2020
i
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL.................................................................................................................................. vi
1. PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 1
INPUT BEBAN MATI DAN BEBAN MATI TAMBAHAN PADA PROGRAM ...................................... 14
8. PENUTUP ..................................................................................................................................... 53
8.1. KESIMPULAN......................................................................................................................... 53
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4-1 distribusi beban mati tambahan pada box culvert. ...................................................... 14
Gambar 4-2 input beban mati tambahan aspal + air hujan (kiri) dan railing (kanan). ....................... 14
Gambar 4-3 distribusi beban lajur TD (kiri) dan TB (kanan) pada box culvert. ................................. 16
Gambar 4-4 distribusi beban lajur berjalan TT pada box culvert. ..................................................... 17
Gambar 4-5 input beban lajur TD BTR (kiri bawah) dan BGT (kiri atas) dan permodelan beban rem (TB)
(kanan). ........................................................................................................................................... 17
Gambar 4-6 distribusi beban tekanan tanah pada box culvert. ........................................................ 20
Gambar 4-7 input tekanan hidrostatis (kiri bawah) dan seismik (kiri atas) serta tekanan tanah aktif
(kanan) pada program bantu. .......................................................................................................... 20
Gambar 4-11 input permodelan beban gempa pada program bantu. .............................................. 23
Gambar 5-1 bidang gaya momen (M) dalam kondisi envelope ultimit. ............................................ 25
Gambar 5-2 bidang gaya geser (D) dalam kondisi envelope ultimit. ................................................ 26
v
DAFTAR TABEL
Tabel 3-1 List material tulangan yang digunakan pada perhitungan. .................................................. 6
Tabel 7-1 Daya dukung ijin tanah pada lokasi proyek box culvert. .................................................... 48
Tabel 7-2 Daya dukung ijin tanah pada lokasi proyek box culvert (lanjutan). .................................... 49
1. PENDAHULUAN
Jembatan adalah salah satu komponen dari kehidupan manusia yang tidak mungkin ditinggalkan.
Berfungsi sebagai menghubungkan dua tempat yang berbeda sehingga dengan adanya jembatan
membuat para penggunanya mampu menghemat waktu dan tenaga.
Banyak jenis dari struktur jembatan, dimana salah satunya adalah jembatan box culvert. Jenis
jembatan ini merupakan jenis yang sederhana namun dalam pengerjaannya tetap saja harus melalui
perencanaan yang sesuai dengan kaidah – kaidah perencanaan yang ada serta sesuai dengan regulasi
atau standar perencanaan yang berlaku untuk menjamin keselamatan penggunanya.
Pada laporan ini berisi proses dan hasil perencanaan jembatan Tukad Awen III yang terletak di
kabupaten Jembrana provinsi Bali. Jembatan ini akan direncanakan sebagai jembatan dengan struktur
box culvert dari beton yang dicor di tempat.
Maksud dan tujuan dari laporan ini adalah untuk menjadi acuan dalam realisasi pengerjaan struktur
box culvert serta sebagai bukti bawah pengerjaan struktur terowongan telah melewati tahapan proses
perhitungan yang sesuai dengan kaidah – kaidah perencanaan dan aturan serta regulasi yang berlaku.
1
2. METODELOGI PERENCANAAN
Untuk memudahkan dalam melakukan analisis dan perencanaan struktur maka pekerjaan akan
dilakukan sesuai dengan alur metodelogi berikut:
Dalam analisis dan perencanaan box culvert ini digunakan aturan dan regulasi sebagai berikut:
2
2.2. PRELIMINARY DESAIN
Preliminary desain yang akan direncanakan pada analisis ini didapatkan dari gambar desain yang
diberikan oleh klien seperti yang tampak pada gambar di bawah ini:
3
2.3. PERMODELAN STRUKTUR
Pada pengerjaan desain struktur box culvert ini digunakan program bantu SAP2000 versi 20 untuk
mengecek gaya dalam serta segala informasi yang dibutuhkan untuk mendesain dimensi elemen
struktur bangunan serta penulangan yang akan digunakan/diterapkan nantinya.
Fondasi Bore Pile adalah jenis fondasi dalam yang berbentuk tabung, yaitu berfungsi meneruskan
beban struktur bangunan diatasnya dari permukaan tanah sampai lapisan tanah keras di bawahnya.
Fondasi bore pile memiliki fungsi yang sama dengan fondasi tiang pancang atau fondasi dalam lainya.
4
2.5. DINDING PENAHAN TANAH SOLDIER PILE
Soldier Pile adalah jenis dinding penahan tanah yang di bor, jenis dinding penahan tanah ini biasanya
diselang seling dengan lapisan bentonite yang berupa campuran semen dan air yang berguna agar
tidak ada air yang masuk.
5
3. PERMODELAN STRUKTUR BANGUNAN
Struktur utama serta struktur sekunder yang digunakan pada bangunan ini adalah struktur beton
bertulang. Sehingga material utama yang digunakan adalah baja dan beton tulangan besi.
MATERIAL BETON
Material beton yang digunakan dalam analisis dan perencanaan ini terdapat satu jenis yaitu material
beton dengan mutu K400. Untuk mutu K400 akan setara dengan material beton dengan nilai tekan
(fc’) 33,20 MPa.
MATERIAL TULANGAN
Material yang digunakan sebagai tulangan dalam perencanaan struktur bangunan ini adalah sebagai
berikut:
6
3.2. PERMODELAN DIMENSI ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN
Pada permodelan program bantu, semua nilai yang telah ditentukan pada subbab sebelumnya
kemudian di-input-kan kedalam program bantu SAP2000. Berikut adalah beberapa data-data yang
dijadikan contoh perhitungan pada analisis bangunan gedung ini.
Untuk dimensi dari elemen struktur beton yang dianalisis pada laporan ini dapat dilihat pada tabel
berikut:
Pada permodelan program bantu, semua nilai yang telah ditentukan pada subbab sebelumnya
kemudian di-input-kan kedalam program bantu SAP2000. Berikut adalah beberapa data-data yang
dijadikan contoh perhitungan pada analisis bangunan gedung ini.
Pada gambar berikut ini menampilkan input dari material beton K400.
7
Gambar 3-1 permodelan material untuk beton K400.
Pada permodelan ini, hanya diambil beberapa contoh peng-input-an data untuk masing-masing
elemen struktur pada program bantu SAP2000.
8
Gambar 3-3 Permodelan profil pelat MID.
9
Gambar 3-5 Permodelan profil pelat wingwalls.
Berikut ditampilkan hasil gambar struktur secara 3D dari penginputan berbagai data yang dilakukan
sesuai dengan data-data yang telah ditentukan pada subbab sebelumnya.
10
Gambar 3-7 tampak ortogonal atas dan samping memanjang.
11
4. PEMBEBANAN PADA BANGUNAN
Beban mati adalah beban dari semua elemen gedung yang bersifat permanen termasuk peralatan
tetap yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari gedung. Jenis- jenis beban mati pada gedung
ditunjukkan pada Tabel 4-1 berikut :
12
Berikut adalah pembebanan dari berat sendiri:
Berdasarkan hasil program bantu didapatkan nilai dari berat sendiri struktur terowongan adalah Qc =
1461,24 kN sehingga selisih dengan perhitungan manual adalah 1,30% dimana nilai tersebut telah
masuk dibawah syarat minimal 5%.
Untuk nilai dari beban mati tambahan yang bekerja pada struktur gedung ini adalah sebagai berikut:
13