SKRIPSI
Diajukan dalam rangka menyelesaikan study Strata 1
Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan
Pada Universitas Negeri Semarang
Oleh:
PRAMUDITHO BAGAS PAMBUDHI
6102415058
i
ABSTRAK
ii
ABSTRACT
iii
iv
v
vi
MOTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
yang lain. Dan hanya kepada Tuhan mu lah hendaknya kamu berharap” (Q.S Al-
Insyirah :6-8)
PERSEMBAHAN
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah meberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Manajemen Klub Bola Voli di Kota Semarang Tahun 2019”. Skripsi ini
disusun dalam rangka menyelesaikan Studi Strata 1 untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa ada
bimbingan, motivasi, dan bantuan dari berbagai pihak secara langsung maupun
tidak langsung. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada yang terhormat:
viii
8. Sahabat seperjuangan PJKR (PGPJSD B) angkatan 2015 yang selalu
menemani dan mewarnai bangku perkuliahan selama ini.
9. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu atas
bantuan yang telah diberikan dalam penyusunan skripsi ini.
Atas semua bantuan yang telah diberikan kepada peneliti, semoga Allah
SWT senantiasa dalam ridho dan lindungan-Nya. Akhir kata penulis berharap
semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan perkembangan
ilmu pengetahuan.
ix
DAFTAR ISI
JUDUL ................................................................................................................. i
ABSTRAK ............................................................................................................ ii
PERNYATAAN.......................................................................................................iv
PENGESAHAN.......................................................................................................v
KATA PENGANTAR.............................................................................................viii
DAFTAR TABEL...................................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN
BAB II LANDASAN
2.1 Manajemen.........................................................................................11
x
2.1.3.1 Perencanaan (planning)................................................................14
2.1.3.5 Kepemimpinan..............................................................................26
3.5.2.1 Wawancara.................................................................................44
xi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.6 Pembahasan....................................................................................81
5.1 Kesimpulan.......................................................................................84
5.2 Saran................................................................................................86
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................88
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................90
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
Olahraga memiliki banyak sekali manfaat bagi tubuh manusia terutama untuk
kesehatan jasmani maupun rohani. Secara umum olahraga adalah aktivitas fisik
pada pencapaian secara prestasi tetapi olahraga juga harus dikembangkan dan
ditingkatkan sebagai suatu gaya hidup seluruh lapisan masyarakat salah satunya
karakter permainan itu tidak dapat dikatakan bahwa olahraga itu sama dengan
permainan. Karena permainan lebih luas dari olahraga. Olahraga lebih dapat
rekreasi adalah olahraga yang dilakukan oleh manusia dengan kegemaran dan
kemampuan yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai
1
2
Manajemen olahraga telah ada kira-kira sejak pada zaman yunani kuno,
yaitu kurang lebih pada abad ke-12 sebelum Masehi. Hal ini menunjukan betapa
pentingnya olahraga bagi manusia. Manajemen olahraga pada zaman modern ini
di bidang industri. Hal tersebut barang kali disebabkan oleh pendapat umum
menarik.
bidang olahraga, namun peran sumber daya juga membantu kegiatan olahraga
karena jika ketersediaan fasilitas maupun sumber daya sangat kurang maka
Sekian banyak cabang olahraga yang ada, salah satu olahraga yang
paling populer yaitu bola voli. Olahraga ini sangat di gemari masyarakat dari
berbagi tingkat usia seperti anak-anak, remaja, dan dewasa baik laki-laki maupun
perempuan. Alasan lain olahraga bola voli dapat dipelajari dan dilakukan oleh
siapapun tidak ada batasan usia, dapat dimainkan dalam segala bentuk
lapangan seperti di rumput, pasir, kayu, dan lantai buatan, dapat dilakukan
bola besar dan termasuk pertandingan bersegu karena dimainkan oleh dua regu.
