Anda di halaman 1dari 14

Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam

1
2021 Volume 6, Nomor 1, 1-12 | DOI: https://doi.org/10.14421/manageria.2021.61-17

PROPETIC LEADERSHIP DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


Andi Rifa’atul Mahmuda1, Nurfadila2
1,2
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
E-mail: 1 rifaandi25@gmail.com, 2nurfadila1800031232@wembail.uad.ac.id

ABSTRACT: ARTICLE HISTORY:


Islamic education plays an important role in forming Received:
individuals with noble and devout morals. One of the Accepted:
key factors in the success of the Islamic education Published:
system lies in leadership that prioritizes prophetic
values. Prophetic leadership can be said to be a
model of prophetic leadership which is based on the
characteristics of the prophet, namely siddiq, KEYWORDS:
amanah, fathanah, and tabligh. The method in this Prophetic Leadership
research is descriptive qualitative with the data
source being the principal and staff of PKBM Al
Islam Giwangan (SMP) and then data collection is
carried out by observation and interviews. By
producing a conclusion, namely prophetic
leadership, PKBM Al Islam Giwangan (SMP) is
implemented by emulating the leadership
characteristics of the prophet, namely siddiq,
amanah, fathanah, and tabligh.

P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383


2 Name of Author

ABSTRAK:

Pendidikan islam memegang peran penting dalam membentuk individu yang


berakhlak mulia dan bertaqwa. Salah satu faktor kunci dalam keberhasilan system
Pendidikan islam adalah terletak pada kepemimpinan yang mengedepankan nilai-
nilai prophetic. Prophetic leadersip dapat dikatakan model kepemimpinan nabi yang
berlandas pada sifat-sifat nabi yaitu shiddiq, Amanah, fathanah, dan tabligh. Metode
dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif dengan sumber data kepala sekolah dan
staff PKBM Al Islam Giwangan (SMP) yang kemudian pengumpulan data
dilakukan dengan observasi dan wawancara. Dengan menghasilkan suatu penarikan
kesimpulan yaitu prophetic leadership PKBM Al Islam Giwangan (SMP) diterapkan
dengan meneladani sifat-sifat kepemimpinan nabi yaitu shiddiq, Amanah, fathanah,
dan tabligh.
Kata kunci: Prophetic Leadership.

PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna
diantara makhluk lainnya (Husna, 2018) dengan kesempurnaan yang
dimiliki, manusia diberikan amanah oleh Allah SWT untuk mengatur,
mengelola dan menjadi pemimpin di muka bumi (Dozan & al Basir, 2021).
Hal tersebut telah berlangsung sejak diutusnya Nabi Adam menjadi khalifah
fil ard (Mashuri & Romadon, 2019), sebagaimana diterangkan dalam Al-
Qur’an surah Al-Baqarah ayat 30 (Kindarasa & Ganesha, 2020).
‫ٰۤل‬
‫ِّد َم ۤا َۚء َو َنْح ُن‬K ‫َو ِاْذ َقاَل َر ُّبَك ِلْلَم ِٕىَك ِة ِاِّنْي َج اِع ٌل ِفى اَاْلْر ِض َخ ِلْيَفًةۗ َقاُلْٓو ا َاَتْج َع ُل ِفْيَها َم ْن ُّيْفِس ُد ِفْيَها َو َيْس ِفُك ال‬
‫ُنَس ِّبُح ِبَحْمِد َك َو ُنَقِّدُس َلَكۗ َقاَل ِاِّنْٓي َاْعَلُم َم ا اَل َتْع َلُم ْو َن‬

P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383


Name of Author
3

Terjemah:
30. (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat,
“Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata,
“Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan
menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu
dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sesungguhnya Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

