UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

UNIT PENGEMBANGAN BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN

TAX CENTER
Alamat : Gedung B Lt. 2 Jl. Raya Jakarta KM. Pakupatan Serang Banten 42124

SOAL PERPAJAKAN INTERNASIONAL

Hari/Tanggal : 13 September 2023

Waktu : 120 Menit
Sifat : Open Book

Pilihan ganda (60%)

1. Dalam adnimistrasi perpajakan Indonesia, apa yang harus dilakukan jika seorang tenaga
ahli dari Korea bekerja di Indonesia selama tujuh bulan berturut-turut?
a. Mengajukan Surat Keterangan Tidak Dipungut (SKTD)
b. Mendaftarkan NPWP
c. Mengukuhkan diri sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP)
d. Mengajukan permintaan sertifikat elektronik.

2. Tn Ali lahir di Indonesia, namun bekerja di luar negeri sejak 2 tahun lalu. Biasanya
kembali ke Indonesia pada saat hari raya lebaran dan tinggal selama seminggu sebelum
kembali lagi ke negara tempat bekerja. Secara aturan perpajakan, ybs adalah residen luar
negeri, jika berpedoman pada asas?
a. Kewarganegaraan
b. Domisili
c. Teritori
d. Campuran

3. Suatu BUT yang menyewakan peralatan kesehatan ke rumah sakit swasta di Indonesia
selama 3 bulan, termasuk jenis BUT
a. Aktiva
b. Aktivitas
c. Keagenan
d. Perusahaan Asuransi

4. Objek Pajak BUT diatur pada Undang-Undang Pajak Penghasilan khusunya pada pasal
a. Pasal 4 ayat (1)
b. Pasal 5 ayat (1)
c. Pasal 6 ayat (1)
d. Pasal 9

5. Seorang Wajib Pajak Luar Negeri yang memiliki penghasilan di Indonesia akan di
potong PPh …
a. Pasal 24
b. Pasal 25
c. Pasal 26
d. Pasal 27
 UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
UNIT PENGEMBANGAN BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN

TAX CENTER
Alamat : Gedung B Lt. 2 Jl. Raya Jakarta KM. Pakupatan Serang Banten 42124

6. Metode pengkreditan pajak yang dapat mengkreditkan kesuluruhan pajak yang dipotong
diluar negeri adalah
a. Full Tax Credit
b. Ordinary Credit
c. Tax Sparing Credit
d. Semua salah

7. Metode pengkreditan pajak yang digunakan di Indonesia adalah

a. Full Tax Credit
b. Ordinary Credit
c. Tax Sparing Credit
d. Semua salah

8. PPh Pasal 24 dapat dikreditkan ketika

a. Sudah tidak lagi berpenghasilan dari luar negeri
b. Sudah tidak lagi sebagai Wajib Pajak Luar Negeri
c. Mengalami kerugaian di luar negeri
d. Pelaporan SPT Tahunan PPh

9. Jika jumlah penghitungan PPh P3B lebih besar dari penghasilan yang dipotong di luar
negeri, maka kredit pajaknya sebesar
a. PPh P3B
b. Pajak yang dipotong di luar negeri
c. Selisih antara PPh P3B dan Pajak yang dipotong di luar negeri
d. Tidak dipotong pajak

10. Dengan asumsi tidak ada P3B, berapa tarif PPh Pasal 26
a. 10%
b. 15%
c. 20%
d. 25%

11. Berapa tarif Branch Profit Tax jika penghasilan tersebut ditanamkan kembali di
Indonesia
a. 10%
b. 15%
c. 20%
d. Semua salah
 UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
UNIT PENGEMBANGAN BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN

TAX CENTER
Alamat : Gedung B Lt. 2 Jl. Raya Jakarta KM. Pakupatan Serang Banten 42124

12. Metode Penghindaran Pajak Berganda dimana penghasilan dari luar negeri dapat
dibebaskan dari pajak yang harus dibayar di dalam negeri adalah
a. Tax Credit Method
b. Tax Exemption Method
c. Tax Deduction Method
d. Tax Rate Reduction Method

Perhatikan ilustrasi kasus dibawah ini untuk menjawab soal nomor 13-15
Wajib Pajak PT. ABC penduduk Negara X dalam tahun 2022 memperoleh penghasilan
sebagai berikut:
 dari dalam negeri Rp 100.000.000,00
 dari luar negeri (Negara Y) Rp 90.000.000,00
Rp 190.000.000,00
Tarif PPh Negara X 20% dan tarif PPh Negara Y 30%.

