A. Kompetensi Dasar
3.1 Mengevaluasi VLAN pada jaringan
4.1 Mengkonfigurasi VLAN
B. Tujuan Pembelajaran:
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui model Problem based learning , siswa dapat
menjelaskan konsep VLAN pada jaringan dengan baik
Setelah mengamati video pembelajaran, siswa dapat menganalisis jenis VLAN pada jaringan secara
kritis.
Setelah mendiskusikan dengan guru, siswa dapat menyajikan laporan konsep VLAN pada jaringan dan
menkonfigurasikannya dengan baik dan tepat.
C. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan 10 mnt
Melalui google.meet guru mengucapkan salam, berdoa, menanyakan kesehatan, Siswa mengisi absensi di elib
,Memberikan motivasi pentingnya kejujuran dan kedisiplinan, Memberi pertanyaan-pertanyaan untuk
menggali pengetahuan awal peserta didik.
Kegiatan inti 55 mnt
Orientasi peserta 1. Peserta didik melihat tayangan video tentang VLAN pada jaringan
didik terhadap 2. Peserta didik menjawab pertanyaan tentang VLAN pada jaringan berdasarkan
masalah video yang telah ditayangkan
3. Peserta didik diminta untuk membaca artikel tentang VLAN pada jaringan dari
internet untuk menambah wawasan .
Mengorganisir Guru menjelaskan materi dengan PPT yang disampaikan melalui google meet
peserta didik untuk Siswa menyimak materi yang disampaikan guru di google meet
belajar 1. Peserta didik bersama guru membahas tentang VLAN pada jaringan
2. peserta didik dengan guru melakukan Tanya jawab terkait dengan materi VLAN
pada jaringan
3. Peserta didik diminta untuk mencari reverensi lain (buku/internet) terkait dengan
materi VLAN pada jaringan
Membimbing 1. Guru menjadi fasilitator dalam kegiatan eksplorasi
pemecahan 2. Peserta didik diminta untuk membentuk kelompok
masalah 3. Peserta didik Mendiskusikan pengertian, VLAN, dan fungsi VLAN, konsep VLAN.
Dan cara kerja VLAN pada jaringan.
4. Peserta didik mengidentifikasi masalah dan informasi apa yang dibutuhkan melalui
buku, internet dan referensi lain yang relefan untuk menyelesaikan masalah.
5. Guru melakukan penilaian sikap ilmiah peserta didik
6. Peserta didik dalam kelompok mengolah informasi/data yang telah diperoleh untuk
memecahkan masalah
Mengembangkan 1. Perwakilan peserta didik menyajikan hasil pemecahan
dan menyajikan 2. Peserta didik dari kelompok lain menanggapi hasil dari pemecahan masalah yang
hasil telah dipresentasikan
3. Guru mengklarifikasi jika ada miskonsepsi dan memberikan penguatan pada konsep
yang benar
Menganalisis dan 1. Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan hasil belajar
mengevaluasi 2. Guru memberikan evaluasi tentang pembelajaran di kelas dan Memberikan harapan
proses pemecahan untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya
masalah
Penutup 10 menit
1. Peserta didik bersama dengan guru merefleksi pembelajaran yang telah berlangsung
2. Guru memberi penghargaan (pujian/bentuk relevan yang lain) pada peserta didik yang berprestasi/
aktif dalam pembelajaran
3. Guru memberikan motivasi pada peserta didik yang belum aktif dalam pembelajaran
4. Guru memberi tugas rumah kepada peserta didik yang berkaitan dengan pembelajaran yang telah
dilakukan
5. Guru menutup dengan salam
D. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : observasi
b. Penilaian Pengetahuan: Tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan: presentasi
BAHAN AJAR
Pengertian VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN
atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat
berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal
sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan dibuat dengan
menggunakan jaringan pihak ke tiga. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah
secara logik.
Jenis VLAN
Berdasarkan perbedaan pemberian membership VLAN terbagi menjadi lima, yaitu :
a. Port based : Dengan melakukan konfigurasi pada port dan memasukkannya pada kelompok VLAN
sendiri. Apabila port tersebut akan dihubungkan dengan beberapa VLAN maka port tersebut harus
berubah fungsi menjadi port trunk (VTP).
b. MAC based : Membership atau pengelompokan pada jenis ini didasarkan pada MAC Address.