Pendidikan Islam merupakan pilar fundamental dalam membentuk


generasi yang berakhlak mulia, berpengetahuan luas, dan mampu
menghadapi tantangan zaman (Ainiyah, 2013). Di dalam mengelola sistem
pendidikan Islam, kepemimpinan memainkan peran sentral dalam
memastikan tujuan-tujuan yang mulia tersebut tercapai (Hambali &
Mu’alimin, 2021). Namun, dalam konteks dunia pendidikan yang terus
berubah, kebutuhan akan gaya kepemimpinan yang memadai dan relevan
menjadi semakin mendesak (Santika, 2017). Kepemimpinan yang bersumber
dari nilai-nilai dan ajaran Islam yang progresif dan proaktif (Anis, 2020)
dikenal sebagai Prophetic Leadership, muncul sebagai model yang potensial
dan kritis dalam mencapai tujuan pendidikan Islam yang bertujuan mencetak
insan-insan unggul (Run Rosyid, 2010).
Prophetic Leadership merujuk pada gaya kepemimpinan yang
mengambil inspirasi dan pedoman utama dari ajaran dan prinsip Nabi
Muhammad SAW. Model kepemimpinan ini menekankan pada nilai-nilai
universal seperti keadilan, kejujuran, integritas, dan kepedulian terhadap
kesejahteraan umat manusia (Mirela et al., 2021). Kepemimpinan semacam
ini memandang bahwa pendidikan bukan hanya tentang mentransfer

P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383


4 Name of Author

pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan moral yang kuat, sesuai
dengan visi Islam yang inklusif.
Kajian mengenai Prophetic Leadership dalam konteks manajemen
pendidikan Islam memegang peranan penting dalam memperkaya pandangan
dan memperluas pemahaman mengenai strategi dan prinsip kepemimpinan
yang efektif. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam praksis
manajemen pendidikan, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang
memberdayakan, memotivasi, dan mengembangkan potensi peserta didik
secara holistik.
Melalui jurnal ini, kami bertujuan untuk menyajikan tinjauan
mendalam terkait Prophetic Leadership dalam konteks manajemen
pendidikan Islam. Kami akan mengeksplorasi aspek-aspek kunci dari model
kepemimpinan ini, seperti implementasi dalam struktur organisasi
pendidikan, pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan, dan dampaknya
terhadap kualitas pembelajaran. Selain itu, kami juga akan menganalisis
studi kasus dan penelitian empiris terkait untuk memberikan wawasan
praktis tentang bagaimana Prophetic Leadership dapat diterapkan dengan
efektif dalam konteks pendidikan Islam.
Diharapkan bahwa jurnal ini akan memberikan kontribusi positif
terhadap pemahaman dan pengembangan praktek kepemimpinan di lembaga-
lembaga pendidikan Islam. Selain itu, diharapkan juga dapat menjadi sumber
inspirasi bagi para pemimpin pendidikan, praktisi, dan peneliti yang tertarik
untuk mengoptimalkan potensi pendidikan Islam sebagai perubahan sosial
yang positif dan berkelanjutan.

METHODS

P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383


Name of Author
5

Dalam kegiatan penelitian, seorang peneliti harus menggunakan


metode penelitian yang tepat agar dapat memperoleh hasil penelitian yang
jelas mengenai masalah yang sedang diteliti. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini, yaitu penelitian kualitatif deskriptif.
Penelitian deskriptif (descriptive research) ini dilakukan untuk menjawab
pertanyaan yang berkaitan dengan status objek penelitian pada saat
melakukan penelitian atau menyampaikan informasi sesuai keadaan yang
sebenarnya (Prof. Dr. Eri Barlin, n.d.).
Sumber data atau subjek pada penelitian ini yaitu bapak Fajar Nur
Rohmad selaku koordinator PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Al
Islam Giwangan dan ibu Indah selaku admin PKBM Al Islam Giwangan.
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini, yaitu:
Pertama, Observasi langsung guna mengumpulkan data melalui pengamatan
dan mencatat apapun yang berkaitan dengan penelitian. Kedua, Wawancara
yang dilakukan oleh peneliti adalah wawancara secara mendalam (in depth
interview) guna mengetahui dan menggali informasi terkait permasalahan
penelitian.
Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini, yaitu:
reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan
kesimpulan (conclusion drawing/verification) (Sugiyono, 2013). Uji
keabsahan data dilakukan dengan triangulasi data. Triangulasi yaitu metode
penyelidikan keabsahan data dengan menggunakan suatu hal lainnya diluar
dari data tersebut (Moleong, 2018). Triangulasi data yang digunakan oleh
peneliti yaitu triangulasi sumber yang dilakukan dengan memberikan
pertanyaan kepada sumber data berbeda. Dengan menggunakan triangulasi

