Anda di halaman 1dari 9

PT KALIMANTAN SURYA KENCANA No.

Dokumen KSK/SOP/BKL-02/2023
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Tanggal Efektif 2 Oktober 2023
Revisi 2
MENGOPERASIKAN MESIN LAS
Halaman 1 dari 9

Head Office:
Jl. Rajawali VII, Srikandi III No. 100,
Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia 73112
T: +62 536 322 4810, F: +62 536 322 9187
E: KSK.Kalteng@asiametresources.com

PROSEDUR
MENGOPERASIKAN MESIN LAS
Nomor Dokumen : KSK/SOP/BKL-02/2023
Revisi :2
Tanggal Efektif : 2 Oktober 2023
Siklus Tinjau Ulang : 2 Tahun

Dibuat Oleh, Diketahui Oleh, Disetujui Oleh,


Driller, Mechanic &
Jabatan Sr. Driller Kepala Teknik Tambang
Spare Parts

Tanda Tangan

Nama Sugian Djunaidi Didik Prasetyo


Tanggal 2 Oktober 2023

Didistribusikan Kepada : Semua Divisi KSK

CATATAN REVISI
Nomor
Halaman Uraian singkat revisi/item yang dirubah Tanggal Revisi
Revisi
2 Penyempurnaan format SOP 2 Oktober 2023
2 Revisi nomor SOP 2 Oktober 2023
2 2 Update bagian 3 referensi peraturan 2 Oktober 2023
2 2 3.5. ESDM Nomor: 1827 K/30/MEM/2018 2 Oktober 2023
3.6. Kepirjen Minerba Nomor
2 2 2 Oktober 2023
185K/37.04/DJB/2019.

Dokumen ini merupakan milik PT Kalimantan Surya Kencana (KSK). Informasi yang ada di
dalam dokumen ini, seluruhnya atau sebagian, tidak boleh disebarluaskan tanpa izin terlebih
dahulu dari Manajemen PT Kalimantan Surya Kencana (KSK).

1. TUJUAN
PT KALIMANTAN SURYA KENCANA No. Dokumen KSK/SOP/BKL-02/2023
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Tanggal Efektif 2 Oktober 2023
Revisi 2
MENGOPERASIKAN MESIN LAS
Halaman 2 dari 9

Prosedur ini dibuat supaya karyawan yang bekerja menggunakan mesin las memahami
dan mengerti tata cara kerja dan cara mengoperasikannya secara benar dan aman.

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini upaya untuk mengatur keselamatan pekerja yang bekerja di area PT KSK
dan memastikan pekerja untuk mematuhi peraturan dan bekerja sesuai kebutuhan dan
target yang sudah ditentukan oleh perusahaan.

3. REFRENSI
3.1. UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
3.2. PP No. 55 Tahun 2010 Tentang Pembinaan, Pengawasan, Penyelenggaraan,
Pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.
3.3. PP No. 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen K3
3.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor: 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah
Pertambangan yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara.
3.5. Keputusan Menteri ESDM Nomor: 1827 K/30/MEM/2018 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik.
3.6. Keputusan Direktur Jendral Mineral dan Batubara Nomor 185K/37.04/DJB/2019
Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan dan
Pelaksanaan, Penilaian, dan Pelaporan Sistem Manajemen Keselamatan
Pertambangan Mineral dan Batubara.

4. DEFINISI
4.1. Mekanik merupakan istilah yang cukup populer di kalangan masyarakat, terutama
mereka yang berkaitan atau memiliki kepentingan dengan dunia mesin
4.2. K3L adalah Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Kerja Pertambangan.
4.3. Generator set, atau yang lebih dikenal sebagai genset, merupakan perangkat yang
mampu mengubah energi kinetik menjadi energi listrik, atau lebih sederhananya,
mesin yang dapat menghasilkan listrik.
4.4. Genset atau generator merupakan perangkat yang terbentuk dari gabungan antara
pembangkit listrik dan penggerak. Kedua komponen tersebut bekerja sama
membentuk satu kesatuan yang mampu memproduksi tenaga listrik.

