PROGRAM STUDI
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
STIKes MEDISTRA LUBUK PAKAM
TIM PENYUSUN
………………
Tahan Adrianus Manalu, S.Kep, Ns, M.Kep, Sp.MB
DAFTARISI
Halaman
DAFTAR TIM PENYUSUN........................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................ 1
1.1............................................................Latar Belakang 1
1.2..........................................................Tujuan Kegiatan 5
1.3..........................................Keluaran yang diharapkan 5
1.4........................................................Manfaat Keluaran 6
1.5.................................................Hakekat Tracer Study 6
BAB 2. METODOLOGI.................................................................. 8
2.1 Ruang Lingkup Kegiatan................................................. 8
2.1 Tahapan Tracer Study.................................................... 13
2.3 Pengembangan Sistem Tracer Study............................ 25
2.4 Pelaksanaan Tracer Study.............................................. 26
2.5Waktu Pelaksanaan........................................................... 29
2.6 Organisasi Pelaksana.....................................................
2.7 Umum............................................................................
BAB 3. HASIL PENELUSURAN................................................... 30
3.1 Hasil Survey................................................................... 30
LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
Tracer study untuk stakeholder alumni Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
merupakan salah satu studi empiris yang diharapkan menyediakan informasi untuk
mengevaluasi hasil pendidikan di Jurusan Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat STIKes
MEDISTRA Lubuk Pakam. Informasi ini digunakan untuk pengembangan lebih lanjut dalam
menjamin kualitas pendidikan. Dengan kegiatan tracer study ini diharapkan program studi
pengetahuan dan keahlian yang relevan.Para alumni diharapkan juga dapat memberikan
penilaian kondisi dan ketentuan belajar yang mereka alami masa belajar dikaitkan dengan
dunia kerja yang mereka hadapi. Bagi para pengguna, hasil kajian ini diharapkan dapat
bermanfaat untuk menjadi salah satu pertimbangan apakah mereka akan menggunakan
alumni Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat STIKes MEDISTRA Lubuk Pakam di
rumah-rumah sakit atau di instansinya. Bagi pengelola (Program Studi Ilmu Kesehatan
menentukan strategi dan orientasi pendidikan, melakukan perbaikan konsep maupun teknis
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran sehingga lulusan semakin menjadi lebih baik
Hasil tracer study untuk stakeholder alumni Program Studi Ilmu Kesehatan
Masyarakat STIKes MEDISTRA Lubuk Pakam. ini juga diharapkan dapat dipakai sebagai
menerus terhadap aspek-aspek tersebut maka diharapkan pendidikan di Program Studi Ilmu
Kesehatan Masyarakat STIKes MEDISTRA Lubuk Pakam dilakukan dengan secara efisien,
efektif, dan produktif dan pada saatnya mempertinggi daya saing alumni Program Studi Ilmu
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat STIKes MEDISTRA Lubuk Pakam telah
dapat melakukan kontribusi dan pemikirannya melalui website tersebut. Kegiatan Tracer
Study yang telah dilaksanakan sampai saat ini adalah yang berbasis alumni dan
maka kagiatan tracer study untuk stakeholder ini mempunyai peran yang signifikan bagi para
yang dilakukan ini difokuskan pada persepsi lembaga terhadap kinerja alumni Program Studi
Tujuan dari kegiatan Tracer study ini adalah memperoleh informasi dari stakeholder tentang
kinerja dari alumni Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat STIKes MEDISTRA Lubuk
Pakam setelah memasuki dunia kerja. Informasi ini diperlukan dalam rangka melakukan
evaluasi terhadap sistem pembelajaran dan kurikulum di Program Studi Ilmu Kesehatan
Pakam
STIKes MEDISTRA Lubuk Pakam merupakan kegiatan akademis yang perlu dan
harus dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi agar mampu memperoleh umpan balik
(feedback) dari para stakeholder tentang relevansi proses pendidikan yang telah
b. Tracer Study merupakan alat untuk memperoleh data yang dibutuhkan bagi
Komunikasi efektif
Ketrampilan Klinik
Penguasaan IPTEKS
Berpikir kritis/analitis
Pengelolaaan dalam asuhan kesehatan
Kepemimpinan
BAB 2
METODOLOGI
No Deskripsi
1 integritas (etika dan moral)
2 Komunikasi efektif
3 Ketrampilan Klinik
4 Penguasaan IPTEKS
5 Berpikir kritis/analitis
6 Pengelolaaan dalam asuhan kesehatan
7 Mengutamakan keselamatan pasien
8 Kepemimpinan
9 Kerjasama tim kesehatan
10 Mawas diri dan pengembangan diri
Secara umum, pelaksananaan tracer study ini dilakukan melalui tiga tahapan, seperti
ditampilkan pada Gambar 2.1 di bawah ini. Tabel 2.2 menampilkan detil dari kegiatan
1 2 3
System tracer study berbasis web dengan memanfaatkan teknologi informasi akan
digunakan sebagai sistem dalam pelaksanaan Tracer Study ini. Sistem ini telah
dikembangkan pada kegiatan Tracer Study tahun sebelumnya. Hal ini diharapkan akan
lebih menarik dan memudahkan baik dalam pengumpulan data maupun dalam
analisisnya. Namun sistem yang telah ada perlu dilakukan perbaikan dan penambahan
fitur khususnya terkait dengan responden, dimana kalau pada tahun lalu respondennya
Populasi dari studi ini adalah stakeholder Program Studi Kesehatan Masyarakat
2.4.2 Sampel
diambil pada studi ini adalah 80 % dari total populasi dengan jumlah 24 institusi.
