Dosen Pengampu:
PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2016/2017
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah S.W.T, yang telah memberikan cinta dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyusun “ Laporan Observasi Sarana dan
Prasarana Sekolah dalam Bidang Olahraga di SMA Negeri 3 Malang ”. Penulisan
laporan ini dapat diselesaikan tepat waktu, hal ini tidak lain karena dukungan dari
berbagai pihak, untuk itu saya mengucapkan terima kasih, terutama kepada bapak
Drs. H. Sutrisno Djaja, MM. Dan bapak Zulianto, S.Pd, M.Pd selaku dosen
pembimbing dalam mata kuliah Pengembangan Kompetensi Kependidikan, serta
semua pihak yang telah membantu pembuatan laporan ini.
Penulis berharap laporan ini dapat digunakan oleh para pembaca sebagai bahan acuan
untuk menambah wawasan, pengalaman dan pemahaman, serta untuk memberi
gambaran pada pembaca mengenai sarana dan prasarana olahraga yang baik
berdasarkan observasi di SMA Negeri 3 Malang. Semoga laporan ini ada faedah untuk
pembaca budiman umumnya dan penulis khususnya.
Penulis menyadari dengan penuh kerendahan hati, bahwa laporan ini jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan sarannya dari para
pembaca yang budiman, demi kebaikan/kesempurnaan dimasa yang akan datang.
Jember, 05 Desember 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kegiatan
1.2 Rumusan Kegiatan
1.3 Tujuan Kegiatan
1.4 Manfaat Kegiatan
1.5 Metode
1.6 Waktu dan Tempat Observasi
BAB 2. LANDASAN TEORI
2.1 Sarana dan Prasarana Olahraga
2.2 Fungsi dan Manfaat diadakannya Sarana dan Prasarana Olahraga
2.3 Landasan Dasar Pengadaan Sarana dan Prasarana Olahraga
BAB 3. PELAKSANAAN OBSERVASI
3.1 Profil SMA Negeri 3 Malang
3.2 Hasil Observasi
BAB 4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
LAMPIRAN
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kegiatan
Kegiatan ini merupakan salah satu program dari pemerintah untuk mahasiswa.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 mengamanatkan
bahwa guru harus memiliki kompetensi professional, pedagogik, kepribadian dan social
sesuai dengan bidang studi dan keilmuan yang terkait. Dalam rangka menyiapkan
calon guru yang memiliki kompetensi tersebut perlu dilakukan upaya peningkatan,
antara lain peningkatan awal siswa baru, peningkatan kompetensi guru,
pengembangan isi kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dan penilaian hasil
belajar siswa , penyediaan bahan ajar yang memadai, dan penyediaan sarana belajar.
Dari semua cara tersebut, peningkatan kualitas pembelajaran melalui peningkatan
kualitas pendidik menduduki posisi yang sangat sentral dan akan berdampak positif.
Salah satu upaya dalam mencapai hal tersebut perlunya program pengembangan
melalui magang mahasiswa disekolah dengan cara mengamati kultur / budaya sekolah,
mengamati peserta didik dalam proses pembelajaran serta mengamati bagian-bagian
dari sarana dan prasarana di sekolah. Program observasi ke Sekolah tampaknya perlu
diapresiasi oleh semua pihak Universitas Jember. Dengan terselenggaranya kegiatan
ini diharapkan mahasiswa peserta magang memiliki sikap pemahaman, penghayatan,
motivasi dan keterampilan sebagai calon pendidik yang pada saatnya memiliki
kompetensi guru yang berkualifikasi profesional, cerdas, unggul, dan beribawa.
Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa di bawah
pengawasan guru. Keberadaan sekolah saat ini sangat menunjang proses kegiatan
belajar mengajar. Pemerintah telah berusaha melakukan pembaruan pada kurikulum
pendidikan yang menjadi pedoman dalam penyelengaraan kegiatan pembelajaran,
khususnya pada pembelajaran Pendidikan Jasmani. Selain dalam mendukungan proses
kegiatan belajar mengajar, Pemerintah juga menekankan pada pengembangan bakat
serta minat yang dapat disalurkan melalui kegiatan Ekstrakulikuler. Dalam upaya
merealisasikan Kurikulum yang telah dikembangkan oleh pemerintah dan
menyelenggarakan Ekstrakulikuler yang efektif, maka untuk itu sekolah harus
memiliki sarana dan prasaran yang cukup dan memadai serta mempunyai standar
kualitas yang baik. Sarana dan prasarana yang dimaksud disini adalah berupa tempat
serta peralatan atau perlengkapan olahraga lainnya.