5. TANGGUNG JAWAB
PT KALIMANTAN SURYA KENCANA No. Dokumen KSK/SOP/BKL-02/2023
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Tanggal Efektif 2 Oktober 2023
Revisi 2
MENGOPERASIKAN MESIN LAS
Halaman 3 dari 9

5.1. Kepala Departemen (Manager/Superintendent)


- Memastikan jumlah pekerja terpenuhi untuk melakukan pekerjaan ini
- Memastikan pekerjaan ini berjalan sesuai dengan standar pekerjaan yang sudah
ditentukan
- Memastikan agar peralatan pendukung pekerjaan ini sudah siap dan layak
- Memastikan persediaan APD (alat pelindung diri) yang bagi pekerja.
- Memastikan pekerjaan ini dilakukan sesuai dengan aturan dan target
perusahaan serta aspek keselamatan Pekerja dan peralatan lainya.

5.2. HSE
- Memastikan bahwa tidak ada KTA (Kondisi Tidak Aman) dan TTA (Tindakan
Tidak Aman) di sekitar atau di lokasi tempat kerja dalam kondisi aman dan
memenuhi standar keselamatan bagi pekerja dan peralatan kerja lainya pada
saat melakukan pekerjaan ini.
- Memastikan petugas medis dan perlengkapan P3K selalu ada pada saat
melakukan pekerjaan ini.
- Memastikan lokasi kerja dalam kondisi aman dan memenuhi standar
keselamatan bagi pekerja dan peralatan kerja lainya pada saat melakukan
pekerjaan ini.
- Memastikan semua pekerja mematuhi aturan perusahaan tentang K3L.
- Memastikan semua pekerja menggunakan APD yang diperlukan pada saat
melakukan pekerjaan ini.
- Memastikan peralatan kerja/alat bantu kerja yang akan digunakan oleh pekerja
dalam kondisi baik dan layak pakai.
- Memastikan bahwa Pekerja dalam kondisi sehat pada saat melakukan
pekerjaan ini.
- Memastikan stok APD dan peralatan lainnya selalu ada di gudang APD.
- Membuat orderan ke bagian logistik Palangka Raya jika stok perlengkapan APD
sudah habis.

5.3. Pengawas
- Mengawasi atau mengontrol semua pekerja pada saat melakukan pekerjaan ini.
- Memastikan tidak adanya KTA (Kondisi Tidak Aman) di sekitar lokasi pekerjaan
sebelum melakukan pekerjaan ini.
PT KALIMANTAN SURYA KENCANA No. Dokumen KSK/SOP/BKL-02/2023
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Tanggal Efektif 2 Oktober 2023
Revisi 2
MENGOPERASIKAN MESIN LAS
Halaman 4 dari 9

- Mengawasi atau mengontrol Pekerja agar tidak melakukan TTA (Tindakan Tidak
Aman)
- Mamastikan semua Pekerja harus menggunakan APD pada saat melakukan
pekerjaan
- Memastikan waktu pekerjaan sesuai dengan aturan perusahaan
- Memastikan semua pekerja untuk mengisi daftar hadir
- Wajib membuat laporan akhir pekerjaan kepada pimpinan setelah pekerjaan
selesai dilakukan.

5.4. Mekanik.
- Melakukan pemerikasaan pada unit mesin yang akan digunakan.
- Memastikan mesin las bisa digunakan dan berfungsi dengan baik.
- Memastikan listrik terpasang dengan aman baik dan benar sesuai kebutuhan
untuk pengelasan.
- Merapikan area kerja setelah pekerjaan selesai dilakukan.
- Membuat orderan ke bagian logistik Palangka Raya jika stok spare part dan
material penunjang lainnya sudah habis ataupun hendak habis.

