Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Filsafat
Manajemen Pendidikan Islam Program Studi Manajemen Pendidikan Islam
Oleh:
KELOMPOK 12
RIZKY WAHYUDI
NIM: 86231202023
SYIFA HASRIANI
NIM: 862312020027
DOSEN PENGAMPU :
Bapak Arisal A., S.Pd., M.Pd.
Segala puji bagi Allah yang maha mengetahui dan maha bijaksana yang
telah memberi petunjuk agama yang lurus kepada hamba-Nya dan hanya kepada-
Nya. Salawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang membimbing umatnya dengan suri tauladan-Nya yang baik. Dan segala
syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan anugrah, kesempatan dan
pemikiran kepada kami untuk dapat menyelesaikan makalah ini.
Kelompok 12
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 3
A. Benchmarking............................................................................................. 3
B. Brainstorming.............................................................................................. 5
A. Kesimpulan.................................................................................................10
B. Saran...........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu tugas utama manajemen diorganisasi apapun, termasuk
sekolah/ madrasah adalah memutuskan atau mengambil keputusan proses
memutuskan biasanya diawali dengan proses melalukukan berbagai pilihan
dari berbagai alternative yang tersedia. Pengambilan keputusan yang salah
dapat berdampak luas pada sekolah/ madrasah, apalagi keputusan yang salah
tersebut dilakukan oleh kepala sekolah/ madrasah, maka dampaknya bisa
berkaitan dengan keseluruhan proses yang ada diseklah/madrasah. Jika
kesalahan tersebut tidak segera dikelahui, maka kesalahan tersebut dapat
berlangsung lama, dan akan menurunkan kinerja sekolah/madrasah tersebut.
Itulah sebabnya para pengambil keputusan disekolah/madrasah
membutuhkan berbagai data sebagai pijakan dalam mengambil keputusan.
Berbagai dapata tersebut kemudian dilakukan analisis untuk menghasilkan
berbagai informasi yang akan digunakan dalam pengambilan keputusa.
Sering kali data saja belum cukup mampu memberikan gambaran yang tepat
terhadap satu pristiwa atau fenomena, sehingga dibutuhkan alat analisis untuk
mengubah data tersebut menjadi informasi yang dapat digunakan dengan
mudah sebagai panduan dalam mengambil keputusan. Mungkin saja
sekolah/mandrasah telah memiliki data tentang kebutuhan dan harapan dari
berbagai stakeholder. Namun, jika data tersebut dalam jumlah besar, tentu
belum mampu dalam memberikan gambaran kepada pengambil keputusan,
sehingga perlu dilakukan analisis, sehingga penentuan stakeholder potensial
dapat dilakukan. Dengan diketahuinya stakeholder potensial, maka kebutuhan
dan harapan stakehorlder juga dapat dilakukan, demikian pula dengan proses
penentuan fisi, misi, dan proses- proses menajemen berikutnya. Berbagai alat
analisis yang penting dalam menghasilkan infomasi untuk proses
pengambilan keputusan tersebut akan disajikan pada makalah ini.
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Benchmarking?
2. Apa yang dimaksud dengan Brainstorming?
3. Apa yang dimaksud dengan Diagram Tulang Ikan?
4. Apa yang dimaksud dengan Five “hows” Five “whys”?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Benchmarking.
2. Untuk mengetahui Brainstorming.
3. Untuk mengetahui Diagram Tulang Ikan.
4. Untuk mengetahui Five “hows” Five “whys”.
BAB II
PEMBAHASAN
1. BENCHMARKING
Benchmarking merupakan satu teknik analisis yang secara luas digunakan
untuk mencari suatu proses terbaik dalam menghasilkan suatu layanan/produk
yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan stakeholder dengan cara melihat
produk/layanan lain. Misalnya sebuah sekolah/madrasah (sekolah/madrasah
A) menginginkan untuk dapat meningkatkan pelaksanaan pendidikan yang
ada di sekolahnya. Sekolah/madrasah tersebut kemudianmengidentifikasi
sekolah/madrasah lain (sekolah/madrasah B) yang memiliki pelaksanaan
pendidikan yang dianggap baik. Sekolah/madrasah yang dianggap baik
tersebut (sekolah/madrasah B) kemudian di jadikan patokan dalam
mengembangkan peleksanaan pendidikan, maka sekolah / madrasah Aperlu
melakukan bencmarking lagi pada sekolah/madrasah lain yang melaksanakan
pendidikan yang lebih baik .demikian seterusnya sampai sekolah/madrasah A
menjadi sekolah/madrasah terbaik. Pelaksanaan benchmarking di lakukan
melakukan melalui tahap-tahap berikut:
a. Tahap 1
Tinjauan Ulang , pada tahap ini dilakukan:
1) Identifikasi proses dan produk yang perlu dikembangkan di
sekolah/madrasah .
2) Mengidentifikasi sekolah/madrasah atau institusi lain melakukan
praktik terbaik sesuai dengan proses / produk yang dilakukan
dan dikembangkan oleh sekolah/madrasah
3
4
2. BRAINSTORMING
Teknik brain storming digunakan untuk menyimpulkan sejumlah pendapat
dalam satu tim pada kerangka pikir yang sama. Brain storming merupakan
teknik yang sangat membantu dalam mencari solusi terhadap suatu masalah
yang membutuhkan kreativitas tinggi dalam penyelesaiannya. Dengan teknik
ini akan dihasilkan berbagai kemungkinan proses solusi yang bisa dilakukan
atau ide-ide yang dapat dievaluasi, di-ranking dan diprioritaskan untuk
dilaksanakan. Teknik ini dapat digunakan untuk identifikasi masalah, mencari
solusi terbaik atau mencari strategi implementasi yang terbaik.