Tiap switch memiliki tabel MAC Address tiap komputer beserta kelompok VLAN tempat
komputer itu berada.
c. Protocol based : Karena VLAN bekerja pada layer 2 (OSI) maka penggunaan protokol (IP dan IP
Extended) sebagai dasar VLAN dapat dilakukan.
d. IP Subnet Address based : Selaij bekerja pada layer 2, VLAN dapat bekerja pada layer 3, sehingga
alamat subnet dapat digunakan sebagai dasar VLAN.
e. Authentication based : Device atau komputer bisa diletakkan secara otomatis di dalam jaringan
VLAN yang didasarkan pada autentifikasi user atau komputer menggunakan protokol 802.1x.
VLAN ID
Untuk memberi identitas sebuah VLAN digunakan nomor identitas VLAN yang dinamakan VLAN ID.
Digunakan untuk menandai VLAN yang terkait. Dua range VLAN ID adalah:
Nomor ID 1002 s.d. 1005 dicadangkan untuk Token Ring dan FDDI VLAN.
ID 1, 1002 – 1005 secara default sudah ada dan tidak dapat dihilangkan.
Konfigurasi disimpan di dalam file database VLAN, yaitu vlan.dat. file ini disimpan dalam memori
flash milkik switch.
VLAN trunking protocol (VTP), yang membantu manajemen VLAN, hanya dapat bekerja pada
normal range VLAN dan menyimpannya dalam file database VLAN.
Memungkinkan para service provider untuk memperluas infrastrukturnya kepada konsumen yang lebih
banyak. Dibutuhkan untuk perusahaan skala besar yang membutuhkan jumlah VLAN lebih dari
normal.Memiliki fitur yang lebih sedikit dibandingakn VLAN normal range.
Terminologi VLAN
a. VLAN Data
VLAN Data adalah VLAN yang dikonfigurasi hanya untuk membawa data-data yang digunakan oleh user.
Dipisahkan dengan lalu lintas data suara atau pun manajemen switch. Seringkali disebut dengan VLAN
pengguna, User VLAN.
b. VLAN Default
Semua port switch pada awalnya menjadi anggota VLAN Default. VLAN Default untuk Switch Cisco
adalah VLAN 1. VLAN 1 tidak dapat diberi nama dan tidak dapat dihapus.
c. Native VLAN
Native VLAN dikeluarkan untuk port trunking 802.1Q. port trunking 802.1Q mendukung lalu lintas
jaringan yang datang dari banyak VLAN (tagged traffic) sama baiknya dengan yang datang dari sebuah
VLAN (untagged traffic). Port trunking 802.1Q menempatkan untagged traffic pada Native VLAN.
d. VLAN Manajemen
VLAN Manajemen adalah VLAN yang dikonfigurasi untuk memanajemen switch. VLAN 1 akan bekerja
sebagai Management VLAN jika kita tidak mendefinisikan VLAN khusus sebagai VLAN Manajemen.
Kita dapat memberi IP address dan subnet mask pada VLAN Manajemen, sehingga switch dapat dikelola
melalui HTTP, Telnet, SSH, atau SNMP.
e. VLAN Voice
VLAN yang dapat mendukung Voice over IP (VoIP). VLAN yang dikhusukan untuk komunikasi data
suara.
1. Filtering Database
Berisi informasi tentang pengelompokan VLAN. Terdiri dari:
a. Static Entries
Static Filtering Entries: Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim atau dibuang atau
juga di masukkan ke dalam dinamic entries
Static Registration Entries: Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim ke suatu
jaringan VLAN dan port yang bertanggung jawab untuk jaringan VLAN tersebut
b. Dynamic Entries
Dynamic Filtering Entries: Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim atau dibuang
Group Registration Entries: Mespesifisifikasikan apakah suatu data yang dikirim ke suatu group
atau VLAN tertentu akan dikirim/diteruskan atau tidak
Dynamic Registration Entries: Menspesifikasikan port yang bertanggung jawab untuk suatu
jaringan VLAN
2. Tagging
Saat sebuah data dikirimkan maka harus ada yang menyatakan Tujuan data tersebut (VLAN tujuan).
Informasi ini diberikan dalam bentuk tag header, sehingga informasi dapat dikirimkan ke user tertentu saja
(user tujuan), didalamnya berisi format MAC Address.
b. Dynamic VLAN
Mode ini digunakan secara luas di jaringan skala besar. Keanggotaan port Dynamic VLAN dibuat dengan
menggunakan server khusus yang disebut VLAN Membership Policy Server (VMPS). Dengan
menggunakan VMPS, kita dapat menandai port switch dengan VLAN? secara dinamis berdasar pada MAC
Address sumber yang terhubung dengan port.
c. Voice VLAN – port dikonfigurasi dalam mode voice sehingga dapat mendukung IP phone yang
terhubung.