5.5. Karyawan
- Wajib mematuhi aturan tentang keselamatan kerja yang sudah ditentukan oleh
perusahaan dalam melakukan pekerjaan ini.
- Wajib menggunakan APD pada saat melakukan pekerjaan ini.
- Wajib melakukan pekerjaan ini sesuai dengan arahan dari pengawas pekerjaan
yang sudah ditentukan.
- Wajib melakukan komunikasi yang benar pada saat melakukan pekerjaan.
- Wajib memperhatikan keselamatan diri sendiri dan rekan kerja pada saat
melakukan pekerjaan ini.

6. PROSEDUR
6.1. Ketentuan
- Pekerjaan dengan alat las, paling sedikit dengan ketentuan:
a) Juru las memiliki kualifikasi sesuai dengan jenis pekerjaannya.
b) Pengelasan pada benda kerja yang dapat menyebabkan risiko tinggi dilengkapi
dengan welding procedure specification dan procedure qualification record.
Pekerjaan yang memerlukan welding procedure specification dan procedure
PT KALIMANTAN SURYA KENCANA No. Dokumen KSK/SOP/BKL-02/2023
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Tanggal Efektif 2 Oktober 2023
Revisi 2
MENGOPERASIKAN MESIN LAS
Halaman 5 dari 9

qualification record paling sedikit terhadap:


(1) bejana tekan;
(2) tangki timbun;
(3) pipa penyalur bertekanan; dan
(4) girder dan penyangga pesawat angkat atau girder,
c) Setiap pekerjaan atau kegiatan pengelasan menggunakan alat keselamatan
kerja dan alat pelindung diri yang sesuai dengan pekerjaannya.
d) Pekerjaan las atau memotong yang menimbulkan uap logam cair berbahaya,
maka disediakan sistem ventilasi yang cukup atau orang yang terpapar
terhadap uap logam cair tersebut memakai alat pelindung pernapasan yang
sesuai atau respirator.
e) Tirai atau alat pengaman sinar las terpasang pada setiap pekerjaan atau
kegiatan pengelasan.
f) Tersedia alat pemadam api yang sesuai di tempat sewaktu melakukan kegiatan
pengelasan atau pemotongan.
g) Pekerjaan pengelasan, pemotongan, atau pemanasan logam dilakukan dengan
memperhatikan jarak aman terhadap bahan yang mudah terbakar atau yang
mudah menyala atau terdapat gas yang mudah terbakar.
h) Upaya pencegahan pada waktu mengelas, memotong atau memanaskan
logam, nyala api atau bunga api agar memperhatikan jarak aman terhadap
tabung, keran pengatur, dan selangnya.
i) Setelah selesai mengelas atau memotong, katup tabung gas/oksigen segera
ditutup dan tekanan pada system keran pengatur, selang, serta tangkai las
dibuang (release pressure).
j) KTI atau PTL atau orang yang ditunjuk mengeluarkan izin untuk pekerjaan
pengelasan atau pemotongan sesuai dengan hasil risk assestment.
k) Pemeriksaan awal dilakukan sebelum pekerjaan dimulai yaitu mengelas,
mernotong, atau menggunakan panas dengan api terbuka pada pipa-pipa atau
wadah bekas zat cair mudah menyala atau terbakar serta zat padat mudah
menyala atau terbakar, maka pipa atau wadah tersebut:
(1) Dikeringkan, diberi ventilasi dan dibersihkan dari sisa bahan yang mudah
menyala atau terbakar;
(2) Dibuka tutupnya untuk mencegah timbulnya tekanan selama terkena
panas;
PT KALIMANTAN SURYA KENCANA No. Dokumen KSK/SOP/BKL-02/2023
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Tanggal Efektif 2 Oktober 2023
Revisi 2
MENGOPERASIKAN MESIN LAS
Halaman 6 dari 9