Setiap regu terdiri dari enam pemain dan berada pada petak lapangan dibatasi
dengan net. Bola dimainkan dengan diawali servis dan masing-masing regu
diberi kesempatan tiga kali sentuh ( dilakukan oleh pemain yang berbeda ) untuk
menjatuhkan bola di daerah lawan memperoleh poin dan regu yang berhasil
sebelum masehi di negara Romawi. Paa tahun 1895 William G. Morgan seorang
halaman sekolah, di tepi pntai dan di tempat terbuka lainnya. Kemudian pada
tahun 1946 dibentuknya Organizing Committee dan pada tahun 1947 diadakan
bola voli nampak maju dengan pesat sejak persiapan mengikuti Asian Games IV
dari Ganefo I di Jakarta. Hal ini terbukti dari banyak klub-klub dari kota besar
Sejak PON II di jakarta pada tahun 1951 sampai sekarang bola voli
pengurus. PBVSI disahkan oleh KOI ( Komite Olahraga Indonesia ) pada bulan
maret 1955 sebagai induk olahraga bola voli yang tertinggi di indonesia.
Dari data hasil observasi peneliti pada bulan Maret 2019 dapat di tangkap
dengan kemajuan teknologi dan semakin populernya olahraga bola voli memicu
untuk menciptakan atlit-atlit muda berbakat. Sebuah klub bola voli yang baik
selalu dikelola dengan baik juga. Mulai dari kepengurusan, pengawasa sampai
manajemen yang ada didalamnya. Selama ini kita tahu bahwa klub bola voli
hanya tentang membina dan menciptakan atlit-atlit bola voli baru tetapi kita tidak
tahu cara manajemen, pengelolaan dan pengawasan dari klub tersebut. Sebuah
klub bola voli harus memiliki pihak pengelola sebagai penanggung jawab. Dalam
hal ini pihak-pihak yang menjadi penanggung jawab harus mengerti tentang
manajemen olahraga, karena dalam pengelolaan klub bola voli dibutuhkan suatu
Peneliti mengamati anggota klub bola voli PBVSI (Persatuan Bola Voli
Seluruh Indonesia) Kota Semarang setiap tahunnya ada klub yang baru dan klub
yang tidak terdaftar lagi menjadi anggota (bubar) atau klub yang sudah tidak
terdaftar kembali terdaftar lagi, itu dapat di lihat dalam daftar keanggotaan klub
PBVSI Kota Semarang. Karena PBVSI Kota Semarang merupakan wadah atau
pusat bagi seluruh klub bola voli yang ada di Kota Semarang yang dimana setiap
tahunnya PBVSI Kota Semarang mengadakan turnamen antar klub bola voli
yang terdaftar di PBVSI Kota Semarang dan klub yang telah terdaftar wajib
mengikutinya.
kalangan anak – anak hingga dewasa baik laki – laki atau perempuan memicu
lomba menyediakan fasilitas yang lengkap dan menarik agar atlit maupun calon
atlit (pemula) tertarik masuk ke dalam atau menjadi anggota klub tersebut.
Sehinggang terjadi persaingan antara klub bola voli baru maupun lama, akan
tetapi klub baru maupun lama yang kalah bersaing klub tersebut tidak terdengar
lagi atau bubar. Faktor penyebab klub bubar yaitu klub tidak memiliki
kepengurusan dalam klub, kekurangan atlit maupun calon atlit dan kurangnya
dana untuk menjalankan oprasonal klub. Sehingga Ini akan menjadi pekerjaan
rumah bagi para pendiri klub bola voli untuk meningkatkan mutu klub agar dapat
terus bersaing dengan klub bola boli lainnya. Disini manajemen memegang
7
Semarang.
Kota Semarang.
Semarang.
Semarang.
5) Belum diketahui faktor apa saja yang mempengaruhi minat atlit maupun
penelitian mengenai manajemen klub bola voli di kota semarang tahun 2019.
8
2019?
tahun 2019?
2019?
2019?
9
sebagai berikut:
1) Bagi peneliti
Indonesia.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Manajemen
lainya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
(2012:62).
mencapai tujuan yang dapat diukur yang berkaitan dengan tujuan dari subsistem,
mencapai tujuan yang tidak terukur tanpa menghiraukan efek jauh pencapainya”.
meluas serta kemajuan zaman menuntut manusia untuk terus belajar dan
berkarya agar tidak tertinggal dan tergerus globalisasi. Dalam bidang manajemen
perlu kerja keras untuk memajukan organisasi agar dapat berjalan rapi dan
11
12
teratur, yang tentunya diperlukan seorang yang mampu berdedikasi tinggi dan
bertanggung jawab
Manajemen olahraga telah ada kira-kira sejak zaman Yunani Kuno, yaitu
“bekerja”.