Sw02(config)#VLAN 120
Sw02(config-vlan)#name VLAN_Voice
Sw02(config-vlan)#exit
Sw02(config)#Interface fastEthernet 0/3
Sw02(config-if)#switchport voice VLAN 120
LAMPIRAN 2
INSTRUMEN PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
a. Lembar Penilaian Observasi Sikap Spiritual
Doa Syukur TotalSalam
No Nama Peserta didik Nilai Ket
3 2 1 3 2 1 3 2 1 Skor
1
Dst.
(Lembaran ini diisi oleh guru untuk dengan memberi tanda cek (v) pada kolom skor)
Keterangan :
- 86-100 = Baik Sekali
- 76-85 = Baik
- 66-75 = Cukup
- < 65 = Kurang
Dst.
(Lembaran ini diisi oleh guru untuk dengan memberi tanda cek (v) pada kolom skor)
2. Penilaian Keterampilan
a. Rubrik Penilaian
1) Merumuskan ragam budaya batik nusantara dalam bentuk mind mapping
Lembar Penilaian praktik
Skor Total
No Nama Peserta Nilai Ket
Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 skor
didik
1
dst
(Lembaran ini diisi oleh guru untuk dengan memberi nilai sesuai ketentuan pada kolom skor)
c. Soal
1. Apa pengertian VLAN?
2. Sebutkan jenis-jenis VLAN!
3. Tuliskan contoh konfigurasi static VLAN!
d. Kunci Jawaban
1. Pengertian VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan sekelompok perangkat pada satu
LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga
dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama,
padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbedaJenis
VLAN
2. Berdasarkan perbedaan pemberian membership VLAN terbagi menjadi lima, yaitu :
a. Port based : Dengan melakukan konfigurasi pada port dan memasukkannya pada kelompok
VLAN sendiri. Apabila port tersebut akan dihubungkan dengan beberapa VLAN maka port
tersebut harus berubah fungsi menjadi port trunk (VTP).
b. MAC based : Membership atau pengelompokan pada jenis ini didasarkan pada MAC
Address. Tiap switch memiliki tabel MAC Address tiap komputer beserta kelompok VLAN
tempat komputer itu berada.
c. Protocol based : Karena VLAN bekerja pada layer 2 (OSI) maka penggunaan protokol (IP
dan IP Extended) sebagai dasar VLAN dapat dilakukan.
d. IP Subnet Address based : Selaij bekerja pada layer 2, VLAN dapat bekerja pada layer 3,
sehingga alamat subnet dapat digunakan sebagai dasar VLAN.
e. Authentication based : Device atau komputer bisa diletakkan secara otomatis di dalam
jaringan VLAN yang didasarkan pada autentifikasi user atau komputer menggunakan
protokol 802.1x.
3. Konfigurasi Static VLAN
SwUtama#config Terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CTRL/Z.
Sw02(config)#VLAN 10
Sw02(config-vlan)#name VLAN_Mahasiswa
Sw02(config-vlan)#exit
Sw02(config)#Interface fastEthernet 0/2
Sw02(config-if)#switchport mode access
Sw02(config-if)#switchport access VLAN 10
e. Pedoman Penskoran
Nomor Keterangan Skor
Soal
1 Jika Jawaban Benar dan Lengkap 5
Jika Jawaban Benar dan cukup lengkap 4
Jika jawaban Benar dan kurang lengkap 3
Jika jawaban Benar dan tidak lengkap 2
Jika Jawaban salah 1
Jika Tidak ada jawaban 0
2 Jika Jawaban Benar dan Lengkap 5
Jika Jawaban Benar dan cukup lengkap 4
Jika jawaban Benar dan kurang lengkap 3
Jika jawaban Benar dan tidak lengkap 2
Jika Jawaban salah 1
Jika Tidak ada jawaban 0
SKOR MAKSIMAL 10
PROGRAM REMIDIAL
Keterangan
1. Pada kolom (6) masing-masing indicator dibuatkan 1 atau 2 nomor soal dengan tingkat kesulitan
berbeda
2. Pada kolom (7) nilai yang diperoleh hanya digunakan untuk menentukan tuntas atau tidak tuntasnya
peserta didik yang telah ikut remedial.
PROGRAM PENGAYAAN