(3) Diisi dengan gas yang tidak mempunyai sifat kimia yang aktif atau inert
gas atau air apabila memungkinkan; dan
(4) Diperiksa dulu apakah bebas dari gas mudah menyala dengan alat
deteksi sebelum mengerjakannya dan secara berkala sewaktu dikerjakan,
- Kegiatan pengelasan dengan gas bertekanan atau gas yang dicairkan seperti
oksigen, asetilen, atau propan, paling sedikit dilakukan dengan cara:
a) Setiap tabung gas ditangani dengan hati-hati, tidak boleh terjatuh, atau
berbenturan satu sama lain, dan dilindungi terhadap panas atau dingin yang
berlebihan;
b) Tabung gas disimpan dengan hati-hati dan diikat dengan kuat agar tidak
terjatuh dan disimpan berjauhan dengan sumber api atau dengan bahan yang
mudah terbakar lainnya terutama oli dan gemuk;
c) Tabung gas yang berisi dan kosong disimpan secara terpisah dan yang kosong
diberi tanda sesuai dengan urutan penerimaannya;
d) Tabung gas atau oksigen bertekanan, keran pengatur, selang, dan alat tabung
lainnya, dipastikan selalu dalam dalam keadaan bersih dan dijauhkan dari oli,
minyak, gemuk atau bahan yang mudah terbakar;
e) Tegiatan pengangkatan atau pemindahan tabung gas dilakukan secara hati-hati
dengan menggunakan alat khusus yang disediakan dan tidak digeser atau
digulingkan;
f) Pemindahan tabung gas dengan derek, dilakukan dengan menggunakan
geladak gantung yang aman;
g) Tutup pengaman keran ditutup dengan kencang termasuk saat dipindahkan
apabila tidak digunakan;
h) Tabung gas hanya dapat digunakan, apabila tabung tersebut dilengkapi dengan
alat pengaman yang diperlukan, terutama keran pengatur tekanan dan alat
pembaca beda tekanan (pressure gauge);
i) Keran tutup pengaman tidak boleh diarahkan kepada seseorang sebelum
memasang keran pengatur tekanan atau setelah membuka tutup pengaman
keran;
j) Sebelum keran dibuka, maka dilakukan pembersihan dari kotoran dan debu.
Keran pada posisi tertutup sebelum dibuka pada keran pengatur tekanan,
meskipun tabung dalam keadaan kosong. Keran dibuka dengan pelan-pelan
menggunakan kunci khusus dan kuncinya selalu digantung pada tabung
selama bekerja;
PT KALIMANTAN SURYA KENCANA No. Dokumen KSK/SOP/BKL-02/2023
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Tanggal Efektif 2 Oktober 2023
Revisi 2
MENGOPERASIKAN MESIN LAS
Halaman 7 dari 9

k) Semua sistem pekerjaan las dengan gas bertekanan atau gas yang dicairkan,
terlebih dahulu diperiksa dan diuji sebelum digunakan. Tabung yang bocor yang
tidak dapat diberhentikan dengan menutup keran atau dengan mengencangkan
sambungan, dikosongkan di udara terbuka, jauh dari sumber api. Perbaikan
kerusakan tabung yang rusak hanya dapat dilakukan oleh Pekerja yang
kompeten;
l) Gas bertekanan hanya boleh ditangani dan digunakan oleh Pekerja yang
kompeten;
m) Silinder gas bertekanan hanya boleh dipindahkan pada posisi berdiri dengan
menggunakan alat bantu beroda; dan
n) Lokasi penyimpanan tabung gas bertekanan pada kondisi bebas dari bahan-
bahan mudah terbakar dan mudah menyala dengan temperatur area
penyimpanan maksimal 52°C (125°F),
- Ketentuan kegiatan pengelasan dan pemotongan wadah paling sedikit dengan
cara:
a) Dilakukan kegiatan pembersihan terhadap zat dan uap logam cair, gas, uap
mengandung gas atau debu yang ada di dalam wadah dan penetralan zat dan
uap logam cair, gas, uap mengandung zat atau debu yang ada di dalam wadah
menjadi tidak dapat meledak atau tidak dapat menyala;
b) Memastikan wadah penyimpanan zat yang dapat meledak atau menyala dalam
kondisi cukup dingin sebelum zat yang dapat meledak atau menyala
dimasukkan kedalam wadah tersebut untuk mencegah risiko penyulutan zat
tersebut; dan sebelum mengelas lubang pada wadah yang mengandung oli
atau gemuk, wadah tersebut diisi dengan air dan tutupnya dibuka,
- Mengelas dengan listrik paling sedikit memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a) Lokasi pengelasan dipastikan dalam keadaan kering dan kabel las listrik dalam
kondisi baik saat digunakan;
b) Mesin las listrik yang menggunakan sumber energi listrik yang berasal dari
genset, maka soket yang digunakan memenuhi standar pabrikan mesin las
listrik tersebut; dan
c) Jika kegiatan pengelasan dilakukan dengan risiko tersengat listrik dari mesin
las, maka mesin las listrik tersebut dilengkapi dengan alat penurun tegangan,