P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383


6 Name of Author

sumber tersebut maka akan terlihat keabsahan data yang diberikan oleh
narasumber.
.
TEMUAN & PEMBAHASAN
Kajian Pustaka
1. Askina Nurani Syams “Implementasi Prophetic Leadership di MI Nurul
Ulum Bantul” dengan hasil research bahwa penerapan model
kepemimpinan kenabian di MI Nurul Ulum dilakukan dengan
meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW yaitu siddiq, Amanah,
fathanah, dan tabligh.(No & Syams, 2018)
2. Syamsudin “Kepemimpinan Profetik (Telaah Kepemimpinan Umar bin
Khattab dan Umar bin Abdul Aziz)” dengan simpulan tesis bahwa
kepemimpinan Umar bin Khattab adalah sebagai sosok pemimpin yang
tegas, adil, bijaksana, jujur, Amanah, “abqori, dan alim. Dengan
pembawaan model kepemimpinannya yang otoritas karismatik dan legal
rasional. Selanjutnya, kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz yang dikenal
sebagai sosok pemimpin yang lemah lembut, adil, jujur, wara’, dan alim.
Dengan model kepemimpinan otoritas karismatik, otoritas tradional, dan
otoritas legal rasional.(Syamsudin et al., 2015)
Pembahasan
Prophetic Leadership
Prophetic leadership berasal dari Bahasa inggris yaitu ‘prophet’ yang
berarti ‘Nabi’ atau ‘Rasul’ (Dewi et al., 2020). Kepemimpinan prophetic
dimaknai sebagai kepemimpinan yang didasarkan kepada nilai-nilai
kenabian yang mengikuti petunjuk Allah SWT melalui pedoman Al-Qur’an
dan Hadits (Luluk Maktumah & Minhaji, 2020).

P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383


Name of Author
7

Sebagaimana QS. Ali-‘Imran ayat 159 menerangkan gambaran


kepemimpinan Nabi Muhammad SAW:

‫َفِبَم ا َر ْح َم ٍة ِّم َن ِهّٰللا ِلْنَت َلُهْم ۚ َو َلْو ُكْنَت َفًّظا َغ ِلْيَظ اْلَقْلِب اَل ْنَفُّض ْو ا ِم ْن َح ْو ِل َك ۖ َف اْعُف َع ْنُهْم َو اْس َتْغ ِفْر َلُهْم‬
‫َو َش اِو ْر ُهْم ِفى اَاْلْم ِۚر َفِاَذ ا َع َز ْم َت َفَتَو َّك ْل َع َلى ِهّٰللاۗ ِاَّن َهّٰللا ُيِح ُّب اْلُم َتَو ِّك ِلْيَن‬

Terjemah:
159. Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku
lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras
dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu.
Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan untuk
mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan
(penting). Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad,
bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-
orang yang bertawakal.

Prophetic merupakan kata serapan dari kata prophet yang berarti nabi
yakni sebagai pemberi kabar, berita, risalah kebenaran bagi umat manusia
(Widayat, n.d.). Disamping itu, prophetic mempunyai ciri seperti nabi yaitu
bersifat prediktif (Umam, 2018). Kemudian, beranjak dari kata leadership
merupakan kepemimpinan. Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang
yang dapat mempengaruhi suatu kelompok untuk mengarahkan dalam
pencapaian suatu tujuan dalam sebuah organisasi (Pramudyo, 2013).
Kepemimpinan prophetic adalah kepemimpinan yang dapat lebih
mengarahkan suatu Lembaga mencapai tujuan dengan mengikuti dan
meneladani sifat atau ciri-ciri kepemimpinan nabi Muhammad SAW yaitu
sidiq, Amanah, fathanah, dan tabligh (Putrianingsih, 2023).
Siddiq adalah nilai-nilai dasar kejujuran yang dimiliki seorang
pemimpin dengan kriteria berintegritas, menjunjung nilai-nilai keadilan,
selalu bersikap jujur, berlaku loyal, selalu memutuskan sesuatu dengan

P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383


8 Name of Author

obyektif, dan mampu memberikan teladan yang baik. Amanah adalah nilai
dasar tanggung jawab. Tabligh adalah nilai dasar komunikasi dan interaksi
yang mengedepankan musyawarah dan kepentingan umum dibandingkan
dengan kepentingan pribadi. Fathanah adalah nilai dasar kecerdasan yang
mampu menghasilkan tata Kelola organisasi menjadi lebih baik dan maju
(Luluk Maktumah & Minhaji, 2020).
Tujuan utama dari prophetic adalah untuk memberikan pandangan
kepada umat islam bagaimana mendapatkan kebahagian dan keselamatan
baik di dunia maupun kelak di akhirat (Binti Nasukah, Roni Harsoyo, 2020).
Sebagai umat islam, tentunya kita diharapkan mampu lebih mengambil
landasan dari kepemimpinan nabi dibanding mengikuti kepemimpinan barat
yang bisa saja hanya mengingatkan sebatas duniawi saja.

