Metodologi Penelitian
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga saya masih diberikan kesempatan dan kesehatan untuk dapat menyelesaikan Critical
Journal Review ini. Critical Journal Review ini saya buat guna memenuhi penyelesaian tugas
mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, semoga Critical Journal Review ini dapat menambah
wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca.
Dalam penulisan Critical Journal Review ini, saya tentu saja tidak dapat menyelesaikannya
sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih kepada
1. Kedua orang tua saya yang selalu mendoakan
2. Kepada dosen pengampu Dr. Samsuddin siregar , S.Pd., M.Or.
Saya menyadari bahwa Critical Journal Review ini masih jauh dari kata sempurna karena masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan
mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan
kedepannya.
Akhir kata saya mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam Critical
Journal Rivew yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para
pembaca.
Taufik Rizal R
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Critical Journal Review (CJR) merupakan suatu hal yang penting bagi mahasiswa karena
mempermudah dalamM
Membahas inti hasil penelitian yang telah ada. Terdapat beberapa hal penting sebelum kita
mereview jurnal, seperti menemukan jurnal yang sesuai dengan topik yang diangkat, membaca
keseluruhan dari isi jurnal dan mencoba untuk menuliskan kembali dengan bahasa sendiri
pengertian dari jurnal tersebut. Jurnal memiliki beberapa ciri-ciri, seperti dibatasi sesuai
ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi penerorganisasi yang memuat jurnal ilmiah; memiliki
judul dan nama penulis serta alamat email dan asal organisasi penulis; terdapat abstract yang
berisi ringkasan dari isi jurnal, introduction, metodologi yang dipakai sebelumnya dan
metodologi yang diusulkan, implementasi, kesimpulan dan daftar pustaka.
Langkah penting dalam mereview sebuah jurnal, yaitu mengemukakan bagian pendahuluan,
mengemukakan bagian diskusi, mengemukakan bagian kesimpulan. Hal-hal yang perlu
ditampilkan dalam critical journal review, yaitu mengungkapkan beberapa landasan teori yang
digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam penelitiannya dan tujuan apa yang ingin dicapai;
mengungkapkan metode yang digunakan, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, alat
pengumpul data, dan analisis data yang digunakan; mengambil hasil dari penelitian yang telah
dilakukan dengan memberikan deskripsi secara singkat, jelas, dan padat; serta menyimpulkan isi
dari jurnal.
1.2.Tujuan Penulisan
1.3.Manfaat Penulisan
Manfaat yang ingin dicapai penyusun dalam penulisan Critical Journal Review ini adalah untuk
mengajak pembaca lebih memahami secara mendalam mengenai kelebihan dan kekurangan
jurnal yang di pilih.
1.1. Identitas Jurnal
Jurnal Utama
1. Judul Artikel : Evaluasi Program Pembinaan Olahraga Tenis Lapangan di Kota Padang
2. Nama Jurnal : Media Ilmu Keolahragaan Indonesia
3. Edisi :2
4. Tahun : desember 2011
5. Penulis : Kamal Fidaus
6. ISSN : 2088-6802
Jurnal Pembanding
3. Edisi :1
4. Tahun : 2015
6. ISSN :-
Jurnal Pembanding
3. Edisi :2
4. Tahun : 2020
6. ISSN : 2461-3961
Jurnal 1.1
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi (1) context yang meliputi penyebaran informasi,
dukungan pemerintah dan masyarakat, ketersediaan sumber daya manusia (2) Input meliputi
seleksi penerimaan atlet, pelatih dan asisten pelatih, kelayakan sarana dan prasarana,
pembiayaan pelaksanaan program pembinaan (3) Process meliputi pelaksanaan program latihan,
sistem promosi dan degradasi, koordinasi, kesejahteraan, dan transportasi, (4) Product meliputi
keberhasilan program pembinaan, prestasi daerah, dan prestasi regional, prestasi nasional dan
internasional. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian evaluasi program ini adalah CIPP
Model (Stuf- ebeam’s) ditinjau dari tahapan-tahapan Context, Input, Process dan Product.