Pemilihan perusahaan dan instansi ini juga didasarkan pada ketersebaran alumni
alamat stakeholder dilakukan melalui informasi yang telah didapat dari responden
alumni pada studi tahun sebelumnya dan juga berdasarkan data yang ada di
Uji Instrumen
Uji instrument dalam tracer study ini adalah dengan menggunakan uji validitas
kepada 3 orang ahli. Penilaian uji validitas instrument ini terhadap content validity
STIKes MEDISTRA Lubuk Pakam. Hasil uji validitas konstruk untuk kuisioner
strategi koping dianggap valid karena r hasil lebih besar dari r tabel (0.482).
indikator dari variabel. Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika
jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten dan stabil dari waktu ke waktu.
Cronbach Alpha..Hasil uji reliabilitas kuisoner tracer study adalah 0.94 sehingga
Analisis Data
studi asal alumni. Data ini akan dianalisis dengan statistic deskriptif. Data yang
bentuk Tabel, grafik, sesuai pilihan dan dianjurkan menggunakan bentuk grafik,
Gambar 2.2 berikut ini menampilkan struktur organisasi dari pelaksanaan Tracer
Study ini. Kegiatan ini dilakukan secara terpusat di Program Studi Kesehatan
Masyarakat STIKes DELI HUSADA, dan dikoordinasi oleh Tim Tracer Study,
Wakil Ketua I
Penanggung Jawab
Menyusun Kuisioner
Bertanggungjawab
keabsahan data dari program
studi
Menulis laporan
2.7 Umum
Dari hasil analisis kuesioner yang telah diisi oleh responden baik yang dikirimkan
melalui surat maupun secara langsung diisi melalui website Trace StudyProgram Studi
85%
90%
80%
70%
60%
50% Bidang Pekerjaan
40%
30%
15%
20%
10%
0%
Kesehatan Non-Kesehatan
Berdasarkan data di atas diperoleh hasil bahwa pekerjaan responden hampir seluruhnya
bekerja sebagai perawat atau di bidang kesehatan yaitu 85 % dan sebagian kecil bekerja
sebagai wiraswasta atau di bidang non kesehatan (analist claim, account executive, dan
surveyor) yaitu 15 %.
100% 92%
90%
80%
70%
60%
50% Kesesuaian dengan bidang
40%
30%
20% 8%
10%
0%
Sesuai Tidak Sesuai
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa lulusan yang bekerja sesuai dengan pendidikan adalah
92%, dan yang tidak sesuai dengan bidang pekerjaaan adalah 8%
3.1.3 Masa Tunggu Kerja
89%
9000%
8000%
7000%
6000%
5000%
Masa Tunggu Pekerjaan
4000%
3000%
2000%
1000% 9% 2%
0%
1 Bulan 2-3 Bulan ≥ 4 Bulan
Berdasarkan data diatas, diperoleh data sebagian besar responden dalam mencari kerja adalah
2-3 bulan sebanyak 89 %, waktu tunggu 1 bulan sekitar 9% dan sebagian kecil responden
dalam mencari pekerjaan ≥ 4 bulan sebanyak 2 %.
3.2 Tracer Study Stakeholder
3.1.1 Integritas
70%
60%
20% 12%
8% 8% 8% 7%
10% 4% 2% 3% 1% 5% 3%
2%
0%
Kedisiplinan Kejujuran Motivasi Kerja Etos Kerja
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa integritas lulusan mayoritas baik.Berdasarkan
kategori kedisiplinan sangat baik 8%, baik 86%, cukup 4% dan kurang 2%, untuk kategori
kejujuran sangat baik 12%, baik 84%, cukup 3% dan kurang 1%, berdasarkan kategori
motivasi kerja sangat baik 8%, baik 85%, cukup 5% dan kurang 2%, berdasarkan kategori
etos kerja sangat baik 8%, baik 82%, cukup 7% dan kurang 3%. Berdasarkan hasil analisis
tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas integritas alumni berada pada kategori baik
yaitu dengan rata-rata 84,25%.