Brain storming akan sangat baik jika dilakukan pada kelompok dengan 5
sampai 10 anggota. Proses pelaksanaan brain storming perlu difasilitasi,
namun dalam pelaksanaannya ,tidak diperlukan pemimpin, sehingga semua
orang yang duduk dalam pelaksanaan brain storming . dalam posisi yang
sama. Jika ada pemimpin dikhawatirkan kebebasan perpendapat tidak dapat
dilakukan, sehingga ide – ide kreatif tidak dapat muncul dalam proses brain
storming tersebut. Pelaksanaan brain storming dapat dilaksanakan antara 10 –
20 menit. Jika terlalu lama dikhawatirkan akan terjebak dalam berbagai
perdebatan yang mungkin tidak di perlukan.
Pelaksanaan brainstorming dilakukan melalui tahapan-tahapan berikut:
a. Tahap 1
1) Tuliskan berbagai maslah yang dihadapi oleh sekolah dipapan tulis
atau media lain yang dapat dibaca setiap orang yang terlibat proses
brain storning tersebut.
2) Masing – masing anggota kelompok yang mengikuti brain storning
tersebut harus menulis ide terbaiknya. (Identifikasi maslah,
penyelesaian masalah, strategi yang terbaik).
6
3) Jika anggota kelompok merasa ragu – ragu dengan suasana yang ada,
maka fasilitator harus mampu mendorong dan menjamin seluruh
anggota tim untuk mengeluarkan ide terbaiknya.
b. Tahap 2
Fasilitato memberikan kesempatam kepada seluruh anggota untuk
mengecek bahwa berbagai rekaman yang telah ditulis pada papan tulis tadi
dipahami secara tepat sebagaimana yang dimaksud pencetus ide.
c. Tahap 3
1) Ide – ide yang telah dicatat tersebut kemudian dilakukan tinjauan
ulang.
2) Keseluruhan ide tersebut dievaluasi dengan mendasarkan pada
kriteria-kriteria yang telah disampaikan bersama. (kriteria-kriteria
tersebut meliputi: biaya, ketersediaan SDM, kebutuhan pelatihan,
konsistensi).
d. Tahap 4
Hasil dari brain storning ini merupakan ide – ide potensial yang dapat
digunakan sebagai langkah perbaikan, atau sebagai dasar dalam diskusi-
diskusi selanjutnya untuk menghasilkan kualitas produk / layanan terbaik.
3. DIAGRAM TULANG IKAN
Diagram tulang ikan sangat sehsuai untuk digunakan menganalisis
penyebab dan dampak sessuatu kejadian .diagram ini biasa juga di sebut
diagram ishikawa dalam manejemen mutu diagram ini sering kali digunakan
untuk mendiagnosis masalah dan mengembangkan aktifitas tim . proses ini
dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyebab masalah dengan
mendasarkan pada struktur dari gambar hubungan antara satu dengan yang
lain, dan untuk menganalisis proses mendasarkan pada tinjauan berbagai
factor yang menimbulkan masalah.
Aplikasi teknik ini secara sistematis dapat digunakan untuk :
a. Identifikasi semua penyebab masalah
b. Memilah – milah atau mengategorikan
c. Analisis berbagai hubungan dari penyebab yang signifikan
7
factor tersebut itulah yang kemudian dijadikan sebagai peta dalam diagram
ishikawa.
Ø Contoh analisis yang menggunakan diagram tulang ikan dapat
digambarkan sebagai berikut:
STAF
PEMBELAJARAN
PENGALAMAN YANG YANG
TRADISONAL
TERBATAS, SISWA
PENGETAHUAN
YANG TIDAK DI SDM MOTIVASI RENDAH,
UPDAET TIIDAK SUKA MEMBACA METODE
KEHIDUPAN SOSIAL
YANG JELEK
A. KESIMPULAN
Alat – alat analisis dalam manajemen terbagi atas beberapa bagian yaitu :
a) Benchmarking merupakan satu teknik analisis yang secara luas digunakan
untuk mencari suatu proses terbaik dalam menghasilkan suatu layanan yang
sesuai dengan kebutuhan dan harapan stakeholder dengan cara melihat
produk layanan lain.
b) Brain storming digunakan intuk menyimpulkan sejumlah pendapat dalam
satu tim pada kerangka piker yang sama. Ini sangat membantu dalam mencari
solusi terhadap suatu masalah yang membutuhkan kreativitas tinggi dalam
penyelesaiannya.
c) Diagram Tulang Ikan digunakan untuk menganalisis suatu kejadian.
d) Five “hows”, di gunakan untuk mencari solusi dari suatu masalah.
Sedangkan Five “Whys” di gunakan untuk mengetahui PENYEBAB dari
suatu masalah.
B. SARAN
10
DAFTAR PUSTAKA
Pof. Dr. H. Muhaimin, M.A, dkk, Manajemen pendidikan, Jakarta: Prenada Media
Group, 2011.
11