Metode penelitian evaluasi menggunakan rancangan/desain dengan mixing method atau elective.
Penelitian ini menghasilkan temuan (1) Context program pembinaan olahraga tenis lapangan
yang ada di Kota Padang, sudah pada kondisi baik (43%), (2) Input program pembinaan
olahraga tenis lapangan yang ada di Kota Padang sudah baik (58%). (3) Process program
pembinaan olahraga tenis lapangan yang dilaksanakan secara umum telah berjalan dengan baik
(42,8%). (4) Product program pembinaan olahraga tenis lapangan sudah baik (45%). Dapat
disimpulkan secara keseluruhan program pembinaan belum baik (52,8%).
Berdasarkan pembahasan mengenai program pembinaan klub tennis lapangan yang ada di Kota
Padang dapat disimpulkan beberapa hal antara lain: Context pembinaan olahraga tenis lapangan
yang ada di Kota Padang, (situasi atau latar belakang yang mempengaruhi perencanaan
pembinaan program pembinaan) sudah pada kondisi yang baik, terutama untuk penyebaran
informasi dan sumber daya manusia yang ada. Akan tetapi masih terdapat kekurangan pada
dukungan pemerintah dan masyarakat yang belum baik. Input pembinaan olahraga tenis
lapangan (kualitas masukan yang dapat menunjang ketercapaian program pembinaan) yang ada
di Kota Padang pada dasarnya sudah baik. Aspek penerimaan atlet, seleksi pelatih, dan
kelayakan sarana sudah baik, sedangkan aspek biaya pelaksanaan program belum bisa dikatakan
baik. Process pembinaan olahraga tenis lapangan (pelaksanaan program dan penggunaan
fasilitas sesuai dengan apa yang direncanakan) yang meliputi pelaksanaan program latihan,
sistem promosi dan degradasi, koordinasi, kesejahteraan, dan transportasi pada dasarnya sudah
baik. Hanya aspek kesejahteraan dan transportasi yang masih dirasakan kurang bagi pengurus,
pelatih, maupun atlet. Product pembinaan olahraga tenis lapangan (hasil yang dicapai dalam
penyelenggaraan program) yang meliputi keberhasilan program pembinaan olahraga tenis
lapangan di Kota Padang sudah bisa dikatakan baik.
Artikel Ke II
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan mata pelajaran yang melibatkan
aktivitas fisik dan pembiasaan pola hidup sehat sehingga dapat merangsang pertumbuhan
jasmani, kesehatan dan kesegaran jasmani, kemampuan dan keterampilan serta perkembangan
individu yang seimbang. “Pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan yang
memanfaatkan aktivitas jasmani dan direncanakan secara sistematik bertujuan untuk
meningkatkan individu secara organik, neuromoskuler, perseptual, kognitif, sosial dan
emosional”
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh Guru Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan yang aktif mengajar dan sudah menjadi pegawai tetap di 10 SMAN Se-
kota Pontianak, terdiri dari guru pendidikan jasmani SMAN 1 sampai SMAN 10 yang
berjumlah 17 orang. Penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan Sampling Jenuh.
Menurut Sugiyono. Sampling Jenuh adalah,“teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel.” Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
numerical rating scale, yaitu “pernyataan tentang kualitas tertentu dari sesuatu yang akan
diukur, yang diikuti oleh angka yang menunjukkan skor sesuatu yang akan diukur. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi.
Artikel III
KPL merupakan kegiatan yang memang harus dilalui dan juga dilaksanakan oleh setiap
mahasiswa S2 pendidikan olahraga, karena dengan adanya proses ini maka para mahasiswa S2
pendidikan olahraga akan lebih siap dalam mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah dipelajari
untuk dipraktikan langsung ketika melakukan kegiatan mengajar baik di kelas maupun di
lapangan. Kegiatan KPL secara umm berjalan dengan baik walaupun terjadi hambatan secara
teknik. Adapun sistematika dalam melakukan KPL terdiri dari membuat perencanaan,
melaksanakan program, dan melakukan refleksi. KPL merupakan wadah bagi para mahasiswa
S2 pendidikan olahraga sebagai langkah awal sebelum terjun ke dalam profesi sebagai dosen
atau tenaga pendidik yang sesungguhnya, sehingga program ini mempunyai manfaat yang
sangat besar untuk dijadikan pengalaman mengajar. Proses kegiatan KPL yaitu dapat
menerapkan pembelajaran berbasis blended learning (tatap muka, offline, online). Apabila
praktikan memberikan banyak referensi atau sumber belajar kepada mahasiswa, maka dapat
meningkatkan efektifitas, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran. Dengan adanya KPL,
mahasiswa dapat merasakan dan mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dalam
melakukan kegiatan pembelajaran sebagai tenaga pendidik.