manajemen dan ilmu olahraga. Seorang yang telah lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu
Administrasi atau dari Lembaga Ilmu Manajemen Bisnis tidak otomatis mengerti
yang dimiliki oleh setiap organisasi memerlukan teknik individual, sumber daya
yang produk utamanya atau servisnya dikaitkan dengan olahraga atau kegiatan
fisik.
dijalankan , kalau tidak maka akan menyebabkan matinya organisasi baik cepat
kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Agar manajemen yang
dilakukan mengarah kepada kegiatan bisnis secara efektif dan efisien, maka
mengenai masa yang akan datang dalam hal memvisualisasi serta merumuskan
yang diinginkan.
proses pemikiran dan penentuan secara matang daripada hal-hal yang akan
dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang
bidang manajemen. Salah satu ciri yang menandai ragam perencanaan adalah
”waktu”. Rencana yang dikaitkan dengan waktu dapat dibagikan sebagai berikut:
manajer dapat lebih banyak waktu dan upaya guna melaksanakan tugasnya.
sasaran.
menyeruluh.
fasilitas.
tumpang tindih
perencanaan.
perencanaan:
17
keberlangsungan organisasi.
anggaran)
sumber daya pokok dengan cara yang teratur dan mengatur orang-orang dalam
aktivitas guna mencapai tujuan yang telah ditentukan, apabila ada yang rusak
kelakuan yang efektif antara orang-orang, hingga mereka dapat bekerja sama
tercapai tujuan tersebut. Pegawai merupakan salah satu unsur penting yang
mundurnya organisasi. Oleh karena itu dalam melaksanakan tugas dan tanggung
Terdapat tujuan yang jelas. 2) Tujuan organisasi harus dipahami oleh setiap
orang di dalam organisasi. 3) Tujuan organisasi harus diterima oleh setiap orang
mungkin. 9) Pola dasar organisasi harus disusun relatif permanen. 10) Adanya
jaminan jabatan (security of tenure). 11) Balas jasa yang diberikan kepada setiap
19
orang harus setimpal dengan jasa yang diberikan. 12) Penempatan orang harus
a. Organisasi lini
1. Organisasinya sederhana
anggota organisasi
maksimal.
c. Organisasi fungsional
d. Organisasi panitia
Bentuk organisasi ini adalah bentuk dimana pemimpin dan para pelaksana
kelompok kerja.
berkompeten pada posisi tepat . jangan sampai ada posisi strategi yang
organisasi).
21
3) Menentukan procedural staf. (menentukan cara kerja dan evaluasi para staf,
serta punishment dan rewad yang diterima . selain itu juga menjelaskan
mendorong para anggota organisasi agar mau dan ikhlas bekerja dengan sebaik
mungkin demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien, efektif dan ekonomis
dapat diatur, dibentuk, atau diubah dengan system imbalan yang positif yang
pada aspek kemampuan fungsi pengerak yang meliputu: a). mengerakan dengan
dengan anggota untuk mencapai tujuan dan f) member petunjuk secara teknis.
pekerjaan yang sedang berjalan dan tidak dapat diterapkan untuk pekerjaan
penting dalam hasil yang dicapai dari aktivitas – aktivitas yang direncanakan.
dari seluruh kegiatan organisasi guna lebih menjamin bahwa semua pekerjaan
pengamatan yang dilakukan manajer dari semua kegiatan yang sudah terlaksana
produktivitas.
Menurut Sutomo (2015 : 20), proses dasar pengawasan tediri dari tiga
tahapan, yaitu:
melakukan pengukuran hasil prestasi kerja para anggota secara tuntas dan
dimiliki.
keberhasilannya.
1) Tipe Otokratik
2) Tipe Demokratik
totalitas.
3) Tipe Paternalistik
anggotanya.
4) Tipe Kharismatik
5) Tipe Militeristik
pada acara formalitas yang berlebihan 4. Menuntut dosiplin yang tinggi dan
keras dari bawahan 5. Biasanya sukar untuk dapat menerima kritik dari
terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang
Memiliki tinggi diatas rata-rata 11) Berpendidikan baik 12) Berbicara baik 13)
yang tinggi 16) Peraih yang tinggi (high achiever) 17) Mudah berinteraksi 18)
) karyawannya.
kesediaan informasi yang cukup, dan menyajikan alternatif yang jelas serta
Keputusan yang tak terprogram termasuk hal yang baru dan unik. Tidak
terdapat pedoman yang baku atau prosedural untuk mengarahkan jalan bagi
tipe ini. Sering kali organisasi olahraga belum pernah menghadapi tipe
Tidak terdapat alternatif yang jelas dari mana keputusan akan diambil.
di dalam manajemen) yaitu man, menay, materials, market and methond. Unsur
–unsur ini merupakan bagian terpenting dan mutlak harus ada manajemen, baik
dalam proses untuk mencapai tujuan atau mencapai suatu tujuan. Unsur ini
saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan dari satu sama lain jika salah satu
1) Man (Manusia)
2) Money (Uang)
harus digunakan secara efektif dan efisien agar tujuan tercapai dengan biaya
serendah mungkin.
