Oleh:
Suthami Ariessaputra
Pengertian Integral
Jika F(x) adalah fungsi umum yang bersifat F’(x) = f(x),
maka F(x) merupakan antiturunan atau integral dari f(x).
Pengintegralan fungsi f(x) terhadap x
dinotasikan sebagai berikut :
f x dx F x c
: notasi integral (yang diperkenalkan oleh Leibniz,
seorang matematikawan Jerman)
f(x) : fungsi integran
F(x) : fungsi integral umum yang bersifat F’(x) f(x)
c : konstanta pengintegralan
n
Jika f ‘(x) = x , maka f x
1
x n 1
c ,n
n 1
≠ -1, dengan c sebagai konstanta
Integral Tak Tentu
apabila terdapat fungsi F(x) yang dapat didiferensialkan pada interval
sedemikian hingga maka antiturunan dari f(x) adalah F(x) + c
Secara matematis, ditulis
f x dx F x c
di mana
dx = Lambang integral yang menyatakan operasi antiturunan
f(x) = Fungsi integran, yaitu fungsi yang dicari antiturunannya
c = Konstanta
Teorema 1
Jika n bilangan rasional dan n ≠ -1, maka :
1 n 1
x dx n 1 x c
n
c adalah konstanta.
Teorema 2
kf x dx k f x dx
Teorema 3
Jika f dan g fungsi-fungsi yang terintegralkan, maka
1.
2.
3.
Latihan Substitusi
1.
2.
Tugas (Exercise 4.3 hal 296)
Kerjakan No. 1-10