87%
90% 84%
80%
70%
60%
50%
Kepercayaan diri dalam berbicara
40% Kefasihan dalam penyampaian
30%
20% 12%
8%
10% 3% 2% 2% 2%
0%
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa bahasa inggris lulusan mayoritas baik.
Berdasarkan kategori kepercayaan diri dalam berbicara sangat baik 8%, baik 87%, cukup 3%
dan kurang 2%, untuk kategori kefasihan dalam penyampaian sangat baik 12%, baik 84%,
cukup 2% dan kurang 2%,. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa
mayoritas penguasaan bahasa inggris alumni berada pada kategori baik yaitu dengan rata-rata
85,5%.
3.1.4 Komunikasi Efektif
90%
90%
80%
70%
60%
50% Kemampuan menggunakan bahasa
asing
40% Kemampuan mengemukakan ide
dan pendapat
30%
20%
8%
10% 2% 0%
0%
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa kemampuan lulusan dalam berkomunikasi
mayoritas baik. Berdasarkan kategori kemampuan menggunakan bahasa asing dan
kemampuan mengemukakan ide dan pendapat sangat baik 8%, baik 90%, cukup 2% dan
tidak ada dengan kemampuan kurang. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan
bahwa mayoritas kemampuan alumni dalam berkomunikasi dengan rata-rata 90%.
3.1.5 Kepemimpinan
85%86%
90%
80%
70%
60%
50%
Kemampuan manajerial
40% Kemampuan sebagai motivator
30%
20% 11% 9%
10% 2% 2% 2% 3%
0%
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa kemampuan dalam memimpin lulusan
mayoritas baik. Berdasarkan kategori kemampuan manajerial sangat baik 11%, baik 85%,
cukup 2% dan kurang 2%, untuk kategori kemampuan sebagai motivator sangat baik 9%,
baik 86%, cukup 2% dan kurang 3%,. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan
bahwa kemampuan dalam memimpin mayoritas berada pada kategori baik yaitu dengan rata-
rata 85,5%.
3.1.6 IPTEKS
85%
90%
80%
70%
60%
50%
Kemampuan dalam IT
40%
30%
20%
8%
10% 4% 3%
0%
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa kemampuan dalam dalam penggunanan
informasi teknologi dengan kategori sangat baik 8%, baik 85%, cukup 4% dan cukup 3%.
3.1.7 Kerjasama
90%
90% 85% 87%
80%
70%
Kemampuan dalam bersosialisasi
60%
20%
10%
7% 5%
10% 4% 3% 3% 3% 2%
0%
0%
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa kemampuan dalam kerjasama mayoritas baik.
Berdasarkan kategori kemampuan dalam bersosialisasi sangat baik 7%, baik 85%, cukup 4%
dan kurang 3%, untuk kategori keterbukaan terhadap kritik dan saran sangat baik 5%, baik
90%, cukup 2% dan kurang 2%, untuk kategori kemampuan kerjasama sangat baik 10%, baik
87%, cukup 3% dan tidak ditemukan kemampuan kurang. Berdasarkan hasil analisis tersebut
dapat disimpulkan bahwa kemampuan dalam kerjasama mayoritas berada pada kategori baik
yaitu dengan rata-rata 87,3%.
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa kemampuan dalam dalam mawas
dri/pengembangan diri alumni i dengan kategori sangat baik 7%, baik 90%, cukup 3% dan
tidak ditemukan kemampuan mawas diri dengan kategori kurang.
3.1.9 Penilaian Kualitas
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa kemampuan dalam penilaian kualitas
mayoritas baik. Berdasarkan kategori berpikir kritis/analistis sangat baik 6%, baik 90%,
cukup 2% dan kurang 2%, untuk kategori pengelolaan dalam asuhan kesehatan sangat baik
5%, baik 92%, cukup 3% dan kurang 2%, untuk kategori mengutamakan keselamatan pasien
sangat baik 5%, baik 92%, cukup 3% dan kurang 2%. Untuk kategori penilaian secara
keseluruhan sangat baik 3%, baik 95%, cukup 2% dan tidak ada dengan kategori kurang.
Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan dalam penilaian
kualitas mayoritas berada pada kategori baik yaitu dengan rata-rata 92,2%.
BAB 4
PENUTUP DAN TINDAK LANJUT
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan analisis data maka tracer studyProgram Studi Kesehatan
sebagai berikut:
1. Hasil Tracer study ini akan digunakan sebagai media pembelajaran sekaligus sebagai
2. Pembekalan soft skill bagi seluruh mahasiswa baru maupun calon wisudawan
3. Persyaratan penguasaan Bahasa Inggris pada level tertentu bagi mahasiswa tingkat
akhir