Material adalah bahan – bahan yang akan diolah menjadi produk yang siap
4) Methods (Metode)
tata cara kerja yang baik untuk melancarkan jalan atau alur pekerjaan. Suatu
manusia sendiri.
bersifat rutin maupun yang bersifat sementara, baik untuk pekerjaan yang
6) Market (Pasar)
produk barang sangat penting karena jika barang yang dipromosikan tidak
laku, maka proses produksi barang akan berhenti dan proses kerja tidak
faktor yang sangat penting dalam sebuah organisasi dengan skala besar
maupun kecil, sumber daya manusia dipandang sebagai unsur yang sangat
kualitas pelayanan akan terealisasi apabila ditunjang oleh sumber daya manusia
berbagai pekerjaan sumber daya manusia yang sangat penting. Yaitu, siapa
dan berapa pekerja yang harus dipekerjakan, berapa gaji yang harus
maksimum.
2) Oleh karena tenaga kerja dan pengetahuan merupakan aset produksi paling
dan misi.
manusia.
perencanaan.
dan kebutuhan, seta hubungan tenaga keja dan manajemen. (Amirullah dan
Haris Budiono,2004).
menerima bola. Sehingga setiap pemain bola voli harus menguasai teknik dasar
yang sangat baik karena setiap kesalahan yang di lakukan tim maka akan
memberikan poin untuk tim lawan. Bola voli merupakan salah satu cabang
olaharaga beregu yang sangat sulit dimana seorang pemain bola voli harus
berfikir cepat dalam permainan dan kekompakan dalam tim seperti pemain harus
berfikir sekian detik saat bola di udara dalam keadaan lompat (jump) bola mau
dipukul diarahkan kemana agar bola terhindar dari block lawan dan langsung
menghasilkan poin, saat bola dipukul lawan pemain harus bisa berfikir serangan
bola diarahkan dimana agar bisa menerima bola untuk menyerang balik lawan.
Bola voli adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim yang dimainkan
masing – masing tiap tim 6 orang atau pemain di dalam lapangan, dibatasi
dengan net, tiap tim diberi kesempatan tiga kali sentuhan untuk mengembalikan
34
bola pada tim lawan, pertandingan dapat dimainkan selama lima set yang berarti
melakukan 250-300 aksi yang didominasi oleh otot kaki yang eksplosif (Aep
dalam segi kualitas yang dimiliki oleh pemain bola voli. Perkembangannya
merupakan wujud dari kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan ini menjadi hal
penting dalam perkembangan olahraga bola voli diawali dari penemuan model-
model latihan, alat-alat penunjang latihan maupun penemuan para ahli seperti
1) Passing
passing atas. Suatu serangan terdiri dari tiga kontak bola. Suatu
2) Servis
pengitungan skor pindah poin menjadi rally poin maka servis menjadi
3) Smash
4) Blocking
5) Setter
yang bagus dalam menyesuaikan arah dan tinggi bola yang aka di
6) Lebero
tanpa batas pada saat bola mati. Libero tidak boleh melakukan servis,
menyerang bola dari atas puncak jaring (Aep Rohendi dan Etor
Suwandar, 2018:195).
1) Lapangan
Sumber : http://www.markijar.com/2018/11/ukuran-lapangan-bola-voli-
lengkap.html
yang datar. Tinggi net putra 2,43 meter dan tinggi net putri 2,24 meter,
panjang lapangan bola voli 18 meter dan lebar 9 meter, panjang area
serang atau garis terang 3 meter dan panjang area bertahan 6 meter
2) Bola
bola 260 hingga 280 gram dengan tekanan dalam bola 0,40 hingga 0,45
3) Jersey
4) Jaring ( Net)
Jaring atau net ini untuk memisahkan wilayah lawan. Warna net
umumnya warna hitam. Di sisi atas net dilapisi kain atau sejenisnya
39
terlihat batas net. Ukurn lubang net 10 cm, panjang 9,5 m, lebar 1 m
Sulastriani,2008:12).