13. Jika menggunakan Full Tax Credit Method, berapa jumlah pajak yang masih harus
dibayar
a. 38.000.000
b. 30.000.000
c. 20.000.000
d. 11.000.000

14. Jika menggunakan Tax Sparing Credit Method, berapa jumlah pajak yang masih harus
dibayar
a. 38.000.000
b. 30.000.000
c. 20.000.000
d. 11.000.000

15. Jika menggunakan Tax Deduction Method, berapa jumlah pajak yang masih harus
dibayar
a. 38.600.000
b. 32.600.000
c. 30.600.000
d. Semua salah
 UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
UNIT PENGEMBANGAN BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN

TAX CENTER
Alamat : Gedung B Lt. 2 Jl. Raya Jakarta KM. Pakupatan Serang Banten 42124

16. Di Indonesia P3B diperlakukan sebagai lex specialis terhadap undang-undang domestik,
yang artinya
a. Peraturan pada P3B didahulukan dari undang-undang domestik
b. Peraturan P3B tidak dapat mengalahkan undang-undang domestik
c. Undang-undang domestik didahulukan dari peraturan P3B
d. Undang-undang domestic mengalahkan Peraturan P3B

17. Surat Keterangan Domisili Wajib Pajak Dalam Negeri (SKD WPDN) diberikan kepada
a. Wajib Pajak Luar Negeri yang memperoleh penghasilan dari luar negeri
b. Wajib Pajak Luar Negeri yang memperoleh penghasilan dari dalam negeri
c. Wajib Pajak Dalam Negeri yang memperoleh penghasilan dari luar negeri
d. Wajib Pajak Dalam Negeri yang memperoleh penghasilan dari dalam negeri

18. Untuk memperoleh Surat Keterangan Domisili (SKD) dapat diajukan secara online
melalui halaman
a. www.skd.pajak.go.id
b. www.djponline.pajak.go.id
c. www.kemlu.go.id
d. Semua salah

19. Yang bukan menjadi alasan adanya Tax Treaty / P3B adalah
a. Peraturan tiap negara yang berbeda
b. Hampir tidak ada Batasan kegiatan antar negara
c. Menarik investasi
d. Menarik pajak sebesar-besarnya

20. Pada tahun 2022, berapa tarif Tax Treaty / P3B atas deviden antara negara Indonesia
dan Belanda
a. 15%
b. 12,5%
c. 10%
d. 5%
 UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
UNIT PENGEMBANGAN BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN

TAX CENTER
Alamat : Gedung B Lt. 2 Jl. Raya Jakarta KM. Pakupatan Serang Banten 42124

Soal Kasus (40%)

PT A di Jakarta memperoleh penghasilan neto dalam tahun 2022 sebagai berikut:
- Penghasilan dalam negeri Rp. 10.000.000.000;
- Penghasilan luar negeri yaitu di negara A, B, dan D, serta rugi di negara C
- Tarif PPh 22%
a. Penghitungan jumlah maksimum kredit pajak luar negeri!
b. Jika diketahui bahwa selama 2022 perusahaan dipotong PPh sbb:
1) Atas PPh Pasal 22, telah dipotong pajak oleh pihak ketiga sebesar Rp 600.000.000;
2) Sebagian besar penghasilan perusahaan berasal dari proyek pemerintah dan telah
dipotong pajak PPh Pasal 23 sebesar Rp 800.000.000;
3) Perusahaan telah membayar angsuran pajak sebesar Rp 25.000.000; tiap masa
sebanyak 12 masa.
hitunglah PPh-nya dengan format berikut:

A B C D total
Penghasilan neto dari LN 500,000,000 200,000,000 Rugi 300,000,000 1,000,000,000
600.000.000
Tarif Pajak negara tersebut 15% 12% 10% 25%
Pemotongan pajak di ? ? ? ? ?
negara tersebut
Ketentuan P3B Tarif pajak Tarif pajak Tarif pajak Tidak ada
20% 10% 15% P3B
Jumlah tertentu / terutang ? ? ? ? ?
P3B
PPh Pasal 24 ? ? ? ? ?
Penghasilan neto fiskal Dalam Negeri 10,000,000,000
Penghasilan neto Luar Negeri 1,000,000,000
Total Penghasilan Neto/Penghasilan Kena Pajak 11,000,000,000
PPh terutang (Tarif pajak 22%) …………….?
Kredit Pajak
- …………….? …………….?
- …………….? …………….?
- …………….?) …………….?
- …………….? …………….?
PPh Kurang Bayar/Lebih Bayar …………….?