1
2021 Volume 6, Nomor 1, 1-12 | DOI: https://doi.org/10.14421/manageria.2021.61-17
ABSTRAK:
PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna
diantara makhluk lainnya (Husna, 2018) dengan kesempurnaan yang
dimiliki, manusia diberikan amanah oleh Allah SWT untuk mengatur,
mengelola dan menjadi pemimpin di muka bumi (Dozan & al Basir, 2021).
Hal tersebut telah berlangsung sejak diutusnya Nabi Adam menjadi khalifah
fil ard (Mashuri & Romadon, 2019), sebagaimana diterangkan dalam Al-
Qur’an surah Al-Baqarah ayat 30 (Kindarasa & Ganesha, 2020).
ٰۤل
ِّد َم ۤا َۚء َو َنْح ُنK َو ِاْذ َقاَل َر ُّبَك ِلْلَم ِٕىَك ِة ِاِّنْي َج اِع ٌل ِفى اَاْلْر ِض َخ ِلْيَفًةۗ َقاُلْٓو ا َاَتْج َع ُل ِفْيَها َم ْن ُّيْفِس ُد ِفْيَها َو َيْس ِفُك ال
ُنَس ِّبُح ِبَحْمِد َك َو ُنَقِّدُس َلَكۗ َقاَل ِاِّنْٓي َاْعَلُم َم ا اَل َتْع َلُم ْو َن
Terjemah:
30. (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat,
“Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata,
“Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan
menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu
dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sesungguhnya Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan moral yang kuat, sesuai
dengan visi Islam yang inklusif.
Kajian mengenai Prophetic Leadership dalam konteks manajemen
pendidikan Islam memegang peranan penting dalam memperkaya pandangan
dan memperluas pemahaman mengenai strategi dan prinsip kepemimpinan
yang efektif. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam praksis
manajemen pendidikan, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang
memberdayakan, memotivasi, dan mengembangkan potensi peserta didik
secara holistik.
Melalui jurnal ini, kami bertujuan untuk menyajikan tinjauan
mendalam terkait Prophetic Leadership dalam konteks manajemen
pendidikan Islam. Kami akan mengeksplorasi aspek-aspek kunci dari model
kepemimpinan ini, seperti implementasi dalam struktur organisasi
pendidikan, pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan, dan dampaknya
terhadap kualitas pembelajaran. Selain itu, kami juga akan menganalisis
studi kasus dan penelitian empiris terkait untuk memberikan wawasan
praktis tentang bagaimana Prophetic Leadership dapat diterapkan dengan
efektif dalam konteks pendidikan Islam.
Diharapkan bahwa jurnal ini akan memberikan kontribusi positif
terhadap pemahaman dan pengembangan praktek kepemimpinan di lembaga-
lembaga pendidikan Islam. Selain itu, diharapkan juga dapat menjadi sumber
inspirasi bagi para pemimpin pendidikan, praktisi, dan peneliti yang tertarik
untuk mengoptimalkan potensi pendidikan Islam sebagai perubahan sosial
yang positif dan berkelanjutan.
METHODS
sumber tersebut maka akan terlihat keabsahan data yang diberikan oleh
narasumber.
.
TEMUAN & PEMBAHASAN
Kajian Pustaka
1. Askina Nurani Syams “Implementasi Prophetic Leadership di MI Nurul
Ulum Bantul” dengan hasil research bahwa penerapan model
kepemimpinan kenabian di MI Nurul Ulum dilakukan dengan
meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW yaitu siddiq, Amanah,
fathanah, dan tabligh.(No & Syams, 2018)
2. Syamsudin “Kepemimpinan Profetik (Telaah Kepemimpinan Umar bin
Khattab dan Umar bin Abdul Aziz)” dengan simpulan tesis bahwa
kepemimpinan Umar bin Khattab adalah sebagai sosok pemimpin yang
tegas, adil, bijaksana, jujur, Amanah, “abqori, dan alim. Dengan
pembawaan model kepemimpinannya yang otoritas karismatik dan legal
rasional. Selanjutnya, kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz yang dikenal
sebagai sosok pemimpin yang lemah lembut, adil, jujur, wara’, dan alim.
Dengan model kepemimpinan otoritas karismatik, otoritas tradional, dan
otoritas legal rasional.(Syamsudin et al., 2015)
Pembahasan
Prophetic Leadership
Prophetic leadership berasal dari Bahasa inggris yaitu ‘prophet’ yang
berarti ‘Nabi’ atau ‘Rasul’ (Dewi et al., 2020). Kepemimpinan prophetic
dimaknai sebagai kepemimpinan yang didasarkan kepada nilai-nilai
kenabian yang mengikuti petunjuk Allah SWT melalui pedoman Al-Qur’an
dan Hadits (Luluk Maktumah & Minhaji, 2020).
َفِبَم ا َر ْح َم ٍة ِّم َن ِهّٰللا ِلْنَت َلُهْم ۚ َو َلْو ُكْنَت َفًّظا َغ ِلْيَظ اْلَقْلِب اَل ْنَفُّض ْو ا ِم ْن َح ْو ِل َك ۖ َف اْعُف َع ْنُهْم َو اْس َتْغ ِفْر َلُهْم
َو َش اِو ْر ُهْم ِفى اَاْلْم ِۚر َفِاَذ ا َع َز ْم َت َفَتَو َّك ْل َع َلى ِهّٰللاۗ ِاَّن َهّٰللا ُيِح ُّب اْلُم َتَو ِّك ِلْيَن
Terjemah:
159. Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku
lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras
dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu.
Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan untuk
mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan
(penting). Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad,
bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-
orang yang bertawakal.
Prophetic merupakan kata serapan dari kata prophet yang berarti nabi
yakni sebagai pemberi kabar, berita, risalah kebenaran bagi umat manusia
(Widayat, n.d.). Disamping itu, prophetic mempunyai ciri seperti nabi yaitu
bersifat prediktif (Umam, 2018). Kemudian, beranjak dari kata leadership
merupakan kepemimpinan. Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang
yang dapat mempengaruhi suatu kelompok untuk mengarahkan dalam
pencapaian suatu tujuan dalam sebuah organisasi (Pramudyo, 2013).
Kepemimpinan prophetic adalah kepemimpinan yang dapat lebih
mengarahkan suatu Lembaga mencapai tujuan dengan mengikuti dan
meneladani sifat atau ciri-ciri kepemimpinan nabi Muhammad SAW yaitu
sidiq, Amanah, fathanah, dan tabligh (Putrianingsih, 2023).
Siddiq adalah nilai-nilai dasar kejujuran yang dimiliki seorang
pemimpin dengan kriteria berintegritas, menjunjung nilai-nilai keadilan,
selalu bersikap jujur, berlaku loyal, selalu memutuskan sesuatu dengan
obyektif, dan mampu memberikan teladan yang baik. Amanah adalah nilai
dasar tanggung jawab. Tabligh adalah nilai dasar komunikasi dan interaksi
yang mengedepankan musyawarah dan kepentingan umum dibandingkan
dengan kepentingan pribadi. Fathanah adalah nilai dasar kecerdasan yang
mampu menghasilkan tata Kelola organisasi menjadi lebih baik dan maju
(Luluk Maktumah & Minhaji, 2020).
Tujuan utama dari prophetic adalah untuk memberikan pandangan
kepada umat islam bagaimana mendapatkan kebahagian dan keselamatan
baik di dunia maupun kelak di akhirat (Binti Nasukah, Roni Harsoyo, 2020).
Sebagai umat islam, tentunya kita diharapkan mampu lebih mengambil
landasan dari kepemimpinan nabi dibanding mengikuti kepemimpinan barat
yang bisa saja hanya mengingatkan sebatas duniawi saja.
HASIL PENELITIAN
Prophetic Leadership Studi: PKBM Al Islam Giwangan (SMP)
PKBM Al-Islam adalah Lembaga Pendidikan dibawah naungan
Yayasan Raden Suryowinoto yang turut andil dalam mengasuh anak-anak
dhuafa dengan tujuan mencerdaskan anak bangsa yang sehat dan berkualitas
baik dalam IPTEK maupun IMTAK serta berakhlak mulai dan berkarakter.
Penggagas berdirinya PKBM Al-Islam ini oleh Bapak H. Arif
Hartanto yang awalnya hanya sekadar kegiatan pengajian rutin ibu-ibu
disetiap senin pagi. Yang saat itu kebetulan tema pengajiannya “Yang
Dhuafa, yang Berpendidikan” hingga muncullah ide sekolah khusu anak
dhuafa. Alhamdulillah, saat ini PKBM memiliki program Pendidikan
kesetaraan, Pendidikan keaksaraan, pemberdayaan Perempuan, taman baca
Masyarakat, dan Pendidikan kewirausahaan.
SIMPULAN
Hasil research tentang prophetic leadership yang kami lakukan pada
salah satu Lembaga Pendidikan di Yogyakarta ‘PKBM Al Islam Giwangan’
secara tidak langsung telah mengikuti sifat kepemimpinan nabi (siddiq,
amanah, fathanah, dan tabligh) dengan selalu mengharap bahwa kepala
REFERENCES
Ainiyah, and W. (2013). MELALUI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Nur
Ainiyah , Nazar Husain Hadi Pranata Wibawa Abstrak A . Pendahuluan
Pendidikan karakter menjadi isu penting dalam dunia pendidikan akhir-
akhir ini , hal ini berkaitan dengan fenomena dekadensi moral yang
terjadi ditengah. Al-Ulum, 13(11), 25–38.
Anis, A. (2020). 28-Article Text-85-1-10-20200716. 12(1).
Binti Nasukah, Roni Harsoyo, E. W. (2020). Internalisasi Nilai-Nilai
Kepemimpinan Profetik di Lembaga Pendidikan Islam. Manajemen
Pendidikan Islam, 6(1), 52–68.
Dewi, E. R., Hidayatullah, C., Oktaviantari, D., & Raini, M. Y. (2020).
Konsep Kepemimpinan Profetik. Al-Muaddib: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Dan Keislaman, 5(1), 147–159.
http://dx.doi.org/10.31604/muaddib.v5i1.147-159
Dozan, W., & al Basir, Q. (2021). Pemimpin Ideal Perspektif Al-Qur’an
(Studi Tafsir Ayat-Ayat Kepemimpinan). Al-Bayan: Jurnal Ilmu Al-
Qur’an Dan Hadist, 4(1), 54–67.
http://ejournal.stiqwalisongo.ac.id/index.php/albayan/article/view/
102/64
Hambali, M., & Mu’alimin. (2021). Manajemen Pendidikan Islam
Kontemporer: Strategi Pengelolaan Pendidikan Islam di Era Industri
4.0. In IRCisod. http://digilib.iain-jember.ac.id/id/eprint/1045