Kemudian, selain peran sarana dan prasarana yang berkontribusi cukup banyak,
Peran seorang guru dalam sebuah sekolah juga sangat penting. Untuk itu, seorang guru
harus tahu benar bagaimana situasi dan kondisi sekolah tempat guru tersebut
mengajar. Kita sebagai calon guru merupakan calon pendidik yang nantinya berperan
penting dalam mencerdaskan anak bangsa dan berkontribusi dalam mewujudkan
tujuan pendidikan nasional. Untuk itu mahasiswa harus mengetahui lebih awal tentang
kondisi sesungguhnya yang ada di sekolah sehingga pada saat terjun ke sekolah dapat
mempersiapkan dan merencanakan pelaksanaan pendidikan yang bermutu.
1.2 Rumusan Kegiatan
Dalam kegiatan observasi ini teradapat beberapa rumusan yang akan kita bahas dalam
laporan kegiatan observasi ini, diantaranya:
1. Apa pengertian sarana dan prasarana olahraga ?
2. Bagaimana peran serta sarana prasarana olahraga dalam menunjang proses
kegiatan kegiatan belajar mengajar dan ekstrakulikuler ?
3. Bagaimana landasan dasar yang telah ditetapkan oleh Pemerintah ?
4. Bagaimana kesesuaian antara sarana prasarana yang ada di SMA Negeri 3 Malang
dengan teori dan landasan dasar yang telah di tetapkan ?
1.3 Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan observasi ini adalah menambah wawasan kita mengenai fasilitas
olahraga di SMA Negeri 03 Malang, diantaranya:
1. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi guru maupun siswa dalam kegiatan
belajar mengajar. Untuk mengetahui bagaimana kondisi lingkungan khususnya
pemenuhan Sarana Prasarana Olahraga di SMA Negeri 3 Malang
2. Untuk mengetahui bagaimana sistem pengelolaan Sarana Prasarana di SMA
Negeri 3 Malang
3. Serta untuk mengetahui kesesuaian antara teori, landasan dasar dan juga
pemenuhan fasilitas yang sudah ada di SMA Negeri 3 Malang
1.4 Manfaat Kegiatan
Manfaat dari kegiatan observasi di SMA Negeri 03 Malang ini yaitu menambah
wawasan dan pengetahuan kita mengenai fasilitas olahraga di SMA Negeri 03 Malang
ini sehingga kami dapat menyelesaikan laporan hasil observasi guna memenuhi tugas
Pengembangan Kompetensi Kependidikan.
1.5 Metode
Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan observasi ini antara lain :
1. Studi pustaka, yaitu mengumpulkan informasi dari buku atau internet.
2. Observasi, yaitu mendatangi langsung tempat penelitian.
3. Wawancara, yaitu melakukan tanya-jawab dengan narasumber
1.6 Waktu dan Tempat Observasi
Observasi ini dilakukan pada :
Hari : Sabtu
Tanggal : 26 November 2016
Pukul : 08.00 WIB s/d Selesai
Tempat : SMA Negeri 3 Malang
BAB 4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
SMA Negeri 3 Malang merupakan salah satu SMA terbaik di Indonesia. Berdasarkan
observasi terhadap sarana prasarana dibidang olahraga yang telah kami lakukan di
SMA Negeri 3 Malang, membuktikan bawasannya untuk pemenuhan sarana dan
prasarana Olahraga dapat di katakan cukup bagus namun tidak dapat mencapai 100%
maksimal. Hal ini terbukti dengan jumlah kegiatan olahraga yang ada di SMA Negeri 3
Malang tidak sebanding dengan fasilitas lapangan yang disediakan. Sarana dan
prasarana yang tersedia untuk menunjang kegiatan olahraga di SMA Negeri 3 Malang
untuk siswa masih belum maksimal, selain itu masih kurangnya pembenahan masalah
lapangan ataupun masalah lain dari pihak sekolah. Hal ini membuktikan bahwa
meskipun dinyatakan lengkap dalam pemenuhan fasilitas tempat namun fasilitas ini
kuang maksimal.
Dalam pengelolaan dan perawatan yang bersifat kecil di ambil alih langsung oleh siswa,
sepeti halnya pembelian bola basket dan juga bola voli, dananya sendiri di dapat dari
hasil iuaran anggota. Sehingga dengan adanya inisiatif seperti ini dapat menigkatkan
kemandirian dari siswa mengenai manajemen pengelolaan fasilitas serta dapat
mempermudah pihak sekolah.
4.2 Saran
Berdasarkan observasi yang kami lakukan, kami memiliki sran untuk SMA Negeri 3
Malang terkait dengan sarana dan prasarana di bidang olahraga.
• Sekolah segera memberikan fasilitas yang memadai kepada siswanya seperti
memberikan net bola volly memberikan bola atau sejenisnya.
• Membiayai semua kegiatan kompetisi siswa untuk meraih prestasi.
• Membenahi segala bentuk saran seperti lapangan yang memiliki standart agar
siswa termotivasi untuk melakukan latihan secara rutin.
dengan memanfaatkan sarana prasarana dan prasarana dengan baik dan sesuai
dengan kegunaannya dapat meningkatkan kualitas kesehatan siswa dan juga
meningkatkan prestasi siswa di bidang olahraga.