firewall
Untuk menginstal windows firewall ikuti langkah-langkah ini
klik start, klik run, ketik cmd, kemudian klik ok
pada prompt perintah, ketik baris berikut
Rundll32 setupapi,InstallHinfSection Ndi-Steelhead 132 %windir%\inf\netrass.inf kemudian
tekan ENTER
Restart Windows,
klik start, klik run, ketik cmd, kemudian klik ok
pada prompt perintah, ketik baris berikut Netsh firewall reset kemudian tekan ENTER.
klik start, klik run, ketik firewall.cpl dan kemudian tekan ENTER. Dalam kotak dialog Windows
Firewall, klik On (disarankan), dan kemudian klik OK.
Metode 2:
Karena untuk metode ke 2 ini sedikit bermain dengan regsitry, jadi saya sarankan anda untuk memabaca
lebih detail pada situs microsoft itu sendiri klik disini untuk mulai membaca.
Informasi tambahan:
Untuk memverifikasi bahwa Layanan Windows Firewall telah berjalan, ikuti langkah berikut
klik start, klik run, ketik services.msc , kemudian klik ok
Dalam daftar layanan, cari Windows Firewall / Internet Connection Sharing (ICS). Perhatikan
bahwa status layanan Started tandanya windows firewall sudah aktif.
Cara yang lain
download file sharedaccess.reg
setelah di download kemudian extract dulu,,
double klik file sharedaccess.reg agar di merge dengan registry di windows
kemudian restart komputer anda.
setelah restart,
pada run, ketik cmd
muncul command console, ketik netsh firewall reset
kemudian coba buka firewall,,
jika masih belum bisa
pada run, jalankan command ini,
rundll32 setupapi,InstallHinfSection Ndi-Steelhead 132 %windir%\inf\netrass.inf
restart komputer
setelah restart, pada run ketik cmd /k netsh firewall reset
coba buka kembali firewall anda,,
belum bisa lagi
pada run ketik, netsh winsock reset
kemudian restart
cek windows firewall anda.
Cara Mengatasi Windows Firewall yang tidak bisa dibuka (error)
Permasalahan:
Masalah ini disebabkan oleh SharedAccess.reg hilang atau file rusak. sebuah File yang mewakili
SharedAccess.reg layanan Windows Firewall .
Penyelesaian:
Untuk mengatasi masalah ini, gunakan salah satu metode berikut
Download file sharedaccess.reg, setelah di download kemudian extract dulu,, double klik file
sharedaccess.reg agar di merge dengan registry di windows kemudian restart komputer anda.
Cara 1:
Panggil "Setup API InstallHinfSection" fungsi untuk menginstal Windows Firewall
Untuk menginstal windows firewall ikuti langkah-langkah ini
* klik start, klik run, ketik cmd, kemudian klik ok
* pada prompt perintah, ketik baris berikut :
Rundll32 setupapi,InstallHinfSection Ndi-Steelhead 132 %windir%\inf\netrass.inf kemudian tekan
ENTER
* Restart Windows,
* klik start, klik run, ketik cmd, kemudian klik ok
* pada prompt perintah, ketik baris berikut Netsh firewall reset kemudian tekan ENTER.
klik start, klik run, ketik firewall.cpl dan kemudian tekan ENTER. Dalam kotak dialog Windows
Firewall, klik On (disarankan), dan kemudian klik OK.
Cara 2:
Karena untuk metode ke 2 ini sedikit bermain dengan regsitry, jadi saya sarankan anda untuk memabaca
lebih detail pada situs microsoft itu sendiri klik disini untuk mulai membaca.
informasi tambahan:
Untuk memverifikasi bahwa Layanan Windows Firewall telah berjalan, ikuti langkah berikut
* klik start, klik run, ketik services.msc , kemudian klik ok
* Dalam daftar layanan, cari Windows Firewall / Internet Connection Sharing (ICS). Perhatikan
bahwa status layanan Started tandanya windows firewall sudah aktif.
Jika masih belum bisa, ya berarti windows anda perlu di install ulang lagi
Latihan soal
1. Bagaimanakah cara menyelesaaikan permasalahan file shared access.reg hilang atau rusak?
2. Bagaimanakah cara memverifikasi firewall sudah berjalan?
3. Bagaimana cara mengatasi SharedAccess.reg hilang atau file rusak?
4. Bagaimanakah cara memverifikasi bahwa Layanan Windows Firewall telah berjalan?
5. Apakah yang harus diloakukan apabila sudah memverifikasi windows firewall tetapi tetap tidak
berjalan?
Jawaban
1. Klik start, klik run, ketik cmd, kemudian klik ok
pada prompt perintah, ketik baris berikut
Rundll32 setupapi,InstallHinfSection Ndi-Steelhead 132 %windir%\inf\netrass.inf kemudian tekan
ENTER
Restart Windows,
klik start, klik run, ketik cmd, kemudian klik ok
pada prompt perintah, ketik baris berikut Netsh firewall reset kemudian tekan ENTER.
klik start, klik run, ketik firewall.cpl dan kemudian tekan ENTER. Dalam kotak dialog Windows
Firewall, klik On (disarankan), dan kemudian klik OK.
2. Klik start, klik run, ketik services.msc , kemudian klik ok
Dalam daftar layanan, cari Windows Firewall / Internet Connection Sharing (ICS). Perhatikan bahwa
status layanan Started tandanya windows firewall sudah aktif.
3. Download file sharedaccess.reg, setelah di download kemudian extract dulu,, double klik file
sharedaccess.reg agar di merge dengan registry di windows kemudian restart komputer anda.
4. Klik start, klik run, ketik services.msc , kemudian klik ok
Dalam daftar layanan, cari Windows Firewall / Internet Connection Sharing (ICS). Perhatikan
bahwa status layanan Started tandanya windows firewall sudah aktif
5. Windows anda perlu di install ulang lagi
Penskoran
No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100
Nilai = Betul x 20