HASIL PENELITIAN
Prophetic Leadership Studi: PKBM Al Islam Giwangan (SMP)
PKBM Al-Islam adalah Lembaga Pendidikan dibawah naungan
Yayasan Raden Suryowinoto yang turut andil dalam mengasuh anak-anak
dhuafa dengan tujuan mencerdaskan anak bangsa yang sehat dan berkualitas
baik dalam IPTEK maupun IMTAK serta berakhlak mulai dan berkarakter.
Penggagas berdirinya PKBM Al-Islam ini oleh Bapak H. Arif
Hartanto yang awalnya hanya sekadar kegiatan pengajian rutin ibu-ibu
disetiap senin pagi. Yang saat itu kebetulan tema pengajiannya “Yang
Dhuafa, yang Berpendidikan” hingga muncullah ide sekolah khusu anak
dhuafa. Alhamdulillah, saat ini PKBM memiliki program Pendidikan
kesetaraan, Pendidikan keaksaraan, pemberdayaan Perempuan, taman baca
Masyarakat, dan Pendidikan kewirausahaan.

P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383


Name of Author
9

Fajar Nur Rohmad adalah Kepala koordinator di PKBM SMP Al-


Islam. Beliau merupakan pemimpin di Lembaga sekolah tersebut. Dengan
jiwa pribadinya yang ramah dan santun. Beliau disebut sebagai pemimpin
yang sangat Amanah dalam menjalankan tugasnya. Selalu mengutamakan
musyawarah saat ingin mengambil keputusan, dan gercep disetiap situasi
yang dihadapi.
Implementasi wujud kepemimpinan beliau dapat kami jabarkan dari
hasil wawancara yang telah dilakukan:
Shiddiq (jujur)
Shiddiq adalah benar atau jujur. Jika melekat pada manusia, shiddiq
berarti perkataan yang benar atau perkataan yang jujur dapat dilihat dari ciri-
cirinya yaitu ucapan dan perbauatannya balance dan segala yang terucap
tidak dicampuri dengan kedustaan.
Amanah (dapat dipercaya)
Amanah adalah segala sesuatu yang wajibkan setiap umat manusia
terkhusus bagi umat islam. Sifat Amanah terdiri atas dibentuk yaitu Amanah
terhadap pencipta, Amanah terhadap sesama manusia, dan Amanah terhadap
diri sendiri. Amanah ialah sebuah tanggung jawab yang mesti dijalankan.
Tanggung jawab ialah suatu perbuatan yang dimana seseorang berani
menanggung apa yang telah diucapkan dan dilakukannya.
Fathanah (cerdas)
Fathanah adalah pandai atau cerdas. Sikap ini adalah sikap yang
mampu melihat segala situasi secara cermat dan dapat memposisikan dirinya
dalam pengambilan sebuah keputusan.
Tabligh (penyampaian)

P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383


10 Name of Author

Tabligh diartika sebagai menyampiakn atau mengifromasikan ajaran


Ilahi kepada manusia dengan tujuan agar dapat diimani dan dipahami serta
dapat pula dijadikan sebagai pedoman dalam hidup.
Pak fajar merupakan pemimpin yang jujur. Sesuai dengan hasil
wawancara yang dilakukan kepada salah satu tenaga kependidikan di sekolah
tersebut. Bahwa kepala koordinator selalu aktif berkomunikasi dengan tidak
menyimpang apapun, baik itu masalah administrasi, keuangan, peserta didik,
orangtua peserta didik, dan Masyarakat sekitar. Beliau selalu
mengedepankan rasa kepercayaan yang dapat ditanamkan dalam diri orang
lain. sehingga dapat menciptakan lingkup yang saling percaya satu sama lain.
Kepala koordinator juga menanamkan sifat prophetic kepada peserta
didik dengan hasil wawancara:
 Siddiq dengan membiasakan siswa dalam berperilaku jujur
(mengedepankan akhlak). Pembiasaan ini biasa dilakukan atau dikaitkan
dalam kegiatan pembelajaran maupun pada saat evaluasi pembelajaran
agar dapat mengetahui kemauan diri sendiri. Kegiatan apel pagi yang
setiap hari dilakukan di PKBM Al Islam Giwangan dilakukan sebagai
perwujudan dari sifat siddiq, dimana pada kegiatan apel pagi itu ada guru
piket yang bertugas untuk mengecek kehadiran dan kelengkapan siswa
sebagai bentuk pertanggung jawaban bagi guru maupun kesadaran siswa.
Setelah melakukan apel pagi dilanjutkan dengan sholat dhuha berjamaah,
kemudian membaca asmaul husna dan BTQ sebagai bentuk pembiasaan
keagamaan.
 Amanah, bentuk tanggung jawab bersama. Pihak sekolah terlebih dulu
melakukan home visit sebelum anak bersekolah di PKBM Al Islam