5) Deker (Pelindung)
5.1. Kesimpulan
Kota Semarang tahun 2019, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Proses perencanaan klub bola voli di Kota Semarang memiliki tujuan dan
target rata – rata untuk mebuat atlit yang berprestasi, sebagai tempat
berolahraga bola voli dan memasarkan olahraga bola voli serta memfasilitasi
olahraga bola voli di Kota Semarang. Cara klub menarik minat atlit atau
sebagai cara menarik minat atlit atau pemula. Semua klub bola voli di Kota
menggunakan iuran anggota klub dan pendaftaran atlit atau pemula belum
Semua klub sudah memiliki struktur organisasi tetapi masih ada fungsi
merekut mantan – mantan atlit bola voli karena lebih paham betul tentang
bola voli terutama pada pelatih tidak hanya paham teori saja tetapi harus
masing – masing.
84
85
3. Proses penggerak klub bola voli di Kota Semarang pemilik klub dalam
organisasi klub bola voli di Kota Semarang rata – rata organisasi sosial
belum profit (keuntungan) sehingga tidak ada sistem gaji adanya uang ganti
4. Proses pengawasan klub bola voli di Kota Semarang rata – rata pemilik klub
klub meminta laporan data keuangan uang masuk dan uang keluar. Untuk
pelatih selain evaluasi setelah kegiatan atau latihan berlangsung kepada atlit
atau pemula yang di bina, pelatih setiap bulan sekali menyampai program
kegiatan atau latihan yang akan dilakukan satu bulan kedepan sesuai target
karyawan atau pengurus untuk evaluasi mencari solusi atau pemilik klub
Dari hasil pemaparan diatas menunjukkan bahwa manajemen klub bola voli di
Kota Semarang tahun 2019 dikatakan kurang maksimal karena terdapat fungsi
5.2. Saran
1. Dari fungsi perencanaan hendaknya pemilik klub dalam menarik minat atlit
klub untuk menambah daya minat atlit atau pemula masuk menjadi anggota
klub sehingga tidak hanya wilayah sekitar Kota Semarang saja atlit atau
pemula yang mendaftar menjadi anggota klub tapi juga daerah lain. Karena
atlit atau pemula yang dibina merupakan faktor paling penting dalam
kelangsungan sebuah klub apabila klub tidak punya atlit atau pemula yang
dibina maka klub itu akan bubar. Sumber dana oprasional klub sebaiknya
berkembang menjadi klub yang lebih besar dengan tidak hanya dapat
mengikuti turnamen antar klub tingkat kota saja bahkan sampai tingkat
Semarang menambah sumber daya manusia yang ahli pada bidangnya agar
tidak lagi terjadi fungsi ganda dalam pembagian tugas sehingga dapat fokus
3. Dari fungsi penggerak pemilik klub diharapkan bisa membuat inovasi supaya
klub bisa terus eksis dalam dunia bola voli agar dapat terus bersaing dengan
klub lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Aep Rohendi dan Etor Suwandar. 2018. Metode Latihan Dan Pembelajaran Bola
Voli Untuk Umum. Bandung: Alfabeta.
Ahmad Sayfudin Ali. 2017. Analisis Keterampilan Bermain Bola Voli Pada Final
Livoli 2016 Dan 2017. Universitas Negeri Surabaya.
Muhammad Ihsan Nugraha dan Ade Husnul Mawadah. 2010 .Bermain Voli
.Hamudha Prima Media.
Nuril Ahmadi. 2007. Panduan Olahraga Bola Voli. Surakata : Era Pustaka.
89
Ode Zusnita Muizu, Wad dan Tisnawati Sule, Ernie. 2017. Manajer Dan
Perangkat Manajemen Baru. Pekbis Jurnal Vol.9 No.2. Unpad.
Oeri Winarsih, Azis Fathoni dan Maria Magdalena Minarsih. 2016. Analisis
Perencanaan,Pengendalian,Penetapan Keputusan Terhadap Pendapatan
Asli Daerah. Jurnal Of Management Vol.2 No.5. Universitas Pandanaran
Semarang.
Reni Sulastriani. 2008 . Menjadi Pemain Bola Voli Andal . Jakarta: Be Champion.