- Sebelum melakukan pekerjaan pengelasan ini, pengawas wajib malakukan


pertemuan/rapat untuk membahas tentang keselamatan dalam melakukan
PT KALIMANTAN SURYA KENCANA No. Dokumen KSK/SOP/BKL-02/2023
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Tanggal Efektif 2 Oktober 2023
Revisi 2
MENGOPERASIKAN MESIN LAS
Halaman 8 dari 9

pekerjaan ini serta mengisi daftar hadir


- Memastikan bahwa mesin las aman untuk digunakan
- Jumlah tenaga kerja yang untuk mengerjakan pekerjaan ini minimal 2 (dua)
orang yaitu mekanik dan kru
- Menggunakan mesin las sebagai alat kerja harus dilakukan mengikuti aturan
perusahaan dan harus mengacu kepada standard K3L
- Setiap pekerja yang mengikuti pekerjaan ini harus dalam kondisi sehat
- Hanya karyawan yang kompeten yang boleh mengoperasikan mesin las
- Setiap pekerja yang mengikuti pekerjaan ini wajib menggunakan APD yang
sudah ditentukan
- Setiap pekerja wajib menjaga keselamatan diri sendiri dan rekan kerja pada saat
melakukan pekerjaan ini.
- Semua perlengkapan dan peralatan untuk melakukan pekerjaan ini harus
disiapkan dan layak
- Semua Pekerja tidak diperbolehkan bercanda dengan dengan rekan kerja pada
saat melakukan pekerjaan

Tahapan Pekerjaan :
 Menyiapkan peralatan dan perlengkapan kerja dan APD
 Helm
 Kedok/kacamata las
 Sarung tangan
 Sepatu
 Penutup telinga
 Mesin las
 Kawat las
 Berikut intruksi kerja untuk pengunaan mesin las
 Melakukan pemeriksaan pada kondisi kabel power dan tombol ON/OFF
emergency pada mesin dan memastikan semuanya baik
 Hidupkan mesin las dengan cara menekan tombol ke posisi ON
 Atur arus listrik pada ampere mesin las dengan cara memutar tombol searah
jarum jam sesuai dengan kebutuhan arus yang kita inginkan
 Jepit kawat las/electrode
 Jepitkan kabel massa mesin las pada benda yang akan di las
PT KALIMANTAN SURYA KENCANA No. Dokumen KSK/SOP/BKL-02/2023
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Tanggal Efektif 2 Oktober 2023
Revisi 2
MENGOPERASIKAN MESIN LAS
Halaman 9 dari 9

 Lakukan pemanasan kawat las dengan menempelkan pada kabel massa sampai
keluar percikan api
 Lakukan pengelasan tipis pada awal pengelasan pada benda yang akan di las
 Setelah melakukan pengelasan tipis maka posisikan kembali benda yang akan
dilas sesuai dengan bentuk yang diinginkan
 Lakukan penambahan las secara bertahap pada alas tipis tersebut sehingga
hasil las bertambah kuat
 Setelah di las ketok benda tersebut dengan palu dan juga bersihkan
menggunakan sikat kawat
 Ratakan permukaan bekas las dengan menggunakan mesin gerinda ata
ampelas agar hasil las terlihat rapi dan bagus
 Matikan mesin las dengan cara menekan tombol OFF
 Gulung kabel arus yang digunakan untuk las
 Bersihkan dan rapikan kembali area kerja

Anda mungkin juga menyukai