P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383


Name of Author
11

Giwangan. Siswa yang datang ke sekolah ini sudah menjadi bentuk


amanah orang tua atau wali siswa kepada guru.
 Fathanah: Pihak pimpinan disetiap 1/3 malam membagikan pesan ke
WA Grup sebagai bentuk tanggung jawab, pengontrolan dan
memberikan doa untuk kebaikan bersama serta sebagai bentuk
kepemimpinan spritual dari pimpinan Yayasan.
 Tablig, dengan memberikan arahan kepada peserta didik.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan ibu Putri selaku
admin PKBM Al Islam Giwangan, beliau mengatakan bahwa penanaman
nilai-nilai karakter prophetic leadership sudah diterapkan, sudah diberikan
hanya kepada guru-guru tetapi juga kepada siswa. Penanaman nilai-nilai
karakter tersebut biasanya dilakukan dengan mengadakan kegiatan
keagamaan, tadarus, PTSQ, dan rim rohis serta workshop yang dilakukan 1-2
kali dalam setahun. Dari hasil wawancara dengan ibu Putri ketika ada
masalah terkait dengan PKBM Al Islam Giwangan.
Bapak Fajar selaku ketua langsung mengambil alih dan
mengkoordinir kekurangan-kekurangan yang ada. Kemudian menurut ibu
Indah terkait dengan karakteristik kepemimpinan ketua PKBM Al Islam
Giwangan hingga saat ini belum ada kendala. Menurut beliau, selaku ketua
PKBM Al Islam Giwangan bapak Fajar Nur Rohmad merupakan ketua yang
sigap dalam hal apapun.

SIMPULAN
Hasil research tentang prophetic leadership yang kami lakukan pada
salah satu Lembaga Pendidikan di Yogyakarta ‘PKBM Al Islam Giwangan’
secara tidak langsung telah mengikuti sifat kepemimpinan nabi (siddiq,
amanah, fathanah, dan tabligh) dengan selalu mengharap bahwa kepala

P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383


12 Name of Author

koordinator Bapak Fajar Nur Rohmad ingin menanamkan sifat tersebut


bukan hanya pada dirinya akan tetapi dapat terterapkan pula pada staf, guru,
dan peserta didik di PKBM SMP Al Islam Giwangan.

REFERENCES
Ainiyah, and W. (2013). MELALUI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Nur
Ainiyah , Nazar Husain Hadi Pranata Wibawa Abstrak A . Pendahuluan
Pendidikan karakter menjadi isu penting dalam dunia pendidikan akhir-
akhir ini , hal ini berkaitan dengan fenomena dekadensi moral yang
terjadi ditengah. Al-Ulum, 13(11), 25–38.
Anis, A. (2020). 28-Article Text-85-1-10-20200716. 12(1).
Binti Nasukah, Roni Harsoyo, E. W. (2020). Internalisasi Nilai-Nilai
Kepemimpinan Profetik di Lembaga Pendidikan Islam. Manajemen
Pendidikan Islam, 6(1), 52–68.
Dewi, E. R., Hidayatullah, C., Oktaviantari, D., & Raini, M. Y. (2020).
Konsep Kepemimpinan Profetik. Al-Muaddib: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Dan Keislaman, 5(1), 147–159.
http://dx.doi.org/10.31604/muaddib.v5i1.147-159
Dozan, W., & al Basir, Q. (2021). Pemimpin Ideal Perspektif Al-Qur’an
(Studi Tafsir Ayat-Ayat Kepemimpinan). Al-Bayan: Jurnal Ilmu Al-
Qur’an Dan Hadist, 4(1), 54–67.
http://ejournal.stiqwalisongo.ac.id/index.php/albayan/article/view/
102/64
Hambali, M., & Mu’alimin. (2021). Manajemen Pendidikan Islam
Kontemporer: Strategi Pengelolaan Pendidikan Islam di Era Industri
4.0. In IRCisod. http://digilib.iain-jember.ac.id/id/eprint/1045