Artikel I
1. Mengunakan Bahasa Indonesia
2. Menggunakan Bahasa yang baku
Artikel II
1. Menggunakan Bahasa Indonesia
2. Menggunakan Bahasa yang baku
Artkikel III
1. Menggunakan Bahasa Indoseia
2. Menggunakan Bahasa yang baku
V. Kesimpulan
Dapat disimpulkan dari jurnal penelitian ini adalah:
3. Kedua jurnal ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi pembaca yang memerlukan dan
menambah wawasan bagi pembaca.
B. Saran
Penulis hendaknya meningkatkan lagi dan memperbaiki apa yang menjadi masukan dan kritikan yang
diberikan orang lain untuk hasil karya mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Press
Daniel L. Stuf ebeam, Anthony J. Shink eld. 2007. Evaluation Theory Models, and Applications. San
Fransisco:
Qualitative Research, 2nd edition. London: Sage Publication, Inc, International Educational and
Professional Publisher
Pascasarjana UNY
John M. Owen. 2006. Program Evaluation forms and Approaches. 3rd edition. (Australia: Allen & Unwin)
Koni Daerah Istimewa Yokyakarta. 2005. Panduan Pembinaan Olahraga Prestasi Koni DIY. Yokyakarta:
KONI
DIY
Larry N. Gerston. 2008. Public Policy making in a DemocraticSociety: A Guide to Civic Engagement. (2nd
Ed). New
Universitas Terbuka
Nurhasan. 2001. Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani, Jakarta: Direktorat Jenderal Olahraga
Peraturan Pemerintah No 16, 2007. 2007. Tentang Sistem
Utama
Incorporated
Ardadizya Jaya
Ted A. Baumgartner, Andrew S. Jackson. 2005. Measurement for Evaluation in Physical Education and
Exercises Sciences. Fifth Edition. Madison, Wisconsin,
Toho Cholik Mutohir dan Ali Maksum, 2007, Sport Development Index, Alternatif Baru Mengukur
Kemajuan
Totok Sumaryanto. 2007. Pendekatan Kuantitatif Dan Kualitatif Dalam Penelitian Pendidikan Seni.
Semarang
Artikel II
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian
(Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: Rineka
Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. (2010). Guru dan Anak
Didik Dalam Interaksi Edukatif (Suatu Pendekatan
Teoretis Psikologi). Jakarta: Rineka Cipta.
Hasibuan, J.J. dan Moedjiono. (2012). Proses Belajar
Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Lestudy. (2012). Kepribadian dan Hasil Belajar
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Pontianak.
Skripsi. Pontianak: Universitas Tanjungpura.
Purwanto. (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif
untuk Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Samsudin. (2011). Kurikulum Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan (Modul). Jakarta:
Pendidikan Olahraga Program Pascasarjana
Universitas Negeri Jakarta.
Sugiyono. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan
(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D).
Bandung: Alfabeta.
Tanzeh, Ahmad dan Suyitno. (2006). Dasar-Dasar
Penelitian. Surabaya: Lembaga Kajian Agama
dan Filsafat.
Widoyoko, S. Eko Putro. (2012). Teknik Penyusunan
Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Wahyudi. (2011). Visi Ilmu Pendidikan. Jurnal.
Pontianak: Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP
UNTAN. 4 (1): 359
Artikel III
Abeysekera, L., & Dawson, P. (2015).
https://doi.org/10.1080/07294360.2
014.934336
4(02), 244–250.
1–12.
Baker, J. P., Goodboy, A. K., Bowman,