P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383


Name of Author
13

Husna, F. (2018). Aliran Psikoanalisis Dalam Perspektif Islam. SALAM:


Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 5(2), 99–112.
https://doi.org/10.15408/sjsbs.v5i2.9411
Kindarasa, H. C., & Ganesha, P. P. (2020). Implikasi Pedagogis Dalam Al-
Quran Surat Adz-Dzariat Ayat 56 Dan Al-Baqarah Ayat 30. Textura,
1(1), 14.
http://journal.piksi.ac.id/index.php/TEXTURA/article/view/278
Luluk Maktumah, & Minhaji, M. (2020). Prophetic Leadership dan
Implementasinya dalam Lembaga Pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan
Islam Indonesia, 4(2), 133–148. https://doi.org/10.35316/jpii.v4i2.196
Mashuri, M. M., & Romadon, I. (2019). KHALIFAH DI BUMI SEBELUM
NABI ADAM AS. (Tafsir Tematik QS. Al Baqarah : 30). Jurnal Ilmu
Al-Qur’an Dan Tafsir Program Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 4(1),
6–7.
Mirela, T., Arifin, Z., Jamroh, M., & Us, K. A. (2021). Prophetic Leadership:
Examining The Prophetic Leadership Concept of The Prophet
Muhammad SAW. INNOVATIO: Journal for Religious Innovation
Studies, 21(1), 62–74. https://doi.org/10.30631/innovatio.v21i1.130
Moleong, L. J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Rosdakarya.
No, V., & Syams, A. N. (2018). EDUKASIA ISLAMIKA Implementasi
Prophetic Leadership di MI Nurul Ulum Bantul. 3(1), 105–115.
Pramudyo, A. (2013). Implementasi Manajemen Kepemimpinan dalam
Pencapaian Tujuan Organisasi. Jbma, 1(2), 49–61.
Prof. Dr. Eri Barlin, M. (n.d.). METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF
& KUANTITATIF.
Putrianingsih, S. (2023). KEPEMIMPINAN PROFETIK DALAM

P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383


14 Name of Author

PENDIDIKAN ISLAM DALAM QS AL AN’AM : 165. 1, 31–41.


Putri. 2023. Hasil Wawancara. PKBM Al Islam Giwangan: Yogyarta. Senin,
30 Oktober.
Run Rosyid. (2010). Epistemologi Pragmatisme : dalam Pendidikan Kita.
Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora Universitas Tanjungpura,
Pontianak, 1(1), 63.
jurnal.untan.ac.id/index.php/JPSH/article/download/380/383
Rohmad, Nur Fajar. 2023. Hasil Wawancara. PKBM Al Islam Giwangan:
Yogyakarta. senin, 30 Oktober.
Santika, I. G. N. (2017). Kepala Sekolah Dalam Konsep Kepemimpinan
Pendidikan: Suatu Kajian Teoritis. Jurnal Kajian Pendidikan Widya
Accarya FKIP Universitas Dwijendra, 7(1), 1–11.
http://ejournal.undwi.ac.id/index.php/widyaaccarya/article/view/898
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfa
Beta.
Syamsudin, Hady, S., & Barizi, A. (2015). Kepemimpinan Profetik (Telaah
Kepemimpinan Umar bin Khattab dan Umar bin Abdul Aziz).
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. http://e-
journal.metrouniv.ac.id/index.php/akademika/article/view/404
Umam, M. (2018). Reconstruction of Integrative Islamic Education in the
Transformative Profetical Education Framework. April, 511–520.
https://doi.org/10.17605/OSF.IO/3GFHK
Widayat, P. A. (n.d.). Kepemimpinan Profetik: Rekonstruksi Model
Kepemimpinan Berkarakter Keindonesiaan.

P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383

Anda mungkin juga menyukai